Anda di halaman 1dari 171

perpustakaan.uns.ac.

id

digilib.uns.ac.id

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STUKTUR MODAL Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 - 2009

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Oleh: INDRIA PALUPI N. F1208528

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 2011

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRAK ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STUKTUR MODAL Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 - 2009 Oleh: Indria Palupi Nurlitawati F1208528

Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian studi empiris yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007 sampai tahun 2009. Sampel yang diambil adalah Perusahaan Manufaktur dalam sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri, sektor industri barang konsumsi dan seluruh perusahaan manufaktur. Perusahaan tersebut memiliki data lengkap dan melaporkan laporan keuangan per 31 Desmber tahun 2007 - 2009. Metode Analisis data dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah Uji Asumsi Klasik dan Analisis Regresi Linier Berganda. Pada sampel Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 32% Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 68% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Secara simultan (bersama-sama) kelima variabel tersebut berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan manufaktur dalam sektor Industri Dasar dan Kimia. Sedangkan secara parsial kelima variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Pada sampel Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 49,6% Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 50,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Secara simultan (bersama-sama) kelima variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri. Secara parsial hanya variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri. Sedangkan Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, dan Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. commit to user

ii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Pada sampel Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 37,6% Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 62,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Secara simultan (bersama-sama) kelima variabel tersebut berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi. Secara parsial variabel ROA dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh negatif dan positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi. Sedangkan Variabel Ukuran Perusahaan, CR, dan Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 20072009. Pada sampel Seluruh Perusahaan Manufaktur variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 34,2% Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 65,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Secara simultan (bersama-sama) kelima variabel tersebut berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Secara parsial variabel Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh negatif dan positif terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Sedangkan Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, dan CR tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009.

Kata Kunci : Profitabilitas (ROA), Ukuran Perusahaan, Likuiditas(CR), Struktur Aktiva, Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dan Stuktur Modal

commit to user

iii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi dengan Judul :

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STUKTUR MODAL Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 - 2009

Surakarta, 18 Maret 2011 Disetujui dan diterima oleh Dosen Pembimbing

Drs. Harmadi, MM NIP. 19580513 198403 1 001

commit to user

iv

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah disetujui dan diterima baik oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen.

Surakarta, 14 April 2011

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang

Tanda Tangan

1. Drs. Sunarjanto, MM. NIP. 19560327 198503 1 004 2. Muh. Juan Suamtoro, SE, M.Si NIP. 19760613 200812 1 001 3. Drs. Harmadi, MM. NIP. 19580513 198403 1 001

Sebagai Ketua

............................

Sebagai Sekretaris

............................

Sebagai Pembimbing

.............................

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

HALAMAN MOTTO

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba. Karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil. (Mario Teguh) Orang sukses adalah orang yang membentuk kebiasaan mengerjakan sesuatu yang tak ingin dikerjakan orang gagal. (Donald Riggs) Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. (QS. Al Insyiroh:6) Teman sejati mengerti ketika kamu berkata aku lupa Dan menunggu selamanya ketika kamu berkata tunggu sebentar Tetap tinggal ketika kamu berkata tinggalkan aku sendiri Teman sejati membuka pintu meskipun kamu belum mengetuk dan berkata bolehkah saya masuk? (Fatila El Silasavy)

commit to user

vi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

HALAMAN PERSEMBAHAN

Hasil karya sederhana ini penulis persembahkan kepada: Papi dan ibuku tercinta yang telah memberi kasih sayang, doa dan perhatian. Kakak dan adikku yang selalu terus memberikan doa dan semangat yang amat berarti. Almamater yang aku banggakan.

commit to user

vii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, karena hanya atas ridho dan rahmat-Nya penulisan skripsi dengan judul Analisis Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Peusahaan, Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Stuktur Modal (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2009) dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun dalam rangka melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan, bimbingan, serta kerjasama yang baik dari berbagai pihak tidak dapat mewujudkan skripsi ini. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada : 1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Dra. Endang Suhari, M.Si, dan Drs. Wiyono, MM., serta Reza Rahardian, SE, M.Si, Selaku Ketua Jurusan dan Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Drs. Harmadi, MM selaku dosen pembimbing yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan skripsi ini. 4. Drs. Sunarjanto, MM selaku ketua penguji skripsi yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis. commit to user

viii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

5. Muh. Juan Suamtoro, SE, M.Si selaku dosen anggota penguji skripsi yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis. 6. Seluruh Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah mendidik dengan ilmu dan pengetahuan, serta berbagi pengalaman hidupnya. 7. Papi dan Ibu tercinta yang telah memberikan kasih sayang, dukungannya kepada penulis dalam mengerjakan skripsi ini. Beserta kakak dan adikku yang telah memberi dorongan bagi penulis untuk mengerjakan skripsi ini. 8. Teman-teman manajemen angkatan 2008, Sekar, Sintia, Kurnia, Ery dan
teman-teman lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

9. Teman-temanku Candra, Tania, Pipit, Yunita dan teman-teman kos Wisma


Anif, lily, Nduty, Mimy, Heni, Ulfa yang telah mendukung penulis.

10. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini karena keterbatasan penulis. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas kekurangan tersebut dan penulis membuka diri untuk segala kritik dan saran yang membangun dari semua pihak yang membaca skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan semua pembaca. Surakarta, Maret 2011 Penulis

commit to user

ix

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................. ...... ABSTRAK .................................................................................................... HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... HALAMAN MOTTO ................................................................................... HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................

i ii iv v vi vii

KATA PENGANTAR .................................................................................. viii DAFTAR ISI ................................................................................................. DAFTAR GAMBAR .................................................................................... x xv

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1.1. Latar Belakang ......................................................................... 1.2. Rumusan Masalah ................................................................... 1.3. Tujuan Penelitian .................................................................... 1.4. Manfaat Penelitian .................................................................. BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 2.1. Pengertian Perusahaan ............................................................. 2.2. Modal ....................................................................................... 2.2.1 pengertian Modal ............................................................ commit to user 1 1 6 7 8 9 9 10 10

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

2.2.2 Jenis-jenis Modal ........................................................... 2.3. Struktur Modal ........................................................................ 2.3.1. Pengertian Struktur Modal................................................. 2.3.2. Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal ..................... 2.4. Analisis Laporan Keuangan ..................................................... 2.4.1. Pengertian Laporan Keuangan ........................................ 2.4.2. Pihak-pihak yang Berkepentingan dalam Laporan Keuangan. ........................................................................ 2.4.3. Pengertian Analisis Laporan Keuanggan......................... 2.5. Penelitian Terdahulu ................................................................ 2.6. Kerangka Pemikiran ................................................................. 2.7. Hipotesis ................................................................................... BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 3.1. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................ 3.2. Populasi dan Sampel .................................................................... 3.2.1 Populasi .......................................................................... 3.2.2 Sampel ............................................................................. 3.3. Definisi Operasional Variabel ...................................................... 3.3.1 Variabel Independen ........................................................ 3.3.2 Variabel Dependen ........................................................... 3.4. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 3.5. Sumber dan Jenis Data ................................................................. 3.6. Metode Analisis Data ................................................................... commit to user

11 16 16 16 20 20

21 22 23 26 29 31 31 31 31 32 33 33 36 36 36 37

xi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

3.6.1 Uji Asumsi Klasik ............................................................ 3.6.2 Regresi Berganda .............................................................. 3.6.3 Uji Hipotesis ..................................................................... BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 4.1 Deskripsi Data .......................................................................... 4.2 Analisis dan Pembahasan ......................................................... 4.2.1 Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Dasar dan Kimia .............................................................................. 4.2.1.1 Uji Asumsi Klasik ............................................ a. Normalitas.................................................... b. Autokorelasi ................................................. c. Heterokedastisitas ........................................ d. Multikolinieritas .......................................... 4.2.1.2 Analisis Regresi Linier Berganda .................... 4.2.1.3 Uji Hipotesis ..................................................... a. Koefisien Determinasi ................................. b. Uji-F.............................................................. c. Uji-t .............................................................. 4.2.2 Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri .... 4.2.2.1 Uji Asumsi Klasik ............................................... a. Normalitas..................................................... b. Autokorelasi .................................................. c. Heterokedastisitas ......................................... commit to user

37 39 40 42 42 46

46 46 46 47 48 49 50 52 52 53 54 58 58 58 59 60

xii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

d. Multikolinieritas ........................................... 4.2.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda........................ 4.2.2.3 Uji Hipotesis ........................................................ a. Koefisien Determinasi .................................

61 62 64 64 65 66

b. Uji-F.............................................................. c. Uji-t ..............................................................

4.2.3 Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi ....................................................................... 4.2.3.1 Uji Asumsi Klasik .............................................. a. Normalitas ...................................................... b. Autokorelasi ................................................... c. Heterokedastisitas ........................................... d. Multikolinieritas ............................................. 4.2.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda ...................... 4.2.3.3 Uji Hipotesis ....................................................... a. Koefisien Determinasi ................................... b. Uji-F ............................................................... c. Uji-t ................................................................ 4.2.4 Seluruh Perusahaan Manufaktur ..................................... 4.2.4.1 Uji Asumsi Klasik ................................................ a. Normalitas ....................................................... b. Autokorelasi .................................................... c. Heterokedastisitas ............................................ commit to user 70 70 70 71 72 73 74 76 76 77 78 82 82 82 83 84

xiii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

d. Multikolinieritas .............................................. 4.2.4.2 Analisis Regresi Linier Berganda ....................... 4.2.4.3 Uji Hipotesis ......................................................... a. Koefisien Determinasi ................................... b. Uji-F ............................................................... c. Uji-t ................................................................ BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 5.1. Kesimpulan .................................................................................. 5.2. Implikasi .......................................................................................

85 86 88 88 89 90 94 94 98

5.3. Keterbatasan ................................................................................. 100 5.4. Saran ............................................................................................. 100 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 101 LAMPIRAN .................................................................................................. 103

commit to user

xiv

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Kerangka Pemimikiran .................................................................. 28

Gambar 4.1 Grafik Scatterplot Sektor Industri Dasar dan Kimia ................. 48 Gambar 4.2 Grafik Scatterplot Sektor Aneka Industri .................................. 60 Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Sektor Industri Barang Konsumsi ............... 72 Gambar 4.4 Grafik Scatterplot Sektor Industri Barang Konsumsi ............... 84

commit to user

xv

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel. 2.1 Tabel 3.1 Penelitian Terdahulu ...................................................................... Proses Seleksi Sampel ................................................................... 24 32

Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7

Daftar Industri Dasar dan Kimia Perusahaan ............................ Daftar Aneka Industri ................................................................ Daftar Industri Barang Konsumsi ............................................. Hasil Uji Normalitas Sektor Industri Dasar dan Kimia. .......... Hasil Uji Autokorelasi Sektor Industri Dasar dan Kimia.......... Hasil Uji Multikolinieritas Sektor Industri Dasar dan Kimia ... Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sektor Industri Dasar dan Kimi ....................................................................................

43 44 45 46 47 49

50 52 53 54 58 59 61 62 .64 65 66

Tabel 4.8 Tabel 4.9

Hasil Koefisien Determinasi Sektor Industri Dasar dan Kimia Hasil Uji F Sektor Industri Dasar dan Kimia ...........................

Tabel 4.10 Hasil Uji-t Sektor Industri Dasar dan Kimia ............................. Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Sektor Aneka Industri ............................. Tabel 4.12 Hasil Uji Autokorelasi Sektor Aneka Industri .......................... Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinieritas Sektor Aneka Industri .................... Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sektor Aneka Industri Tabel 4.15 Hasil Koefisien Determinasi Sektor Aneka Industri ................. Tabel 4.16 Hasil Uji F Sektor Aneka Industri ........................................... Tabel 4.17 Hasil Uji-t Sektor Aneka Industri ........................................... commit to user

xvi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tabel 4.18 Hasil Uji Normalitas Sektor Industri Barang Konsumsi ........... Tabel 4.19 Hasil Uji Autokorelasi Sektor Industri Barang Konsumsi ........ Tabel 4.20 Hasil Uji Multikolinieritas Sektor Industri Barang Konsumsi .. Tabel 4.21 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sektor Industri Barang Konsumsi ...................................................................... Tabel 4.22 Hasil Koefisien Determinasi Sektor Industri Barang Konsumsi .................................................................................. Tabel 4.23 Hasil Uji F Sektor Industri Barang Konsumsi ......................... Tabel 4.24 Hasil Uji-t Sektor Industri Barang Konsumsi .......................... Tabel 4.25 Hasil Uji Normalitas Seluruh Perusahaan Manufaktur ............ Tabel 4.26 Hasil Uji Autokorelasi Seluruh Perusahaan Manufaktur .......... Tabel 4.27 Hasil Uji Multikolinieritas Seluruh Perusahaan Manufaktur .... Tabel 4.28 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Seluruh Perusahaan manufaktur ................................................................................ Tabel 4.29 Hasil Koefisien Determinasi Seluruh Perusahaan manufaktur . Tabel 4.30 Hasil Uji F Seluruh Perusahaan manufaktur ............................ Tabel 4.31 Hasil Uji-t Seluruh Perusahaan manufaktur .............................

70 71 73

74

76 77 78 82 83 85

86 88 89 90

commit to user

xvii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9

Surat Pernyataan ROA Industri dasar dan Kimia 2007-2009 ROA Aneka Industri 2007-2009 ROA Industri Barang Konsumsi 2007-2009 ROA Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009 Ukuran Perusahaan Industri dasar dan Kimia 2007-2009 Ukuran Perusahaan Aneka Industri 2007-2009 Ukuran Perusahaan Industri Barang Konsumsi 2007-2009 Ukuran Perusahaan Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009

Lampiran 10 Curren Ratio Industri dasar dan Kimia 2007-2009 Lampiran 11 Curren Ratio Aneka Industri 2007-2009 Lampiran 12 Curren Ratio Industri Barang Konsumsi 2007-2009 Lampiran 13 Curren Ratio Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009 Lampiran14 Struktur Aktiva Industri dasar dan Kimia 2007-2009

Lampiran 15 Struktur Aktiva Aneka Industri 2007-2009 Lampiran 16 Struktur Aktiva Industri Barang Konsumsi 2007-2009 Lampiran 17 Struktur Aktiva Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009 Lampiran 18 Pertumbuhan Perusahaan Industri Dasar dan Kimia 2007-2009 Lampiran 19 Pertumbuhan Perusahaan Aneka Industri 2007-2009 Lampiran 20 Pertumbuhan Perusahaan Industri Barang Konsumsi 2007-2009 commit to user

xviii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 21 Pertumbuhan Perusahaan Seluruh Perusahaan Manufaktur 20072009 Lampiran 22 Struktur modal Industri dasar dan Kimia 2007-2009

Lampiran 23 Struktur modal Aneka Industri 2007-2009 Lampiran 24 Struktur modal Industri Barang Konsumsi 2007-200 Lampiran 25 Struktur modal Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009 Lampiran 26 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Industri dasar dan Lampiran 27 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Aneka Industri Lampiran 28 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Industri Barang Konsumsi Lampiran 29 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Seluruh Perusahaan

commit to user

xix

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRAK ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STUKTUR MODAL Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 - 2009 Oleh: Indria Palupi Nurlitawati F1208528

Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian studi empiris yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007 sampai tahun 2009. Sampel yang diambil adalah Perusahaan Manufaktur dalam sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri, sektor industri barang konsumsi dan seluruh perusahaan manufaktur. Perusahaan tersebut memiliki data lengkap dan melaporkan laporan keuangan per 31 Desmber tahun 2007 - 2009. Metode Analisis data dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah Uji Asumsi Klasik dan Analisis Regresi Linier Berganda. Pada sampel Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 32% Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 68% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Secara simultan (bersama-sama) kelima variabel tersebut berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan manufaktur dalam sektor Industri Dasar dan Kimia. Sedangkan secara parsial kelima variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Pada sampel Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 49,6% Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 50,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Secara simultan (bersama-sama) kelima variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri. Secara parsial hanya variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri. Sedangkan Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, dan Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Pada sampel Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 37,6% Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 62,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Secara simultan (bersama-sama) kelima variabel tersebut berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi. Secara parsial variabel ROA dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh negatif dan positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi. Sedangkan Variabel Ukuran Perusahaan, CR, dan Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 20072009. Pada sampel Seluruh Perusahaan Manufaktur variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 34,2% Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 65,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Secara simultan (bersama-sama) kelima variabel tersebut berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Secara parsial variabel Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh negatif dan positif terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Sedangkan Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, dan CR tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009.

Kata Kunci : Profitabilitas (ROA), Ukuran Perusahaan, Likuiditas(CR), Struktur Aktiva, Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dan Stuktur Modal

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan globalisasi yang begitu besar dewasa ini menimbulkan persaingan dalam dunia usaha yang sangat kompetitif. Sebagian besar yang dilakukan perusahaan bertujuan memperoleh laba dan

meningkatkan nilai perusahaan. Namun, dalam menjalankan usahanya perusahaan memerlukan modal yang merupakan bagian dari keseluruhan dalam perusahaan. Modal tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan investasi, memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari, dan sebagai penunjang kelancaran operasi perusahaan sehingga dapat bertahan dan berkembang lebih besar. Modal perusahaan itu dapat berasal dari 2 sumber yaitu modal sendiri maupun modal asing. Modal sendiri atau equity merupakan modal yang berasal dari setoran pemilik dan hasil operasi perusahaan itu sendiri. Sedangkan modal asing adalah modal yang berasal dari pinjaman baik dari Bank, Lembaga Keuangan, maupun dengan mengeluarkan surat hutang, dan atas penggunaanya perusahaan harus harus memberikan kompensasi berupa bunga yang menjadi beban tetap bagi perusahaan. Salah satu keputusan yang dihadapi oleh manajer keuangan dalam kaitannya dengan kelangsungan operasi perusahaan adalah keputusan pendanaan dan keputusan struktur modal yaitu suatu keputusan keuangan yang berkaitan dengan komposisi hutang saham preferen dan saham biasa yang commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

harus digunakan perusahaan, manajer harus mampu menghimpun dana yang bersumber dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan secara efisien, dalam arti keputusan pendanaan tersebut merupakan keputusan pendanaan yang mampu meminimalisasikan biaya modal yang ditanggung perusahaan. Biaya modal yang timbul dari keputusan pendanaan tersebut merupakan konsekuensi yang secara langsung timbul dari keputusan yang dilakukan manajer. Ketika manajer menggunakan hutang, jelas biaya modal yang timbul sebesar bunga yang dibebankan oleh kreditur, sedangkan jika manajer menggunakan dana internal atau dana sendiri akan timbul (opportunity cost) dari dana atau modal sendiri yang digunakan. Keputusan pendanaan yang dilakukan secara tidak cermat akan menimbulkan biaya tetap dalam bentuk biaya modal yang tinggi, yang selanjutnya dapat berakibat pada profitabilitas perusahaan. Stuktur modal perusahaan akan berubah jika perusahaan tersebut membiayai operasi perusahaan dengan modal asing khususnya dengan hutang jangka panjang. Perubahan pada sruktur modal perusahaan tersebut biasanya berpengaruh positif maupun negatif bagi pengelolaan keuangan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus cermat dalam menentukan sumber pembelanjaan untuk mencukupi kebutuhan akan modal yang diperlukan. Masalah sruktur modal merupakan masalah yang penting bagi setiap perusahaan karena baik buruknya struktur modal akan mempunyai efek langsung terhadap posisi keuangan perusahaan. Suatu perusahaan yang mempunyai sruktur modal yang tidak baik yaitu mempunyai hutang yang commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

sangat besar akan memberikan beban yang berat kepada perusahaan yang bersangkutan (Riyanto, 2001:296). Keputusan yang diambil oleh manajer keungan mengenai penggunaan modal harus efisien, khususnya dalam menjalankan fungsi keputusan pendanaan harus mencari sumber-sumber alternatif dana untuk kemudian dianalisis dalam kaitannya penggambilan keputusan investasi. Dengan demikian manajer keuangan harus berhadapan dengan berbagai sumber pendanaan perusahaan yaitu dengan menggunakan dana yang bersal dari hutang ataupun menggunakan modal sendiri sehingga dapat diperoleh sumber dana yang tepat dan efisien dan menciptakan struktur modal perusahaan yang optimal atau struktur modal yang ditargetkan masing-masing perusahaan. Seiring dengan meningkatnya minat serta pengetahuan masyarakat dibidang pasar modal, terutama bagi investor yang berniat menanamkan modalnya atau dalam melakukan investasi. Struktur modal telah menjadi salah satu faktor pertimbangan yang cukup penting. Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengruhi stktur modal tersebut antara lain penelitian yang dilakukan oleh Arumsani (2007) meneliti mengenai Market to book ratio , Firm Size, tangibility of Asset dan Firm Profitability terhadap penggunaan Leverage Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah Variabel Market to book ratio dan Variabel Tangibility of Asset secara parsial berpengaruh positif terhadap Leverage Perusahaan. Sedangkan Variabel Firm Size secara parsial tidak berpengaruh terhadap Leverage Perusahan. commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Eriotis, Vasiliou dan Neokosmidi (2007) meneliti mengenai How firm Characteristics affect Capital Stucture. Hasil dari penelitian ini membenarkan hipotesisnya bahwa terdapat hubungan negatif antara rasio utang dengan

Growth Perusahaan, Liquidity, dan Interest coverage Ratio. Size muncul untuk mempertahankan hubungan yang positif dan seseuai dengan Variabel Dummy ada perbedaan dalam stuktur modal antara perusahaan dengan rasio utang lebih besar dari 50% dan rasio utang lebih rendah dari 50%. Purwoko (2009) meneliti mengenai Tangible Asset, Firme Size, Degree of operating leverage, Sales Growth, profitability, Liquiditas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan secara simultan Tangible asset, Firm Size , Degree of Operating Leverage (DOL), Sales Growth (SG), Profitabilitas (NPM) dan Liquiditas (CR) berpengruh secara signifikan terhadap Struktur Modal (DTA). Ristianti (2009) meneliti mengenai Deviden Payout ratio, Kepemilikan manajerial, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap keputusan pendanaan. Hasil dari penelitian ini adalah Deviden Payout ratio dan kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh terhadap keputusan pendanaan. Variabel Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap keputusan pendanaan. Ukuran Perusahaan menunjukkan pengaruh positif terhadap keputusan pendanaan. Rustantok (2007) meneliti mengenai Struktur Aktiva, Tingkat

Pertumbuhan, Total Aktiva, Profitabilitas terhadap Struktur Modal. Hasil dari penelitian ini adalah Variabel Struktur Aktiva dan Variabel Tingkat commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Pertumbuhan Total Aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal. Variabel Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Serrasqueiro dan Nunes (2005) meneliti mengenai Determinants Capital structure pada perusahaan portugis. Hasil penelitian menunjukan Nondebt tax shields dan Size berpengaruh signifikan positif terhadap debt. Profitability berpengaruh signifikan negatif terhadap debt. Tangibility, Risk dan Growth Opportuniy tidak berpengaruh signifikan terhadap debt. Shah dan Khan (2007) meneliti mengenai Determinant Capital structure perusahaan Non financial di Pakistan. Hasil Pengujian menunjukkan Tangibility berpengaruh signifikan terhadap leverage. Size dan Volatility tidak berpengaruh terhadap leverage. Profitability berpengaruh negatif terhadap leverage. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa ada perbedaan hasil penelitian antara peneliti yang satu dengan yang lain. Karena perbedaan tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terhadap Sruktur Modal. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, untuk itu penulis memberikan judul : ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN

PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STUKTUR MODAL Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 - 2009. commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

1.2. Rumusan Masalah Sehubungan dengan latar belakang masalah yang telah diuraika diatas, masalah yang akan diuji dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh terhadap Sruktur

Modal pada Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia? 2. Apakah Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh terhadap Sruktur

Modal pada Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri? 3. Apakah Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh terhadap Sruktur

Modal pada Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi? 4. Apakah Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh terhadap Sruktur

Modal pada Seluruh Perusahaan Manufaktur?

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

1.3. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dengan melakukan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan,

Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terhadap Sruktur Modal pada Industri Dasar dan Kimia. 2. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Perusahaan Manufaktur dalam Sektor

Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terhadap Sruktur Modal pada Aneka Industri. 3. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Perusahaan Manufaktur dalam Sektor

Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terhadap Sruktur Modal pada Industri Barang Konsumsi. 4. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Perusahaan Manufaktur dalam Sektor

Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terhadap Sruktur Modal pada Seluruh Perusahaan Manufaktur.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

1.4. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pihak-pihak yang membutuhkan antara lain : 1. Bagi perusahaan (emiten) Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi menggenai beberapa variabel yang dapat mempengaruhi keputusan pendanaan sehingga dapat membantu perusahaan dalam menetapkan keputusan pendanaanya agar mencapai struktur pendanaan yang optimal. 2. Bagi Akademis dan Praktisi Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan bukti empiris dan gambaran mengenai beberapa variabel yang dapat mempengaruhi keputusan pendanaan. 3. Bagi penelitian selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan acuan dan informasi tambahan agar penelitian selanjutnya dapat memperoleh hasil yang lebih baik.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Perusahaan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumbersumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat (Sumarni dan Soeprihanto,1998:5). Perusahaan emiten yang tercatat di BEI diklasifikasikan ke dalam sembilan sektor menurut klasifikasi industri yang telah ditetapkan BEI (www.idx.co.id). Kesembilan sektor tersebut adalah: a. Sektor-sektor Primer (Ekstraktif) Sektor 1 : Pertanian Sektor 2 : Pertambangan b. Sektor-sektor Sekunder (Industri Pengolahan / Manufaktur) Sektor 3 : Industri Dasar dan Kimia Sektor 4 : Aneka Industri Sektor 5 : Industri Barang Konsumsi c. Sektor-sektor Tersier (Industri Jasa / Non-manufaktur) Sektor 6 : Properti dan Real Estate Sektor 7 : Transportasi dan Infrastruktur Sektor 8 : Keuangan Sektor 9 : Perdagangan, Jasa dan Investasi commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

2.2. Modal 2.2.1. Pengertian Modal Dengan perkembangan teknologi dan makin jauhnya spesialisasi dalam perusahan serta juga makin banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi besar, maka faktor produksi modal mempunyai arti yang lebih menonjol lagi. Sebenarnya masalah modal dalam perusahaan merupakan persoalan yang tak akan berakhir , mengingat bahwa masalah modal itu mengandung begitu banyak dan berbagai rupa aspek. Beberapa pengertian modal menurut beberapa penulis dalam (Riyanto, 2001:17). Litge dalam Riyanto mengartikan modal hanyalah dalam artian uang (geldkapital). Schwieldland dalam Riyanto memberikan pengertian modal dalam artian yang lebih luas, di mana modal itu meliputi baik modal dalam bentuk uang, maupun dalam bentuk barang. Misalnya mesin, barang dagangan dan lain sebagainya. A Amonn, J. Von Komorzynsky dalam Riyanto yang memandang modal sebagai kekuasaan menggunakan yang diharapkan atas barang-barang modal yang belum digunakan. Prof. Meij dalam Riyanto mengartikan modal sebagai kolektivitas dari barang-barang modal yang terdapat dalam neraca sebagai debit, sedangkan yang dimaksud dengan barang-barang modal ialah semua barang yang ada dalam rumah tangga perusahaan dalam fungsi produktifnya untuk membentuk pendapatan. commit to user

10

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Prof, Polak dalam Riyanto mengartikan modal adalah kekuasaan untuk menggunakan barang-barang modal. Dengan demikian Modal ialah terdapat di neraca sebelah kredit. Adapun yang dimaksud dengan barang-barang modal ialah barang-barang yang ada dalam perusahaan yang belum digunakan, jadi yang terdapat di neraca sebelah debit. Prof. Bakker dalam Riyanto mengartikan modal sebagai barang-barang baik yang berupa barang konkret yang masih ada dalam rumah tangga perusahaan yang terdapat di neraca sebelah debit, maupun beruapa daya beli atau nilai tukar dari barang-barang itu yang tercatat di sebelah kredit. 2.2.2. Jenis - jenis Modal 1. Modal Asing/Utang Modal Asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara bekerja didalam perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal tersebut merupakan hutang, yang pada saatnya harus dibayar kembali (Riyanto, 2001:227). Modal asing atau hutang ini dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu : a. Utang Jangka Pendek (Short-term debt) Adalah modal asing yang jangka pengembaliannya paling lama satu tahun. Sebagian besar utang jangka pendek terdiri dari kredit perdagangan yaitu kredit yang diperlukan untuk menyelenggarakan usahannya. Adapun jenis-jenis modal asing (utang atau kredit) jangka pendek yang terutama adalah : 1. Rekening Koran commit to user

11

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Kredit Rekening Koran adalah kredit yang diberikan oleh Bank kepada perusahaan dengan batas plafond tertentu dimana perusahaan mengambilnya tidak sekaligus melainkan sebagian demi sebagian sesuai dengan kebutuhannya, dan bunga yang dibayar hanya untuk jumlah yang telah diambil saja. 2. Kredit dari Penjualan Kredit Penjualan merupakan kredit perniagaan (trade-credit) dan kredit ini teradi apabila penjualan produk dilakukan dengan kredit. Apabila penjualan berarti bahwa penjualan baru menerima pembayaran harga dari barang yang dijualnya beberapa waktu kemudian setelah barang diserahkan. 3. Kredit dari Pembelian Kredit Pembeliana adalah kredit yang diberikan oleh perusahaan sebagai pembelian kepada pemasok (supplier) dari bahan mentahnya atau barang-barang lainnya. 4. Kredit Wesel Kredit Wesel ini terjadi apabila suatu perusahaan mengeluarkan surat pengakuan utang yang berisikan kesanggupan untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak tertentu (surat Promes/Notes Payables), dan setelah ditanda-tangani surat tersebut dapat dijual atau diuangkan ke Bank.

commit to user

12

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

b. Utang Jangka Menengah (Intermediate-term debt) Modal asing yang jangka waktu atau umumnya adalah lebih dari satu tahun dan kurang dari 10 tahun. Bentuk-bentuk utama dari kredit janka menenganh adalah : 1. Term Loan Term Loan adalah kredit usaha dengan umur lebih dari satu tahun dan kurang dari 10 tahun. Pada umumnya term loan dibayar kembalai deangan angsuran tetap selama suatau periode tertentu, misalkan pembayaran angsuran dilakukan setiap bulan, setiap kuartal atau setiap tahun. 2. Leasing Leasing adalah suatu alat atau cara untuk mendapatkan service dari suatu aktiva tetap yang pada dasarnya adalah sama seperti halnya kalau kita menjual obligasi untuk mendapatkan service dan hak milik atas aktiva tersebut dan bedanya pada leasing tidak disertai hak milik. c. Utang Jangka Panjang (Long-term debt) Utang jangka panjang adalah utang yang jangka waktunya adalah panjang, umumnya lebih dari 10 tahun. Adapun jenis atau bentukbentuk utama dari utang jangka panjang antara lain :

commit to user

13

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

1. Pinjaman Obligasi Pinjaman Obligasi adalah pinjaman untuk jangka waktu panjang, untuk debitur mengeluarkan surat pengakuan utang yang mempunyai nominal tertentu. 2. Pinjaman dari Hipotik Pinjman Hipotik adalah pinjaman jangka panjang dimana pemberi uang (kreditur) diberi hak hipotik terhadap suatu barang tidak bergerak, agar supaya pihak debitur tidak memenuhi kewajibannya, barang itu dapat dijual dan dari hasil penjualan tersebut dapat digunakan untuk untuk menutupi tagihannya. 2. Modal Sendiri Modal sendiri pada dasrnya adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang tertanam di dalam perusahaan untuk waktu tertentu lamanya (Riyanto, 2001:240). Modal Sendiri terdiri dari : a. Modal Saham Saham adalah tanda bukti pengambilan bagian atau peserta dalam suatu perusahaan yang bersangkutan, yang diterima dari hasil penjualan sahamnya akan tetap tertanam di dalam perusahaan tersebut selama hidupnya. Meskipun bagi pemegang saham sendiri itu bukanlah merupakan penanaman yang permanen, karena setiap waktu pemegang saham dapat menjual sahamnya. commit to user

14

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

1) Saham Biasa. Para pemegang saham biasa akan mendapatkan deviden tiap akhir tahun pembukuan apabila perusahaan mendapatkan keuntungan, namun apabila perusahaan mengalami kerugian maka para pemegang saham tidak akan mendapatkan deviden. 2) Saham Preferent. Saham preferent merupakan saham yang disertai dengan preferensi tertentu diatas saham biasa dalam hal pembagian deviden dan pembagian kekayaan dalam pembubaran

perusahaan. b. Cadangan Cadangan dibentuk dari keuntungan yang diperoleh perusahaan selama beberapa waktu yang lampau atau dari tahun yang berjalan. Cadangan yang termasuk dalam modal sendiri misalnya cadangan ekspansi, cadangan untuk menampung hal-hal atau kejadiankejadian yang tidak diduga sebelumnya. c. Laba ditahan Keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan yang sebagian dibayarkan sebagai deviden dan sebagian lagi ditahan perusahaan. Apabila perusahaan belum mempunyai tujuan tertentu mengenai penggunaan keuntungan tersebut, maka keuntungan tersebut adalah keuntungan yang ditahan (retained earning). commit to user

15

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

2.3. Struktur Modal 2.3.1. Pengertian Struktur Modal Riyanto (2001:22) mendefinisikan Struktur Modal adalah sebagai pertimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Rumus perhitungan Struktur Modal adalah sbb:

2.3.2. Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Struktur Modal adalah perimbangan atau perbandingan antara antara modal asing dengan modal sendiri. Malah struktur modal merupakan masalah yang penting bagi setiap perusahaan, karena baik buruknya struktur modal akan mempunyai efek langsung terhadap posisi finansiil perusahaan. Struktur modal suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor di mana faktor tersebut antara lain (Riyanto. 2001:297). 1. Tingkat Bunga Tingkat bunga akan mempengaruhi pemilihan jenis modal apa yang akan ditarik, apakah perusahaan akan mengeluarkan saham atau obligasi. 2. Stabilitas dari Earning Suatu perusahaan yang mempunyai earning yang stabil akan selalu dapat memenuhi kewajiban finansiilnya sebagai akibat dari penggunaan modal asing. 3. Susunan dari Aktiva Perusahaan yang sebagian besar dari modalnya tertanam dalam aktiva tetap commit to userdari modal permanen yaitu modal akan mengutamakan kebutuhan modalnya

16

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

sendiri. Dan Perusahaan yang sebagian besar aktivitasnya sendiri dari aktivitas lancar akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan dananya dengan utang jangka pendek. 4. Kadar Risiko dari Aktiva Makin panjang jangka waktu penggunaan aktiva di dalam perusahaan, makin besar resikonya. 5. Besarnya Jumlah Modal yang Dibutuhkan Apabila jumlah modal yang dibutuhkan sangat besar, maka perusahaan dapat mengeluarkan beberapa golongan securities secara bersama-sama misalnya saham biasa, saham preferent dan obligasi. Bila perusahaan membutuhkan dana yang tidak begitu besar cukup mengeluarkan satu golongan securities saja misalnya saham biasa. 6. Keadaan Pasar Modal Pada umumnya apabila gelombang meninggi para investor akan lebih

tertarik untuk menanamkan modalnya dalam saham. Berhubung dengan itu maka perusahaan dalam rangka untuk menjual securities harus

menyesuaikan dengan keadaan pasar modal tersebut. 7. Sifat Manajemen Seorang manajer yang bersifat optimis akan mempunyai keberanian untuk menanggung resiko yang besar dan lebih berani membiayai pertumbuhan penjualan dengan dana yang berasal dari utang. Sebaliknya seorang

manajer yang bersifat pesimis takut untuk menanggung resiko, akan lebih suka menggunakan dana yang berasal dari sumber intern. commit to user

17

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

8. Besarnya Suatu Perusahaan Suatu perusahaan yang besar di mana sahamnya tersebar sangat luas, setiap perluasan modal saham hanya akan mempunyai pengaruh yang kecil terhadap kemungkinan hilangnya kontrol dari pihak dominan terhadap perusahaan yang bersangkutan. Faktor-faktor yang umumnya dipertimbangkan dalam mengambil keputusan mengenai Struktur Modal menurut Brigham dan Houston (2006:4244) adalah : 1. Stabilitas Penjualan. Perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil lebih mudah memperoleh pinjaman jika dibanding dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil. 2. Struktur Aktiva Perusahaan yang mempunyai jenis aktiva sesuai untuk jaminan kredit akan cenderung menggunakan banyak hutang karena kemudahan yang dimiliki. 3. Leverage Operasi Jika hal-hal yang lain sama, perusahaan dengan leverage operasi yang lebih kecil lebih mampu untuk memperbesar leverage keuangan karena interaksi leverage operasi dan keunggulanlah yang mempengaruhi penurunan penjualan terhadap laba operasi dan arus kas bersih secara keseluruhan. 4. Tingkat Pertumbuhan Perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang pesat cenderung lebih banyak menggunakan hutang atau mengandalkan modal eksternal dari pada commit to user perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih lambat.

18

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

5. Profitabilitas Perusahaan yang tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi pengguanaan hutang yang relatif lebih kecil dengan tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar pendanaan dengan dana internal. 6. Pajak Bunga hutang adalah beban yang dapat dikurangkan untuk tujuan perpajakan dan pengurangan tersebut sangat bernilai bagi perusahaan yang pada tarif pajak yang tinggi. 7. Pengendalian Pengaruh akibat penerbitan surat-surat hutang vs saham terhadap posisi pengendalian manajemen bisa mempengaruhi struktur modal. 8. Sikap Manajemen Sikap manajemen yang lebih konservatif daripada manajemen lainya akan menggunakan jumlah hutang yang lebih kecil dari rata-rata industri, sementara untuk manajemen yang lainnya berlaku hal yang sebaliknya. 9. Sikap Pemberi Pinjaman dan Perusahaan Peneliti Kredibilitas Meskipun manajer memiliki analisis tersendiri mengenai leverage yang tepat bagi perusahaannya namun seringkali sikap pemberi pinjaman dan perusahaan penilai kredibilitas sangat berpengaruh terhadap keputusan struktur modal.

commit to user

19

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

10. Kondisi Pasar Kondisi di pasar saham dan obligasi mengalami perubahan jangka panjang dan jangka pendek yang mempunyai pengaruh penting terhadap struktur modal perusahaan yang optimal. 11. Kondisi Internal Perusahaan Kondisi internal perusahaan juga berpengaruh terhadap struktur modal yang ditargetkan. 12. Fleksibilitas Keuangan Seorang manajer pendanaan yang cakap harus mampu menggunakan berbagai alternatif dalam memutuskan struktur modal yang digunakan perusahaan. 2.4. Analisis Laporan Keuangan 2.4.1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan Keuangan menurut Myer dalam Munawir (2004:5) adalah : Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua faktor itu adalah faktor neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba. Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi kewajiban bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba ditahan). 2.4.2. Pihak-pihak yang Berkepentingan dalam Laporan Keuangan 1. Para pemilik perusahaan. Para pemilik perusahaan mengunakan laporan keuangan untuk menilai commit to user hasil-hasil yang telah dicapai dan untuk menilai kemungkinan hasil20

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

hasil yang akan dicapai di masa yang akan datang sehingga bisa menaksir bagian keuntungan yang akan diterima atau perkembangan harga saham yang dimilikinya. 2. Manajer / Pemimpin Perusahaan. Manajer / Pemimpin Perusahaan mengunakan laporan keuangan sebagai alat pertanggung jawaban kepada pemilik perusahaan atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. 3. Investor. Investor mengguanakan laporan keuangan untuk mengetahui prospek keuntungan di masa yang akan datang dan perkembangan perusahaan selanjutnaya. 4. Kreditur dan Bankers. Para Kreditur dan Bankers sebelum mengambil keputusan untuk memberi atau menolak permintaan kredit dari suatu perusahaan perlu mengetahui terlebih dahulu posisi keuangan dari suatu perusahaan yang bersangkutan. Posisi atau keadaan keuangan perusahaan peminta kredit dapat diketahui melalui analisis laporan keuangan perusahaan tersebut. 5. Shareholder (Pemegang Saham). Para pemegang saham berkepentingan dengan informasi mengenai kemajuan perusahaan, pembagian keuntungan yang akan diperoleh dan penambahan modal untuk busines plan sanjutnya. commit to user

21

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

6. Pelanggan. Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai

kelangsungan hidup perusahaan, terutama jika mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan perusahaan. 7. Karyawan. Karyawan tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka melakukan penilaian atas kemampuan perusahaan dalam

memberiakan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja. 8. Masyarakat. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya. 9. Pemerintah. Pemerintah menggunakan laporan keuangan untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung perusahaan. 2.4.3. Pengertian Analisis Laporan Keuanggan Menganalisis Laporan Keuangan berarti menggali lebih banyak informasi yang dikandung dalam suatu laporan keuanggan. Djarwanto (1984:51) mendefinisikan laporan keuanggan sbb : Analisis Laporan Keuangan meliputi penelaahhan tentang hubungan atau kecenderungan atau trend untuk mengetahui apakah keadaan keuangan, hasil usaha dan kemajuan perusahaan memuaskan atau tidak. Analisis dilakukan commit to user

22

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

dengan mengukur hubungan antara unsur-unsur itu dari tahun ke tahun untuk mengetahui arah perkembangannya. Menurut Brigham (2001:78) Analisis Laporan Keuangan mencakup : 1. Perbandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. 2. Evaluasi kecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang waktu. 2.5. Penelitian Terdahulu Dalam penulisan proposal ini penulis ingin mengungkapkan hasil penelitian sebelumnya sebagai bahan pertimbangan dan acuan dalam penulisan penelitian ini. Dari beberapa penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang berbeda-beda, antara lain:

commit to user

23

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu No. 1. Peneliti Arumsani Tahun 2007 Variabel Meneliti Menenai Market to book ratio, Firm Size, tangibiliti of Asset dan Firm Profitability terhadap penggunaan Leverage Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Meneliti mengenai How firm Characteristics affect Capital Stucture : an empirical study Hasil Hasil dari penelitian ini adalah Variabel Market to book ratio dan Variabel Tangibility of Asset secara parsial berpengaruh positif terhadap Leverage Perusahaan. Sedangkan Variabel Firm Size secara parsial tidak berpengaruh terhadap Leverage Perusahaan. Hasil dari penelitian ini membenarkan hipotesisnya bahwa terdapat hubungan negatif antara rasio utang dengan Growth Perusahaan, Liquidity, dan Interest coverage Ratio. Size muncul untuk mempertahankan hubungan yang positif dan seseuai dengan Variabel Dummy ada perbedaan dalam stuktur modal antara perusahaan dengan rasio utang lebih besar dari 50% dan rasio utang lebih rendah dari 50%. Secara simultan Tangible asset, Firm Size , Degree of Operating Leverage (DOL), Sales Growth (SG), Profitabilitas (NPM) dan Liquiditas (CR) berpengruh secara signifikan terhadap Struktur Modal(DTA).

2.

Eriotis, Vasiliou dan Neokosmidi

2007

3.

Purwoko

2009

Meneliti mengenai Tangible Asset, Firm Size, Degree of operating leverage, Sales Growth, profitability, Liquiditas. commit to user

24

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lanjutan Tabel Penelitian Terdahulu 4. Ristianti 2009 Meneliti mengenai Deviden Payout ratio, Kepemilikan manajerial, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap keputusan pendanaan. Meneliti mengenai Struktur Aktiva, Tingkat Pertumbuhan, Total Aktiva, Profitabilitas terhadap struktur Modal. Meneliti mengenai Determinants Capital structure pada perusahaan portugis. Hasil dari penelitian ini adalah Deviden Payout ratio dan kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh terhadap keputusan pendanaan. Variabel Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap keputusan pendanaan. Ukuran Peru sahaan menunjukkan pengaruh positif terhadap keputusan pendanaan. Variabel Struktur Aktiva dan Variabel Tingkat Pertumbuhan Total Aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal. Variabel Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hasil penelitian menunjukkan Non debt tax shields dan Size berpengaruh signifikan positif terhadap debt. Profitability berpengaruh signifikan negatif terhadap debt. Tangibility, Risk dan Growth Opportuniti tidak berpengaruh signifikan terhadap debt. Hasil Pengujian menunjukkan Tangibility berpengaruh significan terhadap leverage. Size dan Volatility tidak berpengaruh terhadap leverage. Profitability berpengaruh negatif terhadap leverage.

5.

Rustantok

2007

6.

Serrasqueiro dan Nunes

2005

7.

Shah dan Khan

2007

Meneliti mengenai Determinant Capital structure perusahaan Non financial di Pakistan. commit to user

25

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

2.6. Kerangka Pemikiran Kerangka Pemikiran adalah tahapan-tahapan pokok berisi informasi tentang objek yang diteliti untuk menganalisis data secara akurat dan kemudian diinterpretasikan untuk dijadikan sebagai dasar dalam mengambil keputusan agar keputusan yang diambil dapat lebih efektif. Kerangka pemikiran ini membantu dalam menjelaskan hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen yaitu Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Struktur Aktiva, Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terhadap Struktur Modal. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi atas investasi atau profitabilitasnya tinggi cenderung menggunakan hutang yang relatif kecil karena laba ditahan yang tinggi sudah memadai untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaanya (Brigham dan Weston, 2006:43). Dapat dikatakan bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh negatif terhadap struktur modal. Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal karena perusahaan yang lebih besar akan lebih mudah memperoleh pinjaman dibanding perusahaan kecil. Perusahaan besar akan memiliki tingkat leverage yang lebih besar dibanding perusahaan yang berukuran kecil. Likuiditas dihitung dengan membandingkan Aktiva lancar dengan hutang lancar, likuiditas yang tinggi menunjukkan kelebihan aktiva lancar (likuiditas tinggi dan risiko rendah), tetapi mempunyai pengaruh yang tidak baik terhadap profitabilitas perusahaan Hanafi (2004:37). Semakin tinggi likuiditas maka commit to user

26

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

perusahaan semakin tidak produktif dan profitabilitasnya pun semakin menurun. Apabila profitabilitas perusahaan semakin menurun maka perusahaan akan menggunakan hutang untuk membiayai investasinya. Hal ini dapat dikatakan bahwa Likuiditas mempunyai pengaruh positif terhadap struktur modal. Struktur Aktiva dihitung dengan membandingkan antara Aktiva lancar dengan aktiva tetap. Bila struktur Aktivanya tinggi maka Aktiva tetap rendah, dan itu berarti Hutangnya rendah juga. Semakin besar kemampuan perusahaan untuk memberikan jaminan untuk memperoleh pinjaman, maka semakin besar proporsi pinjaman dalam struktur modal, karena semakin mudah perusahaan memperoleh kredit. Perusahaan yang mempunyai jenis aktiva sesuai untuk jaminan kredit akan cenderung menggunakan banyak hutang karena kemudahan yanag dimiliki (Brigham dan Weston, 2006:42). Jadi dapat dikatakan bahwa Struktur Aktiva mempunyai pengaruh negatif terhadap Struktur Modal. Semakin cepat Tingkat Pertumbuhan Perusahaan semakin besar pula kemungkinan perusahaan untuk menggunakan hutang dalam pemenuhan kebutuhan dananya. Perusahaan yang mempunyai Tingkat Pertumbuhan yinggi cenderung menggunakan hutang lebih tinggi dibanding perusahaan yang tingkat pertumbuhannya rendah. Hal ini dapat dikatakan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif terhadap Struktur Modal.

commit to user

27

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Memperhatikan variabel-variabel (baik independen maupun dependen) yang akan digunakan dalam penelitian ini, maka kerangka pemikiran yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur

ROA (X1) Ukuran Perusahaan (X2)

Struktur Modal Perusahaan manufaktur dalam sektor Industri Dasar dan Kimia

Curren Rasio (X3)

Struktur Modal Perusahaan manufaktur dalam sektor Aneka Industri

Struktur Aktiva (X4) Struktur Modal Perusahaan manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi

Tingkat Pertumbuhan Perusahaan (X5)

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Mengacu pada kerangka pemikiran di atas, hubungan antara Variabel dalam penelitian ini bersifat kausal yaitu Variabel Independen dinyatakan dalam X yang meliputi ROA, Ukuran Perusahaan, Curren Ratio, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan . Sedangka Variabel Dependen dinyatakan dalam Y yaitu Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Dasar dan Kimia, Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam commit to user

28

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

sektor Aneka Industri, Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi, dan Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur.

2.7. Hipotesis Hipotesis merupakan suatu pernyataan dugaan yang logis mengenai hubungan antara dua variabel yang diwujutkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. H1 : ROA (X1) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur baik dalam sektor Industri Dasar dan Kimia, sektor Aneka Industri, sektor Industri Barang Konsumsi, dan Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. H2 : Ukuran Perusahaan (X2) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur baik dalam sektor Industri Dasar dan Kimia, sektor Aneka Industri, sektor Industri Barang Konsumsi, dan Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. H3 : Curren Ratio (X3) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal

Perusahaan Manufaktur baik dalam sektor Industri Dasar dan Kimia, sektor Aneka Industri, sektor Industri Barang Konsumsi, dan Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. H4 : Struktur Aktiva (X4) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur baik dalam sektor Industri Dasar dan Kimia, commit to user

29

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

sektor Aneka Industri, sektor Industri Barang Konsumsi, dan Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. H5 : Tingkat Pertumbuhan Perusahaan (X5) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur baik dalam sektor Industri Dasar dan Kimia, sektor Aneka Industri, sektor Industri Barang Konsumsi, dan Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur.

commit to user

30

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian study empiris yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal. Penelitian ini dilakukan untuk mengambil generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam, dimana data yang diambil berasal dari data sekunder yang diperoleh di BEI. Penelitian ini memberikan gambaran apakah ROA, Ukuran Perusahaan, Curren Ratio, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur.

3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan obyek yang diteliti dan terdiri dari sejumlah individu, baik yang terbatas maupun tidak terbatas. Poulasi dapat berupa subyek yang mempunyai kualitas (Sumarni dan Wahyuni 2005:69). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007 sampai tahun 2009. 3.2.2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan untuk

memperkirakan karakteristik populasi (Sumarni dan Wahyuni 2005:70). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Purposive Sampling commit to user

31

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

yaitu sampel yang sengaja ditentukan berdasarkan kriteria atau sistematis tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti. Adapun kriteria ukuran sampel adalah : 1. Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007 - 2009. 2. Perusahaan Manufaktur tersebut menyampaikan laporan keuangan per 31 Desember dalam periode penelitian 2007 - 2009. 3. Perusahaan Manufaktur tersebut memiliki data lengkap yang diperlukan dalam penelitian periode penelitian 2007 - 2009. Tabel 3.1 Proses Seleksi Sampel Keterangan Jumlah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2007-2009. 151 Perusahaan yang tidak menyampaikan laporan keuangan per 31 Desember dan tidak memiliki data lengkap yang diperlukan dalam periode 2007 2009. (45) Perusahaan Manufaktur yang tidak memiliki data lengkap yang diperlukan dalam periode 2007 - 2009. (43) Jumlah Sampel yang digunakan 63 Sumber : www.idx.co.id Berdasarkan kriteria pengambilan sampel tersebut, ahkirnya diperoleh 63 Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI sebagai sampel penelitian ini, seperti ditampilkan tabel 3.1. Perusahan tersebut terdiri dari 23 Perusahaan dalam Sektor Industri dasar dan Kimia, 14 Perusahaan dalam Sektor Aneka Industri dan 26 Perusahaan dalam Sektor Industri Barang Konsumsi. commit to user

32

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

3.3. Definisi Operasional Variabel Kerlinger dalam Sumarni dan Wahyuni 2005:21 menyatakan bahwa variabel adalah bentuk konsepsi atau sifat yang akan dipelajari. Variabel penelitian dapat dibedakan menjadi dua yaitu variabel pengaruh (Variabel Independen) dan variabel terpengaruh (Variabel Dependen). Dalam operasional merupakan penjabaran dari setiap variabel di dalam indikator yang terperinci. Dalam penelitian ini variabel yang menjadi pengamatan dan mempunyai indikator-indikator yang dapat dijabarkan sebagai berikut: 3.3.1 Variabel Independen 1) Profitabilitas (X1) Profitabilitas merupakan variabel independen yang diteliti pada penelitian ini yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan profit dalam periode tertentu. Variabel ini diukur dengan menggunakan proksi Return On Asset (ROA) yang menggambarkan aset yang dimiliki perusahaan yang digunakan secara efektif untuk menghasilkan laba. Perusahaan profitabel akan mempunyai dana yang tersedia untuk investasinya sehingga akan mengurangi penggunaan dana melalui hutang. Proksi ini dihitung dengan menggunakan rumus seperti berikut Hanafi (2004:42).

commit to user

33

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

2) Ukuran Peruasahaan (X2) Ukuran Perusahaan mencerminkan besar kecilnya perusahaan. Perusahaan dengan ukuran lebih besar akan membutuhkan dana yang lebih besar pula dibanding dengan perusahaan kecil. Proksi ukuran perusahaan menggunakan natural log total asset karena variabel total aktiva memiliki satuan angka paling besar dan berpotensi terjadinya heterokedastisitas sehingga perlu ditransformasikan ke log natural. Penggunaan proksi ini berdasarkan pertimbanggan bahwa total aktiva relatif lebih stabil dibanding dengan nilai market capitalized dan penjualan. Proksi ini dihitung dengan menggunakan rumus sbb :

3) Likuiditas (X3) Likuiditas dihitung dengan membandingkan Aktiva lancar dengan hutang lancar, likuiditas yang tinggi menunjukkan kelebihan aktiva lancar (likuiditas tinggi dan risiko rendah), tetapi mempunyai pengaruh yang tidak baik terhadap profitabilitas perusahaan Hanafi (2004:37). Semakin tinggi likuiditas maka perusahaan semakin tidak produktif dan profitabilitasnya pun semakin menurun. Apabila profitabilitas perusahaan semakin menurun maka perusahaan akan menggunakan hutang untuk membiayai investasinya. Rasio ini dihitung dengan rumus :

commit to user

34

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

4) Struktur Aktiva (X4) Struktur Aktiva dihitung dengan membandingkan antara Aktiva lancar dengan aktiva tetap. Bila struktur Aktivanya tinggi maka Aktiva tetap rendah, dan itu berarti Hutangnya rendah juga. Semakin besar kemampuan perusahaan untuk memberikan jaminan untuk

memperoleh pinjaman, maka semakin besar proporsi pinjaman dalam struktur modal, karena semakin mudah perusahaan memperoleh kredit. Perusahaan yang mempunyai jenis aktiva sesuai untuk jaminan kredit akan cenderung menggunakan banyak hutang karena kemudahan yanag dimiliki (Brigham dan Weston, 2006:42). Rumusnya adalah :

5) Tingkat Pertumbuhan Perusahaan (X5) Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dinyatakan dengan angka indeks pertumbuhan yaitu alat ukur perubahan jumlah aktiva pada tiap-tiap tahun yang bersangkutan berdasarkan tahun dasar.

Dimana : I = Indeks pertumbuhan perusahaan Pn = Jumlah aktiva pada tahun yang bersangkutan P0 = Jumlah aktiva pada tahun dasar commit to user

35

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

3.3.2

Variabel Dependen

Dalam penelitian ini sebai Variabel Dependen adalah Struktur Modal yang mencerminkan pertimbangan antara jumlah hutang jangka panjang dengan besarnya modal sendiri Riyanto (2001:22)

3.4. Metode Pengumpulan Data Data merupakan keterangan atau informasi yang dapat menggambarkan suatu keadaan. Seluruh data dalam penelitian ini adalah data sekunder, dengan demikian metode pengumpulan data adalah dengan mengumpulkan data yang dikumpulkan dari bebagai sumber antara lain data emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 - 2009, dari literatur, jurnal-jurnal dan sumber lain yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian. Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara penulis mencari data yang diperlukan yang meliputi arsip atau buku yang ada dengan struktur modal. 3.5. Sumber dan Jenis Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dipublikasikan oleh pihak lain. Data sekunder adalah data yang diterbitkan oleh organisasi yang bukan pengolahnya (Soeratno dan Arsyad, 2003:76). Data ini sudah tersedia sebelumnya sehingga peneliti tidak perlu mengusahakan sendiri

pengumpulanya, dari data sekunder juga juga dipakai literaturliteratur di perpustakaan yang ada hubunganya dengan masalahmasalah yang diteliti. commit to user

36

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang mempunyai tujuan untuk menyusun teori sebagai hasil induksi dan pengantar terhadap fakta (pengumpulan informasi). 3.6. Metode Analisis Data Metode Analisis data merupakan suatu metode yang digunakan untuk memproses hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah : 3.6.1 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal. Untuk mengetahui data terdistribusi secara normal digunakan metode statistik non-parametrik kolmogorov-smirnov (KS). Level of significant yang digunakan adalah 0,05. Jika nilai signifikannya lebih besar dari 0,05 maka data terdistribusi normal (Ghozali, 2009:113). b. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antar kesalahan pengganggu (residual) pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya) Ghozali, 2009:79. Salah satu uji yang dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah dengan metode statistik non-parametrik Run Test. Run Test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara commit to user random atau tidak (sistematis). Level of significant yang digunakan 37

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

adalah 0,05. Jika nilai signifikannya lebih besar dari 0,05 itu berarti tidak signifikan sehingga tidak terdapat autokorelasi atau lolos uji autokorelasi. c. Uji Heteroskedastisitas Pengujian heterokedastisitas dilakukan untuk mengetaui adanya gejala data yang mempunyai varian yang konstan atau sama. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pengujian ini adalah dengan melihat pola gambar scaterplot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scattplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu X adalah (Y yang telah diprediksi ZPRED) dan sumbu Y adalah residual atau SRESID (-Y) (Ghozali, 2009: 37). Dasar analisis : 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka (bergelombang, mengindikasikan melebar telah kemudian terjadi

menyempit),

heterokedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y seacara acak, maka tidak ada heterokedastisitas.

commit to user

38

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

d. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar variabel independen (Ghozali, 2009:25). Jika anatar variabel

independen Xs terjadi multikolinieritas sempurna, maka koefisien variabel X tidak dapat ditemukan dan nilai standar error menjadi tak terhingga. Jika multikolinieritas antar variabel Xs tidak sempurna tetapi tinggi maka koefisien regresi X dapat ditentukan, tetapi memiliki nilai standar error tinggi yang berarti nilai koefisien regresi tidak dapat diestimasikan dengan tepat. Multikolinieritas dapat diukur dengan variance inflation factor (VIF). VIF merupakan suatu jumlah yang menunjukkan bahwa suatu variabel independen dapat dijelaskan oleh variabel lainnya dalam persamaan regresi, atau dapat dikataka VIF adalah 10, apabila nilai VIF diatas 10 maka terjadi multikolinieritas. 3.6.2 Analisis Regresi Linier Berganda Regresi Linier Berganda ingin menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen (Ghozali, 2009:13). Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan) terhadap variabel terikat (Struktur Modal). Persamaannya adalah : Y = + 1X1 + 2X2 + 3X3 + 4X4 + 5X5 + commit to user

39

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Dimana X1, X2, X3, X4, X5 adalah variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan

Perusahaandan sedangkan Y adalah Struktur Modal. Karena regresi yang digunakan adalah Model Regresi Double-Log, yaitu baik variabel dependen maupun independen semuanya dirubah dalam bentuk logaritma natural maka persamaannya menjadi : LnStrukturModal = + 1LnROA + 2LnUkuranPersh + 3LnCR + 4LnTrukturAktv + 5LnPertumPersh + Keterangan : LnStruktur Modal 1, 2, 3, 4, 5 LnROA LnUkuranPersh LnCR LnStrukturAktv LnTingkatPertum 3.6.3 1. Uji Hipotesis Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2009:15). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabelvariabel independen dalam menjelasakan variasi variabel dependen commit to user = Log Struktur Modal = Konstanta = Koefisien Regresi = Log ROA = Log Ukuran Perusahaan = Log Current Ratio = Log Struktur Aktiva = Log Tingkat Pertumbuhan Perusahaan = Nilai Kesalahan

40

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

amat terbatas. Menurt Gujarati dalam Ghozali, 2009:16 jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted R2 negatif, maka nilai adjusted R2 dianggap bernilai nol. Scara matematis jika nilai R2 = 1, maka adjusted R2 = R2 = 1, sedangkan jika nilai R2 = 0, maka adjusted R2 = (1-k)/(n-k). Jika k>1, maka adjusted R2 akan bernilai negatif. 2. Pengujian Simultan (Uji F) Uji simultan dengan F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil F-test menunjukan variabel dependen secara bersama-sama

berpengaruh terhadap variabel depende jika P-value lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau F dihitung lebih besar dari Ftabel. 3. Pengujian Koefisien Regresi Parsial (Uji t) Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masingmasing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, dengan asumsi variabel lainnya konstant. Jika P-value lebih lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau t dihitung lebih besar dari t-tabel berarti variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen.

commit to user

41

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian study empiris yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal. Penelitian ini dilakukan untuk mengambil generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam, dimana data yang diambil berasal dari data sekunder yang diperoleh di BEI. Penelitian ini memberikan gambaran apakah ROA, Ukuran Perusahaan, Curren Ratio, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur dalam sektor industri dasar dan kimia, aneka industri dan industri barang konsumsi dan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007 - 2009. Berikut ini penulis sajikan daftar perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini :

commit to user

42

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tabel 4.1 Daftar Industri Dasar dan Kimia Perusahaan No Industri Dasar dan Kimia

1 Argha Karya Prima Ind Tbk 2 Arwana Citramulia Tbk 3 Berlina Tbk 4 Betonjaya Manunggal Tbk 5 Budi Acid Jaya Tbk 6 Citra Tubindo Tbk 7 Dynaplast Tbk 8 Ekadharma International Tbk 9 Fajar Surya Wisesa Tbk 10 Kageo Igar Jaya Tbk 11 JAPFA Comfeed Indonesia Tbk 12 Jaya Pari Steel Tbk 13 Lion Metal Works Tbk 14 Lionmesh Prima Tbk 15 Malindo Feedmill Tbk 16 Pelangi Indah Canindo Tbk 17 Sierad Produce Tbk 18 Holcim Indonesia Tbk 19 Semen Gresik (Persero) Tbk 20 Suparma Tbk 21 Indo Acidatama Tbk 22 Surya Toto Indonesia Tbk 23 Trias Sentosa Tbk Sumber : www.idx.co.id

commit to user

43

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tabel 4.2 Daftar Aneka Industri No Aneka Industri

1 Astra International Tbk 2 Astra Otoparts Tbk 3 Sepatu Bata Tbk 4 Indo Kordsa Tbk 5 Goodyear Indonesia 6 Sumi Indo Kabel Tbk 7 Indospring Tbk 8 Kabelindo Murni Tbk 9 Multi Prima Sejahtera Tbk 10 Nipress Tbk 11 Sat Nusapersada Tbk 12 Roda Vivatex Tbk 13 Ricky Putra Globalindo Tbk 14 Selamat Sempurna Tbk Sumber : www.idx.co.id

commit to user

44

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tabel 4.3 Daftar Industri Barang Konsumsi No Industri Barang Konsumsi

1 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2 Aqua Golden Mississippi Tbk 3 Cahaya Kalbar Tbk 4 Delta Djakarta Tbk 5 Darya-Varia Laboratoria Tbk 6 HM Sampoerna Tbk 7 Indofarma Tbk 8 Indofood Sukses Makmur Tbk 9 Kimia Farma Tbk 10 Kedawung Setia Industrial Tbk 11 Kalbe Farma Tbk 12 Langgeng Makmur Industri Tbk 13 Merck Tbk 14 Multi Bintang Indonesia Tbk 15 Mustika Ratu Tbk 16 Mayora Indah Tbk 17 Prasidha Aneka Niaga Tbk 18 Pyridam Farma Tbk 19 Bentoel International Investama Tbk 20 Schering Plough Indonesia Tbk 21 Sekar Laut Tbk 22 Siantar Top Tbk 23 Mandom Indonesia Tbk 24 Tempo Scan Pacifi c Tbk 25 Ultra Jaya Milk Tbk 26 Unilever Indonesia Tbk Sumber : www.idx.co.id

commit to user

45

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

4.2 Analisa Data Dan Pembahasan 4.2.1 Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Dasar dan Kimia.

4.2.1.1 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Sektor Industri Dasar dan Kimia
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
a,,b

23 Mean Std. Deviation .0000000 1.00859336 .133 .107 -.133 .637 .812

Most Extreme Differences

Absolute Positive Negative

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Besarnya nilai Kolmorov_Smirnov adalah 0,637 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,812 yang jauh di atas 0,05 yang berarti nilai residual terdistribusi normal atau memenuhi asumsi klasik normalitas residual.

commit to user

46

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

b. Uji Autokorelasi Uji Autokerasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode-t dengan kesalahan pengganggu pada periode (t-1) atau sebelumnya.

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi Sektor Industri Dasar dan Kimia
Runs Test Unstandardized Residual Test Valuea Cases < Test Value Cases >= Test Value Total Cases Number of Runs Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Median .02130 11 12 23 16 1.292 .196

Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa nilai signifikansi 0,196 > 0,05 atau tidak signifikan sehingga tidak terdapat autokorelasi atau lolos uji autokorelasi.

commit to user

47

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

c. Ujian Heterokedastisitas

Gambar 4.1 Grafik Scatterplot Sektor Industri Dasar dan Kimia

Terlihat pada tampilan grafik scatterplot bahwa titik-titik menyebar secara acak baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapatdisimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.

commit to user

48

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

d. Uji Multikolinieritas Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinieritas Sektor Industri Dasar dan Kimia
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) LnROA LnUkurPersh LnCR LnStrukturAktv LnPertumPersh B 3.310 -.061 -.062 -.378 -.781 .301 Std. Error 6.997 .298 .232 .511 .380 .293 -.045 -.062 -.169 -.667 .223 Standardized Coefficients Beta t .473 -.205 -.269 -.740 -2.058 1.028 Sig. .642 .840 .791 .470 .055 .318 .656 .589 .594 .295 .658 1.524 1.697 1.683 3.395 1.521 Collinearity Statistics Tolerance VIF

a. Dependent Variable: LnStukturModal

Hasil output SPSS diatas dapat diketahui bahwa

masing-masing

variabel independen mempunyai nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 maka dapat dinyatakan bahwa model tersebut terbebas dari multikolinieritas.

commit to user

49

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

4.2.1.2 Analisis Regresi Linier Berganda Proses perhitungan dalam analisis regresi linear berganda menggunakan bantuan komputer program SPSS Versi 17 for Windows. Hasil analisis regresi sebagai berikut : Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sektor Industri Dasar dan Kimia
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) LnROA LnUkurPersh LnCR LnStrukturAktv LnPertumPersh a. Dependent Variable: LnStukturModal B 3.310 -.061 -.062 -.378 -.781 .301 Std. Error 6.997 .298 .232 .511 .380 .293 -.045 -.062 -.169 -.667 .223 Coefficients Beta t .473 -.205 -.269 -.740 -2.058 1.028 Sig. .642 .840 .791 .470 .055 .318

Hasil pengolahan komputer dapat diketahui persamaan koefisien regresi linier berganda yang diperoleh adalah sebagai berikut : LnStrukturModal = 3,310 0.061LnROA 0,062LnUkuranPersh 0,378LnCR 0,781LnTrukturAktv + 0,301LnPertumPersh + Persamaan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : = 3,310. Apabila variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dianggap konstan atau nol, maka commit to user

50

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Struktur Modal pada industri dasar kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009 positif. 1 = - 0,061. Variabel ROA memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,061. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan ROA sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,061 atau 6,1%. 2 = - 0,062. Variabel Ukuran Perusahaan memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,062. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan Ukuran Perusahaan sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,062 atau 6,2%. 3 = - 0,378. Variabel CR memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,378. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan CR sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,378 atau 37,8%. 4 = - 0,781. Variabel Struktur Aktiva memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,781. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan struktur aktiva sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,781 atau 78,1%. 5 = 0,301. Variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,301. Hal ini mengandung arti bahwa commit to user

51

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan sebesar 1% akan menaikkan struktur modal sebesar 0,301 atau 30,1%. Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan mempunyai pengaruh paling dominan terhadap struktur modal pada industri dasar kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Hal ini karena variabel tingkat pertumbuhan mempunyai koefisien regresi yang paling tinggi yaitu sebesar 0,301.

4.2.1.3 Uji Hipotesis a. Koefisien Determinasi (R2) Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau pengaruh yang diberikan variabel bebas terhadap variabel terikat yang ditunjukkan dengan persentase. Hasil koefisien determinasi adalah sebagai berikut Tabel 4.8 Hasil Koefisien Determinasi Sektor Industri Dasar dan Kimia
Model Summaryb Std. Error of the Model 1 R .689a R Square .475 Adjusted R Square .320 Estimate 1.14737

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnCR, LnUkurPersh, LnROA, LnStrukturAktv b. Dependent Variable: LnStukturModal

commit to user

52

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Perhitungan program SPSS diperoleh nilai Adjusted R Square = 0,320 berarti variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan variabel Struktur Modal sebesar 32% terhadap struktur modal pada industri dasar kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 68% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. b. Pengujian simultan (Uji-F) Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji F adalah sebagai berikut : Tabel 4.9 Hasil Uji F Sektor Industri Dasar dan Kimia
ANOVAb Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares 20.223 22.380 42.603 Df 5 17 22 Mean Square 4.045 1.316 F 3.072 Sig. .037a

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnCR, LnUkurPersh, LnROA, LnStrukturAktv b. Dependent Variable: LnStukturModal

Berdasar table uji F test diperoleh nilai F hitung sebesar 3,072 dengan signifikansi 0,037. Oleh karena signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap Struktur Modal dalam sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. commit to user

53

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

c. Pengujian Koefisien Regresi Parsial (Uji-t) Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masingmasing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, dengan asumsi variabel lainnya konstant. Tabel 4.10 Hasil Uji-t Sektor Industri Dasar dan Kimia
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) LnROA LnUkurPersh LnCR LnStrukturAktv LnPertumPersh a. Dependent Variable: LnStukturModal B 3.310 -.061 -.062 -.378 -.781 .301 Std. Error 6.997 .298 .232 .511 .380 .293 -.045 -.062 -.169 -.667 .223 Coefficients Beta t .473 -.205 -.269 -.740 -2.058 1.028 Sig. .642 .840 .791 .470 .055 .318

1. H1

ROA (X1) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal

Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan 1 = -0.061 dan P-value variabel ROA yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,840 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H1 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia. Hasil ini tidak commit to user

54

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

mendukung penelitian dari Purwoko (2009), Ristianti (2009), Rustantok (2007), Serasquero (2005), Shah dan Khan (2007), dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ROA berpengaruh signifikan negatif terhadap Struktur Modal. 2. H2 : Ukuran Perusahaan (X2) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan 2 = -0,062 dan P-value variabel Ukuran Perusahaan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,791 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H2 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia. Hasil ini mendukung penelitian dari Arumsani (2007), Shah dan Khan (2007) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan ditemukan hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari Eriotis (2007), Purwoko (2009), Ristianti (2009), Serasquero (2005), yang menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan terbukti berpengaruh signifikan positif terhadap struktur modal. 3. H3 : Curren Ratio (X3) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia. commit to user

55

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan 3 = -0,378 dan P-value variabel Curren Ratio yang diperoleh dari penelitian ini adalah

sebesar 0,470 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H3 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Curren Ratio tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia. Hasil ini tidak mendukung penelitian dari Eriotis (2007) dan Purwoko (2009) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Curren Ratio berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal. 4. H4 : Struktur Aktiva (X4) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan 4 = -0,781 dan P-value variabel Struktur Aktiva yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,055 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H4 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia. Hasil ini mendukung penelitian dari Rustantok (2007) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Struktur Aktiva ditemukan hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari Arumsani (2007), dan Purwoko (2009), dimana hasil penelitian commit to user

56

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

mereka menunjukkan bahwa Struktur Aktiva berpengaruh signifikan positif terhadap Struktur Modal. 5. H5 : Tingkat Pertumbuhan Perusahaan (X5) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan 5 = 0,301 dan P-value variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,318 lebih kecil dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H5 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia. Hasil ini mendukung penelitian dari Serasquero (2005) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan ditemukan hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga
penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari Purwoko (2009),

yang menunjukkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terbukti berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

commit to user

57

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

4.2.2

Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri.

4.2.2.1 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Sektor Aneka Industri
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
a,,b

14 Mean Std. Deviation .0000000 .67787450 .129 .129 -.084 .484 .973

Most Extreme Differences

Absolute Positive Negative

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Besarnya nilai Kolmorov_Smirnov adalah 0,484 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,973 yang jauh di atas 0,05 yang berarti nilai residual terdistribusi normal atau memenuhi asumsi klasik normalitas residual.

commit to user

58

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

b. Uji Autokorelasi Uji Autokerasi bertujuanuntuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode-t dengan kesalahan pengganggu pada periode (t-1) atau sebelumnya. Tabel 4.12 Hasil Uji Autokorelasi Sektor Aneka Industri
Runs Test Unstandardized Residual Test Valuea Cases < Test Value Cases >= Test Value Total Cases Number of Runs Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Median -.08097 7 7 14 11 1.391 .164

Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa nilai signifikansi 0,164 > 0,05 atau tidak signifikan sehingga tidak terdapat autokorelasi atau lolos uji autokorelasi.

commit to user

59

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

c. Ujian Heterokedastisitas

Gambar 4.2 Grafik Scatterplot Sektor Aneka Industri

Terlihat pada tampilan grafik scatterplot bahwa titik-titik menyebar secara acak baik di atas maupun di bawah angka nolpada sumbu Y. Hal ini dapatdisimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.

commit to user

60

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

d. Uji Multikolinieritas Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinieritas Sektor Aneka Industri
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) LnROA LnUkuranPersh LnCR LnStrukturAktv LnPertumPersh B -2.459 .041 .097 -.106 -.409 .556 Std. Error 2.570 .228 .092 .825 .221 .223 .039 .254 -.041 -.440 .685 Standardized Coefficients Beta t -.957 .181 1.054 -.128 -1.852 2.490 Sig. .367 .861 .323 .901 .101 .038 .819 .670 .373 .688 .513 1.220 1.492 2.684 1.453 1.951 Collinearity Statistics Tolerance VIF

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

Hasil output SPSS diatas dapat diketahui bahwa masing-masing variabel independen mempunyai nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 maka dapat dinyatakan bahwa model tersebut terbebas dari multikolinieritas.

commit to user

61

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

4.2.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda Proses perhitungan dalam analisis regresi linear berganda menggunakan bantuan komputer program SPSS Versi 17 for Windows. Hasil analisis regresi sebagai berikut : Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sektor Aneka Industri
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) LnROA LnUkuranPersh LnCR LnStrukturAktv LnPertumPersh a. Dependent Variable: LnStrukturModal B -2.459 .041 .097 -.106 -.409 .556 Std. Error 2.570 .228 .092 .825 .221 .223 .039 .254 -.041 -.440 .685 Coefficients Beta t -.957 .181 1.054 -.128 -1.852 2.490 Sig. .367 .861 .323 .901 .101 .038

Hasil pengolahan komputer dapat diketahui persamaan koefisien regresi linier berganda yang diperoleh adalah sebagai berikut : LnStrukturModal = -2,459 + 0.041LnROA + 0,097LnUkuranPersh 0,106LnCR 0,409LnTrukturAktv + 0,556LnPertumPersh + Persamaan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : = -2.459. Apabila variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dianggap konstan atau commit to user

62

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

nol, maka Struktur Modal pada industri dasar kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009 negatif. 1 = 0.041. Variabel ROA memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,041. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan ROA sebesar 1% akan menaikkan Struktur Modal sebesar 0,041 atau 4,1%. 2 = -0,097. Variabel Ukuran Perusahaan memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,097. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan Ukuran Perusahaan sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,097 atau 9,7%. 3 = - 0,106. Variabel CR memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,106. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan CR sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,106 atau 10,6%. 4 = - 0,409. Variabel Struktur Aktiva memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,409. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan struktur aktiva sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,409 atau 40,9%. 5 = 0,556. Variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,556. Hal ini mengandung arti bahwa commit to user

63

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan sebesar 1% akan menaikkan struktur modal sebesar 0,556 atau 55,6%. Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan mempunyai pengaruh paling dominan terhadap struktur modal dalam sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Hal ini karena variabel tingkat pertumbuhan mempunyai koefisien regresi yang paling tinggi yaitu sebesar 0,556.

4.2.2.3 Uji Hipotesis a. Koefisien Determinasi (R2) Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau pengaruh yang diberikan variabel bebas terhadap variabel terikat yang ditunjukkan dengan persentase. Hasil koefisien determinasi adalah sebagai berikut : Tabel 4.15 Hasil Koefisien Determinasi Sektor Aneka Industri
Model Summaryb Std. Error of the Model 1 R .831a R Square .690 Adjusted R Square .496 Estimate .86412

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnStrukturAktv, LnROA, LnCR b. Dependent Variable: LnStrukturModal

commit to user

64

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Perhitungan program SPSS diperoleh nilai Adjusted R Square = 0,496 berarti variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan dapat menjelaskan variabel struktur modal sebesar 49,6% terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 50,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. b. Pengujian simultan (Uji-F) Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji F adalah sebagai berikut : Tabel 4.16 Hasil Uji F Sektor Aneka Industri
ANOVAb Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares 13.280 5.974 19.254 df 5 8 13 Mean Square 2.656 .747 F 3.557 Sig. .055a

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnStrukturAktv, LnROA, LnCR b. Dependent Variable: LnStrukturModal

Berdasar table uji F test diperoleh nilai F hitung sebesar 3,557 dengan signifikansi 0,055. Oleh karena signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara simultan (bersama-sama) tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan commit to user

65

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Manufaktur dalam sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. c. Pengujian Koefisien Regresi Parsial (Uji-t) Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masingmasing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, dengan asumsi variabel lainnya konstant. Tabel 4.17 Hasil Uji-t Sektor Aneka Industri
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) LnROA LnUkuranPersh LnCR LnStrukturAktv LnPertumPersh a. Dependent Variable: LnStrukturModal B -2.459 .041 .097 -.106 -.409 .556 Std. Error 2.570 .228 .092 .825 .221 .223 .039 .254 -.041 -.440 .685 Coefficients Beta t -.957 .181 1.054 -.128 -1.852 2.490 Sig. .367 .861 .323 .901 .101 .038

1. H1

ROA (X1) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal

Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan 1 = 0,041 dan P-value variabel ROA yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,861 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H1 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa commit to user

66

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ROA tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri. Hasil ini tidak mendukung penelitian dari Purwoko (2009), Ristianti (2009), Rustantok (2007), Serasquero (2005), Shah dan Khan (2007), dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ROA berpengaruh signifikan negatif terhadap Struktur Modal. 2. H2 : Ukuran Perusahaan (X2) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan 2 = 0,097 dan P-value variabel Ukuran Perusahaan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,323 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H2 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri. Hasil ini mendukung penelitian dari Arumsani (2007), Shah dan Khan (2007) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan ditemukan hasil yang tidak mempengaruhi signifikan

Struktur Modal. Sehingga penelitian ini tidak

mendukung hasil penelitian dari Eriotis (2007), Purwoko (2009), Ristianti (2009), Serasquero (2005), yang menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan terbukti berpengaruh signifikan positif terhadap struktur modal. commit to user

67

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

3. H3 : Curren Ratio (X3) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan 3 = -0,106 dan P-value variabel Curren Ratio yang diperoleh dari penelitian ini adalah

sebesar 0,901 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H3 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Curren Ratio tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri. Hasil ini tidak mendukung penelitian dari Eriotis (2007) dan Purwoko (2009) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Curren Ratio berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal. 4. H4 : Struktur Aktiva (X4) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan 4 = -0,409 dan P-value variabel Struktur Aktiva yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,101 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H4 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri. Hasil ini mendukung penelitian dari Rustantok (2007) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Struktur Aktiva ditemukan hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga

penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari Arumsani (2007), commit to user

68

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

dan Purwoko (2009), dimana hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa Struktur Aktiva berpengaruh signifikan positif terhadap Struktur Modal. 5. H5 :Tingkat Pertumbuhan Perusahaan (X5) berpengaruh positif

terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan 5 = 0,556 dan P-value variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,038 lebih kecil dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan H5 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri. Hasil ini tidak mendukung penelitian dari Serasquero (2005) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan ditemukan hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Purwoko (2009), yang menunjukkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terbukti berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

commit to user

69

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

4.2.3

Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi.

4.2.3.1 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Tabel 4.18 Hasil Uji Normalitas Sektor Industri Barang Konsumsi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
a,,b

26 Mean Std. Deviation .0000000 .91969079 .154 .154 -.087 .787 .565

Most Extreme Differences

Absolute Positive Negative

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Besarnya nilai Kolmorov_Smirnov adalah 0,787 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,565 yang jauh di atas 0,05 yang berarti nilai residual terdistribusi normal atau memenuhi asumsi klasik normalitas residual.

commit to user

70

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

b. Uji Autokorelasi Uji Autokerasi bertujuanuntuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode-t dengan kesalahan pengganggu pada periode (t-1) atau sebelumnya. Tabel 4.19 Hasil Uji Autokorelasi Sektor Industri Barang Konsumsi
Runs Test Unstandardized Residual Test Valuea Cases < Test Value Cases >= Test Value Total Cases Number of Runs Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Median -.23721 13 13 26 16 .600 .548

Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa nilai signifikansi 0,548> 0,05 atau tidak signifikan sehingga tidak terdapat autokorelasi atau lolos uji autokorelasi.

commit to user

71

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

c. Ujian Heterokedastisitas

Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Sektor Industri Barang Konsumsi

Terlihat pada tampilan grafik scatterplot bahwa titik-titik menyebar secara acak baik di atas maupun di bawah angka nolpada sumbu Y. Hal ini dapatdisimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.

commit to user

72

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

d. Uji Multikolinieritas Tabel 4.20 Hasil Uji Multikolinieritas Sektor Industri Barang Konsumsi
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) LnROA LnUkuranPersh LnCR LnStrukturAtv LnPertumPersh B -4.395 -.632 .122 -.127 -.140 .857 Std. Error 5.352 .246 .174 .342 .321 .288 -.493 .130 -.073 -.075 .516 Standardized Coefficients Beta t -.821 -2.564 .704 -.372 -.436 2.974 Sig. .421 .019 .489 .714 .667 .008 .674 .734 .646 .851 .829 1.485 1.362 1.548 1.175 1.206 Collinearity Statistics Tolerance VIF

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

Hasil output SPSS diatas dapat diketahui bahwa

masing-masing

variabel independen mempunyai nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 maka dapat dinyatakan bahwa model tersebut terbebas dari multikolinieritas.

commit to user

73

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

4.2.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda Proses perhitungan dalam analisis regresi linear berganda menggunakan bantuan komputer program SPSS Versi 17 for Windows. Hasil analisis regresi sebagai berikut : Tabel 4.21 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sektor Industri Barang Konsumsi
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) LnROA LnUkuranPersh LnCR LnStrukturAtv LnPertumPersh a. Dependent Variable: LnStrukturModal B -4.395 -.632 .122 -.127 -.140 .857 Std. Error 5.352 .246 .174 .342 .321 .288 -.493 .130 -.073 -.075 .516 Coefficients Beta t -.821 -2.564 .704 -.372 -.436 2.974 Sig. .421 .019 .489 .714 .667 .008

Hasil pengolahan komputer dapat diketahui persamaan koefisien regresi linier berganda yang diperoleh adalah sebagai berikut : LnStrukturModal = -4,395 0.632LnROA + 0,122LnUkuranPersh 0,127LnCR 0,140LnTrukturAktv + 0,857LnPertumPersh + Persamaan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : = -4,395. Apabila variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dianggap konstan atau commit to user

74

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

nol, maka Struktur Modal pada industri dasar kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009 negatif. 1 = - 0,632. Variabel ROA memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,632. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan ROA sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,632 atau 63,2%. 2 =0,122. Variabel Ukuran Perusahaan memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,122. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan Ukuran Perusahaan sebesar 1% akan menaikkan Struktur Modal sebesar 0,122 atau 12,2%. 3 = - 0,127. Variabel CR memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,127. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan CR sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,127 atau 12,7%. 4 =- 0,140. Variabel Struktur Aktiva memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,140. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan struktur aktiva sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,140 atau 14%. commit to user

75

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

=0,857. Variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,857. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan sebesar 1% akan menaikkan struktur modal sebesar 0,857 atau 85,7%. Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa variabel Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan mempunyai pengaruh paling dominan terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Hal ini karena variabel tingkat pertumbuhan mempunyai koefisien regresi yang paling tinggi yaitu sebesar 0,857.

4.2.3.3 Uji Hipotesis a. Koefisien Determinasi (R2) Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau pengaruh yang diberikan variabel bebas terhadap variabel terikat yang ditunjukkan dengan persentase. Hasil koefisien determinasi adalah sebagai berikut : Tabel 4.22 Hasil Koefisien Determinasi Sektor Industri Barang Konsumsi
Model Summaryb Std. Error of the Model 1 R .708a R Square Adjusted R Square .376 Estimate 1.02825

.501 to user commit

76

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnStrukturAtv, LnROA, LnUkuranPersh, LnCR b. Dependent Variable: LnStrukturModal

Perhitungan program SPSS diperoleh nilai Adjusted R Square = 0,376 berarti variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur dan tingkat pertumbuhan dapat menjelaskan variabel struktur modal sebesar 37,6% terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 62,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. b. Pengujian simultan (Uji-F) Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji F adalah sebagai berikut : Tabel 4.23 Hasil Uji F Sektor Industri Barang Konsumsi
ANOVAb Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares 21.244 21.146 42.390 df 5 20 25 Mean Square 4.249 1.057 F 4.019 Sig. .011a

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnStrukturAtv, LnROA, LnUkuranPersh, LnCR b. Dependent Variable: LnStrukturModal

Berdasar table uji F test diperoleh nilai F hitung sebesar 4,019 dengan signifikansi 0,011. Oleh karena signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka commit to user dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi ROA, Ukuran Perusahaan, CR, 77

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan

Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. c. Pengujian Koefisien Regresi Parsial (Uji-t) Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masingmasing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, dengan asumsi variabel lainnya konstant. Tabel 4.24 Hasil Uji-t Sektor Industri Barang Konsumsi
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) LnROA LnUkuranPersh LnCR LnStrukturAtv LnPertumPersh a. Dependent Variable: LnStrukturModal B -4.395 -.632 .122 -.127 -.140 .857 Std. Error 5.352 .246 .174 .342 .321 .288 -.493 .130 -.073 -.075 .516 Coefficients Beta t -.821 -2.564 .704 -.372 -.436 2.974 Sig. .421 .019 .489 .714 .667 .008

1. H1

ROA (X1) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal

Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan 1 = -0,632 dan P-value variabel ROA yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,019 commit to user

78

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

lebih kecil dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ROA berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi. Hasil ini mendukung penelitian dari Purwoko (2009), Ristianti (2009), Rustantok (2007), Serasquero (2005), Shah dan Khan (2007), dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ROA berpengaruh signifikan negatif terhadap Struktur Modal. 2. H2 : Ukuran Perusahaan (X2) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan 2 = 0,122 dan P-value variabel Ukuran Perusahaan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,489 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H2 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi. Hasil ini mendukung penelitian dari Arumsani (2007), Shah dan Khan (2007) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan ditemukan hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari Eriotis (2007), Purwoko (2009), Ristianti (2009), Serasquero (2005), yang menunjukkan bahwa commit to user

79

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Ukuran Perusahaan terbukti berpengaruh signifikan positif terhadap struktur modal. 3. H3 : Curren Ratio (X3) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan 3 = -0,127 dan P-value variabel Curren Ratio yang diperoleh dari penelitian ini adalah

sebesar 0,714 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H3 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Curren Ratio tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi. Hasil ini tidak mendukung penelitian dari Eriotis (2007) dan Purwoko (2009) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Curren Ratio berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal. 4. H4 : Struktur Aktiva (X4) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan 4 = -0,140 dan P-value variabel Struktur Aktiva yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,667 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H4 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi. Hasil ini mendukung penelitian dari Rustantok (2007) commit to user

80

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Struktur Aktiva ditemukan hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari Arumsani (2007), dan Purwoko (2009), dimana hasil penelitian

mereka menunjukkan bahwa Struktur Aktiva berpengaruh signifikan positif terhadap Struktur Modal. 5. H5 :Tingkat Pertumbuhan Perusahaan (X5) berpengaruh positif

terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan 5 = 0,857 dan P-value variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,008 lebih kecil dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan H5 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi. Hasil ini tidak mendukung penelitian dari Serasquero (2005) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan ditemukan hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga
penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Purwoko (2009), yang

menunjukkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terbukti berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. commit to user

81

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

4.2.4

Seluruh Perusahaan Manufaktur.

4.2.4.1 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Tabel 4.25 Hasil Uji Normalitas Seluruh Perusahaan Manufaktur
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
a,,b

63 Mean Std. Deviation .0000000 1.03993679 .073 .073 -.061 .580 .889

Most Extreme Differences

Absolute Positive Negative

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Besarnya nilai Kolmorov_Smirnov adalah 0,580 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,889 yang jauh di atas 0,05 yang berarti nilai residual terdistribusi normal atau memenuhi asumsi klasik normalitas residual.

commit to user

82

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

b. Uji Autokorelasi Uji Autokerasi bertujuanuntuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode-t dengan kesalahan pengganggu pada periode (t-1) atau sebelumnya. Tabel 4.26 Hasil Uji Autokorelasi Seluruh Perusahaan Manufaktur
Runs Test Unstandardized Residual Test Valuea Cases < Test Value Cases >= Test Value Total Cases Number of Runs Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Median -.11709 31 32 63 28 -1.141 .254

Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa nilai signifikansi 0,254 > 0,05 atau tidak signifikan sehingga tidak terdapat autokorelasi atau lolos uji autokorelasi.

commit to user

83

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

c. Ujian Heterokedastisitas

Gambar 4.4 Grafik Scatterplot Sektor Industri Barang Konsumsi

Terlihat pada tampilan grafik scatterplot bahwa titik-titik menyebar secara acak baik di atas maupun di bawah angka nolpada sumbu Y. Hal ini dapatdisimpulkan bahwa tidak terjadiheterokedastisitaspada model regresi.

commit to user

84

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

d. Uji Multikolinieritas Tabel 4.27 Hasil Uji Multikolinieritas Seluruh Perusahaan Manufaktur
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) LnROA LnUkuranPersh LnCR LnStrukturAktv LnPertumPersh B -2.302 -.259 .094 -.377 -.454 .384 Std. Error 2.360 .150 .076 .253 .162 .141 -.200 .134 -.184 -.350 .304 Standardized Coefficients Beta t -.976 -1.732 1.246 -1.492 -2.806 2.717 Sig. .333 .089 .218 .141 .007 .009 .791 .912 .699 .683 .848 1.264 1.097 1.431 1.465 1.179 Collinearity Statistics Tolerance VIF

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

Hasil output SPSS diatas dapat diketahui bahwa

masing-masing

variabel independen mempunyai nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 maka dapat dinyatakan bahwa model tersebut terbebas dari multikolinieritas.

commit to user

85

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

4.2.4.2 Analisis Regresi Linier Berganda Proses perhitungan dalam analisis regresi linear berganda menggunakan bantuan komputer program SPSS Versi 17 for Windows. Hasil analisis regresi sebagai berikut : Tabel 4.28 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Seluruh Perusahaan manufaktur
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) LnROA LnUkuranPersh LnCR LnStrukturAktv LnPertumPersh a. Dependent Variable: LnStrukturModal B -2.302 -.259 .094 -.377 -.454 .384 Std. Error 2.360 .150 .076 .253 .162 .141 -.200 .134 -.184 -.350 .304 Coefficients Beta t -.976 -1.732 1.246 -1.492 -2.806 2.717 Sig. .333 .089 .218 .141 .007 .009

Hasil pengolahan komputer dapat diketahui persamaan koefisien regresi linier berganda yang diperoleh adalah sebagai berikut : LnStrukturModal = -2,302 0,259LnROA + 0,094LnUkuranPersh 0,377LnCR 0,454LnTrukturAktv + 0,384LnPertumPersh + Persamaan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : = - 2,302. Apabila variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dianggap konstan atau commit to user

86

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

nol, maka Struktur Modal pada industri dasar kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009 negatif. 1 = - 0,259. Variabel ROA memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,259. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan ROA sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,259 atau 25,9%. 2 = 0,094. Variabel Ukuran Perusahaan memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,094. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan Ukuran Perusahaan sebesar 1% akan menaikkan Struktur Modal sebesar 0,094 atau 9,4%. 3 = - 0,377. Variabel CR memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,377. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan CR sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,377 atau 37,7%. 4 = - 0,454. Variabel Struktur Aktiva memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,454. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan struktur aktiva sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,454 atau 45,4%. 5 =0,384. Variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,384. Hal ini mengandung arti bahwa commit to user

87

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan sebesar 1% akan menaikkan struktur modal sebesar 0,384 atau 38,4%. Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan mempunyai pengaruh paling dominan terhadap struktur modal pada Seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Hal ini karena variabel tingkat pertumbuhan mempunyai koefisien regresi yang paling tinggi yaitu sebesar 0,384.

4.2.4.3 Uji Hipotesis a. Koefisien Determinasi (R2) Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau pengaruh yang diberikan variabel bebas terhadap variabel terikat yang ditunjukkan dengan persentase. Hasil koefisien determinasi adalah sebagai berikut : Tabel 4.29 Hasil Koefisien Determinasi Seluruh Perusahaan manufaktur
Model Summaryb Std. Error of the Model 1 R .629a R Square .395 Adjusted R Square .342 Estimate 1.08459

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnROA, LnCR, LnStrukturAktv b. Dependent Variable: LnStrukturModal

commit to user

88

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Perhitungan program SPSS diperoleh nilai Adjusted R Square = 0,342 berarti variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan tingkat pertumbuhan dapat menjelaskan variabel struktur modal sebesar 34,2% terhadap struktur modal pada seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 65,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. b. Pengujian simultan (Uji-F) Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji F adalah sebagai berikut : Tabel 4.30 Hasil Uji F Seluruh Perusahaan manufaktur
ANOVAb Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares 43.868 67.051 110.919 df 5 57 62 Mean Square 8.774 1.176 F 7.458 Sig. .000a

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnROA, LnCR, LnStrukturAktv b. Dependent Variable: LnStrukturModal

Berdasar table uji F diperoleh nilai F hitung

sebesar 7,458 dengan

signifikansi 0,000. Oleh karena signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. commit to user

89

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

c. Pengujian Koefisien Regresi Parsial (Uji-t) Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masingmasing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, dengan asumsi variabel lainnya konstant. Tabel 4.31 Hasil Uji-t Seluruh Perusahaan manufaktur
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) LnROA LnUkuranPersh LnCR LnStrukturAktv LnPertumPersh a. Dependent Variable: LnStrukturModal B -2.302 -.259 .094 -.377 -.454 .384 Std. Error 2.360 .150 .076 .253 .162 .141 -.200 .134 -.184 -.350 .304 Coefficients Beta t -.976 -1.732 1.246 -1.492 -2.806 2.717 Sig. .333 .089 .218 .141 .007 .009

1. H1 : ROA (X1) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan 1 = -0,259 dan P-value variabel ROA yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,089 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H1 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Hasil ini tidaktomendukung penelitian dari Purwoko commit user

90

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

(2009), Ristianti (2009), Rustantok (2007), Serasquero (2005), Shah dan Khan (2007), dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ROA berpengaruh signifikan negatif terhadap Struktur Modal. 2. H2 : Ukuran Perusahaan (X2) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan 2 = 0,094 dan P-value variabel Ukuran Perusahaan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,218 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H2 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Hasil ini mendukung penelitian dari Arumsani (2007), Shah dan Khan (2007) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan ditemukan hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal.
Sehingga penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari Eriotis

(2007), Purwoko (2009), Ristianti (2009), Serasquero (2005), yang menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan terbukti berpengaruh signifikan positif terhadap struktur modal. 3. H3 : Curren Ratio (X3) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan 3 = -0,377 dan P-value variabel Curren Ratio yang diperoleh dari penelitian ini adalah

sebesar 0,141 lebih besar dari level of significant yang telah commit to user

91

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H3 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Curren Ratio tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Hasil ini tidak mendukung penelitian dari Eriotis (2007) dan Purwoko (2009) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Curren Ratio berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal. 4. H4 : Struktur Aktiva (X4) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan 4 = -0,454 dan P-value variabel Struktur Aktiva yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,007 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan H4 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Struktur Aktiva berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari Rustantok (2007) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Struktur Aktiva ditemukan hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Dan

penelitian Arumsani (2007), maupun Purwoko (2009), dimana hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa Struktur Aktiva berpengaruh signifikan positif terhadap Struktur Modal.

commit to user

92

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

5. H5

:Tingkat Pertumbuhan Perusahaan (X5) berpengaruh positif

terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan 5 = 0,384 dan P-value variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,009 lebih kecil dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan H5 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Hasil ini tidak mendukung penelitian dari Serasquero (2005) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan ditemukan hasil yang tidak signifikan

mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Purwoko (2009), yang menunjukkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terbukti berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

commit to user

93

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, sehingga dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 5.1.1 Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia 6. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 32% Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 68% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. 7. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 20072009. 8. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva maupun Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap struktur modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 20072009. commit to user

94

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

5.1.2

Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri 6. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 49,6% Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 50,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. 7. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara simultan (bersama-sama) tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. 8. Variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara parsial berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 20072009. Sedangkan Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, dan Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif terhadap Struktur Modal sektor Aneka Industri karena, perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang pesat cenderung lebih banyak menggunakan hutang atau mengandalkan modal eksternal dibandingkan perusahaan yang commit to user

95

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih lambat karena perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi cenderung lebih mudah memperoleh kepercayaan dari para kreditur (Weston dan Brigham,2006:43). 5.1.3 Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi 1. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 37,6% Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 62,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. 2. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 20072009. 3. Variabel ROA dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara parsial berpengaruh negatif dan positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Sedangkan Variabel Ukuran Perusahaan, CR, dan Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Hal ini berarti bahwa peruasahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi commit to user

96

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

atau profitabilitasnya tinggi atas investasi cenderung menggunakan hutang lebih kecil. Dengan tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar

pendanaanya dengan data internal (Brigham dan Weston,2006:43). 5.1.4 Seluruh Perusahaan manufaktur 1. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 34,2% Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 65,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. 2. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara simultan (bersama-sama)

berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. 3. Variabel Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara parsial berpengaruh negatif dan positif terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Sedangkan Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, dan CR tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Struktur Aktiva berpengaruh negatif terhadap struktur modal karena perbandingan aktiva lancar perusahaan lebih besar dari aktiva tetap commit to user

97

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

yang dapat digunakan untuk jaminan kredit. Perusahaan yang mempunyai jenis aktiva sesuai untuk jaminan kredit akan cenderung menggunakan banyak hutang karena kemudahan yanag dimiliki (Brigham dan Weston, 2006:42).

5.2 IMPLIKASI Setelah diperoleh beberapa kesimpulan tentang penelitian di atas, implikasi kebijakan yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini baik kepada investor maupun perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Karena ROA berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal, maka perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas asset (ROA) sebaiknya menggunakan utang yang kecil. Karena dengan tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagaian besar kebutuhan pendanaanya dengan dana internal (Brigham dan Weston,2006:43). Dengan hutang yang relatif kecil maka beban tetap perusahaan berupa bunga menjadi rendah dan keuangan perusahaan menjadi lebih sehat. Investor sebaiknya memperhatikan rasio ROA karena dengan adanya informasi tersebut maka dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan yang tepat sehubungan dengan investasinya karena pengembalian modal yang baik menjamin investor mendapatkan modalnya kembali serta keuntungan yang diharapkan. 2. Struktur Aktiva berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal, sebaiknya perusahaan mengurangi aktiva commitlancarnya to user , dan lebih menggunakannya

98

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

dalam bentuk investasi lain. Investor sebaiknya memperhatikan rasio Struktur Aktiva karena dengan adanya informasi tersebut dapat memeberikan jaminan pengembalian hutang. 3. Karena Tingkat Pertumbuhan Perusahaan mempunyai pengaruh yang positif terhadap Struktur Modal. Maka sebaiknya manajemen perusahaan perlu memperhatikan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan, karena Tingkat Pertumbuhan Perusahaan merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi Struktur Modal. Perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang pesat cenderung lebih banyak menggunakan hutang atau mengandalkan modal eksternal dibandingkan perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih lambat karena perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi cenderung lebih mudah memperoleh kepercayaan dari para kreditur (Weston dan Brigham,2006:43). Untuk investor sebaiknya memperhatikan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan karena dengan adanya informasi tersebut maka dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan yang tepat sehubungan dengan investasinya karena dengan pertumbuhan perusahaan yang tinggi menjamin aliran kas yang lancar untuk kelancaran pembayaran hutang serta pengembalian modal.

commit to user

99

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

5.3 KETERBATASAN

Penelitian

ini

masih

terdapat

beberapa

keterbatasan, yaitu:
1. Periode pengamatan yang cukup pendek (2007 2009), sehingga ada kemungkinan hasil penelitian tidak mencerminkan kenyataan yang sesungguhnya. 2. Dalam pengamatan ini hanya menggunakan tiga tahun Laporan Keuangan dan jumlah sampel terbatas hanya 63 perusahaan. 3. Disamping itu rasio keuangan perusahaan yang digunakan sebagai dasar untuk memprediksi Struktur Modal hanya terbatas pada lima rasio, yaitu : ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan. 5.4 SARAN Berdasarkan simpulan diatas maka saran yang dapat diberikan antara lain 1. Perusahaan hendaknya memperhatikan sumber pembiayaan untuk menjalankan usahanya karena hal tersebut mempengaruhi struktur modal. 2. Bagi investor sebaiknya melihat prospek dan kinerja perusahaan manufaktur modalnya. 3. Penelitan ini hanya terbatas pada kajian empiris tentang faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan manufaktur di BEI, tetapi belum sampai kepada pemecahan masalah tentang bagaimana dampak commit to user terlebih dahulu sebelum memutuskan menanamkan

100

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

struktur modal itu sendiri, oleh karena itu kepada peneliti lain dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam tentang dampak tersebut. DAFTAR PUSTAKA

Arumsani, Eswestri Norna. 2007. Pengaruh Market to book ratio, Firm Sise, Tangibiliti of Assets, dan fimrm profitability terhadap penggunaan leverage perusahaan Manuaktur di Indonesia. Skripsi S-1 tidak dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Brigham, E.F. dan Houston J.F. 2001. Manajemen Keuangan. Buku 1 edisi 8, Jakarta: Erlangga. Brigham, E.F. dan Houston J.F. 2006. Fundamentals of Financial Management, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Buku 2 edisi 10, Jakarta: Salemba Empat. Djarwanto. 1984. Pokok-pokok Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Eriotis Nikolaos, Dimitrios Vasiliou and Zoe Ventoura-Neokosmidi. 2007. How firm characteristics affect capital structure: an empirical study. Journal Managerial Finance : Emerald Group Publishing Limited Vol. 33 No. 5 : pp. 321-331. Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17. Semarang: Universitas Diponegoro. Hanafi, Mamduh M. 2004. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Munawir, S. 2004. Analisis Lapoan Keuangan. Edisi keempat. Yogyakarta : LIBERTY. Purwoko, Dwi Aris. 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan MAnufaktur di BEI. Skripsi S-1 tidak dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Ristianti, Nita. 2009. Analisis pengaruh Deviden Payout Ratio, Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, dan Ukuran prusahaan terhadap Keputusan Pendanaan. Skripsi S-1 tidak dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4. Yogyakarta : BPFE. commit to user

101

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Rustantok, Findo Brestaria. 2007. Analisis Pengaruh Struktur Aktiva, Tingkat Pertumbuhan Total aktiva dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Pada Perusahaan Non Manufaktur yang terdaftar di BEJ Periode 1998-2002). Skripsi S-1 tidak dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Serrasquero, Zelia and Paulo Macas Nunes. 2005. Determinan of Capital Structure : Comparison of Empirikal Evidence from the use of diverent estimatots. International Journal of Applied Economic, 5, 14-29. Portugal. Shah, Attaullah dan Safiullah Khan. 2007. Determinant capital Structure : Evidencefrom pakistan panel Data. International Reviw of Bussines Reserch Pape, Vo. 3, no 4, p 265-282 Soeratno dan Arsyad, Liincolin. Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis. Edisi Revisi. 2003. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Sumarti, Murti dan Soeprihanto, John.1998. Pengantar Bisnis (Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan). Yogyakarta: LIBERTY Sumarni, Murti dan Wahyuni, Salamah. 2005. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : ANDI

commit to user

102

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN

commit to user

103

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN

commit to user

104

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 2 ROA Industri dasar dan Kimia 2007-2009 No Industri Dasar dan Kimia Kode Perusahaa n AKPI ARNA BRNA BTON BUDI CTBN DYNA EKAD FASW IGAR JPFA JPRS LION LMSH MAIN PICO SIPD SMCB SMGR SPMA SRSN TOTO TRST Industri Dasar dan Kimia ROA 2007 0.015 0.069 0.027 0.189 0.031 1.000 0.001 0.050 0.032 0.047 0.045 0.155 0.117 0.095 0.022 0.019 0.016 0.024 0.208 0.018 0.077 0.062 0.008 2008 0.041 0.074 0.045 0.295 0.019 0.103 0.000 0.033 0.010 0.024 0.053 0.123 0.149 0.149 0.009 0.022 0.020 0.034 0.238 -0.009 0.017 0.061 0.027 2009 0.060 0.078 0.040 0.135 0.009 0.071 0.051 0.100 0.075 0.078 0.134 0.005 0.124 0.033 0.085 0.023 0.023 0.123 0.257 0.019 0.061 0.181 0.075

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

Argha Karya Prima Ind Tbk Arwana Citramulia Tbk Berlina Tbk Betonjaya Manunggal Tbk Budi Acid Jaya Tbk Citra Tubindo Tbk Dynaplast Tbk Ekadharma International Tbk Fajar Surya Wisesa Tbk Kageo Igar Jaya Tbk JAPFA Comfeed Indonesia Tbk Jaya Pari Steel Tbk Lion Metal Works Tbk Lionmesh Prima Tbk Malindo Feedmill Tbk Pelangi Indah Canindo Tbk Sierad Produce Tbk Holcim Indonesia Tbk Semen Gresik (Persero) Tbk Suparma Tbk Indo Acidatama Tbk Surya Toto Indonesia Tbk Trias Sentosa Tbk

commit to user

105

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 3 ROA Aneka Industri 2007-2009 No Aneka Industri Kode Perusahaa n ASII AUTO BATA BRAM GDYR IKBI INDS KBLM LPIN NIPS PTSN RDTX RICY SMSM Aneka Industri ROA 2007 0.103 0.132 0.104 0.025 0.073 0.131 0.016 0.012 0.130 0.018 0.028 0.060 0.072 0.097 2008 0.114 0.142 0.392 0.057 0.001 0.153 0.035 0.009 0.026 0.005 -0.005 0.098 -0.015 0.098 2009 0.113 0.165 0.127 0.053 0.107 0.051 0.095 0.005 0.074 0.012 -0.040 0.157 0.006 0.141

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Astra International Tbk Astra Otoparts Tbk Sepatu Bata Tbk Indo Kordsa Tbk Goodyear Indonesia Sumi Indo Kabel Tbk Indospring Tbk Kabelindo Murni Tbk Multi Prima Sejahtera Tbk Nipress Tbk Sat Nusapersada Tbk Roda Vivatex Tbk Ricky Putra Globalindo Tbk Selamat Sempurna Tbk

commit to user

106

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 4 ROA Industri Barang Konsumsi 2007-2009 Industri Barang Konsumsi ROA 2007 0.020 0.074 0.046 0.080 0.089 0.231 0.011 0.033 0.038 0.027 0.137 0.023 0.270 0.136 0.035 0.075 -0.030 0.018 0.063 0.020 0.031 0.030 0.153 0.100 0.022 0.368 2008 0.028 0.082 0.046 0.120 0.111 0.241 0.005 0.026 0.038 0.012 0.124 0.005 0.263 0.236 0.063 0.067 0.033 0.023 0.054 0.033 0.021 0.008 0.126 0.108 0.177 0.370 2009 0.028 0.084 0.087 0.166 0.092 0.287 0.003 0.051 0.040 0.019 0.143 0.011 0.338 0.343 0.057 0.115 0.092 0.038 0.006 0.052 0.065 0.075 0.125 0.110 0.035 0.407

No

Industri Barang Konsumsi Kode Perusahaa n

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA Aqua Golden Mississippi Tbk AQUA Cahaya Kalbar Tbk CEKA Delta Djakarta Tbk DLTA Darya-Varia Laboratoria Tbk DVLA HM Sampoerna Tbk HMSP Indofarma Tbk INAF Indofood Sukses Makmur Tbk INDF Kimia Farma Tbk KAEF Kedawung Setia Industrial Tbk KDSI Kalbe Farma Tbk KLBF Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI Merck Tbk MERK Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI Mustika Ratu Tbk MRAT Mayora Indah Tbk MYOR Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN Pyridam Farma Tbk PYFA Bentoel International Investama Tbk RMBA Schering Plough Indonesia Tbk SCPI Sekar Laut Tbk SKLT Siantar Top Tbk STTP Mandom Indonesia Tbk TCID Tempo Scan Pacifi c Tbk TSPC Ultra Jaya Milk Tbk ULTJ Unilever Indonesia Tbk commit to UNVR user

107

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 5 ROA Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009 Seluruh Perusahaan Manufaktur No Seluruh Perusahaan Manufaktur Kode Perusahaa n AKPI ARNA BRNA BTON BUDI CTBN DYNA ROA 2007 0.015 0.069 0.027 0.189 0.031 1.000 0.001 0.050 0.032 0.047 0.045 0.155 0.117 0.095 0.022 0.019 0.016 0.024 0.208 0.018 0.077 0.062 0.008 0.103 0.132 0.104 0.025 0.073 0.131 0.016 0.012 2008 0.041 0.074 0.045 0.295 0.019 0.103 0.000 0.033 0.010 0.024 0.053 0.123 0.149 0.149 0.009 0.022 0.020 0.034 0.238 -0.009 0.017 0.061 0.027 0.114 0.142 0.392 0.057 0.001 0.153 0.035 0.009 2009 0.060 0.078 0.040 0.135 0.009 0.071 0.051 0.100 0.075 0.078 0.134 0.005 0.124 0.033 0.085 0.023 0.023 0.123 0.257 0.019 0.061 0.181 0.075 0.113 0.165 0.127 0.053 0.107 0.051 0.095 0.005

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Argha Karya Prima Ind Tbk Arwana Citramulia Tbk Berlina Tbk Betonjaya Manunggal Tbk Budi Acid Jaya Tbk Citra Tubindo Tbk Dynaplast Tbk Ekadharma International Tbk EKAD Fajar Surya Wisesa Tbk FASW Kageo Igar Jaya Tbk IGAR JAPFA Comfeed Indonesia Tbk JPFA Jaya Pari Steel Tbk JPRS Lion Metal Works Tbk LION Lionmesh Prima Tbk LMSH Malindo Feedmill Tbk MAIN Pelangi Indah Canindo Tbk PICO Sierad Produce Tbk SIPD Holcim Indonesia Tbk SMCB Semen Gresik (Persero) Tbk SMGR Suparma Tbk SPMA Indo Acidatama Tbk SRSN Surya Toto Indonesia Tbk TOTO Trias Sentosa Tbk TRST Astra International Tbk ASII Astra Otoparts Tbk AUTO Sepatu Bata Tbk BATA Indo Kordsa Tbk BRAM Goodyear Indonesia GDYR Sumi Indo Kabel Tbk IKBI Indospring Tbk INDS commit KBLM to user Kabelindo Murni Tbk

108

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63

Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN Nipress Tbk NIPS Sat Nusapersada Tbk PTSN Roda Vivatex Tbk RDTX Ricky Putra Globalindo Tbk RICY Selamat Sempurna Tbk SMSM Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA Aqua Golden Mississippi Tbk AQUA Cahaya Kalbar Tbk CEKA Delta Djakarta Tbk DLTA Darya-Varia Laboratoria Tbk DVLA HM Sampoerna Tbk HMSP Indofarma Tbk INAF Indofood Sukses Makmur Tbk INDF Kimia Farma Tbk KAEF Kedawung Setia Industrial Tbk KDSI Kalbe Farma Tbk KLBF Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI Merck Tbk MERK Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI Mustika Ratu Tbk MRAT Mayora Indah Tbk MYOR Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN Pyridam Farma Tbk PYFA Bentoel International Investama Tbk RMBA Schering Plough Indonesia Tbk SCPI Sekar Laut Tbk SKLT Siantar Top Tbk STTP Mandom Indonesia Tbk TCID Tempo Scan Pacifi c Tbk TSPC Ultra Jaya Milk Tbk ULTJ Unilever Indonesia Tbk UNVR commit to user

0.130 0.018 0.028 0.060 0.072 0.097 0.020 0.074 0.046 0.080 0.089 0.231 0.011 0.033 0.038 0.027 0.137 0.023 0.270 0.136 0.035 0.075 -0.030 0.018 0.063 0.020 0.031 0.030 0.153 0.100 0.022 0.368

0.026 0.005 -0.005 0.098 -0.015 0.098 0.028 0.082 0.046 0.120 0.111 0.241 0.005 0.026 0.038 0.012 0.124 0.005 0.263 0.236 0.063 0.067 0.033 0.023 0.054 0.033 0.021 0.008 0.126 0.108 0.177 0.370

0.074 0.012 -0.040 0.157 0.006 0.141 0.028 0.084 0.087 0.166 0.092 0.287 0.003 0.051 0.040 0.019 0.143 0.011 0.338 0.343 0.057 0.115 0.092 0.038 0.006 0.052 0.065 0.075 0.125 0.110 0.035 0.407

109

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 6 Ukuran Perusahaan Industri dasar dan Kimia 2007-2009 Industri Dasar dan Kimia Ukuran Perusahaan 2007 2008 2009 1,544,670,126,000 1,644,229,905,000 1,587,635,868,000 630,587,291,741 736,091,719,029 822,686,549,168 386,975,930,214 432,191,714,490 507,226,402,680 46,469,199,037 70,508,814,577 69,783,877,404 1,485,651,000,000 1,698,750,000,000 1,598,824,000,000 1,699,824,560,000 1,907,634,320,000 1,982,968,030,000 1,123,388,423,766 1,235,004,262,542 1,290,590,949,137 84,926,214,500 140,763,761,567 165,122,502,774 3,769,588,379,462 3,718,547,929,224 3,671,234,906,908 329,796,879,167 305,782,633,658 317,808,701,451 4,043,497,000,000 5,774,844,000,000 6,070,137,000,000 268,790,167,421 399,343,736,262 353,951,009,577 216,129,508,805 253,141,852,363 271,366,371,297 62,812,399,313 61,987,805,413 72,830,915,980 656,242,799,000 859,934,901,000 885,347,531,000 452,880,149,487 588,563,565,451 542,660,240,316 1,294,772,758,402 1,384,992,127,001 1,641,295,139,974 7,208,250,000,000 8,208,985,000,000 7,265,366,000,000 8,515,227,431,000 10,602,963,724,000 12,955,308,160,000 1,501,891,918,564 1,564,901,725,746 1,432,637,490,340 334,128,209,000 392,937,045,000 413,776,708,000 913,995,368,437 1,031,130,721,298 1,010,892,409,021 2,138,990,664,786 2,158,865,645,281 1,921,660,087,991

commit to user

110

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 7 Ukuran Perusahaan Aneka Industri 2007-2009 Aneka Industri Ukuran Perusahaan 2008 2009 80,740,000,000,000,000 88,938,000,000,000,000 3,981,316,000,000 4,644,939,000,000 401,900,579,000 416,679,147,000 1,672,766,471,000 1,349,630,935,000 1,022,329,205,000 1,127,629,806,000 636,408,514,847 561,948,871,968 918,227,729,873 621,140,423,109 459,110,629,071 354,780,873,513 182,939,871,224 137,909,659,938 325,008,127,626 314,177,779,213 964,585,323,095 899,685,312,962 580,931,077,028 651,180,109,447 645,756,810,073 599,719,424,656 929,753,183,773 941,651,276,002

2007 63,520,000,000,000,000 3,454,254,000,000 332,080,232,000 1,554,863,136,000 579,661,339,000 589,322,195,547 599,273,413,629 432,681,409,048 139,252,657,007 290,245,843,880 858,360,710,539 583,454,291,860 574,676,517,444 830,049,538,892

commit to user

111

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 8 Ukuran Perusahaan Industri Barang Konsumsi 2007-2009 Industri Barang Konsumsi Ukuran Perusahaan 2007 2008 792,690,325,279 1,016,957,755,151 891,530,000,000 1,003,488,000,000 604,641,844,990 605,545,222,668 592,359,226,000 698,296,738,000 560,930,742,000 637,660,844,000 15,680,542,000,000 16,133,819,000,000 1,009,437,678,208 964,143,569,150 29,706,895,000,000 39,591,309,000,000 1,386,739,149,721 1,445,669,799,639 542,059,955,501 485,721,853,713 5,138,212,506,980 5,703,832,411,898 531,756,407,354 560,078,203,949 331,062,225,000 375,064,492,000 621,835,000,000 941,389,000,000 315,997,722,658 354,780,623,962 1,893,175,019,860 2,922,998,415,036 291,723,051,005 286,965,007,378 95,157,347,340 98,655,309,435 3,859,160,327,022 4,455,531,963,727 128,565,403,170 199,526,342,351 182,697,462,917 201,003,449,401 517,448,084,688 626,749,784,472 725,197,057,770 910,789,677,565 2,773,134,866,559 2,967,057,055,450 1,362,829,538,011 1,718,997,392,028 5,333,406,000,000 6,504,736,000,000

2009 1,347,036,482,667 1,147,206,000,000 568,362,939,854 760,425,630,000 783,613,064,000 17,716,447,000,000 728,034,877,647 40,382,953,000,000 1,562,624,630,137 550,691,466,904 6,482,446,670,172 540,513,720,495 433,970,635,000 993,465,000,000 365,635,717,933 3,246,498,515,952 353,628,509,667 99,937,383,195 4,302,659,178,165 206,257,212,000 196,186,028,659 548,720,445,825 994,620,225,969 3,263,102,915,008 1,732,701,994,634 7,484,990,000,000

commit to user

112

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 9 Ukuran Perusahaan Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009 Seluruh Perusahaan Manufaktur Kode Ukuran Perusahaan Perusahaan 2007 2008 2009 AKPI 1,544,670,126,000.000 1,644,229,905,000.000 1,587,635,868,000.000 ARNA 630,587,291,741.000 736,091,719,029.000 822,686,549,168.000 BRNA 386,975,930,214.000 432,191,714,490.000 507,226,402,680.000 BTON 46,469,199,037.000 70,508,814,577.000 69,783,877,404.000 BUDI 1,485,651,000,000.000 1,698,750,000,000.000 1,598,824,000,000.000 CTBN 1,699,824,560,000.000 1,907,634,320,000.000 1,982,968,030,000.000 DYNA 1,123,388,423,766.000 1,235,004,262,542.000 1,290,590,949,137.000 EKAD 84,926,214,500.000 140,763,761,567.000 165,122,502,774.000 FASW 3,769,588,379,462.000 3,718,547,929,224.000 3,671,234,906,908.000 IGAR 329,796,879,167.000 305,782,633,658.000 317,808,701,451.000 JPFA 4,043,497,000,000.000 5,774,844,000,000.000 6,070,137,000,000.000 JPRS 268,790,167,421.000 399,343,736,262.000 353,951,009,577.000 LION 216,129,508,805.000 253,141,852,363.000 271,366,371,297.000 LMSH 62,812,399,313.000 61,987,805,413.000 72,830,915,980.000 MAIN 656,242,799,000.000 859,934,901,000.000 885,347,531,000.000 PICO 452,880,149,487.000 588,563,565,451.000 542,660,240,316.000 SIPD 1,294,772,758,402.000 1,384,992,127,001.000 1,641,295,139,974.000 SMCB 7,208,250,000,000.000 8,208,985,000,000.000 7,265,366,000,000.000 SMGR 8,515,227,431,000.000 10,602,963,724,000.000 12,955,308,160,000.000 SPMA 1,501,891,918,564.000 1,564,901,725,746.000 1,432,637,490,340.000 SRSN 334,128,209,000.000 392,937,045,000.000 413,776,708,000.000 TOTO 913,995,368,437.000 1,031,130,721,298.000 1,010,892,409,021.000 TRST 2,138,990,664,786.000 2,158,865,645,281.000 1,921,660,087,991.000 ASII 63,520,000,000,000,000.000 80,740,000,000,000,000.000 88,938,000,000,000,000.000 AUTO 3,454,254,000,000.000 3,981,316,000,000.000 4,644,939,000,000.000 BATA 332,080,232,000.000 401,900,579,000.000 416,679,147,000.000 BRAM 1,554,863,136,000.000 1,672,766,471,000.000 1,349,630,935,000.000 GDYR 579,661,339,000.000 1,022,329,205,000.000 1,127,629,806,000.000 IKBI 589,322,195,547.000 636,408,514,847.000 561,948,871,968.000 INDS 599,273,413,629.000 918,227,729,873.000 621,140,423,109.000 KBLM 432,681,409,048.000 459,110,629,071.000 354,780,873,513.000 LPIN 139,252,657,007.000 182,939,871,224.000 137,909,659,938.000 NIPS 290,245,843,880.000 325,008,127,626.000 314,177,779,213.000 commit to user PTSN 858,360,710,539.000 964,585,323,095.000 899,685,312,962.000

113

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

RDTX RICY SMSM AISA AQUA CEKA DLTA DVLA HMSP INAF INDF KAEF KDSI KLBF LMPI MERK MLBI MRAT MYOR PSDN PYFA RMBA SCPI SKLT STTP TCID TSPC ULTJ UNVR

583,454,291,860.000 574,676,517,444.000 830,049,538,892.000 792,690,325,279.000 891,530,000,000.000 604,641,844,990.000 592,359,226,000.000 560,930,742,000.000 15,680,542,000,000.000 1,009,437,678,208.000 29,706,895,000,000.000 1,386,739,149,721.000 542,059,955,501.000 5,138,212,506,980.000 531,756,407,354.000 331,062,225,000.000 621,835,000,000.000 315,997,722,658.000 1,893,175,019,860.000 291,723,051,005.000 95,157,347,340.000 3,859,160,327,022.000 128,565,403,170.000 182,697,462,917.000 517,448,084,688.000 725,197,057,770.000 2,773,134,866,559.000 1,362,829,538,011.000 5,333,406,000,000.000

580,931,077,028.000 645,756,810,073.000 929,753,183,773.000 1,016,957,755,151.000 1,003,488,000,000.000 605,545,222,668.000 698,296,738,000.000 637,660,844,000.000 16,133,819,000,000.000 964,143,569,150.000 39,591,309,000,000.000 1,445,669,799,639.000 485,721,853,713.000 5,703,832,411,898.000 560,078,203,949.000 375,064,492,000.000 941,389,000,000.000 354,780,623,962.000 2,922,998,415,036.000 286,965,007,378.000 98,655,309,435.000 4,455,531,963,727.000 199,526,342,351.000 201,003,449,401.000 626,749,784,472.000 910,789,677,565.000 2,967,057,055,450.000 1,718,997,392,028.000 6,504,736,000,000.000

651,180,109,447.000 599,719,424,656.000 941,651,276,002.000 1,347,036,482,667.000 1,147,206,000,000.000 568,362,939,854.000 760,425,630,000.000 783,613,064,000.000 17,716,447,000,000.000 728,034,877,647.000 40,382,953,000,000.000 1,562,624,630,137.000 550,691,466,904.000 6,482,446,670,172.000 540,513,720,495.000 433,970,635,000.000 993,465,000,000.000 365,635,717,933.000 3,246,498,515,952.000 353,628,509,667.000 99,937,383,195.000 4,302,659,178,165.000 206,257,212,000.000 196,186,028,659.000 548,720,445,825.000 994,620,225,969.000 3,263,102,915,008.000 1,732,701,994,634.000 7,484,990,000,000.000

commit to user

114

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 10 Curren Ratio Industri dasar dan Kimia 2007-2009 Industri Dasar dan Kimia Curren Ratio 2007 2008 2009 1.255 1.371 1.500 0.767 0.757 0.792 2.409 2.333 1.512 3.152 4.321 9.462 1.613 1.047 1.044 1.540 1.493 1.665 0.001 0.817 0.869 3.066 2.594 1.407 1.917 2.084 2.308 2.549 4.073 5.686 2.447 1.750 2.206 5.851 3.037 2.873 5.408 5.687 7.963 1.855 2.755 2.125 0.844 1.166 1.322 0.786 0.986 0.912 2.406 2.284 2.021 1.330 1.683 1.270 3.643 3.388 3.576 4.031 2.984 1.387 1.489 1.371 1.707 1.348 1.399 2.063 1.103 1.014 1.111

commit to user

115

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 11 Curren Ratio Aneka Industri 2007-2009 Aneka Industri Curren Ratio 2008 1.322 2.133 2.208 2.191 1.942 4.103 1.075 0.922 1.301 1.035 1.288 0.751 1.628 1.818

2007 1.319 2.197 2.295 4.976 1.352 3.091 1.071 1.004 1.701 1.052 3.186 0.816 1.942 1.709

2009 13.688 2.174 2.352 3.437 0.905 7.183 1.272 0.870 2.270 0.993 1.147 1.926 1.789 1.587

commit to user

116

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 12 Curren Ratio Industri Barang Konsumsi 2007-2009 Industri Barang Konsumsi Curren Ratio 2007 2008 2009 0.907 0.885 1.173 7.092 7.819 6.335 1.359 7.347 4.894 4.173 3.789 4.704 5.363 4.134 3.050 1.780 1.444 1.881 1.310 1.332 1.542 0.916 0.881 1.161 2.061 2.113 1.998 1.240 1.196 1.197 4.983 3.333 3.760 2.900 2.352 2.784 6.173 7.774 5.038 0.591 0.935 0.659 7.680 6.311 7.179 1.878 2.189 2.290 2.224 2.783 1.563 1.452 1.644 2.099 2.018 2.478 2.659 0.768 0.891 0.938 1.531 1.705 1.890 1.769 1.226 1.688 17.609 8.097 7.263 4.055 3.831 3.468 2.372 1.898 2.116 1.110 1.004 1.042

commit to user

117

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 13 Curren Ratio Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009 Seluruh Perusahaan Manufaktur Kode Curren Ratio Perusahaan 2007 2008 2009 AKPI 1.255 1.371 1.500 ARNA 0.767 0.757 0.792 BRNA 2.409 2.333 1.512 BTON 3.152 4.321 9.462 BUDI 1.613 1.047 1.044 CTBN 1.540 1.493 1.665 DYNA 0.001 0.817 0.869 EKAD 3.066 2.594 1.407 FASW 1.917 2.084 2.308 IGAR 2.549 4.073 5.686 JPFA 2.447 1.750 2.206 JPRS 5.851 3.037 2.873 LION 5.408 5.687 7.963 LMSH 1.855 2.755 2.125 MAIN 0.844 1.166 1.322 PICO 0.786 0.986 0.912 SIPD 2.406 2.284 2.021 SMCB 1.330 1.683 1.270 SMGR 3.643 3.388 3.576 SPMA 4.031 2.984 1.387 SRSN 1.489 1.371 1.707 TOTO 1.348 1.399 2.063 TRST 1.103 1.014 1.111 ASII 1.319 1.322 13.688 AUTO 2.197 2.133 2.174 BATA 2.295 2.208 2.352 BRAM 4.976 2.191 3.437 GDYR 1.352 1.942 0.905 IKBI 3.091 4.103 7.183 INDS 1.071 1.075 1.272 KBLM 1.004 0.922 0.870 LPIN 1.701 1.301 2.270 NIPS 1.052 1.035 0.993 PTSN 3.186 1.288 1.147 RDTX 0.816 0.751 1.926 RICY 1.942 1.628 1.789 commit to user SMSM 1.709 1.818 1.587

118

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

AISA AQUA CEKA DLTA DVLA HMSP INAF INDF KAEF KDSI KLBF LMPI MERK MLBI MRAT MYOR PSDN PYFA RMBA SCPI SKLT STTP TCID TSPC ULTJ UNVR

0.907 7.092 1.359 4.173 5.363 1.780 1.310 0.916 2.061 1.240 4.983 2.900 6.173 0.591 7.680 1.878 2.224 1.452 2.018 0.768 1.531 1.769 17.609 4.055 2.372 1.110

0.885 7.819 7.347 3.789 4.134 1.444 1.332 0.881 2.113 1.196 3.333 2.352 7.774 0.935 6.311 2.189 2.783 1.644 2.478 0.891 1.705 1.226 8.097 3.831 1.898 1.004

1.173 6.335 4.894 4.704 3.050 1.881 1.542 1.161 1.998 1.197 3.760 2.784 5.038 0.659 7.179 2.290 1.563 2.099 2.659 0.938 1.890 1.688 7.263 3.468 2.116 1.042

commit to user

119

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 14 Struktur Aktiva Industri dasar dan Kimia 2007-2009 Industri Dasar dan Kimia Struktur Aktiva 2007 2008 2009 0.812 0.901 1.044 0.316 0.409 0.341 0.899 1.113 1.324 3.195 6.878 4.945 0.835 0.734 0.509 2.396 3.107 2.115 0.001 0.597 0.606 5.153 9.897 1.361 0.382 0.418 0.418 3.649 4.111 5.340 1.779 2.180 2.199 12.885 20.156 11.337 10.705 11.655 12.081 5.112 5.580 1.931 1.180 2.033 1.881 14.162 1.546 1.406 1.341 1.569 1.328 0.258 0.344 0.270 1.705 2.141 2.045 0.345 0.378 0.336 1.385 2.004 2.500 1.098 1.509 1.554 0.535 0.524 0.432

commit to user

120

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 15 Struktur Aktiva Aneka Industri 2007-2009 Aneka Industri Struktur Aktiva 2008 1.896 2.653 1.754 1.514 0.813 4.024 3.314 0.898 91.917 1.295 1.154 0.163 2.440 1.549

2007 2.165 2.626 3.798 1.425 1.483 3.405 1.647 0.855 50.385 1.553 2.033 0.121 1.917 1.490

2009 1.668 3.059 1.556 1.017 0.573 3.405 2.252 0.479 133.566 1.186 1.167 0.270 2.442 1.684

commit to user

121

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 16 Struktur Aktiva Industri Barang Konsumsi 2007-2009

Industri Barang Konsumsi Struktur Aktiva 2007 2008 2009 0.669 0.577 0.799 1.869 1.986 2.175 2.453 2.188 1.992 3.247 4.367 5.139 3.147 2.963 3.960 3.139 2.549 2.944 10.966 9.451 5.755 1.446 1.494 1.199 2.260 2.389 2.539 1.910 1.539 1.940 3.123 3.140 3.363 1.310 1.560 1.577 5.623 5.451 5.128 0.630 1.302 1.334 4.430 4.694 4.307 1.348 1.635 1.365 1.354 1.335 1.759 0.584 0.728 0.842 4.833 2.933 2.307 2.742 4.356 4.548 0.906 1.099 0.883 0.677 0.835 0.570 1.266 1.285 1.408 2.968 3.090 3.292 0.721 1.050 1.006 1.225 1.212 1.185

commit to user

122

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 17 Struktur Aktiva Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009 Seluruh Perusahaan Manufaktur Struktur Aktiva 2007 2008 2009 0.812 0.901 1.044 0.316 0.409 0.341 0.899 1.113 1.324 3.195 6.878 4.945 0.835 0.734 0.509 2.396 3.107 2.115 0.001 0.597 0.606 5.153 9.897 1.361 0.382 0.418 0.418 3.649 4.111 5.340 1.779 2.180 2.199 12.885 20.156 11.337 10.705 11.655 12.081 5.112 5.580 1.931 1.180 2.033 1.881 14.162 1.546 1.406 1.341 1.569 1.328 0.258 0.344 0.270 1.705 2.141 2.045 0.345 0.378 0.336 1.385 2.004 2.500 1.098 1.509 1.554 0.535 0.524 0.432 2.165 1.896 1.668 2.626 2.653 3.059 3.798 1.754 1.556 1.425 1.514 1.017 1.483 0.813 0.573 3.405 4.024 3.405 1.647 3.314 2.252 0.855 0.898 0.479 50.385 91.917 133.566 1.553 1.295 1.186 2.033 1.154 1.167 0.121 0.163 0.270 commit to user 1.917 2.440 2.442

Kode Perusahaan AKPI ARNA BRNA BTON BUDI CTBN DYNA EKAD FASW IGAR JPFA JPRS LION LMSH MAIN PICO SIPD SMCB SMGR SPMA SRSN TOTO TRST ASII AUTO BATA BRAM GDYR IKBI INDS KBLM LPIN NIPS PTSN RDTX RICY

123

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

SMSM AISA AQUA CEKA DLTA DVLA HMSP INAF INDF KAEF KDSI KLBF LMPI MERK MLBI MRAT MYOR PSDN PYFA RMBA SCPI SKLT STTP TCID TSPC ULTJ UNVR

1.490 0.669 1.869 2.453 3.247 3.147 3.139 10.966 1.446 2.260 1.910 3.123 1.310 5.623 0.630 4.430 1.348 1.354 0.584 4.833 2.742 0.906 0.677 1.266 2.968 0.721 1.225

1.549 0.577 1.986 2.188 4.367 2.963 2.549 9.451 1.494 2.389 1.539 3.140 1.560 5.451 1.302 4.694 1.635 1.335 0.728 2.933 4.356 1.099 0.835 1.285 3.090 1.050 1.212

1.684 0.799 2.175 1.992 5.139 3.960 2.944 5.755 1.199 2.539 1.940 3.363 1.577 5.128 1.334 4.307 1.365 1.759 0.842 2.307 4.548 0.883 0.570 1.408 3.292 1.006 1.185

commit to user

124

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 18 Pertumbuhan Perusahaan Industri Dasar dan Kimia 2007-2009 Industri Dasar dan Kimia Pertumbuhan Perusahaan 2007 2008 2009 0.058 0.064 -0.034 0.317 0.167 0.118 -0.052 0.117 0.174 0.380 0.517 -0.010 0.595 0.143 -0.059 -0.029 0.122 0.039 0.046 0.099 0.045 0.136 0.657 0.173 0.102 -0.014 -0.013 0.137 -0.073 0.039 0.116 0.428 0.051 0.419 0.486 -0.114 0.152 0.171 0.072 0.441 -0.013 0.175 0.915 0.310 0.030 0.673 0.300 -0.078 0.162 0.070 0.185 0.020 0.139 -0.115 0.136 0.245 0.222 0.087 0.042 -0.085 0.011 0.176 0.053 0.000 0.128 -0.020 0.059 0.009 -0.110

commit to user

125

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 19 Pertumbuhan Perusahaan Aneka Industri 2007-2009 Aneka Industri Pertumbuhan Perusahaan 2007 2008 2009 0.097 0.271 0.102 0.141 0.153 0.167 0.223 0.210 0.037 0.016 0.076 -0.193 0.274 0.764 0.103 -0.002 0.080 -0.117 17.358 0.532 -0.324 0.548 0.061 -0.227 0.281 0.314 -0.246 0.318 0.120 -0.033 0.386 0.124 -0.067 0.093 -0.004 0.121 0.113 0.124 -0.071 0.158 0.120 0.013

commit to user

126

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 20 Pertumbuhan Perusahaan Industri Barang Konsumsi 2007-2009

Industri Barang Konsumsi Pertumbuhan Perusahaan 2007 2008 2009 1.178 0.283 0.325 0.121 0.126 0.143 1.153 0.001 -0.061 0.063 0.179 0.089 0.006 0.137 0.229 0.239 0.029 0.098 0.469 -0.045 -0.245 0.844 0.333 0.020 0.100 0.042 0.081 0.233 -0.104 0.134 0.111 0.110 0.137 0.045 0.053 -0.035 0.171 0.133 0.157 0.019 0.514 0.055 0.083 0.123 0.031 0.219 0.544 0.111 0.013 -0.016 0.232 0.145 0.037 0.013 0.644 0.155 -0.034 0.300 0.552 0.034 0.928 0.100 -0.024 0.107 0.211 -0.124 0.079 0.256 0.092 0.119 0.070 0.100 0.091 0.261 0.008 0.153 0.220 0.151

commit to user

127

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 21 Pertumbuhan Perusahaan Seluruh Perusahaan Manufaktur 20072009 Seluruh Perusahaan Manufaktur Pertumbuhan Perusahaan 2007 2008 2009 0.058 0.064 -0.034 0.317 0.167 0.118 -0.052 0.117 0.174 0.380 0.517 -0.010 0.595 0.143 -0.059 -0.029 0.122 0.039 0.046 0.099 0.045 0.136 0.657 0.173 0.102 -0.014 -0.013 0.137 -0.073 0.039 0.116 0.428 0.051 0.419 0.486 -0.114 0.152 0.171 0.072 0.441 -0.013 0.175 0.915 0.310 0.030 0.673 0.300 -0.078 0.162 0.070 0.185 0.020 0.139 -0.115 0.136 0.245 0.222 0.087 0.042 -0.085 0.011 0.176 0.053 0.000 0.128 -0.020 0.059 0.009 -0.110 0.097 0.271 0.102 0.141 0.153 0.167 0.223 0.210 0.037 0.016 0.076 -0.193 0.274 0.764 0.103 -0.002 0.080 -0.117 17.358 0.532 -0.324 0.548 0.061 -0.227 0.281 0.314 -0.246 0.318 0.120 -0.033 0.386 0.124 -0.067 commit to user 0.093 -0.004 0.121

Kode Perusahaan AKPI ARNA BRNA BTON BUDI CTBN DYNA EKAD FASW IGAR JPFA JPRS LION LMSH MAIN PICO SIPD SMCB SMGR SPMA SRSN TOTO TRST ASII AUTO BATA BRAM GDYR IKBI INDS KBLM LPIN NIPS PTSN RDTX

128

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

RICY SMSM AISA AQUA CEKA DLTA DVLA HMSP INAF INDF KAEF KDSI KLBF LMPI MERK MLBI MRAT MYOR PSDN PYFA RMBA SCPI SKLT STTP TCID TSPC ULTJ UNVR

0.113 0.158 1.178 0.121 1.153 0.063 0.006 0.239 0.469 0.844 0.100 0.233 0.111 0.045 0.171 0.019 0.083 0.219 0.013 0.145 0.644 0.300 0.928 0.107 0.079 0.119 0.091 0.153

0.124 0.120 0.283 0.126 0.001 0.179 0.137 0.029 -0.045 0.333 0.042 -0.104 0.110 0.053 0.133 0.514 0.123 0.544 -0.016 0.037 0.155 0.552 0.100 0.211 0.256 0.070 0.261 0.220

-0.071 0.013 0.325 0.143 -0.061 0.089 0.229 0.098 -0.245 0.020 0.081 0.134 0.137 -0.035 0.157 0.055 0.031 0.111 0.232 0.013 -0.034 0.034 -0.024 -0.124 0.092 0.100 0.008 0.151

commit to user

129

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 22 Struktur modal Industri dasar dan Kimia 2007-2009 Industri Dasar dan Kimia Struktur Modal 2007 2008 2009 0.500 0.429 0.304 0.878 0.653 0.629 0.878 0.759 0.659 0.033 0.276 0.080 0.653 0.597 0.405 0.102 0.125 0.182 0.631 0.476 0.470 0.047 0.234 0.169 1.490 1.442 1.025 0.088 0.068 0.068 2.610 1.680 0.905 0.026 0.024 0.024 0.072 0.066 0.061 0.207 0.145 0.280 0.414 7.664 2.907 0.059 0.536 0.248 0.018 0.022 0.032 1.707 1.474 0.841 0.053 0.042 0.033 1.088 1.159 0.715 0.235 0.212 0.221 0.764 0.624 0.352 0.494 0.393 0.234

commit to user

130

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 23 Struktur modal Aneka Industri 2007-2009 Struktur Modal 2008 0.401 0.120 0.067 0.034 1.436 0.018 1.602 0.121 0.035 0.218 0.094 0.098 0.128 0.066

2007 0.377 0.149 0.071 0.312 0.124 0.018 2.387 0.109 0.032 0.367 0.041 0.356 0.133 0.078

2009 0.333 0.088 0.041 0.035 0.654 0.024 0.789 0.089 0.035 0.138 0.024 0.090 0.109 0.071

commit to user

131

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 24 Struktur modal Industri Barang Konsumsi 2007-200 Struktur Modal 2008 0.669 0.564 1.341 0.059 0.038 0.055 0.117 1.187 0.051 0.072 0.030 0.144 0.028 0.038 0.025 0.704 1.016 0.062 0.863 2.295 0.410 0.115 0.041 0.053 0.139 0.099

2007 0.405 0.587 0.269 0.061 0.050 0.174 0.108 0.821 0.050 0.174 0.108 0.163 0.029 0.188 0.020 0.212 1.243 0.063 0.957 4.744 0.340 0.121 0.043 0.047 0.358 0.078

2009 1.278 0.545 0.631 0.052 0.054 0.048 0.175 1.352 0.057 0.074 0.027 0.126 0.033 0.036 0.033 0.543 0.382 0.072 0.853 0.638 0.319 0.085 0.041 0.059 0.129 0.086

commit to user

132

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 25 Struktur modal Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009 Seluruh Perusahaan Manufaktur Struktur Modal 2007 2008 2009 0.500 0.429 0.304 0.878 0.653 0.629 0.878 0.759 0.659 0.033 0.276 0.080 0.653 0.597 0.405 0.102 0.125 0.182 0.631 0.476 0.470 0.047 0.234 0.169 1.490 1.442 1.025 0.088 0.068 0.068 2.610 1.680 0.905 0.026 0.024 0.024 0.072 0.066 0.061 0.207 0.145 0.280 0.414 7.664 2.907 0.059 0.536 0.248 0.018 0.022 0.032 1.707 1.474 0.841 0.053 0.042 0.033 1.088 1.159 0.715 0.235 0.212 0.221 0.764 0.624 0.352 0.494 0.393 0.234 0.377 0.401 0.333 0.149 0.120 0.088 0.071 0.067 0.041 0.312 0.034 0.035 0.124 1.436 0.654 0.018 0.018 0.024 2.387 1.602 0.789 0.109 0.121 0.089 0.032 0.035 0.035 0.367 0.218 0.138 0.041 0.094 0.024 0.356 0.098 0.090 commit to user 0.133 0.128 0.109

Kode Perusahaan AKPI ARNA BRNA BTON BUDI CTBN DYNA EKAD FASW IGAR JPFA JPRS LION LMSH MAIN PICO SIPD SMCB SMGR SPMA SRSN TOTO TRST ASII AUTO BATA BRAM GDYR IKBI INDS KBLM LPIN NIPS PTSN RDTX RICY

133

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

SMSM AISA AQUA CEKA DLTA DVLA HMSP INAF INDF KAEF KDSI KLBF LMPI MERK MLBI MRAT MYOR PSDN PYFA RMBA SCPI SKLT STTP TCID TSPC ULTJ UNVR

0.078 0.405 0.587 0.269 0.061 0.050 0.174 0.108 0.821 0.050 0.174 0.108 0.163 0.029 0.188 0.020 0.212 1.243 0.063 0.957 4.744 0.340 0.121 0.043 0.047 0.358 0.078

0.066 0.669 0.564 1.341 0.059 0.038 0.055 0.117 1.187 0.051 0.072 0.030 0.144 0.028 0.038 0.025 0.704 1.016 0.062 0.863 2.295 0.410 0.115 0.041 0.053 0.139 0.099

0.071 1.278 0.545 0.631 0.052 0.054 0.048 0.175 1.352 0.057 0.074 0.027 0.126 0.033 0.036 0.033 0.543 0.382 0.072 0.853 0.638 0.319 0.085 0.041 0.059 0.129 0.086

commit to user

134

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 26 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Industri dasar dan 1. INDUSTRI DASAR & KIMIA 1. REGRESI & HIPOTESIS
Model Summary
b

Adjusted R Model 1 R .689


a

Std. Error of the Estimate

R Square .475

Square .320

1.14737

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnCR, LnUkurPersh, LnROA, LnStrukturAktv b. Dependent Variable: LnStukturModal

ANOVA Sum of Model 1 Regression Residual Total Squares 20.223 22.380 42.603 df

Mean Square 5 17 22 4.045 1.316

F 3.072

Sig. .037
a

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnCR, LnUkurPersh, LnROA, LnStrukturAktv b. Dependent Variable: LnStukturModal

commit to user

135

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Coefficients

Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) LnROA LnUkurPersh LnCR LnStrukturAktv LnPertumPersh B 3.310 -.061 -.062 -.378 -.781 .301 Std. Error 6.997 .298 .232 .511 .380 .293 -.045 -.062 -.169 -.667 .223 Coefficients Beta t .473 -.205 -.269 -.740 -2.058 1.028 Sig. .642 .840 .791 .470 .055 .318

a. Dependent Variable: LnStukturModal

Residuals Statistics Minimum Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual -2.1658 -2.75756 -1.914 -2.403 Maximum 1.3862 1.95261 1.790 1.702

Mean -.3303 .00000 .000 .000

Std. Deviation .95876 1.00859 1.000 .879

N 23 23 23 23

a. Dependent Variable: LnStukturModal

commit to user

136

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

2. NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N Normal Parameters
a,,b

23 Mean Std. Deviation .0000000 1.00859336 .133 .107 -.133 .637 .812

Most Extreme Differences

Absolute Positive Negative

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

3. AUTOKORELASI
Runs Test Unstandardized Residual Test Value
a

.02130 11 12 23 16 1.292 .196

Cases < Test Value Cases >= Test Value Total Cases Number of Runs Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Median

commit to user

137

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

4. MULTIKOLINIERITAS
Coefficients
a

Standardize Unstandardized Coefficients d Coefficients Collinearity Statistics Toleranc Model 1 (Constant) LnROA LnUkurPersh LnCR LnStrukturAkt v LnPertumPer sh a. Dependent Variable: LnStukturModal .301 .293 .223 1.028 .318 .658 1.521 B 3.310 -.061 -.062 -.378 -.781 Std. Error 6.997 .298 .232 .511 .380 -.045 -.062 -.169 -.667 Beta t .473 -.205 -.269 -.740 -2.058 Sig. .642 .840 .791 .470 .055 .656 .589 .594 .295 1.524 1.697 1.683 3.395 e VIF

5. HETEROKEDASTISITAS

commit to user

138

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 27 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Aneka Industri 2. ANEKA INDUSTRI 1. REGRESI & HIPOTESIS

Model Summary

Adjusted R Model 1 R .831


a

Std. Error of the Estimate

R Square .690

Square .496

.86412

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnStrukturAktv, LnROA, LnCR b. Dependent Variable: LnStrukturModal

ANOVA Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares 13.280 5.974 19.254 df

Mean Square 5 8 13 2.656 .747

F 3.557

Sig. .055
a

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnStrukturAktv, LnROA, LnCR b. Dependent Variable: LnStrukturModal

commit to user

139

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Coefficients

Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) LnROA LnUkuranPersh LnCR LnStrukturAktv LnPertumPersh a. Dependent Variable: LnStrukturModal B -2.459 .041 .097 -.106 -.409 .556 Std. Error 2.570 .228 .092 .825 .221 .223 .039 .254 -.041 -.440 .685 Coefficients Beta t -.957 .181 1.054 -.128 -1.852 2.490 Sig. .367 .861 .323 .901 .101 .038

Residuals Statistics Minimum Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual -2.7129 -.97251 -1.593 -1.125 Maximum .9439 1.39636 2.025 1.616

Mean -1.1032 .00000 .000 .000

Std. Deviation 1.01073 .67787 1.000 .784

N 14 14 14 14

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

commit to user

140

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

2. NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
a,,b

14 Mean Std. Deviation .0000000 .67787450 .129 .129 -.084 .484 .973

Most Extreme Differences

Absolute Positive Negative

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

3. AUTOKORELASI
Runs Test Unstandardized Residual Test Value
a

-.08097 7 7 14 11 1.391 .164

Cases < Test Value Cases >= Test Value Total Cases Number of Runs Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Median

commit to user

141

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

4. MULTIKOLINIERITAS

Coefficients

Standardize Unstandardized Coefficients d Coefficients Collinearity Statistics Toleranc Model 1 (Constant) LnROA LnUkuranPers h LnCR LnStrukturAkt v LnPertumPers h a. Dependent Variable: LnStrukturModal .556 .223 .685 2.490 .038 .513 1.951 -.106 -.409 .825 .221 -.041 -.440 -.128 -1.852 .901 .101 .373 .688 2.684 1.453 B -2.459 .041 .097 Std. Error 2.570 .228 .092 .039 .254 Beta t -.957 .181 1.054 Sig. .367 .861 .323 .819 .670 1.220 1.492 e VIF

5. HETEROKEDASTISITAS

commit to user

142

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 28 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Industri Barang Konsumsi 3. INDUSTRI BARANG KONSUMSI 1. REGRESI & HIPOTESIS
Model Summary
b

Adjusted R Model 1 R .708


a

Std. Error of the Estimate

R Square .501

Square .376

1.02825

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnStrukturAtv, LnROA, LnUkuranPersh, LnCR b. Dependent Variable: LnStrukturModal

ANOVA Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares 21.244 21.146 42.390 df

Mean Square 5 20 25 4.249 1.057

F 4.019

Sig. .011
a

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnStrukturAtv, LnROA, LnUkuranPersh, LnCR b. Dependent Variable: LnStrukturModal

commit to user

143

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Coefficients

Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) LnROA LnUkuranPersh LnCR LnStrukturAtv LnPertumPersh a. Dependent Variable: LnStrukturModal B -4.395 -.632 .122 -.127 -.140 .857 Std. Error 5.352 .246 .174 .342 .321 .288 -.493 .130 -.073 -.075 .516 Coefficients Beta t -.821 -2.564 .704 -.372 -.436 2.974 Sig. .421 .019 .489 .714 .667 .008

Residuals Statistics Minimum Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual -2.3485 -1.31757 -1.535 -1.281 Maximum 1.0880 2.38105 2.193 2.316

Mean -.9333 .00000 .000 .000

Std. Deviation .92183 .91969 1.000 .894

N 26 26 26 26

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

commit to user

144

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

2. NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N Normal Parameters
a,,b

26 Mean Std. Deviation .0000000 .91969079 .154 .154 -.087 .787 .565

Most Extreme Differences

Absolute Positive Negative

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

3. AUTOKORELASI
Runs Test Unstandardize d Residual Test Value
a

-.23721 13 13 26 16 .600 .548

Cases < Test Value Cases >= Test Value Total Cases Number of Runs Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Median

commit to user

145

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

4. MULTIKOLINIERITAS
Coefficients
a

Standardize Unstandardized Coefficients d Coefficients Collinearity Statistics Toleranc Model 1 (Constant) LnROA LnUkuranPer sh LnCR LnStrukturAtv LnPertumPer sh a. Dependent Variable: LnStrukturModal -.127 -.140 .857 .342 .321 .288 -.073 -.075 .516 -.372 -.436 2.974 .714 .667 .008 .646 .851 .829 1.548 1.175 1.206 B -4.395 -.632 .122 Std. Error 5.352 .246 .174 -.493 .130 Beta t -.821 -2.564 .704 Sig. .421 .019 .489 .674 .734 1.485 1.362 e VIF

5. HETEROKEDASTISITAS

commit to user

146

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 29 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Seluruh Perusahaan Manufaktur 4. SELURUH PERUSAHAAN MANUFAKTUR 1. REGRESI & HIPOTESIS
Model Summary
b

Adjusted R Model 1 R .629


a

Std. Error of the Estimate

R Square .395

Square .342

1.08459

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnROA, LnCR, LnStrukturAktv b. Dependent Variable: LnStrukturModal

ANOVA Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares 43.868 67.051 110.919 df

Mean Square 5 57 62 8.774 1.176

F 7.458

Sig. .000
a

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnROA, LnCR, LnStrukturAktv b. Dependent Variable: LnStrukturModal

commit to user

147

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Coefficients

Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) LnROA LnUkuranPersh LnCR LnStrukturAktv LnPertumPersh a. Dependent Variable: LnStrukturModal B -2.302 -.259 .094 -.377 -.454 .384 Std. Error 2.360 .150 .076 .253 .162 .141 -.200 .134 -.184 -.350 .304 Coefficients Beta t -.976 -1.732 1.246 -1.492 -2.806 2.717 Sig. .333 .089 .218 .141 .007 .009

Residuals Statistics Minimum Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual -2.4802 -2.58616 -2.056 -2.384 Maximum .9680 2.36687 2.043 2.182

Mean -.7509 .00000 .000 .000

Std. Deviation .84116 1.03994 1.000 .959

N 63 63 63 63

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

commit to user

148

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

2. NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
a,,b

63 Mean Std. Deviation .0000000 1.03993679 .073 .073 -.061 .580 .889

Most Extreme Differences

Absolute Positive Negative

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

3. AUTOKORELASI
Runs Test Unstandardized Residual Test Value
a

-.11709 31 32 63 28 -1.141 .254

Cases < Test Value Cases >= Test Value Total Cases Number of Runs Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Median

commit to user

149

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

4. MULTIKOLINIERITAS
Coefficients
a

Standardize Unstandardized Coefficients d Coefficients Collinearity Statistics Toleranc Model 1 (Constant) LnROA LnUkuranPer sh LnCR LnStrukturAkt v LnPertumPer sh a. Dependent Variable: LnStrukturModal .384 .141 .304 2.717 .009 .848 1.179 -.377 -.454 .253 .162 -.184 -.350 -1.492 -2.806 .141 .007 .699 .683 1.431 1.465 B -2.302 -.259 .094 Std. Error 2.360 .150 .076 -.200 .134 Beta t -.976 -1.732 1.246 Sig. .333 .089 .218 .791 .912 1.264 1.097 e VIF

5. HETEROKEDASTISITAS

commit to user

150

Anda mungkin juga menyukai