Anda di halaman 1dari 19

KEAMANAN PANGAN ( FOOD SAFETY)

PANGAN : Kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki yang harus dipenuhi setiap saat. Pemenuhannya merupakan hak asasi setiap orang. Menjaga tubuh tetap sehat dan memberikan kenikmatan sewaktu makan.

Food Safety

Consumer acceptabilty + Food Security

FOOD SAFETY

Jaminan bahwa pangan tidak membahayakan konsumen jika diolah/disiapkan dan dimakan sesuai dengan peruntukannya. Undang-undang no.7 Tahun 1996 tentang pangan Kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologik, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia.

CONSUMER ACCEPTABILITY
Kondisi pangan yang layak untuk diterima oleh konsumen untuk dikonsumsi

FOOD SECURITY/KETAHANAN PANGAN


Kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau.

AMANKAH PANGAN KITA?


Sangat tergantung pada bagaimana kita mengkaji, mengelola, dan mengendalikan resiko bahaya

Perlu keterpaduan semua pihak untuk menanganinya (Pemerintah, produsen, dan konsumen)

FAKTOR KEAMANAN PANGAN

KEAMANAN PANGAN
Upaya penyediaan pangan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) Hasil interaksi antara toksisitas mikrobiologi, kimiawi, dan status gizi.

Kerusakan makanan (mekanis, fisik, kimiawi, fisiologis, mikrobiologi)

Food Borne Disease

FOOD BORNE DISEASE (PENYAKIT KARENA PANGAN)


1.

2.

Berpengaruh buruk terhadap kemampuan tubuh untuk mencerna, menyerap / mendayagunakan zat gizi. Menginduksi perubahan metabolik akut atau kronis.

HARUS ADA YG MENANGANI

KERACUNAN MAKANAN
Keracunan Makanan

Kimia

Mikroba

Fisik

KERACUNAN MAKANAN OLEH MIKROBA


1.

Infeksi bakteri tumbuh dan berkembang dlm makanan. Toxin diproduksi di dalam bakteri (endotoksin) tidak diluar sel toksin baru aktif jika sel bakteri mati.

Bila makanan yg terkontaminasi berat dg jenis bakteri tersebut dikonsumsi tidak menimbulkan keracunan. Bila jumlah bakteri yang mati pada makanan cukup banyak maka toksin tinggi cukup untuk merangsang lambung dan usus besar. Contoh bakteri: Salmonella sp, Shigella sp, E. Coli, Clostridium perfingens

2. Intoksikasi Bakteri tumbuh & berkembangbiak di dlm makanan sebelum dikonsumsi. Ketika bakteri tumbuh, bakteri memproduksi toksin di luar bakteri (eksotoksin) toksin bercampur dengan makanan. Toksin lebih tahan panas daripada bakterinya sendiri. Sel bakteri mati pd pemanasan 2 menit di air mendidih. Enterotoksin rusak & menjadi inaktif setelah pemanasan 30 menit pd air mendidih.

Keamanan Pangan Ditentukan pada Pengendalian Tahap Paling Kritis Bahan mentah Kondisi pengolahan Kondisi pengemasan Kondisi penyimpanan Kondisi distribusi

Pengawasan

Ka. Badan POM Bupati/walikota

Pangan olahan yang diperdagangkan dlm eceran, sebelum diedarkan wajib memiliki surat persetujuan pendaftaran (berdasarkan hasil penilaian keamanan, mutu, dan gizi pangan olahan).

PENGAWASAN PANGAN
Prapanen Pascapanen

Pangan Segar
Pangan olahan Pangan siap saji Distribusi

PENGAWASAN
1.

2.

3. 4.

Pengendalian Inspeksi (sebelum & sesudah produk beredar) Penyidikan Penindakan Hukum

Anda mungkin juga menyukai