Badarudin
KETERANGA N
SEHAT RISIKO
GGN
25
75
54
21
25
68
51
17
30 25
92 98
79 88
11 10
2 -
4 Umi Fatimah
1. PASIEN Nama : Tn. N Jenis kelamin : Laki-Laki Usia : 26 tahun Alamat : Dolahan RT 05 Wirokerten 2. KELUARGA Nama : Bp. J Usia : 64 tahun Hub dengan ODMK : Orangtua
Lanjutan....
B. Identifikasi masalah kesehatan & Tindakan Kader 1. ODMK Tn. N di bawa ke RS Jiwa. 2. Keluarga ODMK Keluarga Bp. J tahu atas sakit yang dialami Tn. N. Tetapi keluarga Bp. J lebih percaya Kejawen jadi Tn. N langsung dibawa ke orang pintar untuk pengobatannya karena keluarga Bp. J percaya kejadian tersebut hanyalah kerasukan mahkluk halus (suara ajakan yang didengar). Keluarga menyampaikan bahwa selama ini ODMK tampak ngomong dan senyum-senyum sendiri, mondar-mandir, serta hanya dibiarkan saja tanpa kegiatan dan capek sendiri. Kurangnya pengetahuan keluarga Bp. J tentang pentingnya obat yang dikonsumsi sehingga setelah obat habis mereka tidak memeriksakannya kembali ke RS karena Tn. N tidak mau minum obat lagi. Tindakan kader: - Keluarga sering memperhatikan pasien dengan cara mengajak ngobrol dan memberikan aktivitas misalnya bekerja buat batu bata. - menganjurkan keluarga untuk rutin memberikan obat dan kontrol rutin ke puskesmas - Menginformasikan ke keluarga bahwa pengobatan seecara medis yang teratur lebih baik daripada pengobatan secara kejawen.
5.
6.
Memberikan tambahan pengetahuan tentang pentingnya kesehatan jiwa baik buat diri sendiri maupun oranglain. Mengetahui kondisi kesehatan jiwa masyarakat lingkungan sekitar. Pemerintah Desa Wirokerten dapat mendeteksi masyarakatnya yang mengalami gangguan kesehatan jiwa. Dengan adanya data tentang kondisi kesehatan jiwa di masyarakat, bisa dijadikan rekomendasi dalam pembuatan kebijakan pelayanan kesehatan jiwa. Memudahkan kader dalam pendampingan ODMK dan keluarga Puskesmas dapat memantau masyarakat yang sudah terdeteksi gangguan kesehatan jiwa.