Anda di halaman 1dari 5

a. Demokrasi Berbicara mengenai demokrasi, akan diawali dengan memahami sepintas mengenai arti kata politik.

Kata politik dalam masyarakat kita telah dipakai dalam banyak arti. Dua arti kata politik yang terpenting adalah politik dalam hubungan kekuasaan (power realtionship) misalnya kejahatan politik, kebebasan politik dan lain-lain, dan politik dalam hubungan kebijaksanaan (pohey) seperti politik keuangan, politik dalam negeri, politik luar negeri dan lain-lain. Politik dalam artian kekuasaan dan politik dalam arti kebijaksaan terdapat hubungan yang sangat erat. Kekuasaa merupakan syarat mutlak terlaksananya suatu tujuan tertentu. Sebaliknya dalam memperoleh, melaksanakan kekuasaan dan memeprtahankan kekuasaan kita harus bijaksana. Noer (1965) menyatakan bahwa ilmu politik adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada masalah kekuasaan dalam kehidupan bersama atau masyarakat. Kehidupan seperti ini tidak terbatas pada bidang hukum semata-mata, dan tidak pula pada negara timbulnya dalam sejarah hidup manusia relatif baru. Di luar bidang hukum dan sebelum Negara ada, masalah kekuasaan itu pun telah ada pula. Hanya dalam modern ini memanglah kekuasaan itu berhubungan erat dengan Negara. Sedangkan Huszar dalam Gani (1984) menyatakan bahwa ilmu politi adalah lapangan studi yang pertama-tama memperhatikan hubungan kekuasaan antara orang dengan orang, antara orang dengan negara, antara negara dengan negara. Santoso (1993) menyatakan politik adalah urusan siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana (caranya) atau who, gets wath, and how. Persoalan siapa yang memperoleh lebih banyak daripada yang lain kerap menimbulkan konflik. Bagitu pula bagaimana cara yang digunakan untuk memperoleh apa tersebut sering menimbulkan konflik. Itulah hakikjat politik yang mengandung makna arena berkompetisi. Sebagai arena kompetisi, politik akan senantiasa menciptakan golongan yang lebih kuat memperoleh banyak daripada yang lain. Setiap ilmu mempunyai objek atau sasaran yang akan dipelajari. Begitu pula ilmu politik mempunyai objek formal (focus of interest) berupa perjuangan untuk mendapatkan atau menyimpan kekuasaan dan menggunakan kekuasaan. Sedangkan objek material (subject matter) atau sasaran panca-indra ilmu politik adalah : 1)negara; 2)pemerintahan; 3)kekuasaan; 4)fakta-fakta plitik; 5) kegiatan politik; dll.

Demokrasi | 1

1. Pengertian demokrasi Demokrasi menurut Diamond, Linz dan Lipzet (dalam Masoed, 1994) adalah suatu system pemerintahan yang memenuhi tiga syarat pokok kompetisi yang sungguh-sungguh dan meluas diantara individu-individu dan kelompok-kelompok organisasi (terutama partai plitik) untuk memperebutkan jabatan-jabatan

pemerintahan yang memiliki kekuasaan efektif pada jangka waktu yang regular an tidak melibatkan pengguna daya paksa, partisipasi politik yang melibatkan sebanyak mungkin warga negara dalam pemilihan pemimpin kebijakan, paling tidak melalui pemilu yang diselenggarakan secara reguler dan adil. Sedemikian rupa sehingga tidak satupun kelompok sosial (warga negara dewasa) yang dikecualikan, dan suatu tingkat kebebasan sipil dan politik, yaitu kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan untuk membentuk dan bergabung ke dalam organisasi yang cukup untuk menjamin integritas kompetisi dan partisipasi politik (Masoed, 1994). Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan (kratein) dari/oleh/untuk rakyat (demos). Menurut konsep demokrasi, kekuasaan menyiratkan arti politik dan pemerintahan, sedangkan rakyat beserta warga masyarakat didefinisikan sebagai warga negara. Kenyataannya, baik dari segi konsep dan praktek, demos menyiratkan deskriminatif. Pemahaman tentang demokrasi dalam ilmu politik ada dua macam, yaitu pemahaman secara normatif dan pemahaman secara emperik. Pemahaman secara normatif, demokrasi merupakan sesuatu yang secara idiil hendak dilakukan atau diselenggarakan oleh suatu negara, seperti yang kita kenal ungkapan pemerintahan oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Ungkapan normatif tersebut biasanya diterjemahkan dalam konstitusi pada masing-masing negara, misalnya dalam Undang-undang Dasar 1945 bagi pemerintahan Republik Indonesia. Kedaulatan ada di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (pasal 1 ayat 2). Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pendapat lisan dan tulisan dan sebagainya, ditetapkan dengan Undang-undang (pasal 28). Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dak kepercayaannya itu (pasal 29). Kutipan pasal dan ayat Undang-undang Dasar 1945 di atas merupakan definisi normative dari demokrasi. Tetapi, kita juga harus memperhatikan bahwa yang Demokrasi | 2

normatif belum tentu dapat dilihat dalam konteks kehidupan politik sehari-hari dalam suatu negara. Oleh karena itu, adalah sangat penting untuk melihat bagaimana makna demokrasi secara emperik, yaitu demokrasi dalam perwujudannya dalam kehidupan praktis. 2. Demokrasi Indonesia Membicarakan demokrasi di Indonesia kita tidak bisa lepas dari alur sejarah periodesasi sejarah politik Indonesia, yaitu : a. Demokrasi Parlementer karena pemerintahan dalam masa ini sebagai

pemerintahan parlementer, karena pada masa ini merupakan kejayaan parlemen dalam sejarah politik Indonesia, atau disebut juga Demokrasi Libral. Pada masa demokrasi hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan antara lain parlemen, partai politik, pemilihan umum, hak dasar warga masyarakat merasa tidak dikurangi, daerah mendapat otonomi yang cukup. b. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang mempunyai karakteristik sebagai berikut : mengaburnya system kepartaian, peranan legislative semakin lemah, hak dasar manusia menjadi sangat lemah, masa puncak anti kebeasan pers, sentralisasi kekuasaan semakin kuat dalam proses hubungan pemerintahan pusat dengan pemerintahan daerah. c. Demokrasi pemerintahan Orde Baru adalah demokrasi yang mempunyai karakteristik sebagai berikut. Dwight King dalam Anderson and Kahin (1992) menyebut Indonesia Orde baru sebagai model Bureaucratic Authoritarian with Limited Plurality, artinya artinya birokrat baik sipil maupun militer memegang sangat dominan, bahkan cenderung ootoritarian, tetapi warna pluralisme tetap ada, sekalipun terbatas. Dalam masa Indonesia Orde Baru telah terjadi proses depolitisasi yang sangat efektif terhadap institusi politik yang ada. Depolitisasi itu dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, dengan melaksanakan massa mengambang (floating mass). Konsep tersebut menyebabkan kontrol politik terhadap partai politik non-pemerintahan akan semakin gampang. Kedua, mewujudkan monoloyalitas terhadap semua pegawai negeri atau siapapun yang bekerja dilingkungan instansi pemerintah.

Demokrasi | 3

Kekuasaan kepresidenan di Indonesia menempati puncak piramida yang ada dalam struktur kekuasan kekuasaan secara keseluruhan. Padahal manurut konstitusi presiden mempunyai kedudukan yang seimbang dengan lembaga negara yang lainnya.

3. Demokrasi dalam Konteks Global Seelah perang dingin, yang ditandai oleh pembubaran Uni Soviet, ancaman yang paling besar terhadap keamanan global adalah ancaman nuklir antara Soviet dan Amerika Serikat. Sekarang kekhawatiran itu telah berkurang karena adanya perubahan seperti gerakan tektonik yaitu gerakan lempengan terhadap lempengan geologis raksasa dalam tanah, dan gerakan perubahan kearah demokrasi diberbagai bagian dunia, seperti Amerika Latin, Afrika, Asia, dan lain-lain. Secara rinci lima perubahan besar dalam konteks global sebagai fenomena demokrasi adalah sebagai berikut : a. Globalisasi proses produksi dan lembaga-lembaga ekonomi. Munculnya kapitalisme supernasional. Negara-negara harus menghadapi banyak kendala yang muncul akibat aktivitas perusahaan-perusahaan transmisional yang mampu melampaui kemampuan badan-badan pemerintah maupun pemilik modal nasional. Melihat konflik-konflik yang muncul belakangan ini, sudah selayaknya kapiltalis supransional ikut bertanggung jawab. Pergeseran kekuatan ekonomi global itu juga dapat menimbulkan instabilitas yang lebih parah yaitu semakin melebarnya jurang perbedaan ekonomi utara-selatan. b. Penyebaran kekuatan saecara global, yaitu mendorong kekuatan-kekuatan regional baru untuk memanfaatkan kesempatan melaksanakn hegemoni mereka, yang menimbulkan konflik-konflik tajam. c. Aktivitas rakyat ditingkat bawah. Bersamaan dengan melembaganya lembagalembaga ekonomi global dan penyebaran kekuatan politi, berkembangnya pula kekuatan rakyat ditingkat bawah yang semakin tegas dan efektif. Diseluruh dunia sekarang iniditemukan gerakan-gerakan rakyat ditingkat bawah yang

memperjuangkan perubahan fundamental dalm struktur sosial, politik dan ekonomi.

Demokrasi | 4

d. Kemerosotan kekuatan dan wibawa negara bangsa dalam menghadapi kapitalisme supernasional dan kekuatan rakyat. e. Percepatan pertumbuhan jumlah penduduk dan kemerosotan daya dukung lingkungan hidup. Pertumbuhan penduduk itu sendiri memang bukan penyebab instabilitas, bahkan pertambhana jumlah penduduk di masa lalu merupakan pendorong perkembangan kemajuan masyarakat.

Demokrasi | 5

Anda mungkin juga menyukai