Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MATA KULIAH ILMU LINGKUNGAN TERNAK

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KONDISI FISIOLOGIS TERNAK


NAMA ANGGOTA KELOMPOK : 1. ARRA MUSYARRAFAH (I 111 11 003) 2. MUH. QURNALDY HAKIM (I 111 11 001) 3. HERIANTO ( ) 4. SYAHRONI ( )

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012

BAB I PENDAHULUAAN I. 1 L ! " B#$ % &' P#"( ) $ * & Faktor genetik merupakan bahan dasar ternak hasil dari keturunan yang baik, serta untuk tumbuh dengan baik memerlukan faktor lingkungan yang dan fisika yang langsung mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan, perkandangan dan reproduksi organisme. Pengaruh lingkungan yang tidak baik pada ternak akan mengakibatkan perubahan status fisiologis, yang disebut stres atau cekaman. Stres banyak sekali penyebabnya, salah satunya adalah lingkungan, yang timbul dari beberapa faktor yalitu teknik peternakan, iklim atau cuaca, kandang makanan, antimetabolit, tingkah laku ternak, serta berbagai interaksi seperti : antara makanan dengan lingkungan, antara cuaca dengan lingkungan, dan antara genetik dengan lingkungan Kendala umum yang dihadapi oleh ternak khususnya di daerah tropis yaitu stres panas, yang mengakibatkan pengaruh secara langsung dan tidak langsung. Pengaruh secara langsung reaksinya melalui stres terhadap mekanisme pengaturan suhu tubuh, sedang secara tidak langsung terhadap kualitas pakan pada ayam kemudian menyusul reaksi tubuh terhadap kemampuan menjaga fungsi-fungsi normal tubuh terutama dalam hal produksi maupun penampilan produksi (secara indi idu!, yang dikenal

Page 2

dengan istilah adaptasi produktif (Producti e adaptability!. "al inilah sebagai latarbelakangi penulisan makalah ini. I. 2 T+,+ & P#&+$-) & #ujuan dalam penyusunan makalah ini yaitu untuk membantu para mahasis$a kedepan agar dapat dijadikan sebagai pengetahuan dan masukkan tentang bagaimana pengaruh lingkungan terhadap kondisi fisiologi ternak.

Page 3

BAB II PEMBAHASAN %ingkungan hidup adalah suatu sistem komplek yang berada di luar indi idu yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme. %ingkungan hidup itu terdiri dari dua komponen yaitu komponen abiotik dan biotik : a. Komponen abiotik, yaitu terdiri dari benda-benda mati seperti air, tanah, udara, cahaya, matahari dan sebagainya b. Komponen biotik, yaitu terdiri dari mahkluk hidup seperti he$an, tumbuhan dan manusia.
1. Komponen-komponen yang ada di dalam lingkungan hidup merupakan

satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan membentuk suatu sistem kehidupan yang disebut ekosistem. Suatu ekosistem akan menjamin keberlangsungan kehidupan apabila lingkungan itu dapat %ingkungan
berpengaruh besar terhadap kondisi fisiologi pada ternak 2. Penerapan ternak di daerah yang iklimnya sesuai akan menunjang dihasilkannya produksi secara optimal& 3. Suhu dan kelembaban lingkungan yang tinggi dapat menyebabkan stress terhadap ternak sehingga fisiologis ternak tersebut meningkat dan konsumsi pakan menurun, sehingga produkti itasnya menurun& 4. Suhu tubuh dengan suhu rektal dan suhu kulit saling berpengaruh karena suhu tubuh di dapat dari kedua suhu tersebut&

mencukupi kebutuhan minimum dari kebutuhan organisme. FAKTOR.FAKTOR ABIOTIK Faktor abiotik adalah faktor yang berasal dari alam semesta yang tidak hidup, misalnya udara, air, cahaya, dll. Fungsi-fungsi komponen abiotik dalam pemenuhan kebutuhan manusia dan yang dapat mempengaruhi ekosistem antara lain : 1. IKLIM

Page 4

'klim merupakan salah satu faktor lingkungan yang berpengaruh langsung terhadap ternak juga berpengaruh tidak langsung melalui pengaruhnya terhadap faktor lingkungan yang lain. Selain itu berbeda dengan faktor lingkungan yang lain seperti pakan dan kesehatan, iklim tidak dapat diatur atau dikuasai sepenuhnya oleh manusia. (ntuk memperoleh produkti itas ternak yang efisien, manusia harus )menyesuaikan) dengan iklim setempat. 'klim yang cocok untuk daerah peternakan adalah pada klimat semi-arid. *aerah dengan klimat ini ditandai dengan kondisi musim yang ekstrim, dengan curah hujan rendah secara relatif dan musim kering yang panjang. Fluktuasi temperatur dia ual dan musim sangat besar, lengas udara sepanjang tahun kebanyakan sangat rendah dan terdapat intensitas radiasi solar yang tinggi karena atmosfir yang kering dan langit yang cerah. +eskipun curah hujan keseluruhan berkisar antara ,-. sampai -/0 mm, hujan dapat turun lebih lebat meskipun kejadian itu sangat jarang. 'klim yang ada diberbagai daerah tidaklah sama, melainkan ber ariasi tergantung dari faktor-faktor yang tak dapat dikendalikan (tetap! seperti altitude (letak daerah dari ekuator, distribusi daratan dan air, tanah dan topografinya! dan latitude (ketinggian tempat! dan faktor-faktor tidak tetap ( ariabel! seperti aliran air laut, angin, curah hujan, drainase dan egetasi. 2. SUHUATAUTEMPERATUR Pada umumnya mahkluk hidup rata-rata dapat bertahan hidup hanya pada kisaran suhu //12.//1. hanya mahkluk hidup tertentu saja yang dapat hidup diba$ah //1 atau diatas .//1. he$an berdarah panas mampu hidup pada suhu diba$ah titik beku karena memiliki bulu dan memiliki suhu tubuh yang konstan (tetap!. Suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. #emperatur lingkungan adalah ukuran dari intensitas panas dalam unit standar dan biasanya diekspresikan dalam skala derajat celsius. Secara umum, temperatur udara adalah faktor bioklimat tunggal yang penting dalam lingkunan fisik ternak. Supaya ternak dapat hidup nyaman dan proses fisiologi dapat berfungsi normal,

Page 5

dibutuhkan temperatur lingkungan yang sesuai. 3anyak species ternak membutuhkan temperatur nyaman 45 2 40 o1 atau #emperature "umidity 'nde6 (#"'! 7 8,. Keadaan pergerakan molekul ditentukan oleh temperatur atau suhu. +akin tinggi suhu, maka akan mepercepat proses kehilangan air dari tanaman dan sebaliknya.

Selama musim hujan, rata-rata temperatur udara lebih rendah, sedangkan kelembaban tinggi dibanding pada musim panas. 9umlah dan pola curah hujan adalah faktor penting untuk produksi tanaman dan dapat dimanfaatkan untuk suplai makanan bagi ternak. 1urah hujan bersama temperatur dan kelembaban berhubungan dengan masalah penyakit ternak serta parasit internal dan eksternal. 1urah hujan dan angin juga dapat menjadi petunjuk orientasi perkandangan ternak. 3. SINAR / 0AHAYA MATAHARI Sinar matahari mempengaruhi sistem secara global, karena sinar matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur ital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis. :adiasi matahari dalam suatu lingkungan berasal dari dua sumber utama: a. #emperatur matahari yang tinggi. b. :adiasi termal dari tanah, pohon, a$an dan atmosfir. Petunjuk ariasi dan kecepatan radiasi matahari, penting untuk mendesain perkandangan ternak, karena dapat mempengaruhi proses fisiologi ternak. %ingkungan termal adalah ruang empat dimensi yang sesuai ditempati ternak.. +amalia dapat bertahan hidup dan berkembang pada suatu lingkungan termal yang tidak disukai, tergantung pada kemampuan ternak itu sendiri dalam menggunakan mekanisme fisiologis dan tingkah laku secara efisien untuk mempertahankan keseimbangan panas di antara tubuhnya dan lingkungan.

Page 6

4. AIR Sekitar 0/-;/ < tubuh mahkluk hidup tersusun atas air. =at ini digunakan sebagai pelarut di dalam sitoplasma, untuk menjaga tekanan osmosis sel, dan mencegah sel dari kekeringan. >ir dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. 3agi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan dan penyebaran biji, bagi he$an dan manusia air diperlukan untuk minum dan sarana hidup lain seperti transportasi bagi manusia dan tempat hidup bagi ikan. 3agi unsur abiotik lain misalnya tanah dan batuan, air digunakan sebagai pelarut dan pelapuk. 1. UDARA Selain berperan dalam menentukan kelembaban, angin juga berperan sebagai penyebaran biji tumbuhan tertentu. angin diturunkan oleh pola tekanan yang luas dalam atmosfir yang berhubungan dengan sumber panas atau daerah panas dan dingin pada atmosfir. Kecepatan angin selalu diukur pada ketinggian tempat ternak berada. "al ini penting karena transfer panas melalui kon eksi dan e aporasi di antara ternak dan lingkungannya dipengaruhi oleh kecepatan angin. (dara di atmosfer tersusun atas nitrogen (? ,, 80 <!, oksigen (@,, ,4 <!, karbon dioksida (1@,,/,/5 <!, dan gas lainnya. 9adi gas nitrogen merupakan penyusun udara terbesar di atmosfer bumi. a. Nitrogen (nsur ?itrogen merupakan gas yang diperlukan oleh mahkluk hidup untuk membentuk protein, dan persenya$aan lainnya. #umbuhan, he$an, dan manusia tidak mampu memamfaatkan nitrogen yang ada di udara secara langsung. >da bakteri yang dapat menangkap nitrogen bebas dari udara misalnya, bakteri rhiAobium yang hidup bersimbiosis diakar tanaman kacang, atau ganggang biru anabaena yang hidup bersimbiosis dengan aAolla (tumbuhan air!. #umbuhan lainnya memperoleh nitrogen dalam bentuk nitrit atau nitrat. ?itrit dan nitrat secara alami terbentuk dari nitrogen diudara yang terkena lecutan petir,

Page 7

secara alami tanah memperoleh nitrit dan nitrat sehingga menjadi subur. b. Oksigen dan karbon dioksida @kigen (@,! merupakan gas pembakar dalam proses pernapasan. +akanan, misalnya karbohidrat yang ada di dalam sel, mengalami pembakaran (oksidasi! guna mendapatkan energi. @ksidasi tersebut sering disebut sebagai pernapasan sel. *alam pernapasan dihasilkan pula karbondioksida (1@,! dan air (",@!. baik tumbuhan maupun he$an memerlukan oksigen dari udara bebas untuk pernapasannya dlam rangka mendapatkan energi. c. Angin dan kelembaban >ngin berperan membantu penyerbukan tumbuhan, menyebarkan spora dan biji tumbuhan. 3ebrapa serangga hama tumbuhan dapat diterbangkan oleh angin ke tempat lain yang jauh. Kelembaban berperan menjaga organisme agar tidak kehilangan air karena penguapan. 3eberapa mikroorganisme seperti jamur dan bakteri hidup di tempat-tempat yang lembab. +ikroorganisme tersebut tidak dapat hidup ditempat-tempat kering. Kelembaban adalah jumlah uap air dalam udara. Kelembaban udara penting, karena mempengaruhi kecepatan kehilangan panas dari ternak. Kelembaban dapat menjadi kontrol dari e aporasi kehilangan panas melalui kulit dan saluran pernafasan (1hantalakhana dan Skunmun, ,//,!. Kelembaban biasanya diekspresikan sebagai kelembaban relatif (:elati e "umidity B :"! dalam persentase yaitu ratio dari mol persen fraksi uap air dalam olume udara terhadap mol persen fraksi kejenuhan udara pada temperatur dan tekanan yang sama (Cousef, 4;0.!. Pada saat kelembaban tinggi, e aporasi terjadi secara lambat, kehilangan panas terbatas dan dengan demikian mempengaruhi keseimbangan termal ternak (1hantalakhana dan Skunmun, ,//,!. 2. MINERAL

Page 8

+ineral yang diperlukan tumbuhan misalnya belerang (S!, fosfat (P!, kalium (K!, kalsium (1a!, magnesium (+g!, besi (fe!, natrium (?a!, dan khlor (1l!. +ineral-mineral itu diperoleh tumbuhan dalam bentuk ion-ion yang larut didalam air tanah. +ineral tersebut digunakan untuk berlangsungnya metabolisme tubuh dan untuk penyusun tubuh. "e$an dan manusia pun memerlukan mineral untuk penyusun tubuh dan reaksireaksi metabolismenya. Selain itu, mineral juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa dan mengatur fungsi fsikologi (faal! tubuh. 3. K# ) ( & 4PH5 Keasaman juga berpengaruh terhadap mahkluk hidup. 3iasanya mahkluk hidup memerlukan lingkungan yang memiliki P" netral. +ahkluk hidup tidak dapat hidup di lingkungan yang terlalu asam atau basa. Sebagai contoh tanah di Kalimantan yang umumnya bersifat asam memiliki keanekaragaman yang rendah dibandingkan dengan didaerah lain yang tanahnya netral. #anah di Kalimantan bersifat asam karena tersusun atas gambut. @leh karena itu sulit dijadikan areal pertanian jika tidak diolah dan dinetralkan terlebih dahulu. #anah yang bersifat asam dapat dinetralkan dengan diberikan bubuk kapur. #anah berhumus seringkali bersifat asam. #anah berkapur seringkali bersifat basa. #anah bersifat basa dapat dinetralkan dengan diberi bubuk belerang. 6. K 7 " G " ( 4S $-&-! )5 9ika kadar garam tinggi, sel-sel akar tumbuhan akan mati dan akhirnya akan mematikan tumbuhan itu. *idaerah yang berkadar garam tinggi hanya hidup tumbuhan tertentu. +isalnya pohon bakau di pantai yang tahan terhadap lingkungan berkadar garam tinggi. 8. T9:9'" ;#opografi artinya keadaan naik turunnya permukaan bumi disuatu daerah. #opografi berkaitan dengan kelembaban, cahaya, suhu, serta keadaan tanah disuatu daerah. 'nteraksi berbagai faktor itu membentuk lingkungan yang khas. Sebagai contoh keanekaragaman hayati di daerah perbukitan

Page 9

berbeda dengan didaerah datar. @rganisme yang hidup di daerah berbukit berbeda dengan daerah datar. #opografi juga mempengaruhi penyebaran mahkluk hidup.

10. G "-) L-&! &' Daris lintang yang berbeda menunjukan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Daris lintang secara tidak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme dipermukaan bumi. >da organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja. 'ndonesia yang terletak di daerah khatulisti$a dan di antara dua benua, memiliki curah hujan yang cukup tinggi, rata-rata ,//-,,- cmEtahun. *engan curah hujan yang tinggi dan merata, cahaya matahari sepanjang tahun, dan suhu yang cukup hangat dengan suhu rata-rata ,8 / 1, 'ndonesia memiliki keaneka ragaman flora dan fauna yang tingggi

Page 10

BAB III KESIMPULAN


Kesimpulan dari materi yang dibahas diatas adalah sebagai berikut: 5. %ingkungan berpengaruh besar terhadap kondisi fisiologi pada ternak 6. Penerapan ternak di daerah yang iklimnya sesuai akan menunjang dihasilkannya produksi secara optimal& 7. Suhu dan kelembaban lingkungan yang tinggi dapat menyebabkan stress terhadap ternak sehingga fisiologis ternak tersebut meningkat dan konsumsi pakan menurun, sehingga produkti itasnya menurun& 8. Suhu tubuh dengan suhu rektal dan suhu kulit saling berpengaruh karena suhu tubuh di dapat dari kedua suhu tersebut&

Page 11

DAFTAR PUSTAKA

>nonim.,//;.P#&' "+* L-&'%+&' & !#"* 7 : K# 7 & F-)-9$9'-) T#"& %. http:EEsitukangmulung.blogspot.com. . *iakses pada 4F
@kteber ,/4,

>nonim.,//;a.P#&' "+* L-&'%+&' & !#"* 7 : K# 7 & F-)-9$9'-) % (<-&'. http:EEscribd.com. . *iakses pada 4F @kteber ,/4,
>nonim.,/4,.. http:EEhandi-jo.blogspot.com. *iakses pada 4F @kteber 4/4, *e$a.,//;.A<-9!-%. http:EEde$aarka.$ordpress.com. *iakses pada 4F @kteber 4/4,

Page 12

Anda mungkin juga menyukai