Review
Anatomi, fisisologi, Patofisiologi dan Sirkulasi
Topik
Endocarditis (Endokarditis) Myocarditis (Miokarditis) Pericardial disease (Penyakit Perikardial)
ENDOKARDITIS
PENYEBAB ENDOKARDITIS
Penyakit demam rematik (Rheumatic heart fever) Infeksi. Non Infeksi. Endokarditis non bakteriak trombotik (ENBT) Endokarditis dari systemic lupus erythematosis (SLE) Penyakit karkinoid jantung.
ENDOKARDITIS INFEKSIUS
Defenisi
: infeksi dari endokardium (khususnya katup jantung) oleh agen mikrobiologi, dengan adanya formasi trombosis dan orgnanisme yang dikenal sebagai vegetasi.
Penyakit jantung rematik. Miksomatous katup mitral (Myxomatous mitral valve) Stenosis katup kalsifik (Calcific valvular stenosis) Daun katup aorta menjadi bikuspid (Bicuspid aortic valve) Artificial (prosthetic) valve
Defenisi : deposisi vegetasi steril pada daun katup jantung yang dikenal Endokarditis Marantika.
PATOLOGI ENBT
Vegetasi dari fibrin, trombosit, dan elemen darah lain misal trombus. Vegetasi steril, non destruktif, non inflamasi dan kecil (1 5 mm). Vegetasi membentuk garis tunggal dan garis banyak yang menutup katup jantung
PATOGENESIS ENBT
Kemungkinan terjadi sebagai akibat dari hiperkoagulasi. Terlihat dengan adanya trombosis vena dan atau emboli paru. Mungkin terlihat dengan kondisi hiperestrogenik, luka bakar luas, atau trauma endokardium dari kateter urin lama.
KLINIS : ENBT
Efek
lokal pada katup. Menghasilkan emboli serta infark. Membentuk jaringan fibrosa.
Vegetasi kecil-kecil (1-4 mm), tunggal atau banyak, steril, bergranuler, dan warna merah muda. Sering terlokasi pada permukaan bawah katup AV, tetapi cendrung pada endokardium dari atrium dan ventrikel. Vegetasi mengandung materi eosinofil fibrin. Mungkin valvulitis, yang ditandai oleh nekrosis fibrin, vegetasi yang memanjang. Dapat terjadi fibrosis dan kelainan katup yang dapat memunculkan penyakit jantung rematik kronik.
pada sebagian pasien dengan sindrom karkinoid (episoda kulit yang licin, kram, mual, muntah, dan diare) Melibatkan endokardium dan katup bagian kanan jantung.
MIOKARDITIS
MIOKARDITIS
Defenisi
:proses inflamasi dari miokard yang menghasilkan trauma pada miosit jantung
PENYEBAB MIOKARDITIS
Viruses (e.g., coxsackie, ECHO, HIV) Chlamydia (e.g., C. psittaci) Rickettsiae (e.g., R. typhi) Bacteria (e.g., C. diphtheria) Fungi (e.g., Candida) Protozoa (e.g., toxoplasmosis) Helminths (e.g., trichinosis)
Postviral Poststreptococcal (rheumatic fever) Systemic lupus erythematosus Drug hypersensitivity (e.g., methyldopa, sulfonamides) Transplant rejection
cell myocarditis
PATOLOGI MIOKARDITIS
Jantung mungkin normal atau berdilatasi, mungkin juga terjadi hipertropi. Miokardium ventrikel menjadi rusak dan ada fokus perdarahan. Mungkin menimbulkan trombosis mural.
PENYAKIT PERIKARDIAL
Efusi perikardial (Pericardial effusion) Perdarahan perikardial (Pericardial hemorrhage) Pericarditis.
EFUSI PERIKARDIAL
Distensi rongga perikardium oleh transudat. Penyebabnya adalah infeksi, penyakit auto imun, gagal jantung kongestif, gagal ginjal, keganasan, infar miokard, obatobatan, dan radasi. Secara klinis terlihat adanya tekanan darah rendah, dispneu, pusing, dan nyeri dada. Jika cairan ditekan akan terjadi tamponade jantung dengan penurunan curah jantung yang berat.
PERDARAHAN PERIKARDIAL
Perdarahan pada rongga perikardium. Penyebabnya adalah ruptur jantung dari infark miokard atau trauma perforasi danruptur dseksi aorta. Jika ditekan terjadi tamponade jantung.
PENYEBAB PERIKARDITIS
Infections Rheumatic fever Autoimmune disease Drug reaction Myocardial infarction Uremia Malignancy Radiation
SEROUS PERICARDITIS
Ciri khas dari inflamasinon infeksius (misalnya demam rematik, SLE, skleroderma, tumor, uremia). Sebagai hasil dari infeksi misalnya pleuritis bakterial. Secara mikroskopik terlihat adanya reaksi inflamasi pada epikardium danperikardium dengan polimorfonuklear (PMN), limfosit, dan histiosit. Cairan 50 200 cc.pada rongga perikardium yang banyak mengandung protein.
Tipe umum perikarditis. Terbentuk dari campuran cairan dengan eksudat fibrin. Penyebab umum adalah infakmiokard akut, uremia, radiasi, demam rematik, dan sindrom post infark.
Ada perikarditis fibrinosa memiliki area perikardial granuler dan menimbulkan friksi perikardial. Pada perikarditis serofibrinosa, inflamasi mengawali adanya penumpukan cairan dan inflamasi sel kedalam rongga perikardium sampai terjadinya penambahan fibrin. Fibrin terdigestif .
Pus dalam rongga perikadium biasanya dari organisme infeksi. Reaksi inflamasi akut melibatkan perikardium dengan eksudat purulen. Jika berlanjut terjadi perikarditis konstriktif.
HEMORRHAGIC PERICARDITIS
Darah yang merupakan campuran antara fibrin dan PUS. Bisa terlihat bersamaan dengan TBC dan infeksi lain, keganasan, dan operasi pembedahan.
CASEOUS PERICARDITIS
Biasanya
terkait dengan tuberkulosis. Inflamasi granulomatosis kaseosa melibatkan perikardium. Mengawali perikarditis konstriktif kronis fibrokalsifik.
ADHESIVE MEDIASTINOPERICARDITIS
Mungkin mengikuti suppurative atau caseous pericarditis, pembedahan jantung, atau radiasi mediastinum. Rongga perikadium terobliterasi dan mempengaruhi struktur bagian luar perikardium sehingga menggangu fungsi jantung. Peningkatan kerja jantung akan mengawali hipertropi jantung dan dilatasi.
CONSTRICTIVE PERICARDITIS
Kelanjutan dari suppurative, hemorrhagic, or caseous pericarditis Rongga perikardium terobliterasi dan mempengaruhi seputaran jantung melalui pembentukan jaringan scar dengan atau tanpa kalsifikasi. Perluasan scar akan membatasi ekspansi diastolik jantung sehingga menurunkan curah jantung.
MANAJEMEN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN Data Subyektif Keluhan saat ini Riwayat penyakit, Riwayat berobat. Data Obyektif Pemeriksaan fisik ( Head to Toe). Sistem respirasi. Sistem Sirkulasi Hemodinamik. Data Sekunder ( Pemeriksaan Diagnostik ) EKG, Laboratorium, Foto Toraks, Echo
DEWI.M/PERI/2008
MASALAH KEPERAWATAN
Ris. gg pertukaran gas. Ris. Penurunan curah jantung. Ris. penurunan perfusi jaringan. Ris. gg keseimb.cairan: berlebih. Ris. gg nutrisi : kurang dari kebutuhan. Risiko intoleransi aktivitas. Gangguan rasa nyaman : nyeri. Penatalaksanaan program terapeutik tidak efektif /Ansietas
DEWI.M/PERI/2008
Tujuan
Oksigenasi adekuat. Curah jantung, Perfusi jaringan, serta Haluaran urine adekuat. Nutrisi adekuat. Toleransi thd aktivitas sesuai kemampuan. Gangguan rasa nyaman : nyeri teratasi.
DEWI.M/PERI/2008
INTERVENSI
OKSIGENASI ADEKUAT
Posisi semi fowler/ fowler. Bedrest. Kaji dan pantau tk kesadaran,
sistem respirasi, warna kulit, saturasi oksigen serta hasil AGD bila ada minimalkan hipoksemia. Fisioterapi dada. Berikan hidrasi yang cukup. Kolaborasi : O2, nebulizer, terapi mukolitik/ ekspektoran/ bronkodilator, AB, cek AGD, CXR (k/p).
DEWI.M/PERI/2008
Bedrest Posisi semi fowler/ fowler. Kaji dan pantau tingkat kesadaran, sistem sirkulasi, sistem respirasi serta tanda gagal jtg. Kaji dan ukur i/o keseimb. cairan &E. Berikan lingkungan tenang, nyaman, batasi pengunjung. Timbang BB/hari dan LP bila ps asites. Kolaborasi : pemberian O2, obat inotropik, vasodilator, diuretik, restriksi cairan & na.
DEWI.M/PERI/2008
Nutrisi Adekuat
Kaji distensi abd, BU. Pemberian Makanan sedikit & srg. Kaji & catat pemasukan diet. Ciptakan suasana tenang. Timbang BB/ hari.
Kolaborasi : ahli gizi diet (mulai diet cair- lunak, restriksi na, pemb. vitamin / fe/ ca, TPN, pemasangan NGT k/p, pemeriksaanAlb, Na, K, Ca.
DEWI.M/PERI/2008
Kaji tingkat nyeri. Beri posisi nyaman (duduk tegak & membungkuk kedepan u/ Pericarditis). Bedrest, batasi pengunjung. Kaji dan pantau TD, irama / gambaran EKG, frekwensi nadi. Ajarkan tehnik distraksi u/ mengurangi nyeri Tehnik relaksasi/ tehnik imaginary/ deep breathing, dll
serta tetap tinggal dg ps saat mengalami nyeri. ( nyeri, cemas katekolamin meningktkan kerja miokard & memanjangkan nyeri) Kolaborasi : pemberian analgesik / anti inflamasi, oksigen,penjelasan ttg nyeri.
DEWI.M/PERI/2008
Kaji
tkt / kemampuan aktivitas ps. Dokumentasikan frekwensi, irama, TD & perubahannya sebelum, selama, & setelah aktivitas. Batasi aktivitas.
Jelaskan
pd ps ttg pentingnya pembatasan aktivitas & peningkatan bartahap aktivitas. Beri bantuan dalam ADL (sesuai kemampuan ps). Kolab : Rehabilitasi jantung.
DEWI.M/PERI/2008
Bina hubungan saling percaya. Identifikasi persepsi ps thd ancaman/ proses berduka normal (marah, menyangkal, depresi, penerimaan, takut, dll) serta tingkat ansietas verbal & non verbal. Berikan kesempatan mengekspresikan perasaannya, hindari konfrontasi.
Jelaskan dan diskusikan ttg rencana kep. Support ps & keluarga memiliki peranan yg penting dlm upaya penyembuhan (Libatkan klg dalam perawatan ps
DEWI.M/PERI/2008