A. Tujuan Acara penyajian data ini bertujuan untuk melatih menguji purata (mean) dari suatu sampel tunggal
B.
1.
Soal
Pengamatan Jumlah
1 61
2 57
3 63
4 46
5 48
6 58
7 64
Apakah dari data di atas dapat disimpulkan bahwa data yang dinyatakan oleh Dinas Perhubungan tersebut tidak benar?
Ho : rata-rata jumlah mobil yang melintas jalan HR.Boenyamin adalah 50 unit per menit. Ha : rata-rata jumlah mobil yang melintas jalan HR.Boenyamin bukan sebesar 50 unit per menit.
Tabel 11. One-Sample Statistics N jumlah_mobil 7 Mean 56.71 Std. Deviation 7.111 Std. Error Mean 2.688
2.
Output SPSS
3.
Interpretasi SPSS Dari hasil perhitungan menggunakan SPSS v.16 didapatkan N sebesar 7 yang menunjukan jumlah data
yang digunakan adalah 7. Dimana rata-rata mobil yang melintasi jl HR.Boenyamin adalah 56.71 , dengan standar deviasi sebesar 7.111, dan standar kesalahan rata-rata sebesar 2.688. Untuk menentukan signifikansi dapat dilakukan melalui dua cara yaitu uji-t dan uji signifikansi (uji Probabilitas). 1. Uji-t Kriteria : t-hitung > t- tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima ( signifikan )
t-hitung < t-tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima ( tidak signifikan ). Dalam tabel diketahui t-hitung adalah sebesar 2.498, df sebesar 6 dan pada taraf kepercayaan sebesar 95% dketahui /2 (karena two tail) sebesar 5% /2 = 0.025. Dengan df sebesar 6 dan sebesar 0.025 maka dapat diketahui t-table sebesar 2.446. Oleh karena t- hitung (2.498) < t table (2,446), maka Ho ditolak, yang artinya bahwa rata-rata jumlah mobil yang melintas jalan HR.Boenyamin bukan sebesar 50 unit per menit. Jika pengujian signifikansi data dilakukan dengan menggunakan uji probabilitas, maka berdasarkan table dapat diketahui nilai signifikan sebesar 0.47 dan sebesar 0.05. Oleh karena sig (0.47) < (0,05) maka Ho di tolak. Yang artinya rata-rata mobil yang melintas bukan sebesar 50 unit per menit. Dari kedua pengujian didapatkan hasil yang sama, maka dapat disimpulkan data yang dinyatakan oleh Dinas Perhubungan benar.
C.
1.
Soal
Sampel Kadar Timbal 1 14,4 2 13,2 3 6,2 4 14,3 5 13,5 6 15,2 7 15 8 14,5 9 13,2 10 12,5 Apakah dari data di atas dapat di simpulkan bahwa tensi sampel diatas sesuai dengan hasil penelitian tersebut? 1. H0 : 10 2. Ha : 1> 10
3.
Output SPSS
4.
Interpretasi SPSS
Dalam hasil perhitungan menggunakan SPSS v.16 diketahui bahwa N sebesar 10 yang menunjukan jumlah data yang digunakan sebesar 10 ; rata-rata tensi 108,10 ; standar deviasi sebesar 8,608 ; standar error mean sebesar 2,772. Dalam table perhitungan diatas dapat diketahui t hitung sebesar 0,698 , dan t table pada taraf kepercayaan 95% ( sebesar 0,05 ), df sebesar 9 dapat diketahui sebesar 1,8331. Oleh karena t hitung (0,698) <
t table (1,833) maka Ho diterima. Yang artinya orang yang tidur 4 jam per hari memiliki tekanan darah lebih dari sama dengan 110. Nilai signifikan (sig) pada table diketahui sebesar 0,503 dan sebesar 0,05. Oleh karena nilai signifikan (0,503) > nilai (0,05) maka, Ho di terima. Yang artinya orang yang tidur 4 jam per hari memilik i tekanan darah lebih dari sama dengan 110. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji-t dan uji signifikansi (uji probabilitas) di dapat hasil bahwa Ho diterima. Yang berarti orang yang tidur 4 jam per hari memiliki tekanan darah lebih dari sama dengan 110. Dan bukan kurang dari 110.
D.
1.
Soal
Pada tahun 2001 Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (PPK UI) meneliti kandungan racun timbal pada 40 anak, dan WHO telah menetapkan kandungan timbal pada anak-anak tersebut sebesar 8 mikrogram/desiliter. Ujilah apakah hasil penelitian itu masih relevan saat ini. Ho : kadar timbal 8 Ha : kadar timbal > 8
2.
Output SPSS
N kadar_timbal 10
Mean 9.2000
3.
Interpretasi SPSS
Dalam hasil output SPSS v.16 diatas, diketahui nilai N sebesar 10 yang menunjukan jumlah data yang digunakan adalah 10, dimana rata-rata kadar timbal sebesar 9,20 , standar deviasinya sebesar 1,113, dan standar kesalahan sebesar 0,352. Untuk menguji signifikansi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: Uji-t, kriteria dari suatu uji-t adalah apabila t hitung > t tabel, maka Ho ditolak, dan Ha diterima. Apabila t hitung t tabel , maka Ho diterima, dan Ha dittolak. Dalam hasil output SPSS di atas diketahui nilai t hitung sebesar 3,408, dan diketahui juga nilai derajar bebas (df) sebesar 9, maka pada taraf kepercayaan 95% (dimana = 5%) diketahui t tabel sebesar 1,833. Oleh karena nilai t hitung > t tabel maka Ho ditolak yang artinya kandungan kadar timbal dalam darah seorang anak lebih dari 8. Uji signifikansi ( uji probabilitas ), uji signifikansi memiliki beberapa kriteria yaitu apabila nilai signifikan < nilai maka, Ho di tolak dan Ha diterima. Sedangkan apabila nilai signifikan > nilai maka, Ho di terima dan Ha ditolak. 0,008 dan nilai pada taraf kepercayaan 95% adalah sebesar 5% (0,05). Oleh karena nilai signifikan (0,008) < nilai (0,05) maka, dapat disimpulkan Ho di tolak yang artinya bahwa kandungan kadar timbal dalam darah seorang anak lebih dari 8.