Anda di halaman 1dari 12

ABSTRAK Elektrokimia mempelajari tentang perubahan energi listrik menjadi energi kimia didalam sel elektrolisis sebagaimana terjadinya

perubahan energi kimia menjadi energi listrik didalam sel galvani atau sel volta. Dalam percobaan ini akan dipelajari tentang elektrolisis yang prosesnya terjadi karena adanya arus yang mengalir dalam larutan kemudian energi yang dihasilkan menyebabkan terjadinya reaksi oksidasi!reduksi spontan. "ada proses elektrolisis ini dipakai larutan elektrolit sebagai konduktor#penghantar misalnya asam!basa atau garam karena larutan!larutan tersebut mengandung ion!ion positi$ dan negati$ dalam larutannya. "ercobaan ini menggunakan %uS&' yang bersi$at garam sebagai larutan (mediator) pada katoda dipakai lempeng %u dan "b pada anoda. Dengan mengalirkan sejumlah arus dari sumber tegangan dan ditunggu selama *aktu tertentu maka akan terjadi endapan %u di katoda yang besarnya dapat kita hitung. Karena endapan yang terjadi pada katoda adalah %u maka percobaan ini dinamakan voltameter tembaga. Dari data!data yang dihasilkan (seperti *aktu besar arus dan selisih berat) kemudian diolah dapat digunakan untuk mengetahui banyaknya endapan pada katoda dan menghitung perbandingan arus ampermeter dengan arus sesungguhnya.

BAB + "E,DA-./.A,

0.0 /atar Belakang Kita sering melihat orang menyepuh logam dengan logam lain. "roses penyepuhan logam yang terjadi dengan perantara suatu larutan (media) tersebut terjadi karena adanya arus listrik (beda potensial listrik). Dari proses penyepuhan itu sendiri kita dapat mengetahui berapa endapan logam dengan menggunakan sebuah alat yaitu voltameter. 1oltameter ini diberi nama sesuai dengan nama endapan yang terjadi pada katoda (sebagai indikator) diantaranya adalah voltameter tembaga. Dengan percobaan ini diharapkan praktikan mampu lebih memahami rumus!rumus yang telah ada dan berhubungan dengan voltameter. 0.2 Tujuan "ercobaan ini bertujuan untuk menentukan keseksamaan dari penunjukkan jarum amperemeter dengan memakai voltameter tembaga. 0.3 "ermasalahan "ermasalahan yang timbul dalam percobaan ini adalah berapa besar kuat arus sesungguhnya berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus yang ada. -asilnya akan dibandingkan dengan angka yang ditunjukkan oleh jarum amperemeter sehingga diketahui keseksamaannya. 4ra$ik yang menggambarkan kuat arus yang sesungguhnya dengan kuat arus yang terbaca pada amperemeter akan digambarkan pula. Selanjutnya akan dibahas kesimpulan dari percobaan ini dan apakah telah sesuai dengan teorii dasar atau tidak. 0.' Sistematika /aporan /aporan ini secara garis besar terdiri atas lima bab. Berikut ini rinciannya 5 a. cover b. abstrak c. da$tar isi d. da$tar tabel e. da$tar gambar

$. da$tar gra$ik g. bab + ("endahuluan) h. bab ++ (Dasar Teori) i. bab +++ ("eralatan dan %ara Kerja) j. bab +1 (Analisa Data dan "embahasan) k. bab 1 ( Kesimpulan ) l. da$tar pustaka m. laporan sementara

BAB ++ DASAR TE&R+ 6etal#logam dapat bertindak sebagai konduktor listrik akibat adanya pergerakan bebas dari elektron!elektron pada strukturnya. Secara sederhana konduksinya disebut konduksi metalik. "ada larutan elektrolit yang ada kecenderungan sebagai konduksi listrik dalam peristi*a ini dapat digambarkan sebagai berikut 5

4ambar 2.0 /arutan elektrolit sebagai konduktor

7ika kedua elektrode dihubungkan dengan arus listrik searah (D%) maka ion!ion pada larutan akan bergerak berla*anan arah. Artinya ion!ion positi$ akan bergerak ke elektrode negati$ sebaliknya ion!ion negati$ akan bergerak kearah elektrode positi$. "ergerakan!pergerakan muatan ion dalam larutan akan memba*a energi listrik. Kondisi demikian ini disebut elektrolitik. Apabila ion!ion dalam larutan terkontak dengan elektrode maka reaksi kimia akan terjadi. "ada katode akan mengalami reduksi dan pada anoda akan mengalami oksidasi. Si$at hantaran listrik 8at cair dapat dibedakan 0. +solator misal 5 air murni minyak dll. 2. /arutan ion misal 5 a. mengalami perubahan kimia misal 5 asam!basa garam. b. tidak mengalami perubahan kimia misal 5 air raksa logam cair. Sesuai dengan tujuan percobaan ini maka untukmenghitung arus diperlukan endapan logam di katoda. 6aka akan ditinjau aspek kuantitati$ pada elektrolisis ini dengan mengggunakan hukum 9araday yaitu 5 Dalam elektrolisis, lewatnya 1 Faraday pada rangkaian menyebabakan oksidasi satu bobot ekivalen suatu zat pada satu elektrode dan reduksi satu bobot ekivalen pada elektrode yang lain. Dan dinyatakan dalam rumus 5 4:a.i.t Dimana 5 4 : jumlah endapan logam (gr) a : ekivalen elektrokimia (gr#coloumb)

i : arus (Ampere) t : *aktu (detik) Dengan ;i . t< adalah jumlah arus yang akan disuplai secara kuantitati$ dinyatakan sebagai 0 9araday sehingga sesuai pula dengan kuantitas satuan standar kelistrikan yang menyatakan banyaknya elektron yang mele*ati elektrolit adalah coloumb maka 5 0 9araday : 0 mol elektron : =>?@@ %oloumb Sehingga rumus diatas menjadi 5 4: a.i.t =>?@@ Karena larutan yang dipakai adalah dalam percobaan adalah %uS& ' maka reaksi kimia yang terjadi bila terdapat arus listrik adalah 5 %uS&' > 2 %uAA A S&'2! > 2 e A S&' > %u

"ada anoda 5 S&'2! "ada katoda5 %u2A A 2e

Artinya %u2A dari larutan garam bergerak menuju katoda dan anoda kehilangan %u 2A yang dipakai untuk menetralkan S&'2! . Sesuai dengan reaksi diatas dan de$inisi ekivalensi elektrokimia yaitu bobot 8at yang diperlukan untuk memperoleh atau melepaskan 0 mol elektron maka harga elektrovalensi kimia untuk %u dapat ditentukan sebagai berikut5 Dari hukum 9araday rumus untuk ;a< adalah 5 a : 4 # (i . t) maka5 a : 4 # 0 9araday : 4 # (=>?@@ %) Karena 0 mol %u (>3 ?) gr menghasilkan 2 mol elektron maka hanya diperlukan @ ? mol %u (>3 ?#2) gr untuk menghasilkan 0 mol elektron. Sehingga harga ;a< untuk %u dapat dicari 5 a: 4 gr : @ 32=' mg # % 2 . =>?@@ % B dimana i . t adalah 0 9araday

Setelah harga ;a< diketahui maka harga i ditentukan berdasar persamaan 5 i : 4 # (a . t) : 4 # (@ 32=' . t) dengan 5 4 : dalam miligram a : dalam miligram#% t : dalam detik i : dalam ampere

Dengan persamaan tersebut akan dapat dihitung besarnya ;i< sesungguhnya yang nantinya akan dibandingkan dengan angka ;i< pada amperemeter. Dengan demikian besarnya keseksamaan dari penunjukkan jarum amperemeter dengan voltameter tembaga dapat diperhitungkan dengan ralat perhitungan. Rangkaian arus listrik yang digunakan pada percobaan voltameter tembaga adalah sebagai berikut 5

4ambar 2.2 Rangkaian percobaan voltameter tembaga

BAB +++ "ERA/ATA, DA, %ARA KER7A 3.0 "eralatan "eralatan yang digunakan dalam percobaan ini adalah 5 0. 1oltameter tembaga dengan perlengkapannya 0 set 2. Amperemeter 0 buah 3. Timbangan analisa 0 set '. Tahanan geser 0 buah ?. Tahanan variabel 0@C0@ 0 buah (Rv) >. Sumber tegangan D% 0 buah (adaptor) D. Stop*atch E. Kompor listrik 3.2 %ara Kerja 0. 6enghitung arus maksimum dengan mengukur luas permukaan katoda bila kepadatan arus @ @0!@ @2 A#cm2 . 2. 6embersihkan elektroda dengan kertas gosok mengukur massa elektroda dengan neraca analitis. 3. 6embuat rangkaian seperti gambar 2.2 menggunakan i tertentu dengan mengatur Rv. 6encatat harga amperemeter dan mengusahakan harga i tetap dengan mengatur Rg. '. Setelah 0@ menit aliran listrik diputus lalu elektroda dikeringkan dengan kompor listrik. Elektroda yang telah kering ditimbang selisih berat antara berat setelah dikeringkan dengan berat a*al adalah berat endapan yang dicari. ?. .langi langkah 2!' sebanyak 2 kali dengan selang *aktu yang sama >. .langi langkah 2!? untuk arus yang berbeda!beda.

BAB +1 A,A/+SA DATA DA, "E6BA-ASA, '.0 Analisa Data Dari data ! data hasil percobaan maka dibuatlah analisa data sebagai berikut 5 Tabel 4.1
+a (amperemeter) : @ @3 A ,o 0 2 3 6 a*al (gr) => E =D ? =D 3 6 akhir (gr) =D = =E @ =E 0 t (detik) 3@@ 3@@ 3@@ 6 00 @? @E 6F: @ E 6!6F @3 !@ 3 @ ( 6!6F)2 @ @= @ @= @

Ralat mutlak 5 (6!6F) : @ 0E : @ @3


2

(6!6F)2: @ 0E

n (n!0)

>

Ralat ,isbi 5 + : @ @3C 0@@G : 3 D?G @E Keseksamaan 5 0@@G ! 3 D?G : => 2?G 6assa yang terendap 5 (@ E A @ @3) gram

Tabel 4.2
+a (amperemeter) : @ @' ,o 0 2 6 a*al (gr) =E ' 0@? ? 6 akhir (gr) 0@? = 002 2 t (detik) 3@@ 3@@ 6 D? >D
6F: ' 2?

6!6F 3 2? 2 '?

( 6!6F)2 0@ > >@

(6!6F)2: 0> >

Ralat mutlak 5 : (6!6F) : 0> > : E 3


n ( n!0) 2

Ralat ,isbi 5 E 3#' 2? C 0@@G : 0 =?G Keseksamaan 5 0@@G ! 0 =?G : =E @?G 6assa yang terendap 5 (' 2? A E 3) gram

'.2

Pembahasan

0. 6enghitung arus yang sebenarnya ( +s ) berdasar 5

a. tabel '.0 4 : @ ?3 gr : ?3@ mgr B a : @ 32=' mgr#% B t : 3@@ detik i : 4 # (a . t) : ?3@ # (@ 32=' . 3@@) : 2 D A 6aka 5 +a berbanding +s : @ ? 5 2 D : 05 ? ' b. tabel '.2 4 : @ 32? gr : 32? mgr B a : @ 32=' mgr#% B t : >@@ detik i : 4 # (a . t) : 32? # (@ 32=' . >@@) : 0 > A 6aka 5 +a berbanding +s : @ D 5 0 > : 05 2 3 c. tabel '.3 4 : @ D gr : D@@ mgr B a : @ 32=' mgr#% B t : >@@ detik i : 4 # (a . t) : D@@ # (@ 32=' . >@@) : 3 ? A 6aka 5 +a berbanding +s : @ = 5 3 ? : 05 3 = 2. 6embuat gra$ik hubungan antara +a (absis) dengan +s (ordinat) dg regresi linier tabel 4.4
,o 0 2 3 H @? @D H2 @ 2? @ '= I : I 2D 0> 3? DE HI : HI 0 3? 0 02 3 0? ? >2

@= @ E0 2 H : 2 0 H : 0 ??

"ersamaan 5 I : AH A B A : n HI ! H . I : 2 . ? >2 ! 2 0 . D E : 3 = n H2 ! ( H )2 2 . 0 ?? ! ' '0 B : I ! AH : D E ! 3 = . 2 0 : ! @ 2 n 2 7adi 5 Y = 3,9X - 0,2

Dari regresi linier diatas dapat dibuat gra$ik sebagai berikut 5

4ra$ik '.0 5 -ubungan antara +amperemeter dan +sesungguhnya

Dari analisa diatas dapat diketahui bah*a besarnya arus yang terbaca pada amperemeter lebih kecil daripada besarnya arus sesungguhnya. -al ini dapat disebabkan karena penggosokan yang kurang bersih ketidakstabilan arus listrik yang karenanya tahanan geser harus selalu diatur agar arus tetap konstan. -al ! hal lain yang perlu diperhatikan yang menjadi kendala adalah 5 0. Jaktu penekanan tombol stop*atch dan pemberian arus tidak bersamaan begitu pula saat pengamatan dihentikan. 2. Katoda dan anoda tidak bersih. 3. Keakuratan alat ukur (terutama neraca analitis) dan ketelitian pengukuran oleh praktikan. '. /arutan elektrolit dan elektroda yang dipakai tidak diperhitungkan sebagai suatu hambatan.

BAB 1 KES+6"./A, Dari percobaan yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu 5 0. /arutan elektrolit # ion dapat menghantarkan listrik dengan disertai perubahan kimia. 2. Besarnya arus yang terbaca oleh amperemeter selalu lebih kecil daripada besar arus sesungguhnya. 3. Diketahui perbandingan +a terhadap +s tabel '.0 +a 5 +s : 05 ? ' (maksudnya tiap satu satuan arus yang terbaca pada amperemeter lebih kecil ? ' kali relati$ terhadap arus sebenarnya) tabel '.2 +a 5 +s : 05 2 3 (maksudnya tiap satu satuan arus yang terbaca pada amperemeter lebih kecil 2 3 kali relati$ terhadap arus sebenarnya) tabel '.3 +a 5 +s : 05 3 = (maksudnya tiap satu satuan arus yang terbaca pada amperemeter lebih kecil 3 = kali relati$ terhadap arus sebenarnya) '. "ersamaan regresi linier yang merupakan nilai pendekatan dari ketiga perbandingan diatas (point 3) adalah I : 3 = H ! @ 2. Artinya tiap satu!satuan arus yang terbaca pada amperemeter sebanding dengan arus sebenarnya sebesar 3 = kalinya dikurangi @ 2.

?. DA9TAR ".STAKA 0. Sears and Kemansky ;.nivercity "hyisics< 2 nd "ublishing %ompany +nc. ,e* Iork 0=E2. 2. %harles J. Keenan ;4eneral %ollege %hemistry< ?th edition -arper and Ro* ,e* Iork 0=D>. 3. Dosen!dosen 9isika ;9isika< edisi kedua 7urusan 9isika 96+"A ! +TS Surabaya 0=E=. edition Addison ! Jesley

Anda mungkin juga menyukai