2.

4 Klasifikasi Protein Pada dasarnya, protein dapat diklasifikasikan berdasarkan atas bentuk molekul, komponen penyusun, tingkat degradasi dan fungsi biologisnya. Berdasarkan bentuk molekulnya, protein dibedakan atas protein lobular dan protein fibrosa. (Dorland, 2008) a. Protein dalam bentuk serabut. Terdiri atas beberapa rantai peptida berbentuk spiral dan terjalin satu sama lain, se ingga menyerupai batang yang kaku. !arakteristiknya " #enda daya larutnya. $empunyai kekuatan mekanis yang tinggi. Ta an ter adap en%im pen&ernaan.

'onto protein serabut " !olagen, elastin, keratin, miosin. b. Protein globular. !arakteristiknya " Berbentuk bola. (arut dalam larutan garam dan asam en&er. $uda beruba dalam pengaru su u. !onsentrasi garam muda mengalami denaturasi.

'onto " )lbumin, globumin, iston, protamin. &. Protein konjungsi. $erupakan protein seder ana yang terikat dengan ba an*ba an non asam amino (gugus prostetik). 'onto " +ukleoprotein, lipoprotein, fosfoprotein, metaloprotein. ,enis*jenis protein " a. Berdasarkan !omponen. -. Protein Bersa aja. $erupakan &ampuran yang terdiri atas asam amino. 2. Protein !ompleks. .elain terdiri atas asam amino juga terdapat komponen lain (unsur logam, gugus posfat, dll).

$erupakan ikatan antara intermediet produk sebagai asil idrolisa parsial dari protein nati/e. b. Berdasarkan .umber. -. Protein 0e1ani. Berasal dari binatang, &onto " daging, susu, dll. 2. Protein +abati. Berasal dari tumbu an, &onto " jagung. !lasifikasi protein dapat pula dilakukan berdasarkan fungsi fisiologiknya, ber ubungan dengan adanya dukunagn bagi prtumbu an badan dan bagi pemeli aran jeringan " a. Protein sempurna. b. Protein setenga sempurna &. Protein tidak sempurna. !omposisi !imia Protein Protein adala molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu ingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai*rantai panjang asam amino, yang erikat satu sama lain dalam ikatan peptida. $olekul protein lebi kompleks dari pada karbo idrat dan lemak dalam al berat molekul dan kanekaragaman unit*unit asam amino yang membentuknya. )sam amino terdiri atas atom karbon yang terikat pada satu gugus karboksil (*'220), satu gugus amino (*+02), satu atom idrogen (*0) dan satu gugus radikal (*#) atau rantai &abang, sebagaimana tampak pada gambar berikut " Pada umumnya asam amino yang diisolasi dari protein ididroksilat alfa*asam amino, yaitu guguskarboksil dan amino terikat pada atom karbon yang sama. 3ang membedakan asam amino satu sama lain adala rantai &abang atau gugus 4# nya. (5uyton, 2002) 2.5 Fungsi Protein Protein memiliki berbagai fungsi seperti" ($ula1armanti, 20-0) -. Protein merupakan en%im atau subunit en%im, misal ribonuklease, tripsin

2. Protein berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, misal protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton 6. Protein juga terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, misal Trombin 7. Protein sebagai sistem pengendali dalam bentuk ormon, misal insulin, ormon tumbu (auksin), 8. Protein sebagai komponen penyimpanan9 nutrient, misal kasein (susu),o/algumin (telur),gliadin (gandum) dan transportasi tumbu an :. Protein sebagai sala satu sumber gi%i dan berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut ( eterotrof). ;. Pada organism lain, protein memiliki fungsi lain seperti $onelin, pada suatu tanaman di )frika yang mempunyai rasa yang amat manis ataupun protein anti beku pada ikan. .ebagian besar kimia ke idupan adala senya1a organik ara di

polifungsional. 5ugus fungsional tersebut biasanya mempunyai interaksi agak kuat, seperti gugus yang ada pada karbo idat dan antara gugus amino dengan karboksil pada asam amino. Protein yang merupakan komponen tak berair di dalam sel dan begitu banyak dijumpai di dalam mak luk fungsi yang sangat mengagumkan. ($urray, 200:) Protein berdasarkan bentuk, dibedakan menjadi 2 ma&am yaitu protein serabut dan globular. Protein apabila di idrolisis dengan asam atau basa akan menjadi asam amino. 0al ini membuktikan ba 1a molekul penyusun protein adala asam amino. ()lmatsier, 200:) a. <ntuk pertumbu an dan pemeli araan. b. <ntuk pembentukan ikatan*ikatan esensial tubu . &. <ntuk mengatur keseimbangan air dalam tubu . d. <ntuk memeli ara netralitas tubu e. <ntuk pembentukan antibodi. f. <ntuk mengangkat %at*%at gi%i. idup mempunyai

g. .ebagai sumber energi. 2le karena itu, protein sangat berperan penting dalam tubu manusia, karena bila manusia tidak &ukup protein, maka mereka akan dapat menderita gi%i kurang. 5una protein bagi tubu manusia " Protein sangat berperan penting untuk pertumbu an manusia.penting yang terdapat dalam semua mak luk idup. ,adi tanpa adanya protein tidakla dapat dibentuk sel mak luk idup. .e&ara garis besarnya guna protein bagi manusia adala sebagai berikut " ($oe di, 2002) a. <ntuk membangun sel jaringan tubu seorang bayi yang la ir dengan berat badan 6 kg. b. <ntuk mengganti sel tubu yang aus atau rusak. &. <ntuk membuat air susu, en%im dan ormon air susu yang diberikan ibu kepada bayinya dibuat dari makanan ibu itu sendiri. d. $embuat protein dara , untuk memperta ankan tekanan osmose dara . e. <ntuk menjaga keseimbangan asam basadari &airan tubu . f. .ebagai pemberi kalori. .umber protein. .umber protein untuk manusia ada 2, yaitu " .umber protein e1ani. Ba an makanan e1ani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumla maupun mutu seperti telur, susu, daging, unggas, ikan, dan kerang. .umber protein nabati. .umber makanan seperti " ka&ang, kedelai dan seperti tempe, ta u, serta ka&ang*ka&angan (.ediaoetama, 2006) asilnya lain.

DAFTAR PUSTAKA

-. )lmatsier, .. 200:. =Prinsip Dasar >lmu 5i%i=. PT. 5ramedia Pustaka <tama " ,akarta 2. .ediaoetama, Drs. ) mad Djaeni. 200:. =>lmu 5i%i=. Penerbit " Dian #akyat " ,akarta 6. $oe di, .. 2002. = >lmu 5i%i=. Papasinar .inanti " ,akarta. 7. Dorland. 2008. !)$<. !?D2!T?#)+. 2@t ?d. ?5' " ,akarta 8. 5uyton ) A 0all ,. 2002. Buku )jar Bisiologi !edokteran. ?disi @. ,akarta :. $ula1armanti D. 20-0. !ulia )sam +ukleat dan .intesis Protein ;. $urray #!. 200:. 0arperCs >llustrated Bio& emistry. 2; t ed " ,akarta