Anda di halaman 1dari 9

BIOGRA FI

Anang Marjono XI - Ci

PENGERTIAN
Biografi adalah suatu tulisan/buku yang menguraikan dan membahas tentang riwayat hidup seorang tokoh. Biasanya ditulis oleh orang lain. Penulisan biografi biasanya membahas perjalanan hidup orang terkenal atau seorang tokoh yang pantas diteladani. Biografi pada hakikatnya berisi tentang riwayat hidup seseorang dari mulai dia lahir.

FUNGSI DAN MANFAAT


Fungsi dan manfaat dari buku biografi yaitu bahwa Anda dapat lebih mengenal tokoh beserta latar belakangnya, sehingga dapat menambah wawasan Anda tentang tokoh.

MACAM-MACAM BIOGRAFI
Berdasarkan sisi penulisnya
1. 2. Autobiografi : biografi yang ditulis orang diri sendiri Biografi : biografi yang ditulis oleh orang lain Authorized : Biografi yang penulisannya dengan izin tokoh didalamnya Unauthorized : biografi yang penulisannya tanpa izin tokoh didalamnya

Berdasarkan isinya
1. Biografi perjalanan hidup
Berisi tentang perjalanan hidup lengkap atau sebagian yang paling berkesan 2. Biografi perjalanan karir Berisi tentang perjlanan karis dari awal hingga yang terbaru atau sebagian perjalanan karis dalam mencapai kesuksesan tertentu

Berdasarkan persoalan yang dibahas


1. 2. Biografi politik Biografi intelektual

3.
4.

Biografi jurnalistik
Biografi sastra

Berdasarkan penerbitnya
1. 2. Buku sendiri Buku subsidi

HAL-HAL YANG PERLU DITULIS DALAM BIOGRAFI


Menurut Kuntowijoyo bahwa setiap biografi seharusnya mengandung empat hal, yaitu 1. Kepribadian tokohnya, 2. Kekuatan sosial yang mendukung, 3. Lukisan sejarah zamannya, dan 4. Keberuntungan dan kesempatan yang datang

CONTOH BIOGRAFI PANGERAN DIPONEGORO

PANGERAN DIPONEGORO
Melihat tindakan Belanda yang memecah belah kerajaan Mataram, Pangeran Diponegoro dengan terang-terangan menentangnya. Terlebih ketika Belanda berniat membuat jalan raya melalui makam leluhurnya di desa Tegalrejo. Hal ini membuat kemarahannya semakin memuncak. Pada tanggal 20 Juli 1825, mulailah Pangeran Diponegoro dan pengikutnya mengangkat senjata melawan Belanda. Para tokoh masyarakatnya pun ikut bergabung yaitu: Kyai Maja, Kyai Hassan Besari, Alibasyah Sentot Prawirodirjo, Pangeran Mangkubumi, dan sebagainya.

Menyadari pasukannya kalah, Pangeran Diponegoro kemudian menggunakan siasat gerilya. Hal ini sangat menyulitkan Belanda sehingga Jenderal de Kock menggunakan siasat perang yang disebut Benteng Stelsel. Cara ini ternyata belum juga berhasil untuk menangkap Diponegoro. Akhirnya Belanda mengajak Diponegoro untuk berunding. Pada tahun 1830 disepakati perjanjian di Magelang. Pada bulan Februari 1830, Diponegoro dengan pengikutnya datang memenuhi undangan. Di lain pihak Belanda mengatur siasat jika perundingan gagal maka Diponegoro harus ditangkap. Ternyata perundingan tidak mencapai kesepakatan. Ketika Diponegoro hendak meninggalkan ruangan, tiba-tiba disergap oleh serdadu Belanda lalu ditangkap. Diponegoro dibuang ke Manado dan tahun 1834

SUMBER
http://id.shvoong.com/humanities/theory-criticism/2165721macam-macam-biografi/ http://syafruddin41.blogspot.com/2013/02/biografi.html

Anda mungkin juga menyukai