Anda di halaman 1dari 16

VISI (2010) 18 (2) 223-237 PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI PAKAN KONSENTRAT TERHADAP EFISIENSI PRODUKSI DAN EKONOMI USAHA

TERNAK KAMBING Gunawan Panggabean ABSTRACT


This research aims to compared three form ration (A, B and ) to affected !ro"th, dai#$ !ain and economic efficienc$ for !oat% &ation A, B "ere made and ration come from po'#tr$ shop% (esi!n ana#$sis 'sed omp#ete#$ B#oc) (esi!n (&A*)% There are 3 treatment(t) for 3 !oats f#oc)% +,er$ f#oc) are 3 !oats and e-'a# "ei!hts% .ro"th and dai#$ !ain "as ana#$sis "ith matematic mode# is /i0 1 2 3 *i 3 Ti 3 +i0% +conomic efficienc$ for conc'mtion ration e,er$ f#oc) "as ana#$sis "ith 4rod'ct 5ar!ina# (45), 5ar!ina# Va#'e 4rod'ct (645)and 5ar!ina# Inp't ost(6I5)% The conc#'sion of these research "ere conc'mtion ration for three form is not different% B't three form ration "as affected si!nificant to !ro"th and dai#$ !ain% 45 ration 7i!!est than A, B ration (0,78 ,s0,91 and 0,:2)% 645 ration A and "ere same (score :,:) 7't more than B ration (8,91)% 6I5 ration sma##est than A and B ration (2,91 ,s 2,9; and 2,8:)% It<s mean that inp't mar!ina# ration ma)es efficienc$. --------------*e$ "ords = #e,e# )onsentrat, efisiensi prod')si (prod') mar0ina#) dan efisiensi e)onomi (ni#ai prod') dan ni#ai inp't mar0ina#)

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


Dalam sepuluh tahun mendatang pakan dalam usaha ternak unggas khususnya dan ruminansia umumnya akan terus menjadi krusial. Bahan penyusun pakan ayam petelur misalnya, mengandung jagung kuning mencapai 56%, bungkil kedele 12%, dan tepung ikan mencapai 12% dari per kilo pakan !ahyu, 1"#$%& yang kesemuanya dipasok dari impor sehingga sangat terpengaruh oleh kestabilan ekonomi global dan kurs rupiah terhadap dolar. 'ada ternak ruminansia, karena sumber pakan tidak hanya dari hijauan, tetapi juga konsentrat yang (ormulanya dominan terdiri dari jagung, dedak, dan bungkil. Ditambah lagi dalam kurun )aktu sepuluh tahun terakhir ini, ketersediaan bahan pakan dan hijauan sudah sulit. *al ini karena lahan yang berpotensi dalam penyediaan hijauan dan daun-daunan menyusut. 'eman(aatan lahan diperioritaskan untuk perumahan, industri, tanaman pangan dan perkebunan, dan industri. +aktor lain juga karena rendahnya tingkat produkti(itas hijauan pada satu luasan lahan akibat rendahnya upaya intensi(ikasi untuk memacu produksi. Bertitik tolak dari kondisi di atas, maka berbagai pihak yang terkait pada sektor usaha ternak ruminansia berupaya mencari bahan substitusi ataupun 22, ------------.//0 1$5,-121,

VISI (2010) 18 (2) 223-237 pengganti bahan pakan dari berbagai sumber atau mengkombinasikan bahan yang tersedia agar usahanya dapat berjalan secara optimal. 2erhadap pakan hijauan diupayakan penemuan bibit rumput unggul dengan kualitas dan produkti(itas tinggi serta cepat dipanen. 3ntuk bahan konsentrat diman(aatkan berbagai limbah pertanian, perkebunan dan industri untuk dapat menggantikan pakan kon4ensional dengan pengaruh yang optimal. 2etapi hingga saat ini pakan yang berkualitas sesuai kebutuhan ternak ruminansia kecil% khususnya, murah dan diproduksi secara massal belum ada. Bahkan untuk sepuluh tahun mendatang rasio antara suplai dengan kebutuhan semakin senjang. 5arena untuk memenuhi kebutuhan daging sebagai sumber protein he)ani yang berasal dari domba6kambing saja diperlukan populasi ternak sebanyak 5 juta ekor6tahun 7nonimous, 2115%. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian terhadap berbagai hal yang terkait dengan pengadaan pakan sangat perlu dilakukan, terutama pada (ormula pakan yang bahannya dapat mengurangi. Disamping pakan tersebut tetap memberikan pengaruh yang optimal baik terhadap pertumbuhan maupun produksi, mudah dibuat, bahannya bersumber dari lingkungan sekitar peternakan serta ekonomis. 1.2. Per ! "an Ma"ala# .ntroduksi pakan pada ternak domba hendaknya memenuhi , kriteria, yaitu dapat memenuhi kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan dan produksi%, akseptabel disukai ternak% serta e(isien dari aspek ekonomi. 2etapi ada kalanya ketiga (aktor tersebut tidak dapat dicapai secara bersama-sama, sehingga diperlukan penelitian yang kontinu, )aktu yang lama dan berkesinambungan untuk menemukan (ormula yang sesuai. /usunan pakan konsentrat dalam penelitian ini berasal dari berbagai bahan limbah pertanian dan industri yang diperkirakan mudah didapat serta kontinu penyediaannya. 2etapi dari aspek akseptabilitas dan palatabilitasnya perlu diuji, meskipun di lain tempat (ormula yang sejenis telah dicobakan. 'ada penelitian ini, aspek ekonomi juga menjadi 4ariabel yang diperhitungkan, agar implementasinya di masyarakat ekonomis khususnya di +akultas 'eternakan%. /ehingga perumusan masalah yang dikemukakan sebagai berikut 8 a. Bagaimana e(ekti(itas pakan konsentrat percobaan terhadap per(ormans produksi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan% kambing persilangan9 b. Bagaimana e(ekti(itas peningkatan konsumsi pakan terhadap per(ormans produksi kambing percobaan 9 c. Bagaimana e(isiensi ekonomi perubahan nilai input akibat perubahan input pakan% kambing persilangan percobaan pada ketiga (ormula konsentrat tersebut 9

22: ------------.//0 1$5,-121,

VISI (2010) 18 (2) 223-237 1.$. T % an Penel&t&an Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 8 1. ;(ekti(itas pakan konsentrat percobaan terhadap per(ormans produksi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan% kambing persilangan 9 2. Bagaimana e(ekti(itas peningkatan konsumsi pakan terhadap per(ormans produksi kambing percobaan 9 ,. Bagaimana e(isiensi ekonomi dari perubahan nilai input akibat perubahan konsumsi input pakan% kambing persilangan percobaan pada ketiga (ormula konsentrat tersebut 9 II. TIN'AUAN PUSTAKA 2.1. Ga!(aran ! ! Ternak D)!(a*Ka!(&ng 5ambing dan domba merupakan ternak yang banyak dipelihara masyarakat khususnya di pedesaan. Beberapa sebab antara lain karena mudah berkembang, modal relati( tidak besar, kebutuhan tempat untuk kandang tidak luas, dapat meman(aatkan hijauan disekitar, (aeces dapat menyuburkan lahan dan dapat sebagai tabungan karena perkembangbiakannya cepat /osroamidjojo dan /oeradji, 1"#$%. Di /umatera 3tara kambing yang dipelihara kambing lokal kambing kacang% dan domba lokal ekor tipis%. 'ertumbuhan ternak kambing dan domba merupakan pertambahan dalam bentuk dan berat jaringan pembangun seperti urat daging%, tulang dan jaringan lain. 'enambahan jumlah protein dan <at mineral yang tertimbun dalam tubuh disebut pertumbuhan murni, sedang jika penambahan akibat penimbunan lemak disebut bukan murni 7nggorodi, 1""1%. /elanjutnya dikatakan, untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimum perlu diperhatikan <at-<at makanan yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan pemeliharaan. Disamping itu, laju pertumbuhan seekor ternak dipengaruhi oleh umur. /emakin de)asa seekor ternak, maka laju pertumbuhannya semakin lambat. /iregar et a# 1"":% menyebutkan pertumbuhan juga dipengaruhi genetik dengan perbandingan 21,1% 8 #1-$1% terhadap lingkungan. 2.2. Ke( t #an +at !akanan ternak D)!(a*Ka!(&ng 5ebutuhan <at makanan pada kambing dan domba meliputi untuk hidup pokok, pertumbuhan dan untuk produksi. 5ebutuhan hidup pokok merupakan keperluan dasar untuk dapat hidup secara normal. Bahan pakan yang diberikan hendaknya mengandung protein, lemak, karbohidrat, 4itamin, mineral dan air yang cukup dan rinciannya dapat dilihat pada 2abel 1. 2abel 1. 5ebutuhan =at makanan ternak 5ambing dan Domba per hari
N) 1. 2. ,at !akanan Bahan 5ering ;nergi untuk 8 Ke( t #an 2,5 > , % dari bobot badan bb%

225 ------------.//0 1$5,-121,

VISI (2010) 18 (2) 223-237


- *idup 'okok - 'ertambahan bb ,. 'rotein :. 7ir 5. @asio Bahan 5ering67ir 6. ?ineral - 5alsium - 'hospor S'm7er = Soedomo (1;;:) #25,$ mg ?'6111 kg bb ,,1 kg ?'6kg 'bb :5 > 65 gr 'rdd6111 kg bb :51 > 6$1 ml6hari tiap 1" > 21 kg bb 1 8 : 1:# mg6kg bb #2 mg6kg bb

2.$. Pr)"e" -en.ernaan -a/a ternak Ka!(&ng /an D)!(a 'roses pencernaan pada ternak ruminansia terdiri dari kegiatan secara mekanis di dalam mulut, (ermentasi oleh mikroba di dalam rumen dan hidrolisis oleh en<ym pencernaan induk semang /utardi, 1"#"%. ?ikroba dalam pencernaan domba dan kambing memungkinkan ternak ini dapat meman(aatkan serat kasar yang tinggi Ahuticul, 1"#5%. 5arenanya untuk meningkatkan produkti(itas ternak, pakan perlu lebih dahulu disederhanakan dan di(ermentasi sehingga memudahkan pencernaan. 2illman et a# 1"$6% mengatakan bah)a mikroba rumen dapat merombak pakan berserat kasar tinggi biasanya terdiri dari sellulosa, polisakarida kompleks dan legusellulosa% menjadi senya)a sederhana asam lemak atsiri% seperti asetat, propionat dan butirat. *idrolisis protein menjadi oligopeptida oleh en<ym proteolitis yang dihasilkan mikroba rumen, sebagian digunakan sebagai protein tubuhnya dan sisanya dihidrolisa menjadi asam-asam amino. 2.0. K)n" !"& -akan 5onsumsi pakan berkaitan dengan hidup pokok, pertumbuhan dan produksi, dengan mengukur selisih antara pakan yang diberikan dengan sisa pakan yang ditimbang pada pagi hari sebelum diberi makan kembali. 'akan yang dikonsumsi dipengaruhi oleh beberapa (aktor diantaranya bobot badan ternak. Bika bobot badan tinggi, maka konsumsi akan pakan meningkat 'arakkasi, 1"""%. /elanjutnya disebutkan bah)a (aktor suhu lingkungan dapat mempengaruhi tingkat konsumsi. *e)an di daerah tropik, dengan suhu di atas ,5o A, mengakibatkan na(su makan berkurang. +aktor lain yang juga dapat mempengaruhi adalah kuantitas dan kualitas hijauan, akti(itas ternak, palabilitas, produksi dan pengelolaan ternak. 5emampuan ternak dalam mengkonsumsi pakan berkaitan dengan 8 1. (aktor ternak itu sendiri, seperti 8 berat badan, kesehatan ternak, status (isiologis, potensi genetik 2. (aktor ransum, seperti 8 keseimbangan <at gi<i, bentuk (isik, (rekuensi pemberian dan antinutrisi toksitas% 226 ------------.//0 1$5,-121,

VISI (2010) 18 (2) 223-237 ,. (aktor lainnya, seperti 8 curah hujan, suhu dan kelembaban udara, keadaan sirkulasi udara kandang maupun tempat pakan. 2.1. Fakt)r -enent Fee/ Intake a. Ke"ta(&lan 2&"&)l)g&" /ar& /)!(a 5emampuan konsumsi ternak muda lebih tinggi dibanding yang tua, meskipun ada perbedaan data keduanya. Dengan pakan yang baik, maka konsumsi per unit metabolis berat badan meningkat dengan semakin bertambahnya bobot badan sampai maksimum dari ,5% s6d :1% sejak ternak muda dan meningkat secara progresi( Cloyd, 1""1%. .nduk bunting mempunyai pengaruh terhadap konsumsi yaitu pada kualitas dan jumlah embrio. (. Kea/aan Pakan 5eadaan pakan kualitasnya% dapat mempengaruhi kemampuan dari ternak untuk mengkonsumsinya,yang mencakup 8 1. 'alatabilitas palatability% 2. 5andungan <at esensial ,. 5eadaan (isik :. 5andungan air dari hijauan dan elektrolitnya 5. 5andungan dinding sel .. A"-ek L&ngk ngan Cingkungan terdiri dari berbagai hal seperti 8 1. 5ontuinitas dari ketersediaan pakan dan air minum 2. 'enyakit& .n(eksi, parasit dan gangguan metabolis adalah gabungan (aktor yang menyebabkan turunnya tingkat konsumsi. .n(eksi cacing dapat menurunkan tingkat konsumsi. ,..klim 2ingginya pemanasan sehingga temperatur lingkungan menjadi meningkat, kelembaban yang tinggi dan radiasi matahari berpengaruh terhadap tingkah laku makan. 3ntuk ternak yang digembalakan maka !ra>in! pengambilan rumput% pada malam hari menjadi meningkat :. 5eadaan ternak 2erganggunya keadaan (isik ternak mempunyai pengaruh, meskipun tidak sama dengan lingkungan dan merupakan penyebab terhadap kemampuan konsumsi. 2.6. Feed Intake -a/a R !&nan"&a 7da beberapa cara yang tidak langsung untuk mengukur kemampuan mengambil rumput dari ukuran (aecesnya. *ubungan antara intake dan (aeces dapat ditulis sbb 8 133 I 4 F ************** 133 * D 22# ------------.//0 1$5,-121,

VISI (2010) 18 (2) 223-237 Keterangan 5 I D konsumsi bahan kering pakan D D daya cerna bahan kering F D bahan kering (aeces 2.6. K)n7er"& Pakan 5on4ersi pakan adalah jumlah pakan yang dihabiskan oleh ternak untuk menghasilkan satu satuan produksi 7nggorodi, 1""1%. /elanjutnya dikatakan bah)a angka kon4ersi menunjukkan tingkat e(isiensi dalam penggunaan ransum. Bika angka kon4ersi ransum semakin kecil, maka penggunaan pakan akan semakin ekonomis. 5emudian dikatakan bah)a tingginya kon4ersi ransum dapat terkait dengan kandungan serat kasar pakan. /erat kasar yang tinggi dalam pakan akan menyebabkan daya cerna menjadi kecil, sehingga kon4ersi pakan merupakan integrasi dari daya cerna. 7nggorodi 1""1% mengatakan bah)a penambahan urea sebagai sumber 0 akan dapat mengoptimalkan akti(itas mikroba dalam mencerna serat kasar sehingga nilai kon4ersi pakan meningkat. ;(isiensi penggunaan ransum tergantung pada ke-mampuan ternak mencerna bahan makanan, kebutuhan energi dan protein, kehilangan <at makanan saat proses metabolisme maupun tipe pakan yang diberikan. 2.8. Pr)/ kt&2&ta" /an Ek)n)!& U"a#a 'rinsip ekonomi dalam proses produksi diartikan sebagai kaidah atau asumsi yang dapat dipakai dalam menggunakan sumberdaya yang terbatas dalam proses produksi agar tercapai hasil yang optimal /oeharto, 1""5%. Cebih lanjut disebutkan, sumber daya diartikan sebagai input atau korbanan yang digunakan untuk menghasilkan output tertentu. *ubungan antara input dan output dapat bersi(at 8a. constant prod')ti,it$& b. increasin! prod'cti,it$ dan c. decreasin! prod'cti,it$. /oeharto 1""5% mengatakan setiap perubahan kenaikan atau penurunan% penggunaan tambahan input akan berpengaruh terhadap output, dan digambarkan dengan produksi marjinal mar!ina# prod'ct% dengan rumus 8 Y PM : Produk Marjinal PM = ----NPM : Nilai Produk Marjinal X NIM : Nilai Input Marjinal 3ntuk mengatahui nilai produk marjinal sebagai akibat perubahan penggunaan input dapat diketahui melalui rumus 8 N&la& Pr)/ k T)tal NPM 4 ************************ Le7el In- t dan besaran perubahan nilai input dapat dikaji melalui rumus 8 22$ ------------.//0 1$5,-121,

VISI (2010) 18 (2) 223-237 B&a9a t)tal In- t NIM 4 ********************* Le7el In- t III. METODOLOGI PENELITIAN $.1. L)ka"& /an :akt Penel&t&an Cokasi penelitian ini /& Ke( n Per.)(aan ; P)rlak S&!al&ngkar ;< +akultas 'eternakan, Desa /imalingkar 7, 5ab. Deli /erdang. 'ersiapan sarana dan prasarana selama 5 minggu, penyesuaian pakan 2 minggu dan penelitian " minggu dengan koleksi data pengukuran% sebanyak $ kali. $.2. O(%ek Penel&t&an Ebjek penelitian adalah ternak kambing muda persilangan antara lokal dan ;tta)ah% dengan umur , > : bulan, sebanyak " ekor dengan jenis kelamin jantan. /umber ternak berasal dari peternakan rakyat di Deli 2ua, 5ab. Deli /erdang. 2ernak dikelompokkan berdasarkan bobot badan, sehingga didapatkan , kelompok dengan masing-masing ulangan , ekor. ?ateri perlakuan adalah pakan konsentrat dengan , (ormula ransum, 2 disusun sendiri dan 1 (ormula di beli dari toko makanan ternak poultry shop%. $.$. Kan/ang /an Peralatan 5andang untuk penelitian ini adalah kandang kelompok dengan ukuran panjang 151 cm, lebar 151 cm dan tinggi 121 cm. /etiap kandang dilengkapi dengan tempat makanan konsentrat dan hijauan%, dan tempat air minum. 'enerangan malam disediakan lampu sesuai dengan kebutuhan. $.0. De2&n&"& O-era"&)nal 'er(ormans produksi adalah tampilan produksi ternak sebagai respon perlakuan pakan konsentrat yang diindikatorkan dengan konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan per satuan )aktu 2ernak kambing adalah salah satu ternak ruminansi kecil yang mengkonsumsi hijauan rumput dan daun% dan konsentrat untuk memenuhi hidup pokok, pertumbuhan dan produksi. 3mur kambing , > : bulan dan telah lepas sapih 'roduksi ?arjinal '? D 4rod'c 5ar!ina#% adalah rasio perubahan bobot badan sebagai respon terhadap perubahan konsumsi pakan per satuan )aktu pengukuran 0ilai 'roduksi ?arjinal 0'? D ?F' D 5ar!ina# Va#'e 4rod'ct% adalah rasio antara perubahan nilai bobot badan domba sebagai akibat perubahan konsumsi pakan input% per satuan )aktu pengukuran 0ilai .nput ?arjinal 0.?D?.AD 5ar!ina# Inp't ost% adalah rasio antara perubahan nilai total input dengan perubahan konsumsi pakan input% per satu )aktu pengukuran 22" ------------.//0 1$5,-121,

VISI (2010) 18 (2) 223-237 $.1. Pakan Penel&t&an /an Cara -e!( atan 'akan penelitian terdiri , (ormula yaitu 7, B dan A seperti uraian berikut8 2abel 2. +ormula 'akan 5onsentrat 'enelitian dan 5omposisinya
N) 1 2. ,. :. 5. 6. # $ ". 11. Ba#an Pakan =>? A@gr =>? 11$1 :,,#% 5:1 21,1% ,2: 12% 11$ :,1% $5 ,,2% 11$ :,1% 5: 2,1% 1,1 :,$% 11: :,2% 5# 2,1% 133 C Dedak Bk. 5elapa 2p. Bagung 7mpas tahu 'akan komersial Gula dari poultry shop 2p. 2apioka Garam ?ineral /erbuk kayu 5apur T)tal 133 5andungan Bahan 8 - ;nergi kkal% 2$11 - 2"11 2$11 - 2"11 2"11 - ,111 - 'rotein %% 16 - 1$ 16 - 1" 1# > 1$ Keterangan 5 *arga pakan konsentrat 7 D @p 2.#116kg, B D @p 2.$516kg dan A pakan komersial% @p D 2.6116kg. F)r! la B@gr =>? 1215 :5,1% 5:1 21,1% ,2: 12,1% 11$ :,1% 11$ :,1% 11$ :,1% 5: 2,1% 11$ :,1% 11$ :,1% 2# 1,1% 133

$.A. Cara Pe!( atan Pakan K)n"entrat /etelah bahan yang dibutuhkan disur4ai di pasar tersedia%, maka disusun (ormula 7 dan B dengan pertimbangan bahan mudah didapat dan harga per satuannya murah. Bahan pakan dibeli untuk setiap kebutuhan 11 kg ransum jadi. Bahan dicampur secara manual, dimulai dari bagian yang jumlahnya terkecil lebih dahulu hingga terbesar. $.6. Met)/e Penel&t&an a. Pr)"e/ re Per.)(aan 5ambing ditempatkan pada kandang kelompok 7, B dan A% sesuai ransum percobaan. 'emilihan kandang untuk masing-masing kelompok dilakukan secara acak. /elanjutnya dilakukan masa penyesuaian kandang, antar ternak dan pakan dengan )aktu selama 2 dua% minggu. 5onsentrat percobaan diberi pagi hari hingga menjelang tengah hari. !aktu siang hingga sore hari kambing diberi hijauan rumput dan daun-daun% yang berasal dari lingkungan porlak. 7gar konsentrat yang diberikan habis dikonsumsi, maka pemberiannya dilakukan secara berangsur. Bersamaan dengan itu diberikan air minum berasal dari air pompa% secara ad-libitum.

2,1 ------------.//0 1$5,-121,

VISI (2010) 18 (2) 223-237 (. Ran.angan Per.)(aan @ancangan yang digunakan adalah @ancangan 7cak 5elompok dengan , perlakuan yang dicobakan pada , kelompok ternak dengan disain sebagai berikut 8 2abel ,. 2ata letak 'ercobaan
Kel)!-)k Ternak =Ulangan? I II III A F)r! la Pakan K)n"entrat B C

5eterangan 8 masing masing kelompok terdiri , ekor kambing dengan berat hampur sama /elanjutnya data pengamatan dari masing-masing perlakuan pada masing-msaing kelompok dapat dilihat pada model 2abel :. 2abel :. Data *asil 'engukuran6'engamatan
Ulangan . .. ... A H11 H21 H$1 Bl)k =Pakan? B H12 H22 H$2 T)tal C H1$ H2$ H$$ H1& H2& H$&

.. Ran.angan Anal&"&" Data 3ntuk mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan penelitian, maka rancangan yang digunakan adalah @ancangan 7cak 5elompok dengan model matematis sbb 8 Yij = + Ki + T i + Eij Keterangan 8 B&% 8 respon hasil pengamatan 8 nilai tengah K 8 pengaruh perlakuan ke i T 8 pengaruh blok E 5 pengaruh galat /elanjutnya dilakukan sidik ragam dengan da(tar sebagai berikut 8
SK Blok 'erlakuan Galat 2otal D( r>1 t>1 r-1% t-1% rt - 1 'K B5B B5' B5G KT 52B 52' 52G F#&t 52B652G 52'652G Fta(el

Bika +#&t ng nyata, maka dilanjutkan dengan 3ji Duncan untuk mengatahui perbedaan antara perlakuan. /elanjutnya untuk mengetahui e(isiensi ekonomis dari perbedaan pertumbuhan ternak atas perlakuan, dilakukan penilaian 'roduksi 2,1 ------------.//0 1$5,-121,

VISI (2010) 18 (2) 223-237 ?arjinal '?% dan dilanjutkan dengan 0ilai 'roduksi ?arjinal 0'?% dan 0ilai .nput ?arjinal 0.'%. /. Para!eter Bang D& k r 'arameter yang diukur dan diamati dalam penelitian ini 8 1. 5onsumsi konsentrat, yaitu selisih antara yang diberikan dan yang tersisa per hari atau minggu. 'ertambahan bobot badan yaitu selisih antara bobot akhir dengan bobot a)al penimbangan6minggu, selanjutnya dihitung kon4ersi pakan. 2. 'roduk ?arjin, 0'? dan 0.?. IC. HASIL DAN PEMBAHASAN 0.1. K)n" !"& Pakan K)n"entrat Berdasarkan dari hasil pengukuran di lapangan diketahui bah)a konsumsi pakan konsentrat kambing penelitian seperti pada 2abel 5. 2abel 5. 5onsumsi 'akan 5onsentrat ternak 5ambing gram% Kel)!-)k Perlak an T)tal Rataan @Ulangan A B C . 11,,#5 #,,#5 116,25 2",,#5 "#,"2 .. 15#,51 6$,#5 "2,51 ,1$,#5 116,25 .. #5 #1,#5 1,5 2$1,#5 "5,5$ 2otal ,,6,25 21,,25 ,:,,#5 $",,25 Berdasarkan data pada pengukuran koleksi% pertama hingga ke delapan, dapat dijelaskan bah)a secara umum konsumsi pakan mengalami peningkatan pada setiap kelompok ternak. 'ada pengukuran ke-1 kenaikan konsumsi masih kecil belum nyata%, karena ternak kambing masih mengalami proses penyesuaian, meskipun ternak pada kelompok A telah menunjukkan angka yang cukup tinggi. Dapat diin(ormasikan, ternak kambing penelitian sebelumnya tidak pernah mendapatkan konsentrat. 'ada pengukuran ke-2 dan ke-,, konsumsi mengalami peningkatan yang tinggi sampai dengan pengukuran ke-: dan pengkuran selanjutnya menjadi stabil. 2etapi berdasarkan sidik ragam terhadap perubahan tingkat konsumsi pakan konsentrat tersebut, bah)a ketiga (ormula pakan tersebut tidak memberikan perbedaan yang nyata terhadap akti(itas konsumsi kambing seperti pada 2abel 6. 2abel 6. /idik @agam 5onsumsi 'akan 5onsentrat 2ernak 5ambing
S !(er Keraga!an 5elompok 'erlakuan Galat 2otal /( 2 2 : $ ' !la# K a/rat 2:$,6#$ ,5#",51 :1$1,1" $11$,,6 K a/rat Tenga# 12:,,: 1#$",#5 11:5,15 FH&t
ng

1,11"tn 1,#12tn

3.31 6,":

+ Ta(el 3.31 1$

2,2 ------------.//0 1$5,-121,

VISI (2010) 18 (2) 223-237 *al ini dapat diartikan bah)a (ormula pakan yang harganya lebih murah memberikan tingkat konsumsi yang sama dengan (ormula dengan harga yang tinggi. 2etapi hubungan input dan output ini tergambar secara (isik pakan%. 0.2. Perta!(a#an B)()t Ba/an Berdasarkan dari hasil pengukuran bobot badan ternak kambing penelitian sebanyak 6 periode dapat dilihat pada lampiran. Dapat diin(ormasikan bah)a selang )aktu masing-masing pengukuran selama 11 hari. *al ini dilakukan agar perubahan pertambahan bobot badan dapat lebih nyata. Berdasarkan hasil penimbangan diketahui data sebagai seperti pada 2abel #. 2abel #. 'ertambahan Bobot Badan 5ambing penelitian gram%
Kel)!-)k @Ulangan . .. .. A 61,51 $2,51 :1,51 1$5,5 Perlak an B ",5 ,5,51 :1,,1 $5,,1 T)tal C $1,51 #:,11 "1,11 2:5,51 152,51 1"2,11 1#1,$1 516,,1 Rataan 51,$, 6:,11 5#,26

/ecara umum pertambahan bobot badan ternak kambing yang diberi pakan konsentrat pada masing-masing kelompok meningkat secara riil, meskipun pada ternak tertentu pada setiap kelompok ternak justru menurun. *al ini terjadi karena ada ternak kambing dalam kelompoknya sakit atau kurang sehat. 'enyakit yang terjadi adalah kembung perut bload% dan stress karena lingkungan. Bahkan pada salah satu ternak pada kelompok B, kenaikan pertambahan berat badan mengalami kenaikan yang mencolok. *al ini merupakan salah satu kelemahan dari penelitian ini, yaitu sedikitnya jumlah ulangan pada setiap kelompok ternak kambing percobaan. Berdasarkan hasil sidik ragam pertambahan bobot badan yang terjadi ternyata pengaruh perlakuan pakan konsentrat terhadap masing-masing kelompok tidak nyata. /edang pengaruh perlakuan pakan konsentrat terhadap pertambahan bobot badan adalah nyata seperti pada 2abel $. 2abel $. /idik @agam 'ertambahan Bobot Badan 5ambing
S !(er Keraga!an 5elompok 'erlakuan Galat 2otal /( 2 2 : $ ' !la# K at/rat 261,1$ :,6#,51 125#,61 5$$5,1$ K a/rat Tenga# $6,6" 1:55,$, 1,",#, +H&t
ng

1,:1tn 6,"5D

+ Ta(el 3.31 3.31 6,": 1$

5emudian setelah dilanjutkan dengan uji Duncan, menunjukkan bah)a perbedaan nyata. /ehingga untuk mengetahui e(isiensi dari pakan konsentrat perlakuan dilakukan analisa produk marjinal '?% dan nilai produk marjinal 0'?%. /ecara riil, dari ke-, perlakuan pakan konsentrat, maka (ormula A 2,, ------------.//0 1$5,-121,

VISI (2010) 18 (2) 223-237 memberikan pertambahan bobot badan yang paling tinggi dibanding dengan (ormula 7 dan B 2:5,5 gr 4s 1$5,$ gr 4s $5,, gr%. 0.$. Pr)/ k Mar%&nal =PM? /an N&la& Pr)/ k Mar%&nal =NPM? K)n" !"& Pakan K)n"enrat Ternak Ka!(&ng Berdasarkan besarnya perubahan input konsumsi pakan konsentrat% terhadap output pertambahan bobot badan% yang dihasilkan maka produk marjinal dari masing-masing kelompok ternak seperti pada 2abel ". 2abel ". 'roduk ?arjinal 5onsumsi 'akan pada 5elompok 2ernak 5ambing 'enelitian
E =In- t? :$., 1,,,1 1,6,6 1:1,1 2otal @ataan 6,,, 61,6 #:,, $5,1 2otal @ataan 1:,,, 1",,, 66,, 5$,, 2otal @ataan B =O t- t? ::,, 66,, #1,, 66,6 Pr)/ k Mar%&nal =PM? 1,"2 1,:" 1,5, 1,51 2,:: 0,61 1,6: 1,6$ 1,2: 1,5: 2,11 0,52 1,6$ 1,66 1,"# 1,65 2,"6 0,74 F)r! la Pakan @Harga Sat an A 4 R- 2.633@kg

:1,6 :1,6 1#," :6,6

B 4 R- 2.813@kg

"$ 12# 6:,, ,$

C 4 R- 2.A13 kgg

Catatan : - *arga .nput 7, B dan A masing-masing. - *arga Eutput berlaku ternak hidup% @p 25.1116kg Dari data diatas tampak bah)a dari perubahan input yang terjadi pada berbagai kelompok ternak kambing penelitian ternyata, kelompok B memberikan nilai produk marjinal yang rendah yaitu 1,52. ?eskipun berdasarkan obser4asi di lapangan bah)a rendahnya nilai produk marjinal tersebut diakibatkan oleh adanya ternak yang sakit sehingga input nya kecil dan outputpun menjadi rendah. /edang nilai produk marjinal pada kelompok ternak dengan (ormula pakan 7 dan A lebih realistis. Berdasarkan nilai produk marjinal tersebut tampak bah)a e(isiensi penggunaan pakan konsentrat ternak kambing pada kelompok , yang diberikan 2,: ------------.//0 1$5,-121,

VISI (2010) 18 (2) 223-237 (ormula A lebih baik. Dengan perkataan lain bah)a perubahan output pbb% sebagai akibat perubahan konsumsi pakan lebih e(isien. /elanjutnya untuk mengetahui e(isiensi penggunaan ransum dari aspek ekonomi dilakukan perhitungan 0'? seperti pada 2abel 11. 2abel 11.
Perlak an A

'roduk ?arjinal dan 0ilai 'roduk ?arjinal dari .nput-Eutput 2ernak 5ambing
E =In- t? :$., 1,,,1 1,6,6 1:1,1 B =O t- t? ::,, 66,, #1,, 66,6 Pr)/ k Mar%&nal =PM? 1,"2 1,:" 1,5, 1,51 2,:: 0,61 1,6: 1,6$ 1,2: 1,5: 2,11 0,52 1,6$ 1,66 1,"# 1,65 2,"6 0,74 NPM $,:" :,62 :,#6 :,:1 22,2# 5,5# 5,6, 5,", 2,11 :,$1 1$,:$ :,62 6,55 6,2" ,,1" 6,2: 22,# 5,5#

T)tal Rataan B T)tal Rataan C 1:,,, 1",,, 66,, 5$,, "$ 12# 6:,, ,$ 6,,, 61,6 #:,, $5,1 :1,6 :1,6 1#," :6,6

T)tal Rataan

0ilai 'roduk ?arjinal 0'?% merupakan rasio antara perubahan nilai produk total dengan perubahaan le4el input. Dari data pada 2abel 11 tampak bah)a rataan 0'? pada ternak kambing yang diberi (ormula pakan konsentrat 7, B dan A berturut-turut 5,5#, :,62 dan 5,5#%. Berdasarkan data di atas tampak bah)a perubahan nilai produk yang dihasilkan pada pemberian pakan konsentrat dengan (ormula 7 sama dengan (ormula A. *al ini berarti bah)a meskipun nilai produk marjinal pakan (ormula 7 lebih kecil dari (ormula A 1,61 4s 1,#:% yang berarti (ormula A lebih e(isien dalam mengubah input menjadi output, tetapi nilai produk yang dihasilkan sama. *al ini disebabkan adanya perbedaan harga input keduanya 7 D @p 2#116kg dan A D @p 26116kg%. Bika dibandingkan antara pakan konsentrat (ormula 7 dan A dengan B, maka nilai produk marjinal yang dicapai 7 dan A lebih baik 0.0. N&la& In- t Mar%&nal *asil perhitungan 0ilai .nput ?arjinal dari perubahan nilai input yang terjadi dapat dilihat pada 2abel 11. Dari data pada 2ebel 11 diketahui bah)a 2,5 ------------.//0 1$5,-121,

VISI (2010) 18 (2) 223-237 rataan 0ilai .nput ?arjinal 0.?% dari pakan konsentrat yang diberikan berturutturut dari A D 2,61, 7 D 2,6" dan B D 2,61.
Ta(el 11. N&la& In- t Mar%&nal =NIM? /ar& -er (a#an k)n" !"& -akan k)n"entrat F)r! la Pakan E B N&la& In- t Mar%&nal =NIM? @Harga Sat an =In- t? =O t- t? :$., ::,, 2,6" A 1,,,1 66,, 2,#1 R- 2.633@kg 1,6,6 #1,, 2,6" 1:1,1 66,6 2,#1 T)tal 13<68 Rataan 2,69 6,,, :1,6 2,$5 B 61,6 :1,6 2,$5 R- 2.813@kg #:,, 1#," 2,$5 $5,1 :6,6 2,$5 T)tal 11<03 Rataan 2,85 1:,,, "$ 2,61 C 1",,, 12# 2,61 R- 2.A13 @kg 66,, 6:,, 2,61 5$,, ,$ 2,61 T)tal 13<00 Rataan 2,61

*al ini menunjukkan bah)a nilai perubahan biaya input sebagai akibat perubahan penggunaan input konsentrat% yang terkecil dicapai oleh kelompok ternak di (ormula A. /ehingga berdasarkan nilai 0.? dikatakan kelompok ternak yang diberikan pakan konsentrat A lebih e(isien penggunaannya. C. KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Ke"&!- lan Dari hasil penelitian dan obser4asi di lapangan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut 8 1. Bah)a perlakuan pakan konsentrat dengan (ormula 7, B dan A tidak memberikan pengaruh nyata terhadap konsumsi, tetapi berpengaruh nyata 'I1.15% terhadap pertambahan bobot badan. 2. @espon perubahan konsumsi pakan konsentrat input% terhadap pertambahan bobot badan nilai '?% (ormula A, menunjukkan man(aat terbesar, sehingga baik untuk digunakan A8 1,#: 4s 7 8 1,61 dan B 8 1,52% ,. @espon perubahan nilai perubahan konsumsi pakan konsentrat input% terhadap nilai pertambahan bobot badan nilai 0'?% antara 7 dan A sama, tetapi keduanya lebih besar dari B. 2,6 ------------.//0 1$5,-121,

VISI (2010) 18 (2) 223-237 :. @espon perubahan konsumsi pakan konsentrat input% terhadap perubahan nilai input pada (ormula A lebih kecil dibanding 7 dan B 2,61 4s 2,6" dan 2, $5%. *al ini menunjukkan bah)a e(isiensi penggunaan pakan (ormula A lebih ekonomis. 1.2. Saran*"aran Berdasarkan pada kesimpulan yang dihasilkan, maka disarankan hal sebagai berikut 8 1. 'erlu penelitian yang lebih seksama lagi dengan jumlah perlakuan yang memadai agar dihasilkan penelitian yang lebih optimal dan riil. 2. 'enelitian ini perlu diperluas dengan berbagai kondisi agroklimat dan agrosistem sehingga hasilnya dapat lebih aplikabel. DAFTAR PUSTAKA 7nonimous. 2115. 4rospe) dan Arah 4en!em7an!an A!ri7isnis *am7in! dan (om7a. Badan 'enelitian dan 'engembangan 'ertanian. Departemen 'ertanian. Bakarta. 7nggorodi. 1""1. I#m' 5a)anan Terna) ?m'm. '2. Gramedia. 'ustaka. Bakarta. Ahuticul. 1"#5. &'minant 6'trition. 'roceeding o( .nternational /ymposium *elt 5hon 5aen, 2hailand. ?arch ,1 and 7pril 6, 1"#5. +ood and +ertili<er 2echnologi Aentre. 2ai)an Cloyd Da4ies, *. 1""1. 6'trition and .ro"th 5an'a#. 7ustralian 3ni4ersities, .nternational De4elopment 'rogram 73.D'%. 'arakkasi, 7. 1""". I#m' 6'trisi dan 5a)anan Terna) &'minansia. 3ni4ersitas .ndonesia 'ress. Bakarta. /iregar, /. 1"":. &ans'm Terna) &'minansia. 'enerbit /)adaya. Bakarta. @eksohadiprodjo, /. 1""5. B'+;. Joyakarta. 4en!antar I#m' 4eterna)an Tropi). ;disi 2.

'ra)irokusumo, /. 1""5. I#m' ?sahatani. B'+;. Jogyakarta. /utardi, 2. 1"#". *etahanan 4rotein Bahan 5a)anan terhadap (e!radasi o#eh 5i)ro7a &'men dan 5anfaatn$a 7a!i 4enin!)atan 4ene#itian 4en'n0an! 4en!em7an!an 4eterna)an. .'B. Bogor. 2illman, 7. D, *. *artadi, /. @eksohadiprodjo dan /.'ra)irokesumo. 1"$6. I#m' 5a)anan Terna) (asar. Gajahmada 3ni4ersity 'ress. Jogyakarta. 2,# ------------.//0 1$5,-121,

VISI (2010) 18 (2) 223-237 !ahyu, B. 1"#$. ara 4em7erian dan 4en$'s'nan &ans'm ke .F. +apet. .'B. 3nggas. Aetakan

2,$ ------------.//0 1$5,-121,

Anda mungkin juga menyukai