JOURNAL READING

PANCREATITIS AKUT AKIBAT KISTA HIDATIDOSA PANCREAS

Pembimbing Penyusun

: Dr. M. Ali. Yusni, Sp.B : Fenty Sulistio Ertanti ( 08.70.0109 )

Presentasi Kasus

Pria berusia 38 tahun pergi ke klinik kita dengan keluhan difus abdominal pain, nausea, muntah selama 7 hari. Pasien tidak mengalami demam atau penyakit kuning. Selain itu, dia tidak menunjukkan antesenden medis yang signifikan. Pada pemeriksaan fisik, tanda-tanda vital normal. Tenderness dalam epigastrium dideteksi saat pemeriksaan sistem lain normal.

Analisis laboratorium : - Sel darah putih 13 000/mmc, - Hemoglobin 14 g/dl, - Platelets 142 000/mmc, - Amylase 2100 U/l (nilai normal < 105), - Alanine aminotransferase (ALT) 300 U/l (nilai normal< 40), - Aspartate transaminase (AST) 120 U/l (nilai normal < 40) - Alkaline phosphatase (ALP) 270 U/l (nilai normal < 290) - Gamma-glutamyl transpeptidase (GGT) 130 U/l (nilai normal < 49) - Total bilirubin 9 mg/l (nilai normal < 10) - Bilirubin direct 3 mg/l (nilai normal < 8 mg/l) - C-reactive protein 20 mg/l (nilai normal < 5); dan - Erythrocyte sedimentation rate 70 mm/h.

Test serologis mencakup HBsAg, anti-HBc IgM dan anti-HCV negatif. Hydatid serology, yang didasarkan pada test enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) untuk antigen echinococcal, adalah positif (dengan nilai 3,2 U/l). Abdominal computed tomography (CT) menunjukkan multi-loculated 100 90 mm cystic lesion dalam corpus dan tail (ekor atau bagian belakang) pancreas, yang juga dihubungkan dengan pembesaran pancreas dan dengan peripancreatic edema, yang mengindikasikan acute pancreatitis.

Abdominal CT-scan juga menunjukkan daughter cysts, beberapa klasifikasi peripheral dan detasemen membran hydatid dalam pancreatic cyst. Tiga minggu kemudian, pasien menjalani bedah untuk penyakit primary pancreatic hydatid. Secara intraoperatif, setelah pembedahan pancreatic tail termasuk cyst, distal pancreatectomy dengan splenectomy. Daerah dikeringkan dan abdomen ditutup. Evolusi pasca operasi adalah tanpa komplikasi. Pasien keluar pada hari ke-6 pasca operasi. Terapi albendazole 800 mg/hari berlangsung 3 bulan setelah bedah dimulai pada pasien. Setelah tindak lanjut 8 bulan, pasien sembuh dengan baik dan tidak mengalami diabetes atau tanda-tanda kekambuhan.

Abdominal CT-scan menunjukkan pancreatic cystic dengan massa 10 cm, dengan dinding yang bersih dan mengapur serta berisi daughter cysts (satu panah).

Foto spesimen. A- spesimen dari pancreatectomy kiri dengan splenectomy, dengan sebuah tumor dalam corpus pankreas. B Pada pembukaan cyst, kita melihat dindingnya dan daughter cysts.

Foto spesimen menunjukkan fistula antara pancreatic hydatid cyst dan main pancreatic duct (saluran pankreas utama) (dua panah). Panah putus-putus menunjukkan direksi migrasi dari hydatid scolices dari pancreatic hydatid cyst dalam main pancreatic duct.

Diskusi

Saat parasit yang bermigrasi dalam common bile duct diadvokasi sebagai mekanisme etiologis untuk menjelaskan acute pancreatitis yang disebabkan oleh liver hydatidosa, disini tetap tidak jelas mengapa beberapa pasien yang dipengaruhi oleh pancreatic cysts mengembangkan komplikasi ini. Hingga saat ini, dan menurut pengetahuan kita, hanya 8 kasus dari acute pancreatitis akibat pancreatic hydatid cyst yang telah dilaporkan .

Usia rata-rata pasien adalah 28 tahun, dengan kisaran antara 18-38 tahun. Rasio pria ke wanita adalah 3. Cyst telah ditemukan dalam tubuh (n = 4), ekor atau bagian belakang (n = 2) or kepala (n = 2). Lokasi ada dalam pankreas (n = 7), dan dihubungkan dengan liver hydatid cyst (n = 1). Tidak ada keluhan atau tanda-tanda spesifik di pemeriksaan fisik yang diketahui membedakan hydatid cyst dari etiologi lain dari acute pancreatitis. Oleh karena itu, diagnosis final hanya dibuat setelah ultrasonography atau computed tomography.

Ultrasonography akan menunjukkan multivesicular cyst, yang dibatasi oleh dinding yang bersih, yang berisi daughter cysts dan beberapa klasifikasi peripheral. Computed tomography juga akan mengidentifikasi tahapan prognostic dari acute pancreatitis, yang membantu menentukan protokol monitoring, dan kedua, menspesifikasikan waktu bedah.

Sehubungan dengan tanda langsung, hanya Diop et al. yang telah melaporkan visualisasi langsung migrasi material hydatid dari hydatid cyst pada pankreas dalam main pancreatic duct, menurut data dari magnetic resonance imaging dan endoscopic ultrasound. Diameter cyst berkisar dari 30 sampai 100 mm. Pada pasien kita, ukuran massa adalah 100 mm (nilai yang hilang = 1).

Perawatan bedah terhadap hydatid pancreatic cysts dapat menantang. Selain itu, dengan tergantung pada lokasi cyst, beberapa prosedur telah disampaikan, berkisar dari cyst fenestration, derivasi internal, sampai pancreatectomy sentral atau distal.
Saat perawatan konservatif dilakukan dalam kondisi lokal yang tidak membantu derivasi internal (radang terlihat dalam kaitannya dengan acute pancreatitis), postoperative pancreatic fistula dapat dirawat dengan menggunakan endoscopic retrogradecholangiopancreatography (ERCP) dan menempatkan pancreatic stent.

Bedioui et al, ] menyarankan intraoperative cholangiopancreatography untuk mengidentifikasi fistula antara cyst dan main pancreatic duct, sehingga mengarah ke perawatan bedah yang paling tepat. Diagnosis ini dapat diberikan pra operasi melalui magnetic resonance imaging atau endoscopic ultrasound, yang membantu perencanaan strategi bedah yang tepat. Dalam review literatur, prosedur yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: pancreatectomy kiri (n = 5) yaitu dengan splenic preservation, cyst fenestration (n = 2) dan total cystectomy (n = 1). Tidak ada kekambuhan yang didiagnosa setelah rata-rata 13 bulan (nilai yang hilang = 1).

Kesimpulan

Hydatid cyst pada pancreas adalah patologi yang sangat jarang tapi ini dapat menjadi faktor kausal dalam acute pancreatitis, khususnya di area endemik. Pemeriksaan radiologis dapat membantu para dokter mendiagnosa massa cystic dalam pankreas. Dalam kasus acute pancreatitis akibat pancreatic hydatid cyst, disana ada hubungan tertutup antara main pancreatic duct dan pancreatic cyst, yang menentukan prosedur derivative atau resective.