Anda di halaman 1dari 4

pe nyakit dalam ke ham ilan.

co m

http://penyakitdalamkehamilan.co m/berbagai-kehamilan-resiko -tinggi/

Berbagai Kehamilan Resiko Tinggi


by penyakit dalam kehamilan March 24, 2013

Setiap kehamilan yang dialami siapapun pasti memiliki resiko. Karena itulah saat menjelang hamil, seorang calon ibu perlu menyiapkan kondisinya secara istimewa. Jenis Kehamilan dengan Resiko T inggi Kehamilan dengan resiko tinggi bisa disebabkan oleh berbagai f aktor. Ada ibu hamil yang tergolong sebagai calon ibu beresiko tinggi atau menghadapi bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan maupun persalinan. Kondisi ini ada yang menyebabkan janin tidak dapat tumbuh dengan sehat bahkan dapat menimbulkan kematian pada ibu dan janin. Lantas apakah yang dimaksud dengan ibu hamil dengan resiko tinggi? Ibu hamil dengan resiko tinggi adalah ibu hamil yang mengalami resiko atau bahaya yang lebih besar pawa waktu kehamilan maupun persalinan, bila dibandingkan dengan ibu hamil yang normal. Kemudian siapa yang termasuk calon ibu hamil resiko tingggi? Berikut disebutkan beberapa ibu yang berpotensi hamil dengan resiko tinggi. Ibu hamil usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun. Perempuan dengan tinggi badan kurang dari 145 cm. Perempuan dengan bentuk panggul tidak normal (terlalu sempit). Ibu yang melahirkan lebih dari 4 kali. Perempuan yang mengidap Diabetes mellitus. Bayi yang akan dilahirkan akan besar sehingga dibutuhkan tindakan tertentu untuk membantu persalinan. Perempuan pengidap anemia. Anemia ibu hamil dapat menyebabkan kematian tak hanya pada ibu tapi juga pada janin. Memiliki riwayat obstetric dalam waktu dekat, sepert telah mengalami keguguran sebelumnya. Perempuan pengidap penyakit jantung. Badan ibu kurus pucat. Jarak kelahiran anak kurang dari 2 tahun. Adanya kesulitan pada kehamilan atau persalinan yang lalu. Sering terjadi keguguran sebelumnya. Kepala pusing hebat. Kaki bengkak. Perdarahan pada waktu hamil. Keluar air ketuban pada waktu hamil Batuk-batuk lama. Pencegahan Kehamilan dengan Resiko Tinggi Kehamilan dengan resiko tinggi dapat dicegah bila gejalanya ditemukan sangat dini sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan. Pencegahan kehamilan resiko tinggi dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

Mengenal tanda-tanda kehamilan resiko tinggi Segera ke Posyandu, Puskesmas, atau rumah sakit terdekat paling sedikit 4 kali selama kehamilan. Dengan mendapatkan imunisasi T T dua kali. Bila ditemukan kelainan resiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif . Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna. Bahaya yang Ditimbulkan Bahaya yang ditimbulkan akibat ibu hamil dengan resiko tinggi adalah sebagai berikut: Bayi lahir belum cukup bulan (premature). Bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR) Keguguran (abortus) Persalinan tidak lancer (lama / macet). Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan. Janin mati dalam kandungan. Ibu hamil / bersalin meninggal dunia. Keracunan kehamilan/kejang-kejang. Penyebab Keguguran Kelainan kromosom. Kromosom mengandung DNA yang menentukan susunan genetic bayi. Janin manusia normal harus memiliki 46 kromosom (23 dari sperma ayah dan 23 dari sel telur ibu). Tapi kadang-kadang , janin bisa mendapatkan jumlah kromosom abnormal dari ibu, ayah, atau keduanya. Kejadian seperti ini biasanya menyebabkan kehamilan berakhir dengan keguguran. Kelainan kromosom menjadi dua pertiga penyebab keguguran dini. Kelainan plasenta Plasenta memasok janin dengan darah ibu dan gizi. Jika organ ini tidak berkembang dengan baik, kehamilan akan gagal dan berakhir dengan keguguran. Kelenjar tiroid rusak Jika ibu menderita kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) atau kelenjat tiroid kurang aktif (hipothyroidisme), serta dia tidak menjalani pengobatan atau kadar hormone tiroidnya tidak normal, maka dapat menyebabkan keguguran. Kelainan rahim Masalah rahim tertentu seperti jaringan parut pada permukaan kulit juga dapat menyebabkan keguguran. Kehadiran f ibroid (pertumbuhan non-kanker) di dalam rahim juga dapat menyebabkan keguguran. Penyakit berkepanjangan Jika ibu hamil menderita masalah kesehatan kronis seperti diabetes, hipertensi berat, penyakit ginjal dan sejenisnya, maka dapat menyebabkan keguguran jika tidak menjalani perawatan yang tepat. Asupan obat-obatan

Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan keguguran atau meningkatkan resiko keguguran pada wanita hamil. Beberapa obat termasuk misoprostol, retinoid, metotreksat dan obat-obatan non-steroid anti-inf lamasi. Oleh karena itu, sangat penting jika wanita hamil tidak boleh minum obat tanpa resep atau tidak berkonsultasi dengan dokter kandungannya terlebih dahulu. Infeksi Jika wanita hamil terinf eksi rubella, malaria, cytomegalo virus, toksoplasmosis, HIV, penyakit seksual menular, seperti klamidia, gonore dan sif ilis, maka dapat menyebabkan keguguran. Penyalahgunaan narkoba Jika seorang wanita hamil mengkonsumsi narkoba terutama kokain, dia mungkin akan kehilangan janin nya dengan cara keguguran. Wanita hamil harus menahan diri untuk tidak merokok, minum-minuman beralkohol dan minum kopi berlebihan. Punya riwayat keguguran sebelumnya. Seorang wanita yang sudah mengalami tiga hingga empat kali keguguran berulang kali memiliki tingkat antibody aPL yang sangat tinggi. Kondisi ini juga disebut sindrom Hughes. Hal ini dapat menyebabkan keguguran. Leher rahim melemah Jika seorang wanita memiliki otot leher rahim yang lemah secara alami atau telah mlemah karena cedera tertentu, maka dapat menyebabkan keguguran.

(Sumber diambil dari buku Cara Sehat dan Aman Menghadapi Kehamilan diatas Usia 35 Tahun)

Pencarian Dari Google:


penyakit kehamilan resiko tinggi (9) kehamilan resiko tinggi dari pihak ibu (2) ibu hamil dengan resiko tinggi (2) apa saja kehamilan resiko tinggi di pihak plasenta (2) penyebab resiko tinggi pada ibu hamil (1) penyakit kehamilan risiko tinggi (1) resiko dalam kehamila (1) penkes hamil resiko tinggi jarak kelahiran kurang dari 2 tahun (1) Pencegahan kehamilan resiko tinggi (1) masalah resiko tinggi pada ibu hamil dengan jarak kehamilan terlalu dekat (1)

Baca Artikel Terkait:


Usia Ibu Hamil di At as 35 Tahun
Usia ibu hamil di atas 35 tahun memang ada kelebihan dan kekurangannya. Di satu pihak, ibu yang hamil pada usia 35 tahun ke atas umumnya ...

Imunisasi unt uk Ibu Hamil

Dalam kondisi tertentu, ibu hamil juga membutuhkan imunisasi agar terhindar dari penyakit-penyakit, sehingga bayi bisa tumbuh dan lahir dengan sehat. Imunisasi apa saja yang diperlukan? ...

Plasent a Previa
Perdarahan selama kehamilan (perdarahan antepartum) merupakan salah satu masalah yang dikhawatirkan ibu hamil. Perdarahan bisa terjadi saat awal kehamilan sehingga saat menjelang persalinan. Salah satu ...

Cacar Air pada Ibu Hamil


Cacar air adalah penyakit yang biasanya hanya dialami sekali seumur hidup. Wah, bagaimana jika cacar air menyerang saat anda hamil? Jika di masa kanak-kanak Anda ...

Amenore
Masalah amenore masih menjadi masalah wanita yang sangat penting mempengaruhi reproduksi wanita. Amenore Primer: Tidak ada derajat sekunder karakteristik seksual atau menstruasi pada usia 14 ...

Anda mungkin juga menyukai