Modul - 5 Mata Kuliah: Teknologi Bahan Konstruksi: Pokok Bahasan
Modul - 5 Mata Kuliah: Teknologi Bahan Konstruksi: Pokok Bahasan
Mercu Buana
POKOK BAHASAN :
AGREGAT
5.1 Peranan Agregat Pada Beton Mengingat bahwa agregat menempati 70 7 ! dari t"tal v"lume bet"n maka kualitas agregat sangat berpengaruh terhadap kualitas bet"n# $engan agregat %ang baik # bet"n dapat diker&akan 'w"rkabilit%( kuat dan tahan lama 'duarabilit%( dan ek"n"mis) Pengaruhn%a dapat dilihat pada tabel 7)* berikut ini) Ta e! 5.1 Pengar"# $%&at agregat 'ada $%&at eton Si+at ,gregat Bentuk# Tekstur# -radasi Si+at +isik# si+at kimia# mineral Pengaruh Pada Bet"n .air Bet"n /eras Si+at Bet"n /elecakan# Pengikatan dan Pengerasan /ekuatan# kekerasan# ketahanan 'durabilit%(
5.( )en%$-)en%$ Agregat ,gregat dapat diklassi+ikasi menurut kriteria dibawah ini 0 a) Ukuran dan Pr"duksi Perbedaan antara agregat kasar dan agregat halus adalah a%akan 1)2 mm atau 23*1 4) ,gregat halus adalah agregat %ang lebih kecil dari ukuran 1)2 mm dan agregat kasar adalah agregat %ang berukuran lebih dari 1)2 mm)
b) /epadatan Tidak ada batasan %ang &elas antara agregat biasa dengan agregat ringan atau agregat berat) Pengel"mp"kan umum dapat dilihat pada tabel )6 berikut ini) Ta e! ,.( )en%$ Agregat erda$ar-an -e'adatann.a.
/lasi+ikasi menurut BS 8*6 %ang membagin%a kedalam kel"mp"k arti+isial# basalt# +lint# gabbr"# granit# batu kapur) d) Miner"l"gi Menurut ,STM .6;9# klasi+ikasi k"mp"sisi mineral semen p"rtland adalah demikian 0 +elspars# mineral silika# karb"n# sul+at# besi sul+ida# besi magnesia# "ksida besi dan mineral tanah liat)
Ga1 ar ,.1. Bat"an 0 Agregat $ua &enis utama dari agregat alam %ang digunakan untuk k"nstruksi adalah pasir dan kerikil) /erikil biasan%a dide+inisikan sebagai agregat %ang berukuran lebih besar 1#2 mm) Pasir dide+inisikan sebagai partikel %ang lebih kecil dari 1#2 mm tetapi lebih besar dari 0#07 mm) Sedangkan partikel %ang lebih kecil dari 0#07 mm disebut sebagai mineral pengisi '+iller() Pusat Pengembangan Bahan ,&ar 5 UMB IR. ALI*AR+ M.T TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
Pasir dan kerikil selan&utn%a diklasi+ikasikan menurut sumbern%a) Material %ang diambil dari tambang terbuka '"pen pit( dan digunakan tanpa pr"ses lebih lan&ut disebut material dari tambang terbuka 'pit run materials( dan bila diambil dari sungai 'steam bank( disebut material sungai 'steam bank materials() $ep"sit batu k"ral memiliki k"mp"sisi %ang bervariasi tetapi biasan%a
mengandung pasir dan lempung) Pasir pantai terdiri atas partikel %ang agak seragam# sementara pasir sungai sering mengandung k"ral# lempung dan lanau dalam ¨ah %ang lebih ban%ak)
Na1a Bat" Batu -amping $"l"mit Pasir kelempungan Batu Pasir /ert 3 7i&ang /"ngl"merat Breksi -neiss Skista 3 Sekis ,mpib"lit Batu Tulis 3 Slit /warsa Pualam Serpentinit -ranit Sienit $i"rit -abr" Perid"tit Pir"kenit ="rm"blende >bsidian Pumis Tu++a 7i"lit Trakit ,ndesit $iabas Basal
Batuan Sedimen Silika Batuan F"liasi 3 berurat Batuan Metam"rpik Batuan <"n+"liasi atau tidak berurat
menghasilkan partikel agregat dengan rentang gradasi tertentu) Mempertahankan gradasi agregat %ang dihasilkan adalah suatu +akt"r %ang penting untuk men&amin h"m"genitas dan kualitas campuran beraspal %ang dihasilkan) Untuk alasan ek"n"mi# pemakaian agregat pecah %ang diambil langsung dari pemecah batu 'tanpa pen%aringan atau dengan sedikit pen%aringan( dapat dibenarkan) /"ntr"l %ang baik dari "perasi"nal pemecahan menentukan apakah gradasi agregat %ang dihasilkan memenuhi spesi+ikasi peker&aan atau tidak) Batu pecah 'baik %ang disaring atau tidak( disebut agregat pecah dan memberikan kualitas %ang baik bila digunakan untuk campuran bet"n)
ini didapatkan dari pr"ses kimia atau +isika dari beberapa material
sehingga menghasilkan suatu material baru %ang si+atn%a men%erupai agregat) Beberapa &enis dari agregat ini merupakan hasil sampingan dari pr"ses industri dan dari pr"ses material %ang senga&a dipr"ses agar dapat digunakan sebagai agregat atau sebagai mineral pengisi '+iller() Slag adalah c"nt"h agregat %ang didapat sebagai hasil sampingan pr"duksi) Batuan ini adalah substansi n"nmetalik %ang timbul ke permukaan dari pencairan 3 peleburan bi&i besi selama pr"ses peleburan) Pada saat menarik besi dari cetakan# slag ini akan pecah men&adi partikel %ang lebih kecil baik melalui perendaman ataupun memecahkan%a setelah dingin) Pembuatan agregat buatan secara langsung adalah suatu %ang relati+ baru)
,gregat ini dibuat dengan membakar tanah liat dan material lainn%a) Pr"duk akhir %ang dihasilkan biasan%a agak ringan dan tidak memiliki da%a tahan terhadap keausan %ang tinggi) ,gregat buatan dapat digunakan untuk dek &embatan atau untuk perkerasan &alan dengan mutu sebaik lapisan permukaan %ang mens%aratkan ketahanan gesek maksimum)
Ga1 ar ,.2 L%1 a# Perta1 angan ,.5 U-"ran B"t%r Ukuran agregat dalam suatu campuran bet"n terdistribusi dari %ang berukuran besar sampai ke %ang kecil) Semakin besar ukuran maksimum agregat %ang dipakai ,da dua istilah %ang semakin ban%ak variasi ukurann%a dalam campuran tersebut)
P B *00 '
d n ( D
'1(
$engan pengertian 0 d B Ukuran saringan %ang ditin&au $B Ukuran agregat maksimum dari gradasi tersebut n B 0#2 0#9 Pusat Pengembangan Bahan ,&ar 5 UMB IR. ALI*AR+ M.T TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
.ampuran dengan gradasi ini memiliki kuat tekan %ang tinggi# agak kedap terhadap air dan memiliki berat isi %ang besar)
,.,
Ke er$%#an Agregat
$alam spesi+ikasi biasan%a memasukan s%arat kebersihan agregat# %aitu dengan memberikan suatu batasan &enis dan ¨ah material %ang tidak diinginkan 'seperti tanaman# partikel lunak# lumpur dan lain sebagain%a( berada dalam atau melekat pada agregat) ,gregat %ang k"t"r akan memberikan pengaruh %ang &elek pada kiner&a perkerasan# seperti berkurangn%a ikatan antara aspal dengan agregat %ang disebabkan karena ban%akn%a kandungan lempung pada agregat tersebut) $i lapangan# kebersihan agregat sering ditentukan secara visual) menimbang agregat /ebersihan
agregat dapat diu&i di lab"rat"rium dengan analisa saringan basah# %aitu dengan sebelum dan sesudah dicuci lalu membandingkann%a) Sehingga akan memberikan persentase agregat %ang lebih halus dari 0#07 mm '<") 600() Pengu&ian setara pasir 'Sand CDuivalent Test( adalah satu met"da lainn%a %ang biasan%a digunakan untuk mengetahui pr"p"rsi relati+ dari material lempung %ang terdapat dalam agregat %ang l"l"s saringan <") 9#7 mm '<") 9()
*00
80 10 90 60 0 0#0*
0#*
*0
*00
,.8
Ke-era$an /to"g#ne$$3
,gregat %ang akan
Semua agregat %ang digunakan harus kuat# mampu menahan abrasi dan degradasi selama pr"ses pr"duksi dan "perasi"naln%a dilapangan) digunakan harus lebih keras 'lebih tahan() Untuk itu# kekuatan agregat terhadap
,.9
,gregat memiliki bentuk butir dari bulat 'r"unded( sampai bersudut 'angular(# seperti %ang diilustrasikan pada gambar 6) Bentuk butir agregat ini dapat mempengaruhi w"rkabilitas campuran bet"n selama pencampuran %aitu dalam hal energi pemadatan %ang dibutuhkan untuk memadatkan campuran# dan kekuatan struktur bet"n selama umur pela%anann%a) Bentuk partikel agregat %ang bersudut memberikan ikatan antara agregat 'agregat interl"cking( %ang baik %ang dapat menahan perpindahan atau displasemen agregat %ang mungkin ter&adi) ,gregat %ang bersudut ta&am# berbentuk kubikal dan agregat %ang memiliki lebih dari satu bidang pecah akan menghasilkan ikatan antar agregat %ang paling baik) $alam campuran bet"n penggunaan agregat %ang bersudut sa&a atau bulat sa&a tidak akan menghasilkan campuran bet"n %ang baik) /"mbinasi penggunaan kedua bentuk partikel agregat ini sangatlah dibutuhkan untuk men&amin kekuatan pada struktur bet"n dan w"rkabilitas %ang baik dari campuran tersebut)
Ga1 ar ,.: T%'%-a! Bent"- B"t%r K" %-a!+ Lon;ong+ Dan P%'%# Pusat Pengembangan Bahan ,&ar 5 UMB IR. ALI*AR+ M.T TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
,.1<
Selain memberikan si+at ketahanan terhadap gelincir 'skid resistance( pada permukaan perkerasan# tekstur permukaan agregat 'baik makr" maupun mikr"( &uga merupakan +akt"r lainn%a %ang menentukan kekuatan# w"rkabilitas dan durabilitas campuran bet"n Permukaan agregat %ang kasar akan memberikan kekuatan pada campuran bet"n karena kekasaran permukaan agregat dapat menahan agregat tersebut perpindahan) /ekasaran permukaan agregat dari pergereran atau &uga akan
memberikan tahanan gesek %ang kuat sehingga akan meningkatkan keamanan) ,gregat dengan tekstur permukaan %ang sangat kasar memiliki k"e+isien gesek %ang tinggi %ang membuat agregat tersebut sulit untuk berpindah tempat sehingga akan menurunkan w"rkabilitasn%a) >leh sebab itu penggunaan agregat bertekstur halus dengan pr"p"rsi tertentu kadang5kadang dibutuhkan untuk membantu meningkatkan w"rkabilitasn%a) ,gregat %ang berasal dari sungai 'bankrun agregat( biasan%a memiliki permukaan %ang halus dan berbentuk bulat# "leh sebab itu agar dapat menghasilkan campuran bet"n dengan si+at5si+at %ang baik agregat sungai ini harus dipecahkan terlebih dahulu) Pemecahan ini dimaksudkan untuk menghasilkan tekstur permukaan %ang kasar pada bidang pecahn%a dan mengubah bentuk butir agregat) Tidak ada met"da standar untuk mengevaluasi tekstur permukaan secara langsung) Seperti haln%a bentuk partikel# tekstur permukaan adalah suatu si+at %ang dire+leksikan dalam u&i kekuatan campuran dan dalam w"rkabilitas dari campuran selama masa k"nstruksin%a)
,.11
/ep"rusan agregat menentukan ban%akn%a Eat cair %ang dapat diserap agregat) /emampuan agregat untuk men%erap air) Jika da%a serap agregat sangat tinggi# agregat ini akan terus men%erap semen lebih baik pada saat maupun setelah pr"ses pencampuran agregat dengan aspal di unit pencampur bet"n 'Batching plant) >leh karena itu# agar campuran %ang dihasilkan tetap baik agregat %ang p"rus memerlukan aspal %ang lebih ban%ak dibandingkan dengan %ang kurang p"rus) ,gregat dengan kep"rusan atau da%a serap %ang tinggi biasan%a tidak digunakan# tetapi untuk tu&uan tertentu pemakaian agregat ini masih dapat dibenarkan asalkan si+at lainn%a dapat terpenuhi) ."nt"h5c"nt"h material seperti batu apung %ang Pusat Pengembangan Bahan ,&ar 5 UMB IR. ALI*AR+ M.T TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
,.1(
S"1 er P"$ta-a Paul <ugraha# dan ,nt"ni # Penerbit ,ndi >+set) '6007(
*) Te-no!og% Beton + dar% Mater%a! + Pe1 "atan -e Beton M"t" T%ngg% # >leh 6) Mod"! Pand"an Pra-t%-"1 Te-no!og% Ba#an Kon$tr"-$%# ?ab"rat"rium Teknik Sipil Universitas Mercu Buana ' 600*( 2) S'e$%&%-a$% Ba#an Pe1 "at Beton Men"r"t Kon$e' PBI 1988# Seminar Tekn"l"gi Bet"n dalam 7angka Men%ambut PB@ *;88) '*;81()