A. MODUL 1 : DEMAM 1. Tujuan Pembelajaran a. Menjelaskan definisi penyakit infeksi tropis b. Menjelaskan emerging dan re-emerging diseases c. Menjelaskan respon imun terhadap penyakit infeksi d. Menjelaskan patofisiologi demam, tipe-tipe demam, etiologi dan penatalaksanaannya pada orang dewasa dan anak e. Menjelaskan definisi, etiologi dan penatalaksanaan fever of undetermined origin (FUO) f. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium penyakit infeksi tropis B. MODUL 2 : INFEKSI TROPIS VIRAL 1. Tujuan Pembelajaran a. Menjelaskan etiologi, patogenesis, patofisiologi, diagnosis, dan pemeriksaan laboratorium pada infeksi tropis yang disebabkan virus (infeksi dengue, avian influenza, SARS, mumps, measles, morbili, viral gastroenteritis, poliomyelitis ) b. Menjelaskan diagnosis dan penatalaksanaan pada infeksi tropis yang disebabkan virus (infeksi dengue, avian influenza, SARS, mumps, measles, morbili, viral gastroenteritis, poliomyelitis) berdasarkan pemeriksaan klinis dan laboratorium c. Menjelaskan diagnosis dan penatalaksanaan pada infeksi tropis pada anak yang disebabkan virus (infeksi dengue, mumps, morbili, varicella, poliomyelitis) berdasarkan pemeriksaan klinis dan laboratorium d. Menjelaskan farmakodinamik dan farmakokinetik obat antiviral e. Menjelaskan cara pencegahan agar tidak terinfeksi penyakit virus
2. Menentukan masalah (aspek atau konsep) pada skenario yang tidak anda mengerti. Buat pertanyaan tentang hal tersebut. 3. Dengan menggunakan pengetahuan masing-masing, mahasiswa menjawab atau menjelaskan permasalahan-permasalahan tersebut. 4. Membuat dan menyusun penjelasan tersebut secara sistimatik 5. Menentukan masalah-masalah yang belum terjawab dengan baik dan menjadikan hal tersebut sebagai tujuan pembelajaran selanjutnya. 6. Untuk menjawab atau memecahkan masalah tersebut, mahasiswa mencari informasi yang diperlukan sebanyak-banyaknya dari kepustakaan, pakar, dan lain-lain sumber informasi. 7. Mahasiswa mendiskusikan dan melakukan sintese dari semua informasi yang ditemukan.
A. SKENARIO 1 : FUO
1. Tujuan Pembelajaran : 2. FUO
An. Arman, 3 tahun, dibawa ibunya ke poliklinik anak dengan keluhan demam. Demam dirasakan sejak sekitar 2 minggu yang lalu. Demamnya tinggi hingga mencapai sekitar 40oC, demam bersifat naik turun, tetapi tidak menggigil. Arman juga tidak nafsu makan dan lesu. An. Arman sebelumnya sudah dirawat selama 10 hari tetapi demamnya tidak turun juga, sehingga orangtuanya memutuskan untuk membawa pulang. Setelah 2 hari di rumah, keluarga memutuskan untuk membawa An. Arman ke dokter lagi. Setelah dokter melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, didapatkan hasil: Dari hasil anamnesis didapatkan demam, remiten, tidak didapatkan keluhan yang spesifik mengenai organ, hanya saja penderita mengalami diare selama 1 minggu terakhir. Hasil pemeriksaan fisik suhu 39,2oC, pemeriksaan lainnya dalam batas normal. Hasil pemeriksaan laboratorium : Leukosit 11.600 /mm3 dengan 93% sel PMN, hematokrit 35%, trombosit 228.000/mm3, serum albumin 3.0 g/dL, total protein 6,2 g/dL, alkalin fosfatase 327 IU/L, kultur darah 2x negatif, X-foto toraks dalam batas normal
Malam ini, dr. Wanda yang sedang bertugas jaga UGD di rumah sakit daerah Margasarwa mendapatkan pasien dengan infeksi virus dengue lagi. Banyak kasus dengue pada musim pancaroba seperti ini. Pasien datang dengan demam tinggi 3 hari. Dari anamnesis di dapatkan demam tinggi, turun dengan pemberian obat penurun demam, kemudian naik lagi. Dari pemeriksaan fisik di dapatkan suhu 39,8C, tes Rumpel Lead (+) dan ada penurunan trombosit. Infeksi ini menyebabkan manifestasi klinik yang luas, baik manifestasi klinik ringan hingga berat. Setelah masa inkubasi, penyakit berjalan cepat dan diikuti oleh tiga fase, yaitu febris, kritis, dan pemulihan. Gambaran infeksi dengue dapat dilihat pada Gambar berikut.
Travelers Diarrhea
Mrs. Elizabeth berusia 30 tahun, seorang turis dari Amerika Serikat dibawa ke UGD RS ketika sedang berlibur di Bali. Sejak 3 hari yang lalu penderita mengalami demam tinggi, menggigil, sakit kepala, nyeri perut dan lemas. 2 hari sebelum gejala-gejala tersebut muncul penderita mengalami diare yang semakin berat ketika demam muncul. Selama di Indonesia Ia makan makanan lokal, terkadang makan makanan yang dijual di kaki lima pinggir jalan. Ia tidak mendapatkan vaksin yang berkaitan dengan perjalanan sebelumnya. Hasil pemeriksaan : Suhu 39,5oC, Nadi 100x/menit, RR 18x/menit. TD 90/60 mmHg. Pemeriksaan Fisik : abdomen tenderness (+), hepar dan lien membesar, ikterik (-), rose spots (+) di dada Laboratorium : Hematokrit 36%, leukosit 13700/uL, trombosit 276.000/uL, diffcount: 30% PMN, 28% limfosit, 38% monosit.