Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dampak Penerapan Just-in time terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (bukti dari perusahaan-perusahaan di Indonesia)
Oleh : Kelompok 5
SHINTA MILATINA DEFI YENTI NOFRIZAL 1010532052 1010533029 1010531035
kepuasan
Chakravorty dan Atwarter (1995) menyatakan bahwa inti dari filosofi JIT adalah perbaikan berkelanjutan melalui eliminasi pemborosan. Manajer mencoba untuk mengurangi waktu yang dipakai dalam proses produksi dan mengeliminasi waktu pemakaian produk atas aktivitas yang tidak bernilai tambah. Pada intinya, JIT adalah suatu sistem yang dapat mengurangi aktivitas pemborosan dengan cara memproduksi produk sesuai dengan permintaan konsumen dan hanya membeli bahan sesuai dengan kebutuhan produksi. Sistem JIT digerakkan oleh permintaan produk akhir, dimana setiap item diproduksi, dibuat dan dikirim dalam jumlah yang dibutuhkan JIT untuk memenuhi permintaan pada tahap selanjutnya dari rantai suplai atau pasar (Sadhwani, et al., 1985).
b. Keuntungan JIT Ada banyak keuntungan dari JIT. Giunipero et al (2005) mengatakan bahwa JIT mempunyai beberapa manfaat yang mencakup biaya produksi yang semakin rendah, throughput lebih tinggi dan lebih cepat, kualitas produk yang lebih baik,
mengurangi biaya persediaan, dan waktu tunggu yang pendek dalam pembelian. Fullerton mcwartters (2001) meringkas manfaat dalam 5 kategori: manfaat kualitas, manfaat atas waktu, fleksibilitas karyawan, penyederhanaan akuntansi dan profitabilitas perusahaan. Peningkatan kinerja biasanya diperoleh dengan mengurangi tingkat persediaan, arus produksi yang lancar, dan biaya penyimpanan yang rendah dan mengurangi biaya rata-rata per unit. Manfaat utama dari JIT adalah sebagai berikut:
1) Mengurangi waktu proses, waktu set up dan waktu tunggu. 2) Mengurangi bahan baku, WIP, dan tingkat persediaan barang jadi. 3) Mesin yang lebih baik dan mengurangi kerusakan mesin dan downtime. 4) Meminimalisasi kebutuhan ruang. 5) Meningkatkan aliran produk.
Dampak Penerapan Just-in time terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (bukti dari perusahaan-perusahaan di Indonesia)
c. Kelemahan JIT Kelemahan dari metode ini adalah sulitnya mencari pemasok, biaya pengiriman tinggi, kesulitan menghadapi perubahan permintaan, tuntutan sumber daya manusia yang multifungsi, dan adanya perlengkapan teknologi yang membutuhkan biaya besar. d. Faktor pendukung JIT Sistem produksi JIT memiliki beberapa faktor pendukung yang berperan penting dalam keberhasilan penerapan sistem tersebut. Terdapat beberapa faktor penting dalam JIT, yaitu: 1) Faktor pemasok. Sistem JIT memerlukan jumlah pemasok yang sedikit, pemasok dekat dengan pabrik, peningkatan frekuensi pengiriman dalam jumlah kecil, dilakukannya kontrak jangka panjang, pemasok dibantu dalam peningkatan kualitas serta penerapan JIT yang dibangun secara bersama-sama. 2) Faktor Persediaan. Jit memerlukan teknik dalam mengelola persediaan antara lain penggunaan pull system untuk pergerakan persediaan, pengurangan variabilitas, pengurangan persediaan, ukuran lot yang kecil, dan pengurangan waktu set up. 3) Faktor penjadwalan. JIT mensyaratkan dan mengkomunikasikan
penjadwalan kepada pemasok. 4) Faktor tata letak. Tata letak atau layout merupakan susunan dari mesinmesin dan peralatan serta semua komponen yang menunjang produksi dalam suatu pabrik. Tata letak yang baik memungkinkan pengurangan
Dampak Penerapan Just-in time terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (bukti dari perusahaan-perusahaan di Indonesia)
implementasi yang dilakukan perusahaan ini yaitu meminimalisasi persediaan sehingga biaya penyimpanan menjadi rendah, memangkas waktu tunggu dan aliran produk menjadi lebih efisien. Perusahaan ini memproduksi satu unit produk hanya membutuhkan waktu 13 menit. Produksi dilakukan dengan mesin sehingga tenaga manusia dialihkan untuk mengawasi dan menganalisis jalannya produksi. Selain itu, PT. Astra Honda Motor dapat berkembang dengan pesat karena adanya perbaikan yang berkesinambungan. Sistem komputerisasi perusahaan ini perusahaan ini dapat mendeteksi barang cacat sehingga akan segera dilakukan perbaikan terhadap penyebab terjadinya barang cacat tersebut, sehingga tidak ada barang cacat yang melewati tahap selanjutnya. Dengan waktu tunggu yang minimum, produksi yang tidak menyisakan persediaan, meminimalisasi terhadap barang cacat, sehingga perusahaan ini telah menghapuskan pemborosan dengan penerapan JIT. h. Kinerja Keuangan Kinerja keuangan merupakan alat ukur keberhasilan suatu perusahaan dari segi biaya dan manfaat yang diperoleh perusahaan. Kinerja keuangan dapat dinilai dari analisa laporan keuangan yang dilakukan, baik dari analisis rasio maupun analisis lainnya. Semua analisis tersebut rata-rata menggunakan laba sebagai indikator pengukuran. Laba yang tinggi akan mengindikasikasikan adanya kinerja keuangan perusahaan yang baik. Hal ini dikarenakan oleh semakin besarnya manfaat yang diperoleh, maka semakin baik pula kinerja perusahaan. Berbeda halnya dengan biaya, semakin banyak biaya yang
dikeluarkan daripada manfaat yang diperoleh, maka semakin buruk pula kinerja keuangannya, karena terdapat kemungkinan bahwa perusahaan akan menderita kerugian. i. Hubungan Penggunaan JIT dengan Kinerja Keuangan Secara langsung, JIT memang tidak memiliki pengaruh yang nyata terhadap kinerja perusahaan. Akan tetapi JIT mampu meningkatkan kinerja
Dampak Penerapan Just-in time terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (bukti dari perusahaan-perusahaan di Indonesia)
perusahaan, terutama perusahaan yang berorientasi pada laba. 3. Kesimpulan JIT (Just In Time) merupakan suatu system yang dikembangkan untuk mengeliminasi pemborosan-pemborosan biaya yang timbul akibat banyaknya waktu yang digunakan dalam memproduksi suatu barang sehingga perusahaan dapat meningkatkan laba dan memperbaiki posisi persaingan perusahaan. Peningkatan laba yang terjadi di perusahaan tersebut dapat dijadikan indikator penilaian kinerja keuangan perusahaan karena laba yang diperoleh tersebut banyak digunakan pada analisis rasio keuangan yang menggambarkan kinerja keuangan perusahaan secara umum. Kemampuan JIT dalam memperbaiki posisi persaingan juga merupakan gambaran dari kinerja manajemen, walaupun tidak memberikan pengaruh langsung yang nyata bagi kinerja keuangan, melainkan melalui perantara kinerja operasional.
Dampak Penerapan Just-in time terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (bukti dari perusahaan-perusahaan di Indonesia)
Performance Some Iranian Evidence. Vol. 10 Issues 4 (Ver 1.0). Krafcik.1988. Triumph of the lean production system. Sloan Management Review. 30(1). pp. 41 52. Serang, Serlin dan Surachman. 2012. Implementasi Just In Time dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Operasional dan Kinerja Perusahaan Manufaktur di Kota Makassar (Studi pada Kawasan Industri Makassar). Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol. 10 http://freetoups.blogspot.com/2012/07/keterbatasan-sistem-just-in-timedalam.html http://indraputrabintan.blogspot.com/2013/03/just-in-time.html
Dampak Penerapan Just-in time terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (bukti dari perusahaan-perusahaan di Indonesia)
10