Anda di halaman 1dari 2

TENUR PRIKATAN AUDIT AND KUALITAS AUDIT: SEBUAH ANALISIS EMPIRIS

PENDAHULUAN Kegiatan audit yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk memberi keyakinan bahwa laporan keuangan suatu perusahaan disajikan secara wajar sesuai standar yang berlaku umum. Kegiatan audit ini terkait dengan kemampuan seorang auditor untuk memeroleh cukup bukti mengenai jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Agar lebih meningkatkan kredibilitas laporan keuangan untuk pengguna informasi akuntansi, dibutuhkan audit yang berkualitas. Kualitas audit (audit quality) merupakan probabilitas dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya. Probabilitas penemuan suatu pelanggaran tergantung pada kemampuan teknikal dan independensi dari auditor tersebut. Diawali dengan skandal perusahaan ENRON yang melibatkan KAP Arthur Anderson. Banyak pihak yang mengandalkan laporan audit untuk memberi keyakinan pada mereka untuk menginvestasikan modal pada perusahaan tersebut. Karena itulah, auditor dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab untuk masalah ini. Hal ini diperkirakan karena lemahnya independensi KAP AA yang menyebabkan rendahnya kualitas audit yang dihasilkan. Sikap auditor yang yang cenderung kurang tegas pada klien dalam hal pemberian opini audit, membuatnya menyetujui tindakan klien yang keliru dan menyebabkan auditor harus menanamkan komitmennya secara mendalam. Ketika auditor mengetahui kliennya melakukan penyimpangan dalam pelaporan keuangannya, auditor tidak memberi teguran bahkan mungkin mengesahkan perbuatan klien. Dalam kondisi tenur yang panjang, diperkirakan akan menimbulkan masalah komitmen terhadap keputusan auditor dalam pemberian opini audit, yang pada akhirnya akan menurunkan kualitas audit. Masalah yang coba dibahas dalam penelitian ini adalah tenur atau masa jabatan auditor. Apakah perusahaan harus mengganti auditornya secara teratur

atau justru auditor diizinkan untuk membangun hubungan jangka panjang dengan klien? Sejumlah besar penelitian mempertimbangkan rotasi dari perusahaan audit sebagai cara untuk meningkatkan kualitas audit.

Pertimbangan ini didasarkan pada pemikiran bahwa keakraban dengan klien memiliki efek mengurangi keluasan pandangan auditor pada hal-hal yang terjadi di dalam perusahaan. namun sebaliknya, penelitian lain berpendapat bahwa masa jabatan auditor justru meningkatkan kualitas audit. Auditor mungkin perlu waktu untuk mendapatkan keahlian audit dan mendapatkan klien tertentu. Kemampuan auditor dalam mengaudit tentunya akan bertambah dari waktu ke waktu seiring dengan penugasan yang dilakukan oleh auditor tersebut. Ini berarti bahwa kualitas audit lebih rendah justru pada tahun-tahun awal auditor. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara tenur audit dan kualitas audit di Negara Nigeria. Untuk selanjutnya penelitian ini diharapkan dapat menilai hal-hal apa saja yang dapat meningkatkan kualitas audit.

Anda mungkin juga menyukai