BAB IV KESIMPULAN Asma bronchiale adalah suatu keadaan dimana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap

rangsangan tertentu sehingga menimbulkan peradangan dan penyempitan pada saluran pernafasan (bronkial / bronchial). Terapi oksigen salah satu terapi yang diberikan untuk pasien dengan gangguan oksigenasi. Indikasi pasien yang diberikan terapi oksigen adalah diantaranya adanya peningkatan kerja nafas, dimana tubuhnya berespon terhadap keadaan hipoksemia melalui peningkatan laju dan dalamnya pernafasan serta adanya kerja otot otot tambahan. Indikasi lain dengan melihat hasil A!" arteri ( #a$%& ' () *) mm+g, #a%& ' ,( - ./, mm+g, +$%( ' ., - &( mmol/0, 1a%& ' 2) - 2, 3) "engan adanya gangguan pada kebutuhan oksigenasi maka akan muncul masalah masalah kepera4atan diantaranya yaitu ' 5ersihan jalan nafas tidak efektif akumulasi sekret ) (bronchospasme, peningkatan produksi sekret,

Tidak efektifnya pola nafas (obstruksi bronchus oleh sekret yang banyak, proses inflamasi) !angguan pertukaran gas (obstruksi jalan nafas oleh sekresi, spasme bronchus dan air trapping) Intervensi yang dilakukan untuk masalah keperawatan diatas diantaranya Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas 6aji / pantau frekuensi pernafasan catat rasio inspirasi dan ekspirasi. 6aji pasien untuk posisi yang aman, misalnya ' peninggian kepala tidak duduk pada sandaran. %bservasi karakteristik batuk, menetap, batuk pendek, basah 5antu tindakan untuk keefektipan memperbaiki upaya batuk 5antu tindakan untuk keefektipan memperbaiki upaya batuk 5erikan terapi oksigen 6olaborasi obat sesuai indikasi.5ronkodilator spiriva .7. (inhalasi).

Therapy oksigen adalah suatu tata cara pemberian bantuan gas oksigen pada penderita yang mengalami gangguan pernapasan ke dalam paru melalui saluran pernafasan dengan menggunakan alat khusus. Tujuan dari pemberian terapi oksigen adalah untuk

mempertahankan oksigenasi yang adekuat ke seluruh jaringan. "engan kasus yang ada, setelah dikaji maka terdapat gangguan oksigenasi. "an muncul beberapa masalah kepera4atan diantaranya bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan bronchospasme. 1alah satu tindakan yang dilakukan adalah pemberian terapi oksigen per nasal canule.