Bab Vii
Bab Vii
CHAPTER 7
BUKTI AUDIT
Data akuntansi: Buku jurnal Buku besar dan buku pembantu Buku pedoman akuntansi Memorandum dan catatan tak resmi, seperti kertas kerja, perhitungan, dan rekonsiliasi Informasi pendukung: Dokumen seperti cek, surat kontrak, notulen rapat Konfirmasi dan pernyataan tertulis dari pihak terkait Informasi yang diperoleh melalui pengajuan pertanyaan Informasi lain yang dikembangkan atau tersedia bagi auditor yang merupakan respon atas pertanyaan dari klien
Dasar Perbandingan
Kasus Hukum
Audit Atas Laporan Keuangan Menentukan apakah lap keuangan dinyatakan scr wajar
Penggunaan Bukti
Sifat kesimpulan
SIFAT BUKTI
Informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah informasi yang diaudit telah dinyatakan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
bukti yang tepat untuk memenuhi keyakinan bahwa LK telah disajikan sesuai dengan wajar dan pengendalian internal telah dijalankan secara efektif PENGUMPULAN BUKTI :
Prosedur audit yg digunakan 2. Berapa ukuran sampel yg akan dipillih untuk prosedur tersebut 3. Item mana yg akan dipilih 4. Kapan melaksanakan prosedur tersebut
1.
Prosedur Audit
Prosedur Audit : rincian instruksi yg menjelaskan
bukti audit yang harus diperoleh selama audit Hal ini dilakukan bertujuan agar auditor dapat mengikuti instruksi tersebut selama proses audit Contoh prosedur audit verifikasi pengeluaran kas : mengambil jurnal pengeluaran kas dan membandingkan nama peyee,jumlah dan tanggal pada cek yg dibatalkan dgn jurnal pengeluaran kas
Ukuran Sampel
Auditor dapat mengubah ukuran sampel dari satu
hingga semua item dalam populasi yang sedang diuji Co : populasi pengeluaran kas sebanyak 6.600 cek, auditor dapat memilih sampel sebesar 50 cek untuk dibandingkan dengan jurnal pengeluaran kas Keputusan pengambilan bukti harus diambil auditor pada tiap prosedur audit Ukuran sampel untuk tiap prosedur berbeda antara satu audit dengan audit lainnya
dalam populasi yang akan diuji (apakah secara acak, dikaitkan dengan waktu pemeriksaan, memilih angka terbesar, berdasar intuisi auditor yang mengandung kekeliruan)
Co : jika auditor memutuskan untuk memeriksa 50 bukti
cek yg dibatalkan dari populasi sebesar 6.600 untuk dibandingkan dengan jurnal pengeluaran kas, metode yang dapat digunakan :
1. 2. 3. 4.
Memilih satu minggu dan memeriksa 50 cek pertama Memilih 50 cek dengan nilai terbesar Memilih cek dengan acak Memilih cek yang menurut auditor paling mungkin
Penetapan Waktu
Audit atas laporan keuangan umumnya
mencakup suatu periode (1 tahun), dan audit dianggap selesai setelah beberapa minggu atau beberapa bulan setelah berakhirnya suatu periode Penetapan waktu juga dipengaruhi oleh kapan auditor merasa yakin mana bukti audit yang paling efektif dan kapan staf audit tersebut tersedia
Jika dikaitkan dengan 4 modifikasi item yg dipilih :
Mengambil jurnal kas pada bulan OKTOBER dan
Program Audit
Program Audit : daftar prosedur audit untuk bidang
audit tertentu atau untuk keseluruhan audit Program audit memuat daftar prosedur audit dan biasanya mencakup ukuran sampel, item-item yg dipilih, dan penetapan waktu pengujian. Aplikasi komputer membantu auditor untuk berpikir melalui perencanaan audit dan memilih prosedur yg tepat dengan menggunakan perangkat lunak generator program audit atau template database perencanaan audit
PERSUASIVITAS BUKTI
STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN Mewajibkan auditor untuk mengumpulkan bukti audit yang tepat dan mencukupi untuk mendukung pendapat yang akan diterbitkan Auditor harus yakin bahwa pendapatnya benar dengan tingkat kepastian yang tinggi (sikap skeptisme profesional)
PERSUASIVITAS BUKTI
Persuasivitas bukti = suatu tingkat dimana auditor
berhasil diyakinkan bahwa bukti-bukti audit dapat mendukung pendapat audit; dua determinan persuasivitas adalah kompetensi dan kecukupan bukti. Dua persuasivitas bukti : ketepatan dan mencukupi (dari standar pekerjaan lapangan ke 3)
Ketepatan Bukti
Adalah ukuran mutu bukti relevansi dan
reliabilitasnya memenuhi tujuan audit untuk kelas transaksi, saldo akun dan pengungkapan yang berkaitan Ketepatan bukti tidak dapat diperbaiki dengan memilih ukuran sampel yang lebih besar atau item populasi yang berbeda Ketepatan hanya bisa diperbaiki dengan memilih prosedur audit yang lebih relevan atau yang memberikan bukti yang lebih andal
Ketepatan Bukti
Bukti yang kompeten terdiri dari: Relevansi bukti Reliabilitas bukti
Relevansi Bukti
Bukti audit harus berkaitan atau relevan dengan
tujuan audit yang akan diuji Relevansi hanya dapat dipertimbangkan dalam tujuan audit khusus, karena bukti audit mungkin relevan untuk satu tujuan audit, tetapi tidak relevan untuk tujuan audit lainnya
Reliabilitas Bukti
Mengacu pada tingkat dimana bukti tersebut
dianggap dapat dipercaya atau layak dipercaya Jika dianggap dapat dipercaya maka dapat meyakinkan auditor bahwa laporan disajikan secara wajar Contoh : mencari bukti penagihan maka bukri yg relevan adl meneliti dari dokumen pengiriman ke salinan faktur penjualan apakah bagian penagihan telah melakukan penagihan atau belum untuk faktur yang bersangkutan Reliabilitas tergantung pada 6 karakteristik bukti
6 Karakteristik Bukti
1.
2.
3. 4. 5.
6.
independensi penyedia bukti, efektivitas pengendalian internal klien, pengetahuan langsung auditor, kualifikasi individu yang menyediakan informasi, tingkat obyektivitas, ketepatan waktu
Kecukupan Bukti
Diukur dengan ukuran sampel yang dipilih auditor
membutuhkan bukti sebanyak 100 dinggap lebih mencukupi dibanding dengan mengambil bukti sebanyak 50 2 faktor penentu kecukupan bukti :
Ekspektasi auditor atas salah saji 2. Keefektifan pengendalian internal
1.
Dampak Gabungan
Persuasivitas bukti hanya dapat dievaluasi dengan
mempertimbangkan ketepatan dan kecukupan dan faktor-faktor yang mempengaruhi Pertimbangan keputusan tentang bukti :
Persuasivitas 2. Biaya
1.
Pemeriksaan fisik (physical examination) Konfirmasi (confirmation) Dokumentasi (documentation) Prosedur analitis (analytical procedures) Wawancara dengan klien (inquiries of the client) Rekalkulasi (recalculation) Pelaksanaan ulang (reperformance) Observasi (observation)
Pemeriksaan fisik
Adalah inspeksi atau perhitungan yang dilakukan
auditor atas aktiva berwujud Hal ini merupakan cara langsung untuk memverifikasi apakah suatu aktiva benar-benar ada (AT), dan pada tingkat tertentu apakah aktiva yang ada itu telah dicatat (L) Pemeriksaan fisik dianggap sebagai salah satu jenis bukti audit yang paling dapat diandalkan dan berguna karena paling obyektif untuk mengetahui kuantitas maupun deskripsi aktiva tersebut
Konfirmasi
Menggambarkan penerimaan respon tertulis atau lisan
dari pihak ketiga yang independen untuk memverifikasi keakuratan informasi yang dilakukan oleh auditor Permintaan ini ditujukan kepada klien, dan klien meminta pihak ketiga yang independen untuk meresponnya secara langsung kepada auditor konfirmasi berasal dari sumber yang independen terhadap klien, sehingga jenis bukti audit ini sangat dipercaya dan menjadi jenis bukti yang sering digunakan
memberikan respon dalam semua situasi. Apabila auditor tidak menerima respon atas konfirmasi positif, biasanya auditor akan mengirimkan permintaan kedua atau ketiga, bahkan meminta klien untuk menghubungi pihak ketiga yang independen dan memintanya untuk memberikan respon kepada auditor Konfirmasi negatif meminta si penerima untuk merespon hanya apabila informasi tersebut tidak benar, dan tidak ada pengujian tambahan yang dilaksanakan apabila respon tidak diterima.
Dokumentasi
Adalah inspeksi oleh auditor atas dokumen dan catatan
klien utk mendukung informasi yg tersaji dalam laporan keuangan Dokumen yang diperiksa oleh auditor adalah catatan yang digunakan klien untuk menyediakan informasi Dokumen internal adalah dokumen yang disiapkan dan digunakan dalam perusahaan klien dan disimpan tanpa pernah disampaikan kepada pihak luar (= faktur penjualan, laporan jam kerja karyawan)
Dokumentasi
Dokumen eksternal adalah dokumen yg
ditangani oleh seseorang di luar perusahaan klien yg merupakan pihak yang melakukan transaksi, tetapi dokumen tersebut saat ini berada di tangan klien atau dgn segera dapat diakses oleh klien (= faktur dari pemasok, polis asuransi) Vouching (= auditor menggunakan dokumentasi utk mendukung pencatatan transaksi / jumlah (jurnal - faktur pendukung laporan) Tracing (= auditor menelusuri dr laporan ke
Prosedur Analitis
Menggunakan perbandingan dan hubungan
untuk menilai apakah saldo akun atau data lainnya tampak wajar dibandingkan dengan harapan auditor Ditujukan untuk memahami :
1. industri dan bisnis klien, 2. menilai kemampuan entitas untuk terus going
concern, 3. menunjukkan adanya kemungkinan salah saji dalam laporan 4. Mengurangi pengujian Audit yg terinci
secara lisan maupun tertulis dari klien sebagai respon atas pertanyaan yang diajukan auditor Apabila auditor memperoleh bukti melalui tanya jawab, biasanya auditor juga perlu memperoleh bukti pendukung melalui prosedur lainnya
Rekalkulasi
Melibatkan pengecekan ulang atas sampel
kalkulasi yang dilakukan oleh klien Pengecekan ulang ini terdiri dari pengujian atas keakuratan perhitungan klien dan mencakup prosedur seperti perkalian faktur penjualan dan persediaan, serta penjumlahan jurnal
Pelaksanaan Ulang
Adalah pengujian independen yang
dilakukan auditor atas prosedur atau pengendalian akuntansi klien yang semula dilakukan sebagai bagian dari sistem akuntansi dan pengendalian internal klien
Observasi
Adalah penggunaan indra untuk menilai
aktivitas klien Observasi kurang dapat diandalkan karena risiko personil klien akan mengubah perilakunya akibat kehadiran auditor. Karena itu perlu untuk menindaklanjuti kesan pertama yang diperoleh dengan jenis bukti pendukung lainnya
PROSEDUR AUDIT
Prosedur Analitis (analytical procedure)
Inspeksi (inspecting)
Konfirmasi (confirming) Pengajuan pertanyaan (inquiring) Penghitungan (counting) Penelusuran (tracing) Pencocokan ke dokumen (vouching) Pengamatan (observing) Pengulangan (reperforming) Tehnik audit berbasis komputer (computer-assisted
audit techniques)
DOKUMENTASI AUDIT
Adalah catatan utama tentang prosedur auditing yang
diterapkan, bukti yang diperoleh, dan kesimpulan yan dicapai auditor dalam melaksanakan penugasan Dokumentasi audit harus mencakup semua informasi yang perlu dipertimbangkan oleh auditor untuk melakukan audit secara memadai dan untuk mendukung laporan audit Tujuan dokumentasi audit secara keseluruhan adalah untuk membantu auditor dalam memberikan kepastian yang layak bahwa audit yang memadai telah dilakukan sesuai dengan standar audit Hal tersebut memberikan dasar bagi perencanaan audit, catatan bukti yg dikumpulkan dan hasil pengujian, data
Seorang anggota tidak boleh mengungkapkan setiap informasi rahasia yang diperoleh selama penugasan profesional kecuali dengan persetujuan klien
Dokumen audit hanya dapat diberikan kepada seseorang
hanya dengan seijin klien, kecuali dokumentasi audit tersebut diminta oleh pengadilan atau digunakan sebagai bagian dari program peer review
KERTAS KERJA
Catatan-catatan yang diselenggarakan auditor mengenai audit yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, informasi yang diperolehnya, dan kesimpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya
audit Membantu auditor dalam melaksanakan dan mensupervisi audit Menjadi bukti bahwa audit telah dilaksanakan sesuai dengan standar auditing
File Audit
Terdiri dari: Informasi umum (file permanen) File audit yang mendukung pengujian auditor Laporan keuangan Laporan audit
bersangkutan dengan audit saat ini. File ini menjadi sumber informasi tentang audit yang penting dari tahun ke tahun File permanen meliputi: 1. kutipan atau salinan darki dokumen perusahaan (akte pendirian, anggaran RT, kontrak) 2. analisis akun tahun-tahun sebelumnya yang terus penting artinya bagi auditor (utang jangka panjang, aktiva tetap) 3. informasi yang berhubungan dengan pemahaman atas pengendalian internal dan penilaian risiko pengendalian (bagan organisasi, bagan alir, kuesioner, dan informasi tentang pengendalian internal lainnya) 4. hasil prosedur analitis dari audit tahun sebelumnya
diterapkan pada tahun yang diaudit Jenis informasi yang sering tercakup dalam arsip tahun berjalan, meliputi: 1. program audit 2. informasi umum yang mencakup informasi pada periode berjalan (notulen rapat, memo perencanaan audit) 3. neraca saldo berjalan (working trial balance) 4. ayat jurnal penyesuaian dan reklasifikasi 5. daftar dan analisis (schedules and analysis)
Nomor index
Referensi silang Tanda pengerjaan (tick marks) Tandatangan dan tanggal