Anda di halaman 1dari 11

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin hak konstitusional setiap orang untuk mendapatkan pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum sebagai sarana perlindungan hak asasi manusia; b. bahwa negara bertanggung jawab terhadap pemberian bantuan hukum bagi orang miskin sebagai perwujudan akses terhadap keadilan; c. bahwa pengaturan mengenai bantuan hukum yang diselenggarakan oleh negara harus berorientasi pada terwujudnya perubahan sosial yang berkeadilan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Undang-Undang tentang Bantuan ukum; Mengingat : !asal "#, !asal "$, !asal "% ayat &$', !asal "() ayat &$', !asal "( ayat &"', !asal "(* ayat &+' dan ayat &,', dan !asal -+ ayat &"' dan ayat &+' UndangUndang )asar .egara /epublik *ndonesia 0ahun $1+,; Dengan Perse !"!an Bersa#a DE$AN PER$AKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Dan PRESIDEN MEMUTUSKAN% Menetapkan : U.)2.3-U.)2.3 04.02.3 B2.0U2. BAB I KETENTUAN UMUM Pasa& 1 )alam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan: $. Bantuan ukum adalah jasa hukum yang diberikan oleh !emberi Bantuan secara cuma-cuma kepada !enerima Bantuan ukum. ". !enerima Bantuan ukum adalah orang atau kelompok orang miskin. -. !emberi Bantuan ukum adalah lembaga bantuan hukum atau organisasi kemasyarakatan yang memberi layanan Bantuan ukum berdasarkan Undang-Undang ini. +. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia. ukum U5UM.

,. 6tandar Bantuan ukum adalah pedoman pelaksanaan pemberian Bantuan yang ditetapkan oleh Menteri.

ukum

7. 5ode 4tik 2d8okat adalah kode etik yang ditetapkan oleh organisasi profesi ad8okat yang berlaku bagi 2d8okat. Pasa& 2 Bantuan ukum dilaksanakan berdasarkan asas: a. keadilan; b. persamaan kedudukan di dalam hukum; c. keterbukaan; d. efisiensi; e. efekti8itas; dan f. akuntabilitas. Pasa& ' !enyelenggaraan Bantuan ukum bertujuan untuk: a. menjamin dan memenuhi hak bagi !enerima Bantuan ukum untuk mendapatkan akses keadilan; b. mewujudkan hak konstitusional segala warga negara sesuai dengan prinsip persamaan kedudukan di dalam hukum; c. menjamin kepastian penyelenggaraan Bantuan ukum dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah .egara /epublik *ndonesia; dan d. mewujudkan peradilan yang efektif, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan. BAB II RUANG LINGKUP Pasa& ( &$' Bantuan hukum. ukum diberikan kepada !enerima Bantuan ukum yang menghadapi masalah

&"' Bantuan ukum sebagaimana dimaksud pada ayat &$' meliputi masalah hukum keperdataan, pidana, dan tata usaha negara baik litigasi maupun nonlitigasi. &-' Bantuan ukum sebagaimana dimaksud pada ayat &$' meliputi menjalankan kuasa, mendampingi, mewakili, membela, dan9atau melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum !enerima Bantuan ukum. Pasa& ) &$' !enerima Bantuan ukum sebagaimana dimaksud dalam !asal + ayat &$' meliputi setiap orang atau kelompok orang miskin yang tidak dapat memenuhi hak dasar secara layak dan mandiri. &"' ak dasar sebagaimana dimaksud pada ayat &$' meliputi hak atas pangan, sandang, layanan kesehatan, layanan pendidikan, pekerjaan dan berusaha, dan9atau perumahan. BAB III PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM Pasa& 6 &$' Bantuan ukum diselenggarakan untuk membantu penyelesaian permasalahan hukum yang dihadapi !enerima Bantuan ukum.

&"' !emberian Bantuan ukum kepada !enerima Bantuan ukum diselenggarakan oleh Menteri dan dilaksanakan oleh !emberi Bantuan ukum berdasarkan Undang-Undang ini. &-' Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat &"' bertugas: a. menyusun dan menetapkan kebijakan penyelenggaraan Bantuan ukum; b. menyusun dan menetapkan 6tandar Bantuan ukum berdasarkan asas-asas pemberian Bantuan ukum; c. menyusun rencana anggaran Bantuan ukum; d. mengelola anggaran Bantuan ukum secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel; dan e. menyusun dan menyampaikan laporan penyelenggaraan Bantuan ukum kepada )ewan !erwakilan /akyat pada setiap akhir tahun anggaran. Pasa& * &$' Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam !asal 7 ayat &-', Menteri berwenang: a. mengawasi dan memastikan penyelenggaraan Bantuan ukum dan pemberian Bantuan ukum dijalankan sesuai asas dan tujuan yang ditetapkan dalam UndangUndang ini; dan b. melakukan 8erifikasi dan akreditasi terhadap lembaga bantuan hukum atau organisasi kemasyarakatan untuk memenuhi kelayakan sebagai !emberi Bantuan ukum berdasarkan Undang-Undang ini. &"' Untuk melakukan 8erifikasi dan akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat &$' huruf b, Menteri membentuk panitia yang unsurnya terdiri atas: a. kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia; b. akademisi; c. tokoh masyarakat; dan d. lembaga atau organisasi yang memberi layanan Bantuan ukum. &-' :erifikasi dan akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat &$' huruf b dilakukan setiap &tiga' tahun. &+' 5etentuan lebih lanjut mengenai tata cara 8erifikasi dan akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat &$' huruf b diatur dengan !eraturan Menteri. BAB I+ PEMBERI BANTUAN HUKUM Pasa& , &$' !elaksanaan Bantuan ukum dilakukan oleh !emberi Bantuan memenuhi syarat berdasarkan Undang-Undang ini. ukum yang telah

&"' 6yarat-syarat !emberi Bantuan ukum sebagaimana dimaksud pada ayat &$' meliputi: a. berbadan hukum; b. terakreditasi berdasarkan Undang-Undang ini; c. memiliki kantor atau sekretariat yang tetap; d. memiliki pengurus; dan e. memiliki program Bantuan ukum. Pasa& !emberi Bantuan ukum berhak:

a. melakukan rekrutmen terhadap ad8okat, paralegal, dosen, dan mahasiswa fakultas hukum; b. melakukan pelayanan Bantuan ukum; c. menyelenggarakan penyuluhan hukum, konsultasi hukum, dan program kegiatan lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan Bantuan ukum; d. menerima anggaran dari negara untuk melaksanakan Bantuan ukum berdasarkan Undang-Undang ini; e. mengeluarkan pendapat atau pernyataan dalam membela perkara yang menjadi tanggung jawabnya di dalam sidang pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; f. mendapatkan informasi dan data lain dari pemerintah ataupun instansi lain, untuk kepentingan pembelaan perkara; dan g. mendapatkan jaminan perlindungan hukum, keamanan, dan keselamatan selama menjalankan pemberian Bantuan ukum. Pasa& 10 !emberi Bantuan ukum berkewajiban untuk: a. melaporkan kepada Menteri tentang program Bantuan ukum; b. melaporkan setiap penggunaan anggaran negara yang digunakan untuk pemberian Bantuan ukum berdasarkan Undang-Undang ini; c. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Bantuan ukum bagi ad8okat, paralegal, dosen, mahasiswa fakultas hukum yang direkrut sebagaimana dimaksud dalam !asal 1 huruf a; d. menjaga kerahasiaan data, informasi, dan9atau keterangan yang diperoleh dari !enerima Bantuan ukum berkaitan dengan perkara yang sedang ditangani, kecuali ditentukan lain oleh undang-undang; dan e. memberikan Bantuan ukum kepada !enerima Bantuan ukum berdasarkan syarat dan tata cara yang ditentukan dalam Undang-Undang ini sampai perkaranya selesai, kecuali ada alasan yang sah secara hukum. Pasa& 11 !emberi Bantuan ukum tidak dapat dituntut secara perdata maupun pidana dalam memberikan Bantuan ukum yang menjadi tanggung jawabnya yang dilakukan dengan iktikad baik di dalam maupun di luar sidang pengadilan sesuai 6tandar Bantuan ukum berdasarkan peraturan perundang-undangan dan9atau 5ode 4tik 2d8okat. BAB + HAK DAN KE$A.IBAN PENERIMA BANTUAN HUKUM Pasa& 12 !enerima Bantuan ukum berhak: a. mendapatkan Bantuan ukum hingga masalah hukumnya selesai dan9atau perkaranya telah mempunyai kekuatan hukum tetap, selama !enerima Bantuan ukum yang bersangkutan tidak mencabut surat kuasa; b. mendapatkan Bantuan ukum sesuai dengan 6tandar Bantuan ukum dan9atau 5ode 4tik 2d8okat; dan c. mendapatkan informasi dan dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan pemberian Bantuan ukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasa& 1' !enerima Bantuan ukum wajib:

a. menyampaikan bukti, informasi, dan9atau keterangan perkara secara benar kepada !emberi Bantuan ukum; b. membantu kelancaran pemberian Bantuan ukum. BAB +I SYARAT DAN TATA /ARA PEMBERIAN BANTUAN HUKUM Pasa& 1( &$' Untuk memperoleh Bantuan ukum, pemohon Bantuan ukum harus memenuhi syaratsyarat: a. mengajukan permohonan secara tertulis yang berisi sekurang-kurangnya identitas pemohon dan uraian singkat mengenai pokok persoalan yang dimohonkan Bantuan ukum; b. menyerahkan dokumen yang berkenaan dengan perkara; dan c. melampirkan surat keterangan miskin dari lurah, kepala desa, atau pejabat yang setingkat di tempat tinggal pemohon Bantuan ukum. &"' )alam hal pemohon Bantuan ukum tidak mampu menyusun permohonan secara tertulis, permohonan dapat diajukan secara lisan. Pasa& 1) &$' !emohon Bantuan Bantuan ukum. ukum mengajukan permohonan Bantuan ukum kepada !emberi

&"' !emberi Bantuan ukum dalam jangka waktu paling lama - &tiga' hari kerja setelah permohonan Bantuan ukum dinyatakan lengkap harus memberikan jawaban menerima atau menolak permohonan Bantuan ukum. &-' )alam hal permohonan Bantuan ukum diterima, !emberi Bantuan ukum memberikan Bantuan ukum berdasarkan surat kuasa khusus dari !enerima Bantuan ukum. &+' )alam hal permohonan Bantuan mencantumkan alasan penolakan. ukum ditolak, !emberi Bantuan ukum

&,' 5etentuan lebih lanjut mengenai syarat dan tata cara pemberian Bantuan dengan !eraturan !emerintah. BAB +II PENDANAAN Pasa& 16

ukum diatur

&$' !endanaan Bantuan ukum yang diperlukan dan digunakan untuk penyelenggaraan Bantuan ukum sesuai dengan Undang-Undang ini dibebankan kepada 2nggaran !endapatan dan Belanja .egara. &"' 6elain pendanaan sebagaimana dimaksud pada ayat &$', sumber pendanaan Bantuan ukum dapat berasal dari: a. hibah atau sumbangan; dan9atau b. sumber pendanaan lain yang sah dan tidak mengikat. Pasa& 1* &$' !emerintah wajib mengalokasikan dana penyelenggaraan Bantuan 2nggaran !endapatan dan Belanja .egara. ukum dalam

&"' !endanaan penyelenggaraan Bantuan ukum sebagaimana dimaksud pada ayat &$' dialokasikan pada anggaran kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia.

Pasa& 1, 5etentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyaluran dana Bantuan ukum sebagaimana dimaksud dalam !asal $7 ayat &$' kepada !emberi Bantuan ukum diatur dengan !eraturan !emerintah. Pasa& 1&$' )aerah dapat mengalokasikan anggaran penyelenggaraan Bantuan 2nggaran !endapatan dan Belanja )aerah. &"' 5etentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan Bantuan dimaksud pada ayat &$' diatur dengan !eraturan )aerah. BAB +III LARANGAN Pasa& 20 !emberi Bantuan ukum dilarang menerima atau meminta pembayaran dari !enerima Bantuan ukum dan9atau pihak lain yang terkait dengan perkara yang sedang ditangani !emberi Bantuan ukum. BAB I0 KETENTUAN PIDANA Pasa& 21 !emberi Bantuan ukum yang terbukti menerima atau meminta pembayaran dari !enerima Bantuan ukum dan9atau pihak lain yang terkait dengan perkara yang sedang ditangani sebagaimana dimaksud dalam !asal "#, dipidana dengan pidana penjara paling lama $ &satu' tahun atau denda paling banyak /p,#.###.###,## &lima puluh juta rupiah'. BAB 0 KETENTUAN PERALIHAN Pasa& 22 !enyelenggaraan dan anggaran Bantuan ukum yang diselenggarakan oleh dan berada di Mahkamah 2gung /epublik *ndonesia, 5epolisian .egara /epublik *ndonesia, 5ejaksaan /epublik *ndonesia, dan instansi lainnya pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, tetap dilaksanakan sampai berakhirnya tahun anggaran yang bersangkutan. Pasa& 2' &$' !emberian Bantuan ukum yang sedang diproses sebelum Undang-Undang ini mulai berlaku tetap dilaksanakan sampai dengan berakhirnya tahun anggaran yang bersangkutan. &"' )alam hal pemberian Bantuan ukum belum selesai pada akhir tahun anggaran yang bersangkutan sebagaimana dimaksud pada ayat &$', pemberian Bantuan ukum selanjutnya dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang ini. BAB 0I KETENTUAN PENUTUP Pasa& 2( ukum dalam

ukum sebagaimana

!ada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai Bantuan ukum dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Undang-Undang ini. Pasa& 2) Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. 2gar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini dengan penempatannya dalam ;embaran .egara /epublik *ndonesia. )isahkan di <akarta pada tanggal " .o8ember "#$$ PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 DR2 H2 SUSILO BAMBANG YUDHOYONO )iundangkan di <akarta pada tanggal " .o8ember "#$$ M4.04/* U5UM )2. 25 2626* M2.U6*2 /4!UB;*5 *.)=.46*2, ttd, 2M*/ 6>2M6U)*. ;4MB2/2. .432/2 /4!UB;*5 *.)=.46*2 02 U. "#$$ .=M=/ $#+

PEN.ELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN HUKUM I2 UMUM Meskipun Bantuan ukum tidak secara tegas dinyatakan sebagai tanggung jawab negara namun ketentuan !asal $ ayat &-' Undang-Undang )asar .egara /epublik *ndonesia 0ahun $1+, menegaskan bahwa ?.egara *ndonesia adalah negara hukum?. )alam negara hukum, negara mengakui dan melindungi hak asasi manusia bagi setiap indi8idu termasuk hak atas Bantuan ukum. !enyelenggaraan pemberian Bantuan ukum kepada warga negara merupakan upaya untuk memenuhi dan sekaligus sebagai implementasi negara hukum yang mengakui dan melindungi serta menjamin hak asasi warga negara akan kebutuhan akses terhadap keadilan & access to justice' dan kesamaan di hadapan hukum (equality before the law). <aminan atas hak konstitusional tersebut belum mendapatkan perhatian secara memadai, sehingga dibentuknya Undang-Undang tentang Bantuan ukum ini menjadi dasar bagi negara untuk menjamin warga negara khususnya bagi orang atau kelompok orang miskin untuk mendapatkan akses keadilan dan kesamaan di hadapan hukum. =leh karena itu, tanggung jawab negara harus diimplementasikan melalui pembentukan Undang-Undang Bantuan ukum ini. 6elama ini, pemberian Bantuan ukum yang dilakukan belum banyak menyentuh orang atau kelompok orang miskin, sehingga mereka kesulitan untuk mengakses keadilan karena terhambat oleh ketidakmampuan mereka untuk mewujudkan hak-hak konstitusional mereka. !engaturan mengenai pemberian Bantuan ukum dalam Undang-Undang ini merupakan jaminan terhadap hak-hak konstitusional orang atau kelompok orang miskin. Beberapa pokok materi yang diatur dalam Undang-Undang ini antara lain mengenai: pengertian Bantuan ukum, !enerima Bantuan ukum, !emberi Bantuan ukum, hak dan kewajiban !enerima Bantuan ukum, syarat dan tata cara permohonan Bantuan ukum, pendanaan, larangan, dan ketentuan pidana. II2 PASAL DEMI PASAL !asal $ @ukup jelas. !asal " uruf a >ang dimaksud dengan ?asas keadilan? adalah menempatkan hak dan kewajiban setiap orang secara proporsional, patut, benar, baik, dan tertib. uruf b >ang dimaksud dengan ?asas persamaan kedudukan di dalam hukum? adalah bahwa setiap orang mempunyai hak dan perlakuan yang sama di depan hukum serta kewajiban menjunjung tinggi hukum. uruf c >ang dimaksud dengan ?asas keterbukaan? adalah memberikan akses kepada masyarakat untuk memperoleh informasi secara lengkap, benar, jujur, dan tidak memihak dalam mendapatkan jaminan keadilan atas dasar hak secara konstitusional.

uruf d >ang dimaksud dengan ?asas efisiensi? adalah memaksimalkan pemberian Bantuan ukum melalui penggunaan sumber anggaran yang ada. uruf e >ang dimaksud dengan ?asas efekti8itas? adalah menentukan pencapaian tujuan pemberian Bantuan ukum secara tepat. uruf f >ang dimaksud dengan ?asas akuntabilitas? adalah bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan Bantuan ukum harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. !asal @ukup jelas. !asal + @ukup jelas. !asal , @ukup jelas. !asal 7 2yat &$' @ukup jelas. 2yat &"' 5etentuan ini tidak mengurangi kewajiban profesi 2d8okat untuk menyelenggarakan Bantuan ukum berdasarkan Undang-Undang mengenai 2d8okat. 2yat &-' @ukup jelas. !asal % 2yat &$' uruf a @ukup jelas. uruf b :erifikasi dan akreditasi dimaksudkan untuk menilai dan menetapkan kelayakan lembaga bantuan hukum atau organisasi kemasyarakatan sebagai !emberi Bantuan ukum. 2yat &"' @ukup jelas. 2yat &-' @ukup jelas. 2yat &+' @ukup jelas. !asal ( @ukup jelas. !asal 1 uruf a >ang dimaksud dengan ?mahasiswa fakultas hukum? termasuk juga mahasiswa dari fakultas syariah, perguruan tinggi militer, dan perguruan tinggi kepolisian. uruf b @ukup jelas. uruf c

>ang dimaksud dengan ?program kegiatan lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan Bantuan ukum? adalah program: in8estigasi kasus, pendokumentasian hukum, penelitian hukum, mediasi, negosiasi, dan pemberdayaan masyarakat. uruf d @ukup jelas. uruf e @ukup jelas. uruf f @ukup jelas. uruf g @ukup jelas. !asal $# @ukup jelas. !asal $$ @ukup jelas. !asal $" @ukup jelas. !asal $@ukup jelas. !asal $+ 2yat &$' uruf a >ang dimaksud dengan ?identitas? antara lain nama lengkap, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, alamat lengkap, dan pekerjaan yang dibuktikan dengan 5artu 0anda !enduduk dan9atau dokumen lain yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. uruf b @ukup jelas. uruf c @ukup jelas. 2yat &"' @ukup jelas. !asal $, @ukup jelas. !asal $7 @ukup jelas. !asal $% @ukup jelas. !asal $( @ukup jelas. !asal $1 @ukup jelas. !asal "# @ukup jelas.

!asal "$ @ukup jelas !asal "" @ukup jelas. !asal "@ukup jelas. !asal "+ @ukup jelas. !asal ", @ukup jelas. 02MB2 2. ;4MB2/2. .432/2 /4!UB;*5 *.)=.46*2 .=M=/ ,"+7

Anda mungkin juga menyukai