Anda di halaman 1dari 22

BAB I PENDAHULUAN

De Quervains syndrome dinamakan sesuai dengan nama orang yang pertama kali mendeskripsikan penyakit ini yaitu Fritz de Quervain (1868-1940), seorang ahli bedah Swiss yang lahir pada tanggal 4 ei 1868 dan meninggal pada

tahun 1940 akibat penyakit pankreatitis akut yang dideritanya! "enyakit ini dideskripsikan untuk yang pertama kalinya oleh #rit$ de %uer&ain pada tahun 189'! (walnya, #rit$ de %uer&ain mendeskripsikan penyakit ini dengan apa yang kita kenal sebagai tenovaginitis yaitu proli)erasi *aringan )ibrosa retinakulum otototot ekstensor dan tendon sheath dari otot ekstensor polisis bre&is dan otot abduktor polisis longus! +eberapa tahun kemudian, ter*adi stenosis tenosyno&itis dari kedua tendon tersebut (kompartemen dorsal pertama) hingga kemudian penyakit ini dikenal dengan nama de Quervains tenosynovitis! #rit$ de %uer&ain *uga banyak menulis buku-buku yang memperkenalkan prosedur teknik tiroidektomi sehingga dikenal pula penyakit pada tiroid dengan nama yang sama yaitu de Quervains Thyroiditis! De Quervains syndrome merupakan penyakit dengan nyeri pada daerah prosesus stiloideus akibat in)lamasi kronik pembungkus tendon otot abduktor polisis longus dan ekstensor polisis bre&is setinggi radius distal dan *epitan pada kedua tendon tersebut! De Quervains syndrome atau tenosino&itis stenosans ini merupakan tendo&aginitis kronik yang disertai penyempitan sarung tendon! Sering *uga ditemukan penebalan tendon! ,okasi de Quervains syndrome ini adalah pada kompartemen dorsal pertama pada pergelangan tangan! -ompartemen dorsal 1

pertama pada pergelangan tangan termasuk di dalamnya adalah tendon otot abduktor polisis longus ((",) dan tendon otot ekstensor polisis bre&is (."+)! "asien dengan kondisi yang seperti ini biasanya datang dengan nyeri pada aspek dorsolateral dari pergelangan tangannya dengan nyeri yang berasal dari arah ibu *ari dan / atau lengan bawah bagian lateral! "enyakit de %uer&ain klasik mempengaruhi mereka yang berada dalam usia 00-'0 tahun! 1nsiden pada wanita mungkin sampai enam kali dari pada pria! "roses ini diperparah oleh akti&itas yang membutuhkan pen2ulikan sering dan berulang-ulangdan de&iasi ulnar simultan pada pergelangan tangan! Se2ara tradisional, tidak ada predileksi ras telah dilaporkan untuk de %uer&ain tenosyno&itis! 3amun, baru - baru 4ni&ersitas Colorado School of Medicine menggambarkan ras kulit hitam sebagai )aktor risiko untuk de %uer&ain tenosyno&itis! eskipun kondisi ini umumnya ter*adi pada wanita dan pria,

ke*adian de %uer&ain tenosyno&itis tampaknya se2ara signi)ikan lebih besar pada wanita !+eberapa sumber bahkan mengutip rasio perempuan-ke-laki-laki setinggi 851!

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Anatomi 7endon adalah penghubung antara tulang dan otot! 7endon ada yang dibungkus dengan pembungkus tendon (tendon sheath), ada pula yang tidak dan langsung melekat pada tulang "ergelangan tangan bagian dorsal yang terdiri dari otot-otot ekstensor dibungkus oleh sebuah retinakulum ekstensor yang ber*alan melalui tulangtulang karpal! 8etinakulum ini terdiri dari *aringan )ibrosa! +agian medial dari retinakulum ini melekat pada os pisi)orm dan os hamate sementara bagian lateralnya melekat pada bagian distal dari os radius! 9ua dari tendon utama untuk ibu *ari melewati terowongan (atau serangkaian katrol) yang terletak di ibu *ari sisi pergelangan tangan :ambaran anatomi dari kompartemen ekstensor punggung pertama terdiri dari tendon ekstensor polisis bre&is (."+) dan abdu2tor polisis longus ((",) ! Struktur kompartemen dari radial ke ulnar adalah kompartemen pertama yang terdiri dari tendon otot ekstensor polisis bre&is dan tendon otot abduktor polisis longus, kompartemen kedua yang terdiri dari tendon otot ekstensor karpi radialis bre&is dan tendon otot ekstensor karpi radialis longus, kompartemen ketiga yaitu tendon otot ekstensor polisis longus, kompartemen keempat yaitu tendon otot ekstensor digitorum dan otot ekstensor indi2is,

kompartemen kelima adalah tendon otot ekstensor digiti minimi, dan kompartemen keenam adalah tendon otot ekstensor karpi ulnaris!

:ambar 1 dan 6! (natomi otot dan tendo pergelangan tangan! B. Definisi


Tenosynovitis de Quervain Stenosing merupakan peradangan yang

mengenai otot abdu2tor polli2is longus dan ekstensor polli2is bre&is pada pergelangan tangan yang searah dengan ibu *ari! 7empat yang sakit bisa tampak bengkak, terasa panas dan nyeri! 4

De Quervain's syndrome merupakan peradangan pada tendon dan pada penutup tendon otot abductor pollicis longus ((",) dan e tensor pollicis brevis (."+)! -edua tendon otot ini membentuk segitiga sama sisi di meta2arpal 1! 9alam per*alanannya ke ibu *ari, tendon (", dan ."+ ini saling beriringan dan bersampingan ke sisi tepi pergelangan tangan! -emudian melalui suatu terowongan !tunnel" dekat u*ung tulang radius lengan bawah! 7erowongan ini merupakan saluran berselubung li2in yg dinamakan tenosyno&ium, peradangan pada tenosyno&iun dan tendon ini yang dinamakan tenosyno&itis! "ada de Quervain's syndrome ini gerakan tendon yang berada pada terowongan men*adi mengerut atau seret!

C. Epidemiologi (ngka ke*adian di 4S( untuk penyakit ini relati), terutama di antara orang-orang yang menun*ukkan akti&itas yang menggunakan tangan berulangulang, seperti peker*a pemasangan bagian-bagian mesin tertentu dan sekretaris! ortalitas tidak berhubungan dengan kondisi penyakit ini! +eberapa morbiditas yang dilaporkan mungkin ter*adi pada pasien dengan riwayat nyeri progresi) di mana berhubungan dengan akti&itas yang memerlukan penggunaan tangan yang terkena! De Quervains syndrome lebih banyak diderita oleh orang dewasa dibanding pada anak-anak! ;ingga saat ini belum ditemukan adanya korelasi yang nyata antara insiden de Quervain<s syndrome dengan se*umlah ras tertentu! eskipun

penyakit seperti ini sering di*umpai pada pria dan wanita, tetapi de Quervains

'

syndrome menun*ukkan *umlah yang signi)ikan di mana lebih banyak ter*adi pada wanita dibandingkan pada pria! +eberapa sumber bahkan memperlihatkan rasio yang sangat tinggi pada wanita dibandingkan pada pria, yaitu 8 5 1! enariknya, banyak wanita yang menderita de Quervains syndrome selama kehamilannya atau selama periode postpartum!

D. Etiologi 7rauma minor yang berulang-ulang umumnya memberikan kontribusi terhadap perkembangan penyakit de Quervains syndrome! (kti&itas-akti&itas yang mungkin menyebabkan trauma ulangan pada pergelangan tangan termasuk )aktor peker*aan, tugas-tugas sekretaris, olahraga gol), atau permainan olahraga yang menggunakan raket!

:ambar

0!

7ugas-tugas

dari

seorang

sekretaris

yang

dapat

menyebabkantrauma ulangan pada pergelangan tangan

7endinitis de %uer&ain ini disebabkan ketika tendon pada sisi ibu *ari pergelangan tangan bengkak atau iritasi! 1ritasi tersebut bisa ditimbulkan dari trauma yang berulang! Seperti yang dialami oleh tukang kayu dan pelayan! 6

1ritasi menyebabkan lapisan (sino&ium) sekitar tendon membengkak, yang mengubah bentuk kompartemen! ;al ini membuat sulit untuk tendon untuk bergerak seperti seharusnya! 7endinitis dapat disebabkan oleh gerak yang berlebihan! ;al ini dapat dilihat dalam hubungan dengan kehamilan! 1ni dapat ditemukan dalam in)lamasi arthritis, seperti penyakit arthritis! 7endinitis de %uer&ain biasanya paling umum di wanita paruh baya! "enebalan yang terasa nyeri dari sarung tendon yang menyelubungi ekstensor pollisis bre&is dan abdu2tor pollisis longus telah diuraikan oleh #rits de %uer&ain! keadaan itu akibat pergesekan yang terlalu banyak atau lama dimana tendon mun2ul dari sarung pada u*ung distal radius! Sarung tendon men*adi radang dan menebal, tetapi tendon normal!

E. Patofisiologi -ompartemen dorsal pertama pada pergelangan tangan termasuk pembungkus tendon yang menutupi tendon otot abduktor polisis longus dan tendon otot ekstensor polisis bre&is pada tepi lateral! 1n)lamasi pada daerah ini umumnya terlihat pada pasien yang menggunakan tangan dan ibu *arinya untuk kegiatan-kegiatan yang repetiti)! -arena itu, de Quervains syndrome dapat ter*adi sebagai hasil dari mikrotrauma kumulati) (repetiti))! "ada trauma minor yang bersi)at repetiti) atau penggunaan berlebih pada *ari-*ari tangan (overuse) menyebabkan mal)ungsi dari tendon sheath# Tendon sheath yang memproduksi 2airan sino&ial mulai menurun produksi dan

kualitas 2airannya! (kibatnya, pada penggunaan *ari-*ari selan*utnya ter*adi pergesekan otot dengan tendon sheath karena 2airan sino&ial yang berkurang tadi ber)ungsi sebagai lubrikasi! Sehingga ter*adi proli)erasi *aringan ikat )ibrosa yang tampak sebagai in)lamasi dari tendon sheath# "roli)erasi ini menyebabkan pergerakan tendon men*adi terbatas karena *aringan ikat ini memenuhi hampir seluruh tendon sheath! 7er*adilah stenosis atau penyempitan pada tendon sheath tersebut dan hal ini akan mempengaruhi pergerakan dari kedua otot tadi! "ada kasus-kasus lan*ut akan ter*adi perlengketan tendon dengan tendon sheath! "ergesekan otot-otot ini merangsang ner&us yang ada pada kedua otot tadi sehingga ter*adi perangsangan nyeri pada ibu *ari bila digerakkan yang sering merupakan keluhan utama pada penderita penyakit ini! "embungkus )ibrosa dari tendon abduktor polisis longus dan ekstensor polisis bre&is menebal dan melewati pun2ak dari prosesus stiloideus radius!

F.

e!ala "linis
-eadaan ini paling biasa pada wanita yang berumur 40-'0 tahun, yang mengeluh nyeri pada sisi radius pergelangan tangan! -adang - kadang tampak adanya pembengkakan pada u*ung stiloid radial!

:ambar 4! "enampang tangan penderita stenosing de $uervain

7endinitis melibatkan kompartemen ekstensor pertama ini dinamai #rit$ de %uer&ain, yang melaporkan lima kasus pada tahun 1989! "asien dengan tendosyo&itis ini menggambarkan rasa sakit dan bengkak pada radial dari pergelangan tangan yang diperparah oleh penggunaan pergelangan tangan dan ibu *ari! >nset ge*ala dapat ter*adi tiba-tiba atau bertahap! 8asa sakit sering timbul di bagian proksimal dan distal lengan bawah dan diperparah dengan mengangkat ibu *ari menggenggam, dan diperingan dengan istirahat ! +eberapa pasien di2atat parestesia sepan*ang dorsal ibu *ari dan *ari telun*uk karena kedekatan radial 2abang sara) sensorik dorsal! "ergelangan tangan dorsal dipisahkan men*adi enam kompartemen )ibro osseus dan de de?uer&ain tenosyno&itis berkembang dalam kompartemen ekstensor pertama, karena ini adalah ruang tertutup, proses ini dianggap sebagai tendinitis *ebakan, *uga disebut stenosing tenosyno&itis! -ompartemen pertama dapat ditemukan dengan menempatkan tendon &olar yang membentuk snu))bo@! 9

:ambar ' dan 6, Snu)) +o@

10

9ua tendon melintasi dalam kompartemen dorsal pertama, yang terletak di wilayah styloid radial! "ara ekstensor polisis bre&is adalah lebih dorsal dari tendon dua dan menyisipkan pada basis )alang proksimal *empol! "ara abdu2tor polisis bre&is tendon terletak lebih &olar, sering memiliki dua atau lebih slip, dan masukkan di dasar metakarpal! Sering ada sekat antara dua tendon, yang dapat menyebabkan peningkatan terbatas setelah suntikan dan nyeri persisten setelah perawatan bedah *ika tidak diidenti)ikasi! 9e %uer&ain tenosuno&itis ter*adi pada wanita lebih sering dibandingkan pria, yang paling sering ter*adi pada usia pertengahan, dan berkembang karena berbagai )aktor! "aling sering ter*adi pada pasien yang mempunyai riwayat sering menggunakan pergelangan tangan yang lama! -egiatan termasuk penggunaan ibu *ari dan de&iasi ulnar dan radial khusus dari pergelangan tangan! :e*ala-ge*ala dapat berkembang selama kehamilan dan sering pada ibu yang merawat bayi! "enderita sering men2atat peristiwa traumatis! 7rauma langsung pada selubung tendon mungkin mendahului ge*ala, atau patah tulang pergelangan tangan dapat menyebabkan tekanan meningkat ditendon! "enyakit ini ter*adi lebih umum pada pasien dengan diabetes mellitus! Sebuah arthritis in)lamasi seperti rheumatoid arthritis *uga mungkin terkait dengan pengembangan proses!

11

. Diagnosa -elainan ini sering ditemukan pada wanita umur pertengahan! :e*ala yang timbul berupa nyeri bila menggunakan tangan dan menggerakkan kedua otot tersebut yaitu bila menggerakkan ibu *ari, khususnya tendon otot abduktor polisis longus dan otot ekstensor polisis bre&is! "erlu ditanyakan *uga kepada pasien riwayat ter*adinya nyeri! Sebagian pasien akan mengungkapkan riwayat ter*adinya nyeri dengan trauma akut pada ibu *ari mereka dan sebagian lainnya tidak menyadari keluhan ini sampai ter*adi nyeri yang lambat laun makin menghebat! 4ntuk itu perlu ditanyakan kepada pasien apa peker*aan mereka karena hal tersebut akan memberikan kontribusi sebagai onset dari ge*ala tersebut khususnya pada peker*aan yang menggunakan *ari-*ari tangan! 8iwayat penyakit lain seperti pada rheumatoid arthritis dapat menyebabkan pula de)ormitas dan kesulitan menggerakkan ibu *ari! "ada kasus-kasus dini, nyeri ini belum disertai edema yang tampak se2ara nyata (inspeksi), tapi pada kasus-kasus lan*ut tampak edema terutama pada sisi radial dari polluks! "ada pemeriksaan )isik, terdapat nyeri tekan pada daerah prosesus stiloideus radius, kadang-kadang dapat dilihat atau dapat teraba nodul akibat penebalan pembungkus )ibrosa pada sedikit proksimal prosesus stiloideus radius, serta rasa nyeri pada adduksi pasi) dari pergelangan tangan dan ibu *ari! +ila tangan dan seluruh *ari-*ari dilakukan de&iasi ulnar, penderita merasa nyeri oleh karena *epitan kedua tendo di atas dan disebut u*i #inkelstein positi)

16

1! 7es #inkelstein dilakukan dengan membuat kepalan dengan *ari tertutup

selama ibu *ari dan pergelangan tangan membungkuk ke arah kelingking!

:ambar = dan 8, "emeriksaan )isik

anu&er )inkelstain

:ambar 9, 7es #inkelstain

10

6!

anu&er lain, disebut tanda hit2hhiker, melibatkan memiliki pasien akti) radial men2ulik *empol terhadap resistensi!

:ambar 10, 7anda hit2hhiker

0! +runelli menggambarkan sebuah manu&er serupa yang dilakukan dengan memiliki pasien akti) radial men2ulik ibu *ari dengan pergelangan tangan pada de&iasi radial!

:ambar 11,

anu&er +runelli

14

4ntuk se2ara khusus menge&aluasi untuk memi2u, pasien melakukan manu&er dengan pen2ulikan palmaris menolak ibu *ari diikuti dengan adduksi dan )leksi! u*ian *uga harus men2akup manu&er untuk membedakan penyebab umum lainnya sakit pergelangan tangan radial sisi! "asien dengan radang sendi ibu *ari 2arpometa2arpal (A A) akan memiliki kelembutan lokal lebih distal pada sendi A A! Sebuah *empol A A menggiling akan mereproduksi rasa sakit pasien dengan ibu *ari A A arthritis! anu&er ini melibatkan

menggenggam dan memutar *empol metakarpal sementara plu2ing beban aksial!-repitasi dan nyeri int sendi A A akan ter*adi!"ersimpangan sindrom, sebuah tendosyno&itis kompartemen ekstensor kedua, menyebabkan rasa sakit hanya proksimal ke daerah terlibat dalam tenosyno&itis %uer&ain de! Sindrom persimpangan ter*adi di wilayah 4 2m proksimal sendi karpal radial! 9i wilayah ini, otot kompartemen ekstensor pertama menyeberangi dangkal ke ekstensor 2arpi radialis bre&is dan longus tendon dari kompartemen ekstensor kedua! "ada pemeriksaan, krepitasi akan di2atat di wilayah ini saat melakukan manu&er #inkelstein! "asien dengan radang sendi karpal radial akan memiliki rentang pergelangan tangan terbatas gerak dan nyeri tekan pada sendi karpal radial dan bukan kompartemen ekstensor punggung pertama! H. Diagnosa Banding 9iagnosis banding de Quervains syndrome adalah sebagai berikut 5 1! Carpal Tunnel Syndrome, di mana pada penyakit ini dirasakan nyeri pada ibu *ari tangan! 3yeri ini tidak hanya dirasakan pada ibu *ari tangan, akan tetapi dapat ke seluruh pergelangan tangan bahkan dapat sampai ke lengan!

1'

Carpal Tunnel Syndrome adalah kumpulan ge*ala yang disebabkan oleh kompresi pada ner&us medianus akibat in)lamasi pada pergelangan tangan! "enyebab in)lamasi dapat karena suatu in)eksi, trauma, atau penggunaan berlebihan pada pergelangan tangan (overuse)! :e*ala lain pada penyakit ini adalah adanya rasa panas dan kelemahan pada otot-otot pergelangan tangan! 6! >steoarthritis pada persendian di pergelangan tangan! 0! %ienboc& disease yaitu osteonekrosis pada os lunate! 4! Degenerative arthritis pada sendi radios2aphoid, cervical radiculopathy terutama pada segmen A' atau A6! '! Cheiralgia paresthetica atau neuropati pada sensorik dari ner&us radial! 6! #raktur s2aphoid yang tampak sebagai nyeri pada daerah snuff bo pada kompartemen dorsal pertama! =! 'ntersection syndrome di mana tenosyno&itis ter*adi pada tendon dari kompartemen dorsal pertama (tendon otot ekstensor polisis bre&is dan otot abduktor polisis longus) sampai ke tendon dari kompartemen dorsal kedua (otot ekstensor karpi radialis longus dan otot ekstensor karpi radialis bre&is) dengan ge*ala nyeri dan in)lamasi pada bagian distal pada daerah dorsolateral dari lengan bawah! 3yeri pada penyakit ini lebih kurang di daerah lateral dibandingkan pada de Quervains syndrome!

16

I. Te#api -asus ini dapat disembuhkan dengan in*eksi kortikosteroid ke dalam sarung tendon! -adang B kadang digabung dengan pembebatan pergelangan tangan! -asus yang resisten membutuhkan operasi, yang terdiri atas perobekan penebalan sarung tendon! -adang B kadang terdapat duplikasi tendon bahkan duplikasi sarung! ;arus hati B hati untuk men2egah 2idera pada 2abang sensorik dorsal dari sara) radius, yang dapat menyebabkan distesia yang sulit disembuhkan! 7u*uan dalam mengobati 7endinitis de %uer&ain adalah untuk meringankan rasa sakit yang disebabkan oleh iritasi dan pembengkakan! $. Nons%#gi&al Pengo'atan a! Splints dapat digunakan untuk beristirahat ibu *ari dan pergelangan tangan!

:ambar 16! Aontoh pemasangan Splint

1=

b! >bat anti-in)lamasi (3S(19s) (onsteroid anti)inflammatory drug misalnya ibuprofen yang merupakan drug of choice untuk pasien dengan nyeri sedang! +eker*a sebagai penghambat reaksi in)lamasi dan nyeri dengan *alan menghambat sintesa prostaglandin! 9osis dewasa 600-800 mg, sedang dosis untuk anak-anak usia 6-16 tahun 4-10 mg/kg++/hari! 4ntuk anak C 16 tahun sama dengan dewasa! (dapun kontra indikasi pemberian obat ini adalah adanya riwayat hipersensiti), ulkus peptikum, perdarahan gastrointestinal atau per)orasi, insu)isiensi gin*al, atau resiko tinggi ter*adinya perdarahan! 1nteraksi obat dengan aspirin dapat meningkatkan e)ek samping dari obat ini, kombinasi dengan probenesid dapat meningkatkan konsentrasi obat di dalam darah! "ada pasien-pasien dengan hipertensi, dapat diberikan kombinasi antara obat ini dengan obat anti hipertensi seperti captopril* beta bloc&er* furosemid* dan thiazid# >bat ini tidak aman diberikan untuk wanita hamil terutama kehamilan pada trimester ketiga (berpotensi untuk menyebabkan menutupnya duktus arteriosus)! >bat-obat ini dapat diambil melalui mulut atau disuntikkan ke dalam kompartemen tendon! ereka dapat membantu mengurangi

pembengkakan dan meringankan rasa sakit! 1n*eksi kortikosteroid ke dalam selubung tendon dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri!

18

2! -ortikosteroid -ortikosteroid dapat digunakan sebagai anti in)lamasi karena dapat mensupresi migrasi dari sel-sel polimor)onuklear dan men2egah peningkatan permeabilitas kapiler! "ada orang dewasa dapat diberikan dosis 60-40 mg metilprednisolon atau dapat *uga diberikan

hidro&ortison yang di2ampur dengan sedikit obat anestesi lokal misalnya lido&ain. Aampuran obat ini disuntikkan pada tendon sheath dari kompartemen dorsal pertama yang terkena! ;arus diperhatikan agar *angan sampai menyuntikkan 2ampuran obat ini langsung pada tendonnya karena dapat menyebabkan kelemahan pada tendon dan potensial untuk ter*adinya ruptur! "enyuntikan 2ampuran obat ini *uga hendaknya di2egah *angan sampai terlalu super)isial dari *aringan subkutan karena dapat menyebabkan depigmentasi pada kulit! 4ntuk pasien-pasien yang menderita diabetes melitus sebaiknya dilakukan pengontrolan glukosa darah karena pemberian kortikosteroid lokal dapat menyebabkan peningkatan glukosa darah sementara!

19

:ambar 10! 7empat penyuntikan kortikosterois

60

d!

enghindari

akti&itas

yang

menyebabkan

nyeri

dan

pembengkakan dan melakukan latihan gerak!

:ambar 14! ,atihan atau terapi pada Stenosing de ?uer&ain<s

(. Pem'eda)an 7indakan operasi mungkin diperlukan *ika ge*ala yang parah atau tidak membaik! 7u*uan pembedahan adalah untuk membuka kompartemen (penutup)untuk membuat lebih banyak ruang untuk tendon!

61

:ambar 1'! 7eknik poemedahan pada 9e %uer&ain Stenosing

J. P#ognosis "rognosis penyakit ini umumnya baik! "ada kasus-kasus dini, biasanya berespon dengan baik pada terapi konser&ati)! Sedangkan pada kasuskasus lan*ut dan tidak memberikan respon yang baik dengan terapi konser&ati), dilakukan tindakan bedah untuk dekompresi pada kompartemen dorsal pertama dari pergelangan tangan! 4mumnya berlangsung dengan baik, morbiditas dapat ter*adi *ika ter*adi komplikasi pas2a operasi misalnya adhesi tendo atau subluksasi &olar tendon! "asien dengan de Quervains syndrome perlu untuk menghindari akti&itas-akti&itas repetiti) tertentu dari pergelangan tangan atau dari ibu *ari hingga pengobatan yang adekuat ter2apai!

66

Anda mungkin juga menyukai

  • Gizi Lanjut Usia
    Gizi Lanjut Usia
    Dokumen11 halaman
    Gizi Lanjut Usia
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Dokumen3 halaman
    Latar Belakang
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    Belum ada peringkat
  • Wahana Internsip
    Wahana Internsip
    Dokumen3 halaman
    Wahana Internsip
    Patricia Vanessa Antolis
    100% (2)
  • Status Epileptikus
    Status Epileptikus
    Dokumen3 halaman
    Status Epileptikus
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    Belum ada peringkat
  • Efusi Pleura
    Efusi Pleura
    Dokumen11 halaman
    Efusi Pleura
    Bobi Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Sabtu
    Sabtu
    Dokumen9 halaman
    Sabtu
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    Belum ada peringkat
  • Aaaa
    Aaaa
    Dokumen7 halaman
    Aaaa
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    Belum ada peringkat
  • Tifoid Anak
    Tifoid Anak
    Dokumen5 halaman
    Tifoid Anak
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    Belum ada peringkat
  • Format Database Kasus
    Format Database Kasus
    Dokumen1 halaman
    Format Database Kasus
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    Belum ada peringkat
  • Format Portofolio New
    Format Portofolio New
    Dokumen9 halaman
    Format Portofolio New
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Fisik Ortopedi
    Pemeriksaan Fisik Ortopedi
    Dokumen39 halaman
    Pemeriksaan Fisik Ortopedi
    Supiyanti
    Belum ada peringkat
  • JR Oa
    JR Oa
    Dokumen33 halaman
    JR Oa
    Supiyanti
    Belum ada peringkat
  • Sna 2003
    Sna 2003
    Dokumen7 halaman
    Sna 2003
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    Belum ada peringkat
  • Cover Depan
    Cover Depan
    Dokumen2 halaman
    Cover Depan
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    Belum ada peringkat
  • Cover Depan
    Cover Depan
    Dokumen2 halaman
    Cover Depan
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen12 halaman
    Diare
    Afrida Sahestina
    Belum ada peringkat
  • Efusi Pleura
    Efusi Pleura
    Dokumen11 halaman
    Efusi Pleura
    Bobi Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Pneumothorax
    Pneumothorax
    Dokumen14 halaman
    Pneumothorax
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    Belum ada peringkat
  • Tenosynovitis de Quervain Stenosing
    Tenosynovitis de Quervain Stenosing
    Dokumen22 halaman
    Tenosynovitis de Quervain Stenosing
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    Belum ada peringkat
  • Tugas Bobi Wijaya
    Tugas Bobi Wijaya
    Dokumen7 halaman
    Tugas Bobi Wijaya
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Vakum
    Presentasi Vakum
    Dokumen31 halaman
    Presentasi Vakum
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    Belum ada peringkat
  • Dengue Hemorrhagic Fever 2003
    Dengue Hemorrhagic Fever 2003
    Dokumen2 halaman
    Dengue Hemorrhagic Fever 2003
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    Belum ada peringkat
  • De Quervain Stenosing
    De Quervain Stenosing
    Dokumen22 halaman
    De Quervain Stenosing
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    Belum ada peringkat
  • Pemilihan Jenis Cairan
    Pemilihan Jenis Cairan
    Dokumen1 halaman
    Pemilihan Jenis Cairan
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen30 halaman
    Bab Ii
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    Belum ada peringkat
  • Episiotomi
    Episiotomi
    Dokumen39 halaman
    Episiotomi
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    Belum ada peringkat
  • Skeletal Traksi Dan Skin Traksi
    Skeletal Traksi Dan Skin Traksi
    Dokumen31 halaman
    Skeletal Traksi Dan Skin Traksi
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    33% (3)
  • Perdarahan Subkonjungtiva
    Perdarahan Subkonjungtiva
    Dokumen16 halaman
    Perdarahan Subkonjungtiva
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    Belum ada peringkat
  • Katara K
    Katara K
    Dokumen16 halaman
    Katara K
    Rina Nur Apriyanti Chuabbie
    Belum ada peringkat