Anda di halaman 1dari 5

Jenis-jenis ABK (Anak Berkebutuhan Khusus)

1. Siswa Kesulitan Belajar

Siswa kesulitan belajar adalah suatu kondisi dimana kompetensi atau prestasi yang dicapai tidak sesuai dengan kriteria standar yang telah ditetapkan. Siswa kesulitan belajar adalah hambatan atau gangguan belajar pada anak dan remaja yang ditandai oleh adanya kesenjangan yang signifikan antara taraf integensi dan kemampuan akademik yang seharusnya dicapai. Disebabkan oleh gangguan di dalam sistem saraf pusat otak ( gangguan neorubioligis ) yang dapat menimbulkan gangguan perkembangan seperti gangguan perkembangan bicara, membaca, menulis, pemahaman, dan berhitung. Anak-anak disekolah pada umumnya memiliki karakteristik individu yang berbeda, baik dari segi fisik, mental, intelektual, ataupun social-emosional. 2. Contoh gambar Siswa Hiperaktif Hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal yang disebabkan disfungsi neurologia dengan

gejala utama tidak mampu memusatkan perhatian. Gangguan ini disebabkan kerusakan kecil pada system saraf pusat dan otak sehingga rentang konsentrasi penderita menjadi sangat pendek dan sulit dikendalikan. Penyebab lainnya dikarenakan temperamen bawaan, pengaruh lingkungan, malfungsi otak, serta epilepsi. Atau bisa juga karena gangguan di kepala seperti geger otak, trauma kepala karena persalinan sulit atau pernah terbentur, infeksi, keracunan, gizi buruk, dan alergi makanan. Ciri-ciri Anak Hiperaktif 1. Tidak fokus Anak dengan gangguan hiperaktif tidak bisa konsentrasi lebih dari lima menit. Tidak memiliki focus yang jelas dan melakukan sesuatu tanpa tujuan. Cenderung tidak mampu melakukan sosialisasi dengan baik. 2. Sulit untuk dikendalikan Anak hiperaktif memang selalu bergerak, nakal. Keinginannya harus segera dipenuhi. Tidak bisa diam dalam waktu lama dan mudah teralihkan. 3. Impulsif Melakukan sesuatu secara tiba-tiba tanpa dipikir lebih dahulu. Selalu ingin meraih dan memegang apapun yang ada di depannya. Gangguan perilaku ini biasanya terjadi pada anak usia prasekolah dasar, atau sebelum mereka berusia 7tahun. 4. Menentang Umumnya memiliki sikap penentang/pembangkang/tidak mau dinasehati. Penolakannya ditunjukkan dengan sikap cuek. 5. Destruktif Destruksif atau merusak. Merusak mainan yang dimainkannya dan cenderung menghancurkan sangat besar. 6. Tidak kenal lelah Sering tidak menunjukkan sikap lelah, hal inilah yang sering kali membuat orang tua kewalahan dan tidak sanggup meladeni perilakunya. 7. Tidak sabar dan usil Ketika bermain tidak mau menunggu giliran,tetapi langsung merebut. Sering pula mengusili teman-temannya tanpa alas an yang jelas. 8. Intelektualitas rendah Sering kali anak dengan gangguan hiperaktif memiliki intelektualitas di bawah rata-rata anak normal. Mungkin dikarenakan secara psikologis mentalnya sudah terganggu sehingga ia tidak bisa menunjukkan kemampuan kreatifnya. Contoh gambar

3.

Siswa Cerdas Istimewa

Anak cerdas istimewa adalah anak yang memiliki kelebihan khusus, mempunyai skor IQ 140 atau lebih, kemampuan yang unggul dalam segi intelektual, akademik, psikomotor dan psikososial a. Ciri-ciri yang terliat adalah Mamiliki rasa ingin tau yang kuat dalam hal apapun, terutama dalam minat belajar akademik.

b. Selalu mempertahankan orisinilitas, luwes dalam berfikir, pengamatan yang tajam dan daya imajinasi yang kuat. c. 4. Selalu ingin mencoba hal-hal baru yang baru diketahuinya. Contoh gambar Berbakat Istimewa Berbakat istimewa adalah seorang anak yang memiliki keahlian atau ketrampilan lebih sejak dilahirkan

dibandingkan anak yang terlatih lainnya. Ciri-ciri yang nampak anak berbakat istimewa selalu unggul dalam kegiatan psikomotor (ketrampilan gerak) dibandingkan anak yang lain meski latihan yang dilakukan tidak rutin. Memiliki daya tangkap belajar yang cepat dalam bidang tertentu dan merupakan bidang yang akan digeluti dan diminati. 5. Contoh gambar Down Syndrom

Sindrom down adalah suatu kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom. Kromosom ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri saat terjadi pembelahan. Penderita dengan tanda khas sangat mudah dikenali dengan adanya penampilan fisik yang menonjol berupa bentuk kepala yang relatif kecil dari normal (microchephaly) dengan bagian anteroposterior kepala mendatar. Pada bagian wajah biasanya tampak sela hidung yang datar, mulut yang mengecil dan lidah yang menonjol keluar (macroglossia). Seringkali mata menjadi sipit dengan sudut bagian tengah membentuk lipatan ( epicanthal folds). Tanda klinis pada bagian tubuh lainnya berupa tangan yang pendek termasuk ruas jari-jarinya serta jarak antara jari pertama dan kedua baik pada tangan maupun kaki melebar. Sementara itu lapisan kulit biasanya tampak keriput (dermatoglyphics). Kelainan kromosom ini juga bisa menyebabkan gangguan atau bahkan kerusakan pada sistem organ yang lain. Contoh gambar 6. Indigo

Anak indigo adalah anak yang memiliki konsep dari zaman baru yang memiliki karakteristik berbeda dari anakanak seusianya. Anak ini memiliki sifat yang unik untuk membedakan generasinya dengan generasi sebelumnya. a. b. c. Ciri-ciri anak indigo: Memiliki keinginan yang kuat; Berdedikasi dengan melakukan apa yang ada di pikirannya daripada mematuhi kehendak orang tua; Bijaksana dan mempunyai tahap kesadaran dan kebersamaan yang melebihi pengalamannya;

d. Secara emosi, mereka dapat dengan mudahnya bereaksi sehingga tidak jarang mereka memiliki permasalahan dengan kecemasan, depresi atau bahkan stress; e. Kreatif dalam berpikir dengan menggunakan otak kanan namun tetap harus berusaha belajar dengan menggunakan otak kiri terutama pada sistem di sekolah; f. Sering didiagnosis mengalami ADD ataupun ADHD saat mereka menunjukkan perilaku impulsive (otak memproses informasi lebih cepat) dan mereka harus tetap bergerak agar selalu fokus; g. Anak indigo sangatlah peka dan dapat melihat, mendengar atau mengetahui sesuatu hal yang tidak dimiliki orang-orang kebanyakan; h. Mempunyai gaya belajar secara visual dan kinestetik, mereka mampu mengingat apa yang terekam dalam otaknya dan menciptakannya dengan tangannya sendiri;

i.

Apabila keinginannya tidak terpenuhi, maka mereka akan merasa kesulitan dan menjadi self centered,

walaupun hal ini bukanlah sifat sebenarnya; j. Mempunyai potensi dan bakat yang luar biasa, namun dapat hilang begitu saja jika tidak dijaga dan dirawat dengan baik. Contoh gambar 7. Autis Autis adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitive, aktivitas dan minat yang obsesif. a. b. c. d. e. f. 8. Karakteristik anak dengan autisme adalah adanya 6 gangguan dalam bidang: interaksi sosial komunikasi (bahasa dan bicara) perilaku-emosi pola bermain gangguan sensorik dan motorik perkembangan terlambat atau tidak normal Contoh gambar Tunanetra Tuna netra adalah istilah umum yang digunakan untuk kondisi seseorang yang mengalami gangguan atau

hambatan dalam indra penglihatannya. Berdasarkan tingkat gangguannya Tunanetra dibagi dua yaitu buta total (total blind) dan yang masih mempunyai sisa penglihatan (Low Visioan). Alat bantu untuk mobilitasnya bagi tuna netra dengan menggunakan tongkat khusus, yaitu berwarna putih dengan ada garis merah horizontal. Akibat hilang/berkurangnya fungsi indra penglihatannya maka tunanetra berusaha memaksimalkan fungsi indra-indra yang lainnya seperti, perabaan, penciuman, pendengaran, dan lain sebagainya sehingga tidak sedikit penyandang tunanetra yang memiliki kemampuan luar biasa misalnya di bidang musik atau ilmu pengetahuan. Contoh gambar 9. Tuna Grahita

Tuna grahita adalah keadaaan keterbelakangan mental, keadaan ini dikenal juga retardasi mental (mental retardation). Salah satu cirinya meliputi fungsi intelektual umum di bawah rata-rata (Sub-average), yaitu IQ 84 ke bawah berdasarkan tes; yang muncul sebelum usia 16 tahun; yang menunjukkan hambatan dalam perilaku adaptif. Contoh gambar

10. Tuna Daksa Tuna daksa adalah seseorang yang tidak memiliki kelengkapan organ-organ anggota tubuh seperti layaknya orang normal. Ciri-ciri yang terliat jelas adalah seseorang yang tidak memiliki kelengkapan organ tubuh, misalnya tangan, kaki, dll. Memiliki tingkat tekanan psikis yang sangat tinggi. Contoh gambar 11. Tuna Laras Tuna laras adalah adalah individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial. Individu tunalaras biasanya menunjukan perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku di sekitarnya. Tunalaras dapat disebabkan karena faktor internal dan faktor eksternal yaitu pengaruh dari lingkungan sekitar. Secara garis besar anak tunalaras dapat diklasifikasikan menjadi: a. anak yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial:

The Semi-socialize child, anak yang termasuk dalam kelompok ini dapat mengadakan hubungan sosial tetapi terbatas pada lingkungan tertentu. Misalnya: keluarga dan kelompoknya. Keadaan seperti ini datang dari lingkungan yang menganut norma-norma tersendiri, yang mana norma tersebut bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat. Dengan demikian anak selalu merasakan ada suatu masalah dengan lingkungan di luar kelompoknya. Children arrested at a primitive level of socialization, anak pada kelompok ini dalam perkembangan sosialnya, berhenti pada level atau tingkatan yang rendah. Mereka adalah anak yang tidak pernah mendapat bimbingan kearah sikap sosial yang benar dan terlantar dari pendidikan, sehingga ia melakukan apa saja yang dikehendakinya. Hal ini disebabkan karena tidak adanya perhatian dari orang tua yang mengakibatkan perilaku anak di kelompok ini cenderung dikuasai oleh dorongan nafsu saja. Meskipun demikian mereka masih dapat memberikan respon pada perlakuan yang ramah. Children with minimum socialization capacity, anak kelompok ini tidak mempunyai kemampuan sama sekali untuk belajar sikap-sikap sosial. Ini disebabkan oleh pembawaan/kelainan atau anak tidak pernah mengenal hubungan kasih sayang sehingga anak pada golongan ini banyak bersikap apatis dan egois. Anak yang mengalami gangguan emosi, terdiri dari: neurotic behavior, anak pada kelompok ini masih bisa bergaul dengan orang lain akan tetapi mereka mempunyai masalah pribadi yang tidak mampu diselesaikannya. Mereka sering dan mudah dihinggapi perasaan sakit hati, perasaan cemas, marah, agresif dan perasaan bersalah. Di samping itu kadang mereka melakukan tindakan lain seperti mencuri dan bermusuhan. Anak seperti ini biasanya dapat dibantu dengan terapi seorangkonselor. Keadaan neurotik ini biasanya disebabkan oleh sikap keluarga yang menolak atau sebaliknya, terlalu memanjakan anak serta pengaruh pendidikan yaitu karena kesalahan pengajaran atau juga adanya kesulitan belajar yang berat. children with psychotic processes, anak pada kelompok ini mengalami gangguan yang paling berat sehingga memerlukan penanganan yang lebih khusus. Mereka sudah menyimpang dari kehidupan yang nyata, sudah tidak memiliki kesadaran diri serta tidak memiliki identitas diri. Adanya ketidaksadaran ini disebabkan oleh gangguan pada sistem syaraf sebagai akibat dari keracunan, misalnya minuman keras dan obat-obatan Contoh gambar 12. Tuna Ganda Tunaganda adalah anak yang memiliki kombinasi kelainan (baik dua jenis kelainan atau lebih) yang menyebabkan adanya masalah pendidikan yang serius ,sehingga dia tidak hanya dapat diatas dengan suatu program pendidikan khusus untuk satu kelainan saja, melaiankan harus didekati dengan variasi program pendidikan sesuai kelainan yang dimiliki. Anak tunaganda biasanya menunjukkan fenomena-fenomena perlaku di antaranya : a. b. c. d. e. f. g. Kurang komunikasi atau sama sekali tidak dapat berkomunikasi. Perkembangan motorik dan fisiknya terlambat. Seringkali menunjukkan perilaku yang aneh dan tidak bertujuan. Kurang dalam keterampilan menolong diri sendiri. Jarang berperilaku dan berinteraksi yang sifatnya konstruktif. Kecenderungan lupa akan keterampilan keterampilan yang sudah dikuasai. Memiliki masalah dalam mengeneralisasikan keterampilan keterampialan dari suatu situasi ke situasi lainnya.

Contoh gambar 13. Cerebral Palsy (Lumpuh Otak) Lumpuh otak adalah suatu kondisi terganggunya fungsi otak dan jaringan saraf yang mengendalikan gerakan, laju belajar, pendengaran, penglihatan, kemampuan berpikir. a. Ciri umum dari anak lumpuh otak adalah: Perkembangan motorik yang terlambat.

b. Refleks yang seharusnya menghilang tapi masih ada seperti: Refleks menggenggam hilang saat bayi berusia 3 bulan Bayi yang berjalan jinjit atau merangkak dengan satu kaki diseret.

Contoh gambar

14. Tuli Tunarungu Tuna rungu adalah kondisi fisik yang ditandai dengan penurunan atau ketidakmampuan seseorang untuk mendengarkan suara. Klasifikasi tuna rungu

Anda mungkin juga menyukai