Anda di halaman 1dari 11

BAB III

KASUS DAN PEMBAHASAN

A. KASUS Klien TN. A, 40 tahun, didiagnosa Asma Bronchiale. Klien dirawat tanggal 16 September 01 di !uang "resia !S#S Bandung. $eng%a&ian dila%u%an tanggal 1' September 01 .

B. PEMBAHASAN KASUS 1. $eng%a&ian atau $engumpulan (ata a. Keluhan )tama Se&a% masu% !S, satu hari *ang lalu %lien merasa sesa% na+as *ang bertambah sesa% apabila udara diluar ruangan sema%in dingin dan tida% segera mema%ai ba&u hangat ditambah, apabila mela%u%an a%ti+itas berat seperti ber&alan. Na+as %lien berbun*i , mengi - terutama saat e%spirasi, terdapat perna+asan cuping hidung, dan retra%si otot.otot perna+asan. Klien a%an mengerut%an bibirn*a untu% membantun*a meringan%an na+as. b. !iwa*at Kesehatan (ulu Se&a% / tahun *ang lalu %lien menderita Asma Bronchiale dengan riwa*at %e%ambuhann*a hilang timbul. c. $emeri%saan "isi% $emeri%saan +isi% dila%u%an dengan cara inspe%si, palpasi, per%usi dan aus%ultasi adalah sebagai beri%ut 0 Kesadaran %ompos mentis, tampa% lemas, %lien tampa% sesa% na+as, na+as tampa% dalam dan berat , dispnoe - terdapat perna+asan cuping hidung, retra%si dada , retra%si supra sternal dan intercostal -, %lien tampa% gelisah, bibir dan %u%u tampa% c*anosis, terdengar wee1ing saat e%spirasi, terdengar ronchi,terdapat batu%,

%ulit teraba dingin dan ber%eringat. Tanda . tanda 2ital , T( 0 1304 /0 mm#g, nadi 0 5/ 64 menit, !! 0 30 64 menit, Suhu 0 3',7 8 9, TB 0 160 cm, BB 0 41 %g. Klien terpasang o%sigen 3 lt4mt.

d. $emeri%saan $enun&ang 1- #ematologi Tanggal16 September 01 JENIS PEMERIKSAAN #b #t ;ritrosit <e%osit Trombosit #itung &enis HASIL 13 gr : 33 : 4,0 &uta4mm3 14.3004mm3 750.000 4 mm3 eosino+il 0 7: <im+osit 0 30: =onosit 0 : NILAI NORMAL 1 gr :.14 gr : 4,70.7,5.106 4.1 03.1 0,5.1 03 140.440.103 1.3 .40 ./

0 0 0 0 0 0

- Kimia %lini% JENIS PEMERIKSAAN >(S )rea 9reatinin Natrium 9l 9a HASIL 16 mg4dl 3 mg4dl 0,/0 mg4dl 136 mmol4< 10' ,3/ NILAI NORMAL /0.140 mg4dl 17.35 mg4dl 0,60.1,30 mg4dl 5/.10' mmol4< ,1 . ,7

0 0 0 0 0 0

3- Analisa gas darah Tanggal16 September 01 JENIS PEMERIKSAAN $# 0 HASIL ',33 NILAI NORMAL ',37.',47

$9? $0 #9?3 Saturasi 0 4- )rinalisa @arna p# 0 7- "oto Thora6 0 %uning &ernih 0 6,0 ,6.',4-

0 0 0 0

3 ,4 mm#g '7 mm#g 1',3 mmol 4< 51,':

37.47 /3.10/ 1/. 3 57.5/

Bron%o2as%uler mening%at, %esuraman inhomogen hematora6 de6tra.

6- Therapi Tanggal 16 September 01 ,a- in+us ( 7: A aminophilin 1 ampul dengan %ec. 0 tts4mnt ,b- 0 4nasal %anul 3 liter4mnt ,c- 9e+ota6im 3 6 1 gram, BC ,d- ?B# s*rup 3 6 7 m1, $? ,e- Nebuli1er 0 Atro2en 1 cc tiap 4 &am Berotec lcc tiap 4 &am Bisol2on 1 cc tiap 4 &am Nacl 0,5 : cc ,+- 9ipro+lo6acin 6 700 mg, BC

,g- (iet luna% 1500 %%al, 40 gram protein

2. Analisa Data dan Perumusan Diagn sa Ke!era"atan NO. DA#A 1 (S 0 Klien mengeluh sesa% na+as, sesa% na+as bertambah bila bera%ti+itas, dada %anan terasa sa%it bila na+as. (? 0 Klien terlihat sesa% na+as, %u%u dan mulut c*anosis, aus%ultasi dada terdapat bun*i whee1ing dan ronchi, pasien mengerut%an bibir untu% membantu berna+as,terpasang 0 4 nasal %anul 3 liter per menit, hasil pemeri%saan A>( 0 $0 0 '7 mm#g, saturasi o%sigen 0 51, ' :. E#IOLO$I MASALAH >angguan pemenuhan %ebutuhan o%sigen 0 di+usi

%. Peren&anaan a' Diagn sa (e!era"atan) >angguan pemenuhan %ebutuhan o%sigen 0 di+usi berhubungan dengan pen*empitan bronchus a%ibat bron%ospasme. *' #u+uan ) Setelah dila%u%an tinda%an %eperawatan selama 3 6 4 &am, pertu%aran gas men&adi ade%uat. &' Kriteria Hasil ) 1- $asien menun&u%%an perbai%an 2entilasi dan o%sigenasi &uaringan ade%uat dengan A>( dalam rentang normal , $# 0 ',37 D ',47 , $a9? 0 37 D 47

mm#g, $? 0 /3 . 10 mm#g ,Sa0 0 57 . 5/ :- , tida% terdapat c*anosis. - $asien mau berpartisipasi dalam program pengobatan sesusai ting%at %emampuan 4 situasi. 3- Sesa% na+as dan batu% ber%urang,tida% ada penggunaan alat bantu perna+asan. d' Inter,ensi ) =andiri0 1- Ka&i +re%uensi, %edalaman perna+asan. 9atat penggunaan otot tambahan perna+asan, na+as melalui bibir. Rasional 0 Ta%ipnea biasan*a ada pada beberapa dera&at dan dapat ditemu%an pada penerimaan atau selama stres4adan*a proses %ronis selain proses in+e%si a%ut. $erna+asan dapat melambat dan +re%uensi e%spirasi meman&ang dibanding inspirasi. - Beri%an posisi *ang n*aman , misal 0 posisi semi +owler, daerah bagian %epala tempat tidur ditinggi%an. Rasional 0 untu% memudah%an %lien berna+as %arena diharap%an %ompliance dada lebih optimal. 3- (orong pasien mengeluar%an sputum, penghisapan bila diindi%asi%an. Rasional 0 =embantu membebas%an &alan na+as. 4- Ka&i secara rutin %ulit dan warna membran mu%osa. Rasional 0 Salah satu indi%ator pasien %e%urangan o%sigen , hipo6ia 4 h*po6emia - adalah ter&adin*a perubahan warna membran mu%osa. 7- Aus%ultasi bun*i na+as , catat adan*a bun*i na+as tambahan , whee1ing, ronchi, %re%els -. Rasional 0 Beberapa dera&at spasme bronchus ter&adi dengan obstru%si &alan na+as dan dapat 4 tida% dimani+estasi%an adan*a bun*i na+as ad2entisius, misaln*a 0 wee1hing. 6- Awasi ting%at %esadaran 4 status mental. Rasional 0 Ting%at %esadaran dapat dipengaruhi oleh %eade%uatan suplai

o%sigen %e &aringan ota%. '- A&ar%an pasien tehni% na+as dalam. Rasional 0 =ema%simal%an pengembangan paru.paru, agar suplai o%sigen %e &aringan sema%in mening%at 4 ade%uat. /- =onitor TTC. Rasional 0 =emantau perubahan %eadaan umum %lien, sehingga memudah%an untu% mela%u%an tinda%an selan&utn*a. 5- Beri%an o%sigen 4 nasal %anul 3 liter permenit. Rasional 0 =ema%simal%an suplai o%sigen %e &aringan, dan mengurangi %eluhan sesa% na+as. K la* rasi ) 1- =onitor A>( =embuat dasar untu% pengawasan %ema&uan 4 %emunduran proses pen*a%itdan %ompli%asi.

-. Im!lementasi a. =engu%ur +re%wensi na+as, %edalaman perna+asan. 9atat penggunaan otot tambahan, na+as melalui bibir. b. =emberi%an posisi *ang n*aman , misal 0 meninggi%an daerah %epala tempat tidur. c. =endorong pasien mengeluar%an sputum, penghisapan bila diindi%asi%an. d. =eng%a&i secara rutin %ulit dan warna membran mu%osa. e. =ela%u%an aus%ultasi bun*i na+as , catat adan*a bun*i na+as tambahan , whee1ing, ronchi, %re%els -. +. =engawasi ting%at %esadaran 4 status mental. g. =enga&ar%an pasien tehni% na+as dalam. h. =enge2aluasi ting%at toleransi a%ti+itas,beri%an ling%ungan *ang tenang dan batasi a%ti+itas pasien sesuai ting%at toleransi indi2idu. i. =emonitor TTC. &. =emberi%an o%sigen nasal 3 liter 4 menit.

Persia!an alat Nasal %anule Seperang%at o%sigen *ang terdiri dari 0 manometer, humidi+ier, tabung o%sigen 4 o%sigen central. $lester Kassa 4 tissue Beng%o% >unting plester Peria!an !asien =emberi%an pen&elasan pada pasien tentang tinda%an *ang a%an dila%u%an $enderita ditempat%an pada posisi semi +owler Pela(sanaan Tabung o%sigen dibu%a dan diperi%sa isin*a. 9uci tangan sebelum mela%sana%an tinda%an #ubung%an nasal prong atau mas%er dengan selang o%sigen %e botol pelembab 4 humidi+ier. Atur aliran o%sigen sesuai dengan %ebutuhan %lien. 9e% aliran o%sigen *ang mengalir dengan cara de%at%an nasal prong %e tangan %ita, lalu rasa%an alirann*a. Bersih%an area hidung mengguna%an tissue 4 %assa. $asang %e penderita dengan posisi atau leta% nasal %anul tepat di %edua lubang hidung %lien dan pasti%an posisin*a membuat %lien n*aman. Setelah pemberian tida% dibutuh%an lagi lepas selang nasal prong. =ati%an o%sigen %e posisi nol. Tabung dan manometer o%sigen ditutup. $enderita dirapih%an %embali ,bersih%an area hidung-. $eralatan diberes%an.

9uci tangan. 9atat dan do%umentasi%an. Hal .ang Perlu Di!er/ati(an Amati tanda.tanda 2ital sebelum dan sesudah pemberian o%sigen. Eauh%an hal.hal *ang dapat membaha*a%an. Air pelembab harus diganti setiap 4 &am dan isi sesuai batas *ang ada dibotol. Nasal prong harus dibersih%an, didisin+e%si dan disimpan %ering. $emberian o%sigen harus hati.hati terutama pada penderita pen*a%it paru.paru %ronis %arena pemberian o%sigen *ang terlalu tinggi dapat menga%ibat%an %esadaran. Therapi o%sigen sebai%n*a diawali dengan aliran 1. aliran o%sigen dengan bertahap. 0. E,aluasi Tanggal 15 September 01 , pu%ul 1 .00 @BB (iagnosa Keperawatan B 0 S 0 $asien mengata%an sudah tida% sesa% na+as dan batu% lagi. O0 a. $asien tida% terlihat sesa% na+as b. !! 0 0 %ali permenit T( 0 130450 mm#g %e%uningan. d. $ada pemeri%saan dada tida% terdengar bun*i whee1ing dan ronchi. e. Ta% tampa% perna+asan melalui hidung dan mulut ataupun otot bantu na+as. +. $asien tida% terlihat c*anocis dan tida% terdapat Aral dingin. g. #asil pemeri%saan A>( dalam batas normal , $# 0',37 $0 0 /6 mm#g h. $9? 0 3',3 mm#g Satuarsi 0 0 56: N 0 /4 %ali permenit S 0 3' 89 lt4 mt atau sesuai %ebutuhan %lien. (an bila ada perbai%an, segera turun%an hipo2entilasi, h*percarbia dii%uti penurunan

c. $asien dapat mela%u%an batu% e+e%ti+ dan se%ret dapat %eluar, warna putih

A 0 =asalah belum teratasi P0 1. $ertahan%an inter2ensi (iagnosa Keperawatan B . $ertahan%an perbai%an 2entilasi dan o%sigenasi &aringan *anga ade%uat 3. $ertahan%an a%ti+itas pasien sesuai denagn toleransi. 4. =onitor Cital Sign setiap saat

DA1#AR PUS#AKA
http://www.metris-community.com/pengertian-penyakit-asma-bronkial (Smelzer Suzanne : 2001). (The America S cie!"). http://www.metris-community.com/pengertian-penyakit-asma-bronkial http://doctorology.net/?p=144 http://www.metris-community.com/pengertian-penyakit-asma-bronkial http://ayosz.wordpress.com/2 !/ 1/ "/pato#isiologi-asma (Bar#ara $.%&1996& 'arnen B. 1994& (illiam ).S. 1995 ).

( An! ni $& 1997 *an T+en ,aniel& 1991 ). (http://nursingbegin.com/terapi-oksigen (Su#ian! 2 Te-uh& 2009& http://teguhsubianto.blogspot.com / !/ "/prosedur- pemberian-oksigen-o2.html& http://www.$e%uska.com/2 1 / "/ &/ /kateter-nasal h!!.://www.westernsa#ety.com/alliedhealthcare/alliedpg'.html

10

10

11

11

Anda mungkin juga menyukai