Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TMJ

Desember 14, 2010 | rivemigusyanti MAKALAH INDIVIDU PERIODONSI I KEBIASAAN MENGUNYAH SATU SISI SEBAGAI PENYEBAB PENYAKIT PERIODONTAL DISUSUN OLEH :

RIFEMI GUSYANTI 04081004032 PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG 2010 BAB I PENDAHULUAN Sistem mastikasi merupakan unit fungsional dalam pengunyahan yang mempunyai komponen terdiri dari gigi geligi, sendi temporomandibula (S !", otot kunyah, dan sistem syaraf#1 $tot digerakan oleh sistem impuls syaraf karena ada tekanan yang timbul dari gigi ba%ah berkontak dengan gigi atas sehingga mandibula dapat melaksanakan aktifitas fungsional dari sistem mastikasi# &eharmonisan antara komponen komponen ini sangat penting dipelihara kesehatan dan kapasitas fungsionalnya# Dalam kenyataannya masih banyak ditemukan sistem mastikasi yang bermasalah yang sering di'umpai dalam praktek dokter gigi# Salah satu dari sistem mastikasi yang bermasalah dan berpengaruh terhadap penyakit periodontal yaitu kebiasaan mengunyah dengan satu sisi# Dimana dengan keadaan seperti ini dapat menimbulkan beberapa gangguan pada kesehatan rongga mulut, terutama mengenai dari sendi(sendi yang ada dalam rongga mulut# Sendi(sendi pada

rahang yang mendukung dalam proses pengunyahan pada rongga mulut manusia yaitu sendi temporo mandibula atau temporomandibular 'oint ( !)" yang mungkin belum banyak dikenal oleh masyarakat a%am# *ada kasus yang ter'adi pada pasien yang memiliki kebiasaan mengunyah satu sisi dapat ter'adi gangguan sendi rahang pada rongga mulutnya, yang bila tidak +epat dilakukan pera%atan pada kasus ini akan berkembang men'adi penyakit yang lebih parah sehingga dapat mengenai 'aringan periodonsium# Sehingga dengan kebiasaan mengunyah satu sisi dapat sebagai penyebab dari penyakit periodontal# Dan pera%atan yang dapat dilakukan oleh para praktisi dental terhadap kelainan S ! yang disebabkan oleh kebiasaan mengunyah satu sisi ini bertu'uan untuk mengurangi rasa nyeri, mengurangi beban yang merusak, serta merestorasi fungsi dan aktivitas normal sehari hari# Dan lebih diutamakan lagi bah%a pera%atan yang dilakukan dapat meminimalisirkan bahkan memberhentikan kebiasaan untuk mengunyah pada satu sisi# *ilihan pera%atan yang dapat dilakukan pada pasien yang mengalami masalah dari sistem mastikasi yaitu dengan oera%atan se+ara konservatif meliputi mengistirahatkan rahang, obat( obatan, latihan ,pera%atan faktor pendorong yang lain, pera%atan psikososial, dan lain lain# BAB II ISI 2.1 D !"#"$" Sendi temporo mandibula merupakan salah satu komponen dari sistem pengunyahan yang terdiri dari sepasang sendi kiri dan kanan yang masing masing dapat bergerak bebas dalam batas tertentu# ,erbeda dengan persendian lain selalu berada pada tempatnya dan tiap penyimpangan gerak keluar dari tempatnya menyebabkan dislokasi, tidak lah demikian dengan sendi rahang# emporomandibular 'oint merupakan persendian dari kondilaris mandibula dengan fossa glenoidales- fossa arti+ularis dari tulang temporal# !) terletak di depan ba%ah telinga# !) bertanggung 'a%ab dalam membuka dan menutup rahang, mengunyah, berbi+ara#1 $klusi dapat didefinisikan sebagai hubungan kontak statikantara ton'ol(ton'ol gigi atau permukaan kunyah dari gigi geligi atas dan ba%ah# &ebiasaan mengunyah satu sisi merupakan salah satu faktor penyebab ter'adinya disharmoni oklusi seperti mengunyah pada sisi kiri tidak nyaman, maka pasien akan memindahkan rahang ba%ah ke kanan, dan melakukan pengunyahan sebelah kanan#1 &ebiasaan mengunyah unilateral adalah tindakan yang sering kali dilakukan setiap kali menggunakan gigi(gigi molar untuk menghan+urkan dan gigi insisif untuk memotong yang dilakukan hanya pada satu sisi#2 2.2 J #"$

)enis dari pengunyahan pada satu sisi rahang adalah pengunyahan yang menggunakan satu sisi rahang sebelah kanan, dan satu sisi rahang sebelah kiri# .ang masing masing dalam setiap sisi nya memiliki sepasang sendi rahang baik di sisi sebelah kanan dan sisi sebelah kiri# Dan dilihat dari struktur dan fungsinya persendian yang terdapat dalam tiap rahang yaitu pada bagian atas, antara fossa glenoid dan eminensia artikularis, dengan permukaan atas diskus artikularis# *ada bagian ba%ah, yang merupakan bagian kedua antara permukaan ba%ah diskus artikularis dengan kepala kondil# Dan apabila ter'adi penyimpangan seperti mengunyah pada salah satu sisi rahang sa'a dan ber'alan lama maka posisi akhir kondilus kanan dan kiri akan men'adi asimetri yang diikuti oleh diskus artikularnya#/ 2.3 M %&#"$' !ekanisme dalam pengunyahan se+ara normal dan yang mengalami kelainan sendi temporomandibula pada pasien yang mengunyah satu sisi berbeda# erlihat perbedaan aktivitas otot(otot pengunyahan pada yang normal dan yang abnormal# *ada dasarnya dapat dilihat dari 0 fase,yaitu fase membuka saat gigi meninggalkan kontak dengan la%annya dan mandibula turun, kedua fase menutup, saat mandibula bergerak kembali ke atas sampai ter'adinya kontak pertama antara gigi geligi ba%ah dan gigi geligi atas, dan fase ketiga fase oklusi ,yaitu saat mandibula kembali ke posisi interkupasi maksimal dengan dipandu oleh bergesernya kontak gigi( geligi ba%ah dan gigi geligi atas#1 *ada keadaan normal pergerakan sendi yaitu gerakan rotasi ter'adi pada kondilus dengan permukaan ba%ah dis+us 1 disebut struktur kondilus dis+komplek (sendi ba%ah"# 2erakan menggelin+ir ter'adi pada sendi bagian atas antara kondilus dis+komplek dengan fosa glenoidalis#0 *ada kasus mengunyah dengan satu sisi pada fase membuka mulut ter'adi rotasi dimana dis+us bergerak sedikit ke posterior, kondilus ke anterior m#pterygoideuslateral inferior dan m#pterygoideuslateral superior berkontraksi# Dan ter'adi translasi dimana dis+us beserta kondilus bergerak ke anterior mengikuti guiding line sampai eminentia artikular# Semua ototnya dalam keadaan kontraksi# *ada fase menutup mulut dis+us artikularis bergerak ke anterior dan kondilus ke posterior untuk mempertahankan kedudukan kondilus agar tetap berada pada 3ona intermediet, maka m#pterygoideus lateral superior kontraksi dan m#pterygoideus lateral inferior relaksasi#1 2.4 P (&)&*&# S +&,&" D-%* ( G"," *era%atan yang dilakukan sebagai dokter gigi dalam menangani kelainan pada sendi temporomandibula dapat memilih pera%atan se+ara konservatif dan operatif# *ilihan pera%atan se+ara konservatif meliputi mengistirahatkan rahang, obat(obatan, latihan, terapi panas, splin oklusal, pera%atan psikososial, karies dan kelainan patologi yang lain, protesa, terapi oklusal, pera%atan faktor pendorong yang lain dan pera%atan se+ara operasi bila pasien gagal member respon terhadap terapi konservatif#1 2.. P #/ ,&0&# K&$1$

*en+egahan dalam kasus sendi temporo mandibula yang salah satunya adalah mengunyah satu sisi dapat di+egah dengan memperbaiki kontak oklusi, menghindari faktor stress terutama stress emosional dan menghindari aktifitas parafungsional dari sendi temporomandibula#1 BAB III PEMBAHASAN 3.1 G&#,,1&# S #2" R&0&#, 2angguan sendi rahang atau temporomandibular 'oin disorders ( !) Disorders" merupakan hal yang paling rumit yang menyangkut sendi rahang# Sendi rahang terdiri dari otot( otot, urat(urat, dan tulang(tulang# Dan setiap komponen dari berkontribusi pada kelan+aran ker'a dan sendi rahang# &ita dapat melokalisir sendi rahang ( !)" dengan meletakkan sebuah 'ari pada struktur segitiga didepan kuping# &emudian 'arinya digerakkan ma'u sedikit kedepan dan ditekan dengan kuat ketika membuka rahang# 2erakan yang dirasakan berasal dari sendi rahang# &ita 'uga dapat merasakan gerakan sendi 'ika kita menaruh 'ari ke+il pada sisi dalam bagian depan dari kanal telinga# !anuver(manuver ini dapat menyebabkan +ukup penderitaan untuk pasien yang mengalami kesulitan sendi rahang, dan dokter menggunakan mereka untuk membuat diagnosis#4 4dapun ge'ala( ge'ala yang ditimbulkan oleh gangguan !) ini biasanya lebih dari satu, antara lain5 nyeri di sekitar sendi rahang, nyeri di kepala, gangguan pengunyahan, bunyi sendi ketika membuka-menutup mulut yang dapat disertai dengan rasa nyeri, terbatasnya membuka mulut# Selain ge'ala ini, mungkin 'uga ter'adi ge'ala lain, yaitu 5 nyeri otot terutama otot leher dan bahu, nyeri telinga, telinga berdengung, dan vertigo#6 *ada kasus yang ter'adi dengan pasien yang mengunakan satu sisi dalam mengunyah memiliki beberapa faktor resiko yang bukan hanya mengakibatkan terganggunya sendi temporomandibula,tetapi 'uga akan 'auh lebih parah dari itu yang dapat menyebabkan penyakit periodontal# &ebanyakan kasus yang ditemui dalam praktek kedokteran gigi, pasien yang menggunakan satu sisi untuk mengunyah faktor resiko untuk timbul kalkulus sangat besar, dan ter'adinya atrisi pada sisi gigi yang dipakai dan rasa nyeri pada otot(otot %a'ah# Se+ara alamiah gerakan pengunyahan mempunyai efek membersihkan gigi# &arena itu, gigi(gigi yang tidak dipakai mengunyah akan mudah ditumbuhi karang gigi# Selain itu, oto(otot pipi yang kurang bergerak karena tidak mengunyah, lama kelamaan men'adi lisut dan %a'ah terlihat kempot#7 Dan yang menyebabkan ter'adinya atrisi pada gigi yang dipakai karena terlalu seringnya gigi pada satu sisi yang digunakan untuk mengunyah menyebabkan hilangnya struktur 'aringan pada gigi, terutama gigi molar# 3.1.1 G 3&4& G&#,,1&# S #2" R&0&#, 2e'ala kelainan S ! dapat dikelompokkan men'adi rasa nyeri, bunyi, dan disfungsi# 8asa nyeri adalah ge'ala yang bersifat sub'ektif dan sulit dievaluasi# Dan setiap orang memiliki ambang batas yang berbeda dan penerimaan yang berbeda terhadap rasa nyeri, dan mungkin 'uga terdapat faktor psikogenik# ,eberapa istilah yang digunakan untuk menun'ukkan sifat rasa nyeri, berdenyut(denyut, terbakar, dan samar(samar# Daerah penyebaran rasa nyeri yang paling sering

dari sendi adalah telinga, pipi, dan daerah temporal# ,unyi keletuk sendi terdengar se%aktu pasien membuka dan menutup mulut#1 &etidakmampuan untuk mengoklusikan gigi gigi dengan normal# &ekakuan sendi merupakan keluhan yang paling sering ter'adi# &adangkala terdpat keterbatasan membuka dan gerakan mandibula yang terbatas, saat mengunyah tidak terdapat koordinasi rahang sehingga dirasakan tidak nyaman %aktu mengunyah# Dan keluhan lain adalah sakit kepala# *ada kasus dengan pasien yang menggunakan satu sisi untuk mengunyah ge'ala yang 'elas terlihat bila dilakukan pemeriksaan rongga mulut# Dengan terbentuknya kalkulus, adanya karies pada satu sisi yang tidak digunakan untuk mengunyah karena aliran saliva yang berkurang pada sisi tersebut, dan adanya bunyi yang timbul dari pasien selama pergerakan mandibula# ,unyi tersebut dapat berupa 52

,unyi +li+k 5 bunyi yang keras dan singkat terdengar klik, seperti saat mengun+i pintu# ,unyi pop 5 bunyi yang terdengar pop, seperti letupan singkat saat membuka tutup botol# ,unyi krepitasi 5 suara gesekan (kresek(kresek" yang terdengar saat membuka mulut, dihasilkan oleh gerakan diskus artikularis mele%ati permukaan yang tidak rata#

3.1.2 P #5 +&+ K 4&"#&# TMJ &elainan S ! dapat dikelompokkan men'adi 2 bagian yaitu 5 gangguan fungsi akibat adanya kelainan stru+tural dan gangguan akibat adanya penyimpangan dalam aktifitas salah satu komponen fungsi sistem mastikasi (disfungsi"# &elainan sistem S ! akibat kelainan stru+tural 'arang di'umpai dan terbanyak di'umpai adalah disfungsi seperti kebiasaan mengunyah pada satu sisi#1 3.1.2.1 K 4&"#&# S*(1%*1(&4 &elainan stru+tural adalah kelainan yang disebabkan oleh perubahan struktur persendian akibat gangguan pertumbuhan, trauma eksternal, penyakit infeksi, atau neoplasma, dan umumnya 'arang di'umpai# &elainan stru+tural pada S ! dapat menyebabkan kerusakan pada 'aringan, kondilus, ataupun keduanya# &onsekuensi yang mungkin ter'adi adalah dislokasi, hemarthrosis, atau fraktur kondilus# *asien yang mengalami dislokasi tidak dapat menutup mulut dan terdapat kelainan open bite anterior, serta dapat tekanan pada satu atau kedua saluran pendengaran# &elainan stru+tural akibat traumapada S ! dapat menyebabkan suatu edema, atau hemorrhage didalam sendi# &elainan stru+tural akibat penyakit infeksi dapat mempengaruhi sistem mus+uloskeletal yang banyak melibatkan S !, penyakit penyakit tersebut antara lain osteoarthtritis - osteoarthrosis dan rheumatoid arthritis#1 3.1.2.2 G&#,,1&# F1#,$"-#&4 2angguan fungsional adalah masalah masalah S ! yang timbul akibat fungsi yang menyimpang karena adanya kelainan pada posisi dan atau fungsi gigi geligi , atau otot( otot kunyah# Dan pada keadaan menggunakan satu sisi dalam mengunyah termasuk gangguan fungsional dari kelainan S !#1

3.2 E*"-4-," G&#,,1&# S #2" T '6-(- M&#2"14& Ditin'au dari segi penyebabnya kelainan S ! multifa+tor, dapat bersumber pada komponennya sendiri atau diluar S ! seperti anatomi S ! termasuk oklusi dan neuromus+ular dan latar belakang psikologis# 9amun kelainan oklusal dan tekanan psikologis paling erat hubungannya#1 3.2.1 F&%*-(7!&%*-( E*"-4-," TMJ :aktor faktor etiologi dari !) dapat berupa dari rasa nyeri yang merupakan gangguan sendi yang dapat berasal dari struktur 'aringan lunak intrakapsular sendi atau struktur 'aringan tulang itu sendiri# 8asa nyeri berasal dari struktur tulang biasanya hanya mun+ul setelah hilangnya 'aringan fibrosa permukaan artikularis sendi# ,ilamana hal ini ter'adi kondisi yang diakibatkan disebut arthritis# 1 rauma pada !) dapat te'adi karena faktor internal (seperti otot kunyah" ataupun karena faktor eksternal (seperti pukulan" menyebabkan kerusakan pada 'aringan dan kondilus sehingga ter'adi dislokasi, hemarthrosis, atau fraktur kondilus#1 !yofa+ial pain dysfun+tion syndrome merupakan kelainan !) yang dapat mengakibatkan kegoyangan gigi yang hebat (hypermobility", keausan permukaan oklusal dan rasa nyeri pada otot(otot %a'ah# *emi+u dari sindroma tersebut adalah spasme otot kunyah sebagai dampak gangguan psikologis#1 9yeri pada otot adalah suatu bentuk penyakit yang ada didalam tubuh dapat ter'adi karena stimulus seperti panas, tekanan, atau bahan kimia# *enyakit ini mempunyai efek yang berhubungan dengan sensoris,motoris, atau autonom# 9yeri yang berasal dari otot adalah penyebab nyeri yang sering ter'adi pada kepala dan leher# 8asa nyeri pada otot adalah suatu penyakit yang dirasakan menyebar seperti adanya tekanan yang bervariasi, dapat dirasa sebagai berbagai perubahan intensitas tekanan# 8asa nyeri tersebut tidak mudah dilokalisir, dan sulit diidentifikasi oleh pasien# Dengan kata lain, sumber dan lokasi dari nyeri dapat berbeda# 9yeri pada otot di daerah orofasial dipengaruhi oleh ker'a fungsional otot selama pengunyahan#1 Dari faktor oklusi yang mana bila ter'adi ketidakseimbangan oklusi dapat ter'adi disfungsi pada sendi temporomandibula# *ada hal ini gigi(geligi memegang peranan penting untuk men'aga agar oklusi dapat berkontak dengan baik antara gigi(gigi antagonisnya# 2igi gigi tetangga yang hilang se+ara betahap akan mengalami perubahan posisi, dimana perubahan tersebut menyebabkan gerakan artikulasi tidak lan+ar, dan pada gigi la%annya akan mengalami ekstrusi# &ebiasaan mengunyah satu sisi atau unilateral 'uga mengakibatkan disfungsi oklusal# Sehingga tidak 'arang di'umpai pasien yang mengunyah satu sisi mengalami gangguan sendi dan penyakit rongga mulut yang komplit# Dari gangguan sendi rahang yang mengakibatkan bunyi ketika membuka dan menutup mulut, sampai ke'adian penyakit periodontal yang mengakibatkan mobilisasi gigi karena timbulnya kalkulus pada sisi rahang yang digunakan untuk mengunyah sehingga timbul kalkulus yang dapat membuat 'aringan periodontal diba%ahnya men'adi tidak kuat dan pada akhirnya akan goyah# 3.3 K +"&$&&# M #,1#5&0 2 #,&# U#"4&* (&4

&ebiasaan mengunyah dengan satu sisi merupakan kebiasaan pengunyahan yang buruk# Dimana tanpa disadari sistem pengunyahan yang dilakukan itu dapat mengakibatkan pengaruh yang buruk pada kesehatan rongga mulut# *ada kasus dengan mengunyah satu sisi, pasien sering tidak memperhatikan bah%a pada di sisi lain timbul beberapa ge'ala yang memang terkadang tidak menimbulkan rasa sakit# &ebiasaan mengunyah satu sisi pada pasien yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari(hari ini memiliki beberapa faktor pendukung yang men'adikan kebiasaan mengunyah satu sisi# 3.3.1 F&%*-( P #21%1#, K +"&$&&# M #,1#5&0 U#"4&* (&4 1# :aktor kehilangan gigi *asien yang telah hilang satu atau lebih gigi memiliki ke+enderungan untuk mengunyah unilateral# *ada gigi yang hilang se+ara otomatis gigi yang berperan sebagai gigi antagonisnya tidak begitu berfungsi se+ara normal# *ada pasien dengan kehilangan gigi lebih dari satu, dapat menimbulkan resiko untuk ter'adi nya karies bahkan lebih parah lagi adalah kalkulus# Dikarenakan pada sisi yang tidak ada gigi pada salah satu sisi biasanya tidak enak digunakan untuk mengunyah sehingga memun+ulkan kebiasaan untuk mengunyah satu sisi yang masih lengkap# Se+ara alamiah, gerakan pengunyahan mempunyai efek untuk timbulnya karang gigi atau kalkulus# &arena itu, gigi(gigi yang tidak dipakai untuk mengunyah akan mudah ter'adi kalkulus yang merupakan faktor etiologi dari penyakit periodontal# Selain itu, otot otot pipi yang kurang bergerak karena tidak mengunyah, lama kelamaan akan men'adi lisut dan %a'ah terlihat kempot# 1# :aktor rauma &ebiasaan mengunyah satu sisi 'uga dapat disebabkan oleh trauma# rauma dibagi men'adi 2 yaitu 56

!a+rotrauma 5 trauma besar yang tiba(tiba dan mengakibatkan perubahan struktural, seperti pukulan pada %a'ah atau ke+elakaan# !i+rotrauma 5 rauma ringan tapi berulang dalam 'angka %aktu yang lama, seperti bru;ism dan +len+hing# &edua hal tersebut dapat menyebabkan mi+rotrauma pada 'aringan yang terlibat seperti gigi, sendi rahang, atau otot#

1# :aktor $tot &unyah &elainan otot dari S ! men'adi keluhan yang paling umu ter'adi pada pasien# &elainan otot dapat disebabkan karena infeksi-peradangan,dnan trauma yang menyebabkan terbentuknya fibrosis pada otot sehingga otot tidak bebas bergerak dan menyebabkan rasa sakit#1 1# :aktor *sikologis 4danya faktor psikologis yang berupa tingkah laku,emosi, dan kepribadian dapat men'adi faktor pendukung dalam gangguan sendi rahang dan men'adi penyebab utama dari sindrom rasa sakit disfungsi# *sikolog :reud klasik menun'ukkan bah%a kelainan sendi mungkin merupakan reaksi

perubahan mulut dan otot, karena sifatnya yang ekspresif, beker'a sebagai fo+us tegangan emosi# )adi, konflik ini dikeluarkan dalam bentuk parafungsional seperti bru;i3m dan aktivitas otot lain yang tidak normal#1 <mosi sering terlihat dari %a'ah dimana ekspresi %a'ah tersebut berhubungan erat dengan otot kunyah# =al ini dapat berupa ketegangan otot yang besar atau aktivitas parafungsional oromuskular# 3.3.2. H1+1#,&# K +"&$&&# M #,1#5&0 U#"4&* (&4 T (0&2&6 P #5&%"* P ("-2-#*&4 *enyakit periodontal yang sering ter'adi pada beberapa pasien yang ditemui di klinik dokter gigi memiliki berbagai ma+am keluhan yang pada akhirnya akan beru'ung dengan penyakit periodontal padahal keluhan tersebut didahului dengan karies yang masih dapat ditanggulangi sedini mungkin# 4kan tetapi, dengan sikap dan kurang pedulinya masyarakat akan kesehatan rongga mulut, maka penyakit periodontal pun seakan telah men'adi pemandangan yang sering didapati di klinik dokter gigi# *ada penyakit periodontal kasus yang sangat sering di'umpai terkadang telah sampai pada tahap lan'ut bahkan sampai pada tahap yang mengindikasikan untuk dilakukan pen+abutan# !aka dari itu, sudah selayaknya para dokter gigi terus mengadakan edukasi baik di luar praktek maupun pada saat kun'ungan pasien ke tempat praktek# *enyakit periodontal pada dasarnya dapat di+egah dengan pen+egahan atau pera%atan yang sedini mungkin bila telah tampak suatu hal yang tidak normal pada keadaan rongga mulut# Dalam kasus ini,pasien yang memiliki kebiasaan mengunyah pada satu sisi atau lebih dikenal mengunyah unilateral, pasien memiliki banyak ge'ala yang tidak normal yang dapat langsung terlihat ketika dilakukan pemeriksaan meskipun terkadang pasien tidak mengakui bah%a kebiasaan mengunyah yang tidak benar itu sering bahkan sudah men'adi keseharian dari proses pengunyahan pasien tersebut# &ebiasaan mengunyah satu sisi merupakan proses pengunyahan yang tidak normal, yang dapat mengakibatkan kondisi periodonsium yang buruk# Dalam pen'elasan yang telah dikemukakan diatas bah%a kebiasaan mengunyah satu sisi memiliki banyak faktor etiologi serta faktor pendukung yang membuat pasien memiliki kebiasaan mengunyah satu sisi# &ebiasaan mengunyah satu sisi dapat berakibat timbulnya kalkulus dikarenakan pada sisi yang tidak digunakan untuk mengunyah tidak digunakan semestinya# Se+ara alamiah, kalkulus ter'adi dikarenakan salah satu faktor berkurangnya aliran saliva# *ada sisi yang tidak digunakan untuk mengunyah aliran saliva berkurang dimana salah satu fungsi saliva mampu membersihkan gigi dan antimikroba# Dan pada keadaan gigi yang tidak digunakan untuk mengunyah,aliran saliva berkurang,timbulnya karang gigi atau kalkulus yang pada tahap lan'utnya akan menyebabkan mobility karena bakteri yang ada dalam kalkulus masuk ke dalam 'aringan periodontium# Sehingga pada tahap akhir ter'adi mobility yang mengakibatkan adanya tindakan pen+abutan# *ada pasien yang memiliki kebiasaan mengunyah satu sisi ditambah dengan beberapa faktor pendukung seperti faktor psikis, hal ini memper+epat proses penyakit periodontal berkembang# &arena, selain kalkulus yang terbentuk pada pasien yang menggunakan satu sisi untuk

mengunyah didukung dengan psikis yang tidak baik maka dilihat dengan 'elas gingival pada pasien itu terlihat lebih bengkak sehingga mengakibatkan gingivitis dan keadaan gigi yang digunakan untuk mengunyah terlihat lebih aus atau lebih dikenal dengan atrisi# Sehingga keadaan ini mengakibatkan perkembangan penyakit periodontal telah men'adi tahap lan'ut yang butuh pera%atan khusus# *asien yang mengunyah dengan satu sisi terutama dikarenakan giginya hilang, sebaiknya +epat dilakukan pera%atan baik se+ara preventif maupun operatif# Dikarenakan kehilangan gigi yang lebih dari satu dan ditambah dengan kebiasaan mengunyah satu sisi yang bagi pasien merupakan kenyamanan baginya membuat gigi(giginya +epat aus, dan ter'adinya mobility sehingga mengindikasikan untuk ter'adinya pen+abutan# 3.4 P (&)&*&# 5&#, D"4&%1%&# *era%atan yang dilakukan pada gangguan sendi rahang ini diantaranya dapat dilakukan pera%atan se+ara konservatif dan operatif# *era%atan dari setiap keadaan harus disesuaikan dengan kebutuhan pasien, serta %aktu dan fasilitas 'uga perlu dipertimbangkan#1 1# *era%atan Se+ara &onservatif 4dapun pera%atan se+ara konservatif adalah 5 mengistirahatkan rahang, obat(obatan, latihan, terapi fisik, splin oklusal, pera%atan psikososial,karies dan kelainan patologi yang lain, protesa terapi oklusal, dan faktor pendukung yang lain# 1# *era%atan Se+ara $peratif *era%atan se+ara operatif dilakukan bila pasien gagal member respon terhadap terapi konservatif# *embedahan S ! merupakan tindakan pera%atan efektif untuk kelainan(kelainan artikular kondilus atau memperbaiki menis+us atau ligament yang rusak# Dan pada kasus kebiasaan mengunyah pada satu sisi bila telah sampai pada tahap lan'ut yang berkembang dan berhubungan dengan 'aringan periodontium yang mengakibatkan pen+abutan, maka pera%atan operatif lah yang dilakukan sebagai pera%atan bagi pasien tersebut# BAB IV 4.1 KESIMPULAN &esimpulan yang dapat di 'elaskan dalam kasus kebiasaan mengunyah satu sisi yaitu bah%a sistem pengunyahan yang menggunakan satu sisi merupakan sistem pengunyahan yang tidak normal atau bisa dikatakan pengunyahan yang buruk# *ada pasien yang memiliki kebiasaan tidak normal dalam pengunyahan tersebut hendaknya dapat lebih memperhatikan bila ter'adi keadaan yang tidak normal dalam keadaan rongga mulutnya sehingga pera%atan dini pun dapat dilakukan dan 'uga efektif# *asien yang mempunyai kebiasaan mengunyah pada satu sisi biasanya memiliki ge'ala dan tanda serta +iri yang khas ketika datang ke praktek dokter gigi# Sehingga ketika mengadakan

pemeriksaan tampak beberapa ge'ala dan tanda klinis yang menun'ukkan bah%a pasien menggunakan satu sisi untuk mengunyah# *ada pemeriksaan biasanya dapat terlihat gigi(geligi yang sering digunakan untuk mengunyah biasanya terlihat aus pada satu sisi yang sering digunakan, kemudian terlihat adanya karang gigi atau kalkulus pada sisi yang tidak digunakan untuk mengunyah dan pada tahap lan'ut terlihat adanya mobility pada gigi(geligi tersebut# &ebanyakan faktor yang sering ter'adi pada pasien yang memiliki kebiasaan mengunyah dengan satu sisi ini yaitu pasien yang memiliki faktor psikis atau stress emosional yang tinggi, kemudian pasien dengan kehilangan gigi yang lebih dari satu serta pasien yang pernah mengalami trauma yang besar (ma+rotrauma"# &etika ter'adi kasus seperti ini selayaknya pasien memiliki kepekaan untuk memeriksakan diri kedokter gigi untuk dapat diberikan pera%atan yang efektif dan efisien# *era%atan pada gangguan sendi rahang memiliki dua 'enis pera%atan yaitu pera%atan se+ara konservatif dan pera%atan se+ara operatif# *era%atan se+ara konservatif lebih didahulukan hendaknya, dimana dengan pera%atan ini pasien dapat diobati dan dira%at dari faktor(faktor yang menyebabkan ter'adinya kebiasaan pengunyahan yang buruk serta faktor pendukungnya dapat diobati# Dan pera%atan operatif dilakukan hanya untuk pasien yang gagal dalam pera%atan konservatif# 4.2 SARAN Saran untuk pasien yang memiliki kebiasaan mengunyah satu sisi yaitu untuk dapat lebih peduli pada kesehatan rongga mulut terutama 'ika memiliki kebiasaan yang dianggap berbeda dari kebiasaan normal# =endaknya pasien memiliki kesadaran dan kepedulian untuk memeriksakan diri kedokter gigi agar dapat diketahui penyebab dari kelainan yang dialami oleh pasien dalam sistem pengunyahan tersebut# Dan dengan kondisi seperti itu para dokter gigi yang memeriksa dapat melakukan pera%atan yang sesuai dengan kondisi pasien dengan memilih pera%atan yang efektif dan efisien bagi pasien dan dokter gigi# 4.3 DAFTAR PUSTAKA 1. 1. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7904/1/09E01617.pdf dia ses tan!!a" 27 o tober 2010 2. 2. http://"ontar.ui.ac.id/#i"e$#i"e%di!ita"/128113&'17&(')&182*+na"isis.pdf dia ses tan!!a" 27 o tober 2010 3. 3. http://dian&s,eety#unny.b"o!.#riendster.com/pa!e/3/ dia ses tan!!a" 27 o tober 2010 4. 4. http://,,,.tota" esehatananda.com/tm-d2.htm" dia ses tan!!a" 27 o tober 2010 5. 5. http://cpddo ter.com/home/inde..php$ option%com/content0tas %1ie,0id%170202temid%1 dia ses tan!!a" 27 o tober 2010 6. 6. http://,,,.! isuryautama.or!/arti e".php$id%1890 ate!ori% esehatan0tit"e%3i!i 420(a"su5420(er"u420atau4206ida $ 7ia ses tan!!a" 28 o tober 2010 7. 7. http://an!e"on#i1eishere.b"o!spot.com/2010/10/"aporan&tutoria"&tm-.htm" dia ses tan!!a" 27 o tober 2010

Anda mungkin juga menyukai