Anda di halaman 1dari 38

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

CUT and FILL


Dibagian ini akan diuraikan dan dijelaskan mengenai prosedur pelaksanaan penggunaan AutoCAD Land Development 2004, yang digunakan untuk membuat kontur, menghitung volume galian dan timbuan (cut and fill) suatu rencana pekerjaan survey pemetaan dan mencari watershade. Adapun penjelasannya akan disajikan dalam uraian berikut ini. III.1 Peralatan dan Data Software AutoCAD Land Development ini tak lepas dari peralatan dan data yang digunakan, peralatan yang digunakan baik perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) akan sangat menentukan proses pelaksanaannya, begitu juga dengan datanya, dibutuhkan data yang lengkap agar dapat menunjang terlaksananya kegiatan ini. III.1.1. Spesifikasi Komputer 1. Hardware a Processor : Intel Pentium 4 CPU 3.40 GHZ : 512 MB DDR2 : 128 MB : 80 GB : DirectX 9.0c (4.09.0000.0904) : Microsoft Windows XP Professional Version 2002

b RAM c VGA

d Harddisk e f DirectX Version Sistem Operasi Service Pack 2 2. Software

AutoCAD Land Development 2004

III.1.2 Data

Arry prasetya nugraha

III-1

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

Data koordinat X, Y serta data ketinggian, yang diuraikan sebagai berikut : Tabel III.1. Data koordinat
Points X (m) Y (m) Z (m)

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1084.294 1084.278 1058.972 1056.468 1044.271 1061.134 1058.301 1058.287 1036.715 1061.981 1048.394 1040.795 1069.92 1069.03 1024.202 1023.476

1000 1000 1007.336 999.774 1001.391 992.066 988.586 988.589 1007.382 979.472 979.472 984.648 1003.717 1005.21 989.365 986.044

108.901 108.898 105.327 104.162 104.093 103.961 104.579 104.6 99.834 105.395 104.164 103.511 108.071 109.889 103.015 105.098

III.2

Pelaksanaan Pada pelaksanaan ini, penyusun membagi menjadi tujuh tahap pekerjaan yang

terbagi atas :

Arry prasetya nugraha

III-2

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

1. Pembuatan project. 2. Mengatur format data base titik. 3. Import data. 4. Pembuatan TIN (Triangular Irregular Network). 5. Pembuatan kontur. 6. Pembuatan rencana volume galian dan timbunan. 7. Pembuatan Watershed Penjelasan lebih lanjut mengenai pelaksanaan kegiatan diatas akan disajikan dan diuraikan pada sub bab berikut ini. III.2.1. Pembuatan Project

Sebelum memulai untuk membuat project, yang harus dilakukan adalah membuat software AutoCAD Land Development 2004 yang telah terinstall di komputer. Pelaksanaan pertama kali setelah membuka software AutoCAD Land

Development 2004 adalah membuat sebuah project suatu pekerjaan, pelaksanaannnya adalah sebagai berikut : 1) Buka AutoCAD Land Development 2004.

2) Untuk membuat suatu project baru, Pada menu bar, klik file, pilih new, atau dapat membuka dengan menggunakan icon

Arry prasetya nugraha

III-3

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

3) Pada Jendela New Drawing: Project Based, isi Name pada Drawing Name untuk memberikan nama pada project yang akan dibuat. Pada kotak dialog Project and Drawing Locatian klik Browse dan pada Project Path untuk menyimpan project. Kemudian klik Create Project.

4) Pada jendela Project Details, pilih Default (meters) pada Prototype karena ukuran yang dikehendakai adalah dalam satuan meter. Isi Name dan Description pada Kodak dialog Project Information sesuai dengan keinginan lalu klik Ok. 5) Setelah selesai mengisi Project Based klik Ok.

Arry prasetya nugraha

III-4

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

(4)

(5)

6) Setelah di klik OK seperti langkah diatas maka akan muncul dialog box: create point database pada point description field size secara default akan terlihat nilai 32, ini berarti bahwa nama dari suatu titik bisa diisi sampai 32 karakter. Klik OK karena kita menggunakan default. 7) Pada jendela Load Settings pilih m1000.set (Metric,1:1000) yang berarti bahwa secara otomatis computer sudah mempunyai skala satu unit linear sama dangan satu meter. Kemudaian klik Next.

(6)
(7)

8) Pada jendela Units, untuk Angle Display Style pilih North Azimuths , kemudian klik Ok.

Arry prasetya nugraha

III-5

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

9) Pada jendela Scale, untuk Drawing Scale Horizontal pilih 1:1000, Vertical 1:100 dan Sheet Size pilih 594x841 kemudian klik Next.

10) Pada jendela Zone, yang berfungsi untuk memilih datum pada gambar peta yang dibuat yang terkait dengan system proyeksi, namun disini ditekankan untuk menggunakan system local saja, kemudian klik Next.

Arry prasetya nugraha

III-6

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

11) Pada jendela Orientation klik Next.

12) Pada jendela Text Style(berfungsi untuk mengatur tampilan text, namun disini cukup default saja) lalu klik Next.

13) Pada jendela Border klik Next.

14) Pada jendela Save Settings, untuk kotak dialog profile name pilih m1000 aet (Metric 1 : 1000), kemudian klik Finish.

Arry prasetya nugraha

III-7

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

15) Maka hasil Project Settings adalah sebagai berikut :

Arry prasetya nugraha

III-8

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

III.2.2.

Mengatur Format Data Base Titik

Pada tahap ini berfungsi untuk mengatur tampilan dari titik-titik yang akan muncul dari data yang telah dimasukkan nantinya, cara kerjanya adalah sebagai berikut : 1) Pada Menu Bar pilih menu Points kemudian pilih Point Settings.

2) Pada jendela Point Settings klik Coords, pilih Easting-Northing pada kotak dialog Coordinate Display.

Arry prasetya nugraha

III-9

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

3) Selanjutnya klik Marker, centang tanda + dan O untuk kombinasi bentuk point dan isikan angka 1 pada Size atau ukuran titik yang akan tergambar.

4) Selanjutnya klik Text, isikan angka 1 pada Size dan warna dapat diganti, kemudian klik Ok.

Arry prasetya nugraha

III-10

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

III.2.3.Import Data

Import data disini dimaksudkan untuk memasukkan datadata geografis atau data koordinat yang telah didapat yang biasanya disimpan dalam format Text Document (*.txt). Cara kerjanya adalah sebagai berikut : 1) Pada Menu Points, pilih Import/Export Points lalu klik Import Points.

2) Pada jendela Format Manager-Import Points, pilih Format PENZ (comma delimited) sesuai dengan data raw-nya dan cari sumber data yang akan diimport pada source file lalu klik Ok kemudian centang pada Point Group lalu klik. Beri nama untuk Point Group kemudian klik Ok 3) Pada jendela COGO Database Import Options klik Ok.

(2)

(3)

Arry prasetya nugraha

III-11

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

4) Hasil Import Point adalah sebagai berikut :

Arry prasetya nugraha

III-12

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

III.2.4.Pembuatan TIN (Triangular Irregular Network)

Padat tahap yang keempat ini, terbagi menjadi dua tahap, yakni pertama membuat surface kemudian baru membuat TIN, yang cara kerjanya adalah sebagai berikut: 1) Pada Menu Terrain pilih Terrain Model Explorer.

2) Pada jendela Terrain Model Explorer, klik kanan pada Terrain lalu klik Create New Surface.

Arry prasetya nugraha

III-13

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

3) Klik tanda + pada Terrain, Rename Surface1 dengan cara klik kanan pada Surface1 pilih Rename lalu klik Ok.

4) Pada Point Groups klik kanan lalu klik Add Point Group. Pada Point Group pilih data grup kemudian klik Ok.

5) Selanjutnya klik kanan pada Existing pilih Build.

Arry prasetya nugraha

III-14

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

6) Pada jendela Build Existing isi Description lalu klik Ok.

7) Maka hasil dari Surface Existing adalah sebagai berikut :

Arry prasetya nugraha

III-15

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

8) Pada Menu Terrain pilih Edit Surface lalu klik Import 3D lines.

9) Pada Command pilih Yes lalu enter.

10) Hasil dari TIN adalah sebagai berikut :

Arry prasetya nugraha

III-16

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

Arry prasetya nugraha

III-17

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

III.2.5.Pembuatan Kontur

Pada tahap kelima ini, tujuannya adalah untuk membuat kontur dan memberikan label pada konturnya, cara kerjanya adalah sebagai berikut : 1) Pada Menu bar pilih menu Terrain kemudian pilih Create Contours.

2) Pada jendela Create Contours, pada kotak dialog intervals isi angka 1 pada Minor Interval dan pada Major Interval isilah angka 5, kemudian klik Style Manager untuk mengatur tampilan konturnya.

Arry prasetya nugraha

III-18

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

3) Pada jendela Contour Style Manager, klik Contour Appearance pilih Add Vertices pada Smoothing Options dan naikkan ke level 10 , kemudian klik Ok.

4) Pada Command Erase Old Contours pilih Yes lalu enter.

5) Pada Layer bedakan warna antara kontur minor dan mayor, maka pada akan terbentuk gambar sebagai berikut :.

6) Pada Menu Terrain pilih Contour Labels lalu klik Group Interior.

Arry prasetya nugraha

III-19

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

7) Pada jendela Contour Labels - Increments klik Ok.

8) Pada Start point klik pada kiri atas lembar kerja ke kanan bawah (End Point), diusahakan tegak lurus dengan kontur, kemudian Enter.

III.2.6.Pembuatan Rencana Volume Galian dan Timbunan

Arry prasetya nugraha

III-20

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

Pada tahap ini pembuatan rencana volume galian dan timbunan ini terbagi atas dua pekerjaan yaitu, pertama, membuat surface design dan breaklines dan yang kedua adalah menghitung volume galian dan timbunan, cara kerja pada tahap ini akan diuraikan sebagai berikut : 1) Buat desain segi empat dengan menggunakan perintah polyline yang diletakkan diantara kontur.

2) Masukkan tinggi rencana dengan cara, pada Menu Terrain pilih Contour Utilities lalu klik Edit Elevation.

3) Selanjutnya klik desain yang di buat tadi, kemudian isikan ketinggian yang diinginkan lalu Enter 2x.

Arry prasetya nugraha

III-21

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

4) Buat surface desain sama dengan langkah III.2.4 dari langkah 1-3.

5) Pada tanda + surface Cut n Fill, Breaklines klik kanan pilih Difine By Polyline.

6) Pada Commad isi Description for Breaklines, kemudian enter Select objects lalu enter. Maka akan muncul jendela Terrain Breaklines, klik Yes.

Arry prasetya nugraha

III-22

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

7) Pada Surface Cut n Fill klik kanan pilih Build.

8) Pada jendela Build C & F, isi Description lalu klik Ok.

Arry prasetya nugraha

III-23

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

9) Tampilan dari hasil Breaklines.

10) Pada Menu Terrain pilih Select Current Stratum.

Arry prasetya nugraha

III-24

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

11) Pada jendela Define Stratrum, isi Name dan Description. Untuk Surface 1 pilih existing dan Surface 2 pilih cut n fill, kemudian klik Ok.

12) Pada Menubar pilih menu Terrain pilih Site Definition, klik Define Site.

Arry prasetya nugraha

III-25

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

13) Pada Command Rotation angle tekan enter. Site base point klik kiri bawah, untuk Grid M size dan Grid N size ketik angka 1, kemudian pada upper right corner klik kanan atas (diusahakan mencakup seluruh entity). Setelah itu tekan enter 3x.

Arry prasetya nugraha

III-26

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

14) Pada Menu Terrain pilih Grid Volumes, klik Calculate Total Site Volume.

15) Pada jendela Site Volume Librarian, pilih site lalu klik Ok.

Arry prasetya nugraha

III-27

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

16) Pada jendela Grid Volume Settings, klik Ok. 17) Pada jendela Results surface, isi nama New Surface.

18) Pada Menu Terrain pilih Grid Volume, klik Grid Volume Ticks.

Arry prasetya nugraha

III-28

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

19) Pada jendela Site Volume Librarian, pilih site lalu klik Ok.

20) Pada jendela Grid Volume Ticks, isi Tick Interval dan Tick Size pada kotak dialog Create Tick Marks. Begitu juga pada kotak dialog Create Labels, isi Label Interval, Label Size dan Label Precision (sesuai keinginan).

Arry prasetya nugraha

III-29

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

21) Pada Command Erase Old Grid Ticks, ketik Yes lalu enter.

22) Untuk membedakan galian dan timbunan (cut and fill), maka pada layer cut and fill dibedakan warnanya.

23) Pada Menu Terrain pilih Volume Reports, klik Site Table.

Arry prasetya nugraha

III-30

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

24) Pada jendela Site Volume Corrections klik Ok.

25) Klik di sembarang tempat (lembar kerja) lalu tekan enter.

Arry prasetya nugraha

III-31

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

Arry prasetya nugraha

III-32

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

III.2.7.Pembuatan Watershed

Pada tahap ini ditujukan untuk mengetahui batas air pada suatu permukaan yang akan dibangun. Cara kerja pembuatannya adalah sebagai berikut : 1) Membuat surface baru, yang langkah pembuatannya sama dengan langkah pada subbab III.2.4 no 1-3, kemudian berikan nama pada surface tersebut, misalnya dengan nama watershed.

2) Pada watershed klik tanda + pada sebelah kirinya dan pilih point groups, pada point groups tersebut klik kanan dan pilih add point groups sehingga akan muncul dialog box add point group lalu pilh ok.

Arry prasetya nugraha

III-33

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

3) Pada Watershed klik kanan dan pilih build sehingga akan muncul dialog box Build Watershed kemudian pilih ok. Setelah ituakan muncul dialog proses build lalu klik ok.

Arry prasetya nugraha

III-34

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

4) Setelah proses selesai kita dapat melihat hasil build-nya pada surface static dan surface data. Pada Watersheet pilih tanda + dan klik kanan pada watershed, setelah itu pilih calculate watershed dan akan muncul dialog calculate watershed lalu pilih ok, sehingga akan muncul hasil perhitungan watershed.

Arry prasetya nugraha

III-35

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

5) Setelah proses point 4 selesai kita lakukan proses import watershed bounderies, dengan cara klik kanan pada watershed dan pilih import watershed bounderies sehingga akan muncul dialog watershed display setting.

Arry prasetya nugraha

III-36

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

6) Maka hasilnya perhitungan import bounderies watershed adalah sebagai berikut.

7) Hasilnya di layer model AutoCAD Land Development 2004

Arry prasetya nugraha

III-37

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Membuat Kontur, Menghitung Volume Galian Dan Timbuan (Cut And Fill)

Arry prasetya nugraha

III-38

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang

Anda mungkin juga menyukai