Penyesuaian Diri Dan Faktor - Faktor Yang Mempengaruhinya
Penyesuaian Diri Dan Faktor - Faktor Yang Mempengaruhinya
Adaptasi
Dilihat dari latar belakang perkembangan, pada mulanyanya penyesuaian diri diartikan sama dengan adaptasi (adaptation). Dalam penyesuaian diri sesungguhnya tidak sekadar dengan penyesuaian diri fisik, melainkan lebih kompleks dan lebih penting lagi adalah adanya keunikan dan keberbedaan kepribadian individu dalam hubungannya dengan lingkungan.
Ada juga penyesuaian diri diartikan sama dengan penyesuaian yang mencakup konformitas terhadap suatu norma. Dalam sudut Pandang ini, Individu selalu diarahkan kepada tuntutan komformitas dan terancam akan bertolak dirinya mana kala prilakunya tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Sudut pandang berikutnya adalah bahwa penyesuaian diri dimaknai sebagai usaha penguasaan (mastery), yaitu kemampuan untuk merencanakan dan mengorganisasikan respons dalam cara-cara tertentu sehingga konflik-konflik, kesulitan, dan frustrasi tidak terjadi.
Berbagai aspek penyesuaian diri di tentukan oleh sikap dan cara individu bereaksi terhadap manusia di sekitarnya, benda-benda dan hubungan-hubungan yangberbentuk realitas.
Secara fisik remaja telah mengalami kematangan pertumbuhan fungsi seksual sehingga perkembangan dorongan seksual juga semakin kuat. Artinya, remaja perlu menyesuaikan penyaluran kebutuhan seksualnya dalam batas-batas penerimaan lingkungan sosialnya sehingga terbebas dari kecemasan psikoseksual, tetapi juga tidak melanggar moral msyarakat dan agama.
1. Kondisi Jasmaniah
Kondisi jasmaniah seperti pembawaan dan struktur/konstitusi fisik dan temperamen sebagai disposisi yang diwariskan, aspek perkembangannya secara instrinsik bekaitan erat dengan susunan/konstitusi tubuh. Karena struktur jasmaniah merupakan kondisi primer bagi tingkah laku maka dapat diperkirakan bahwa system saraf, kelenjar, dan otot merupakan faktor yang penting bagi proses penyesuaian diri.