Anda di halaman 1dari 6

Pentingnya Analisis Residu Pestisida

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka kebutuhan pangan juga semakin meningkat. Pemerintah pernah berupaya meningkatkan produksi pangan, terutama beras dengan berbagai usaha yang dikenal dengan Revolusi Hijau. Revolusi Hijau digulirkan di Indonesia pada tahun 197 !an hingga a"al 199 . Pada saat itu petani memperoleh subsidi pestisida kimia sampai sebesar # $, sehingga pestisida kimia menjadi murah dan mudah didapat. Pemerintah saat itu sangat mendorong petani untuk menggunakan pestisida kimia untuk menggenjot produksi dengan meminimalkan kehilangan hasil akibat serangan hama dan penyakit. %paya peningkatan produksi tersebut memang menampakan hasil. Pada tahun 19#&, Indonesia berhasil men'apai s"asembada pangan. (etapi kondisi tersebut tidak bertahan lama. Produksi beras yang meningkat harus dibayar mahal dengan mun'ulnya berbagai dampak negati) dari penggunaan pestisida kimia yang tidak terkendali seperti terjadinya pen'emaran lingkungan, lahan pertanian semakin mandul, hama!hama menjadi resisten, residu pestisida terdapat di tanah, air, tanaman, dan komoditi yang dipanen, belum lagi dampak negati) terhadap keselamatan dan kesehatan manusia. *erbagai in)ormasi mengenai dampak buruk pestisida kimia mengemuka. Suatu penelitian yang dilakukan pada tahun 19#+ menduga bah"a sekitar 1. orang meninggal setiap tahun di negara!negara berkembang akibat kera'unan pestisida kimia dan sekitar , . orang mengalami penderitaan akut -.orld /ommision on 0nvironmen and 1evelopment, 19#7 dalam 2gus 3ardinan, 4 95. Pestisida kimia berdampak buruk terhadap lingkungan dan juga kesehatan manusia. 6enomena aneh masalah kesehatan yang diduga akibat pen'emaran pestisida kimia juga ditemukan di 3e'. *umiaji 3ota *atu 7a"a (imur. 1ata 8ayasan *hakti 9uhur 3ota *atu menyebutkan terdapat 7& anak berkebutuhan khusus -2*35 di "ilayah kota yang terkenal dengan predikat kota apel ini. Sebagian besar mereka menderita lumpuh otak. 1ugaan a"al masalah ini disebabkan oleh tingginya pemakaian pestisida kimia di area pertanian apel yang berada di sekitar 3e'. *umiaji 3ota *atu sejak tahun 7 !an. Penelitian terbaru mengenai bahaya pestisida kimia terhadap keselamatan nya"a dan kesehatan manusia sangat men'engangkan. .orld Health :rgani;ation -.H:5 dan Program 9ingkungan P** memperkirakan ada sekitar + juta orang yang bekerja pada sektor pertanian di negara!negara berkembang terkena ra'un pestisida kimia dan sekitar 1#. orang diantaranya meninggal setiap tahunnya. 1i /ina diperkirakan setiap tahunnya ada setengah juta orang kera'unan pestisida kimia dan & orang diantaranya meninggal. *eberapa pestisida kimia bersi)at karsinogenik dapat memi'u terjadinya kanker. *erdasarkan penelitian terbaru dalam 0nvironmental Health Perspe'tive menemukan adanya kaitan kuat antara pen'emaran 11( pada masa muda dengan menderita kanker payudara pada masa tuanya. <enurut =R1/ -=atural Resour'es 1e)ense /oun'il5 tahun 199#, hasil penelitian menunjukkan bah"a kebanyakan penderita kanker otak, leukemia dan 'a'at pada anak!anak a"alnya disebabkan ter'emar pestisida kimia. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Harvard S'hool o) Publi' Health di *oston, menemukan bah"a resiko terkena penyakit parkinson meningkat sampai 7 $ pada orang yang terpapar pestisida kimia meski dalam konsentrasi sangat rendah.

3ejadian!kejadian akibat terpapar atau kera'unan pestisida bisa jadi lebih banyak lagi daripada yang diberitakan, dan dampak buruk pestisida terhadap kesehatan manusia diyakini lebih luas lagi seperti menyebabkan keguguran, kemandulan, kelahiran yang 'a'at dan merusak syara). Pestisida sejatinya memang ra'un. Pestisida berasal dari kata >pest? yang artinya hama dan kata sida -dari kata 'aedo5 yang artinya pembunuh@pembasmi. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah =o. 7 tahun 1i97+, dan Peraturan <enteri Pertanian =omor A 7@P0R<0=(2=@SR.1, @4@4 7 yang dimaksud dengan pestisida adalah semua ;at kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk A

<emberantas atau men'egah hama!hama dan penyakit!penyakit yang merusak tanaman, bagian!bagian tanaman atau hasil!hasil pertanian. <emberantas rerumputan atau tanaman pengganggu@gulma. <ematikan daun dan men'egah pertumbuhan yang tidak diinginkan. <engatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian!bagian tanaman, tidak termasuk pupuk. <emberantas atau men'egah hama!hama luar pada he"an!he"an peliharaan dan ternak. <emberantas atau men'egah hama!hama air. <emberantas atau men'egah binatang!binatang dan jasad!jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan alat!alat pengangkutan. <emberantas atau men'egah binatang!binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah dan air
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Jenis Pestisida PHL Herbisida Insektisid a Fungisida Rodentisi da Akarisida Bakterisi da P! Perata Penga"e t Re#e$en Jumlah Formulasi Pestisida Yang Terdaftar Kumulatif) 2006 2007 2008 2009 2010 213 253 308 359 391 386 444 507 586 631 528 228 23 17 6 35 26 49 16 621 274 26 18 6 54 28 58 19 707 320 31 19 7 75 31 64 22 786 354 38 20 7 86 31 72 25 847 389 45 20 7 97 31 78 30

%o$uskisi da &e'atisi 13 da 14 Lain($ain Jumlah 12

6 7 2 1. 7

9 10 3 1.82!

14 6 16 2.12

27 6 20 2."17

33 6 23 2.#28

Keterangan $ P%& 'Pestisida %(giene &ing)ungan)

1ari batasan arti seperti tertulis di atas, istilah pestisida merupakan istilah umum untuk insektisida, )ungisida, herbisida, larvasida, akarisida, rodentisida, ;at pengatur tumbuh -BP(5, dan lain sebagainya. <aka harus kita sadari bah"a pestisida berada disekitar kita. Penggunaan paling banyak adalah dalam bidang pertanian. .alau pun in)ormasi dan )akta bah"a pestisida sangat berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan, pada kenyataannya masih banyak petani yang sangat tergantung pada pemakaian pestisida kimia. :leh karena itu, besar kemungkinan makanan dari hasil pertanian seperti nasi, buah!buahan, sayur yang kita makan mengandung residu pestisida kimia yang berbahaya. Sampai tahun 4 1 , jumlah pestisida yang telah terda)tar di Indonesia berjumlah 4.C4# merek -(abel 15. (abel 1 A Perkembangan 7umlah Pestisida 8ang (erda)tar di Indonesia tahun 4 &D4 1

Masyarakat modern suka mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan organik, salah satu alasan utamanya adalah karena kekhawatiran terhadap masalah residu pestisida. *eberapa "aktu yang lalu 1epartemen 3esehatan 3ota (aipei melakukan uji petik terhadap kondisi residu pestisida pada sayur!sayuran dan buah!buahan segar. 3a'ang bun'is terdeteksi mengandung residu pestisida )ipronil sebesar . ,9 ppm, atau ,9 kali di atas nilai ketentuan baku sebesar . 1 ppm. (erhadap hal ini, tindakan 1epartemen 3esehatan <asyarakat adalah meminta pengusaha untuk menarik produk tersebut dari peredaran dan melarangnya untuk dijual, serta dikenakan denda. Fipronil merupakan insektisida yang dii;inkan penggunaannya pada tanaman padi, jagung, sayuran, mentimun, ka'ang merah, dan kategori tanaman lain, namun kadar toksisitasnya masih tetap signi)ikan. :leh karena itu masyarakat diharapkan mengetahui in)ormasi bagaimana 'ara mengurangi asupan residu pestisida sayuran yang mungkin masih tertinggal. Pada "aktu membersihkan sayuran hendaknya membuang daun!daun yang paling luar, membersihkan dahulu tanah dengan air dan membuang bagian akar sayuran, direndam dalam air selama 1 !4 menit, kemudian dibilas dengan air keran mengalir 4!+ kali. (indakan!tindakan ini dapat membantu membuang residu pestisida yang tertinggal. %ntuk mengurangi residu pestisida, konsumen umumnya juga dapat menggunakan 'ara!'ara seperti merebus, atau memilih sayur!sayuran dan buah!buahan sesuai musimnya. 3etika memasak sayuran sebaiknya tutup belanga dibuka. Hal ini akan membantu pelepasan pestisida karena terba"a uap. =amun hal!hal sema'am ini hanya membantu menutupi kekurangan di sisi lain, dan kadang!kadang hanya sekedar menghibur diri saja. Hal yang paling penting adalah tidak membeli buah!buahan dan sayuran yang mengandung residu pestisida. Pada dasarnya, untuk mengurangi pembelian buah!buahan dan sayur!sayuran yang mengandung residu pestisida, yang pertama perlu diperhatikan adalah memerhatikan musimnya. Pilih buah! buahan dan sayur!sayuran pada musimnya, karena serangan serangga pada tumbuhan yang ditanam sesuai musimnya agak ringan dan nutrisinya melimpah. Penggunaan bahan kimia untuk memertahankan kesegarannya pun agak sedikit. Pada sayur!sayuran dan buah!buahan yang ditanam bukan pada musimnya, perlu penggunaan pestisida dalam jumlah yang lebih besar untuk menghadapi serangga, seperti misalnya mengonsumsi lobak /ina dan sa"i putih pada musim panas dapat mengandung pestisida lebih banyak. Sayuran yang mahal belum tentu baik. <isalnya, ketika harga sayuran tiba!tiba naik tajam, untuk merespon permintaan pasar, mungkin petani sayuran akan memanennya lebih a"al, sehingga kandungan residu pestisida akan lebih tinggi, dengan demikian sayuran mahal tidak selalu hal yang baik. Petani akan menggunakan lebih banyak pestisida pada jenis sayur!sayuran dan buah!buahan yang banyak diserang serangga. Serangga yang menyerang tumbuhan )amili cruciferae adalah serangga yang paling serius. Seperti sayuran sa"i putih, daun lobak /ina, bro''oli /ina, kembang kol, kubis /ina, brokoli dan sebagainya. Sayuran yang beraroma keras tidak terlalu

mendapat serangan dari serangga sehingga memerlukan lebih sedikit pestisida. <isalnya jenis! jenis sayuran seperti seledri, seledri 0ropa, ku'ai, ly'eum -Eoji berry atau "ol)berry5, ba"ang merah, ba"ang putih dan sejenisnya. *eberapa sayuran yang kurang peminat juga tidak banyak menggunakan pestisida. Seperti bayam, sesa"i, toge dan lain!lainnya. Penggunaan pestisida pada sayuran yang tumbuh dalam air sangat sedikit, seperti seledri air, bayam air dan lain!lain. Sayuran dan buah!buahan yang berasal dari akar lebih melegakan, seperti "ortel, lobak, ubi jalar, kentang, namun demikian penanaman talas masih membutuhkan pestisida. Penggunaan pestisida pada buah berbutir halus dan lembut akan lebih banyak, misalnya pada arbei dan buah 'eri. *uah yang berasa lebih manis akan mendapat serangan serangga lebih banyak. Semakin halus butirannya, residu pestisida yang tertinggal ditengah!tengah buah akan semakin banyak. *uah!buahan yang berkulit tebal atau keras akan lebih aman, seperti pisang, kelapa, atau jeruk *ali. Sayuran yang memiliki bekas gigitan serangga pastilah yang terbaik, meski tidak tampak bagus. *isa dibayangkan, bila terdapat gigitan serangga tentu hanya sedikit residu pestisida. (eh yang digigit serangga nilainya juga tidak rendah. <asih ada lagi 'ara yaitu menggunakan naluri diri sendiri, men'ium aromanya. 7ika buah! buahan dan sayuran memiliki bau yang aneh, seringkali merupakan ba"aan residu pestisida, maka sebaiknya jangan dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai