Anda di halaman 1dari 24

BAB 1 PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Asfiksi neonatonum adalah suatu keaadan bayi baru lahir yang gagal bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. (Hutchison, 1967). Asfiksi disebabkan
!

karena

adanya

gangguan

perubahan

gas

dan

pengangkutan

dari ibu ke "anin, hal ini bisa dari faktor ibu (missal#

hipoksia ibu), placenta (misal# solusio placenta dan placenta pre$ia ), fetus (misal# tali pusat menumbung, lilitan tali pusat) dan neonatusnya sendiri (misal# pemakaian analgesik berlebih, kelinan konginetal). 1.2 Tujuan 1.!.1 %u"uan &mum 'etelah penulis mempela"ari tentang asfiksia pada (ayi (aru )ahir penulis 1.!.! melaksanakan Asuhan *ebidanan dengan menerapkan mana"emen *ebidanan +arney selama praktek di lapangan. %u"uan *husus a. b. c. d. e. f. g. ,elakukan pengka"ian (pengumpulan data) ,engidentifikasi masalah-diagnosa ,engantisipasi masalah potensial ,engidentifikasi kebutuhan segera .nter$ensi dan rasionalisasi .mplementasi ,enge$aluasi keefektifan Asuhan *ebidanan yang dilakukan

1.3 Pelaksanaan )aporan asuhan kebidanan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas di /uskesmas ,edokan Ayu pada tanggal 0 s-d 12 ,aret !227.

1.4 Sistematika Penulisan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Halaman 4udul )embar /engesahan *ata /engantar 5aftar .si (ab 1 /endahuluan (ab ! %in"auan %eori (ab 1 %in"auan *asus (ab 6 /enutup 5aftar /ustaka

BAB II TIN AUAN TE!"I 2.1. De#inisi Asfiksi neonatonum adalah suatu keaadan bayi baru lahir yang gagal bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. (Hutchison, 1967). 2.2. Eti$l$gi Adanya gangguan perubahan gas dan pengangkutan 2.3. Pen%e&a& 'egagalan Perna#asan 2.3.1. (akt$r I&u Hipoksia ibu # ter"adi karena hipo$entilasi akibat pemberian obat analgenika - anestesia dalam gangguan aliran darah uterus ditemukan pada keadaan gangguan kontraksi, misalnya hepertoni, hipotani atau tetani, hipotensi mendadak karena pendarahan, hipertensi pada penyakit eklamsia. 2.3.2. (akt$r Plasenta ,isalnya pada solusia plasenta, perdarahan plasenta. 2.3.3. (akt$r (etus 7angguan aliran darah ditemukan pada keadaan talipusat menumbung, tali pusat melilit leher,kompresi tali pusat antara "anin dan "alan lahir.
!

dari ibu ke "anin.

2.3.4. (akt$r Ne$natus 5epresi pusat pernafasan pada bayi baru lahir ter"adi karena beberapa hal # 1. /emakaian obat anestesia - anelgenetika yang berlebihan. !. %rauma pada persalinan misalnya pendarahan intrakronial 1. *elainan kogenital pada bayi. ,isalnya # 3 Hernia diaframa 3 Atresia-stenosis saluran pernafasan 3 Hipoplasia paru 2.4. Peru&a)an H$me$statis Asfesia bayi biasanya disertai # 1. Asidosis respiratorik !. Asiadosis metabocik 1. 7angguan kardio$askuler 2.*. Pemeriksaan Diagn$sa Asfiksia biasanya merupakan kelan"utan ano8ia - hipo8ia "anin diagnosa ano8ia - hipo8ia "anin akibat dilakukan selama persalinan dengan beberapa cara antara lain. 2.*.1. +enilai D Dengan ,ara

,enghitung frek9ensi dengan "antung atau menga9asi terus menerus :*7, bila "anin dalam keadaan anoksia - hipoksia, maka frek9ensi "antungnya mulai meningkat sampai 1;28-mnt. 2.*.2. +emeriksa Air 'etu&an Adanya meconium dalam air ketuban pada bayi dengan letak kepala merupakan tanda3tanda adanya depresi pada "anin.

2.*.3. Pemeriksaan PH -ara) janin <ontoh dari kulit kepala "anin dapat diambil apabila mulut rahim telah membuka. Apakah /h darah = 7,! di anggap bayi dalam keadaan bahaya. PAT!(ISI!L!.I
:klampsia pada ibu Asfiksi 7angguan pertukaran gas / ! menurun /< ! meningkat /ucat isionosis

>ungsi organ belum sempurna tak Hipoksia "aringan otak 7angguan pusat pengaturan tubuh di hipotalamus Hipotermi ?eflek menghisap menangis menurun @utrisi kurang

/aru Atelektosis Hipoksemia

4antung /erubahan sirkulasi <ardio$askuler %ekanan darah dan nadi menurun

Aliran darah ke paru kurang Hambatan pembentukan Aat surfaktan kurang 'esak nafas ,etabolik anaerob ?esti defisit Asidosis metabolik +ol. cairan

PEN.'A IAN 0

1. .dentitas 3 3 3 @ama ibu Alamat &mur

!. ?i9ayat kehamilan ibu 3 3 Apakah pernah menderita kel. *ehamilan Aklamsia, hipotensia

1. ?i9ayat persalinan ibu 3 3 3 Apakah persalinan normal '< >orcep dll

PE+E"I'SAAN (ISI' 1. *eadaan umum bayi (ayi kelihatan lemah, merintih, reflek gerak lambat. !. 'istem kardio$askuler 3 3 3 3 3 ,ulut 3 /erut 3 Anus @afas sesak >rek9ensi lebih dari 628-menit /ernafasan cuping hidung /ernafasan dada dan perut # reflek menghisap lemak # tidak kembung, tymponi pada auskultasi # normal

1. 'isrtem pencernaan

6. .ntergumen

3 )emak subcutan sedikit 3 :8tremitas - akrat dingin 3 (ayi tampak pucat 3 ?ambut lanugo ada 0. ,uskuluskeletal 3 %onus otot a8t fle8i 3 ?eflek gerakan sedikit ANALISA DATA 'el$m/$k -ata 3 (ayi sianosis 3 ?eflek gerakan dedikit 3 %erlihat penggunaan otot 3 (antu pernafasan 3 5ispnoe 'emungkinan /en%e&a& .mmaturitas otot pernafasan +asala) /ola nafas %idak efektif

3 'uhu tidak tetap .matur sistem 3 'ianosis thermoregulasi 3 ,embran mukasa pucat 3 (ayi puasa 3 %urgor "elek 3 4aringan subcutan lembek 3 ?eflek hisap lemak 3 'esak 3 4aringan subcutan lembek 3 4aringan lembek 3 (ayi imobilisasi /uasa .ntake kurang

%idak efektifnya thermoregulasi-hipotemi @utrisi kurang

utput berkurang Akibat pembesaran pada nafas .mobilitas

5efisit $ol. <airan

?esti gangguan integritas kulit

+ASALAH 'EPE"A0ATAN

1. /ola nafas tidak efektif b-d imatur sistem pernafasan. !. Hipotermi b-d imatur sistem termoregulasi. 1. 7angguan pemeriksaan kebutuhan nutrisi b-d intake yang kurang. 6. 5efisit $olume cairan b-d pengeluaran yang berlebihan akibat dari peningkatan pola nafas. 0. ?esiko tinggi gangguan integritas kulit b-d imobilitas. 6. /erubahan proses keluarga b-d situasi krisis bayi yang sakit.

Diagnosa

Tujuan

Intervensi

Rasional

1. Pola nafas tidak efektif b/d imaturitas sistem pernafasan.

2. Hipertensi b/a imaturitas thermogulasi

1. alan nafas men!adi efektif dengan kriteria " 3 ## $ %&'.menit 3 (idak ada penggunaan alat pernafasan. 3 )hashing 3 *+D dalam batas ,-. " 3 Ph / 013230142 3 PC52 / 32342 mmhg 3 P52 / 2&36& mmgh 1. Cairan seimbang dengan kriteria " 3 7embran mukasa lembab 3 (urgor kulit baik 3 Pengisian kapiler cepat 3 ((8 stabil " 3 ## " 3&3%&'/menit 3 - " 11&31%0&'/menit 3 9 " 3%33%C

1. ;ersihkan hidung dan mulut dari mukus. 2. ;erikan 52 dengan nasacanul 2 tts/menit 3. 5bstetri ((8 ,## < -.

1. 7ukus yang banyak akan menghalangi !alan nafas1 dengan dibersihkan akan memperlancar pernafasan. 2. Pemberian 52 akan manambah oksinasi dalam !aringan1 52 terlalu banyak akan masuk paru 3. ## dan nadi yang menaikan menandakan !alan nafas tidak efektif. 1. 9uhu lingkungan akan mempengaruhi suhu tubuh bayi1 suhu tubuh bayi1 suhu tubuh yang rendah akan mengakibatkan metabolisme !aringan meningkatkan dan memperberat asidosis metabolik sehingga kebutuhan 52 meningkat. 2. Pada area yang hangat bayi tidak akan kehilangan panas melalui evaporasi1 konveksi konduksi dan radiasi. 3. 5bservasi yang ketat akan menghindarkan bayi !atuh ke dalam suatu traumadis ,cold en!ury. 4. Pemberian cadangan kalori bermanfaat untuk metabolisme. 2. mengatahui secara dini tanda @hipoterniA seperti suhu " 32oC1 >arna kulit tampak biru. %. kehilangan panas badan / suhu tubuh yang mengakibatkan metabolisme !aringan meningkat dan per berat. 1. (urgor kulit menurun1membran mukosa tampak kering menandakan bayi dalam keadaan dehidrasi. 2. 9upaya tahu uotputnya seimbang dan dapat mengetahui secara dini apabila ter!adi sesuatu. 3. Cairan yang seimbang menandakan tidak adanya defisit cairan. 4. kehilangan cairan yang tak tampak " seperti nafas sulit1 dideteksi maka perlu >aspada 2. 7engetahui keberhasilan intevensi. %. Pemberian cairan perinfus mengatahui keadaan kekurangan cairan

1. =ontrol suhu lingkungan.

2. lakukan prosedur di area yang hangat atau inkubator 3. 5bservasi bayi terhadap stress dingin seperti takipnea1 apnea1 perubahan >arna dan hypoglocemia 4. ;erikan cadangan kalori untuk memperbaiki keadaan hipoglekemia dan menstabilkan *+D 2. Periksa suhu secara bertahap sampai stabil. %. ;erikan pakaian untuk melindungi bayi dari kehilangan panas.

3. Defisit vol. Cairan b/d pengeluaran cairan yang berlebih akibat peningkatan pola nafas.

1. =a!i (urgor kulit1 kelembaban1 membran mukosa. 1. Cairan seimbang dengan kriteria " 3 7embran mukosa lembab 3 (urgor kulit baik 3 Pengisian kapiler cepat 3 ((8 stabil " 3 ## " 3& : %& '/mnt 3 - " 11& : 1%& ' / mnt 3 9 " 3% : 3%0o C 2. Pantau masukan1 pengaluaran1 catat >arna dan karakter uruine 3. Hitung keseimbangan cairan. 4. )aspadai kehilangan cairan yang tak tampak. 2. ?kur berat badan secara periodik. %. berikan cairan tambahan perinfus sesuai keperluan.

Diagnosa

Tujuan

Intervensi

Rasional

12

4. #esiko tinggi gangguan nutrisi b/d ketiidakmampuan mencerna makanan / imaturitas saluran cerna.

1.

-utrisi terpenuhi dengan kriteria " ;erat badan naik / dipertahankan.

1. Carly feeding untuk mencegah penurunan ;; $ 1&D1 hipoglikemi1 hiperbilirubinemia Pedoman " puasa 2 !am de'trosa 2D. Erek>ensi minum. a. ;; 122& gram '/24 !am b. ;; 122&32&&& gram /12'/24!am. c. ;; $2&&&gram 6'/24 !am d. umlah cairan " umlah cairan " a. hari B %& cc/kg ;;/hr. b. hari BB F&cc/kg ;;/hr c. hari BBB 12&cc/kg ;;/hr d. hari B8 12&cc/kg ;;/hr e. hari seterusnya 16&32&&cc/kg ;;/hr umlah kalori 11&314& ka /kg bb/hr. umlah protein 33%F gram/kg ;;/hr umlah karbohidrat 1&312 gram/kg ;;/hr umlah lemak 230 gram/kg ;;/hr 7acam nutrisi *si1 *99/ air susu sapi. ,cak residu lab. parenterae 2. Cegah pnemonia aspirasi

2. #esiko tinggi gangguan integritas kulit sehubungan dengan mobilisasi

Bntegritas kulit utuh dengan kriteria " 3 (idak ter!adi iritasi pada kulit 3 (urgor kulit normal

1. ;eri selimut untuk mencegah iritasi. 2. Cuci tangan dengan bayi. sebelum kontak

3. +anti alat inkubator setiap minggu.

4. #ubah posisi bayi setiap 2 !am.

Diagnosa

Tujuan

Intervensi

Pneumonia aspirasi dapat dicegah denan cara " 7encegah pneumonia aspirasi akan mengurangi resiko infeksi lan!ut. 3 9aat minum posisi kepadla 3&o. 3 ;ersihkan sisa3sisa susu dimulut. 3 7inum sedikit penambah susu tidak melebihi 3& mnt / hari. 3 9enda>akan setelah minum. 1. 9elimut terutama yang tidak keras mengurangi gesekan langsung. 2. Dengan cuci tangan1 tangan terhindar dari kotoran sehingga tidak akan mengiritasi kulit bayi. 3. Dengan mengganti alat3 alat inkubator seperti lampu akan mempertahankan suhu. 4. *liran darah disekitar !aringan yang terhindar akan kembali lancar1 bila tidak dirubah posisi bisa ter!adi dicubitus. Rasional

11

%. Perubahan proses keluarga b/d situasi krisis bayi yang sakit.

Perubahan proses keluarga positif denan kriteria " 1. *da hubungan positif orang tua dan bayi. 2.5rang tua mempunyai koping yang efektif.

1.

elaskan pada ibu tanda asfiks.

2.

elaskan pada ibu tentang pencegahan asfiksia.

3. *n!urkan ibu untuk mengka!i penyebab asfiksia misalnya " sumbatan

1. (anda3tanda asfiksia ,seperti bayi kesulitan bernafas1 merintih1 >arna kulit kebiruan. adalah tanda3tanda afiksia yang harus dikenali si ibu. 2. Dengan mencegah asfiksa bayi terhindar dari ke!adian yang lebih fatal. Pencegahan " 3 7emberikan posisi yang nyaman pada bayi. 3 Perhatikan posisi bayi pada >aktu menyusi agar hidung dan mulut tidak tertutup. 3. 9egera mendapat pertolobngan apabila ter!adi asfiksia.

1!

BAB 3 TIN AUAN 'ASUS 3.1. Pengajian Data %anggal # !1 4uly !22; Data Su&%ekti# 1 @ama bayi &mur bayi 4enis kelamin @ama ayah &mur Agama /endidikan /eker"aan Alamat rumah # (y @y C'D # 1 hari "am 19.12 # /erempuan # %n CAD # 12 tahun # .slam # ')%A # '9asta # 4).'afir gresik keluhan utama # 'esak dan susah bernafas Anemnesa ?i9ayat penyakit kehamilan 1. /erdarahan !. /re ekslamsia 1. :ksEamsia 0. )ain # %idak ada # %idak ada # %idak ada # H( 'ag (F) @ama ibu &mur Agama /endidikan /eker"aan Alamat # @y C'D # !0 tahun # .slam # ',/ # .?% # 4l. 'afir 7resik 4am # !1.22 B.( leh # 'o$i

%anggal lahir -"am # !! 4uly !22;

'uku - kebangsaan # 4a9a- B@. 'uku-kebangsaan # 4a9a - B@.

6. /enyakit *elamin # %idak ada

11

?i9ayat mentruasi # 'iklus )ama Barna (au ,enarche


Hamil ke 1 2 3 Suam i ke 1 1 Jns pers 9pt ; 9pt ; Penolong ;dn Dbn

# !; hari # 7 hari # merah # anyir # 1! tahun


Penyulit 3 3 eneteki 3 bl 4 bl

>lour albus # ya sebelum menstruasi 1. ?i9ayat kehamilan


No 1 2 3 Uk F bln F bln BB/PB 3&&&/2 & 31&&/2 & Jns kel Perempuan Gaki3laki H/ H/1& th H 4 th !B 9untik 9untik

!. ?i9ayat kehamilan ini # A@< # 7 kali %% # 1 kali 1. ?i9ayat kesehatan a. ?i9ayat penyakit yang pernah atau sedang diderita .bu mengatakan tidak pernah-sedang menderita penyakit asma, %(<, hipertensi, 5,. b. ?i9ayat penyakit keluarga - keturunan .bu mengatakan keluarganya tidak menderita penyakit asma, %(<, hipertensi, 5,, dan gemelly. c. /erilaku kesehatan 4ika mengatakan tidak merokok, tidak minum obat3 obatan,beralkohol,tetapi ibu minum "amu kadang3 kadang . 6. /ola kebiasaan sehari3hari a. /ola nutrisi

16

.bu mengatakan makan 18 sehari porsi sedang nasi, lauk (tahu, tempe, ikan, ayam) sayur kadang buah minum air putih G ;39 gelas-hari kadang susu, teh. b. /ola elininasi .bu mengatakan (A* G 136 8-hari dan (A( G 18-hari c. /ola akti$itas .bu mengatakan beker"a sebagai ibu rumah tangga, peker"aan yang dilakakukan yaitu mencuci, menyeterika, memasak, menyapu, mengepel. d. /ola istirahat -tidur .bu mengatakan tidur siang G "am(11.22316.22) dan malam G ; "am (!1.22320.22). 0. ?i9ayat persalinan sekarang # a. 4enis persalinan # spontan ( belakang kepala b. 5itolong oleh # dokter %anggal # 20 4uly !226 4am # 26.0! 4enis kelamin # laki3laki c. )ama persalinan 3 3 6. *ala . # 1! "am Hmenit *ala .. # 1! "am 10 menit *eluhan pecah dini # hi"au keruh (au anyir "umlah 122 cc 7. *ombinasi persalinan (ayi asfiksia ;. *eadaan bayi baru lahir @ilai apgar scor # 037 (( # 1022 gram /( # 01 cm 9. ?esusitasi /engisapan lendir # ya ?angsangan # ya

10

Ambubag ,asase "antung %erapi )actogen . Data su&%ekti# 1. /emeriksaan umum # a. *eadaan umum # baik b. *esadaran c. 'uhu d. /ernafasan e. H? f. (( sekarang !. /emeriksaan fisik # a. *epala b. &bun3ubun c. ,uka d. ,ata e. Hidung f. %elinga g. ,ulut h. Hidung i. )eher ". 5ada k. Abdomen

# tidak )amanya # tidak )ama # pemberian /A'. #1#62 1!802 cc

# H menit # H menit

# composmentis # 16;o< # 6!8-mnt # 1628-mnt # 11!2 gram # rambut hitam # frontanemia mayor dan minor belum menutup. # tidak ada kelainan bentuk, muka o$al. # simetris, sklera tidak icterus, con"ungti$a, tidak anemis. # bersih, tidak ada polip. # simetris, bersih, tidak ada serumen. # bibir tidak pucat, labio skisis (3), labia pallato skiAis (3) # bersih, pernafasan cuping hidung (3) # pembesaran kelen"ar tiroid (3), pembesaran $ena kon"ungti$a (3). # putting susu menon"ol, bentuk simetris. # pembesaran limpa (3) pembesaran hepar (3).

16

l. %ali pusat m. /unggung n. :8tremitas o. 7enetalia p. Anus "E(LE' a. ?eflek mooro(F) b. ?eflek rooting (F) c. ?eflek 9alking (F) d. ?eflek sucking (F)

# sudah lepas, kering, bau tidak busuk. # tidak lordosis. # sindactyly 3-3, polidactily 3-3 # bersih # ada lubang anus

e. ?eflek tonicneck (F) ANT"!P!+ET"I a. )ingkar kepala b. )ingkar dada # 10 cm # 16 cm

c. )ingkar lengan atas # 1! cm ELI+INASI (A( (A* # 18-hari, 9arna kuning tengguli, kosistensi lembek. # G 68-hari 9arna kuning

Diagn$sa (ayi baru lahir usia 6 hari dengan asfiksi Antisi/asi +asala) P$tensial /otensial cardiac arrest, apnoe Inter2ensi3 "asi$nal3 Im/lementasi
Tanggal Diagnosa Ren"ana Tin#akan Tujuan Intervensi Rasional Implementasi

17

1& uly 2&&% !am " 2313&

;ayi baru lahir usia % hari dengan asfiksi

;ayi mendapatkan pera>atan yang baik dan tidak ter!adi kesulitan bernafas. =riteria hasil " 1. Pernafasan normal4&3%& 2. 9uhu normal 3%3302oC

1. elaskan hasil pemeriksan

1. *gar ibu/keluarga mengetahui kondisi bayinya.

1.

2. aga termoregulasi. 3. +anti popok bayi ketika ;*; dan ;*= 4. ;erikan nutrisi yang adekuat *9B/P*9B. 2. 5bservasi suhu1 H#1 pernafasan tiap % !am dan >arna kulit.

2. *gar suhu tubuh tetap hangat. 2. 3. *gar bayi tidak ruam popok. 3. 4. *gar kebutuhan bayi dalam tubuh terpenuhi. 4. 2. *gar dapat mendeteksi kelainan secara dini. 2.

7en!elaskan hasil pemeriksaan bayi pada ibu yaitu " 3 ;; bayi " 332& gr. 3 ((8 " 9 " 3%0 3 ## " 4&'/menit 3 H# " 134'/menit Pera>atan bayi termasuk diatur dengan suhu 33o C 7engganti popok bayi ketika ;*;/;*= memberikan nutrisi yang adekuat *9B/P*9B 7engobservasi suhu1 H#1 pernafasan dan >arna kulit.

E2aluasi
T$N%%$& 2 uly 2&&% !am &0.&& DI$%N'S$ ;ayi baru lahir usia % hari dengan asfiksa 9 5 ()$&U$SI " keluarga men!elaskan mengerti dengan pen!elasan yang diberikan. " 9uhu " 3%2 ## " 42'/menit ;*; "H ;*= "H *kral " hangat )arna kulit " kemerahan H# " 13%'/menit " bayi baru lahir usia % hari dengan asfiksi. " #encana dilan!utkan 3 aga termogulasi 3 Pemberian nutrisi yang adekuat ,Gactogen B 1 " 4& 12'2&CC. 3 5bservasi suhu1 H#1 pernafasan

* P

BAB 4 PENUTUP 1;

4.1 'esim/ulan 'etelah penulis melakukan asuhan kebidanan pada (y. @y. C:D dengan Asfiksia di /uskesmas ,edokan Ayu 'urabaya, dapat ditarik kesimpulan # 5alam melakukan pengka"ian perlu diperlukan adanya

ketelitian, kepekaan dan diperluakn peran ibu sebagi orang tua sehingga diperoleh data yang menun"ang untuk menerangkan diagnosa kebidanan. 5alam analisa data dan menegakkan diagnosa kebidanan pada dasarnya mengacu pada tin"auan pustaka. Adanya perubahan dan kesen"angan dengan tin"auan pustaka tergantung pada kondisi ibu bersalin dan keadaan bayinya. /ada dasarnya perencanaan yang ada pada tin"auan pustaka tidak semuanya dapat direncanakan pada kasus nyata. *arena pada perencanaan disesuaikan dengan masalah yang ada pada saat itu sehingga masalah yang ada pada tin"auan kasus tidak direncanakan. /ada dasarnya pelaksanaan merupakan per9u"udan dan perencanaan, akan tetapi tidak semua rencana dapat dilaksanakan. /ada kasus nyata hanya dilakukan penyuluhan sa"a sehingga klien akan melakukan sendiri dirumah sesuai petun"uk. :$aluasi merupakan tahap terakhir dari asuhan kebidanan yang mana setelah penulis mengadakan e$aluasi pada (y. @y. C:D dengan asfiksia di /uskesmas ,edokan Ayu 'urabaya, maka diharapkan ibu klien bersedia kontrol 1 minggu lagi atau se9aktu39aktu "ika ada keluhan sehingga dapat dideteksi lebih dini "ika ter"adi komplikasi. 4.2 Saran (agi petugas ,eningkatkan peranan bidan dalam fungsinya sebagai pelaksana penga"ar kebidanan lebih meningkatkan kemampuan yang dimiliki. (idan 1; 19

meningkatkan ker"asama yang baik dengan petugas kesehatan yang lain, klien dan keluarga. (agi klien &ntuk keberhasilan dalam asuhan kebidanan diperlukan ker"asama yang baik dari klien dalam usaha memecahkan masalah klien. (agi pendidikan 'upaya lebih memperhatikan mahasis9a ditempat praktek. (erusaha membimbing semua kelompok. (agi tempat praktek ,empertahankan pelayanan yang sudah dan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi klien.

!2

DA(TA" PUSTA'A

1. ,anuaba, .(7. 199;. .lmu *ebidanan dan *andungan. 4akarta# :7<. !. .lmu *esehatan Anak 4ilid .. 19;0. (agian .lmu *esehatan Anak >*&.. 1. ?ustam, ,ochtar. 199;. 'inopsis bstetri 4ilid .. 4akarta# :7<. 6. /ra9irohard"o, 'ar9ono. .lmu *ebidanan. 4akarta# Iayasan (ina /ustaka. 0. /ra9irohard"o, 'ar9ono. !22!. Acuan ,aternal dan @eonatal. 4akarta# Iayasan (ina /ustaka.

!2 !1

ASUHAN 'EBIDANAN
PADA BA4I N4. 5E6 DEN.AN AS(I'SIA DI PUS'ES+AS +ED!'AN A4U SU"ABA4A

Disusun $le) 1 A"I SETI4A"INI NI+1 4371**

P"!DI D8III 'EBIDANAN SE'!LAH TIN..I IL+U 'ESEHATAN A"THA B!DHI IS0A"A SU"ABA4A 2779
!!

DA(TA" ISI )embar /engesahan............................................................................................... i *ata /engantar....................................................................................................... ii 5aftar .si................................................................................................................ iii (A( 1 /:@5AH&)&A@................................................................................... 1 1.1 1.! 1.1 1.6 !.1 !.! !.1 !.6 !.0 !.6 !.7 1.1 1.! 1.1 1.6 1.0 1.6 1.7 6.1 6.! 5aftar /ustaka )atar (elakang............................................................................... 1 %u"uan............................................................................................ 1 /elaksanaan ................................................................................... 1 'istematika /enulisan.................................................................... ! 5efinisi ......................................................................................... 1 :tiologi ......................................................................................... 1 /enyebab kegagaln pernafasan .................................................... 1 /erubahan Homeostatis ................................................................. 6 /emeriksaan 5iagnosis ................................................................. 6 /atofisiologis ................................................................................ 0 *onsep 5asar Asuhan *ebidanan ................................................ 0 /engka"ian ..................................................................................... 1! Analisa 5ata 5asar ....................................................................... 10 5iagnosa /otensial ........................................................................ 16 %indakan 'egera............................................................................ 16 .nter$ensi....................................................................................... 16 .mplementasi.................................................................................. 17 :$aluasi......................................................................................... 17 *esimpulan.................................................................................... 1; 'aran ......................................................................................... 1;

(A( ! %.@4A&A@ %: ?................................................................................. 1

(A( 1 %.@4A&A@ *A'&'............................................................................... 1!

(A( 6 /:@&%&/ .............................................................................................. 1;

iii i$ !1

'ATA PEN.ANTA" 5engan mengucap pu"i syukur kehadirat Allah 'B% yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah@ya, sehingga saya dapat menyelesaikan studi kasus dengan "udul CAsuhan *ebidanan /ada (y. @y. C:D dengan asfiksia di /uskesmas ,edokan Ayu 'urabaya. 'aya menyadari bah9a dalam penyusunan laporan studi kasus ini tak lepas dari bimbingan dan petun"uk serta bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar3besarnya kepada# 1. /rof. 5r. H.?. 'oedibyo H/.dr.5%, selaku *etua '%.*:' A(. 'urabaya. !. drg. >arida Ariati, ,. *es selaku *epala /uskesmas ,edokan Ayu 'urabaya 1. ,amik '*,. ,. *es, selaku pembantu *etua .. '%.*:' A(. 'urabaya 6. )ia Hartanti, ''%, selaku *etua 4urusan /rodi 5... *ebidanan '%.*:' A(. 'urabaya. 0. Bulan 5iana, ''%, selaku /embimbing /endidikan '%.*:' A(. 'urabaya. 6. Agustin .ndriyani Amd. *eb, selaku *epala (*.A dan /embimbing /raktek /uskesmas ,edokan Ayu 'urabaya 7. 'emua rekan mahasis9a 5... *ebidanan '%.*:' A(. 'urabaya yang turut membantu dalam penyelesaian Askeb ini. ;. (ryan yang membantu mengetikkan Askeb ini 'aya menyadari bah9a penyusunan Askeb ini masih "auh dari sempurna. &ntuk itu saya mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan makalah ini. 'emoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.

'urabaya,

ii !6

Anda mungkin juga menyukai