Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Bp. S DENGAN ISPA PADA An.

D DI RW 12 KELURAHAN PASIR GUNUNG SELATAN KECAMATAN CIMANGGIS


A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama KK b. Umur c. Alamat d. Pekerjaan e. Pendidikan f. : Tuan S : 35 tahun : Kelurahan Pasir Gunung Selatan Kecamatan Cimanggis : Wirasuasta :
JENIS KELAMIN L P P L HUBUNGA N DENGAN KK suami istri ibu anak 35 th 30th 55th 5 th UMUR

Komposisi Keluarga :
NAMA NO 1. 2 3. 4. ANGGOTA KELUARGA Bp.S Ibu.A Ibu .M An .D PENDIDIKA N SMP SMP SD PEKERJAAN Buruh PRT IRT Anak

g. Genogram
Ny. K 39 th

Keterangan :

: Laki-laki : Perempuan : Laki-laki meninggal : Perempuan meninggal


An. Ri 22th
Ny. K 39 th

: Klien An. D (ISPA) : Klien Ny. M(REMATIK) : Tinggal serumah

h. Tipe Keluarga Keluarga Tn S adalah keluarga dengan tipe extended family,di mana di dalam keluarga tidak hanya ada klurag inti (ayah,ibu,anak )tetapi dalam keluarga tinggal mertua. i. Suku Bangsa Tn. S dan Ny. A berasal dari suku yang sama yaitu suku jawa. Budaya keluarga Tn. M mengikuti kebiasaan serta budaya suku jawa.apa bila ada keluarga yang sakit di biarka Cuma di obatin pake obat tradisional . j. Agama Agama seluruh anggota keluarga adalah islam. Seluruh anggota keluarga selalu menunaikan ibadah sholat 5 waktu.semua aktivitas yang di lakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran islam. k. Status sosial ekonomi keluarga Tn. S merupakan buruh panggul dan Ny. A sebagai pembantu rumah tangga. Penghasilan keluarga tidak tetap Rp. 1.000.000,- tiap bulan. Keluarga menganggap penghasilan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. l. Aktifitas rekreasi keluarga Keluarga Tn. S tidak mempunyai rencana untuk rekreasi bersama. Keluarga mengatakan bahwa dengan berkumpul bersama semua anggota keluarga sudah merupakan suatu hiburan.

2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini Keluarga Tn. S sekarang pada tahap keluarga dengan anak dewasa awal, dengan tugas perkembangan antara lain : 1) Memperluas jaringan keluarga inti menjadi keluarga besar 2) Mempertahankan keintiman pasangan 3) Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat 4) Penataan kembali peran orang tua dan kegiatan di rumah.

Tugas perkembangan yang sudah terpenuhi adalah mempertahankan keintiman pasangan dan penataan kembali peran orang tua dan kegiatan di rumah. b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Anak masih tidur satu kamar dengan orang tua .ibu mengakui bahwa an.D kurang di perhatikan dalam pertumbuhnaya (stimulasi )tumbuh kembang karena ibu sibuk untuk bekerja. c. Riwayat keluarga inti Pasangan ini menikah pada tahun 1999, dan dikaruniai 1 orang anak, berusia 5 tahun. d. Riwayat keluarga sebelumnya Riwayat orang tua dan pihak suami/istri tidak mempunyai kebiasaan kawin cerai ,pemabuk ataupun berjudi.

3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah Rumah keluarga Bp. S berukuran 6 x 12 m2 terdiri dari ruang tamu, 2 buah kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 kamar mandi dan dapur. Sumber air minum menggunakan artetis. WC terletak di bagian belakang rumah. Lantai rumah dari plester, setiap kamar ada jendelanya, rumah tampak kotor dan berdebu. Ventilasi rumah Tn. M kurang, karena jendela di samping kanan dan kiri rumah tidak dapat difungsikan secara optimal karena berdempetan dengan rumah tetangga. Begitu pula pencahayaan di setiap ruang juga kurang. b. Denah Rumah :

Halaman dan jalan

1 3

T Skala 1 : 1000 S Keterangan : 1, 2 : kamar tidur

2 Rumah tetangga

Rumah tetangga

3 4 5

: ruang tamu, ruang keluarga : dapur : kamar mandi / WC

c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Tetangga keluarga Tn. S sebagian besar bermata pencaharian sebagai buruh, baik buruh pabrik maupun buruh panggul. Ada kebiasaan kurang baik dari lingkungan Tn. S dimana di belakang rumah digunakan untuk membuang sampah. Karena sekarang musim hujan, sampah tidak bisa dibakar dan berserakan. Bila ada masalah antar warga, diselesaikan dengan musyawarah tingkat Rt yang dipimpin oleh ketua Rt. d. Mobilitas geografis keluarga Keluarga Tn. S hidup serumah dengan anggota keluarganya. Keluarga belum pernah berpindah rumah ke tempat lain. Keluarga Tn. S merupakan penduduk asli Kelurahan Bangetayu Wetan. Sarana transportasi yang digunakan keluarga untuk menuju tempat pelayanan kesehatan adalah sepeda motor dan sepeda kayuh. e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Interaksi dengan masyarakat baik, terlihat dari keikut sertaan anggota keluarga dalam kegiatan keagamaan kampung yang dilaksanakan satu minggu sekali. Jika ada tetangga yang punya hajat, anggota keluarga datang untuk membantu. Masyarakat sekitar memberikan bantuan bila ada anggota masyarakat yang harus segera dibawa ke pelayanan kesehatan. Keluarga mengatakan bahwa kerja bakti tingkat Rt untuk sementara berhenti karena musim hujan. f. Sistem pendukung keluarga Yang merupakan sistem pendukung keluarga adalah mertuannya karena dianggap lebih tua dan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh keluarga baik materiil maupun moril. Di masyarakat setempat juga ada kebiasaan yang baik dimana apabila ada anggota masyarakat yang mempunyai masalah akan diselesaikan dengan musyawarah.

4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga Komunikasi yang biasa digunakan adalah menggunakan bahasa Jawa. Komunikasi keluarga sifatnya terbuka satu sama lain dan dua arah. Sehingga apabila ada masalah akan cepat terselesaikan dengan adanya partisipasi dari seluruh anggota keluarga. Tetapi antara Tn. S dengan Ny. A kadang ada beberapa hal yang kadang tidak dikomunikasikan dengan baik. b. Struktur kekuatan keluarga Dalam keluarga dari pihak suami/isteri keduanya saling menghargai dan mendukung. Anak-anak cukup patuh pada orang tua. Pengambilan keputusan terletak pada kepala keluarga yaitu Tn. S, akan tetapi sebelum pengambilan keputusan dilakukan musyawarah antar anggota keluarga.

c. Struktur peran (formal dan informal) Tn. S dan Ny. A berperan sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkah untuk keluarga. Sedangkan Ny. M berperan sebagai ibu rumah tangga yang membantu mengurusi An D, saat anak-anaknya sedang bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Keluarga menganggap bahwa An. D sudah besar sehingga diberi tugas untuk membantu menyiapkan makanan bila Ny. A tidak berada di rumah. d. Nilai dan norma keluarga Keluarga cukup taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya yaitu ibadah sholat lima waktu dan mengikuti pengajian. Dalam keluarga saling menghargai satu sama lain khususnya yang muda cukup menghormati dan menghargai yang lebih tua.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif Anggota keluarga saling menyayangi, memiliki dan mendukung. Persoalan dalam keluarga selalu dibicarakan bersama sehingga tidak memicu terjadinya masalah komunikasi. b. Fungsi sosial Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan yang lainnya, begitu pula berinteraksi dengan anggota masyarakat sekitarnya. c. Fungsi perawatan kesehatan 1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Keluarga mengatakan tidak mengetahui kalau ada anggota keluarga yang menderita ISPA dan REMATIK. Keluarga belum mengetahui apa itu ISPA dan REMATIK baik pengertian, penyebab, tanda dan gejala, perawatan dan upaya pencegahan. Keluarga mengatakan kalau ISPA adalah demam dan batuk, Keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan belum diambil oleh keluarga. Pertimbangan untuk mengambil keputusan didasarkan apabila penyakitnya sudah parah. Keluarga mengatakan belum bisa mengambil keputusan berkaitan dengan penyakit yang diderita An D dan Ny.M karena menganggap mereka hanya sakit biasa. 2) Kemampuan keluarga merawat Keluarga mengatakan tidak tahu bagaimana cara merawat anggota keluarga yang menderita penyakit ISPA dan REMATIK. Jika Ny. M merasa nyeri biasanya Cuma di urut pake minyak urut. Ny M mengatakan bahwa tidak mempunyai makanan pantangan, Keluarga mengatakan.

3) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan Keluarga belum memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat untuk mengatasi masalah ISPA dan REMATIK. Ny. M belum pernah memeriksakan sakitnya ke pelayanan kesehatan karen tidak punya uang d. Fungsi reproduksi Ibu mengatakan pada saat ini belum merencanakan untuk menambah anak lagi ,sehingga ibu memutuskan untuk ber KB dengan di suntik KB e. Fungsi ekonomi Ibu mengatakan bahwa penghasilan suamninya belum mencukupi, sehingga saat ini masih tinggal sama orang tua,ibu membantu suamnya bekerja di pabrik.

6. Stress dan koping keluarga


a. Stressor jangka pendek dan panjang Stressor jangka pendek bagi keluarga adalah An.D sering batuk pilek dan berharap supaya cepat sembuh. Ibu mengatakan ingin mandiri dan punya rumah sendiri. b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor / situasi Respon keluarga baik terhadap stressor dengan mencari penghasilan tambahan dengan bekerja sampai malam atau lembur dan Ny.A bekerja sebagai buruh pabrik untuk mendukung Tn. M dalam memenuhi kebutuhan keuangan. c. Strategi koping yang digunakan Koping yang digunakan keluarga adalah dengan bermusyawarah untuk memecahkan masalah bersama-sama seluruh anggota keluarga. d. Strategi adaptasi disfungsional Dari hasil pengkajian tidak di dapatkan adanya cara cara keluarga mengatasi masalah secara mal adaptif.

7. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik

An..C Rambut jarang,tipis. Lk 45cm bersih dan tidak ada kotoran N : 98x/m RR : 27x/m S : 37oC

Tn. S Rambut hitam bersih, tidak mudah di cabut

Ny.A Rambut hitam bersih

Ny.M Rambut hitam bersih

Kepala

Tandatanda vital

N : 86x/m RR : 24x/m S : 36oC TD : 140/60 mmHg BB 86kg TB 175 cm Tidak anemis Tidak ada secret

BB,Tb Mata Hidung Mulut

BB 12kg Tidak anemis Penumpukan secret Mukosa lembab, stomatis

N : 87x/m RR : 24x/m S : 36,5oC TD : 130/60 mmHg BB 62 kg TB 165 cm Tidak anemis Tidak ada secret Mukosa lembab, tidak kesulitan menelan Tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran kelenjar limfe Bunyi jantung dan paru normal Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

N : 82x/m RR : 22x/m S : 36,5oC TD : 130/70 mmHg BB 55 kg TB 155 cm Tidak anemis Tidak ada secret Mukosa lembab, tidak kesulitan menelan Tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran kelenjar limfe Bunyi jantung dan paru normal Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Sendi kaki terasa sakit, lutut kiri dan kanan terlihat kemerahan Sendi kaki terasa sakit, lutut kiri dan kanan terlihat kemerahan. Kadang menjalar dari pinggul ke kaki.

Leher

Dada Abdomen Tangan

Mukosa lembab, tidak kesulitan menelan Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan, tidak ada tidak ada pembesaran pembesaran kelenjar limfe kelenjar limfe Bunyi jantung dan Bunyi jantung dan paru normal paru normal Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

Kaki Rewel Keadaan umum baik

baik

Anda mungkin juga menyukai