TATA SAJI
DASAR HUKUM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL ROADMAP PENGEMBANGAN KEFARMASIAN
PENUTUP
PELAYANAN KEFARMASIAN
SJSN
Penguatan regulasi Implementasi kebijakan Penguatan praktik kefarmasian implementasi standar Aksesisibilitas, keterjangkauan, POR
OPTIMALISASI
Pasal 22
Manfaat jamkes diberikan di Faskes pemerintah dan swasta yang bekerjasama dg BPJS
Pengembangan penggunaan teknologi dlm manfaat JamKes hrs disesuaikan dg kebutuhan medis sesuai hasil Pasal penilaian teknologi kesehatan (HTA) 26 Pelayanan obat dan BMHP untuk peserta JamKes pada Faskes berpedoman pada daftar dan harga obat dan Pasal BMHP yg ditetapkan oleh Menteri 32
Jaminan Kesehatan adalah perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah
Jaminan Kesehatan diselenggarakan secara Nasional berdasarkan prinsip Asuransi Sosial dan ekuitas (Pasal19, UU No 40 tahun 2004)
Agar terjadi subsidi antara yang sehat dgn yg sakit, antara yg muda & tua, antara individu dan antar daerah
9
Pelayanan yang dibatasi meliputi; kaca mata, alat bantu dengar (hearing aid), alat bantu gerak (tongkat penyangga, kursi roda dan korset)
Pelayanan yg tidak dijamin; a) Tidak sesuai prosedur b) Pelayanan diluar Faskes yang bekerjasama dengan BPJS c) Pelayanan bertujuan kosmetik, d) General check up, pengobatan alternatif, e) Pengobatan untuk mendapatkan keturunan, Pengobatan Impotensi, f) Pelayanan Kesehatan Pada Saat Bencana dan Keadaan Darurat
tingkat pertama tempat Peserta terdaftar; atau b. dalam keadaan kegawatdaruratan medis
(5) Jika peserta memerlukan layanan rujukan, maka Faskes tk pertama harus merujuk ke Faskes rujukan tingkat lanjut yg terdekat, sesuai sistem rujukan yang diatur dalam ketentuan peraturan yg berlaku
Jaminan Kesehatan bagi Seluruh Penduduk (Universal Health Coverage) Adalah salah satu bentuk perlindungan sosial di bidang
kesehatan untuk menjamin pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan yang layak melalui penerapan sistem kendali biaya dan kendali mutu, dan diselenggarakan berdasarkan prinsip asuransi sosial dan equitas bagi seluruh penduduk di wilayah Republik Indonesia
2. Perluasan peserta pd perusahaan2 secara bertahap 3. Dilakukan kajian berbagai regulasi, iuran dan manfaat 4. Perluasan kepesertaan sd seluruh penduduk pd thn 2019
Rehabilitatif
Kuratif
Promotif
Preventif
15
Regulasi
PP No. 32 /1996 ttg Tenaga Kesehatan PP No. 72/1998 ttg Pengamanan Sediaan Farmasi & AlKes PP No. 51/2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian KepMenKes RI No. 1332/Menkes/SK/X/2002 ttg Perubahan atas Permenkes RI No. 922/Menkes/Per/X/1993 ttg Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotik Kepmenkes RI No. 1027/MENKES/SK/IX/2004 ttg Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek KepMenkes RI No. 1197/MENKES/SK/X/ 2004 ttg Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit Kepmenkes RI No. 189/MENKES/SK/III/2006 ttg KONAS
Regulasi
Kepmenkes RI Nomor HK.03.01/Menkes/159/I/2010 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penggunaan Obat Generik di Fasyankes Pemerintah KepMenKes RI No. 2500/Menkes/SK/XII/2011 ttg DOEN 2011 Permenkes RI No. HK.02.02/MENKES/SK/068/2010 ttg Kewajiban Menggunakan OG di Faskes Pemerintah Permenkes RI No. 1191/Menkes/Per/VIII/ 2010 ttg Penyalur Alat Kesehatan Permenkes RI No. 1799/Menkes/Per/XII/2010 ttg Industri Farmasi Permenkes RI No. 1148/Menkes/Per/VI/2011 ttg PBF
2014
ASPEK
PENGEMBANGAN
2012
Aksesibilitas
Keterjangkauan Penggunaan Obat Rasional
AKSESIBILITAS
Fasyankes wajib menjamin ketersediaan obat dan alkes yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan
Pemerintah mengembangkan berbagai program, kebijakan dan regulasi yang terkait untuk menjamin akses terhadap obat dan alkes
Penyediaan dan pelayanan obat & alkes di fasyankes tingkat pertama swasta dilakukan di ruang farmasi klinik atau apotek. Manajemen suplai di Puskesmas diselenggarakan di IF Kab/Kota (perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian), pelayanan dilakukan melalui ruang/instalasi farmasi Puskesmas Penyediaan, pengelolaan dan pelayanan obat di RS dilakukan dg sistem satu pintu melalui Instalasi Farmasi Rumah Sakit
KETERJANGKAUAN
Pelayanan kesehatan dalam SJSN berprinsip pada kendali mutu & kendali biaya
Pemerintah melakukan upaya kendali biaya obat dan alkes utk meningkatkan keterjangkauan
Pemerintah menetapkan harga obat yang dijamin oleh BPJS melalui ecatalog, dalam nama generik Obat bermerk dagang dpt digunakan dengan harga yang sama utk setiap nama generik harga obat terkendali Pemerintah mendorong penggunaan obat generik pada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah/ swasta sesuai PerMenkes dan ForNas
STRATEGI PENYUSUNAN
FORNAS
Daftar Obat disusun oleh Komite Independen Disusun berdasarkan kelas terapi Daftar obat menyeluruh dan tersegmen
PELAYANAN KEFARMASIAN
PELAYANAN KESEHATAN
Medical care Pharmaceutical care
PELAYANAN FARMASI MERUPAKAN BAGIAN TAK TERPISAHKAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Nursing care
PRODUCT ORIENTED
Old design
PATIENT ORIENTED
TRANFORMASI TENAGA KEFARMASIAN Tenaga farmasi yang selama ini hanya dianggap sebagai tenaga penunjang yaitu penyedia obat, kini harus bertransformasi juga sbg penyedia pelayanan kefarmasian (Clinical Pharmacist)
28
(2) Ketentuan mengenai pelaksanaan praktik kefarmasian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan PP
PP No. 51/2009
STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN
PUSKES MAS
PERAN APOTEKER
Mencegah medication error dan mengatasi masalah terkait obat (DRP) Menjamin keamanan, efektifitas & efisiensi penggunaan obat
Upaya pemberdayaan masyarakat (prom& pref)
Pelayanan kefarmasian dilaksanakan oleh apoteker yang memiliki kompetensi dan kewenangan di ruang farmasi klinik
Pelayanan kefarmasian dilakukan oleh Apoteker di Apotek yang termasuk dalam jejaring fasyankes yang bekerjasama dgn BPJS
PENUTUP
Jaminan Kesehatan Nasional bermaksud untuk memberikan jaminan pelayanan kesehatan bagi seluruh penduduk, dilaksanakan secara bertahap hingga tahun 2019 Manfaat jaminan kesehatan yang diperoleh peserta termasuk obat dan bahan medis habis pakai Untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian dalam JKN, Pemerintah mengembangkan aspek aksesibilitas, keterjangkauan dan POR Untuk menjamin mutu pelayanan kefarmasian, perlu pemenuhan tenaga farmasi di semua tingkat fasyankes
35
HATUR NUHUN