Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH Metodologi Penelitian Matematika

Judul:

Penelitian Kausal Komparatif


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Dalam Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika

Kelompok XII:

Fajri Rahmat Nining Yuriani

: 2411.060 : 2411.037

Dosen Pembimbing: M. Imamuddin, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI 2013 M/1434 H

KATA PENGANTAR Teriring doa dan restu atas kehadirat Allah SWT dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul KAUSAL KOMPARATIF meskipun masih memiliki banyak kekurangan. Shalawat dan salam atas junjungan nabi besar Muhammad SAW kami kirimkan dimana beliau telah menyeru kepada yang merasa ummat beliau untuk menuntut ilmu. Beliau juga merupakan revolusioner sejati, dimana beliau merubah peradaban yang penuh dengan kejahiliaan menuju peradabaan yang mahiriah,diantaranya menuntut ilmu. Selama proses penyusunan makalah ini mulai dari awal sampai selesai tidak terlepas dari bantuan bimbingan dan nasehat dari berbagai pihak. Melalui kesempatan kali ini penulis menyampaikan terima kasih kepada kepada dosen pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika , kepada kedua orang tua kami yang telah membantu dengan baik spiritual maupun material, serta terima kasih kepada semua teman-teman yang telah berpartisipasi dalam penyusunan makalah kami ini. Tiada gading yang tak retak, begitulah kata pepatah yang mengungkapkan bahwa di dalam makalah ini pun mungkin ada hal-hal yang perlu direvisi atau diperbaiki. Oleh karena itu, diharapkan para pembaca untuk memberikan saran yang bersifat membangun untuk kelangsungan penyempurnaan makalah selanjutnya.

Bukittinggi,

November 2013

Penyusun

DAFTAR ISI

Daftar Isi Kata Pengantar BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................. 1.3 Tujuan.....................................................................................................................................

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tujuan Penelitian Komparatif ...................................................................................... 2.2 Contoh-contoh Penelitian Kausal Komparatif ............................................................

2.3 Ciri-ciri pokok Penelitian Kausal Komparatif ............................................................ 2.4 Langkah-langkah pokok Penelitian Kausal Komparatif .............................................

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 3.2 Saran ...........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini telah banyak berkembang metode yang digunakan para peneliti untuk meneliti suatu objek, juga dalam dunia pendidikan adanya Penelitian Konvensional, Penelitian Deskriptif, Penelitian Komparatif dan lain-lain. Dalam makalah ini akan dibahas tentang penelitian komparatif. Penelitian komparatif berkaitan dengan hubungan sebab akibat yang terjadi dalam lapangan serta menghubungkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sebab akibat tersebut. Dalam dunia pendidikan penelitian komparatif digunakan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara: berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. 1.2 Rumusan Masalah i) Apakah tujuan dari Penelitian Komparatif? ii) Apakah contoh-contoh dari Penelitian Kausal Komparatif? iii) Apakah ciri-ciri pokok Penelitian Kausal Komparatif? iv) Bagaimana langkah-langkah pokok Penelitian Kausal Komparatif

1.3 Tujuan i) Untuk mengetahui serta memahami tujuan dari penelitian komparatif. ii) Untuk mengetahui contoh-contoh dari Penelitian Kausal Komparatif iii) Mengetahui ciri-ciri pokok Penelitian Kausal Komparatif iv) Untuk mengetahui langkah-langkah pokok Penelitian Kausal Komparatif

BAB II PEMBAHASAN Penelitian Kausal Komparatif

2.1 Tujuan Penelitian Kausal Komparatif Tujuan Penelitian kausal-komparatif adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara: berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Hal ini berlainan dengan metode eksperimental yang mengumpulkan datanya pada waktu kini dalam kondisi yang dikontrol.

2.2 Contoh-contoh Penelitian Kausal Komparatif a. Penelitian mengenai faktor-faktor yang menjadi ciri pribadi yang gampang dan tidak gampang mendapat kecelakaan dengan menggunakan data yang berwujud catatancatatan yang ada pada perusahaan asuransi. b. Mencari pola tingkah laku dan prestasi belajar yang berkaitan dengan perbedaan umur pada waktu masuk sekolah, dengan cara menggunakan data deskriptif mengenai tingkah laku dan skor test prestasi belajar yang terkumpul sampai anak-anak yang bersangkutan kelas VI SD. c. Penelitian untuk menentukan ciri-ciri guru yang efektif dengan mempergunakan data yang berupa catatan mengenai sejarah pekerjaan selengkap mungkin.

2.3 Ciri-ciri pokok Penelitian Kausal Komparatif Penelitian Kausal Komparatif bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (lewat). Peneliti mengambil satu atau lebih akibat (sebagai dependent variables) dan menguji data itu dengan menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling berhubungan, dan maknanya. Keunggulan-keunggulan Penelitian Kausal Komparatif 1) Metode Kausal Komparatif adalah baik untuk berbagai keadaan kalau metode yang lebih kuat, yaitu metode eksperimental, tak dapat digunakan: a. Apabila tidak selalu mungkin untuk memilih, mengontrol, dan memanipulasi faktor-faktor yang perlu untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat secara langsung.

b. Apabila pengontrolan terhadap semua variabel kecuali variabel bebas sangat tidak realistik dan dibuat-buat, yang mencegah interaksi normal dengan lain-lain variabel yang berpengaruh. c. Apabila kontrol dilaboratorium untuk berbagai tujuan penelitian adalah tidak praktis, terlalu mahal, atau dipandang dari segi etika diragukan /dipertanyakan.

2) Studi Kausal Komparatif menghasilkan informasi yang sangat berguna mengenai sifat-sifat gejala yang dipersoalkan: apa sejalan dengan apa, dalam kondisi apa, pada perurutan dan pola yang bagaimana, dan sejenis dengan itu. 3) Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik, metode statistik, dan rancangan dengan kontrol parsial, pada akhir-akhir ini telah membuat studi kausal komparatif itu lebih dapat dipertanggungjawabkan. Kelemahan-kelemahan 1) Kelemahan utama setiap rancangan ex post facto adalah tidak adanya kontrol terhadap variabel bebas. Dalam batas-batas pemilihan yang dapt dilakukan, penelitian harus mengambil fakta-fakta yang dijumpainya tanpa kesempatan untuk mengatur kondisikondisinya atau memanipulasikan variabel-variabel yang mempengaruhi fakta-fakta yang dijumpainya itu. Untuk dapat mencapai kesimpulan yang sehat, peneliti harus mempertimbangkan segala alasan yang mungkin ada atau hipotesis-hipotesis saingan yang mungkin diajukan yang mungkin mempengaruhi hasil-hasil yang dicapai. Sejauh peneliti dapat dengan sukses membuat justifikasi kesimpulannya terhadap alternatifalternatif lain itu, dia ada dalam posisi yang secara relatif kuat.

2) Sukar memperoleh kepastian bahwa faktor-faktor penyebab yang relevan telah benarbenar tercakup dalam kelompok faktor-faktor yang sedang diselidiki.

3) Kenyataan bahwa faktor penyebab bukanlah fktor tunggal, melainkan kombinasi dan interaksi antara berbagai faktor dalam kondisi tertentu untuk menghasilkan efek yang disaksikan, menyebabkan soalnya sangat kompleks.

4) Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari sebab-sebab ganda, tetapi dapat pula disebabkan oleh sesuatu sebab pada kejadian tertentu dan oleh lain sebab pada kejadian lain.

5) Apabila saling hubungan antara dua variabel telah diketemukan, mungkin sukar untuk menentukan mana yang sebab dan mana yang akibat.

6) Kenyataan bahwa dua atau lebih faktor saling berhubungan tidaklah mesti memberi implikasi adanya hubungan sebab-akibat. Kenyataan itu mungkin hanyalah karena faktor-faktor tersebut berkaitan dengan faktor lain yang tidak diketahui atau tidak terobservasi.

7) Menggolong-golongkan subjek ke dalam kategori dikotomi (misalnya golongan pandai dan golongan bodoh) untuk tujuan perbandingan, menimbulkan persoalanpersoalan, karena kategori-kategori semacam itu sifatnya kabur, bervariasi, dan tak mantap. Seringkali penelitian yang demikian itu tidak menghasilkan penemuan yang berguna.

8) Studi komparatif dalam situasi alami tidak memungkinkan pemilihan subjek secara terkontrol. Menempatkan kelompok yang telah ada yang mempunyai kesamaan dalam berbagai hal kecuali dalam hal dihadapkannya kepada variabel bebas adalah sangat sukar.

2.4 Langkah-langkah pokok Penelitian Kausal Komparatif a. b. c. d. Defenisi masalah Lakukan penelaahan kepustakaan Rumuskan hipotesis-hipotesis Rumuskan asumsi-asumsi yang mendasari hipotesis-hipotesis itu serta prosedur-

prosedur yang akan digunakan. e. f. g. h. Rancang cara pendekatannya Pilihlah subjek-subjek yang akan digunakan serta sumber-sumber yang relevan pilihlah atau susunlah teknik yang akan digunakan untuk mengumpulkan data tentukan kategori-kategori untuk mengklasifikasikan data yang jelas, sesuai dengan

tujuan studi, dan dapat menunjukkan kesamaan atu saling hubungan.

i.

Validasikan teknik untuk mengumpulkan data itu, dan interpretasikan hasilnya dalam cara yang jelas dan cermat.

j. k.

Kumpulkan dan analisis data Susun laporan

1) Gambaran Desain Penelitian Kausal Komparatif Sebagai contoh seorang peneliti berhipotesis bahwa partisipasi di pendidikan anak usia dini merupakan faktor utama dalam penyesuaian dengan lingkungan sosial di sekolah dasar. Untuk melakukan penelitian ini maka peneliti harus memilih sampel kelompok siswa yang malalui PAUD dan satu sampel kelompok siswa yang tidak melalui PAUD kemudian membandingkan kemampuan adaptasi sosial mereka. Jika kemampuan adaptasi siswa yang melalui PAUD lebih baik maka hipotesis peneliti terbukti dan begitu juga sebaliknya.

2) Prosedur Pengendalian Penelitian Kausal Komparatif

Kurangnya pengacakan, manipulasi dan kontrol, adalah kelemahan dalam penelitian kausal-komparatif. Dalam contoh kasus di makalah ini, maka seorang peneliti juga harus memperhatikan faktor pola pendidikan keluarga yang juga bisa mempengaruhi kemampuan adaptasi sosial seorang anak. Maka untuk mengendalikannya dilakukan prosedur sebagai berikut :

3) Pemasangan

Peneliti memasangkan untuk setiap partisipan dalam satu group dengan partisipan group lain yang memiliki skor yang sama dalam variabel kontrol

4) Membandingkan Group yang Homogen atau Membentuk Sub Group

Peneliti membandingkan kelompok yang dibatasi secara homogen, misalnya dalam kelompok siswa yang ber-IQ antara 85-115 (rata-rata) Atau dengan cara membagi menjadi beberapa sub group, misal kelompok siswa dengan IQ tinggi, sedang atau rendah.

5) Analisis Kovarian Peneliti menghilangkan faktor awal yang menguntungkan salah satu variable atau kelompok sehingga di akhir penelitian seolah dua kelompok yang dibandingkan memiliki bekal awal yang sama.

6) Interpretasi Hasil Penelitian Kausal Komperatif Mengingat kurangnya pengacakan, manipulasi dan kontrol, adalah kelemahan dalam penelitian kausal-komparatif maka dalam interpretasi data hasil penelitian harus dilakukan secara teliti dan seksama karena yang terjadi bisa sebaliknya, yaitu akibat yang sebenarnya menjadi sebab.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Tujuan Penelitian kausal-komparatif adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara: berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Contohcontoh penelitian kausal komparatif Penelitian mengenai faktor-faktor yang menjadi ciri pribadi yang gampang, Mencari pola tingkah laku dan prestasi belajar, dan Penelitian untuk menentukan ciri-ciri guru yang efektif. Ciri-ciri pokok Penelitian Kausal Komparatif yaitu: Peneliti mengambil satu atau lebih akibat (sebagai dependent variables) dan menguji data itu dengan menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling berhubungan, dan maknanya

3.2 Saran Dalam penulisan makalah ini,penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu pemakalah minta kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca terutama dari dosen pembimbing mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika..

DAFTAR PUSTAKA

Suryabrata, Sumadi, 2004, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai