Anda di halaman 1dari 11

-

Ny. U 60 thn keluhan utama : nyeri sendi onset : 5 bulan yang lalu status lokalis : kedua tangan + telapak n jari tangan kualitas : nyeri tumpul dan kekakuan sendi memburuk : semakin parah pada sore hari membaik : setelah 1 jam riwayat pengobatan : piro i!am

Analisis masalah a. "rtritis #eumatoid gangguan kronik yang menyerang berbagai sistem organ. $an juga merupakan salah satu dari penyakit jaringan ikat di%us yang diperantai oleh imunitas dan tidak diketahui penyebabnya. &erjadi destruksi sendi progresi%' walaupun episode peradangan sendi dapat mengalami masa remisi. (enyebab )elum diketahui (enyakit ini tidak dapat ditunjukan memiliki hubungan pasti dengan genetik &erdapat kaitan dengan penanda genetik seperti *+"- $w, dan *+"-$#pada orang kaukasia $estruksi jaringan sendi ada . !ara : $estruksi pen!ernaan oleh produksi protease' kolagenase dan en/imen/im hidrolitik lain. 0n/im ini meme!ah kartilago' ligamen' tendon dan tulang pada sendi serta dilepaskan bersama-sama dengan radikal 1. dan metabolit asam arakidonat oleh leukosit polimor%onuklear dalam !airan sino2ial. 3erja panus reumatoid (anus jaringan granulasi 2askular yang terbentuk dari sino2ium yang meradang dan kemudian meluas ke sendi. 4ambaran klinis 4ejala-gejala konstitusional 5lelah' anoreksia' )) turun dan demam6 (oliartritis simetris terutama pada sendi peri%er : termasuk sendi-sendi di tangan 3ekakuan di pagi hari selama lebih dari satu jam bersi%at generalisata tapi terutama menyerang sendi-sendi. 3ekakuan ini berbeda dengan kekakuan sendi pada 1steoartritis yang biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit dan selalu kurang dari satu jam. "rtritis erosi% peradangan sendi yang kronik mengakibatkan erosi di tepi tulang. $e%ormitas kerusakan struktur penunjang sendi meningkat dengan perjalanan penyakit. (ergeseran ulnar7de2iasi jari' subluksasi sendi metakarpo%alangeal' de%ormitas boutonnierre dan leher angsa 5de%ormitas tangan yang sering dijumpai6 pada kaki terdapat protrusi 5tonjolan6 kaput metatarsal yang timbul sekunder dari subluksasi metatarsal sendisendi yang besar juga dapat terserang dan mengalami pengurangan kema8mpuaan bergerak terutama dalam melakuikan gerakan ekstensi. Nodus reumatoid masa subkutan yang ditemukan pada sekitar 179 orang dewasa pasien artritis reumatoid lokasi paling sering pada olekranon atau di sepanjang permukaan ekstensor dari lengan adanya nodula-nodula ini biasanya merupakan suatu petunjuk suatu penyakit yang akti% dan lebih berat :ani%estasi ekstra-artikular 1. ;antun 5perikarditis6 .. paru-paru 5pleuritis6 9. mata ,. (embuluh darah yang rusak

Uji lab 1. "utoantibodibdi dalm serumnya < =aktur anti gama globulin' imunoglobulin 5>g:6' yang bereaksi terhadap perubahan >g4.

..

+0$ eritrosit suatu indeks peradangan yang bersi%at tidak spesi%ik. 5 pada "#' nilainya tinggi 7 100 jam atau lebih tinggi lagi. 9. +eukosit meningkat men!apai 15.000-.0.000 7 mm Gambaran radiologik (ada tahap awal pembengkakan jaringan lunak < 3erusakan lebih berat penyimpanan ruang sendi karena hilangnya rawan sendi < 0rosi tulang pada tepi sendi dan penurunan densitas tulang Kriteria diagnostik 1. 3ekakuan di pagi hari 5lamanya paling tidak 1 jam6 .. "rthritis pada 9 7 lebih sendi 9. "rthritis sendi-sendi jari tangan ,. "rthritis simetris 5. Nodul reumatouid 6. =aktor reumatoid dalam serum ?. (erubahan-perubahan radiologik 5erosi atau dekalsi%ikasi tulang6 $iagnostik "rthritis reumatoid dikatakan 5+6 sekurang-kurangnya , dari tujuh kriteria diatas terpenuhi dan harus sudah berlangsung sekurang-kurangnya 6 minggu. 1. Proses terjadinya radang 2. Diagnosis Poliartritis 3. Cara diagnosis poliartritis 4. Kriteria diagnosis Re mathid arthritis !. Diagnosis kerja rhe matoid artritis ". Penatalaksanaan #. Prognosis dan komplikasi rhe matoid arthritis

Pato$isiologi Re matoid Atritis "ntigen "(@ 5ekspresi *+"-(=6 >+ - 1 @$ , + 5terakti2asi6

>+-,

>+-9

>+-.

>+-1

&N=

4: @-=

4likosilasi >g4 : A %agosit

: A 5( %agositosis6

(roli%erasi sel ) (roduksi >g > :asuk ruang sendi

& produksi kostimulator )?-1 dan )?-. )erikatan dengan @$-.B @$ &h- . -el ) =#

& !ell masuk

>g + "g

&erbentuk pannus "kti2asi komplemen -:enarik sel (:N - $egranulasi sel mast - (erbesaran radikal 1. - +eukotrien

- 0n/im lisosomal (4 >n%lamasi dan erosi rawan sendi dan tulang

Diagnosis Poliartritis "rtritis adalah suatu bentuk penyakit yang menyerang sendi dan struktur atau jaringan penunjang di sekitar sendi. "rtritis merupakan suatu penyakit autoimun dimana persendian 5biasanya sendi tangan atau kaki6 se!ara simetris mengalami peradangan' sehingga terjadi pembengkakan' nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi. >n%eksi arthritis merupakan peradangan yang disebabkan oleh bakteri' 2irus' (asien menunjukan gejala penyakit kronik yang hilang timbul' yang apabila tidak diobati akan menimbulkan terjadinya kerusakan persendian dan de%ormitas sendi yang progresi% dan menyebabkan disabilitas bahkan kematian dini (enyakit ini biasanya mun!ul pada orang yang berusia .5-50 tahun' tetapi tidak menutup kemungkinan penderitannya pada usia berapapun. Canita lebih sering terserang penyakit ini. )agian tubuh yang biasa diserang oleh penyakit ini adalah pada persendian jari' lutut' pinggul' dan tulang punggung. "rtritis merupakan penyakit degenerati% yang si%atnya menahun' serta dapat menghambat akti%itas penderitanya. ;ika hanya terdapat satu sendi saja yang diserang' dinamakan monoartritis' tetapi jika banyak dinamakan poliartritis. (ada penyakit #eumatoid "rtritis didapatkan gambaran klini salah satunya adalah poliarthritis. $iagnosis poliarthritis simetris terutama pada sendi peri%er' termasuk sendisendi tangan ' namun biasanya tidak melibatkan sendi-sendi inter%alang distal. *ampir semua sendi diartodrial terkena. %a&am'%a&am Poliartritis 1steoarthritis' merupakan suatu gangguan persendian di mana terjadi perubahan berkurangnya tulang rawan sendi dan terjadi hipertro%i tulang hingga terbentuk tonjolan tulang pada permukaan sendi 5osteopit6. )iasanya penyebabnya adalah trauma pada sendi' obesitas' dan proses penuaan. )entuk ini paling sering dijumpai pada penderita arthritis. #heumatoid "rthritis adalah bentuk arthritis yang serius' terjadi peradangan kronis yang bersi%at progresi% pada persendian dan penyebabnya adalah autoimun. (enderita perempuan +ebih banyak .-9 kali daripada penderita laki-laki -epti! "rthritis adalah radang yang disebabkan in%eksi pada sendi' umumnya karena bakteri. 4outy "rthritis atau lebih dikenal dengan sebutan asam urat atau en!ok. :erupakan radang sendi akut yang disebabkan terlalu banyaknya produksi asam urat sehingga terbentuk endapan pada sendi. ;u2enile "rthritis merupakan arthritis yang menyerang pada remaja. "rthritis ini disebabkan oleh autoimun (enyakit -till merupakan peradangan kronis yang menyerang beberapa sendi 5poloarthritis !hronis6 "nkylosing -pondylitis adalah peradangan yang terjadi pada otot tulang belakang Kriteria diagnosis Re mathid arthritis KR()*R(A D(AG+,-)(K DA+ K.A-(/(KA-( AR)R()(- R*U%A),(D A. Kriteria Diagnostik 012!34 1. 3aku pagi hari

2. 3. 4. 5.

Nyeri pada pergerakan atau nyeri tekan paling sedikit pada satu sendi yang diamati oleh pemeriksa. (embengkakan yang disebabkan karena penebalan jaringan lunak atau !airan 5bukan pembesaran tulang6 paling sedikit pada satu sendi yang diamati oleh pemeriksa. (embengkakan pada paling sedikit satu sendi lain yang diamati oleh pemeriksa dan masa bebas gejala dari kedua sendi yang terkena tidak lebih dari tiga bulan. (emb!ngkakan sendi yang simetris 5diamati oleh pemeriksa6 dan terkenanya sendi yang sama pada kedua sisi yang timbulnya bersamaan. Bila yang terkena sendi

proximal interfalangeal bilateral, metakarpofalangeal metatarsofalangeal bilateral, simetris mutlak tidak diperlukan. Sendi distal interfalangeal tidak termasuk dalam kriteria.

6. 7.

Nodul subkutan 5diamati oleh pemeriksa6 pada tonjolan-tonjolan tulang' permukaan e tensor atau pada daerah ju taartikuler. (emeriksaan radiologi menunjukkan perubahan khas dari artritis reumatoid. *arus didapati dekalsi%ikasi pada atau dekat dengan sendi yang terkena' tidak hanya perubahan degenerasi. Perubahan-perubahan degenerasi tidak menyingkirkan adanya

artritis reumatoid.

8. 9. 10.

&est aglutinasi %aktor reumatoid positi%. )ekuan mucin yang buruk pada cairan sinovia (dengan gumpalan seperti awan). Adanya

inflamasi cairan sinovia disertai dengan 2000 sel darah putih/mm3 atau lebih tanpa kristal, dapat dimasukkan dalam kriteria ini.
(erubahan histologi yang khas pada sino2ia dengan tiga atau lebih tanda berikut ini: sedikit hipertro%i 2illus' proli%erasi sel permukaan sino2ial' sering disertai

palisading, sedikit infiltrasi sel inflamasi kronik (limfosit atau sel plasma) dengan kecenderungan terbentuknya lymphoid nodules; terlepasnya fibrin pada permukaan atau interstitial; nekrosis sentral.

11.

(erubahan histologi yang khas pada nodul menunjukkan %okus granulomatous dengan nekrosis s!ntral' dikelilingi oleh suatu palisade yang terdiri dari proli%erasi mononuklear' %ibrosis peri%er dan in%iltrasi sel in%lamasi kronis.

5. Klasi$ikasi Artritis Re matoid 1) Reumatoid Klasik *arus terdapat ? dari kriteria tersebut di atas. 3riteria 1 sampai 5 tanda dan gejala sendi harus berlangsung terus menerus paling sedikit selama 6 minggu. ;ika ditemukan salah satu tanda dari da%tar yang tidak termasuk artritis reumatoid' maka penderita tidak dapat digolongkan dalam kelompok ini. 2) Reumatoid Definit *arus terdapat 5 dari kriteria di atas. 3riteria 1 sampai 5 tanda 5;an gejala sendi harus berlangsung terus menerus paling sedikit 6 minggu. 3) Probable Rheumatoid Arthritis 3emungkinan artritis reumatoid. *arus terdapat 9 dari kriteria di atas. (aling sedikit satu dari kriteria 1 sampai 5 tanda atau gejala sendi harus b!rlangsung terus menerus paling sedikit 6 minggu. 4) Possible Rheumatoid Arthritis $iduga artritis reumatoid. *arus terdapat . dari kriteria berikut ini' dan lamanya gejala sendi paling sedikit 9 bulan. a. 3aku pagi hari

b. Nyeri tekan atau nyeri gerak 5diamati oleh p!meriksa6 dengan riwayat rekurensi atau c. d. Nodul subkutan 5diamati oleh p!meriksa6. e. (eningkatan +aju 0ndap $arah atau @-#eakti% (rotein. f. >ritis 5diragukan sebagai kriteria l.o uali pada Juvenile Arthritis) 5) Dang tidak termasuk RA a. Butterfly rash yang khas pada Lupus Eritematosus Sistemik. b. 3onsentrasi +0 sel tinggi atau jelas mend!rita -+0. c. (eriartritis Nodosa yang j!las pada pem!riksaan terdapat nekrosis arterial. d. 3elemahan atau bengkak yang menetap pada leher' tubuh' dan otot-otot
polimiositis atau dermatomiositis6. -kleroderma yang jelas 5sklerosis sistemik6 tidak hanya terbatas pada jari jari. menetap selama 9 minggu. #iwayat atau didapati adanya pembengkakan sendi.

%aring

e. f. 4ambaran klinis khas demam reumatik disertai arlritis igrasi dan adanya endokarditis. g. 4ambaran klinis khas artritis gout' bersi%at akut' ny!ri dan bengkak pada satu sendi
atau lebih t!rutama bila membaik dengan kolkhisin.

h. &oil gout. i. 4ambaran klinis khas artritis in%ekti% yang disebabkan oleh bakteri atau 2irus disertai
demam' menggigil dan artritis akut yang biasanya berpindah-pindah 5pada stadium awal6.

j. (emeriksaan bakteriologik dan histologik ditemukan tuberkulosis pada satu sendi. k. 4ambaran klinis khas -indrom #eiter dis!rtai dengan uretritis' konjungti2itis' dan l.
artritis akut yang pada mulanya berpindah-pindah. 4ambaran klinis khas shoulder hand syndrome (reflex sympathetic dystrophy syndrome). Bahu

dan tangan yang terkena unilateral, disertai pembengkakan difus pada tangan yang diikuti dengan atrofi dan kontraktur. m. 4ambaran klinik khas hypertrophir, ostcoarthropathy disertai clubbing jari atau hipertrofi periostitis sepanjang tulang-tulang panjang, terutama jika terdapat lesi intrapulmonal atau gangguan lain yang berhubungan. n. 4ambaran klinik khas neuroarthropati 5misal: Charcot joint) disertai kondensasi dan destruksi tulang termasuk sendi dan didapati gangguan neurologik yang sesuai.

o. "sam homogentisik dalam urine 5alkaptonuria6' terdeteksi jelas dengan alkalinisasi. p. 4ambaran histologik sarkoid atau test 32eim positi%. q. :ieloma multipel' dibuktikan dengan peningkatan plasma sel dalam sumsum tulang r. . !.
atau dengan protein )en!e ;ones dalam urine. 4ambaran kulit khas eritema nodosum. +eukemia atau lim%oma dengan sel yang khas dalam darah' sumsum tulang' atau jaringan. "gammaglobulinemia.

KR()*R(A D(AG+,-)(K AR)R()(- R*U%A),(D %*+URU) 6A%*R(CA+ R7*U%A)(-% A--,C(A)(,+6 0R*8(-*D9 123#4 no 1 . Criteria 3aku pagi hari arthritis pada 9 daerah persendian atau lebih arthritis pada persendian tangan arthritis simetris De$inisi 3ekakuan pada pagi hari pada persendian dan sekitarnya' sekurangnya 1 jam sebelum perbaikan maksimal (embengkakan jaringan lunak atau persendian atau lebih e%usi 5bukan pertumbuhan tulang6 pada sekurang-kurangnya 9 sendi se!ara bersamaan yang diobser2asi oleh seorang dokter. -ekurang-kurangnya terjadi pembengkakan satu persendian tangan. 3eterlibatan sendi yang sama 5seperti pada !riteria . pada kedua belah sisi 5keterlibatan (>(' :@(' atau :&( bilateral dapat diterima walaupun tidak bersi%at simetris6 Nodul subkutan pada penonjolan tulang atau permukaan ekstensor atau daerah juksta artikuler. &erdapat titer abnormal %a!tor reumatik serum yang diperiksa dengan !ara memberikan hasil positi% kurang dari 5E kelompok !ontrol yang diperiksa. (erubahan gambaran radiologis yang radiologis khas bagi artritis reumatoid pada pemeriksaan sinar- tangan posterior atau pergelangan tangan yang harus menunjukkan adanya erosi atau dekalsi%ikasi tulang yang terlokasi pada sendi atau daerah yang berdekatan dengan sendi 5perubahan akibat osteoarthritis saja tidak memenuhi persyaratan6.

9 ,

5 6 ?

nodul rheumatoid %a!tor rheumatoid serum positi% perubahan radiologist gambaran

Pemeriksaan Pen njang lainnya yang dapat dilak kan &idak banyak berperan dalam diagnosti! arthritis rheumatoid' namun dapat menyokong bila terdapat keraguan atau untuk melihat prognosis pasien. (ada pemeriksaan laboratorium didapatkan :

tes %a!tor reuma biasanya positi% lebih dari ?5E pasien "# terutama bila masih akti%. -isanya dapat dijumpai pada pasien lepra' tuber!ulosis paru' sirosis hepati!' hepatitis in%eksiosa' lues' endokarditis bakterialis' penyakit kolagen' dan sarkoidosis. .. (rotein @-reakti% biasanya positi% 9. +0$ meningkat ,. +eukosit normal atau meningkat sedikit 5. "nemia normositik hipokrom akibat adanya in%lamasi yang kronik 6. &rombosit meningkat ?. 3adar albumin serum turun atau globulin naik. (ada pemeriksaan roentgen' semua sendi dapat terkena' tetapi yang tersering adalah sendi metatatarso%angal dan biasanya simetris. -endi sakroillia!a juga sering terkena. (ada awalnya terjadi pembengkakan jaringan lunak dan demineralisasi juksta artikular. 3emudian terja%i penyempitan ruang sendi dan erosi. KR()*R(A R*%(-( PADA AR)R()(- R*U%A),(D +ima atau lebih dari syarat di bawah ini hams dipenuhi dan harus berlangsung paling sedikit . bulan. 1. +amanya kaku pagi hari tidak lebih dari 15 menit.

1.

2. &idak ada kelelahan. 3. :enumt riwayat tidak ada nyeri sendi. 4. &idak ada nyeri tekan atau nyeri gerak. 5. &idal5 ada pembengkakan jaringan lunak pada sendi atau sarung tendon. 6. +aju 0ndap $arah (Westergreen) kurang dari 30 mm/jam untuk wanita atau 20mm/jam untuk pria.
3riteria ini dapat digunakan baik untuk remisi spontan atau remisi karena obat. 3riteria ini digunakan pada penderita yang telah memenuhi kriteria "#" dan termasuk dalam "rtritis #eumatoid de%init atau klasik. KR()*R(A D(AG+,-)(K 6:U8*+(.* R7*U%A),(D AR)7R()(-6 0:RA4 Pandangan Um m &eam p!nyusun kriteria ;#" pada tahun 1FB. memperbaharui 5re2isi6 kriteria tahun 1F?? dan menetapkan bahwa Juvelile Rheumatoid Arthritis adalah nama yang digunakan untuk

bentuk utama dari artritis kronis pada anak-anak dan dibagi atas 3 onset subtipe yaitu: sistemik, poliartikuler, dan pausiartikuler. Onset subtipe dibagi lagi menjadi beberapa kelompok.
Kriteria Um m nt k Diagnosis :RA ". "rtritis pada satu sendi atau lebih yang menetap paling sedikit 6 mineeu.

#.

&idal5 ditemukan p!nyebab artritis lain. ,nset s btipe :RA Onset subtipe ditentukan oleh manifestasi penyakit selama 6 bulan dan tetap merupakan

klasifikasi utama walaupun manifestasi-manifestasi yang mirip dengan subtipe lain dapat timbul kemudian. ". JRA onset sistemik subtipe ini adalah JRA yang disertai dengan demam intermiten yang menetap (suhu intermiten sepanjang hari dapat mencapai 103 oF atnu lebih), disertai atau tidak disertai adanya ruam reumatoid atau gangguan organ lain. Jika ditemukan adanya demam dan ruam yang khas tanpa artritis dapat dipikirkan kemungkinan JRA onset sistemik (probable systemic onset JRA). Sebelum diagnosis pasti ditegakkan, harus ditemukan adanya artritis. #. JRA onset !ausiartikuler Subtipe ini adalah JRA dengan artritis pada 4 sendi atau kurang selama 6 bulan pertama sakit. Penderita dengan systemic onset JRA tidak termasuk dalam subtipe ini. $. Poliartikuler JRA Subtipe ini adalah JRA disertai artritis pada 5 sendi atau lebih selama 6 bulan pertama sakit. Penderita dengan systemic onset JRA tidak termasuk dalam subtipe ini. %. Dang termasuk dalam onset subtipe : 16 Systemic onset (SO)
oligoartritis .6 1ligoartritis 5006 5pausiartikuler onset6 a. anti.-nuklear antibodi 5"N"6 positi%' u2eitis kronik.

a. b.

poliartritis

b. %aktor reumatoid positi%. c. *+" )-.? positi%. d. tidak termasuk klasi%ikasi lain.
96 (oliartritis 5(16 a. %aktor reumatoid positi%.

b. tidak termasuk klasi%ikasi lain.


&idak termasuk 50 !lusion6 ". (enyakit rematik lain 1. $emam #ematik

2. +upus 0ritematosus -istemik 3. -pondilitis "nkilosis 4. (olimiositis dan dermatomiositis 5. -indrom Gaskulitik 6. -klerod!rma 7. "rtritis (soriatik 8. -indrom #eiter 9. -indrom -jogren 10. "i#ed $onne%ti&e 'issue Diseases (MCTD) 11. -indrom )eh!et
). "rtritis >n%eksi @. >n%lamasi gastrointestinal (inflammatory bowel disease) $. (enyakit neoplasma termasuk leukemik 0. 3elainan non-rematik pada tulang dan sendi =. (enyakit hematologi 4. "rtralgia psikogenik *. +ain-lain : 1. -arkoidosis

2. 3. 4. 5.

(y!ertro!hi% osteoarthro!athy -ino2itis Gilonodul!r *epatitis kronik akti% )amilial "editerranean )e&er

&erminologi lain "rthritis 3ronik ;u2enil 5;@"6 dan "rtritis ;u2enil 5;"6 adalah istilah diagnosis baru yang digunakan untuk artritis pada masa kanak-kanak. $iagnosis ;@" dan ;" tidak sama satu dengan yang lain' demikian juga dengan ;#" lama atau penyakit -till. KR()*R(A :,+*- -*5AGA( P*+U+)U+ D(AG+,-(D*%A% R*U%A)(K 0R*8(-*D4 3#>&0#>" :";1# 3#>&0#>" :>N1# 1. 3arditis 1. $emam

2. (oliartritis 3. @horea

.. "rtralgia

9. Pernah menderita demam rematik atau penyakit jantung rematik 4. 0ritema marginatum ,. +0$ meningkat atau @#( positi%

5. Nodul subkutan

5.PR interval memanjang

$alam menegakkan diagnosis demam rematik harus ditemukan . kriteria major atau 1 kriteria major ditambah . kriteria minor' yang masing-masing disokong oleh meningkatnya kadar "-&1. (ada anamnesis biasanya ada riwayat sakit tenggorokan

berulang.
KR()*R(A U+)UK K.A-(/(KA-( -.* 0R*8(-*D4 a) "alar rash* berupa eritema yang jelas, datar atau menonjol, pada eminentia malar, cenderung

menyebar kelipatan nasolabial.

b) c) d) e) f)

Dis%oid rash* bercak-bercak eritema yang menonjol dengan sisik keratotik yang berlapis, dan

sumbatan folikel. Parut atrofi dapat terjadi pada lesi lama.


=otosensiti2itas' adanya ruam kulit akibat reaksi terhadap sinar matahari yang dilihat oleh pemeriksa atau berdasarkan anamnesa. Ulkus 1ral' ulkus yang terdapat di oral atau naso%aring' biasanya tidak terlalu sakit dan terlihat oleh pemeriksa. "rtritis' artritis tanpa erosi mengenai . atau lebih sendi peri%er' ditandai dengan adanya nyeri tekan' bengkak atau adanya !airan dalam sendi. -erositis

a. b. g)

(leuritisH jelas dalam anamnesis adanya riwayat nyeri pleuritik atau ronkhi yang terdengar oleh pemeriksa atau adanya e%usi pleura atau (erikarditis berdasarkan pemeriksaan 034 atau rub atau adanya pericardial

effusion.
4angguan ginjal

a.

h)

(roteinuria yang menetap lebih dari 0'5 gram7hari atau lebih dari 9+ pada pemeriksaan kwalitati% atau b. -edimen' dapat b!rupa sel darah merah' hemoglobin' granuler' tubuler atau !ampuran. 4angguan Neurologis

a. b. i)

3ejang yang tidak disebabkan oleh obat-obatan atau kelainan metabolik seperti: uremia' ketoasidosis' gangguan elektrolit atau (sikosis' yang tidak disebabkan oleh obat-obatan atau kelainan metabolik.

4angguan *ematologis

a. "nemia hemolitik dengan retikulositosis atau b. +eukopenia kurang dari ,0007mm9 total pada . atau lebih pemeriksaan atau c. +im%openia kurang dari 15007mm9 pada . atau lebih pemeriksaan atau d. &rombositopenia' kurang dari 100.0007mm9 pada . atau lebih pemeriksaan. j)
4angguan >munologis

a. +0 sel positi% atau b. "nti-$N": abnormal atau c. "nti--m: terdapat antibodi terhadap -m nuklear antigen atau d. false !ositi&e terhadap test scrologi syphilis selama 6 bulan dan dikonfirmasi dengan
Triponema pallidum Immobilization atau Fluorescent treponemal antibody absorption test.

k) l) m)

"ntibodi "nti Nuklear &iter abnormal pada pemeriksaan sewaktu dengan immuno%luoresens atau metode yang se!ara dan pada saat pemeriksaan tidak mendapat pengobatan dengan ohat yang menginduksi terjadinya sindrom lupus. 3lasi%ikasi berdasarkan 11 kriteria. $alam studi klinik' untuk menegakkan diagnosis -+0 harus didapati , atau lebih dari 11 kriteria di atas yang timbulnya berurutan atau serentak selama periode obser2asi.

KR()*R(A K.$1-(/(KA-( AR)R()(- G,U) ". "danya kristal urat yang khas dalam !airan sendi.

#. $.

&o%i yang mengandung kristal urat yang dibuktikan dengan pemeriksaan kimiawi atau mikroskop polarisasi. $itemukan 6 dari 1. %enomena klinik' laboratorium' dan sinar I yang ter!antum di bawah ini : 1) +ebih dari satu kali serangan artritis akut

2) 3) 4) 5) 6)

>n%lamasi maksimal terjadi dalam s:.ttu hari -erangan artritis pada saw sendi 5monoartritis6 &erlihat kemerahan pada sendi -andi :etatarso%alang > ny!ri dan b!:ngkak -erangan satu sisi termasuk :&( >

&idak ditemukan kuman pada saat serangan dan in%lamasi. $engan adanya berbagai kriteria tersebut diharapkan para dokter dapat mengurangi penyimpangan diagnosis dari berbagai penyakit reumatik sehingga pengobatan dan pen!egahan terhadap disabilitas dapat lebih terarah. Penatalaksanaan (enatalaksanaan rheumatoid arthritis didasarkan pada pengertian pato%isiologi penyakit ini. -elain itu' perhatian juga ditujukan terhadap mani%estasi psiko%isiologis dan keka!auan-keka!auan psikososial yang menyertainya yang disebabkan oleh perjalanan penyakit yang %luktuati% dan kronik. Untuk membuat diagnosis yang akurat dapat memakan waktu sampai bertahun-tahun' tetapi pengobatan dapat dimulai se!ara lebih dini. &ujuan utama dari program pengobatan adalah sebagai berikut: 1. untuk menghilangkan nyeri dan peradangan .. untuk mempertahankan %ungsi sendi dan kemampuan maksimal dari pasien 9. untuk men!egah dan memperbaiki de%ormitas yang terjadi pada sendi "da sejumlah !ara penatalaksanaan yang sengaja diran!ang untuk men!apai tujuan-tujuan ini: pendidikan' istirahat' latihan %isik dan termoterapi' gi/i' dan obat-obatan. (endidikan (endidikan yang !ukup tentang penyakit kepada pasien' keluarganya' dan siapa saja yang berhubungan dengan pasien. (endidikan yang diberikan meliputi pengertian tentang pato%isiologi' penyebab dan prognosis penyakit ini' semua komponen program penatalaksanaan termasuk regimen obat yang kompleks' sumber-sumber batuan untuk mengatasi penyakit ini' dan metode-metode e%ekti% tentang penatalaksanaan yang diberikan oleh tim kesehatan. (endidikan ini harus diberikan se!ra terus-menerus. )antuan dapat diperoleh dari klub penderita' badan-badan kemasyarakatan' dan dari orang-orang yang juga menderita artritis reumatoid' serta keluarga mereka. >stirahat istirahat penting karena biasanya reumatoid artritis biasanya disertai rasa lelah yang hebat. Calaupun rasa lelah tersebut dapat saja timbul setiap hari' tetapi ada masa-masa ketika pasien merasa lebih baik atau lebih berat. 3ekakuan dan rasa tidak nyaman dapat meningkat apabila beristirahat' hal ini berarti bahwa pasien dapat mudah terbangun dari tidurnya pada malam hari karena nyeri. 3arena itu metode-metode untuk mengurangi nyeri malam hari harus diajarkan' misalnya dengan pemberian obat anti radang kerja lama dan analgetik. -elain itu' penatalaksanaan juga harus men!akup peren!anaan akti2itas. (asien harus membagi waktu seharinya menjadi beberapa kali waktu berakti2itas yang diikuti oleh masa istirahat. ;ika ada suatu akti2itas tertentu yang sangat berat' misalnya pesta' maka sebelumnya harus beristirahat. +atihan +atihan-latihan spesi%ik dapat berman%aat dalam mempertahankan %unsi sendi. +atihan ini men!akup gerakan akti% dan pasi% pada semua sendi yang sakit' sedikitnya dua kali sehari. 1bat-obatan untuk menghilangkan nyeri mungkin perlu diberikan sebelum memulai latihan. &ermoterapi 3ompres panas pada sendi-sendi yang sakit dan benngkak mungkin dapat mengurangi nyeri. :andi para%%in dengan suhu yang bisa diatur dan mandi dengan suhu panas dan dingin dapat dilakukan di rumah. +atihan dan terapi panas ini paling baik dapat diatur oleh pekerja kesehatan yang sudah mendapatkan latihan khusus' seperti %isioterapist atau terapis kerja. +atihan berlebihna dapat merusak struktur penunjang sendi yang memang sudah lemah oleh adanya penyakit. "lat-alat pembantu dan adapti% "lat-alat pembantu dan adapti% mungkin diperlukan untuk melakukan akti2itas kehidupan sehari-hari.

7) 8) 9) 10) 11) 12)

-erangan satu sisi termasuk sendi tarsal 3e!urigaan adanya to%i *iperurisemia (embengkakan asimetrik pada satu sendi 5dengan sinar I6 3ista subkortikal tanpa erosi 5sinar I6

$iet &idak dibutuhkan diet khusus untuk pasien atrtitis reumathoid. (rinsip umum pentingnya adalah diet seimbang. (enyakit ini dapat juga menyerang sendi temporomandibular' sehingga membuat gerakan mengunyah menjadi sulit. -ejumlah obat yang dipakai dalam terapi ini dapat menyebabkan rasa tidak enak pada lambung dan mengurangi nutrisi yang diperlukan. :empertahankan berat badan pada batas-batas yang sewajarnya adalah penting. )iasanya pasien akan mudah menjadi terlalu gemuk' sebab akti2itas penderita arthritis rheumatoid biasanya rendah. )ertambahnya berat badan akan dapat menambah tekanan pada sendi panggul' lutut' dan sendi-sendi pada kaki. #ujukan ke ahli gi/i mungkin dapat membantu untuk mengatasi masalah ini. &erapi pengobatan &erapi pengobatan dipakai untuk mengurangi nyeri' meredakan peradangan' dan untuk men!oba mengubah perjalanan penyakit. 3etergantungan terhadap obat anti nyeri dapat diminimalisisr dengan kompres panas atau latihan %isik yang dipakai untuk menghilangkan nyeri. 1bat utama yang dipakai yaitu obat-obatan antiin%lamasi non steroid 51">N-6. 3elompok ini menghalangi proses produksi mediator peradangan. &epatnya' obat-obat ini menghambat sintetase prostaglandin atau siklooksigenase. 0n/im-en/im ini mengubah asam lemak sistemik endogen yaitu asam arakidonat menjadi prostaglandin' prostasiklin' tromboksan' dan radikal-radikal oksigen. :isalnya yaitu "spirin. (emberian obat lain baru menjadi indikasi bila 1">N- tidak dapat mengendalikan reumathoid artritis. 3elompok ini ter!akup berbagai ma!am obat yang bekerja lambat seperti senyawa emas' antimalaria' penisilamin' a/atioprin' dan metotreksat. &ujuan pengobatan adalah menegndalikan mani%estasi klinis' dan menghentikan atau memperlambat kemajuan penyakit. #espon terhadap obat ini berkisar antara 9-6 bulan' dan respon maksimal biasanya terjadi sekitar 1 tahun. -edikitnya ada , indikasi untuk memakai kortikosteroid: 1. (emberian oral kronik diberikan setelah penyakit tidak berespon terhadap 1">Ndan obat-obat yang bekerja lambat. .. :enangani gejala-gejala penyakit yang terjadi selama menunggu e%ek dari obatobatan yang bekerja lambat. 9. -untikan intra-artikular dilakukan apabila ada eksaserbasi akut dari sino2itis pada satu sendi' yang gerakannya menjadi sangat terganggu. ,. pemberian dosis tinggi peroral jangka waktu pendek untuk mengatasi serangan yang berat. :ekanisme dari obat kelompok ini adalah sebagai antiperadangan dan imunosupresi%. (eradangan diredakan dengan menghambat pembentukan prostaglandin' inhibisi kemotaksis dan %agositosis' leukosit dan monosit' stabilisasi en/im-en/im lisosom' serta pen!egahan perubahan pada membrane kapiler. (enekanan imunitas ditimbulkan dengan mengurangi prosesi antigen dari sel-sel retikuloendotelial atau monosit makro%ag' serta perubahan %ungsi lim%osit. Prognosis dan komplikasi rhe matoid arthritis #iwayat penyakit alamiah "# sangat ber2ariasi. (ada umumnya .5E pasien mengalami mani%estasi penyakit yang bersi%at monosiklik 5hanya mengalami satu episode "# dan selanjutnya akan mengalami remisi sempurna6. (ada pihak lain sebagian besar pasien akan menderita penyakit ini sepanjang hidupnya dengan hanya diselingi oleh beberapa masa remisi yang singkat 5jenis polisiklik6. -ebagian ke!il lainnya akan menderita "# yang progresi% yang disertai dengan penurunan kapasitas %ungsional yang menetap pada setiap eksaserbasi. (enelitian jangka panjang menunjukkan bahwa dengan pengobatan yang digunakan saat ini' sebagian besar pasien "# umumnya akan dapat men!apai remisi dan dapat mempertahankannya dengan baik pada 5 atau 10 tahun pertamanya. -etelah kurun waktu tersebut' umumnya pasien akan mulai merasakan bahwa remisi mulai sukar dipertahankan dengan pengobatan yang biasa digunakan selama itu. *al ini mungkin disebabkan karena pasien sukar mempertahankan ketaatannya untuk terus berobat dalam jangak waktu yang lama' timbulnya e%ek samping jangka panjang kotikosteroid' khasiat $:"#$ yang menurun dengan berjalannya waktu atau karena timbulnya penyakit lain yang merupakan komplikasi "# atau pengobatan lainnya. *al ini masih merupakan persoalan yang banyak diteliti saat ini' karena saat ini belum berhasil dijumpai obat yang bersi%at sebagai disease %ontrollin+ anti,rheumati% thera!y 5$@-"#&6.

-elain menyerang sendi' #" juga menyerang berbagai organ ekstra artkular yaitu: %ani$estasi ekstra artik lar artritis re matoid 3ulit Nodul subkutan Gaskulitis' menyebabkan ber!ak-ber!ak !oklat. +esi ekimotik ;antung (eri!arditis &amponade peri!ardium 5jarang6 +esi peradangan pada miokardium dan katup jantung (aru (leuritis dengan atau tanpa e%usi +esi peradangan paru-paru :ata -kleritis -ara% Neuropati peri%er -yndrom kompresi peri%er' termasuk syndrolm !arpal tunnel' neuropati sara% ulnaris' paralisis peronealis dan abnormalitas 2ertebra !er2i!al -istemik "nemia 5sering6 1steoporosis generalisata -yndrom %elty -yndrom sjogren 5keratokonjungti2itis sika6' "miloidosis 5jarang6 Prognosis (rognosis ditentukan dari tipe onset penyakitnya )ipe onset - btipe Klinis (oliartritis #= + Canita Usia lebih tua &angan atau pergelangan 0rosi sendi Nodul Non remisi "N" + seronegati% 1ligoartritis "N" + Canita Usia muda U2eitis (oliartritis 0rosi Non remisi +aki-laki Canita Usia muda

Prognosis )uruk

)aik &idak tentu -angat baik 3urang baik )uruk

#= +

*+"J).?+ seronegati%

)aik )aik

#e%erensi lain menyatakan bahwa' 50-?0 E pasien mengalami remisi dalam . tahun' selebihnya akan mengalami prognosis yang buruk. DA/)AR PU-)AKA 1. .. 9. ,. 5. 6. &im 3apita -elekta 3edokteran. .000. Ka!ita -elekta Kedokteran . ;akarta : =3-U>. $i2isi >lmu (enyakit $alam =3-U>. .006. .lmu Penyakit Dalam. ;akarta : =3-U>. http77www.medi!astore.!om7!ybermed7detaileKpyk.phpLidktgM9NiddtlM1B-16 k th .00B (ri!e' -yl2ia " dan Cilson' +orraine :. .006. Patofisiolo+i Konse! Klinis. ;akarta : 04@. Proses,Proses Penyakit/ 0disi 6' ;akarta: 04@. *al: 19BB-19BF. #i/asyah $aud' *:. "dnan. .00,. .lmu Penyakit Dalam. ;ilid >. 0disi 9. *al 6.-?0.

Anda mungkin juga menyukai