Anda di halaman 1dari 7

LAMPIRAN PEMBAHASAN/MATERI

A. Pengertian Rokok Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat. Rokok adalah produk yang menimbulkan ketergantungan karena didalam rokok terdapat 4000 bahan kimia berbahaya yang 69 diantaranya merupakan zat karsinogenik (dapat menimbulkan kanker). Merokok adalah menghisap zat-zat yang dapat menimbulkan gangguan pada organ tubuh. Berdasarkan data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) yang dilakukan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) pada tahun 2001 & 2004 didapatkan kenaikan pada jumlah perokok baik dewasa maupun anak-anak di Indonesia. Dimana kenaikan berarti terjadi pada perokok perempuan (baik dewasa ataupun remaja) serta anak-anak. Pada tahun 2001 jumlah perokok perempuan dewasa di Indonesia adalah 1,3 % yang kemudian pada tahun 2004 angka tersebut naik menjadi 4,5 % (naik 3,5x) kemudian untuk perempuan remaja (usia 1519 tahun) pada tahun 2001 sebanyak 0,2 % naik menjadi 1,9 % pada tahun 2004 (naik 9,5x). Untuk perokok anak-anak sendiri (usia 5-9 tahun) pada tahun 2001 sebesar 0,4 % naik menjadi 1,8 % pada tahun 2004 (naik > 4x). B. Kandungan Rokok 1. Nikotin Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk terus menghisap rokok, merusak jaringan otak, menyebabkan darah cepat membeku, mengeraskan dinding arteri 2. Tar Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker, membunuh sel dalam saluran darah, meningkatkan produksi lendir diparu-paru, menyebabkan kanker paru-paru.

3. Karbon Monoksida Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh, mengikat hemoglobin sehingga tubuh kekurangan oksigen

menghalangi transportasi dalam darah 4. Zat Karsinogen Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh 5. Zat Iritan Mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-paru. Menyebabkan batuk Zat-zat asing berbahaya tersebut adalah zat yang terkandung dalam dalam ASAP ROKOK, dan ada 4000 zat kimia yang terdapat dalam sebatang ROKOK, 40 diantaranya tergolong zat yang berbahaya misalnya : hidrogen sianida (HCN) , arsen, amonia, polonium, dan karbon monoksida (CO). C. Bahaya Merokok Beberapa masalah bisa muncul jika remaja merokok yaitu : 1. Mengganggu performa di sekolah Remaja yang merokok akan mengalami penurunan dalam nilai olahraganya karena tidak bisa berjalan jauh atau berlari cepat seperti sebelum merokok. Jika ikut ekstrakulikuler musik akan membuatnya tidak maksimal saat main musik, serta menurunkan kemampuan memori otaknya dalam belajar yang bisa mempengaruhi nilainilai pelajarannya. 2. Perkembangan paru-paru terganggu Tubuh berkembang pada tahap pertumbuhannya, dan jika seseorang merokok pada periode ini bisa mengganggu perkembangan paru-parunya. Terlebih jika remaja merokok setiap hari maka bisa membuatnya sesak napas, serta batuk yang terus menerus, dahak berlebihan dan lebih mudah terkena pilek berkali-kali. 3. Lebih sulit sembuh saat sakit

Ketika remaja sakit maka mereka akan lebih sulit baginya untuk bisa kembali sehat seperti semula karena rokok mempengaruhi sistem imun di dalam tubuh. Rokok ini juga memicu masalah jantung di usia muda serta mengurangi kekuatan tulang 4. Kecanduan Remaja yang merokok cenderung jauh lebih mungkin menjadi kecanduan terhadap nikotin yang membuatnya lebih sulit untuk berhenti. Saat ia memutuskan untuk berhenti merokok, mka gejala penarikan seperti depresi, insomnia, mudah marah dan masalah mentalnya bisa berdampak negatif pada kinerja sekolah serta perilakunya. 5. Terlihat lebih tua dari usianya Orang yang mulai merokok di usia muda akan mengalami proses penuaan lebih cepat, ia akan memiliki garis-garis di wajah serya kulit lebih kering sehingga penampilannya akan lebih tua dibanding usianya. D. Penyakit yang ditimbulkan dari Rokok 1. Kanker Paru Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru. 2. Kanker Kandung Kemih Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih. 3. Kanker Payudara Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker payudara. 4. Kanker Serviks Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual.

5. Kanker Kerongkongan Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah dikaitkan dengan merokok. 6. Kanker Pencernaan Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan). 7. Kanker Ginjal Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker 8. Kanker Mulut Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar. 9. Kanker Tenggorokan Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok. 10. Serangan Jantung Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung. 11. Penyakit Jantung Koroner (PJK)

Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus. 12. Aterosklerosis Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis. 13. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara atau alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan banyak lendir yang terjadi terus menerus selama 3 bulan). 14. Impotensi Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh. 15. Gangguan medis lainnya Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas, berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya penglihatan secara bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampilan. E. Pencegahan 1. Pahami ketertarikan yang dapat ditimbulkan oleh rokok. Terkadang remaja melihat rokok sebagai suatu bentuk pemberontakan atau sebagai cara untuk dapat diterima oleh teman-temannya. Untuk mengetahui lebih jelas ajaklah anak berdiskusi mengenai rokok termasuk pandangannya mengenai rokok tersebut. 2. Katakan tidak pada rokok. Mungkin terkadang para orang tua merasa bahwa anak tidak pernah mendengarkan

ucapan mereka, tetapi jangan patah semangat. Tetaplah katakan tidak pada rokok & bilang bahwa tindakan tersebut tidak dapat diterima oleh anda. 3. Berikan contoh yang baik. Anak biasanya akan meniru tindakan orang terdekatnya, jadi apabila orang tua melarang anaknya untuk merokok, sebaiknya mereka pun juga tidak mengkonsumsi rokok. 4. Rokok bukanlah hal yang keren. Tunjukkan pada anak bahwa merokok bukanlah sesuatu hal yang keren atau dapat dibanggakan. Rokok dapat membuat nafas menjadi bau, membuat gigi menjadi kuning, menyebabkan batuk & kehilangan tenaga untuk dapat melakukan aktifitas olahraga ataupun kegiatan lain. 5. Rokok membuang uang. Merokok merupakan hal yang mahal. Bantu anak untuk menghitung pengeluaran yang harus dilakukan apabila mengkonsumsi rokok selama seminggu, sebulan ataupun setahun. Bandingkan uang tersebut dengan barang elektronik ataupun barang lain yang dapat diperoleh apabila tidak merokok. 6. Pahami tekanan dari teman sebaya. Adanya teman yang merokok dapat mempengaruhi anak. Berikan mereka kepercayaan diri untuk dapat bersosialisasi dengan teman mereka tanpa merokok. 7. Tangani kecanduan akibat rokok dengan serius. Banyak remaja yang percaya bahwa mereka dapat berhenti merokok kapanpun mereka mau, tetapi kenyataannya nikotin dapat membuat mereka menjadi kecanduan sama seperti pada orang dewasa. 8. Berikan gambaran mengenai masa depan mereka. Anak-anak cenderung percaya bahwa mereka tidak akan terkena dampak buruk dari rokok. Tetapi masalah kesehatan seperti kanker, serangan jantung & stroke sangat beresiko dialami oleh mereka yang merokok. Berilah contoh orang yang anda kenal yang menderita karena rokok. 9. Awasi penggunaan produk bertembakau lainnya Banyak jenis produk bertembakau lainnya yang dianggap lebih aman daripada rokok.

Tetapi sebenarnya produks tersebut sama saja dengan rokok, dapat menimbulkan ketergantungan serta bahaya kesehatan yang sama. 10. Ikut terlibat secara aktif. Aktiflah untuk ikut terlibat dalam kegiatan pencegahan rokok baik di sekolah ataupun lingkungan rumah.

Anda mungkin juga menyukai

  • Organ Reproduksi
    Organ Reproduksi
    Dokumen3 halaman
    Organ Reproduksi
    Citra Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Studi Kasus
    Studi Kasus
    Dokumen2 halaman
    Studi Kasus
    Citra Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Dampak Positif Dan Negatif Perubahan Sosial Budaya
    Dampak Positif Dan Negatif Perubahan Sosial Budaya
    Dokumen3 halaman
    Dampak Positif Dan Negatif Perubahan Sosial Budaya
    Citra Rahmawati
    50% (2)
  • Merokok
    Merokok
    Dokumen7 halaman
    Merokok
    Citra Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Sap
    Sap
    Dokumen6 halaman
    Sap
    Citra Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Pengorganisasian Dan Pengembangan Masyarakat
    Pengorganisasian Dan Pengembangan Masyarakat
    Dokumen15 halaman
    Pengorganisasian Dan Pengembangan Masyarakat
    Citra Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • BAB I
    BAB I
    Dokumen13 halaman
    BAB I
    Citra Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Sap Anemia
    Sap Anemia
    Dokumen7 halaman
    Sap Anemia
    Citra Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Sap
    Sap
    Dokumen6 halaman
    Sap
    Citra Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Fisik
    Pemeriksaan Fisik
    Dokumen14 halaman
    Pemeriksaan Fisik
    Citra Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • KMB 1
    KMB 1
    Dokumen7 halaman
    KMB 1
    Citra Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Makalah KMB 3
    Makalah KMB 3
    Dokumen23 halaman
    Makalah KMB 3
    Citra Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Sap
    Sap
    Dokumen6 halaman
    Sap
    Citra Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Makalah KMB 3
    Makalah KMB 3
    Dokumen23 halaman
    Makalah KMB 3
    Citra Rahmawati
    Belum ada peringkat