Tugas Akhir Mikrobiologi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 114

Mita Nurhayati 2 An 2 SMK Negeri 7 Bandung

Makalah Mikrobiologi

Makalah Mikrobiologi

Kata Pengantar
Puji dan syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu Wa Taala, karena atas limpahan rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Tugas Akhir Mikrobiologi. Shala at serta salam semoga ter!urahkan kapada junjungan kita Nabiullah Muhammad Salallahu "Alaihi #assalam, karena dengan mengikuti akhlakul karimah beliau lah saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan maksimal. $lmu mikrobiologi de asa ini sangat dibutuhkan demi kelan!aran ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin !anggih dan berkembang. Adanya ilmu mikrobiologi merupakan titik a al lahirnya ilmu pengetahuan yang lain. Tidak ada mikrobiologi, maka kehidupan tidak akan terjadi. $lmu mikrobiologi men!angkup semua hal mengenai bakteri, medianya, !ara mensterilkan tempat dari berbagai bakteri, dan penganalisaan berbagai bahan, seperti makana, suhu, air, dll dari bakteri yang bersi%at aman dan membahayakan. Maka atas dasar diatas, sis a-sis i perlu mempelajari dan memahami ilmu mikrobiologi dengan baik dan benar untuk di aplikasikan. &alam penulisan laporan ini penulis manyadari sepenuhnya bah a masih terdapat kekurangan baik dari segi materi, susunan bahasa, maupun !ara penyajiaannya. 'al ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki penulis. (ntuk semua itu, dengan kerendahan hati dan keterbatasan, penulis sangat mengharapkan kritik, dan penyempurnaan yang si%atnya membangun serta saran yang dapat memberikan man%aat dan dorongan bagi peningkatan kemampuan penulis di masa yang akan datang. Meskipun demikian laporan ini dapat ter ujud tiada lain karena perhatian, ketulusan hati, bantuan dan jasa, serta bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak kepada penulis. (ntuk itu, perkenankanlah pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam kelan!aran pembuatan makalah ini.

Makalah Mikrobiologi

Akhir kata, besar harapan penulis agar semua yang penulis lakukan dalam makalah ini dapat berman%aat bagi penulis khususnya dan bagi pemba!a pada umumnya. )andung, *uni +,--

Penyusun

Abstrak
$lmu mikrobiologi de asa ini sangat dibutuhkan demi kelan!aran ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin !anggih dan berkembang. Adanya ilmu mikrobiologi merupakan titik a al lahirnya ilmu pengetahuan yang lain. Tidak ada mikrobiologi, maka kehidupan tidak akan terjadi. $lmu mikrobiologi men!angkup semua hal mengenai bakteri, medianya, !ara mensterilkan tempat dari berbagai bakteri, dan penganalisaan berbagai bahan, seperti makana, suhu, air, dll dari bakteri yang bersi%at aman dan membahayakan. Maka atas dasar diatas, sis a-sis i perlu mempelajari dan memahami ilmu mikrobiologi dengan baik dan benar untuk di aplikasikan. &alam penyusunan makalah ini, saya ingin sedikit membuka a asan para pemba!a mengenai mikrobiologi. (ntuk menghindari kebimbangan pemba!a, saya lebih membuat spesi%ik bahasan mikrobiologi yang akan dibahas pada makalah ini. )ahasannya men!angkup . Pengertian mikrobiologi, sterilisasi dan disin%eksi , mikroskop, persiapan smear, pe arnaan sederhana dan penempelan /at basah, pe arnaan di%erensial, pe arnaan di%erensial tambahan demonstarasi pembelahan sel , media selekti% dan di%erensial, teknik isolasi, perhitungan populasi mikroba dengan metoda perhitungan mikroskop, karakteristik %isiologis bakteri pada metabolisme karbohidrat, karakteristik %isiologi bakteri pada reaksi metabolism nitrogen, pemeriksaan susu se!ara mikrobiologi, pengujian agen anti mikroba se!ara metode di%usi disk, analisa mikroba pada bahan makanan, pemeriksaan air se!ara mikrobi, karakteristik %isiologi bakteri pada reaksi serbaneka. Semua bahasan yang akan di bahas sesuai bab di atas akan di tulis se!ara rapih dan memudahkan pemba!a untuk memba!anya. Men!angkup Makalah Mikrobiologi 3

pengertian0de%inisi, prisip dasar pembelajaran, prosedur praktikum dan teoriteori yang mendukung analisa M$123)$3435$.

Abstract
Mi!robiology s!ien!e is 6ery ne!essary %or the smooth running o% s!ien!e and te!hnology is in!reasingly sophisti!ated and gro ing. The e7isten!e o% the s!ien!e o% mi!robiology is the starting point %or the birth o% other s!ien!es. #ithout mi!robiology, li%e ould not ha6e happened. S!ien!e o% mi!robiology !o6ering all things about ba!teria, the media, ho to sterili/e a 6ariety o% ba!teria, and analy/ing 6arious materials, su!h as %ood, temperature, ater, et! %rom pathogeni! and apathogeni! ba!teria. )e!ause o% it, students need to learn and understand the s!ien!e o% mi!robiology ith a good and right to apply. $n preparing this essay, $ ant a little to open the reader insights into mi!robiology. 8or the a6oidan!e o% doubt the reader, $ pre%er to make a spe!i%i! mi!robiologi!al topi!s to be dis!ussed in this paper. $n!lude. &e%inition o% mi!robiology, sterili/ation and disin%e!tion, mi!ros!opy, smear preparation, di%%erential dye and et paste, simple staining, di%%erential staining additional demonstration o% !ell di6ision, sele!ti6e and di%%erential media, isolation te!hni9ues, the method o% !al!ulation o% mi!robial population !ounts by mi!ros!opy, physiologi!al !hara!teristi!s o% ba!teria in the metabolism o% !arbohydrates, the !hara!teristi!s o% ba!terial physiology on the rea!tion o% nitrogen metabolism, milk inspe!tion mi!robiology, agent disk di%%usion method o% testing anti-mi!robial, mi!robial analysis in %ood, ater mi!robial inspe!tion, Makalah Mikrobiologi 4

the !hara!teristi!s o% ba!terial physiology on the rea!tion Mis!ellaneous All topi!s ill be dis!ussed in :hapter a!!ordan!e ith the abo6e ill be ritten neatly and allo s readers to read it. in!lude de%initions, basi! prin!iples o% learning, lab pro!edures and theories that support the analysis M$:23)$3435;.

BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah Mikrobiologi merupakan sesuatu yang se!ara tidak kita sadari pasti ada disekeliling kita. Setiap jengkal dari kehidupan kita tidak akan pernah lepas dari keberadaaan mikroba. &isekitar kita terdapat bermilyar-milyar mikroba yang siap untuk kita teliti. Mikroba sangat penting dalam proses kehidupan kita, dalam proses penguraian /at-/at organi! mikroba sangat berperan akti%, akan tetapi mikroba ada yang merupakan mikroba baik untuk tubuh atau buruk untuk tubuh kita. Mikroba dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai dengan karakteristik, %isiologi dan keberadaannya. 1eberagaman mikroba inilah yang mendorong penulis untuk membuat sebuah laporan akhir yang berjudul Makalah Mikrobiologi . 1.2Identifikasi Masalah &alam karya ilmiah ini, kita memerlukan arti-arti penting dari sebuah kata yang berasal dari judul yang penulis ambil. &i ba ah akan dijelaskan mengenai istilah-istilah yang mun!ul pada judul, diantaranya . -. Mikrobiologi adalah sebuah !abang darii lmu biologi yang mempelajari mikroorganisme. 3bjek kajiannya biasanya adalah semua makhluk <hidup= yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, %ungi, Makalah Mikrobiologi 5

alga mikroskopik , proto/oa, dan Ar!haea. >irus sering juga dimasukkan alaupun sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup +. )akteri merupakan mikrobia prokariotik uniselular, termasuk klas S!hi/omy!etes, berkembang biak se!ara aseksual dengan pembelahan sel. )akteri tidak berkloro%il ke!uali beberapa yang bersi%at %otosintetik. ?. Prinsip adalah dasar dari segala sesuatu. @. Aplikasi adalah praktik yang terjadi, kenyataan di lingkungan. A. Mikroba adalah *asad hidup yang ukurannya ke!il sering disebut sebagai mikroba atau mikroorganisme atau jasad renik. *asad renik disebut sebagai mikroba bukan hanya karena ukurannya yang ke!il, sehingga sukar dilihat dengan mata biasa, tetapi juga pengaturan kehidupannya yang lebih sederhana dibandingkan dengan jasad tingkat tinggi. Mata biasa tidak dapat melihat jasad yang ukurannya kurang dari ,,- mm. (kuran mikroba biasanya dinyatakan dalam mikron < =, - mikron adalah ,,,,- mm. Sel mikroba umumnya hanya dapat dilihat dengan alat pembesar atau mikroskop, alaupun demikian ada mikroba yang berukuran besar sehingga dapat dilihat tanpa alat pembesar. B. Sterilisasi adalah proses pembunuhan semua jasad renik yang ada sehingga jika ditumbuhkan didalam suatu medium tidak ada lagi jasad renik yang dapat berkembang biak. C. Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat mikroba. )erupa alat opti! yang terdiri dari lensa objekti% dan okuler yang disusun sehingga menghasilkan %o!us. D. Smear adalah ka!a preparasi yang telah diisikan bakteri dan dibuat sedemikian rupa agar sel bakteri tersebut menempel pada ka!a preparasi tersebut. E. Media adalah tempat yang tepat untuk proses pertumbuhan mikroba, yang berisis nutrisi-nutrisi khusus mikroba. -,. $solasi adalah pemisahan bakteri menjadi jenis yang mempunyai !iri sendiri. --.$nokulasi adalah proses pemindahan suatu koloni bakteri kedalam suatu media. 1.1Pe batasan Masalah Mikroba didunia sangat kompleks dan sangat banyak. Mikrobiologi men!akup segala makhluk yang berukuran mikro dan nano. Namun penulis menyadari memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan moril Makalah Mikrobiologi 6

maupun materil apabila penulis semua yang men!akup semua spesies mikroba. Maka dari itu, penulis membatasi masalah dalam penulisan laporan ini. ;ang akan di teliti dan dibahas oleh penulis dalam laporan ini menjadi P2$NS$P &ASA2 &AN AP4$1AS$ M$123)$3435$ PA&A )A1TF2$. 1.2!" "san Masalah )erdasarkan latar belakang yang telah diuatarakan di atas, dapat diambil beberapa poin mengenai rumusan masalah, diantaranya yaitu . -. Apa itu mikrobiologi, bakteri dan bagaimana sejarah dan perkembangan mikrobiologi G +. Apa dan bagaimana !ara sterilisasi dan disin%eksi G ?. Apakah yang dimaksud mikroskop dan bagaimana penggunaan mikroskop G @. )agaimana !ara dan apa yang dimaksud persiapan smear, pe arnaan sederhana dan penempelan /at basahG A. Apa yang dimaksud pe arnaan di%erensial dan bagaimana prosedur praktikumnya G B. Apa dan bagaimana pe arnaan di%erensial tambahan demonstarasi pembelahan sel G C. Apa yang dimaksud media selekti% dan di%erensial serta bagaimana prosedur pembuatannya G D. )agaimanakah teknik isolasiG E. )agaimana !ara perhitungan populasi mikroba dengan metoda perhitungan mikroskopG -,. )agaimana karakteristik %isiologis bakteri pada metabolisme karbohidratG --. )agaimana karakteristik %isiologi bakteri pada reaksi metabolism nitrogenG -+. )agaimana karakteristik %isiologi bakteri pada reaksi serbanekaG -?. )agaimana pengujian agen anti mikroba se!ara metode di%usi diskG -@. )agaimana analisa mikroba pada bahan makananG -A. )agaimama pemeriksaan air se!ara mikrobiologiG -B. )agaimana pemeriksaan susu se!ara mikrobiologiG

1.#$"%"an dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan dan man%aat dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut. Tujuan Penelitian

Makalah Mikrobiologi

&ari rumusan yang telah di runtut di atas, penulis dapat mengambil beberapa poin dari tujuan penulisan laporan ini, di antaranya yaitu . -. (ntuk mengetahui arti dari mikrobiologi, bakteri dan sejarah dan perkembangan mikrobiologi. +. (ntuk mengetahui !ara sterilisasi dan disin%eksi. ?. (ntuk mengetahui dan memahami mikroskop dan penggunaan mikroskop. @. (ntuk mengetahui dan memahami !ara dan yang dimaksud persiapan smear, pe arnaan sederhana dan penempelan /at basah. A. (ntuk mengetahui dan memahami yang dimaksud pe arnaan di%erensial dan prosedur praktikumnya. B. (ntuk mengetahui dan memahami pe arnaan di%erensial tambahan demonstarasi pembelahan sel. C. (ntuk mengetahui dan memahami media selekti% dan di%erensial serta prosedur pembuatannya. D. (ntuk mengetahui dan memahami teknik isolasi. E. (ntuk mengetahui dan memahami !ara perhitungan populasi mikroba dengan metoda perhitungan mikroskop -,.(ntuk mengetahui dan memahami karakteristik %isiologis bakteri pada metabolisme karbohidrat. --. (ntuk mengetahui dan memahami karakteristik %isiologi bakteri pada reaksi metabolism nitrogen. -+. (ntuk mengetahui dan memahami karakteristik %isiologi bakteri pada reaksi serbaneka. -?.(ntuk mengetahui dan memahami pengujian agen anti mikroba se!ara metode di%usi disk. -@.(ntuk mengetahui dan memahami analisa mikroba pada bahan makananG -A. (ntuk mengetahui dan memahami pemeriksaan air se!ara mikrobiologi 16. (ntuk mengetahui dan memahami pemeriksaan susus se!ara mikrobiologi

1.1Met&de Penelitian Metode penelitian yang akan penulis gunakan dalam pembuatan laporan ini adalah . Makalah Mikrobiologi 8

1. Metode 1ajian Pustaka Metode Pustaka yang digunakan dengan memba!a re%erensi mengenai rasa mikrobiologi dan analisa bakteri baik dari buku atau dari internet. Metode ini digunakan dengan !ara men!ari re%erensi dan beberapa artikel mikrobiologi dan analisa bakteri. 2. Metode obser6asi 3bser6asi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan data dan %aka dengan mempelajarai objek yang akan di analisis. Metode obser6asi yang penulis gunakan adalah mengamati dan menganalis dan mempraktikan dari teori-teori mengenai mikrobiologi dan analisa bakteri.

Makalah Mikrobiologi

BAB II KA'IAN PU($AKA


2.1(terilisasi dan Desinfeksi Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh semua jasad renik yang ada pada suatu tempat sehingga jika ditumbuhkan suatu spesimen di dalam suatu medium tidak ada lagi jasad renik yang dapat berkembangbiak selain dari spesimen yang dimaksudkan untuk ditumbuhkan. Sterilisasi harus dapat membunuh jasad renik yang paling tahan panas sekalipu, yaitu spora bakteri. &alam pengolahan pangan dikenal istilah sterilisasi komersial, yaitu suatu proses untuk membunuh suatu jasad renik yang dapat menyebabkan kebusukan makanan pada kondisi suhu penyimpanan yang ditetapkan. Makanan yang telah mengalami proses sterilisasi komersialpun masih ada kemungkinan mengandung jasad renik yang tahan proses sterilisasi, tetapi tidak mampu berkembang biak pada suhu penyimpanan normal yang ditetapkan untuk makanan tersebut. &esin%eksi adalah suatu proses untuk membunuh jasad renik yang bersi%at patogenik <bera!un= dengan !ara kimia ataupun %isik. Semua desin%ektan pada dasarnya e%ekti% terhadap setiap sel 6egetati% tetapi tidak selalu akti% pada sporanya. Antiseptik adalah suatu proses untuk menonakti%kan ataupun membunuh jasad renik dengan !ara kimia. )ahan antisepti! bersi%at membunuh bakteri atau %ungi. 2.1.1(terilisasi dengan Perlak"an )isik (ntuk membunuh jasad renik, dapat digunakan dengan perlakuan %isik, maksudnya adalah sterilisasi yang dilakukan langsung pada alat yang dimaksud. *enis-jenisnya akan dibahas di ba ah ini. 2.1.1.1 Pe anasan Basah )eberapa !ara pemanasan dapat membunuh jasad renik terutama karena panas basah dapat menyebabkan detanurasi protein, termasuk en/im-en/im dalam sel. -= Perebusan Perebusan adalah pemanasan di dalam air mendidih atau uap air pada suhu -,,,: selama beberapa menit. &engan teknik ini banyak spora yang tidak mati karena banyak spora bakteri Makalah Mikrobiologi 10

yang tahan panas sehingga masih hidup setelah proses perebusan setelah beberapa jam. += Pemanasan dengan Tekanan Pemanasan atau pengukusan dengan tekanan dapat dilakukan menggunakan otokla%, yaitu untuk membunuh spora bakteri yang paling tahan panas. Spora yang paling panas akan mati pada suhu -+-,: selama -A menit. Suhu ini dapat di!apai pada permukaan laut dengan menggunakan uap pada tekanan -Apsi dalam tekanan atmos%ir berlebih. 1ekuatan membunuh uap air panas disebabkan pada aktu kondensasi, pada bahan yang disterilisasi dilepaskan sejumlah besar panas latent. Pengerutan yang disebabkan oleh kondensasi menyebabkan penyerapan uap air baru yang yang berarti lebih banyak panas yang diserap. Autokla% adalah alat untuk memsterilkan berbagai ma!am alat H bahan yang menggunakan tekanan -A psi <+ atm= dan suhu -+-,:. Suhu dan tekanan tinggi yang diberikan kepada alat dan media yang disterilisasi memberikan kekuatan yang lebih besar untuk membunuh sel dibanding dengan udara panas. )iasanya untuk , mesterilkan media digunakan suhu -+- : dan tekanan -A lb0in+ <S$ I -,?,@ 1pa= selama -A menit. Alasan digunakan suhu -+-,: atau +@E,D ,8 adalah karena air mendidih pada suhu tersebut jika digunakan tekanan -A psi. (ntuk tekanan , psi pada ketinggian di permukaan laut <sea level= air mendidih pada suhu -,,,:, sedangkan untuk autokla% yang diletakkan di ketinggian sama, menggunakan tekanan -A psi maka air akan memdididh pada suhu -+-,:. $ngat kejadian ini hanya berlaku untuk sea le6el, jika dilaboratorium terletak pada ketinggian tertentu, maka pengaturan tekanan perlu disetting ulang. Misalnya autokla% diletakkan pada ketinggian +C,, kaki dpl, maka tekanan dinaikkan menjadi +, psi supaya ter!apai suhu -+-,: untuk mendidihkan air. Semua bentuk kehidupan akan mati jika dididihkan pada suhu -+-,: dan tekanan -A psi selama -A menit. Makalah Mikrobiologi 11

Pada saat sumber panas dinyalakan, air dalam autokla% lama kelamaan akan mendidih dan uap air yang terbentuk mendesak udara yang mengisi autokla%. Setelah semua udara dalam autokla% diganti dengan uap air, katup uap0udara ditutup sehingga tekanan udara dalam autokla% naik. Pada saat ter!apai tekanan dan suhu yang sesuai., maka proses sterilisasi dimulai dan timer mulai menghitung aktu mundur. Setelah proses sterilisasi selesai, sumber panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun perlahan hingga men!apai , psi. Autokla% tidak boleh dibuka sebelum tekanan men!apai , psi. (ntuk mendeteksi bah a autokla% bekerja dengan sempurna dapat digunakan mikroba pengguji yang bersi%at termo%ilik dan memiliki endospora yaitu Bacillus stearothermophillus, la/imnya mikroba ini tersedia se!ara komersial dalam bentuk spore strip. 1ertas spore strip ini dimasukkan dalam autokla% dan disterilkan. Setelah proses sterilisai lalu ditumbuhkan pada media. *ika media tetap bening maka menunjukkan autokla% telah bekerja dengan baik. )eberapa media atau bahan yang tidak disterilkan dengan autokla% adalah . )ahan tidak tahan panas seperti serum, 6itamin, antibiotik, dan en/im Pelarut organik, seperti %enol )u%%er engan kandungan detergen, seperti S&S

(ntuk men!egah terjadinya presipitasi, pen!oklatan <media menjadi !oklat= dan han!urnya substrat dapat dilakukan pen!egahan sbb . Makalah Mikrobiologi 5lukosa disterilkan terpisah <peptone= atau senya a %os%at dengan asam amino

Senya a %os%at disterilkan terpisah dengan asam amino <peptone= atau senya a garam mineral lain. Senya a garam mineral disterilkan terpisah dengan agar Media yang memiliki p' J C,A jangan disterilkan dengan autokla% 12

*angan mensterilisasi larutan agar dengan p' K B,,

Frlenmeyer hanya boleh diisi media maksimum L dari total 6olumenya, sisa ruang dibirkan kosong. *ika mensterilkan media -4 yang ditampung pada erlenmeyer +4 maka sterilisasi diatur dengan aktu ?, menit. (ntuk sterilisasi bahan !air seperti susu, dapat dilakukan pada suhu yang relati6e tinggi dalam aktu yang sangat singkat, yaitu -?A,--A,,: selama +-B detik. Proses ini disebut dengan ('T <Ultra High Temperatur= -= Tindalisasi Tindalisasi dilakukan dengan pemanasan medium atau larutan menggunakan uap selama - jam setiap hati untiuk ? hari berturut-turut. #aktu inkubasi di antara dua proses pemanasan sengaja diadakan supaya spora dapat bergerminasi menjadi sel 6egetati% sehingga mudah dibunuh pada proses berikutnya. :ara kerja . )ahan dimasukkan kedalam erlenmeyer atau botol dan ditutup rapat dengan sumbat atau aluminium %oil. Frlenmeyer0botol lalu dimasukkan kedalam alat sterilisasi <alat standar menggunakan Arnold Steam Sterilizen atau dandang=. Nyalakan sumber panas dan tunggu hingga termometer menunjukkan suhu -,,,: kemudian hitung aktu mundur hingga ?, menit <uap panas yang terbentuk akan mematikan mikroba=. Setelah selesai alat sterilisasi dimatikan dan bahan yang steril dikeluarkan. Setelah +@ jam, bahan tersebut di sterilkan lagi dengan !ara yang sama, sedang aktu ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan spora atau sel 6egetati% yang belum mati untuk tumbuh sehingga mudah dibunuh.

-= Pasteurisasi Pateurisasi adalah proses pemanaan pada suhu dan aktu tertentu di mana semua pathogen yang berbahaya bagi manusia akan dibunuh, misalnya bakteri penyebab Makalah Mikrobiologi 13

tuber!ulosis dan bruselosis. Proses pasteurisasi biasanya dilakukan terhadap susu. Proses ini juga dapat men!egah penyakit yang disebabkan oleh Streptokoki grup A <Strepto!o!!us pyogenes=. Pasteurisasi dapat dilakukan pada suhu yang relati6e rendah dalam aktu yang relati6e lama yaitu BA,: selama ?, menit, atau pada suhu tinggi dalam <CA,:= selama -A detik. )eberapa bakteri 6egetati% yang tahan panas <thermo%il= dan spora bisa masih tahan setelah proses pasteurisasi. Setelah proses pasteurisasi, produk atau sesuatu yang disterilkan harus didinginkan dengan !epat untuk men!egah pertumbuhan bakteri yang masih hidup. 2.1.1.1 Pe anasan Kering Pemanasan kering kurang e%ekti% untuk membunuh jasad renik dibandingkan dengan pemanasan basah. :ontoh pemanasan kering adalah proses penyetrikaan dan proses pengo6enan. )erbeda demngan pemanasan basah yang menyebabkan denaturasi protein, pemanasan kering menyebabkan terjadinya dehidrasi sel. Pemanasan kering dapat juga menyebabkan oksidasi komponen-komponen dalam sel. Pemanasan kering sering dilakukan dalam proses sterilisasi alat-alat gelas laboratorium, di mana digunakan o6en dengan suhu -B,,--D,,: selama -,A-+ jam dengan sistem udara statis. *ika digunakan o6en yang dilengkapi dengan sirkulasi udara panas, hanya diperlukan aktu setengahnya agar aliran udara panas ke alat-alat gelas akan lebih e%isien. Alat gelas yang disterilisasi dengan udara panas tidak akan timbul kondensasi sehingga tidak ada tetes air <embun= didalam alat gelas. )ungkus alat-alat aluminium %oil gelas dengan kertas payung dan atau alat

Atur pengatur suhu o6en disterilkan selama +-? jam.

menjadi

-D,,:

2.1.1.1 !adiasi Sinar matahari yang dipan!arkan langsung terhadap sel 6egetati% jasad renik,dapat menyebabkan kematian pada sel tersebut, tetapi biasanya spora dari sel tersebut masih bisa Makalah Mikrobiologi 14

bertahan. Akti%itas bakterisidal dari sinar matahari tersebut disebabkan oleh bagian ultra6iolet dari spe!trum sinar. Sinar ultra6iolet yang dipan!arkan dari lampu uap merkuri sering digunakan untuk menyinari ruangan sehingga mengurangi kontaminasi jasad renik di udara, misalnya dalam ruangan inokulasi si laboratorium ataupun di ruangan pengolahan. 2adiasi ultra6iolet menyebabkan kesalahan pada replikasi &NA, dan mempunyai akti%itas mutageni! pada sel-sel yang masih hidup. 2adiasi ioniasi adalah radiasi yang mengandung energy jauh lebih tinggi daripada sinar ultra6iolet. 3leh karena itu mempunyai daya desin%ektan yang jauh lebih kuat. Salah satu !ontoh radiasi ionisasi misalnya inar gamma yang dipan!arkan dari sinar kobalt-B,, digunakan se!ara komersial untuk mensterilkan alat-alat kedokteran dan laboratorium. *ika digunakan untuk mensterilkan makanan, radiasi ionisasi mungkin dapat mempengaruhi !iarasa makanan. Sedangkan jika digunakan untuk mensterilkan obat-obatan, hormone dan en/im mungkin dapat mempengaruhi potensi dan akti%itasnya. Satian $nternasional <S$= yang digunakan dalam radiasi dibedakan atas dua ma!am, yaitu unit penyerapan <absorpsi= dan unit radio akti%. &isajikan dalam tabel di ba ah ini. (nit Penyerapan (nit 2adioakti% 4ama )aru 4ama )aru Nama :urie )a!9uer 2ed 5ray Simbol :i el 2ad 5y -, (nit ?.C7-, di )9 -,,erg0g -j0g 'ubung s0s -dis0s ,.,an ?.C7-,-, M 4ey <-ED?= dikutip dari Panduan Laboratorium o!robiologi Prinsip "asar dan Apli!asi Stephen A#
$orrel % &aren '# essle() (ang diter*emah!an oleh "ra# H*# Ani S(a+aatin,

2.1.1.2 Pen*aringan Sterilisasi dengan penyaringan dilakukan untuk mensterilisasi !airan yagn mudah rusak jika terkena panas atu mudah menguap <volatile=. :airan yang disterilisasi dile atkan ke suatu saringan <ditekan dengan gaya sentri%ugasi atau pompa 6akum= yang berpori dengan diameter yang !ukup ke!il untuk menyaring bakteri. >irus tidak akan tersaring dengan metode ini. Makalah Mikrobiologi 15

Sterilisasi dengan penyaringan dapat dilakukan dengan berbagai !ara . N $on-disposable +iltration apparatus &isedot dengan pompa 6akum >olume +,--,,, ml &isedot dengan pompa 6akum >olume -A--,,, ml &isedot dengan pompa 6akum >olume -A--,,, ml &itekan seperti jarum suntik >olume --+, ml &itekan dengan gaya setri%ugasi >olume kurang dari - ml

N "isposable +ilter cup unit

N "isposable +iltration unit dengan botol penyimpan

N S(ringe +ilters

. Spin +ilters

:ara kerja menggunakan $on-disposable +iltration apparatus -= Sterilkan saringan <dapat menggunakan saringan )eker%eld, :hamberland Oeit/=, membran penyaring <kertas saring= dan erlenmeyer penampung. += Pasang atau rakit alat-alat tersebut se!ara aseptis <sesuai gambar=, lalu isi !orong dengan larutan yang akan disterilkan. ?= 'ubungkan katup erlenmeyer dengan pompa 6akum kemudian hidupkan pompa. Makalah Mikrobiologi 16

@= Setelah semua larutan mele ati membran %ilter dan tertampung dierlenmeyer, maka larutan dapat dipindahkan kedalam gelas penampung lain yang sudah steril dan tutup dengan kapas atau aluminium %oil yang steril. 2.1.1(terilisasi dengan Bahan Ki ia Selain dengan menggunakan perlakuan se!ara %isik, sterilisasipun dapat dilakukan dengan perlakuan se!ara kimia i, maksudnya adalah proses sterilisasi dengan menggunakan bahan kimia sebagai alat sterilisasinya. )ahan kimia menimbulkan pengaruh yang lebih selekti% terhadap jasad renik dibandingkan dengan perlakuan %isik seperti panas dan radiasi. &alam memilih bahan kimia sebagai desin%ektan atau antisepti! perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut. -. Si%at Mikrosidal <membunuh jasad renik= Spora pada umumnya lebih tahan joika dibandingkan dengan bentuk 6egetati% dan hanya beberapa desin%ektan seperti halogen, merkuri klorida, %ormalin, dan etilen oksida yang e%ekti% terhadap spora. My!oba!teria merupakan bentuk 6egetati% bakteri yang paling tahan dibandingkan dengan kebanyakan sel 6egetati% lainnya. (ntuk membunuh My!oba!teria sebaiknya digunakan al!ohol dan %enol. >irus lebih tahan dibandingkan bakteri 6egetati%, dan dapat dibunuh dengan mengunakan halogen, oksidan, dan %ormalin. 1omponen kimia yang dapat membunuh jasad renik mempunyai si%at bakterisidal <membunuh bakteri= atau %ungisidal <membunuh %ungi= +. Si%at Mikrostatik <menghambat pertumbuhan jasad renik= )eberapa komponen kimia pada konsentrasi rendah tidak dapat membunuh jasad renik, tetapi hanya menghambat pertumbuhannya. Misalnya senya a tertentu yang terdapat pada rempah-rempah. 1omponen tersebut mempunyai si%at bakteriostatik <menghambat pertumbuhan bakteri= atau %ungistatik <menghambat pertumbuhan %ungi=. 1omponen kimia yang bersi%at membunuh lebih baik daripada yang hanya bersi%at menghambat. ?. 1e!epatan Penghambatan 1omponen kimia mempunyai ke!epatan membunuh atau menghambat yang berbeda terhadap jasad renik. )eberapa komponen kimia bekerja dengan !epat, sedangkan komponen Makalah Mikrobiologi 17

kimia lainnya hanya e%ekti% beberapa menit, bahkan ada yang setelah beberapa jam. Sel yang sedang tumbuh atau berkembangbiak lebih sensiti6e dan mudah dibunuh dibandingkan dengan sel dalam keadaan istirahat atau statis. @. Si%at Penunjang &alam pemilihan desin%ektanpun perlu diperhatikan mengenai harga, akti%itasnya dalam jangka lama, mudah larut dalam air, stabil dalam larutan, si%at ra!unnya, si%at iritasi pada kulit, dan arna yang ditinggalkannya. )eberapa komponen organi! dapat menghambat kerja desin%ektan, misalnya halogen, garam merkuri dan detergen kationik, sedangkan sabun dan detergen anioni! dapat membantu penyerapan. 2.1.1Maca +Maca Desinfektan &esin%ektan dapat dikelompokan atas D golongan, yaitu. -. 5rup Alkohol 4arut :ontoh . Ftanol, $sopropil alkohol :ara kerja . 1oagulasi protein dan melarutkan membran 1onsentrasi . C,-E,P 1euntungan . )akterisidal !epat, tuberkulosidal 1elemahan . Tidak membunuh spora, menyebabkan korosi metal ke!uali jika ditambahkan komponen pereduksi <+P Na-nitrit=, mengeringkan kulit +. 5rup 5as Sterilisasi :ontoh . Ftilen 3ksida :ara kerja . Substitusi grup alkil di dalam sel dengan atom 'ydrogen yang labil #aktu reaksi . ---D jam 1euntungan . tidak berbahaya untuk kebanyakan bahan yang tidak panas 1elamahan . Membutuhkan peralatan khusus ?. 5rup 5as &esin%ektan :ontoh . 8ormaldehida :ara kerja . Seperti etilen oksida 1onsentrasi . larutan jenuh dalam bentuk gas Makalah Mikrobiologi 18

. Membunuh spora, tidak korosi%, digunakan untuk bahan yang tidak panas 1elemahan . membutuhkan peralatan khusus @. 5rup 'alogen :ontoh . 1lorin, $odium :ara kerja . 3ksidasi grup sul%hidril bebas 1onsentrasi . 'ipoklorit konsentrasi tertinggi ':l3 < are7in= Q larutan -.AP ;odium tinkur - konsentrasi tinggi 1euntungan . 1lorin Q tuberkolosidal ;odium Q Pen!u!i dan desin%ektan, tidak meninggalkan arna, meninggalkan residu anti bakteri ;odium tinkur Q bersi%at tuberkolosidal 1elemahan . 1lorin Q memutihkan bahan, korosi logam tidak stabil di dalam air sadah, larutan harus segar. ;odium Q menimbulkan arna dan iritasi kulit $odo%or tidak stabil, akti%itasnya hilang di dalam air sadah, korosi% terhadap logam, menyebabkan pengeringan. A. 5rup 8enol :ontoh . 1reoso, 8enolsemi sintetis, 4isol :ara kerja . 1oagulasi protein, menyebabkan kebo!oran membrane sel 1onsentrasi . 1reosol +P, 4osol -P 1euntungan . Akti%itasnya tidak hilang oleh bahan organi!, sabun atau air sadah, meninggalkan e%ek residu jika mongering. 1elemahan . kreosol harus digunakan dalam air lunak B. 5rup &etergen 1ationik <Ammonium Ruaternar= :ara kerja . Pengerutan membrane dan merusak permeabilitasnya 1onsentrasi . 4arutan -0-,,,--0A,,, Makalah Mikrobiologi 19

1euntungan

1euntungan 1elemahan dilarutkan

. Tidak berbau . Tidak bersi%at

tuberkolosidal,

harus

dalam air destilat, akti%itasnya hilang oleh protein sabun dan serat selulosa, akti%itas bakterisidalnya lemah sehingga harus dikombinasikan dengan grup %enol C. 5rup &etergen Anionik :ontoh . 'eksaklor%en 1onsentrasi . 'eksaklor%en Q septisol +P, phisohe7 ?P 1euntungan . Akti%itas bakteri lama, baik digunakan sebagai pen!u!i. 1elemahan . Tidak bersi%at sporisidal maupun tuberkolusidal, !ara kerja lambat, bera!un jika digunakan terus-menerus dan akan diserap oleh tubuh. D. &esin%ektan 4ainnya 5aram . 1omponen merkuru organi! seperti Merkurokom bersi%at kurang bera!un, Tetapi akti%itas bakterisidalnya lemah Alkali . 4arutan Na3' sering digunakan dalam kedokteran, terkadang untuk desin%eksi 'ydrogen peroksida . &alam konsentrasi ?P digunakan untuk men!u!i dan mendisin%eksi luka Sabun . Akti%itas bakterisidalnya lemah, tetapi e%ekti% untuk men!u!i0menghilangkan jasad renik

Makalah Mikrobiologi

20

2.2. Mikr&sk&, Mikroskop <bahasa ;unani. micros I ke!il dan scopein I melihat= adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu ke!il untuk dilihat dengan mata kasar. $lmu yang mempelajari benda ke!il dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat ke!il, tidak mudah terlihat oleh mata. Mikroskop !ahaya )agian-bagian dari mikroskop !ahaya. -. lensa okuler, +. lensa objekti%, ?. lensa objekti% yang lain, @. pengatur %okus, A. pengatur %okus se!ara halus, B. papan letak objek0sampel0preparat yang dilihat, C. sumber !ahaya, D. kondensor !ahaya, E. penjepit sampel Mikroskop !ahaya atau dikenal juga dengan nama S.ompound light microscopeS adalah sebuah mikroskop yang menggunakan !ahaya lampu sebagai pengganti !ahaya matahari sebagaimana yang digunakan pada mikroskop kon6ensional. Pada mikroskop kon6ensional, sumber !ahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu !ermin datar ataupun !ekung yang terdapat diba ah kondensor. :ermin ini akan mengarahkan !ahaya dari luar kedalam kondensor. Mikroskop !ahaya menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa obyekti%, lensa okuler, dan kondensor.4ensa obyekti% dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop sedangkan penggunaan lensa okuler terletak pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal <monokuler= atau ganda <binokuler=. Pada ujung ba ah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyekti% yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. &i ba ah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Makalah Mikrobiologi 21

Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. 1ondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain. :ara kerja. 4ensa obyekti% ber%ungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai SaperturaS yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lensa obyekti% yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah. 4ensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan ber%ungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyekti% berkisar antara @ hingga +A kali. 4ensa kondensor, adalah lensa yang ber%ungsi guna mendukung ter!iptanya pen!ahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.

*ika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat menjadi satu dan pembesarannyapun akan kurang optimal. Persiapan preparat di dalam mikroskop !ahaya terbagi menjadi dua jenis, yaitu . Preparat Non-permanen, yang dapat diperoleh dengan menambahkan air pada sel hidup di atas ka!a objek, kemudian diamati di ba ah mikroskop. Preparat permanen, yang dapat diperoleh dengan melakukan %iksasi yang bertujuan untuk membuat sel dapat menyerap arna, membuat sel tidak bergerak, mematikan sel, dan menga etkannya. Tahap selanjutnya, yaitu pembuatan sayatan, yang bertujuan untuk memotong sayatan hingga setipis mungkin agar mudah diamati di ba ah mikroskop. preparat dilapisi dengan monomer resin melalui proses pemanasan karena pada umumnya jaringan memiliki tekstur yang lunak dan mudah pe!ah setelah mengalami %iksasi, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan menggunakan mikrotom. (mumnya mata pisau mikrotom terbuat dari berlian karena berlian tersusun dari atom karbon yang padat. 3leh karena itu, sayatan yang terbentuk lebih rapi. Setelah dilakukan penyayatan, dilanjutkan dengan pe arnaan, yang bertujuan untuk memperbesar kontras antara preparat yang akan diamati dengan lingkungan 22

Makalah Mikrobiologi

sekitarnya. Setiap pe arna mengikat molekul yang memiliki kespesi%ikan tertentu, !ontohnya . 'ematoksilin, yang mampu mengikat asam amino basa <lisin dan arginin= pada berbagai protein, dan eosin, yang mampu mengikat molekul asam <&NA dan rantai samping pada aspartat dan glutamat=. &ata Pengamatan . 4ensa 3bjekti% 4o Po er dengan pembesaran @7, objek yang dilihat telihat @7 lebih besar dari pada aslinya. 4ensa 3bjekti% 'igh &ry dengan pembesarn -,,7 Q @,,7 , objek yang dilihat telihat -,,7 lebih besar dari pada aslinya. *ika darah manusia yang dilihat akan terliht serat Q seratnya. 4ensa 3bjekti% 3il $mmersion, penggunaannya lebih besar -,,,7 dari aslinya jika yang diamatinya bakteri akan terlihat bentuknya. Tujun dri immsion oil adalah men!egah tejadiny pembiasan !ahaya yang meninggalkan ka!a preparasi dan memberikan gambar yang lebih jelas dari objek yang tersebar. 2.2.1 Persia,an ( ear- Pe.arnaan (ederhana- dan Pene ,elan /at Basah 2.2.1.1Pe.arnaan ,ada Mikr&&rganis e Metode pe arnaan pertama kali ditemukan oleh :hristian gram pada tahun -DD@. &engan metode ini, bakteri dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bakteri gram positi% dan gram negati% yang didasarkan dari reaksi atau si%at bakteri terhadap !at tersebut. 2eaksi atau si%at bakteri tersebut ditentukan oleh komposisi dinding selnya sehingga pe arnaan gram tidak bisa dilakukan pada mikroorganisme yang tidak mempunyai dinding sel seperti My!oplasma sp. <Tryana, S.T, +,,D=. Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu. 1. Struktur dasar <dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri= Meliputi. dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, &NA, dan granula penyimpana. 2. Struktur tambahan <dimiliki oleh jenis bakteri tertentu= Meliputi kapsul, %lagelum, pilus, %imbria, klorosom, >akuola gas dan endospora Staphylo!o!!us adalah bakteri 5ram-positi% yang berbentuk bola. )akteri ini ada yang berkoloni dan berbentu seperti buah buah anggur. Pada tahun -DD@, 2osenba!h menjelaskan ada dua jenis 23

Makalah Mikrobiologi

arna staphylo!o!!i yaitu. Staphylo!o!!us Aureus yang ber arna kuning dan Staphylo!o!!us albus yang ber arna putih. )eberapa karakterististik yang dimiliki Staphylo!o!!us Aureus diantaranya hemolyti! pada darah agar, !atalase-o7idase-positi% dan negati%, dapat tumbuh pada suhu berkisar -A sampai @A derajat dan lingkungan Na:l pada konsentrasi tinggi hingga -A persen dan menghasilkan en/im !oagulase. Selain itu,biasanya S. Aureus merupakan patogen seperti bisul, styes dan %urun!ulosis beberapa in%eksi <radang paru-paru, radang kelenjar dada, radang urat darah, meningitis, saluran ken!ing osteomyelitis dan endo!arditis serta menyebabkan kera!unan makanan yaitu dengan melepakan enteroto7ins menjadi makanan sehingga menjadi toksik dengan melepasan superantigens ke dalam aliran darah <1enneath, +,,D=. )a!illus subtilis merupakan bakteri gram-positi% yang berbentuk batang,dan se!ara alami sering ditemukan di tanah dan 6egetasi. )a!illus subtilis tumbuh di berbagai mesophili! suhu berkisar +A-?A derajat :elsius. )a!illus subtilis juga telah bere6olusi sehingga dapat hidup alaupun di ba ah kondisi keras dan lebih !epat mendapatkan perlindungan terhadap stres situasi seperti kondisi p' rendah <asam=, bersi%at alkali, osmosa, atau o7idati6e kondisi, dan panas atau etanol )akteri ini hanya memilikin satu molekul &NA yang berisi seperangkat set kromosom. &NAnya berukuran )P @+-@D-@ <@,+ Mbp= <T$52 :M2=. @,-,, kode gen protein. )eberapa keunggulan dari bakteri ini adalah mampu mensekresikan antibiotik dalam jumlah besar ke luar dari sel <S!et/er, +,,B=. Menurut 1enneath tahun <+,,D=, Fs!heri!hia !oli termasuk dalam %amili Fnteroba!tera!eae yang termasuk gram negati% dan berbentuk batang yang %ermentati%. F. !oli hidup dalam jumlah besar di dalam usus manusia, yaitu membantu sistem pen!ernaan manusia dan melindunginya dari bakteri patogen. Akan tetapi pada strain baru dari F.!oli merupakan patogen berbahaya yang menyebabkan penyakit diare dan sindrom diare lanjutan serta hemolitik uremi! <hus=. Peranan yang mengguntungkan adalah dapat dijadikan per!obaan limbah di air, indikator pada le6el pen!emaran air serta mendeteksi patogen pada %eses manusia yang disebabkan oleh Salmonella typhi. <Mikrolibrary, +,,D=. Fndospore adalah organisme yang Makalah Mikrobiologi 24

dibentuk dalam kondisi yang stres karena kurang nutrisi, yang memiliki kemungkinan untuk tetap berlanjut di lingkungan sampai kondisi menjadi baik <N!bi, +,,D=. )akteri juga dapat dibedakan melalui teknik pe arnaan gram. Teknik pe arnaan gram tersebut dapat menghasilkan arna merah dan ungu. )akteri gram negati% ditandai dengan pe arnaan ungu sedangkan yang positi% ber arna merah <Te7tbook, +,,D=.

1.2.# $eknik Pe.arnaan ,ada (,esi en 1.2.#.1Pe.arnaan ,ada Bakteri 5elas objek dan gelas penutup dibersihkan dengan alkohol C,P kemudian ditetesi dengan a9uades steril. 1emudian dibuat apusan dari biakan miring dan disuspensikan sampel sampai homogen, lalu di%iksasi di atas api bunsen. Apusan bakteri yang telah jadi ditetesi gram A selama - menit, di!u!i denan air mengalir, dan dikeringanginkan. 1emudian ditetesi gram ) selama - menit, di!u!i dengan air mengalir, dan dikeringanginkan. 1emudian ditetesi gram & selama ?, detik, di!u!i dengan air mengalir, dan dikeringanginkan. 4alu diamati dengan mikroskop dengan perbesaran -,,, 7, kemudian di!atat bentuk dan arna sel bakteri 1.2.#.2Pe.arnaan ,ada End&s,&ra 5elas objek dan gelas penutup dibersihkan dengan alkohol C,P kemudian ditetesi dengan a9uades steril. 1emudian dibuat apusan dari biakan miring dan disuspensikan sampel sampai homogen, lalu di%iksasi di atas api bunsen. Apusan bakteri digenangi dengan pe arna malakit hijau lalu dipanaskan preparat di atas penangas air mendidih sampai mun!ul uap air <-, menit= dan dijaga jangan sampai pe arna kering. 1emudian di!u!i dengan air mengalir, dikeringanginkan, di arnai dengan sa%ranin <--+ menit= lalu di!u!i dengan air mengalir dan dikeringanginkan lagi. 1emudian diamati ada tidaknya spora dalam sel <bentuk, letak, ukuran terhadap sel 6egetati%= menggunakan mikroskop dengan perbesaran. Persiapan smear . Persipan ka!a preparasi yang berisi bahan biologis adalah sebuh proses dua tahap . Makalah Mikrobiologi 25

-. Persiapan smear, Smear adalah ka!a preparasi yang telah diisikan bakteri dan dibuat sedemikian rupa agar sel bakteri tersebut menempel pada ka!a preparasi tersebut. +. Pe arnaan Smear. Setelah bakteri tertempel pada ka!a preparasi, maka harus dilakukan pe arnaan. 'al ini termasuk membuka sel pada bahan pe arnaan membiarkan sel tersebut bereaksi dengan bahan dalam aku tertentu, men!u!i pe arna sisa dari ka!a preparasi dan mengeringkannya. &ata pengamatan . Persiapan smear dilakukan untuk mengamati mor%ologi bakteri meliputi tampilan, penyusun, pe arna yang digunakan dan daya pembesaran yang diamati. Pe arnaan Sederhana . )ahan kimia yang akan digunakan sebagai pe arnaan biologis setidaknya harus bersi%at sangat !hromogeni! <ber arna= dan bereaksi terhadap beberapa komponen sel. Apabila bahan pe arnaan biologis yang memiliki si%at-si%at tersebut digunakan se!aa tepat, maka memungkinkan kita untuk memeriksa sel se!ara 6isual dengan tingkat resolusi dan de%inisi yang besar . Pe arnaan sedehana0Pe arnaan Tunggal adalah pe arnaan yang dapat digunakan se!ara umum dengan menggunakan satu ma!am /at arna, untuk tujuan pe arnaan. )iasanya berupa pen!elupan dasar yang akan me arnai hampi seluruh membrane sel bakteri. Oat arna yang dapat digunakan adalah Methylene )lue, 5entian >iolet, )asi! 8us!hia atau Sa%ranin. (mumnya merupakan hal yang untuk membuka sel pada pe arnaan beberapa saat saja, pe arnaan yang dihasilkan lalu dipindahkan dengan !ara di!u!i sebelum mengamati sel dengan menggunakan mikroskop. Pengamatan . Pe arnaan sedehana digunakan untuk mengamati mor%ologi bakteri dengan menggunakan /at arna yang telah disebutkan diatas. 1emudian setelah itu diamati menggunakan mikroskop. Pe arnaan Oat )asah Makalah Mikrobiologi . 26

Seringkali merupakan hal yang penting untuk mengamati sel dalam keadaan hidup. Sebagai !ontoh, salah satu metode unuk menentukan motilitas bakteri mengharuskan kita untuk mengamati bakteri ketika baktei itu berenang. &engan mengamati se!ara langsung pergerakan, kita dimungkinkan untuk memisahkan antara organisme yang se!ara akti% bersi%at motile dan mempelihatkan pergerakan dengan maksud tertenttu, dengan organisme yang hany mempelihatkan geakan )o nian, atau pergerakan yang dikarenakan bombarderman mole!ular. 5erakn )ro nian dapat ditentukan dengan adanya gerakan tidak teratur dan tersentak Q sentak. Terdapat + metode yang dapat digunakn untuk mengamatinya se!ar mikoskopis . -. Penempelan /at basah. Penempelan /at basah disiapkan se!ara sederhana dengan meletakkan satu loop penuh air daging pada ka!a peparasi dengan ka!a penutup. *ika preparasi akan diamati dalam aktu yang lama, gunakan jeli petroleum untuk menamabal tepian ka!a agar !airan tidak mengering. +. 'anging drop. *ika satu tetes biakn diletakkan se!aa tept pad ka!a penutup, mka tetesan tersebut dapat diletakkan pada ka!a prepaasi hingga tejadi tekanan, yang membuat tetesan air daging tersebut menggantung pada ruang tekanan, sehingga dengan hanging dop. Teknik ini sangat berguna ketika kita diharuskanuntuk mengamati sel Q sel tebal seperti proto/oa. &ata Pengamatan . Penempelan /at basah digunakan untuk mengamati si%at bakteri dengan mengamati arah gerakannya <apakah berla anan dengan gerakan )ro nian=. 2.2 $eknik Is&lasi 2.2.1 Pengertian Is&lasi Pengertian isolasi telah sedikit disinggung paada bab pendahuluan. Teknik isolasi adalah suatu teknik yang dilakukan Makalah Mikrobiologi 27

untuk memisahkan satu jenis mikroba dari mikroba lainnya yang berasal dari biakan !ampuran sehingga kita memperoleh suatu biakan murni yang kita inginkan. Sebelum melakukan isolasi terlebih dahulu dilakukan pengambilan sampel. )erikut merupakan prosedur pengambilan sampel. -. Sampel Tanah *ika mikroorganisme yang diinginkan kemungkinan berada di dalam tanah, maka !ara pengambilannya disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan. Misal jika yang diinginkan mikroorganisma rhi/os%er maka sampel diambil dari sekitar perakaran dekat permukaan hingga ujung perakaran. +. Sampel air Pengambilan sampel air bergantung kepada keadaan air itu sendiri. *ika beerasal dari air sungai yang mengalir maka botol di!elupkan miring dengan bibir botol mela an arus air. )ila pengambilan sampel dilakukan pada air yang tenang, botol dapat di!elupkan dengan tali, jika ingin mengambil sampel dari air keran maka sebelumya keran dialirkan dulu beberapa saat dan mulut kran dibakar.

Tetapi jika suspense sudah tersedia, maka kita tidak perlu mengambil sampel, kita tinggal lanjutkan ke langkah melakukan teknik isolasi. Agar tidak dapat dihidrolisis oleh bakteri yang ditumbuhkan padanya dan tidak mengandung nutrisi apapun bagi bakteri. Sehingga agar dapat digunakan untuk mensolidkan media tanpa mengubah komponen media atau tanpa men!airkan media selama bakteri dibiakan. Agar memiliki beberapa keunggulan lainnya yang juga penting bagi para ahli mikrobiologi, yaitu. -= Tetap solid pada temperature pembiakan.

Makalah Mikrobiologi

28

+=

?=

Agar ditemukan sebagai hasil dari pen!arian alat untuk memisahkan bakteri ke dalam pembiakan murni. 5elatin, di lain pihak meleleh ketika temperature berada di atas +A,: dan mudah dihidrolisis oleh banyak bakteri. 1etika gelatindigunakan sebagai agen solid, bagitu men!air <baik karena meleleh maupun karena kati%itas sendiri=, bakteri menjadi ter!anpur dan tidak lagi dapat dipelajari sebagai populasi biakan murni. Sedangkan Agar tidak men!air hingga men!apai suhu -,,,:, dank arena umumnya tidak akan men!air karena akti%itas bakteri. Agar dapat digunakan untuk mensolidkan media pembiakan tanpa harus !emas terjadi pen!ampuran biakan murni. Tidak ber arna. Agar yang disolodkan biasanya agak berkabut tetapi tetap transparan. 'al inimerupakan karakteristik yang penting karena kita dimungkinkan untuk melakukan pengamatan terhadap karakteristik koloni bakteri yang tidak akan tampak jika Agar dalam keadaan buram. &apat berubah ujud. Agar merupakan koloid yang dapat dibolak-balik. $a dapat berubah dari %ase sol <!air= ke gel <padat= pada suhu tertentu. 8ase perubahan dari gel ke sol <padat ke !air= terjadi pada suhu J-,,,:, tetapi bergantian berubah dari sol ke gel <!air ke padat= pada suhu @A,:. ini berarti Agar dapat dipanaskan hingga suhu AA,: dan disimpan dalam bentuk !air hingga digunakan. 1atika agar dalam keadaan !air, komponen tambahan dapat ditambahkan, dan jika perlu, bakteri dapat di!ampurkan pada agar untuk pemisahan. *ika sebagian nutrisi atau bakteri yang tidak tahan panas ditambahkan pada Agar !air pada suhu A,,:, Agar dapat dituangkan pada tabung atau piring tanpa terjadi denaturasi panas pada nutrisi atau pemanasan yang dapat membunuh bakteri. 'al ini tentu saja tidak akan mungkin jika media disolidkan ada suhu yang tinggi.

2.2.1 Manfaat Agar 1etika agar disolidkan, bentuknya akan tetap hingga di!airkan kembali. Ada beberapa !ara penggunaan agar solid.

Makalah Mikrobiologi

29

-. Slant, adalah sebuah tabung pembiakan <tabung tes= yang mana medianya disolidkan ketika media dalam keadaan miring. Tabung pembiakan diisikan sepertiganya dengan media!air yang dapat disolidkan sehingga media memiliki slant yamg substansial.slant menyediakan peetumbuhan yang baik di permukaannya dan merupakan !ara yang ideal untuk memelihara pembiakan untuk kepentingan studi. +. Stab, tidak seperti slant. &ibuat dengan membiakan media menjadi solid ketika tabung dalam keadaan tegak. Tabung diisi antara sepetiga sampai setengah tabung. Stab digunakan ketika pengurangan oksigen diperlukan, atau ketika mengamati e%ek pertumbuhan bakteri di dalam media dan bukan di atas media. 3. &eep atau pour, biasanya mengandung -D-+,m4 media agar, dan umumnya digunakan untuk membuat pour plate. Tabung media jauh lebih mudah untuk disimpan daripada plate, sehingga lebih mudah ditamgani dan dimanipulasi. Media di!airkan dan disimpan di dalam adah air paad suhu A,,-AA,:. komponen dan0atau bakteri dapat ditambahkann seperti yang diperlukan oleh ren6ana per!obaan. @. Petri plate, adalah segelas atau sepiring plasti! yang sesuai. Mesia yang telah dilelehkan dituangkan pada piring dan dibiarkan solid. 'asil permukaan media yang didapat digunakanuntuk membiakan bakteri dan memisahkannya menjadi pembiakan murni melalui prosedur streak plate <streak plate, disebarkan di atas media. Pour plate, diisikan di dalam media=. 2.2.1 $eknik Pre,arasi ("s,ensi Sampel yang telah diambil kemudian disuspensikan dalam akuades steril. Tujuan dari teknik ini pada prinsipnya adalah melarutkan atau melepaskan mikroba dari substratnya ke dalam air sehingga lebih mudah penanganannya. Ma!amma!am preparsi bergantung kepada bentuk sampel . a. S/ab <ulas=, dilakukan menggunakan cotton bud steril pada sampel yang memiliki permukaan luas dan pada umumnya Makalah Mikrobiologi 30

sulit dipindahkan atau sesuatu pada benda tersebut. :ontohnya adalah meja, batu, batang kayu dll. :aranya dengan mengusapkan cotton bud memutar sehingga seluruh permukaan kapas dari cotton bud kontak dengan permukaan sampel. S ab akan lebih baik jika !otton bud di!elupkan terlebih dahulu ke dalam larutan atraktan semisal pepton /ater. b. 0inse <bilas= ditujukan untuk melarutkan sel-sel mikroba yang menempel pada permukaan substrat yang luas tapi relati% berukuran ke!il, misalnya daun bunga dll. 2inse merupakan prosedur kerja dengan men!elupkan sampel ke dalam akuades dengan perbandingan - . E < 06=. :ontohnya sampel daun diambil dan ditimbang A g kemudian dibilas dengan akuades @A ml yang terdapat dalam bea!er glass. c. aseration <pengan!uran=, sampel yang berbentuk padat dapat ditumbuk dengan mortar dan pestle sehingga mikroba yang ada dipermukaan atau di dalam dapat terlepas kemudian dilarutkan ke dalam air. :ontoh sampelnya antara lain bakso, biji, buah dll. Perbandingan antar berat sampel dengan pengen!eran pertama adalah - . E < 06=. (ntuk sampel dari tanah tak perlu dimaserasi 2.2.1 Pr&sed"r Is&lasi Terdapat dua prosedur isolasi yang umum digunakan pada setiap praktikumikrobiologi. Prosedur pertama yaitu streak plate, mungkin merupakan satu-satunya prosedur yang paling umum digunakan dalam laboratotium mikrobiologi. :ampuran bakteri disebarkan di atas permukaan media nutrisi solid sehingga koloni yang terisolasi dapat berkembang. Prosedur kedua, pour plate, kurang umum digunakan untuk mengukur jumlah bakteri dalam suatu sampel. Prosedur ini memerlukan satu takar sampel yang di!ampurkan dengan media yang dilelehkan, kemudian dituangkan ke dalam petri plate, lalu dilarutkan dengan benar. 1oloni yang terisolasi akan berkembang setelah inkubasi. -= Streak Plate

Makalah Mikrobiologi

31

Streak plate yang berhasil akan menghasilkan koloni terisolasi yang dapat dipindahkan pada media baru dengan keyakinan bah a koloni tersebut adalah murni. )ertujuan untuk mengisolasi mikroorganisme dari !ampurannya atau meremajakan kultur ke dalam medium baru. a. 5oresan Sinambung :ara kerja . Sentuhkan inokulum loop pada koloni dan gores se!ara kontinyu sampai setengah permukaan agar. *angan pijarkan loop, lalu putar !a an -D,o: lanjutkan goresan sampai habis. 5oresan sinambung umumnya digunakan bukan untuk mendapatkan koloni tunggal, melainkan untuk peremajaan ke !a an atau medium baru.

5oresan T :ara kerja . )agi !a an menjadi ? bagian menggunakan spidol marker $nokulasi daerah - dengan streak /ig-/ag Panaskan jarum inokulan dan tunggu dingin, kemudian lanjutkan streak /ig-/ag pada daerah + <strea! pada gambar=. :a an diputar untuk memperoleh goresan yang sempurna 4akukan hal yang sama pada daerah ? a.

Makalah Mikrobiologi

32

a.

5oresan 1uadran <Strea! 1uadrant= :ara kerja . 'ampir sama dengan goresan T, namun berpola goresan yang berbeda yaitu dibagi empat. &aerah - merupakan goresan a al sehingga masih mengandung banyak sel mikroorganisma.5oresan selanjutnya dipotongkan atau disilangkan dari goresan pertama sehingga jumlah semakin sedikit dan akhirnya terpisah-pisah menjadi koloni tunggal.

-=

Pour Plate Teknik ini memerlukan agar yang belum padat o <J@A := untuk dituang bersama suspensi bakteri ke dalam !a an petri lalu kemudian dihomogenkan dan dibiarkan memadat. 'al ini akan menyebarkan selsel bakteri tidak hanya pada permukaan agar saja melainkan sel terendam agar <di dalam agar= sehingga terdapat sel yang tumbuh dipermukaan agar yang kaya 3+ dan ada yang tumbuh di dalam agar yang tidak banyak begitu banyak mengandung oksigen. Adapun prosedur kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut . Siapkan !a an steril, tabung pengen!eran yang akan ditanam dan media padat yang masih !air <J@Ao:= Teteskan - ml se!ara aseptis.suspensi sel kedalam !a an kosong Tuangkan media yang masih !air ke !a an kemudian putar !a an untuk

Makalah Mikrobiologi

33

menghomogenkan suspensi bakteri dan media, kemudian diinkubasi.

Alasan diteteskannya bakteri sebanyak ,,- ml untuk spread plate dan - ml untuk pour plate karena spread plate ditujukan untuk menumbuhkan dipermukaanya saja, sedangkan pour plate membutuhkan ruang yang lebih luas untuk penyebarannya sehingga diberikan lebih banyak dari pada spread plate.

2.2.1 Esti

asi K"antitatif *ika kita mengetahui6olume sampel asli yag digunakan untuk membuat larutan pertama pada uor plate, juga larutan terakhir yang digunakan, kita dapat menentukan jumlah bekteri yang terdapat dalam sampel. 1ita tinggal mengalikan ketiga 6ariable tersebut untuk mendapatkan ja abannya. 1ebanyakan ahli mikrobiologi akan melaporkan hasilnya sebagai jumlah bakteri0m4 atau !olony-%orming units <:8(=0m4. sebagai !ontoh, hasil dari pembiakan urine dapat dilaporkan sebagai E.CA,bakteri0m4 atau sebagai J -,,.,,, bakteri0m4.

Makalah Mikrobiologi

34

2.2.2 M&rf&l&gi K&l&ni Mor%ologi bakteri merujuk penampilan %isik dari koloni terisolir. Perlu kita ingat, ketika koloni dikembangkan pada plate terisolasi, anda akan seringkali mengamati karakteristik %isik dari bakteri yang terisolir sejak pertma kali. 1arakteristik %isik ini seringkali bersi%at spesi%ik untuk tipe bakteri yang membentuk koloni dan dapat digunakan sebagai alat pengenalan. Namun demikian, mor%ologi koloni dari bakteri yang sama bisa berbeda pada kondisi lingkungan yang berbeda. 'al yang perlu kita ingat lagi adalah bah a mor%ologi koloni umumnya hanya ditentukan pada koloni yang ditanam dipermukaan. 1oloni yang tertanam pada media, sama halnya dengan pour plate, dikelilingi oleh media dan dibatasi oleh karakteristik %isik media. 1oloni yang berada di dalam media !enderung lentikular, atau berbentuk seperti bola sepak, karena pertumbuhan koloni !enderung membagimedia, dan memungkinkan pertumbuhan terjadi hanya pada tonjolan yang dihasilkan. 1arakteristik apapun yang memungkinkan kita untuk membedakan akan mengenali tipe koloni dapat digunakan. &a%tar di ba ah ini dimaksudkan untuk menjadi petunjuk atau sebagai !ontoh pengamatan ketika kita mengamati mor%ologi suatu bakteri. 1arakteristik %isik koloni. -= )entuk dan tampilan koloni :on6e, :on!a6e, 8lat, :enter , Plateau, &impled, 8ried Fgg += 1onsistensi koloni Mulus, 1asar, 1ering, 5ranuar, )er%iber, Mu!oid 3) Tepian koloni Menyebar, Mulus, 2hi/oid , 4obate @= #arna koloni A= Perubahan yang terjadi pada permukaan media Makalah Mikrobiologi 35

Sebagian bakteri dapat melarutkan agar dan terlihat tenggelam ke dalamnya.

2.2 Media (elektif dan Diferensial Mikroorganisme yang berbeda memiliki kebutuhan %isik yang berbeda pula, dan harus dipenuhi jika kita ingin membiakannnya dengan baik.selain itu, setiap mikroorganisme pun memiliki kebutuhan yang spesi%ik. (ntuk sebagian spesies, mereka hanya membutuhkan permukaan untuk tumbuh, garam anorganik yang terbatas, dan udara. &iperlukan juga persediaan molekul organi! kompleks untuk kebutuhan nutrisinya. Media adapat juga digunakan untuk menyediakan in%ormasi tambahan tentang organism yang diamati. &engan menggunkan indikator p', sumber karbon atau nitrogen, atau agen kimia penghambatan penghambatan mampu meman%aatkan, byprodu!t metabolism yang dihasilkan, atau kemampuann organism untuk bertahan terhadap agen kimia. Media bakeriologis dapat memenuhi berbagai tujuan dalam laboratorium mikrobiologi. Mulai dari memungkinkan kita untuk mengelompkan spesimen, pemindahan spesimen di 4aboratorium, deteksi, isolasi primer, dan identi%ikasi si%at-si%at %isiolegis mikroorganisme, perbanyakan, dan penentuan kerentaan anti mikroba. Pemilihan media akan bergantung pada sumber mikrorganisme atau organism spesi%ik yang ditunjukan. Penggunaan beragam media daapt ditemukan paad &i%!o Manual <&i%!o 4aboratories= dan ))$ Manual <)e!ton &i!kinson=. 2.2.1 Pengertian Media Media adalah !ampuran berma!am-ma!am /at hara atau nutrisi atau makanan untuk tumbuhnya mikroorganisme. Media adalah suatu /at yang dijadikan tempat untuk menanam dan menumbuh kembangkan mikroorganisme yang kita inginkan. &alam pemilihan media, kita tidak boleh main-main karena setiap mikroorganisme yang berbeda jenis memiliki Makalah Mikrobiologi 36

kebutuhan %isik yang berbeda pula.Selain itu, kita juga harus memperhatikan tujuan kita mempergunakan media tersebut. )erdasarkan ujudnya, media ada yang berbentuk !air, berbentuk padat, media !air yang bis dipadatkan, dan media padat yang bisa di!airkan. *ika dilihat dari susunan kimianya, media dibagi menjadi. -= Media organi!, yaitu media yang terbuat dari bahan organi! += Media anorganik, yaitu media yang terbuat dari bahan anorganik ?= Media sintesis, yaitu media yang diketahui susunan kimianya dengan pasti @= Media nonsintesis, yaitu media yang tidak diketahui susunan kimianya se!ara pasti. )iasanya digunakan untuk mempelajari taksonomi suatu supensi. (ntuk menumbuhkan mikroorganisme dengan baik, maka kita harus dapat memilihkan media yang sesuai dengan mikroorganisme yang akan kita tananm dan tumbuhkembangkan. )erikut adalah syarat-syarat dari media yang baik. -= Media harus mengandung semua /at hara yang mudah digunakan oleh mikroba <tergantung jenis mikroba= += Media harus mempunyai tekanan osmotis, p' lingkungan yang sesuai, tegangan permukaan yang tepat, dan suhu yang sesuai ?= Media tidak boleh mengandung /at-/at ra!un yang dapat menghambat tumbuhnya mikroba @= Media harus dalam keadaan steril sebelum digunakan Perlu kita ingan juga, bahan yang bisa digunakan untuk media harus merupakan bahan baku supaya hasil yang diperoleh dari pengujian mikroorganisme tidak dipengaruhi /at medianya, sehingga di manapun pengujian dilakukan, akan mendapat hasil yang sama dan akurat tentunya. )erikut adalah bahan yang umun digunakan dalam pembuatan media. -= Air suling += Agar, merupakan Agar khusus untuk keperluan bateriologi, bukan Agar yang sering kita temukan di pasaran. 3) )ahan-bahan kimia <seperti MgS3@, Na+S3@=, yang boleh digunakan adalah yang proanalisa bukan teknis. Makalah Mikrobiologi 37

@= )ee% F7tra!t, yang sudah distandarisasi <bebas lemak= tentunya. A= 5aram Fmpedu, merupakan !ampuran Na-ghikola dan NaTaura!holate. B= 5ula murni C= 5elatin yang tidak mengandung karbohidrat, dan di%ermentasi oleh mikroorganisme mikroorganisme untuk membedakan mikroorganisme yang bersi%at proteolitik D= Pepton, berasal dari hasil hidrolisa protein E= Proteose pepton, adalah pepton khusus yang dibuat dari daging sapi segar. &igunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme penumbuh ra!un -,=Fmpedu sapi jantan <o7-gall=, adalah berasal dari empedu segar yang dimurnikan. &igunakan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme se!ara selekti% --=Tepung susu skim, adalah susu tanpa lemak -+=Trypti!ase, merupakan pepton yang diperoleh dari !asein <protein susu= -?=Trypton, adalah hasil dari hidrolisa dari !asein yang berkualita sangat baik dengan menggunakan !airan pangkreas -@=Fkstrak 1hamir <;east F7tra!t=, hasil hidrolisa ekstrak khamir. &igunakan untuk memper!epat pertumbuhan mikroorganisme )erikut adalah !ara dari pembuatan media. -= Men!ampur seluruh bahan dan dilarutkan dalam air suling += Panaskan <baik langsung ataupun di penangas= agar bahan larut seluruhnya dan homogen ?= Menyaring, tidak semua media harus disaring. Media yang harus disaring adalah media yang mengandung gelatin0agar dan disaring dalam keadaan panas. Penyaringannyapun dilakukan sebelum penambahan agar arau gelatin. @= Menentukan dan mengatur p', karena mikroba hidup dan tumbuh paad ph yang berbeda-beda A= Memasukannya ke dalam adah, adah harus sudah dalam keadaan steril dan sudah diberi label B= &ibugkus dengan kertas perkamen <jika tidak ada gunakan kertas biasa= sebelum dilakukan inkubasi Makalah Mikrobiologi 38

2.2.1 $"%"an Pengg"naan Media 2.2.1.1Media Pe indahan Salah satu %aktor yang paling kritis dalam laboratorium mikrobiologi adalah pemeliharaan organism se!ara layak dari sejak dikoleksikan dari pasien hingga pembiakan di laboratorium. Media pemindahan merupakan media semi solid, non nutrisi yang menghambat reaksi perusakan en/im dengan sendirinya di dalam sel. Media tersebut juga di%ormulasikan untuk men!egah e%ek mematikan oksidasi. :ontoh media pemindahan termasuk di dalamnya Amies Transport Media dan Stuart Transport Media. 2.2.1.2Media Is&lasi Tujuan dari media isolasi adalah untuk menentukan keberadaan mikroorganisme pada materi pembiakan. 'al ini memerlukan eliminasi organism %lora normal agar keberadaan pathogen dapat ditentukan. 1etika sampai pada tahap pemilihan media selekti%, beberapa !riteria harus diperhatikan. 'al ini termasuk spesimen, media pemindahan apa yang digunakan, reaksi gram pembiakan, keberadaan organism komensal, dan si%at agen yang di!urigai. 2.2.1.#Media $"%"an U " Media tujuan umum merupakan media non selekti%. Media ini akan membantu pertumbuhan berbagai ma!am %lora normal tubuh, pathogen, dan mikroba tanah. (ntuk merangsang pertumbuhan mikroorganisme, %aktor pengaya seperti darah, hemoglobin, dan %aktor pertumbuhan, dapat ditambahkan. :ontoh media tujuan umum adalah Agar nutrisi <NA=, Agar Trypti! Soy, dan Agar darah untuk pertumbuhan bakteri, dan Agar Sabouraud &e/trose untuk %ungsi. 2.2.1.0Media (elektif dan Diferensial Media Selekti% merupakan media yang ditambahkan /at kimia tertentu yang bertujuan untuk men!egah tumbuhnya mikroba lain. Seringkali kita men!oba untuk mnegisolasi suatu organisme yang membangun %lora normal lingkungan, Makalah Mikrobiologi 39

tetapi malah men!arikeberadaan spesies lain yang tidak hadir se!ara rutin pada media <jarang hadir=.hal ini termasuk men!ari keberadaan Fsheri!ia !oli dalam air <indikator terjadinya kontaminasi air dengan bakteri %e!al= atau keberadaan mikrobakteria di dalam sampel sputum. (ntuk mem%asilitasi deteksi organism tersebut di antara %lora normal, media selekti% digunakan. Media di%ormulasikan untuk menekan dan menghambat pertumbuhan satu kelompok mikroorganisme tetapi tetap membiarkann pertumbuhan golongan <tertentu yang diinginkan= lainnya yang ada dalam %lora !ampuran. 'al ini biasanya dapat di!apai melalui suatu penggabungan Agar <agen= bakteriostatik dan penghambat lingkungan %isik atau bahan kimia pada suatu media. :ontoh bahan kimia yang digunakan diantaranya adalah antibiotik, natrium klorida, natrium a/ide, phenylethanol, dan garan empedu, yang di antara mereka hanya sedikit yang sering atau umum digunakan. :ontoh media selekti% adalah Agar :AN :olumbia, Agar Phenylethanol, dan Agar 4o enstein *ensen. Sedangkan media di%erensial adalah media yang ditambahkan bahan atau /at kimia tertentu yang menyebabkan mikroba membentuk pertumbuhan sehingga mikroba dapat dibedakan tipe-tipenya setelah dilakukan inkubasi. Sebagai !ontoh, jika gula yang di%ermentasi, seperti glukosa, terdapat pada media dan juga indikator p', hal tersebut akan memberikan pemisahan 6isual yang !epat antara organism yang ber%ermentasi dengan non%ermentasi setelah inkubasi. :ontoh media selekti% dan de%erensial. -. Agar 5aram Mannitol Mengandung konsentrasi garam tinggi <C,AP Na:l=, yang dapat menghambat pertumbuhan kebanyakan bakteri, ke!uali Staph(lococcus. Media ini juga mengadakan %ungsi di%%erensial karena mengandung karbohidrat mannitol, dimana beberapa Staph(lococcus dapat melakukan %ermentasi , phenol Makalah Mikrobiologi 40

red <p' indikator= digunakan untuk mendeteksi adanya asam hasil %ermentasi manitol. Staph(lococcus ini memperlihatkan suatu /ona ber arna kuning di sekeliling pertumbuhannya, Staph(lococcus yang tidak melakukan %ermentasi tidak akan menghasilkan perubahan arna. +. Agar &arah &arah dimasukkan ke dalam medium untuk memperkaya unsur dalam pembiakan mikroorganisme terpilih seperti Streptococcus sp. &arah juga akan memperlihatkan si%at hemolysis yang dimiliki Streptococcus# a) gamma hemolisis. tidak terjadi liysis sel darah merah, tidak adanya perubahan medium di sekitar koloni b) alpha hemolisis. terjadi lisis sel darah merah dengan reduksi hemoglobin menjadi metahemoglobin menghasilkan lingkaran kehijauan sekitar pertumbuhan bakteri beta hemolisis. terjadi lisis sel darah merah dilengkapi kerusakan dan penggunaan hemoglobin oleh mikroorganisme menghasilkan /ona bening sekeliling koloni. -. Agar M!:onkey Menghambat pengaruh kristal ungu terhadap pertumbuhan bakteri 5rampositi%, selanjutnya bakteri 5ram-negati% dapat diisolasi. Medium dilengkapi dengan karbohidrat <laktosa=, garam empedu, dan neutral red sebagai p' indikator yang mampu membedakan bakteri enterik sebagai dasar kemampuannya untuk mem%ermentasi laktosa. Pada dasarnya bakteri enterik dipisahkan ke dalam dua kelompok. a= :oli%orm basil menghasilkan asam dari %ermentasi laktosa. )akteri memperlihatkan arna merah pada permukaannya. 'scherichia coli menghasilkan kuantitas asam lebih Makalah Mikrobiologi 41

banyak dibandingkan spesies !oli%orm yang lain. *ika ini terjadi medium di sekitar pertumbuhan juga akan berubah menjadi merah seharusnya pengaruh asam terjadi pengendapan garam empedu yang diikuti penyerapan pe arna neutral red. b= &isentri, ti%oid, dan parati%oid batang tidak mem%ermentasi laktosa, maka tidak menghasilkan asam. 1oloni kelihatan tidak ber arna dan seringkali transparan -. Agar Fosin-Methylene )lue <FM) agar= 4aktosa dan /at pe arna eosin serta metilen biru mampu membedakan antara enterik yang mem%ermentasir laktosa dengan non%ermenter sebaik identi%ikasi terhadap basilus !olon 'scherichia coli. 1oloni '# coli tersebut kelihatan biru kehitaman dengan kilat hijau logam0metalik yang disebabkan besarnya kuantitas asam yang dihasilkan dan pengendapan /at pe arna di atas permukaan pertumbuhan. )akteri !oli%orm lain seperti 'nterobacter aerogenes terbentuk tebal, mukoid, koloni ber arna pink di atas medium ini. )akteri enterik non%ermenter laktosa membentuk koloni tidak ber arna maka kelihatan transparan, kelihatan di atas medium yang ber arna ungu <merah lembayung=. Medium ini juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri 5ram-positi%, sedangkan bakteri 5ram-negati% tumbuh lebih baik. +. Agar &arah Telurit (ntuk menggisolasi .or(nebacterium digunakan agar darah telurit <M! 4eod=, sebagai medium selekti%, setelah inkubasi selama +@ jam koloni bakteriterlihat ber arna abu-abu tua-hitam. Selanjutnya untuk biakan murni .or(nebacterium digunakan media perbenihan 4oe%%ler dalam tabung. ?. Agar Tioglikolat0Tarro/i <Perbenihan Anaerob= Perbenihan tioglikolat, mengandung asam tioglikolat yang dapat mengikat oksigen sehingga ter!apai suasana anaerob dalam perbenihan. Perbenihan Tarro/i, kaya akan en/im peroksidase sehingga /at toksik <'+3+= yang Makalah Mikrobiologi 42

dihasilkan .lostridium tetani berubah menjadi tidak toksik <'+3 dan 3+= dan kuman dapat tumbuh terus dalam perbenihan. @. Agar T:)S dan Agar Monsur Agar T:)S <thiosul%at !itrat bile su!rose=, Agar Monsur <mengandung telurit gelatin agar atau kaldu agar alkalis yang mengandung Na-tourokolat=, digunakan untuk mengisolasi genus 2ibrio. Setelah diinkubasi selama +@ jam pada temperatur ?Co: di atas media ber arna hijau kehitaman koloni akan terlihat bundar ber arna kuning muda, trans!ulent dan permukaannya rata. A. Agar :oklat atau Thayer-Martin Medium agar !oklat <Thayer-Martin= merupakan media terpilih untuk genus $eisseria# (ntuk pertumbuhannya diperlukan suasana anaerob <%akultati%= dengan sedikit gas :3+ dan tidak boleh kekeringan, sehingga pembiakan yang !o!ok digunakan dalam eksikator yang diberi kapas basah pada bagian ba ah Petri yang berisi biakan. B. Medium Agar 4o enstein-*ensen Medium agar padat tersebut banyak digunakan untuk perbenihan genus (cobacterium, bakteri ini dapat tumbuh alaupun dalam aktu relati% lama, ke!uali jenis atipik golongan rapid gro ers dapat tumbuh dalam ?-C hari.

2.2.1.1Media Penga*aan Terkadang keberadaan sejumlah %loral normal dapat melebihi dan menghalangi keberadaan pathogen yang ingin diamati. Media pengayaan didesain untuk menekan %lora normal yang tumbuh menyaingi pathogen, sehingga memungkinkan pathogen untuk dapat ditumbuhkan dan diisolasi lebih jauh. :ontohnya adalah air daging 5N untuk kulti6asi selekti% Shigella-Salmonella dari spesimen limbah dan air daging Selentine :ystine untuk pengayaan Shigella-Salmonella dari makanan dan produk susu. 2.2.1.2Media Is&lasi Kh"s"s Makalah Mikrobiologi 43

Media isolasi khusus di%ormulasikan untuk kebutuhan terhadap mikrooranisme spersi%ik sehingga memungkinkan isolasi dan identi%ikasi yang lebih !epat <singkatnya. untuk menumbuhkan satu jenis mikroba saja=. :ontohnya adalah Agar Mannitol Salt yang bersi%at selekti% untuk Staphylo!o!!us patogenik. 2.2.1.#Media di,erka*a Media yang ditambahi /at-/at tertentu <serum, /at tanaman= yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri heterotro% seperti Shigella-Salmonella

2.2.1.0Media Identifikasi )egitu organism telah diisolasi, penting untuk dengan segera dan se!ara akurat ditentukan identitasnya. 'al ini untuk keperluan pera atan terhadap in%eksi yang mungkin terjadi atau pemusnahan mikroorganisme yang tidak diinginkan ynag masuk ke dalam lingkungan. Media identi%ikasi seringkali menggunakan pengetahuan tentang sistem en/im untuk memungkinkan pengidenti%ikasian yang lebih !epat. 2.2.1.1Media Peng"%ian Media yang terbuat dari /at-/at tertentu untuk melakukan pengujian seperti pengujian antibiotik. 2.# Perhit"ngan Mikr&ba +.?.- Penghitungan jumlah bakteri se!ara keseluruhan <langsung= Penghitungan se!ara langsung dapat dilakukan se!ara mikroskopis yaitu dengan menghitung jumlah bakteri dalam satuan isi yang sangat ke!il. Alat yang digunakan adalah Petro++-Hauser .hamber atau Haemoc(tometer. *umlah !airan yang terdapat antara coverglass dan alat ini mempunyai 6olume tertentu sehingga satuan isi yang terdapat dalam satu bujur sangkar juga tertentu. 2uang hitung terdiri dari E kotak besar dengan luas - mmT. Satu kotak besar di tengah, dibagi menjadi +A kotak sedang dengan panjang ,,+ mm. Satu kotak sedang dibagi lagi menjadi -B kotak ke!il. &engan demikian satu kotak besar tersebut berisi @,, kotak ke!il. Tebal dari ruang hitung ini Makalah Mikrobiologi 44

adalah ,,- mm. Sel nakteri yang tersuspensi akan memenuhi 6olume ruang hitung tersebut sehingga jumlah bakteri per satuan 6olume dapat diketahui.

4uas kotak sedang . Ip7l I ,,+ 7 ,,+ I ,,,@ mm+ jadi misalnya diperoleh. >olume kotak sedang . +, sel dalam satu kotak sedang I ,,,@ mm+ 7 ,,- mm maka jumlah sel keseluruhan . I ,,,,@ mm? I +, 7 <-0@= 7 -,B 1arena - ml I -!m+ I A 7 -,B sel0ml Maka . I ,,,,@ mm? I ,,,,,,,@ !m? I @7-,-B ml Sel0ml . I jumlah sel0@7-,-B ml I <jumlah sel0@= 7 -,B I jumlah sel 7 <U= 7 -,B I jumlah sel 7 +,A 7 -,A 1otak sedang . Makalah Mikrobiologi 45

2e aks 2.3. i 1. kar Met bo &de hid Eks *umlah sel0ml I jumlah sel 7 +,A 7 -,A rat ,eri &engan perhitungan yang sama maka diperoleh rumus untuk yan e kotak ke!il . g ntal *umlah sel0ml I jumlah sel 7 @ 7 -,B bia sa uk dig menentu un kan aka karakteri n stik unt biokimia uk suatu ide organism nti% kita e, iasi harus ad menggun ala akan h media rea yang ksi membant kat dan u ab mengem oli! bangkan de karakteri gra stik dat tersebut i% dan kita yan In harus , Ki g M A. @. di menggun K sa Ph C. B. dig et-akan + @ k ra 2.4 Karakteristik )isi&l&gi Bakteri I )r C. B. en E D un hybeberapa B. at n o , ol Q aka kimia 1etika $odine dan kanji bereaksi, akan menghasilkan arna l tes , &r d ungu yang pekat. *ika plate agar kanji dituangi dengan larutan m Q D. n sering M ini m a iodine, kanji yang ada kan bereaksi dengan iodine, sehingga th C. er @ bak n melibatk menyebabkan pembentukan arna ungu pekat. *ika kanji telah y B ah ku teri 2 an dihidrolisasi <digunakan= oleh bakteri yang dibiakan, meskipun m ku ni seb ar penggun dituangi oleh iodine, maka tidak akan menghasilkan arna ungu ol ni ng ag ku n aan yang pekat, tetapi tetap tidak ada perubahan. bir ng ai ni a indikator u m ba pada ngp' bir er media gia u ahuntuk n Makalah Mikrobiologi 46 dar mendete i ksi me produksi

Fn/im yang disekresikan oleh bakteri yang menghidrolisis kanji disebut en/im amylase, dan pengujiannya biasa disebut tes amylase. 2.3.2 $es Meth*l !ed 4&ges Pr&ska"er 5M!+4P6 Tes Methyl 2ed Methyl red merupakan indikator p' yang berubah arna pada p' yang lebih rendah <sekitar @,A= dari pada phenol merah. 1etika beberapa tetes methyl merah diteteskan pada air daging yang mengandung gula, perubahan arna akan Nampak jika ph turun sekitar @,A ke ba ah dan ber arna kuning pada p' di atas @,A. Tidak seperti phenol merah yang digunakan pada %ermentasi air daging, arna merah bersi%at positi% untuk tes methyl merah yang mengindikasikan suatu p' pada sisi asam pada indikator. Tes ini digunakan pada kebanyakan skema identi%ikasi untuk organisme berbentuk gram negati6e. Tes >oges Proskauer Tes ini merupakan tes spesi%ik untuk intermediasi metaboli! yang dihasilkan ketika gula di%ermentasikan untuk menghasilkan butylenes gly!ol sebagai tambahan untuk asam. 8ermentasi butylenes gly!ol merupakan salah satu pola %ermentasi yang dilakukan oleh bakteri gram negati6e. $ni merupakan pola %ermentasi alternati6e untuk organisme yang hanya menghasilkan asam saja. Tes >P yang positi% hampir tidak pernah diamati dengan tes M2 positi% karena tes M2 didasarkan pada produksi asam yang !ukup untuk menurunkan p' di ba ah @,A, jika sebagian gula yang di%ermentasikan digunakan untuk pembuatan butylenes gly!ol, maka ia tidak bisa digunakan untuk memproduksi asam. Pada tes ini ditambahkan reagen barrit <A dan )= pada media, lalu amati perubahan arna setelah dibiarkan beberapa aktu <kira-kira -, menit= agar tejadi reaksi. 2.3.# Pengg"naan (itrat Media Agar Sitrat Simmon digunakan untk menentukan apakah isolasi yang ada mampu menggunakan sitrat sebagai salah satu sumber karbohidrat yang dapat dioksidasi. Media tersebut juga memiliki indikator p' yang berubah arna ketika sitrat digunakan. $ndikator tersebut <)rom Thymol )lue= berubah Makalah Mikrobiologi 47

dari kuning menjadi biru ketika sitrat digunakan. Alasan perubahan p', dari netral < arna ungu hijau= menjadi alkalin, merupakan sesuatu yang rumit yang berhubungan dengan reaksi logam alkalin bumi pada suatu media !air. 1etik sitrat digunakan, reaksi tersebut akan berlangsung dan indikator berubah dari hijau ke biru. 2.5 Karakteristik )isi&l&gi Bakteri II )akteri pada umumnya metabolisme karbohidrat sebagai sumber energy, dan memilih untuk menggunakan protein dan asam amino untuk sintesis dan pertumbuhan. Akan tetapi, ketika tidak terdapat karbohidrat yang dapat dioksida pada media, atau ketika bakteri menggunakan karbohidrat, atau ketika bakteri tidak dapat digunakan karbohidrat yang dapat dioksidasi pada media. Maka organisme tersebut harus dapat enggunakan asam amino dan protein yang ada, mengoksidasi rantai karbon, dan akadang mengeluarkan molekul bagian residual yang tidak terpakai, seperti ammonia dan hydrogen sul%ide. Media berikut menghambat ketersediaan karbohidrat untuk pertumbuhan bakteri. 'al ini memaksa organisme untuk menggunakan, ketika memungkinkan, protein dan asam amino yang ada. 1ita kemudian dapat menguji produk sampingan dekomposisi protein atau men!ari bahan bukti lain dan akti%itas proteolitik <hidrolisis atau peme!ahan protein=. 2.1.1 Hidr&lisis 7elatin 5elatin merupakan koloid protein yang menjaga bentuk gelnya pada suhu di ba ah +A,:. )entuk gel koloid juga bergantung pada integritas stru!tural protein yang ditemukan pada gelatin, dan hidrolisis pada peptid akan mengakibatkan kerusakan pada koloid. 3rganisme yang menghasilkan en/im galatinase dapat menghidrolisis gelatin, dengan derajat hidrolisis gelatin yang ber%ungsi sebagai indikator akti%itas en/im. 'asil produk berupa peptid yang dapat dilarutkan dan asam amino yang adapat ber%ungsi sebagai sumber karbon dan energy bagi organisme 2.1.2 Ind&le $ndole adalah senya a yang dihasilkan ketika asam amino tryptophan dihidrolisasi menjadi asam pyru6i! <yang digunakan untuk metabolism energy= dan indole yang dikeluarkan melalui Makalah Mikrobiologi 48

aksi tryptophanase. 1eberadaan tryptophanase <en/im= merupakan sebuah perbedaan yang segni%ikan antara Fs!heri!ia !oli yang menghasilkannya dan oleh karenanya indole positi% dengan organisme enteri! lainnya. 2.1.# Pr&d"ksi Hidr&gen ("lfida 'ydrogen sul%ide merupakan produk sampingan dari perpe!ahan !ysten oleh bakteri yang manghasilkan en/im !ysten desul%urase. 'al ini memungkinkan organisme untuk menggunakan asam amino yang mengandung sul%ur untuk metabolism energinya. 'ydrogen sul%ide dikeluarkan dan adapat diujikan melalui peman%aatan %ormasi bla!k pre!ipitate ketika bereaksi dengan perak, besi, atau lead di dalam media. (ntuk menguji produksi hydrogen sul%ide, kita harus menggunakan media yang mengandung amino bersul%ur dan sumber logam yang disebutkan di atas. )esi <seperti %erro sul%at=, atau lead seperti lead asetat adalah sumber yang paling umum digunakan.

2.1.0 Hidr&lisis Urea (rea dihasilkan sebagai hasil sampingan atau produk sampingan dari dekomposisi protein dan asam nukleit. *ika suatu organisme manghasilkan en/im urease, ia akan dimungkinkan untuk mendetoksi%ikasi urea, sebuah produk limbah, dan untuk melepaskan energy yang dapat digunakan ketika menghidrolisasinya menjadi ammonia dan karbondiokurease. Ammonia bereaksi dengan air pada media untuk menghasilkan ammonium hidroksida, sehingga menyebabkan p' menjadi naik. Media urea mengandung indikator phenol merah sebagai tambahan urea dan memiliki p' a al sekitar B,A Q B,D. 2.1.1 !ed"ksi Nitrat 2eduksi nitrat merupakan karakteristik yang ditunjukan oleh beberapa organisme dengan %rekuensi produksi nitrit yang digunakan dalam diagnose protokoler pada batang gram negati6e. Nitrat digunakan pada menerima terakhi ele!tron dalam respirasi anaerob, mengurangi nitrat pada nitrit. Makalah Mikrobiologi 49

Senya a kimia digunakan untuk mendeteksi nitrit sebagaimana sisa nitrat dan produk sisa nitrat lainnya. Setelah nitrit diproduksi, ada kemungkinan dapat direduksi lebih jauh menjadi produk gas termasuk gas nitrogen, atau ammonia. Produk gas dilepaskan ke atmos%er, dan ammonia sering digunakan untuk sintesis protein, meskipun dapat dikeluarkan pada media dalam berbagai kondisi. *ika suatu organisme mendapatkan hasil tes yang negati6e untuk keberadaan nitrit, ada kemungkinan ? hal yang mengkin terjadi, yaitu. -. 3rganisme tidak mengurangi kadar nitrat +. 3rganisme mengurangi kadar nitrat dan langsung mengubahnya menjadi nitrit, tetapi juga memproduksi nitrit reduktasi yang mereduksi nitrit menjadi ammonia &enitri%ikasi nitrat telah terjadi, mengakbatkan reduksi nitrit menjadi gas hydrogen. 2.2 Karakteristik )isi&l&gi Bakteri III Terdapat banyak bakteri yang memproduksi en/im yang lalu dikeluarkan pada media. Sebagai !ontoh, hidrolisis kanji dan pan!airan gelatin terjadi karena beberapa bakteri mengeluarkan en/im hidrolitik yang dapat menyebabkan depolimerisasi <pe!ah menjadi unit yang lebih ke!il= terhadap molekul-molekul tersebut. Sebagian besar dari en/im yang dikeluarkan memiliki signi%ikansi ekologis atau medis, serta terdapat beberapa yang juga memiliki kepentingan diagnosti!. Signi%ikansi klinis dari berbagai en/im ini terdapat pada kemampuannya untuk mela an substrat di membrane sel, jaringan, atau !airan tubuh sehingga berhubungan dengan mekanisme pertahanan tubuh atau homeostatis. Pada kasus yang lain en/im bersi%at antigeni! dan dapat diujikan melalui reaksi serologis yang memberikan bukti pengungkapan bakteri yang memproduksi en/im. 1etika bakteri memproduksi %lagella, maka mereka dimungkinkan untuk dapat berenang di dalam !airan dan media lunak. )akteri ini bersi%at motile. Motilitas adalah hasil dari akti%itas %lagella oleh spesies bakteri yang menghasilkannya. )iasanya untuk menguji en/imatik dengan !ara menambahkan substrat en/im pada pembiakan bakteri lalu menguji tampilan produk atau hilangnya substrat. Sebagai !ontoh adalah ketika kita melakukan hidrolisis kanji lalu menambahkan iodine untuk menguji hidrolisis pada kanji. Makalah Mikrobiologi 50

2.8.1 En9i atik (,esifik $es Katalase 1atalase adalah en/im yang dihasilkan oleh banyak organisme, termasuk manusia. 1atalase begitu umum ditemukan sehingga organisme yang tidak dapat menghasilkan katalase sangat sulit ditemukan, dan ketiadaan katalase menjadi suatu arakteristik diagnosti! yang signi%ikan. Fn/im ini mengubah hydrogen peroksida menjadi air dan oksigen dan melakukannya se!ara giat sehingga menimbulkan busa. 'ydrogen peroksida dihasilkan ketika beberapa molekul organi! oksida se!ara langsung. 'ydrogen peroksida ini harus segera dipindahkan karena sangat bera!un bagi sebagian besar sel-sel. 3leh karena itu kebanyakan sel aerob atau %akultati% menghasilkan hal tersebut adalah sel anaerob atau mikroaero%lilik. )eberapa bakteri yang memiliki %la6oprotein dapat mereduksi 3+ dengan menghasilkan hydrogen peroksida <'+3+= atau superoksida <3+-=. 1edua bahan ini merupakan bahan yang toksik dan menghan!urkan komponen sel dengan sangat !epat. )akteri harus dapat mempertahankan diri dengan memproduksi 3+ atau akan terbunuh. )eberapa bakteri dapat memproduksi en/im yang dapat mengkatalisis superoksids yaitu peroksida dismutase, dan juga katalase atau peroksidase yang dapat mendekstruksi hidrogen peroksida.1atalase adalah en/im yang mengkatalisasikan penguraian hydrogen peroksida <'+3+= menjadi air dan 3+. 'idrogen peroksida terbentuk se aktu metabolisme aerob, sehingga mikroorganisme yang tumbuh dalam lingkungan aerob dapat menguarikan /at toksik tersebut.(ji katalase ini dilakukan untuk mengidenti%ikasi kelompok bakteri bentuk kokkus, dalam membedakan Staphylo!o!!us dan Strepto!o!!us. &imana kelompok strepto!o!!us bersi%at katalase negati6e dan Staphylo!o!!us bersi%at katalase positi%. Penentuan adanya katalase ini terlihat dari pembentukan gelembung udara di sekitar koloni setelah ditambahkan larutan '+3+?P. 2eaksi kimia i yang dikatalisasikan oleh en/im terlihat sebagai berikut . Makalah Mikrobiologi 51

superoksida + 3+V +'V 3+V '+3+ desmutase katalase '+3+ '+3 V W 3+ <gelembung udara= Peroksidase $es :ksidase Terdapat banyak bakteri yang memproduksi en/im yang lalu dikeluarkan pada media. Sebagai !ontoh, hidrolisis kanji dan pan!airan gelatin terjadi karena beberapa bakteri mengeluarkan en/im hidrolitik yang dapat menyebabkan depolimerisasi <pe!ah menjadi unit yang lebih ke!il= terhadap molekul-molekul tersebut. Sebagian besar dari en/im yang dikeluarkan memiliki signi%ikansi ekologis atau medis, serta terdapat beberapa yang juga memiliki kepentingan diagnosti!. Signi%ikansi klinis dari berbagai en/im ini terdapat pada kemampuannya untuk mela an substrat di membrane sel, jaringan, atau !airan tubuh sehingga berhubungan dengan mekanisme pertahanan tubuh atau homeostatis. Pada kasus yang lain en/im bersi%at antigeni! dan dapat diujikan melalui reaksi serologis yang memberikan bukti pengungkapan bakteri yang memproduksi en/im. 1etika bakteri memproduksi %lagella, maka mereka dimungkinkan untuk dapat berenang di dalam !airan dan media lunak. )akteri ini bersi%at motile. Motilitas adalah hasil dari akti%itas %lagella oleh spesies bakteri yang menghasilkannya. )iasanya untuk menguji en/imatik dengan !ara menambahkan substrat en/im pada pembiakan bakteri lalu menguji tampilan produk atau hilangnya substrat. Sebagai !ontoh adalah ketika kita melakukan hidrolisis kanji lalu menambahkan iodine untuk menguji hidrolisis pada kanji. 8ermentasi dan oksidasi adalah dua proses penting dalam metabolisme mikroorganisme. &imana tujuan akhirnya adalah akumulasi energi, baik untuk akti6itas mikroorganisme maupun untuk proses-proses biologis lain. 3ksidasi umumnya dilakukan pada respirasi aerobi! menghasilkan :3+dan '+3, sedangkan %ermentasi menghasilkan etanol dan gas.Adapun uji ini dilakukan

Makalah Mikrobiologi

52

untuk mengetahu kemampuan mikroorganisme untuk menggunakan karbohidrat dengan !ara %ermentasi atau oksidasi $es K&ag"lase 1oagulase,suatu protein mirip en/im yang dapat menggumpalkan plasma yang telah diberi oksalat atau sitrat dengan bantuan suatu %aktor yang terdapat dalam banyak serum. )akteri yang membentuk koagulase dianggap mempunyai potensi menjadi patogen in6asi6e. 2.8.2 M&tilitas &imanapun motilitas bukan merujuk pada reaksi kimia, tetapi lebih pada karakteristik organisme yang dapat dengan mudah diamati melalui penggunaan media yang benar. )akteri yang memiliki %lagella mempu berenang dalam !airan dan media lunak <kurang dari setengah jumlah agar yang biasanya ditemukan pada media plate atau slant=. 1emampuan ini dapat langsung melalui ka!a preparasi /at basah, atau se!ara tidak langsung dengan menggunakan deep agar lunak. Motilitas adalah salah satu dari !iri mahluk hidup, begitu pula dengan mikroorganisme, namun alat geraknya masih sederhana berupa %lagella atau !ilia. )akteri melakukan motilitas dengan menggunakan energi yang diperoleh dari ATP yang diuraikan oleh koen/im ATP-ase membentuk %os%o anorganik.)eberapa protein kaya akan asam amino yang mengandung gugus sul%ur seperti sistein. *ika protein ini dihidrolisis oleh bakteri, asam amino akan dilepaskan. Sistein dengan adanya sistein desul%urase, ahan melepaskan atom sul%ur yang dengan adanya hydrogen dari air akan membentuk gas hydrogen sul%ide. gas ini juga dapat diproduksi dengan reduksisenya a anorganik yang mengandung sul%ur seperti tiosul%at, sul%at atau sul%it. Sebagai petunjuk adanya akti6itas motilitas ini dapat diamati daerah bekas tusukan dari medium yang telah diinokulasikan oleh biakan dan diinkubasikan. Medium ini ditambahkan senya a anorganik yang mengandung sul%ur, yaitu natrium tiosul%at. Natrium tiosul%at ini akan bereaksi dengan ion hidrogen dari air, dan dengan adanya en/im tiosul%at reduktase, maka akan dihasilkan ion sul%it dan gas '+S. 5as ini akanbereaksi dengan %eri ammonium sul%at yang datambahkan Makalah Mikrobiologi 53

<sebagai indi!ator untuk '+S= ke dalam media sehingga terbentuk 8eS yang ber arna hitam. Pembentukan 8eS inilah yang diamati sebagai penunjuk adanya akti6itas motil dari bakteri uji pada tabung yang berisi medium motility setelah diinkubasikan 2.# Analisa Makanan )anyak bakteri, 6irus, dan jamur menyerang makanan yang masih berupa bahan makanan mentah seperti sayuran, buah, susu, daging. )anyak pula yang menyerang makanan yang sudah dimasak, seperti nasi, roti, kue, lauk-pauk, dan lain sebagainya. )akteri yang tumbuh di dalam makanan kita mengubah makanan tersebut manjadi /at-/at organi! yang berkurang energinya. 'asil metabolism spesies-spesies tertentu digemari oleh manusia, misalnya al!ohol sebagai hasil metabolisme Saccharom(cetes sereviciae, !uka sebagai hasil metebolisme Acetobacter sp. Ada beberapa spesies yang hasil metabolismenya merupakan eksotoksin yang berbahaya bagi kesehatan manusia. 8aktor yang menyebabkan spesies dari bakteri saprobe dan dari bakteri pathogen, jika makanan yang dihinnapinya memiliki p', kelembaban, dan temperature yang menguntungkan bagi mereka. Toksin yang mereka hasilkan dapat berupa. -.Fnterotoksin, yaitu toksin yang dapat menggangu alat pen!ernaan +.Neurotoksin, yaitu toksin yang dapat menyerang dan mengganggu urat sara% Makanan yang telah dipasteurisasi, kemudian disimpan terusmenerus di dalam kaleng pada tempertur kamar, dapat mangandung .lostridium botulinum. Spora-spora dari bakteri ini tidak akna mati dalam proses pasteurisasi. Makanan merupakan media alami bagi mikroba. &engan sendirinya makanan pasti mengandung mikroorganisme dengan jenis barma!am-ma!am bahkan dapt mengandung pathogen penghasil ra!un atau pen!emar. 1ehadiran mikroba ini karena adanya kontaminasi baik dari bahan dasar, alat pengolahan makanan, air pen!u!i, pekerja, udara, dan lainnya. Makanan yang layak konsumsi oleh manusia adalah yang bebas dari mikroba dan pathogen, penghasil

Makalah Mikrobiologi

54

ra!un maupun pen!emar. Makanan sebagai media alami mikroba dapat berupa makanan segar ataupun makanan a etan. 2.2 Analisa Air Pemeriksaan air se!ara mikrobiologi sangat penting dilakukan mengingat air merupakan sumber kehidupan utama bagi semua makhluk hidup. Segala ma!am air perlu mendapat perhatian untuk diperiksa baik se!ara mikrobiologi, %isik, maupun kimia untuk menghindari mengkonsumsi air yang ter!emar. Syarat bakteriologi air ditetapan sebagai berikut. -. Tidak boleh mengandung mikroba pathogen +. Tidak boleh mengandung mikroba apathogen terlalu banyak Pemeriksaan air se!ara mikrobiologi baik kualitati% maupun kuantitati% dapat dijadikan sebagai pengukur derajat pen!emaran. Selain andungan mikroba, pen!emaran air karena adanya kandungan senya a organi!pun perlu diperhatian. Senya a organi! dalam air merupakan bahan pen!emar apabila kadarnya melebihi ambang batas, juga merupakan nutrsi bagi mikroorganisme sehingga pertumbuhan mikroorganisme sangat subur dan banyak. 1andungan mikroba yang terlalu tinggi dalam air dapat menurunkan kualitas air. Pemeriksaan air se!ara mikrobiologi meliputi. -. Pemeriksaan jumlah total mikroorganisme +. &eteksi dan enumerasi terhadap bakteri pathogen Shigella dan Salmonella juga terutama Fs!heri!ia !oli ?. *umlah perkiraan terdekat jumlah terdekat bakteri !oli, baik !oli umum maupun !oli %ekal )akteri golongan !oli merupakan indikator terhadap intra ba!teria!eae. )akteri !oli dapat dipakai sebagai indikator adanya pen!emaran baik oleh manusia ataupun he an. Adanya bakteri !oli dalam air, identik dengan adanya bakteri pathogen. Analisa bakteri golongan !oli dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut. -. Presumti% test +. :on%imed test ?. :omplited test :ara pengambilan sampel air. Makalah Mikrobiologi 55

-. +. ?. @. A.

)uka kran, biarkan mengalir +-? menit lalu tutup lagi. Panaskan mulut kran dengan api sampai uap air keluar )uka kran dan biarkan beberapa saat Siapkan botol steril dan le atkan mulut botol pada nyala api kemudian isi dengan air kran tersebut. 4e atkan lagi mulut botol di atas api. 1emudan tutup dengan penutup steril yang telah dile atkan di atas nyala api juga sebelumnya.

)erita mengenai keamanan air minum isi ulang banyak me arnai media masa, misal ditemukannya bakteri Fs!heri!hia !oli, :oli%orm dan bahkan Salmonella dalam air minum isi ulang yang diambil dari beberapa depo. Nama-nama bakteri tersebut tentunya !ukup membingungkan masyarakat a am, khususnya tentang signi%ikansi dan konsekuensi keberadaan bakteri-bakteri tersebut dalam air. Tulisan ini akan membahas tentang mengapa bakteribakteri tersebut diuji sebagai indikator air minum dan apa arti keberadaan bakteri-bakteri tersebut di dalam air minum maupun makanan. )akteri $ndikator Sanitasi, Fs!heri!hia !oli dan :oli%orm &alam bidang mikrobiologi pangan, dikenal istilah bakteri indikator sanitasi. &alam hal ini pengertian pangan adalah pangan seperti yang ter!antum pada (ndang-(ndang Pangan No. C tahun -EEB yang men!akup makanan dan minuman <termasuk air minum=. )akteri indikator sanitasi adalah bakteri yang keberadaannya dalam pangan menunjukkan bah a air atau makanan tersebut pernah ter!emar oleh kotoran manusia. Mengapa demikianG 1arena bakteribakteri indikator sanitasi tersebut pada umumnya adalah bakteri yang la/im terdapat dan hidup pada usus manusia. *adi adanya bakteri tersebut pada air atau makanan menunjukkan bah a dalam satu atau lebih tahap pengolahan air atau makanan tersebut pernah mengalami kontak dengan kotoran yang berasal dari usus manusia dan oleh karenanya mungkin mengandung bakteri patogen lainnya yang berbahaya. Apa sajakah bakteri indikator sanitasiG Sampai saat ini ada ? jenis bakteri yang dapat digunakan untuk menunjukkan adanya masalah sanitasi yaitu Fs!heri!hia !oli , kelompok Strepto!o!!us Makalah Mikrobiologi 56

< Fntero!o!!us = %ekal dan :lostridium per%ringens . :lostridium per%ringens adalah bakteri 5ram positi% pembentuk spora yang sering ditemukan dalam usus manusia. Meskipun demikian, bakteri ini jarang digunakan sebagai indikator sanitasi karena metode pengujiannya kurang spesi%ik, kadang-kadang ditemukan di luar usus manusia <tanah, debu, lingkungan dan sebagainya= dan karena bakteri ini termasuk patogen asal pangan < %oodborne pathogens = penyebab kera!unan maka pengujiannya membahayakan. 1elompok Strepto!o!!i %ekal merupakan bakteri 5ram positi% bukan pembentuk spora yang ditemukan dalam usus manusia. Akan tetapi Strepto!o!!i %ekal relati% tidak banyak diujikan sebagai indikator sanitasi karena beberapa spesiesnya ditemukan di luar usus manusia <S. e9uinus pada usus kuda, S. bo6is pada sapi= dan korelasinya dengan terdapatnya patogen tidak dianggap bagus. Meskipun demikian bakteri ini baik digunakan sebagai indikator sanitasi apabila jarak pengambilan sampel dan laboratorium pengujian !ukup jauh karena relati% lebih tahan berada di dalam air ketimbang Fs!heri!hia !oli . )akteri yang paling banyak digunakan sebagai indikator sanitasi adalah F. !oli , karena bakteri ini adalah bakteri komensal pada usus manusia, umumnya bukan patogen penyebab penyakit sehingga pengujiannya tidak membahayakan dan relati% tahan hidup di air sehingga dapat dianalisis keberadaannya di dalam air yang notabene bukan merupakan medium yang ideal untuk pertumbuhan bakteri. 1eberadaan F. !oli dalam air atau makanan juga dianggap memiliki korelasi tinggi dengan ditemukannya patogen pada pangan. F. !oli adalah bakteri 5ram negati% berbentuk batang yang tidak membentuk spora yang merupakan %lora normal di usus. Meskipun demikian, beberapa jenis F. !oli dapat bersi%at patogen, yaitu serotipeserotipe yang masuk dalam golongan F. !oli Fnteropatogenik, F.!oli Fnteroin6asi%, F. !oli Fnterotoksigenik dan F.!oli Fnterohemoragik . *adi adanya F. !oli dalam air minum menunjukkan bah a air minum tersebut pernah terkontaminasi kotoran manusia dan mungkin dapat mengandung patogen usus. 3leh karenanya standar air minum mensyaratkan F. !oli harus absen dalam -,, ml. )erbagai !ara pengujian F. !oli telah dikembangkan, tetapi analisis kon6ensional yang masih banyak dipraktekkan adalah dengan @ tahap analisis yang memerlukan aktu A-C hari. Fmpat tahap analisis Makalah Mikrobiologi 57

tersebut adalah (ji Pendugaan dengan metode MPN < most probable number =, (ji penguat pada medium selekti%, (ji lengkap dengan medium la!tose broth, serta (ji $denti%ikasi dengan melakukan reaksi $M>i: <indol, methyl red, >ogues-Praskauer, dan !itrate=. *adi untuk dapat menyimpulkan F. !oli berada pada air atau makanan diperlukan seluruh tahapan pengujian di atas. Apabila dikehendaki untuk mengetahui serotipe dari F. !oli yang diperoleh untuk memastikan apakah F.!oli tersebut patogen atau bukan maka dapat dilakukan uji serologi. Meskipun demikian, beberapa serotipe patogen tertentu seperti 3-AC.'C yang ganas tidak dapat diuji langsung dengan pengujian @ tahap ini dan memerlukan pendekatan analisis khusus sejak a al. 1arena uji F. !oli yang kompleks, maka beberapa standar, misalnya Standar Nasional $ndonesia <SN$=, mensyaratkan tidak adanya !oli%orm dalam -,, ml air minum. Apakah yang dimaksud dengan :oli%orm G :oli%orm adalah kelompok bakteri 5ram negati% berbentuk batang yang pada umumnya menghasilkan gas jika ditumbuhkan dalam medium laktosa. Salah satu anggota kelompok !oli%orm adalah F. !oli dan karena F. !oli adalah bakteri !oli%orm yang ada pada kotoran manusia maka F. !oli sering disebut sebagai !oli%orm %ekal. Pengujian koli%orm jauh lebih !epat jika dibandingkan dengan uji F. !oli , karena hanya memerlukan (ji penduga yang merupakan tahap pertama uji F !oli @ tahap di atas. Apa artinya jika terdapat !oli%orm dalam air minum atau makananG Artinya ada kemungkinan air atau makanan itu mengandung F. !oli , tetapi mungkin juga tidak mengandung F. !oli karena bakteri-bakteri bukan patogen dan bukan asal usus dari genus Fnteroba!ter dan beberapa 1lebsiella juga menghasilkan uji koli%orm positi%. *ika ingin diketahui apakah !oli%orm tersebut merupakan !oli%orm %ekal atau F. !oli maka uji tersebut dapat dilanjutkan dengan uji @ tahap di atas. Akan tetapi jika uji penduga tidak menunjukkan adanya !oli%orm, maka tidak perlu dilakukan uji @ tahap di atas. Pada air bukan untuk minum umumnya terdapat perbedaan persyaratan !oli%orm dani F. !oli . Air untuk kolam renang misalnya mensyaratkan kandungan !oli%orm K+.@ 7 -, ? , tetapi syarat F. !oli tentunya lebih ketat yaitu K - 7 -, ? dalam -,, ml. Salmonella dalam air minum atau makanan . Salmonella adalah bakteri 5ram negati% berbentuk batang bukan pembentuk spora yang terdiri dari sekitar +A,, serotipe Makalah Mikrobiologi 58

yang kesemuanya diketahui bersi%at patogen baik pada manusia atau he an. )akteri ini bukan indikator sanitasi , melainkan bakteri indikator keamanan pangan . Artinya, karena semua serotipe Salmonella yang diketahui di dunia ini bersi%at patogen maka adanya bakteri ini dalam air atau makanan dianggap membahayakan kesehatan. 3leh karena itu berbagai standar air minum maupun makanan siap santap mensyaratkan tidak ada Salmonella dalam -,, ml air minum atau +A gram sampel makanan. Pengujian Salmonella juga memerlukan tahapan yang !ukup panjang dan hanya dengan pengujian lengkap maka seseorang bisa menyimpulkan keberadaan Salmonella . (ji Salmonella umumnya didahului dengan tahap pre-enri!hment pada medium kaya untuk meyembuhkan sel Salmonella yang luka < injured = , sele!ti6e-enri!hment <pengkayaan selekti%= pada media selekti% untuk menghalau bakteri-bakteri non Salmonella , tahap isolasi pada beberapa media selekti% dan tahap identi%ikasi berdasarkan reaksi-reaksi biokimia pada media identi%ikasi dan kon%irmasi serologi atau biokimia i yang menetapkan apakah bakteri tersebut benar-benar Salmonella atau bukan. 2.2 Analisa ("s" Susu merupakan tempat persemaian atau media yang baik bagi pertumbuhan bakteri. )erkembang biaknya bakteri tidaklah terjadi bersamaan aktunya namun berganti-ganti. Mula-mula terjadi perubahan /at-/at protein kasein dari susu yang dipeptonisasi oleh bakteri kasease seperti Staphylo!o!!us, )asil proteus, )asil subtilis, dan )asil mesenteri!us, yang dapat berbahaya karena toksalbumin dan ptomaine. 1arena perubahan tersebut susu menjadi tempat yang subur bagi )a!illus a!idi0la!ti!i seperti ma!am-ma!am :oli dan )a!illus aerogenes yang menyebabkan susu menjadi asam, pe!ah, berbau asam, dan pahit-asin rasanya. Selanjutnya asam yang telah terbentuk dinetralisasi oleh bakteri )a!illus %ae!alis al!aligenes yang meme!ah albumosa dan kasein susu dengan mengeluarkan amoniak. Akhirnya susu menjadi busuk sama sekali dan penuh dengan berbagai !enda an seperti Peni!illium, Aspergillus, dan $odium la!tis. Sebagai pengaruh dari bakteri susu dapat menjadi mengalami perubahan antara lain, susu berasa pahit karena pengaruh bakteri Makalah Mikrobiologi 59

kasease, atau mempunyai rasa lobak akibat :oli, atau rasa seperti sabun karena )a!illus la!tis sapona!ei, atau tengik karena bakteri a!id bori!. Air susu normal mengandung bakteri yang berperan dalam menghasilkan en/im yang dalam keadaan normal sangat berman%aat dalam air susu. Fn/im tersebut antar lain %os%atase, katalase, lipase, peroksidase, dsb. Menurut SN$, batasan jumlah koloni bakteri adalah juta0ml. Apabila melebihi batas tersebut maka susu memiliki kualitas yang kurang baik. Syarat penghitungan jumlah koloni bakteri . -. 1oloni yang dihitung adalah yang tumbuh antara ?,-?,, koloni bakteri. +. )ila jumlah koloni kurang dari ?, koloni, pilih koloni pada pengen!eran terendah. ?. )ila jumlah koloni lebih dari ?,, koloni, pilih koloni pada pengen!eran tertinggi. @. *ika jumlah koloni di antar ?,-?,, maka !ari rasio dengan membagi hasil tertinggi dengan hasil terendah A. *ika rasio K + maka ambil rata-rata, sedangkan jika rasio J + ambil dari pengen!eran terendah. &ari hasil pemeriksaan susu (P+1' (5M didapatkan jumlah koloni yaitu D koloni pada pengen!eran dan ++ pada pengen!eran. 1arena jumlah koloni kurang dari ?,, maka ambil dari pengen!eran terendah yaitu D koloni pada pengen!eran. *umlah koloni bakteri adalah D7-,@ :8(0ml. )erdasarkan SN$ maka susu yang diperiksa layak untuk dikonsumsi Susu merupakan makanan yang sangat tinggi kadar nutrisinya . karbohidrat,lemak, protein,dan 6itamin serta mineral semuanya terkandung di dalam susu sehingga dengan demikian susu juga merupakan makanan yang baik bagi mikroorganisme. )erbagai jenis mikroorganisme dapat tumbuh didalam susu dan dapat menyebabkan berbagai ma!am perubahan pada susu. Peme!ahan senya a-senya a dari susu dapat menimbulkan berbagai jenis produk dengan segala si%atnya seperti asam, bau , dll. Susu merupakan habitat kuman yang ideal terdiri atas tetesan lemak yang teremulsi dan melarutkan, konsentrasi %isiologik garamgaram ,gula-gula, dan protein dalam air. Susu juga mengandung en/im-en/im yang berasal dari binatang.5ula terbentuk dalam bentuk laktosa suatu disakharida tempat glukosa terikat pada salah satu Makalah Mikrobiologi 60

stereoisomernya, galaktosa. Susu segar memiliki p' kira-kira B,D yang berada dalam jajaran optimal untuk kebanyakan kuman-kuman.Pada penanganan normal <dalam tempat penyimpanan terisi=,susu !enderung anaerob. Susu merupakan suatu perbenihan yang diperkaya dan karena itu, hanya jenis-jenis yang paling !o!ok yang dapat bertahan hidup.1uman pertama yang dapat hidup subur diantaranya Sterptococcus lactis meragikan laktosa menjadi asam laktat.&engan menurunnya p' pada susu maka, spesies lain dapat tumbuh seperti Lactobacillus casei dan Lactobacillus acidophilus) bila disimpan pada suhu tubuh, maka mungkin yang akan tumbuh adalah bakteri 'nterobacter 3Aerobacter4aerogenes da 'schericia coli) dll. Pengamatan Pemeriksaan *PT0MPN susu. Perhitungan *PT0MPN susu. 1arena,jumlah koloni yang tumbuh pada media adalah sebanyak +@,,, maka tidak memenuhi standar syarat perhitungan koloni.sehingga, jumlah pasti mikroorganisme yang ada dinyatakan Too Numeri! To :ount <TNT:=. Perhitungan Mikroorganisme Se!ara 4angsung dengan Mikroskop. Setelah diamati dan dihitung se!ara matematis, jumlah bakteri yang terdapat dalam susu dapat ditentukan X - m4 adalah sebanyak -,@E . -,-+ sel0m4 sedangkan jumlah bakteri keseluruhan adalah D.E+ . -, + sel0m4. Pengaruh )akteri Terhadap Susu. Setelah melihat pengaruh bakteri tehadap susu, maka dapat disimpulkan bah a pada susu yang tidak ditambahkan biakkan bakteri juga terdapat mikroba yang menyebabkan terjadinya !oagulasi)peptonisasi)dan +ermentasi#Sedangkan bakteri F.!oli, 4.bulgari!us, P.aeruginosa, dan ).subtilis juga menyebabkan terjadinya proses !oagulasi)peptonisasi) dan +ermentasi# Test 2eduksi Methylene )lue. #arna Methylene )lue pudar setelah -? jam, dan tereduksi sepenuhnya setelah +B jam. 'al ini terjadi karena setiap mikroba dalam susu mengahasilkan en/im dehidrogenese dan jumlah mikroba yang terkandung hanya sedikit sehingga proses reduksi lebih lama berlangsung. Makalah Mikrobiologi 61

)erdasarkan aktu yang diperlukan oleh susu untuk mengalami reduksi, dapat diketahui bah a jumlah mikroorganisma yang mungkin terkandung dalam susu adalah sebanyak. Y koloni I Z+,,.,,, koloni. (ji :oli%orm. -. Presumeti6e Test. Pada uji ini, dapat ditentukan bah a kemungkinan jumlah mikroorganisme yang terkandung didalam sample susu adalah sebanyak --,, koloni per -,, m4 . +. :on%irmed Test. Pada uji ini, dapat dilihat bah a berdasarkan !irri-!iri koloni yang tumbuh pada media FM) maka koloni yang tumbuh dapat dipastikan adalah bakteri 'schericia coli . ?. :ompleted Test. Pada uji ini, dapat dipastikan bah a jenis bakteri !oli yang terkandung dalam sample susu adalah jenis !oli %ekal dan umum. Akan tetapi, sebenarnya bakteri jenis !oli %ekal tidak ada, hasil pada per!obaan menunjukkan positi% karena mungkin alat yang digunakan tidak steril.

2.2 U%i Agen Anti Mikr&ba Agen anti mikroba meliputi semua agen baik se!ara %isik maupun kimia yang menghan!urkan atau menghambat pertumbuhan mikroorganismee. 1ita meneliti kee%ekti%an beberapa agen pengendali %isik dalam. (ntuk kali ini kita akan %okus kepada agen mikroba kimia. $stilah gemir!ide sering digunakan untuk menunjukan kemampuan suatu bahan kimia untuk menghan!urkan atau menghambat pertumbuhan mikroorganismee. Tindakan yang lebih spesi%i dapat dilihat dari penggunaan istilah yang lebih tepat, misalnya ba!teri!ide <agen yang membunuh sel bakteri=, spori!ide <agen yang membunuh endospora atau spora jamur=, riru!ide <agen yang membunuh 6irus=, atau %ungi!ide <agen yang membunuh jamur=. Perbedaan penamaan terebut penting digunakan untuk penggunaannya. )ahan kimia lain tidak membunuh mikroorganismee, tetapi hanya menghambat pertumbuhannya. Agen ini disebut mi!robastati!. Sama halnya dengan germi!ide, istilah mi!robisati! dapat menunjukan tindakan spesi%ik yang dapat digunakan. Makalah Mikrobiologi 62

Agen pengendali kimia juga diklasi%ikasikan oleh kemampuannya untuk digunakan dalam jaringan hidup dibandingkan dengan kemampuannya yang hanya dipakai dalam permukaan tak bernya a. )ahan kimia ini tidak bera!un, sehingga dapat digunakan dengan aman untuk kulit atau membrane selaput lendir dan biasanya tetapi tidak selalu ba!teriostatik. & sisi lain, desin%ektan digunakan untuk bahan yang tidak bernya a. &esin%ektan mungkin hampir sama dengan antisepti!, namun biasanya digunakan dalam konsentrasi yang lebih tinggi. Apakah obat pemutih untuk keperluan rumah tangga dapat digunakan untuk antisepti! atau desin%ektanG )agaimana dengan hydrogen peroksidaG 1lasi%ikasi Agen Anti Mikroba Agen anti mikroba diklasi%ikasikan oleh komposisi dan metode tindakannya. )iasanya saat kita menerima suntikan atau pengambilan darah, kulit kita dibersihkan dengan al!ohol. 1arena penguapan yang !epat, e%ekti%itasnya hanya sedikit karena hanya membunuh sel 6egetati% yang berada pada permukaan kulit. Fndospora, bakteri resistan, dan organisme dalam pori-pori kulit tidak terpengaruh. Al!ohol berperan dalam pelarutan lipid yang melarutkan membrane sel. Saat digabungkan dengan air, maka akan mengurangi si%at protein. 3leh karena itu ethyl atau isoprophyl al!ohol biasanya digunakan dalam konsentrasi C,P-D,P. Antisepti! kulit dan agen antisepti! kulit lainnya yang banyak digunakan adalah halogen terutama iodine dan klorin. 4arutan iodine merupakan salah satu agen antisepti! yang digunakan pertamak kali. Penggunaan iodine dalam aplikasi klinis telah diganti oleh iodophors yang mengkombinasikan iodine dengan organi! sur%a6ant. 'al ini memberikan antiseptis dalam aktu penggosokan pembedahan dan penyiapan kulit sebelum pengirisan. 1lorin digunakan sebagai hypo!lorous a!id dalam obat pemutih, pera atan air, dan berbagai agen sabitasi komersial. Namun, salah satu keterbatasan pemakaiannya adalah bisa dinonakti%kan dengan adanya bahan organi!. 4ogam berat seperti merkuri, tembaga, perak, seng, dan selenium bekerja dengan tindakan oligodynamik <sedikit kekuatan=, yaitu bergabung dengan molekul protein dan mengubah si%atnya. )entuk merkuri yang biasa digunakan adalah merthiolate dan mer!uro!hrome, trimerosal untuk antiseptis kulit, desin%eksi instrument dan penga etan 6aksin. Tembaga la/im digunakan untuk Makalah Mikrobiologi 63

pengendalian pertunbuhan alga dalam air. Nitrat perak telah digunakan untuk men!egah pertumbuhan organisme gono!o!!al pada mata yang baru lahir, dan baik perak nitrat maupun su%adia/ine perak digunakan untuk luka bakar parah. Seng dan selenium termasuk agen anti jamur dalam minyak obat kulit dan shampoo. A alnya 4ister menggunakan phenol sebagai agen anti mikroba. 1emudian phenol diganti dengan sejumlah turunannya atau phenoli! karena kadar ra!un pada phenol. Agen tersebut mengubah si%at protein dan menganggu membrane sel. F%ekti%itasnya tidak tidak dipengaruhi oleh keberadaan bahan organi!. )anyak jenis phenoli! seperti he7a!hlorophene dan !hlorhe7idine glu!onate yang merupakan kombinasi phenoli! dan halogen untuk meningkatkan e%ekti%itasnya. )anyak desin%ektan laboratorium yang biasa digunakan merupakan senya a 9uartenary ammonium. Termasukdiantaranya Oephiran dan 2o!!al. Namun penggunaannya agak terbatas karena telah terbukti tidak hanya gagal menggunakan organisme Pseudomonas, justru membantu pertumbuhannya. Pengujian &i%usi &isk Tekinik di%usi disk biasanya digunakan untuk menguji akti%itas antisepti!, desin%enktan, dan agen kemoterapi. Pengujian ini berdasarkan kepada di%usi molekul <agen yang diuji= dari bagian konsentrasi tinggi <disk= ke bagian yang rendah <media=. F%ekti%itas agen akan berkurang seiring dengan berkurangnya konsentrasi agen sehingga menghasilkan berbagai /ona penghambatan. 1e!epatan dilusi molekul tergantung pada beberapa %aktor meliputi berat molekul, bentuk bahan yang diuji, konsentrasi, media yang digunakan, keberadaan bahan organi!, dan suhu inkubasi. 3leh karena itu, kita tidak dapat mengasumsikan bah a semakin besar /ona penghambatan, maka agen akan semakin e%ekti%. Tetapi, kita harus berasumsi apakah sebuah agen kimia dapat menghambat atau tidak organisme yang ditentukan.

Makalah Mikrobiologi

64

BAB III P!:(EDU! KE!'A


#.1 (terilisasi Alat dan )ahan . -. Pengendalian mikroorganisme dengan !ara %isik a. Media agar deeps b. Media agar slaud !. Media agar plate d. Media nutrisi !air e. Media alat-alat gelas,pipet,ose, dll %. Media autokla% -. Pengendalian mikroorganisme dengan bahan kimia a. &aya kerja b. &isin%ektan . !. 8enol AP d. 4isol e. A7i %. Al!ohol C,P g. 'ipoklorit A-+AP h. )iakan . i. Staphylo!o!!us aureus j. Salmonella sp k. 1oe%isien %enol . l. )iakan staphylo!o!!us aureus <+@ jam= m. 8enol <asam karbonat= A. Pengendalian Se!ara %isik -. Sebelum melakukan sterilisasi terlebih dahuluperiksa banyaknya air dalam otokla%. +. Masukkan media atau alat-alatlaboratorium yang akan disterilkan, kemudian tutup dengan sekrup pengaman. ?. Nyalakan api dan biarkan katu uap0udara tetap terbuka sehingga semua udara didalam otokla% di ganti oleh uap, kemudian tutup katup uap0udara. Makalah Mikrobiologi 65

4. Pergantian udara dengan uap ini diikuti oleh peningkatan tekanan dalam suhu. Pada saat tekanan men!apai -A lbs dan suhu meningkat sehingga -+-[!, proses sterilisasi dimulai. aktu yang di perlukan untuk mensterilkan media atau alat-alat laboratorium sekitar -A-+, menit. A. Setelah proses sterilisasi api di matikan dan tekanan dibiarkan turun sehingga men!apai ,, otokla% tidak boleh dibuka sebelum tekanan men!apai ,, karena !airan dalam tabung atau labu dapat tumpah keluar disebabkan penurunan suhu yang mendadak. B. )uka tutup otokla% kemudian ambil peralatan atau media yang disterilkan dengan sarung tangan tahan panas, perhatikan bah a peralatan dan !airan yang baru dikeluarkan dari otokla% bersuhu tinggi sehingga dapat menyebabkan luka bakar. C. (ntuk melihat bah a otokla% bekerja dengan sempurna dapat digunakan mikroba penguji yang bersi%at thermo%ilis<b.stearothermophilus= dalam bentuk spore strip. D. Spore strip di masukan ke dalam de7trose tripone broth dan di inkubasi pada suhu AA[-BB[ : bila kaldu tetap setelah masa inkubasi hal ini menunjukan bah a otoklap telah bekerja sempurna. A. Sterilisasi dengan bahan kimia A. &aya kerja desin%ektan Ambil + tabung agar yang telah di !airkan. $nokulasi masing masing tabung dengan biakan yang telah di sediakan. Tulis nam desin%ektan dan nama bakteri pada !a an petris. 1o!ok tabung di antar dua telapak tangan ,kemudian tuang ke dalam !a an perti ,biarkan agar membeku. Ambil !akram kertas dengan pinset kemudian dalam larutan desin%ektan yang di sediakan. !elupkan ke

4etakan !akram kertas pada permukaan lempengan agar,jarak antar !akramkertas harus !ukup jauh. 66

Makalah Mikrobiologi

$nkubasi pada suhu ?C[! selama @D jam. (kur luas daerah jernih. )andingkan daya kerja berbagai desin%ektan terhadap kedua bakteri.

A. 1oe%esien %enol 'ari ke -. Fn!erkan %enol dalam a9ua destilate steril sehingga di peroleh pengen!eran -.D, -.E, -.-,,. +. Masukan Aml dari tiap pengen!eran dalam tabung, beri tanda pengen!eran dalam tiap tabung. ?. $nokulasi setiap pengen!eran dengan ,\A ml nutrient broth organisme penguji <+@ jam=. @. Fn!erkan bahan antimikrobial <desin%ektan= uji dengan a9ua destilata steril sehingga di peroleh pengen!eran -.-,, -.-A,, -.+,,, -.+A,, -.?,, -.?A,, -.@,,, -.@A,, -.A,,. A. Masukan Aml dari tiap pengen!eran ke dalam tabung,beri tanda pengen!eran. B. $nokulasi tiap tabung pengen!eran dengan ,,A ml nutrient broth mikroorganisme Staphylo!o!!us aureus +@ jam. C. $nokulasi pada suhu +,[! D. &alam rentang aktu A,-, dan -A menit pindahkan satu mata ose dan tabung pengen!eran ke dalam tsb yang steril. E. 1o!ok baik baik tabung berisi biakan dan inokulasi selama +@ -@D jam pada suhu ?A[!. 'ari ke + dan ke ? -. 1o!ok tabung baik baik . Tentukan tabung pengen!eran yang menunjukan pertumbuhan dan tabung pengen!eran yang tidak menunjukan pertumbuhan. 'asil di sajikan dalam bentuk tabel. Makalah Mikrobiologi 67

2. Tentukan nilai koe%esien %enolnya. #.2 Analisis Mikr&sk&,is Alat dan )ahan . -. Mikroskop !ahaya dan mikroskop stereo +. Pipet dan siletM ?. Pinset @. 5elas obyek dan ka!a penutupM A. :a an petri B. )unsen C. *arum0loup inokulasi D. 2ak dan rak pen!u!i E. )otol semprot -,. 1ertas isap --. Potongan kertas berhuru% SAS, SdS. -+. Tissue -?. 3rganisme berukuran ke!il <semut, bunga rumput, dan lainnya= -@. )utir-butir pati kentang -A. Air dan larutan iodine -B. )iakan bakteri +@-@D jam -C. Metilen biru -D. 1ertas lensa -E. Minyak imersi +,. ]ilal +-. A9uades ++. A9uades steril +?. Pe arna dasar . kristal 6iolet +@. 4arutan pengikat arna dasar . 4arutan $odin +A. 4arutan pen!u!i arna dasar . Alkohol C, P +B. Pe arna pembanding . 4ar. Sa%ranin Prosedur 1erja . A. PFN55(NAAN 4FNSA 3)*F1T$8 43# P3#F2 -. Ambil mikroskop, siapkan, dan bersihkan semua lensa. +. 4etakkan ka!a preparasi letter "e\ pada stage mikroskop dengan benar. ?. $kuti langkah --E pada bagian "Penggunaan Mikroskop\. Setelah lensa berada pada %okus yang jelas, sambil melihat melalui lensa okular, sesuaikan berbagai kontrol !ahaya <kontrol 6oltase, Makalah Mikrobiologi 68

dia%ragma iris, dan kondensor seperti yang tersedia pada mikroskop=. F%ek apa yang diberikan oleh bagian kontrol !ahaya tersebut pada gambar yang diamatiG @. Pindahkan ka!a preparasi pada stage dengan menggunakan kontrol stage mekanis jika tersedia. *ika tidak, pindahkan hati-hati dengan tangan. Apa yang terjadi jika anda memindahkan ka!a preparasi dari arah depan ke belakang. A. Pindahkan ka!a tempatnya preparasi dari stage dan kembalikan pada

A. PFN55(NAAN 4FNSA 3)*F1T$8 '$5' &2; -. Ambil !ontoh darah manusia. &engan menggunakan prosedur di atas. 8okuskan dengan menggunakan lensa objekti%lo po er. +. Setelah mengamati dengan lensa lo po er, putar bagian hidung mikroskop hingga lensa high dry berada di atas ka!a preparasi. $kuti langkah ---- pada "Penggunaan Mikroskop\ untuk membantu anda mem%okuskan ka!a preparasi. ?. 5unakan tombol penyesuai halus untuk mem%okuskan sel darah. Pastikan untuk menyesuaikan !ahaya pada resolusi maksimum. Selain itu !atat besar penyesuaian yang dilakukan dengan menggunakan tombolpenyesuai halus dan ke arah mana anda akan memutarnya. Anda akan menemukan bah a penyesuaian dengan !ara yang sama akan diperlukan pada mikroskop yang sama akan diperlukan pada mikroskop yang sama se!ara e%isien @. 5erakkan ka!a preparasi hingga anda melihat berbagai bentuk sel darah manusia. 5unakan gambar -.+ untuk membantu anda mengidenti%ikasi sel-sel yang anda amati. 5ambarlah beberapa sel yang terlihat pada %ormulir laporan laboratorium A. Pindahkan ka!a preparasi dari stage dan letakkan kembali pada tempatnya. A. PFN55(NAAN 4FNSA 3)*F1T$8 3$4 $MMF2S$3N -. Ambil ka!a preparasi yang sudah ditetesi !airan berisi tiga bentuk bakteri. Makalah Mikrobiologi 69

+. &engan menggunakan prosedur diatas, %okuskan lensa lo po er. Setelah itu naikkan mikroskop pada lensa high dry. Pastikan anda menyesuaikan !ahaya, dan tombol penyesuai halus ketika mengganti lensa. ?. &engan seksama ikuti langkah ----@ pada "Penggunaan Mikroskop\ ketika beralih dari lensa highdry ke lensa oil emmersion. Pastikan anda menyesuaikan kembali pen!ahayaan ketika mengganti lensa. @. Pada ka!a preparasi, tentukan tiap bentuk bakteri dasar <bulat, batang, dan spiral=. 5ambar beberapa sel yang terlihat dari tiap jenis bakteri pada %ormulir laporan laboratorium. A. Setelah selesai mengamati ka!a preparasi. *auhkan stage dari lensa dan pindahkan ka!a preparasi. )ersihkan ka!a dari minyak se!ara hati-hati lalu kembalikan ke tempatnya. B. )ersihkan lensa-lensa pada mikroskop dengan kertas pembersih lensa se!ara hati-hati, terlebih saat membersihkan minyak pada lensa oil immersion. $kuti langkah-langkah pada setelah selesai dengan mikroskop. A. PFN55(NAAN 4FNSA 3)*F1T$8 43# P3#F2 -. Ambil mikroskop, siapkan, dan bersihkan semua lensa. +. 4etakkan ka!a preparasi letter "e\ pada stage mikroskop dengan benar. ?. $kuti langkah --E pada bagian "Penggunaan Mikroskop\. Setelah lensa berada pada %okus yang jelas, sambil melihat melalui lensa okular, sesuaikan berbagai kontrol !ahaya <kontrol 6oltase, dia%ragma iris, dan kondensor seperti yang tersedia pada mikroskop=. F%ek apa yang diberikan oleh bagian kontrol !ahaya tersebut pada gambar yang diamatiG @. Pindahkan ka!a preparasi pada stage dengan menggunakan kontrol stage mekanis jika tersedia. *ika tidak, pindahkan hati-hati dengan tangan. Apa yang terjadi jika anda memindahkan ka!a preparasi dari arah depan ke belakang. A. Pindahkan ka!a tempatnya Makalah Mikrobiologi preparasi dari stage dan kembalikan pada 70

A. PFN55(NAAN 4FNSA 3)*F1T$8 '$5' &2; -. Ambil !ontoh darah manusia. &engan menggunakan prosedur di atas. 8okuskan dengan menggunakan lensa objekti%lo po er. +. Setelah mengamati dengan lensa lo po er, putar bagian hidung mikroskop hingga lensa high dry berada di atas ka!a preparasi. $kuti langkah ---- pada "Penggunaan Mikroskop\ untuk membantu anda mem%okuskan ka!a preparasi. ?. 5unakan tombol penyesuai halus untuk mem%okuskan sel darah. Pastikan untuk menyesuaikan !ahaya pada resolusi maksimum. Selain itu !atat besar penyesuaian yang dilakukan dengan menggunakan tombolpenyesuai halus dan ke arah mana anda akan memutarnya. Anda akan menemukan bah a penyesuaian dengan !ara yang sama akan diperlukan pada mikroskop yang sama akan diperlukan pada mikroskop yang sama se!ara e%isien @. 5erakkan ka!a preparasi hingga anda melihat berbagai bentuk sel darah manusia. 5unakan gambar -.+ untuk membantu anda mengidenti%ikasi sel-sel yang anda amati. 5ambarlah beberapa sel yang terlihat pada %ormulir laporan laboratorium A. Pindahkan ka!a preparasi dari stage dan letakkan kembali pada tempatnya. A. PFN55(NAAN 4FNSA 3)*F1T$8 3$4 $MMF2S$3N -. Ambil ka!a preparasi yang sudah ditetesi !airan berisi tiga bentuk bakteri. +. &engan menggunakan prosedur diatas, %okuskan lensa lo po er. Setelah itu naikkan mikroskop pada lensa high dry. Pastikan anda menyesuaikan !ahaya, dan tombol penyesuai halus ketika mengganti lensa. ?. &engan seksama ikuti langkah ----@ pada "Penggunaan Mikroskop\ ketika beralih dari lensa highdry ke lensa oil emmersion. Pastikan anda menyesuaikan kembali pen!ahayaan ketika mengganti lensa. @. Pada ka!a preparasi, tentukan tiap bentuk bakteri dasar <bulat, batang, dan spiral=. 5ambar beberapa sel yang terlihat dari tiap jenis bakteri pada %ormulir laporan laboratorium. Makalah Mikrobiologi 71

A. Setelah selesai mengamati ka!a preparasi. *auhkan stage dari lensa dan pindahkan ka!a preparasi. )ersihkan ka!a dari minyak se!ara hati-hati lalu kembalikan ke tempatnya. B. )ersihkan lensa-lensa pada mikroskop dengan kertas pembersih lensa se!ara hati-hati, terlebih saat membersihkan minyak pada lensa oil immersion. $kuti langkah-langkah pada setelah selesai dengan mikroskop. A. P2FPA2AS$ SMFA2 -. persiapkan ka!a preparasi. Anda akan memerlukan tiga lempeng ka!a untuk di arnai. &ua diantaranya akan digunakan untuk penempelan basah. a. 4empeng ka!a harus dalam keadaan bersih. *ika terdapat lemak residu pada ka!a, smear akan menyebar se!ara tidak tentu pada lempeng ka!a dan akan menyulitkan anda dalam mengamati mor%ologi bakteri. :u!i semua lempeng ka!a dengan sabun dan air. 4anjutkan dengan bilasan air dan bilasan air etil alkohol EAP. 1etika akn digunakan, ka!a harus dalam keadaan kering. b. *ika nada menggunakan lempeng ka!a yang beku diujungnya, anda dapat menggunakaan pensil untuk memberi label pada lempeng ka!a. (jung yang beku dapat berguna sebagai masker untuk menjaga agar ka!a terarah dengan benar <sisi kanan ke atas dan kanan ke kiri=. *ika ka!a beku tidak tersedia, gunakan pena marker atau pene marker lilin untuk memberi label pada ka!a preparsi anda. !. &engan menggunakan pena marker, gambar dua lingkaran berdiameter sekitar setengah in!i pada masing-masing lempeng ka!a seperti yang ditunjukkan pada gambar. -. Preparasi smear dari biakkan agar. Anda akan memerlukan satu set smear untuk masing-masing pe arnaan yang akan di gunakan. a. 4etakkan satu tetes ke!il air pada tiap lingkaran di atas lempeng ka!a. 4oop penyuntik adalah alat yang berguna untuk menentukan jumlah air yang sesuai.

Makalah Mikrobiologi

72

b. &engan menggunakan loop. Pindahkan sedikit pembiakkan pada tetesan air. Fmulsikan pembiakkan pada tetesan tersebut, !ampurkan se!ara menyeluruh dengan air tetesan tersebut. 'al ini akan menghasilkan hasil smear yang !ukup keruh <kabur=, tetapu tidak buram. Sebarkan se!ara merata ke seluruh lingkaran. Pastikan anda memegang loop anda di atas api sebelum dan sesudah menggunakannya. !. (langi hingga tiap-tiap pembiakan slant disiapkan pada ka!a preparasi. d. )iarkan ka!a preparasi mengering oleh udara. e. Panaskan bakteri pada lempeng ka!a dengan mele atkannya menembus bara pemanas burner beberapa kali. *ika anda kurang memanaskannya, sel bakteri akan ter!u!i pada proses pe arnaan. *ika terlalu panas, sel-sel bakteri tersebut akan terkarbonasi. -. Preparasi smear dari biakkan air daging. Anda akan memerlukan satu set smear untuk setiap pe arnaan yang akan digunakan. a. 5unakan loop untuk memindahkan satu loop penuh biakkan air daging pada ka!a preparasi anda. Pastikan anda men!ampurkan air daging tersebut sebelum pemindahan atau inokulasi. 5unakan teknik asepti ini dan jangan lupa untuk memegang loop di atas api sebelum dan sesudah digunakan. b. Sebarkan tetesan pada area yang ditandai. !. *ika pembiakkan air daging tersebut kurang keruh, anda mungkin perlu untuk menambahkan satu atau dua loop penuh tetesan pada ka!a preparasi. d. (langi hingga setiap pembiakkan air daging telah disiapkan pada ka!a preparasi. e. )iarkan ka!a preparasi untuk mengering sendiri. %. Panaskan ka!a preparasi seperti yang dilakukan di atas. A. PF#A2NAAN

Makalah Mikrobiologi

73

-. Setelah ka!a preparasi benar-benar dingin, letakkan pada rak pe arnaan yang terletak di atas tempat men!u!i atau tempat pe arnaan. +. #arnai ka!a preparasi. Pastikan setiap smear tertutupi sepenuhnya, jangan biarkan smear mengering, tambahkan pe arna tambahan bila perlu dan biarkan smear ter arnai dalam jangka aktu berikut. :rystal 6iolet selama ?, detik Metylen blue - menit Sa%ranin - menit ?. )ilas arna ka!a preparasi dan pegang di ba ah aliran air yang perlahan. *angan biarkan aliran air jatuh langsung pada smear, tetapi biarkan air mengalir diatasnya. @. )ersihkan air sisa dari ka!a dengan !ara menepuk perlahan tepian ka!a dengan menggunakan kertas pembersih. A. )iarkan ka!a preparasi m ng ring dengan sendirinya. Sebagian orang memilih untuk mengeringkan dengan kertas hisap. *ika instruktur anda mengijinkannya letakkan ka!a pembersih pada kertas pembersih dengan posisi yang di arnai berada di atas, lalu keringkan se!ara hati-hati. *angan menggosok ka!a preparasi dengan kertas. :atatan . prosedur pe arnaan, terutama pe arnaan sederhana, tidak selalu membunuh bakteri, terutama yang membentuk spora. Mengeringkan dengan kertas hisap dapat memindahkan bakteri yang masih akti% pada kertas. Mengeringkan dengan udara merupakan salah satu prosedur untuk menghindari hal tersebut. B. Amati semua smear dengan lensa objekti% oil immersion. :atat pengamatan anda pada %ormulir laporan laboratorium.

A. PFNFMPF4AN OAT )ASA' -. Siapkan /at basah dari tiap-tiap pembiakkan air daging. Pindahkan satu loop penuh pembiakkan pada pusat ka!a preparasi yang bersih se!ara hati-hati. 4etakkan ka!a penutup di atas pusat ka!a.

Makalah Mikrobiologi

74

2. Pindahkan salah satu bagian ka!a penutup pada ka!a preparasi hingga salah satu bagian menyentuh ka!a terlebih dahulu kemudian ka!a penutup dapat diturunkan seluruhnya. Prosedur ini dapat meminimalisasi %ormasi dan jumlah gelembung pada tetesan air daging. ?. *ika anda berniat untuk mengamati /at basah tersebut lebih dari beberapa menit, anda harus menambal tepian ka!a dengan jeli petroleum. &engan menggunakan tusuk gigi, letakkan sedikit jeli dengan hati-hati <kira-kira -,, mm= pada keempat sisi ka!a penutup sebelum meletakkan satu loop penuh air daging pada ka!a preparasi. @. Telungkupkan ka!a penutup dan posisikan seperti dijelaskan di atas. *eli harus membentuk tambalan saat anda menurunkan ka!a penutup pada ka!a preparasi. Sedikit gerakan menekan mungkin perlu dilakukan agar benar-benar menutup tepian ka!a. A. Amati /at basah tersebut dengan lensa oil immersion pada mikroskop. Tentukan apakah bakteri tersebut bersi%at motile dengan !ara mengamati arah gerakan <apakah berla anan dengan gerakan bro nian=. $ngatlah bah a bakteri tersebut masih hidup. )uang /at basah tersebut dengan !ara aman. B. 4engkapi %ormulir laporan laboratorium A. PF#A2NAAN 52AM -. Persiapkan smear pembiakkan bakteri seperti yang diindikasikan instruktur anda. Panaskan yang sudah jadi. +. 4engkapi pe arnaan gram a. )ubuhi smear dengan !rystal 6iolet gram b. Setelah ?, detik, bersihkan !rystal 6iolet dengan !ara di bilas dengan lembut oleh larutan iodin. !. )ubuhi smear dengan iodine gram dan biarkan bereaksi selam beberapa - menit d. Sambil memegangi ka!a preparasi di dekat tempat membilas atau adah pe arnaan, biarkan ethanol atau a!etone0ethanol mengalir melalui smear. Saat arna berhenti mengalir dari Makalah Mikrobiologi 75

smear, bilas ka!a preparasi dengan air. 4angkah ini, yang disebut sebagai dekolorisasi, adalah langkah yang paling penting. Pada langkah ini terlalu banyak menggunakan alkohol biasanya terjadi sehingga menghasilkan sel gram-positi% yang ter arnai dengan kurang baik. e. Tutupi smear dengan sa%ranin selama - menit. %. )ilas pe arna dari ka!a preparasi, keringkan air yang tersisa, lalu keringkan dengan udara. -. Amati semua smear dengan lensa objekti% oil immersion +. Amati pe arnaan yang telah di siapkan sesuai arahan ?. 4engkapi %ormulir laporan laboratorium bagian A A. PF#A2NAAN A:$&-8AST -. Siapkan smear pembiakkan bakteri seperti yang diindikasikan instruktur anda. Panaskan. +. 4engkapi pe arnaan a!id-%ast dengan penggunaan prosedur yang ditunjukan instruktur anda. A. P23SF&(2 O$F'4-NFF4SFN a. Siapkan tempat untuk merebus atau gunakan penopang melingkar untuk menopang ka!a preparasi ketika di panaskan. b. Potong atu robek sedikit bagian kertas pembersih berukuran lebih besar dari smear, tetapi sedikit lebih ke!il dari ka!a preparasi <sekitar L in!i 7 + in!i= !. 4etakkan ka!a preparasi di dalam tempat rebusan atau penopang melingkar tutupi smear dengan potongan kertas pembersih, dan airi ka!a preparasi dengan pu!hsin karbol Oiehl-Neelsen. d. Panaskan ka!a preparasi selama tidak lebih dari lima menit. *ika anda menggunakan api bunsen untk memanaskan ka!a, uap harus terlihat di atas pe arna. *angan sampai !airan mendidih jangan biarkan pe arna mengering saat pe arna menguap, tambahkan lagi pada smear.

Makalah Mikrobiologi

76

e. Setelah smear dipanaskan selama sedikitnya A menit, biarkan ka!a preparasi mendingin, lalu bilas dengan air untuk membersihkan sisa pe arna. *angan biarkan kertas pembersih jatuh ke dalam bak !u!i. 5unakan loop, jarum, atau gunting tang untuk meletakannya di dalam tempat sampah %. )ilas ka!a preparasi dengan a!id-alkohol hingga pe arna berhenti mengalir pada smear. Pe arnaan a!id-%ast, meski tidak se!epat dekolorisasi seperti pada pe arnaan gram, dapat dilakukan pe arnaan kembali jika alkohol digunakan terlalu lama . bilas perlahan dengan air. g. 4akukan !ounterstain dengan menggunakan methylene blue selama satu menit bilas, keluarkan airnya, dan keringkan. A. P23SF&(2 1$N;3(N <PF#A2NAAN &$N5$N= a. Airi smear dengan %u!hsin karbol kinyoun, dan biarkan ter arnai selama lima menit. b. )ilas smear dengan air untuk membersihkan arna yang tersisa.

!. )ilas ka!a preparasi dengan a!id-alkohol hingga pe arna tidak lagi mengalir dari smear. Pe arnaan a!id-%ast, meski tidak se!epat dekolorisasi seperti pada pe arnaan gram, dapat dilakukan pe arnaan kembali jika alkohol digunakan terlalu lama . bilas perlahan dengan air. d. Amati semua smear dengan menggunakan lensa objekti% oil immersion. e. Amati ka!a preparasi yang telah siap sesuai arahan %. 4engkapi %ormulir laporan laboratorium, bagian ). A. PF#A2NAAN 52AN(4A MFTA123MAT$1 -. Siapkan smear berisi pembiakkan bakteri seperti yang ditujukan. Panaskan +. 4engkapi pe arnaan granula metakromatik dengan menggunakan prosedur yang ditunjukkan instruktur anda. Prosedur albert. a. Airi smear dengan pe arna albert selama tiga sampai lima menit. Makalah Mikrobiologi 77

b. )ilas ka!a preparasi dengan air lalu keringkan. !. Airi smear dengan iodine gram dan biarkan bereaksi selama satu menit. d. )ilas, bersihkan air, dan keringkan di udara Prosedur 4oe%%ler. a. Airi smear dengan metylene blue loe%%ler selama tiga menit b. )ilas, bersihkan air, dan keringkan di udara -. Amati semua smear dengan lensa objekti% oil immersion +. Amati ka!a preparasi yang sudah di persiapkan sesuai arahan ?. 4engkapi %ormulir laboratorium, bagian : 1.#Media Is&lasi Alat dan )ahan . -. Plate agar trypti! soy +. Plate agar phenylethanol ?. Plate agar manittol salt @. Plate 4e6ine FM) A. Plate agar darah B. Plate :AN :olombia C. Pembiakkan air daging a. Fs!heri!hia :oli b. Fntberoba!ter aureus !. Strepto!o!!us %ae!alis d. Media, satu per grup Prosedur 1erja . -. 4abeli setiap plate dengan nama media dan in%ormasi pengidenti%ikasian. )agi tiap plate menjadi kuadran. 4abeli tiap bagian dengan nama suatu organisme yang di ujikan. +. $nokulasi tiap bagian dengan organism yang benar. 3. $nkubasi semua plate pada suhu ?C @. Setelah diinkubasi !atat hasil yang didapat dari tiap plate pada %ormulir laporan laboratorium. a. Agar tryti! soy . amati pertumbuhannnya pada plate apakah artinya jika pada salah satu bagian tidak terdapat pertumbuhan G Makalah Mikrobiologi 78

b. Agar phenylethanol . amati pertumbuhannya pada plate. !. Agar manitol salt . amati pertumbuhan pada plate. :atat arna pada media yang mengelilingi <pink atau kuning= untuk organisme yang tumbuh. d. Agar 4e6ine FM) . amati pertumbuhan pada plate untuk organism yang tumbuh !atat arna pada koloni <pink, hijau, metalik atu tidak ber arna= e. Agar darah . amati pertumbuhan pada plate. (ntuk organisme yang tumbuh, !atat hemolysisi yang ada. Agar :olombia :AN . amati pertumbuhan pada plate untuk organisme yang tumbuh, !atat tipe hemolysisis yang diamati.

1.#$eknik Is&lasi Alat dan )ahan . -. 5elas kimia +A, ml. +. )atang pengaduk. ?. kassa asbes dan kaki tiga. @. pembakar bunsen. A. a9ua dm. B. )otol semprot. C. Tabung sentri%ugal. D. )akteri yang diuji. E. :a an petri. -,. 4oop Prosedur 1erja . Terdapat dua prosedur isolasi yang umum dilakukan pada mikrobiologi. Prosedur pertama adalah streak plate dan yang kedua adalah prosedur pour plate. Streak Plate -. Ambil plate agar nutrisi lalu beri label untuk keperluan pembuatan streak plate satu untuk pembiakan murni dan satu untuk pembiakan !ampuran. 2. &engan menggunakan teknik aseptik seperti di!ontohkan instruktur, buatlah streak plate dari semua pembiakan. *angan Makalah Mikrobiologi 79

gunakan inokolum yang terlalu banyak dan gunakan seluas mungkin permukaan. *angan sampai media tergali. *ika terjadi kesalahan, ulangi dengan menggunakan plate baru. 3. Tempatkan semua plate pada in!ubator dengan suhu ?Co: dengan posisi terbalik. )iarkan terinkubasi selama +@-@D jam. @. Amati inkubasi. :atan penjelasan mengenai tiap tipe koloni dan !obalah mengenali tiap tipe pada pembiakan !ampuran. 5. *ika anda tidak mendapatkan koloni terisolir periksa plate anda dan !ari tahu alasannya. (langi per!obaan hingga mendapatkan koloni yang terisolir jika diperintahkan. B. :atan pengamatan anda pada %ormulir laporan laboraturium. Pour Plate 1. &apatkan dan labeli enamblank larutan serta lima petri dishyang steril. Ambil pipet yang sudah disterilkan. *angan buka petri dish. 2. &apatkan lima buah tabung berisi agar nutrisi deeps. 4elehkan pada bejana air yang mendidih. )iarkan terus pada suhu kira-kira A,,:-AAo:. *ika ada yang melelehkannya untuk anda, jangan pindahkan dar air hingga anda siap untuk menggunakannya. *ika mmedia anda solid di dalam tabung, anda harus mengulangi lagi. Anda harus menyiapkan segalanya sebelum menggunakan agar deeps, karena begitu dipindahkan dari air maka media akan menjadi solid dengan !epat. 3. &engan menggunakan teknik aseptik, pindahkan -,,ml sampel pada blank larutan pertama. :ampurkan dengan baik, sekarang anda memiliki larutan -.-,. @. Pindahkan -,, ml larutan dari blank pertama ke blank kedua. :ampurkan dengan baik, lalu pindahkan lagi -,,ml larutan pada blank berikutnya. Teruskan hingga semua blank larutan terinokulasi, memindahkan -,,ml larutan dari tiap tabung larutan pada tabung larutan berikutnya. A. &ari sini anda akan membuat pour plate untuk setiap larutan. Sekarang saatnya untuk memastikan bah a media sudah siap dan petri dish berada pada tempatnya. )lank larutan Agar deep Petri plate nomor nomor nomor Tidak di-plateTidak di-platekan kan + Makalah Mikrobiologi 80

? @ A B

+ ? @ A

+ ? @ A

B. Setelah men!ampurkan larutan pada tabung +, pindahkan satu loop penuh bakteri ke tabung -. :ampurka media dan segera tuangkan pada petei dish terganggu ketika anda melanjutkan. C. (langi hingga semua tabung berisi agar yang dilelehkan dan petri dish digunakan semua. Pada saat selesai anda akan mempunyai lima plate. 8. Setelah media menjadi solid, tempatkan semua plate pada inkubator pada suhu ?Co:. )iarkan terinkubasi selama +@-@D jam. E. :atan pengamatan anda pada %ormulir laporan laboraturium. Tulis deskripsi koloni dan !oba kenali tiap tipe pada pembiakan !ampuran. -,. )andingkan hasil koloni yang didapat pada pour plate dengan yang didapat pada streak plate. &an !atan pengamatan anda.

1.#Karakteristik )isi&l&gi Bakteri Bagian I Alat dan )ahan . A. 8ermentasi 5ula -. Pembiakkan +@ jam dari organisme yang akan diajukan, termasuk . Staphylo!o!!us epidermides Fs!berisbia !oli Fntheroba!ter aerogenes Proteus 6ulgaris )asilus subtilis +. Satu tabung untuk tiap organisme Air daging phenol red glukosa Air daging phenol red sukrosa Air daging phenol red la!tose Makalah Mikrobiologi 81

Air daging phenol red mannitol A. 'idrolisis 1anji -. Pembiakkan +@ jam dari organisme yang akan diajukan, termasuk . Staphylo!o!!us epidermides Fs!berisbia !oli Fntheroba!ter aerogenes Proteus 6ulgaris )asilus subtilis +. Satu patriplate agar kanji perorganisme ?. 4arutan iodine A. Tes Methyl 2ed >oges Q Proskauer -. Pembiakkan +@ jam dari organisme yang akan diajukan, termasuk . Staphylo!o!!us epidermides Fs!berisbia !oli Fntheroba!ter aerogenes Proteus 6ulgaris )asilus subtilis +. Satu tabung air daging M2->P perorganisme ?. Tabung tes steril @. Pippeter dan pippet steril A. 2eagen . $ndikator methyl red 2eagen A )arrit 2eagen ) )arrit A. Penggunaan Sitrat -. Pembiakkan +@ jam dari organisme yang akan diajukan, termasuk . Staphylo!o!!us epidermides Fs!berisbia !oli Fntheroba!ter aerogenes Proteus 6ulgaris )asilus subtilis +. Satu tabung agar sitrat Simmon perorganisme Prosedur 1erja . -. 8ermentasi 5ula Makalah Mikrobiologi 82

a. Ambil dan labeli tabung media untuk tiap organisme yang akan diujikan berikut . Air daging phenol red glukosa <dalam tabung durham=, Air daging phenol red sukrosa, Air daging phenol red la!tosa, Air daging phenol red mannitol. b. $nokulasi satu dari tiap tabung %ermentasi gula dengan tiap organisme. Pindahkan se!ara asepti! satu loop penuh pembiakkan pada tabung. c. $nokulasi semua tabung pada suhu ?C,: selama +@ jam. d. Setelah inkubasi, amati pertumbuhan pada setiap tabung, produksi asam, dalam air daging glukosa, produksi gas. :atat hasil yang didapat pada %ormulir laporan laboratorium. -. 'idrolisis 1anji a. Ambil dan labeli satu plate agar kanji untuk tiap organisme yang diajukan. b. &engan menggunakan teknik asepti!, inokulasi tiap plate dengan satu lapis tunggal dibagian tengah plate. c. $nkubasi semua plate pada suhu ?C,: selama +@ jam. d. Setelah diinkubasi, tuang plate dengan larutan iodine. )iarkan beberapa menit agar arna terbentuk. Area yang bersih < arna ungu yang tidak ter arnai= disekeliling koloni mengindikasikan bah a kanji telah terhidrolisasi. *ika arna ungu meluas ke koloni, hidrolisisbtidak terjadi. Anda akan menemukan bah a jika anda meninggalkan plate yang dituangi iodine di b ah !ahaya, maka arna ungu akan memudar. Pastikan untuk men!atat hasil dengan segera setelah menambahkan iodine. e. :atat hasil yang didapat pada %ormulir laporan laboratorium. -. Tes Methyl 2ed >oges Proskauer a. Ambil dan labeli satu tabung air daging M2->P untuk tiap organisme. b. $nokulasi setiap tabung, pastikan anda menggunakan teknik asepti!. c. $nkubasi tabung yang diinokulasi pada suhu ?C,: selama +@ jam. d. Setelah inkubasi, pindahkan -,, ml air daging M2->P pada sebuah tabung tes steril. e. Pada 6olume yang lebih besar, tambahkan ,,A ml <sekitar -, tetes= indi!ator methyl red. *ika indi!ator tetap ber arna merah tes bersi%at positi%, jika ber arna kuning tes negati%.

Makalah Mikrobiologi

83

Pada tabung yang berisi -,, ml air daging M2->P, tambahkan ,,B ml <kira-kira -+ tetes= reagen A barrit dan ,,+ ml <sekitar @ tetes= reagen ) barrit. :ampurkan dengan benar lalu tunggu selama -, menit agar arna terbentuk. #arna merah mengindikasikan tes positi%, dan arna kuning mengindikasikan tes negati%. -. Penggunaan Sitrat a. Ambil dan labeli satu tabung agar sitrat Simmon untuk tiap organisme. b. &engan menggunakan teknik asepti!, inokulasi permukaan slant dengan loop inokulasi. c. $nokulasi semua tabung pada suhu ?C,: selama +@ jam. d. Amati slant sitrat Simmon untuk perubahan arna. 1eberadaan arna biru pada permukaan slant menunjukkan tes yang positi%. e. :atat hasil yang didapat pada %ormulir laporan laboratorium. 2.3Karakteristik )isi&l&gi Bakteri II Alat dan )ahan . -. Tabung 2eaksi +. 1a at nikrom ?. Pipet tetes @. 1aki tiga A. 5elas kimia B. 1assa asbes C. )atang pengaduk D. )otol semprot E. $nkubator -,.1ulkas --.Media gelatin nutrisi -+.Media air daging tryptone -?.2eagen 1o6a! -@.Media Agar )esi Peptone -A.Media air daging urea -B.$ndikator phenol merah -C.Media air daging nitrat -D.2eagen nitrat A -E.2eagen nitrat ) +,.Serbuk Oinkum +-.3rganisme yang akan di uji Prosedur 1erja . f. Makalah Mikrobiologi 84

a. 'idrolisis 5elatin Siapkan media gelatin nutrisi dengan komposisi. 1. )ee% e7tra!t ? gram 2. Peptone A gram 3. Na:l A gram 4. 5elatin A gram 5. Air suling - liter :ampurkan semua komposisi tersebut kedalam gelas kimia, panaskan . 1emudian masukkan kedalam tabung reaksi yang telah di beri label. $nokulasi dengan organisme yang akan di uji. $nkubasi pada suhu yang sesuai. Setelah inkubasi, masukkan tabung yang berisi media dan organisme tersebut kedalam baskom yang berisi es, kemudian lihat apakah gelatin terhidrolisa atau tidak, jika tidak media tersebut akan menjadi padat. a. Produksi $ndole Siapkan media air daging dengan komposisi. 1. )ee% e7tra!t ? gram 2. Peptone A gram 3. Na:l A gram 4. Tryptone A gram 5. Air suling - liter :ampurkan semua komposisi tersebut kedalam gelas kimia, panaskan . 1emudian masukkan kedalam tabung reaksi yang telah di beri label. $nokulasi dengan organisme yang akan di uji. $nkubasi pada suhu yang sesuai. Setelah inkubasi, tambahkan reagen ko6a! -, tetes, jika pad permukaan terdapat larutan arna merah berarti organisme tersebut positi% memproduksi indole. a. Produksi 'idrogen sul%id Siapkan media agar triple gula besi dengan komposisi. 1. )ee% e7tra!t ? gram 2. Fkstra 1hamir ? gram 3. Peton -A gram 4. Proteose Peton A gram 5. 4aktosa -, gram 6. Sukrosa -, gram 7. 5lukosa - gram Makalah Mikrobiologi 85

8. . 1!. 11. 12. 13.

8erro sul%at Na:l Natrium tiosul%at Phenol 2ed Agar Air

,,+ gram A gram ,,? gram ,,,+@ gram -+ gram -,,, m4

:ampurkan semua komposisi tersebut kedalam gelas kimia, panaskan . 1emudian masukkan kedalam tabung reaksi yang telah di beri label. $nokulasi dengan organisme yang akan di uji. $nkubasi pada suhu yang sesuai. Setelah iinkubasi, amati apakah terdapat endapan arna hitam atau tidakG *ika iya, organisme tersebut positi% memproduksi hidrogen sul%ide.

a. 'idrolisis urea Siapkan media air 1. )ee% e7tra!t 2. Peptone 3. Na:l 4. urea 5. Air suling

daging urea dengan komposisi. ? gram A gram A gram A gram - liter

:ampurkan semua komposisi tersebut kedalam gelas kimia, panaskan . 1emudian masukkan kedalam tabung reaksi yang telah di beri label. $nokulasi dengan organisme yang akan di uji. $nkubasi pada suhu yang sesuai. Setelah inkubasi, tambahkan ?-A tetes phenol merah, jika media berubah menjadi arna merah maka organisme tersebut positi% menghidrolisis urea. a. 2eduksi nitrat Siapkan media air daging nitrat dengan komposisi. 1. )ee% e7tra!t ? gram 2. Peptone A gram 3. Na:l A gram 4. Nitrat A gram 5. Air suling - liter

Makalah Mikrobiologi

86

:ampurkan semua komposisi tersebut kedalam gelas kimia, panaskan . 1emudian masukkan kedalam tabung reaksi yang telah di beri label. $nokulasi dengan organisme yang akan di uji. $nkubasi pada suhu yang sesuai. Setelah di inkubasi, tambahkan ? tetes reagen nitrat A dan reagen nitrat ) pada tabung tersebut, jika terdapat arna merah maka positi% untuk reduksi nitrat. *ika tidak, tambahkan serbuk /inkum, akan terbentuk arna merah, jika masih tetap tidak ada, maka dapat di simpulkan organisme tersebut mereduksi nitrat menjadi ammonia bukan nitrit. 2.3Karakteristik )isi&l&gi Bakteri III Alat dan )ahan . -. Pembiakan +@ jam dari . 4a!to!o!!us la!tis Mi!ro!o!!us lu!teus Pseudomonas aeruginosa Staphylo!o!!us epidermidis Staphylo!o!!us aureus 2. Satu plate agar nutrisi perorganisme A. Tes 1atalase -. 'ydrogen peroksida +. 1a!a mikroskop ?. Pipet Pasteur @. Tusuk gigi A. Tes 3ksidase -. 2eagen oksidase +. 1ertas %ilter ?. Petri plate @. Tusuk gigi A. Tes 1oagulase -. Plasma koagulase +. Tabung tes steril ?. Pipet A. Tes &-Nase -. Agar &-Nase yang mengandung indikator- satu plate untuk tiap dua organisme yang diujikan . +. Pembiakan +@ jam . Serralia mar!es!en Fnteroba!ter aerogenesis Makalah Mikrobiologi 87

A. 'idrolisis Fskulin -. Talls agar eskulin-empedu- satu tabung untuk tiap organisme yang diujikan. +. Pembiakan +@ jam . Fntero!o!!us %ae!allis Sterpto!o!!us mitis A. Motilitas -. Talls agar motilitas- satu tabung untuk tiap organisme yang diujikan. +. Pembiakan +@ jam . Fnteroba!ter aerogenesis Staphlylo!o!!us epidermidis
Prosedur 1erja .

-. Siapkan streak plate satu untuk tiap organisme 2. $nkubasi pada suhu ?C,: selama +@-@D jam ?. Setelah inkubasi lakukan tes berikut pada organisme A. TFS 1ATA4ASF -. Tes spot-katalease . tempatkan satu tetes hydrogen peroksida pada sebuah ka!a mikroskop yang bersih. &engan menggunakan tusuk gigi, pindahkan se!ara9 hati hati sebuah koloni ynag terisolasi dengan streak plate.dan tambahkan pada hydrogen peroksida. Amati apakah ada gelembung . !atatan . pastikan untuk membuang tusuk gigi seperti yang di intruksikan. ATA( Tes plate katalease . tambahkan satu tetes hydrogen peroksida se!ara hati hati pada koloni yang terisolasi di streak plate amati apakah ada gelembung. +. *ika te?rdapat gelembung ,maka iragasme bersi%at katalease positi% ?. :atat penghamatan anda dalam %ormulir laporan laborlatorium. A. TFS 31S$A&AS$ -. TFS SP3T-31S$&AS$ tempatkan selembar kertas %iller pada petri dish yang kosong. Tempatkan bebereapa tetes raegen oksidase pada keratas %ilter. &engan menggunakan tusuk gigi ,pindhakan

Makalah Mikrobiologi

88

sebuah kkolni terisolasi dari streak plate ke kertas %ilter yanmg sudah lembab,amati perubahan arna yang terjadi. ATA( Tes plate oksidase tempatkan satu tetes reagen pada koloni yang diujikan ,amati perubahan yang terjadi. +. Perubahan arna menjadi arna pink lalu ungu mengidenti%ikasikan bah a organisme tersebut oksidasi positi% ?. : atat hasil pengamatan pada %ormulir laporan laboratorium A. TFS 134A5(lASF -. Tes skrinin% ka!a mikroskop . tempatkan + tets reagen kplasma kolaguase di pusat ka!a.denga menggunakan tusuk gigi pindahkan koloni dari streak plate lalau emusikan pada tetesan plasma .jika organism tersebut positi%, maka tetesan tersebut akan teraglutinasi sedangkan kolaguase negati% akan termulasi dengan mudah dan menghasilkan suspensi yang buram :ATATAN . instuktur anda mungkin akan mendemonstrasikan prosedur inin .jika nada melakukan tes ini pastikan membuang tususk gigi sesuai dengan instruksi ATA( Metode induksi tsbung . dengan menggunakan pipet steril ,pindahkan ,.- m4 mili plasam kolaguase ke dalam tabung gas tambahkan ,.@m4 air suling.dengan menggunakan loop inokulasi ,pindahkann beberapa koloni n dari streak plate ke dala tabung. $nkubasi selama @ jam.organismekolaguase positi% akan mengokulasi 6olume plasma selama +@jam. +. :atat hasil pengamatan pada laporan laboratorium A. TFS &nase -. &engan menggunakan maarker, bagi plate &nase menjadi +, gambar sebuah lingkaran dengan ukuran unag re!eh dengan tiap tiap bagian. $nokulasi satu oraganisme pada tiap plate , sebarkan hingga memenuhi lingkaran. 2. $nkubasi pada suhu ?C,: selama +@-@D jam

Makalah Mikrobiologi

89

?. *ika organisme telahmenghasilkan &nase makan akan terjadi dekolorasi pen!elupan disekeliling area pertumbuhan hal ini berarti tes positi% untuk produksi &nase. A. TFS FS1(4$N -. &engan menggunakan jaarum inokulasi ,inokulasi setiap tabung tes eskulin empedu dengan satu tab ke puast tabung .^ 2. $nkubasi tabung pada suhu ?C,: selama +@-@D jam ?. Amati abung keberadaan arna hitam sepanjang garis inokulasi mengidenti%iaksi bah a eskulin telah dihidrolisis reaksi ini menjadi positi% untuk hirdrolisis eskulin .jika terdapat arna hitam !atat apakah organisme dapat tumbuh dengan keberadaan empedu. @. :atat hasil pengamatan pada %ormulir laporan laboratorium. 5unaakan <V= unutk mengidenti%ikasikan hasil posti% dan <-= untuk megidenti%eikasikan tes eskulin negati% dan <,= untuk tes eskulin ketiadaan . A. M3T$4$TAS -. $nokulasi agar motilitas dengan stu tab pada pusa tabung 2. $ndkubasi tabung pada suhu ?C,: selama +@-@D jam ?. Amati pertumbuhan sepanjang garis stab pada agar motilitas .jika organisme bersi%at non motile, stab akan teridenti%ikasikan dengan jelas_ jika organismetersebut motile ,stab akan terlihat buram yang mengidenti%ikasikan bah a bakteri telah bergerak didalam media. @. :atat hasil peangamatan pada laporan laboratorium. 2.3Peng"%ian Agen Anti Mikr&ba Alat dan )ahan . -. )iakan kaldu +@ jam dari . Fs!heri!ia !oli Staphylo!o!!us aureus )a!illus subtilis +. Media per Qkelompok Mueller-'inton agar plate )lood agar plates Makalah Mikrobiologi 90

?. )erbagai antisepti! dan atau disin%ektan paling sedikit B yang disediakan sis a bila memba a agar-agen mikroba yang ingin mereka uji +. :a an petri steril yang berisi disk kerta %ilter steril ?. 4ap steril @. Pinset steril Prosedur 1erja . A. Metode &i%usi &isk -. Sediakan - piring agar Mueller 'inton dan - piring agar )lood untuk tipa organisme yang akan diuji. )erilabel dengan nama organism dan in%ormasi identi%ikasinya. +. Masukkan lap ke dalam biakan kaldu organisme. )ersihkan permukaan piring agar Mueller 'inton dan )lood. ?. (langi langkah - dan + untuk organisme yang digunakan. @. Tentukan antisepti! mana atau desin%ektan mana yangakan digunakan. B agen yang tersedia harus digunakan pada tiap piring. Tunjukkan pada bagian ba ah tiap piring posisi disk dan agen kimia yang ada pada disk. A. 5unakan pinset steril untuk mengambil salah satu kertas-%ilter larutan yang diinginkan dan biarkan menyerap larutan dengan gerak kapiler. B. Simpan disk pada arah yang ditandai pada !a an petri yang disuntik. Pastikan untuk menekan disk dengan pelan pada permukaan agar menggunakan pinset. $ni akan memastikan penempelan yang lebih baik pada permukaan saat piringnya ditelungkupkan untuk inkubasi C. (langi langkah A dan B pada larutan yang diuji, pastiakn anda menetralisasi kembali pinset sebelum pemakaian. 8. $nkubasi piring tersebut pada suhu ?C,: hingga sesi laboratorium berikutnya. E. Setelahinkubasi, /ona penghambat harus ditentukan untuk tiap larutan pada setiap piring. (ntuk menentukan /onanya, ukur diameter /ona atau gandakan jarak /ona saat diukur dengan mm. :atat hasilnya dalam 8ormat 4aporan 4aboratorium. A. Metode &ilusi-Penggunaan -. )agilah tube kaldu bergi/i menjadi dua bagian-satu untuk tusuk gigi dan sau lagi untuk pin karat. +. )eri label tiap set tubes dengan namaberikut. a. Tusuk gigi, tidak direndam <!ontrol= b. Tusuk gigi, direndam - menit. !. Tusuk gigi, direndam + menit. d. Tusuk gigi, direndam A menit. Makalah Mikrobiologi 91

e. Tusuk gigi, direndam -, menit. %. Tusuk gigi, direndam -A menit. g. Pin, tidak direndam <!ontrol= h. Pin, direndam - menit. i. Pin, direndam + menit. j. Pin, direndam A menit k. Pin, direndam -, menit. l. Pin, direndam -A menit. -. Tuang -, ml biakan bakteri ke dalam salah satu !a an petri. Tambahkan tusuk gigi dan pin anti karat, biarkan terendam A meit. PAstikan keduabenda tersebut tertutupi suspense broth. +. 5unakan pinset untuk memindahkan tusuk gigi dan pin dari kaldu dan simpan dalam selembar kertas %ilter untuk menghilangkan kelebihan biakan broth. ?. Pindahkan salah satu tusuk gigi kedalam tube a. dan pin ke dalam g.. $ni akan menjadi aktu , atau tube kontrol. Apa sasaran penggunaan kontrol ini G @. Tuangkan -,ml agen anti mikroba ke dalam !a an petri kedua. Tambahkan A tusuk gigi dan pin yang tersisa ke dalam piring. Mulai penghitungan segera setelah ditambahkan. A. Pindahkan - tusuk gigi dan - pin ke dalam tube kaldu bergi/i yang sesuai dengan inter6al aktu yang telah ditentukan. $ngatlah, eaktu ditentukan setelah disimpandalam agen anti mikroba. #aktu - menit + menit A menit -, menit -A menit B. Simpan semua tube di inkubator. C. Pastikan untuk membuang !a an petri dengan hati-hati pertunjuk instruktur. Setelah inkubasi, !atat apakah pertumbuhan dalam tiap tube. )andingkan organism yang anda teliti dengan organism yang lain. :atat hasilnya dalam 8ormat 4aporan 4aboratorium. 2.3Analisa Bahan Makanan Alat dan )ahan . -. )atang pengaduk +. )lender Makalah Mikrobiologi 92 4etakkan tusuk pada tabung ` gigi 4etakkan tabung ` pin pada

?. )otol timbang @. )unsen A. :a an petri B. &is! steril C. 5elas kimia D. 5elas ukur E. $n!ubator ?Ca: -,. 1a!a arloji --. 1aki tiga -+. 1assa asbes -?. 4umpang dan alu -@. Nera!a analitik -A. Pinset -B. Pipet tetes -C. Pipet ukur - ml steril -D. Tabung reaksi -E. 3se dan peralatan rutin laboratorium mikrobiologi lainnya +,. Agar kaldu steril +-. A9ua &M ++. )rilliant green Arag dan SS agar +?. &ektrosa +@. 1aldu urea +A. 4aktosa +B. 4arutan pepton ,,-P +C. Maltosa +D. Manitol +E. Media NA ?,. Medium Tetrathionat )roth atau Selenit )roth ?-. N: ?+. 2eagen pe arnaan 5ram Makalah Mikrobiologi 93

??. Sa!harosa Prosedur 1erja . -. Fstimasi 1andungan Mikroba &alam Makanan Segar a= :airkan agar kaldu dalam tabung reaksi pada penangas b= 'an!urkan -, gram sampel dengan menggunakan blender atau lumpang dan alu di!ampur air pepton ,,-P -,ml != Fn!erkan sampai -,,, 7 d= -ml dari tiap en!eran masukkan kedalam media NA yang sudah di!airkan pada @,a: ko!ok lalu tuangkan ke dalam !a an petri steril e= $nkubasi pada suhu ?,a: selama A hari %= Setiap hari amati dan hitung bakteri yang tumbuh dalam :8(0gram -. Pemeriksaan Shigella dan Salmonella a= Timbang A, gram sampel blender dengan A, ml pepton ,,-P b= Masukkan A, ml han!urkan makanan ke dalam A, ml medium tetrathionat brath atau selenit broth != $nkubasi selama +@ jam pada suhu ?Ca: d= Suspense dari tetrathionat atau selenit broth tanam pada )5) dan SS agar dengan teknik pour plate atau streak plate e= $nkubasi pada suhu ?Ca: selama +@-@D jam %= )akteri yang tumbuh periksa dengan pe arnaan gram g= 'asil yang positi% bila pada SS agar, koloni berubah ros arna menjadi kuning transparan dan pada )5A koloni ber arna

Makalah Mikrobiologi

94

-.

Test )iokimia i a= &engan *arom ose inkubasi se!ara asepti! koloni ShigellaShalmonella dari SS agar di atas permukaan Agar Miring b= &engan ose inokulasi Shigella-Shalmonella kepada masing tabung yang berisi dektrosa, maltose, sa!harosa, laktosa, manitol, urea, dan urea agar miring != $nkubasi semuanya pada temperature ?a: selama +@-@D jam d= Amati hasilnya dan !o!okan dengan table reaksi biokimia beberapa jenis mikroorganisme <pada panduan mikrobiologi halaman -AE=

-.

Pemeriksaan )akteri 5olongan :oli a= Timbang -, gram sampel, blender dengan E,ml pepton ,,-P b= -,ml han!urkan masukkan masing-masing ke dalam ? tabung )5) atau M! :onkey. -,,ml masukkan masingmasing ke dalam masing-masing ? tabung )5) sisanya. != $nkubasi pada suhu ?Ca: selama +@-@D jam d= Amati pembekuan asam %an gas, hitung *PT.

-.

Pemeriksaan Staphylo!o!!us Airreus a= Timbang -, gram bahan yang hendak diperiksa dan !ampurkan ke dalam E,ml larutan pepton ,,-P steril b= 5erus dan blender sampai han!ur

Makalah Mikrobiologi

95

!= $nkubasi -ml larutan bahan makanan dalam Minatol )roth pada !a an petri steril, tuangkan Manitol salt Agar ke dalam !a an petri tersebut d= $nkubasi !a an petri tersebut pada suhu ?Ca: selama @D jam e= Amati hasilnya dan lakukan pe arnaan gram pada koloni yang menunjukkan hasil positi% -. Pemeriksaan :lostridium sp. a) 5erus bahan makanan yang diperiksa sebanyak -, gram dengan blender. Fn!erkan dengan E,ml larutan Pepton ,,-P b= Masukkan ke dalam tabung reaksi kosong steril, masukkan se!ara aseptis -,ml larutan bahan makanan_ -ml larutan bahan makanan dan ,,- ml larutan bahan makanan tersebut masing-masing ? buah tabung reaksi != Tambahkan ke dalam masing-masing tabung tersebut media 2:A yang telah di!airkan. )iarkan membeku kembali. d= &i atas media 2:A, tambahkan sedikit para%%in yang telah di!airkan. e= $nkubasi pada suhu ?Ca: selama @D jam. %= Amati hasil apakah terjadi pembentukkan sekitar dinding tabung sebelah dalam. -. Pemeriksaan Antibiotik a= Pembuatan &is! Steril arna hitam di

Makalah Mikrobiologi

96

i. )uat lingkaran berdiameter -!m dari kertas saring, lalu gunting ii. :elupkan gunting kertas saring yang berbentuk lingkaran tadi ke dalam al!ohol C,P, angkat dengan pinset dan masukkan ke dalam !a an petri steril, biarkan kering. a= :ara Analisa i. Pipet ,,+ ml suspense )a!illus subtilis dalam !a an petri steril ii. 5erus -, gram bahan makanan dan tambahkan E,ml larutan pepton ,,-P iii.:elupkan &is! steril dalam larutan bahan makanan tersebut. i6.4etakkan &is! ini di atas permukaan agar kaldu yang telah diinokulasi dengan suspense bakteri )a!illus subtilis 6. $nkubasi !a an petri tersebut pada suhu ?Ca: selama +@ jam Amati apakah terjadi daerah hambatan pertumbuhan koloni di sekitar &is!.

2 # #.1 #.2 #.# #.0 #.1 #.3 #.; #.8 #.< Makalah Mikrobiologi 97

#.1=Analisa Air Alat dan )ahan . a. Penentuan jumlah total mikroorganisme Alat . :a an petri steril Pipet ukur - m4 Tabung reaksi steril Frlenmeyer steril +A, m4 5elas kimia +A, m4 )atang pengaduk 1a!a arloji :orong 5elas ukur A, m4 $n!ubator

)ahan . Alat . :a an petri steril S ab steril Pipet tetes steril Media NA steril Sample air

a. &eteksi kehadiran Shigella Salmonella

)ahan . Media Tetrathionat )roth -, m4 Media SS Agar 2eagen pe arnaan gram Media kaldu urea Media kaldu laktosa, kaldu manitol, kaldu sakarosa, kaldu maltose, kaldu dekstrosa Makalah Mikrobiologi 98

a. Penentuan nilai *PT0MPN bakteri !oli Alat . E tabung reaksi Pipet steril :a an petri steril

)ahan . Media laktosa tunggal Media laktosa ganda Media FM) agar 2eagen pe arnaan gram Sampel air

-. +. ?. @. A. B. -. +. 3. @. 5. B. 7. D.

Prosedur 1erja . PFNFNT(AN *(M4A' T3TA4 M$123325AN$SMF A$2 Fn!erkan sampel air -.,,,.,,, kali. Masukkan media Na steril kedalam !a an yang berisi suspense sampel tadi. 1o!ok homogenkan dengan !ara menggoyang !a an kekiri dan kekanan kedepan dan kebelakang sebanyak A kali. $nkubasi dalam suhu kamar selama A hari. 'itung koloni bakteri yang tumbuh setiap harinya dari kedua pengen!eran tsb. Nyatakan dalam :8(0m4 &FTF1S$ 1F'A&$2AN S'$5F44A dan SA4M3NF4A :elupkan s ab kedalam sampel air biarkan ?, menit :elupkan s ab tadi kedalam tetrationat broth $nkubasi selama +@ jam pada suhu ?C : 5esekan s ab yang telah diinkubasi pada media SS agar dalam !a an petri steril $nkubasi selama +@ jam pada suhu ?C : 4akukan pe arnaan gram terhadap bakteri yang diduga Shigella dan Salmonella yang tumbuh pada SS agar Tanam bakteri yang tumbuh pada suhu ?C : selama +@-@D jam (ntuk mengetahui jenis mikroba yang dimaksud !o!okan hasil yang diperoleh dari masa inkubasi dan dari hasil pe arnaan gram dengan karakteristik yang dimiliki oleh Shigella dan Salmonella. PFNFNT(AN N$4A$ *PT0MPN bakteri :oli

Makalah Mikrobiologi

99

Q Q Q Q Q

P2FS(MT$>F TFST. Membuat media laktosa tunggal. Timbang D gram bee% ekstrak, A gram pepton, A gram laktosa 4arutkan bee% ekstrak dan pepton dalam a9uadest dan didihkan, angkat Tambahkan laktosa dan indikator ):P -P sebanyak ,,D m4 Setelah homogeny masukan ke dalam tabung reaksi yang berisi tabung durham dengan posisi terbalik, tutup dengan kapas berlemak Sterilkan dengan otokla% pada suhu -+- : tekanan -A psi selama -A menit Membuat media laktosa ganda. Timbang B gram bee% ekstrak, -, gram pepton, -, gram laktosa :ara pembuatan sama dengan media laktosa tunggal Siapkan ):P -P -,B m4 ? tabung laktosa tunggal inokulasi dengan ,,- m4 sampel air ? tabung laktosa tunggal inokulasi dengan - m4 sampel air ? tabung laktosa ganda inokulasi dengan -, m4 sampel air $nkubasi pada suhu ?C: selama +@ jam Amati perubahan yang terjadi yang menunjukkan adanya %ermentasi laktosa oleh bakteri :oli terutama Fs!heri!ia !oli 'itung jumlah tabung yang menunjukan reaksi positi% :o!okkan dengan tabel dan tentukan MPNnya )ila masa inkubasi +@ jam menunjukkan negati6e inkubasi dilanjutkan menjadi @D jam Amati kembali dengan !ara yang sama. :3N8$2MF& TFST. Ambil salah satu positi% terutama inkubasi +@ jam Tanam pada media FM) agar dengan teknik pour plate $nkubasi selama --+ 7 +@ jam Amati koloni yang tumbuh pada FM) terutama koloni ber arna merah kehijauan dengan kilat metalik atau merahmuda atau merah muda dengan lender banyak 1oloni arna tersebut periksa dengan pe arnaan gram *ika ditemukan bakteri basili langsung arna merah muda <gram negati6e= artinya sampel air yang dianalisa positi% ter!emar bakteri golongan :oli.

Q Q Q -. +. ?. 4. A. B. C. D. E. -. +. ?. @. A. B.

:3MP4FTF& TFST. -. 1oloni arna tadi diinkubasikan lagi kedalam media kaldu laktosa 2. $nkubasi pada suhu ?C: selama --+ 7 +@ jam Makalah Mikrobiologi 100

?. )ila hasilnya sama seperti pada presumpti6e test maka penelitian anda benar @. (ntuk membedakan bakteri golongan :oli umum dan :oli %ekal buat pekerjaan diatas se!ara duplo <+ rangkap= 5. Satu seri inkubasi pada suhu?C: <untuk golongan :oli tidak akan tumbuh pada suhu ?C:= dan satu seri pada suhu @@,A: <golongan :oli %ekal tumbuh baik pada suhu @@,A:=. 2.1Pe eriksaan ("s" Alat dan )ahan . -. Susu sapi segar +. Susu bubuk putih )endera non-e7pired ?. Susu bubuk putih )endera e7pired @. Methylen )lue A.#ater )ath B. Tabung reaksi C. 2ak tabung reaksi D. Serbet E. 1ain %lannel -,. Pipet tetes --. Penjepit tabung Prosedur 1erja . 1. Perhitungan *umlah Total )akteri <Standard Plate :ount= a. Sampel susu yang akan diperiksa diko!ok, kemudian dien!erkan menjadi ,,-ml <masuk - ml sample susu kedalam E ml a9uades steril=. b. Masukkan ke dalam !a an-!a an petri ini agarkaldu yang telah di!airkan dan didinginkan hingga @A,: ,goyanggoyangkandan biarkan membeku. c. $nkubasi semua !a an-!a an petri ini dalam keadaan terbalik pada suhu ?C,: selama @D jam. d. 'itung jumlah koloni bakteri per - ml sample susu. -. Perhitungan Mikroorganisme *umlah )akteri &alam Susu. :ara kerja. a. &engan sebuah pensil, tandai pada gelas objek bersih daerah sebaran - !m+. Teteskan pada daerah ini ,.,- ml sample susu dan sebarkan. b. )iarkan sample susu mengering dan jangan pergunakan pemanasan. !. :elupkan preparat di atas per arna 4e6o it/- eber selama + menit. d. 1eringkan kelebihan per arna pada kertas saring. e. )ilas preparat dengan air dan biarkan mengering di udara. Makalah Mikrobiologi 101

%. Periksa preparat di ba ah mikroskop pada pembesaran -,,, kali, jumlah sel mikroba per - ml sampel susu. -. Pengaruh )akteri Terhadap Air Susu. :ara kerja . a. $sikan susu ke dalam A tabung reaksi steril masing-masing sebanyak A ml. b. $sikan susu ke dalam A tabung reaksi steril dan tambahkan A tetes):P steril. !. @ tabung susu dan susu tambah ):P masing-masing diinokulasi sebagai kontrol. d. $nkubasikan pada suhu ?C,: selama A hari. e. Amati dan !atat apa yang terjadi dengan susu. )andingkan antara susu dengansusu tambah ):P. Adakah perbedaan G Apa perbedaan tersebut. -. Test 2eduksi Methlene )lue. Prinsip per!obaan ini berdasarkan kemampuan bakteri untuk meghasilkan en/imdehidrogenese yang mengadakan oksidasi dan melepaskan oksigen. Methylene )lue yang ditambahkan ke dalam susu akan menerima hydrogen tadi dan menyebabkan terjadinya reduksi arna biru menjadi tidak ber arna. (mumnya ke!epatan perubahan arna berbanding lurus dengan jumlah miroorganisme dan susu. Metode 1erja . a. Masukkan ,.A ml Methylene )lue dalam -, ml air susu. b. 1o!ok dan biarkan pada suhu ?C,:. !. Periksasesudah + jam, - jam, -- jam, + jam, ++ jam, dan @ jam. Apakah terjadi perubahan arna G

#aktu reduksi <dalam gas= + -+ ? @ @+ A Makalah Mikrobiologi

Perhitungan 1oloni per - ml sample D,,.,,, atau lebih

@,,.,,, +A,.,,, -A,.,,, 102

A+ B A+-D D lebih

-,,.,,, B,.,,, +A.,,, -,.,,,

:atatan . Sample yang hendak diperiksa harus disimpan semalam pada suhu +,,:. PFMF2$1SAAN :34$832M Tes Presumpti% . Metoda 1erja . )uatkan en!eran samle susu dari ,.- ml dengan jalan menambahkan - ml sample susu ke dalam tabung reaksi yang berisi Eml air steril <gunakan pipet steril untuk hal ini= &engan pipet steril_ tanamkan masing-masing -, sample susu dalam A tabung reaksi yangmasing-masig berisi media ).5.) +P dan masing-masing dien!erkan ,.- ml sample susu dalamA tabung reaksi yang berisi media ).5.) +P. $nkubasi tabung-tabung reaksi tersebut pada suhu ?A-?C,: selama @D V ? jam. Periksa apakah terjadi pembentukan gas atau tidakG

a. b.

c. d.

TFS 13N8$2MAT$8 a. b. c. d. e. Metoda 1erja . &enagn pertolongan jarum penanam gesekan dari masing-masing tabung reaksi test presumti% yang memperlihatkan hasil positi% sedikit suspense di atas media F.M.) dalam !a an petri steril. $nkubasi !a an-!a an tersebut selama +@ jam pada suhu ?C:. $nubasi sedikit koloni dari masing-masing !a an petri yang memperlihatkan hasil positi% dalam media pepton AP la!tosae dan inkubasi pda suhu ?Co: selama+@ jam. Periksa apakah terjadi gelembung gas atau tidak G !o!okkan hasilnya dengan label ?.

Makalah Mikrobiologi

103

BAB I4 PEN7AMA$AN
1.1. ($E!ILI(A(I )ahan :a an steril Air steril :a an steril Air tidak steril :a an steril (dara VV )ulat ?,K7J ?,, VVV )ulat J?,, 5ambar Pertumbuhan 1oloni V )entuk )ulat datar *umlah 1oloni K ?,

1.2. ANALI(I( MIK!:(K:PI( 7a bar Pen%elasan Bacillus subtilis Mor%ologi . )a!il &aya Pembesaran . -A,, 7

S. aureus Mor%ologi . :o!!us &aya Pembesaran . -A,, 7

Makalah Mikrobiologi

104

E. coli Mor%ologi . )a!il &aya Pembesaran . -A,, 7

P. aerogenosa Mor%ologi . )a!il &aya Pembesaran . -A,, 7

1.3.

MEDIA I(:LA(I

Makalah Mikrobiologi

105

$ABEL PEN7AMA$AN N3 MF&$A 5AM)A2 *FN$S MF&$A PFM)A'ASAN

'scherichia .oli

Media yang telah kami buat, diinkubasi pada suhu ?C:, selama +@ jam. (ntuk media Plate agar Trypti! Soy untuk pembiakan air dagingnya menggunakan 'scherichia .oli# bakteri Terjadi

Plate agar Trypti! Soy S# aureus Media Selekti%

pertumbuhan pada plate.

Media yang telah kami buat, diinkubasi pada suhu ?C:, selama +@ jam. (ntuk media Plate agar Trypti! Soy untuk pembiakan air dagingnya menggunakan Aureus# bakteri '# Terjadi

pertumbuhan pada plate.

'scherichia .oli

Media yang telah kami buat, diinkubasi pada suhu ?C:, selama +@ jam. (ntuk media Plate agar Phenylethanol untuk 106

Makalah Mikrobiologi

325AN$SMF

)akteri .P. aerogenosa

:airan tubuh . Air Anggota tubuh . 4iur Tangan

Tampilan 1oloni Topogra%i 1oloni Tepian 1oloni #arna koloni Perbuahan pada media Pertumbuhan

8lat 2hi/oid ooly

8lat $rregular a6y

8lat $rregular a6y

8liamentious 2hi/oid Sur%a!e dilluse @V

2ound s!alloped Sur%a!e dilluse +V

2ound s!alloped Sur%a!e dilluse ?V

1.0. $EKNIK I(:LA(I

1.1. PE!HI$UN7AN P:PULA(I MIK!:BA 7a bar Pen%elasan 'enis r"ang ,enghit"ng > Neubaueur Pan%ang tengah > Kedala ,,+ ml 4&l" Makalah Mikrobiologi e r"ang di atas grid tengah 107 salah sat" sisi grid

!"!625 I ,,+A mm an !"ang Penghit"ng >

> ,,+ 7 ,,,B+A I ,,,-+A m? '" -B 1.6. -. Tes katalase <V= terdapat buih0busa saat media yang sudah diinkubasi bersama koloni direaksikan dengan '+3+ KA!AK$E!I($IK )I(I:L:7I BAK$E!I lah b"%"rsangkar terkecil ,er >

+. Tes 3ksidae

<V= Pada indi!ator uni6ersal memberikan arna biru kehitaman setelah direaksikan antara 1Mn3@ dengan koloni yang ada pada media ?. Tes 1oagulase Makalah Mikrobiologi 108

<V= koloni yang diinokulasi dan direaksikan dengan pereaksi membentuk gumpalan @. Motilitas Motilitas dengan bakteri S#aureus Adanya penghitaman pada media

Motilitas dengan bakteri P#aerogenosa Adanya penghitaman pada media

A. 'idrolisis 5elatin &engan bakteri '#coli

&engan S#aureus

bakteri &engan B#subtilis

bakteri

Makalah Mikrobiologi

109

Media tidak solid < tetap !air = setelah didiamkan di dalam air dingin0 air es

B. Produksi $ndole &engan bakteri '#coli dan reagen ko6a!

&engan bakteri &engan bakteri S#aureus B#subtilis dan reagen ko6a! dan reagen ko6a!

Terdapat arna kemerahan di atas permukaan media < V = tes produksi indole C. Produksi hydrogen Sul%ide &engan bakteri '#coli &engan bakteri &engan S#aureus B#subtilis

bakteri

Adanya penghitaman pada media < V = 'ydrogen sul%ide digunakan D. 'idrolisis (rea &engan bakteri '#coli &engan S#aureus Makalah Mikrobiologi

bakteri &engan B#subtilis

bakteri

110

Adanya arna merah pada media < V = (rea telah dihidrolisis dan ammonia telah dikeluarkan A. 2eduksi nitrat &engan bakteri '#coli &engan bakteri &engan S#aureus B#subtilis

bakteri

Mun!ul arna kekuningan pada media <V= reduksi nitrat, hanya saja organism mengurangi nitrat menjadi nitrit dan adanya reduksi nitrit menjadi gas nitrogen

Makalah Mikrobiologi

111

BAB 4 PENU$UP
1.1. Kesi ,"lan Mikrobiologi adalah sebuah !abang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme. 3bjek kajiannya biasanya adalah semua makhluk <hidup= yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, %ungi, alga mikroskopik, proto/oa, dan Ar!haea. >irus sering juga dimasukkan alaupun sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup. Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat penting dalam biologi setelah 4ouis Pasteur dapat menjelaskan proses %ermentasi anggur < ine= dan membuat serum rabiesb+c Perkembangan biologi yang pesat pada abad ke--E terutama dialami pada bidang ini dan memberikan landasan bagi terbukanya bidang penting lain. biokimia. Penerapan mikrobiologi pada masa kini masuk berbagai bidang dan tidak dapat dipisahkan dari !abang lain karena diperlukan juga dalam bidang %armasi, kedokteran, pertanian, ilmu gi/i, teknik kimia, bahkan hingga astrobiologi dan arkeologi. 1.2. (aran -= Semoga dengan dibuatnya makalah ini, dapat memberikan man%aat dan pengetahuan baru bagi penyusun pada umumnya dan bagi pemba!a pada khususnya += 1ami berharap pembuangan limbah hasil inkubasi dibuang dengan sebaik-baiknya sehingga tidak menimbulkan pen!emaran ?= 1ami berharap dalam praktikum mikrobiologi kelengkapan AP& ditambah untuk men!egah mikroba yang terkontaminasi

Makalah Mikrobiologi

112

DAFTAR PUSTAKA
Anonimous., +,,B. Susu. http.00 http.00manglayang.blogsome.!om. b-A September +,,Dc. )u!kle, 1. A., 2. A. Fd ards., 5.'. 8leet., and #ooton. -EDC. $lmu Pangan. Penerjemah '. Purnomo dan Adiono. ($-Press, *akarta. )udi, (. +,,B. &asar Ternak Perah. )uku Ajar. &epartemen Peternakan 8P (S(, Medan. M! &onald, P. +,,+. Animal Nutrition. *ohn #iley H Sons, $n!., Ne ;ork. Moehyi, S. -EE+. Penyelenggaraan makanan $nstitusi dan *asa )oga. Penerbit )hratara, *akarta. 2obinson, &. S. -EDC. 8ood. )io!hemistry and Nutritional >alue. *ohn #iley H Sons, $n!., Ne ;or1. #illiamson, 5. and Payne,#.*.A. -EE?. Pengantar Peternakan di $ndonesia. 5adjah Mada (ni6ersity Press, ;ogyakarta. $rianto, 1oes. +,,C. Mikrobiologi Menguak &unia 3rganisme *ilid -. )andung . :>. ;rama #idya. Tim &osen )iologi. +,,E. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi (mum. Surabaya . (ni6ersitas Airlangga. #aluyo, 4ud. +,,C. Mikrobiologi (mum. Malang . (MM Press. http.00 ildablog.blogspot.!om0+,,E0-+0uji-mikrobiologi-air.html http.00blogkita.in%o0pemeriksaan-airminum0ja6as!ript.moreSmiliesAappendSmiley<d.surprise.d= http.00alkhan/aC.multiply.!om0journal0item0?05erakebakteri yhttp.00eri/--E.blogspot.!om0+,--0,-0motilitas-bakteri.html & idjoseputro, Pro%.&r.&. -EE,. &asar-dasar Mikrobiologi. &jambatan. *akarta $rianto, 1.+,,B. Mikrobiologi.;rama #idya . )andung #aluyo, 4. +,,@. Mikrobiologi (mum. (ni6ersitas Muhamadiyah Malang_ Malang http.00dydear.multiply.!om0journal0item0-0)A1TF2$ id. ikipedia.org0 iki0metabolismeekarbohidrat *ohnson, T2, H :ase, :4 <+,,C=. 4aboratory e7periments in mi!robiology . *ohnson, T2, H :ase, :4 <+,,C=. Fksperimen 4aboratorium mikrobiologi. <Dth ed.=. <D ed.=. San 8ran!is!o. Pearson Fdu!ation. San 8ran!is!o. Pearson Fdu!ation. :itroba!ter, Fnteroba!ter ill display <V= result hile F. 113

Makalah Mikrobiologi

http.00pa!ulajaib.blogspot.!om0+,--0,?0kata-pengantar-abstrak-danlatar.html http.00 .s!ribd.!om0do!0@C?EB++,0melakukan-analisis-mikroskopis Sya%aatin, Ani.+,-,.Panduan 4aboratoirum Mikrobologi.SM1 Negeri C_)andung http.00id. ikipedia.org0 iki0Mikrobiologi http.00id.sh6oong.!om0e7a!t-s!ien!es0biology0-B?E@A@-pengantarmikrobiologi-umum0

Makalah Mikrobiologi

114

Anda mungkin juga menyukai