Anda di halaman 1dari 5

Materi : Muatan Listrik Apersepsi: Apa yang terjadi apabila kita menggosok-gosokkan sebatang penggaris plastik pada rambut

lalu mendekatkannya pada kertas-kertas kecil? - Ternyata penggaris plastik mampu menarik kertas-kertas kecil.

Mengapa? - Kemampuan menarik dan menempel ini timbul akibat plastik menjadi bermuatan listrik. Benda bermuatan listrik akan memiliki sifat-sifat kelistrikan yang dimiliki muatan listrik.

Sifat-sifat kelistrikan: Muatan listrik ada dua yaitu positif dan negative. Muatan sejenis tolak menolak dan muatan tidak sejenis tarik-menarik. Muatan bersifat kekal (muatan tidak diciptakan atau dimusnahkan). Ketika benda digosokkan dengan benda lain yang terjadi adalah perpindahan muatan bukan penciptaan muatan. Muatan terkuantisasi artinya muatan listrik dari suatu partikel/ benda selalu kelipatan muatan terkecil (muatan fundamental) e.

Satuan muatan listrik dalam SI: 1 Coulomb (C) = 1 Ampere.detik

Tabel 1 menunjukkan muatan dan massa electron, proton, dan neutron. Partikel Elektron (e) Proton (p) Neutron (n) Muatan (C) - 1,6022 10-19 + 1,6022 10-19 0 Massa (kg) 9,109410-31 1,672610-27 1,674910-27

Muatan Atom Suatu atom biasanya terdiri dari electron, proton, dan neutron. Jumlah proton dan elektron dalam suatu atom sama banyak sehingga bersifat netral. Atom dapat bermuatan listrik positif atau negatif dengan menerima atau melepaskan elektron. Atom bermuatan listrik ini disebut dengan ion.

Hukum Coulomb Besarnya gaya tarik dan gaya tolak antar muatan listrik pertama kali ditemukan oleh Charles Augustin Coulomb (1736-1806). Besarnya gaya tersebut (F) sebanding dengan besar masing masing muatan (q1 dan q2) serta berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan (1/r2).
F q1 q 2 r2

Agar kesebandingan tersebut menjadi suatu persamaan, maka perlu dikalikan dengan suatu konstanta, k, sehingga menjadi
F k q1 q 2 r2

Nilai k ini berdasarkan hasil eksperimen bernilai sebesar k =8,98109 N.m2/C2 Hukum ini berlaku untuk benda-benda bermuatan yang berukuran kecil (muatan titik) yang terpisahkan pada jarak yang relatif jauh dika dibandingkan dengan ukuran benda itu sendiri.

Gaya Coulomb Merupakan besaran vektor. Perhatikan gambar berikut! r12 q1


+ -

r12 q2 q1
+ +

q2

F12
(a)

F21

F12
(b)

F21

Sesuai dengan hukum III Newton bahwa gaya timbul secara berpasangan. Jika pada q 1 timbul gaya akibat q2, maka pada q2 akan timbul gaya akibat q1 (aksi = - reaksi). Gaya yang bekerja pada muatan q1 sama besar dengan gaya pada q2 namun arahnya berlawanan. Penerapan konsep muatan listrik dan hukum Coulomb Hukum Coulomb sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kita bisa mengerti bagaimana proses terjadinya interaksi antara elektron dengan inti atom, atom dengan atom ataupun antara molekul dengan molekul. Dikenalnya interaksi-interaksi ini menyebabkan manusia mampu menciptakan teknologi tinggi berupa TV, kulkas, dan komputer.

Soal-soal latihan 1. Ketika kamu menyisir rambut, kamu scuff elektron dari rambutmu menuju sisir. Apakah rambutmu bermuatan positif atau negatif ? Bagaimana dengan sisir? Jawab: Ketika elektron dari rambut berpindah ke sisir, rambut yang semula bermuatan netral akan bermuatan positif karena kehilangan beberapa elektron. Keadaan sebaliknya dialami oleh sisir yaitu yang semula bermuatan netral akan bermuatan negative karena kelebihan elektron. 2. Ketika suatu benda digosokkan dengan benda lainnya, elektron siap berpindah dari suatu benda ke lainnya, tetapi proton tidak. Mengapa demikian? (Pikirkan dalam istilah atom). Jawab: Elektron terletak di bagian terluar dari suatu atom sedangkan proton terletak pada inti atom. Hal inilah yang menyebabkan ketika suatu benda digosokkan dengan benda lainnya, elektron lebih mudah berpindah dibandingkan dengan proton. 3. Bagaimana besarnya gaya listrik dari suatu muatan bila dibandingkan dengan pasangan muatan partikel ketika dipisahkan pada setengah dari jarak semula? Seperempat jarak semula? Empat kali jarak semula? Jawab: Besarnya gaya listrik berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar muatan (F r-2). (a) Ketika jarak muatan menjadi setengah (r = r0), gaya listrik menjadi empat kali semula (F = (1/2)-2 F0 = 4 F0. (b) Ketika jarak muatan menjadi seperempat jarak semula (r = r0), gaya listrik menjadi enam belas kali semula (F = (1/4)-2 F0 = 16 F0). (c) Ketika jarak muatan menjadi empat kali jarak semula (r = 4 r0), gaya listrik menjadi setengah kali semula (F = (4)-2 F0 = F0). 4. Tiga muatan positif diletakkan pada koordinat (0,0), (4,0), dan (9,0) dari suatu sistem koordinat. Satuan sistem koordinat dalam meter. Besar muatan tersebut berturut-turut 3 C, 6 C, dan 9 C. Hitung gaya yang bekerja pada muatan 6 C (1C = 10-6C) untuk memudahkan perhitungan gunakan k = 9109 Nm2/C2. Jawab: Ketiga partikel bermuatan positif sehingga tolak menolak. Interaksi antara benda bermuatan 3 C dengan 6 C sebesar:
9 10 9 3 6 10 ,1 10 3 N 2 4 Interaksi antara benda bermuatan 6 C dengan 9 C sebesar: F1

9 10 9 6 9 19 ,4 10 3 N 2 5 Gaya yang bekerja pada muatan 6 C adalah F = F2-F1 = (19,4 10,1)10-3 = 9,3109 N F2

Materi : Medan Listrik Apersepsi: Ketika kita berada di dekat api unggun, maka kita akan merasakan panas yang bervariasi pada jarak yang berbeda-beda. Semakin dekat dengan api unggun, semakin terasa panas. Apabila kita gunakan thermometer untuk mengukur suhu pada tiap titik, kita akan melihat suhu di sekitar api unggun itu bervariasi. Variasi suhu ini kita namakan medan suhu atau temperature field. Medan suhu ini merupakan medan skalar karena suhu merupakan besaran skalar. Apabila suatu massa ditempatkan dalam ruang, massa ini akan menimbulkan suatu medan pada titik di sekitarnya. Medan yang ditimbulkan oleh benda bermassa ini disebut dengan medan gravitasi. Medan ini tidak dapat diukur dengan alat sejenis thermometer yang digunakan untuk mengukur suhu. Medan ini dapat diukur dengan menghitung dula besarnya gaya, F yang ditimbulkan oleh medan tersebut pada sebuah massa penguji, m yang diletakkan di dekatnya. F Besarnya medan ini yaitu g . Medan gravitasi ini merupakan medan vektor yang arahnya m searah dengan gaya gravitasi. Bagaimana dengan muatan yang ditempatkan pada suatu ruang? Sama seperti massa, muatan juga akan menimbulkan suatu medan pada titik-titik di sekitarnya. Medan ini disebut dengan medan listrik dan merupakan besaran vektor. Arah medan listrik ini ditentukan jenis muatan sumber medan tersebut. Arah medan listrik ini sama dengan arah gaya listrik yang dialami oleh suatu muatan positif, yang diletakkan dekat sumber medan (muatan). Besarnya medan listrik adalah F E q0 Satuan dari medan listrik adalah N/C (Newton per Coulomb). Medan listrik akibat muatan listrik. Anggap suatu muatan penguji q0 ditempatkan pada jarak r dari sebuah muatan q. Besar gaya yang bekerja pada muatan q0 adalah

1 4 0

q q0 r
2

atau F k

q q0 r2

Besar kuat medan listrik pada titik di mana muatan q0 berada adalah
E F 1 q q 0 4 0 r

Arah medan listrik searah dengan gaya listrik yaitu dalam arah radial, menjauhi q jika muatan q postif dan menuju q jika negatif. Bila muatan titik banyak dan tersebar, maka medan listriknya merupakan penjumlahan vektor dari medan listrik tiap muatan. E = E 1 + E 2 + E3 +

Anda mungkin juga menyukai