5457
ETIKA DAN PERATURAN YANG DIGUNAKAN PEDOMAN UNTUK PENELITIAN DENGAN SUBYEK MANUSIA DAN HEWAN
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN DAN MEDIKOLEGAL FK UNISSULA- RS BHAYANGKARA SEMARANG 2011
LATAR BELAKANG
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi biomedis dan penerapannya dalam praktek kedokteran, dengan dilibatkannya manusia ataupun hewan sebagai subjek penelitian, dan membawa dampak resiko tertentu untuk subjek yang diteliti
Resiko ini dibenarkan bukan karena manfaat pribadi bagi peneliti/lembaga penelitian, tetapi karena manfaat klinis bagi subyek manusia yang terlibat, serta sumbangannya pada ilmu pengetahuan manusia
KODE ETIK
Kode ini adalah untuk mencegah berulangnya pelanggaran terhadap hak-hak dan kesejahteraan manusia oleh dokter-dokter
ETIKA PENELITIAN
RUMUSAN MASALAH
Mengungkapkan masalah yang timbul pada dokter atau peneliti yang melakukan penelitian menggunakan subyek manusia dan hewan dengan memperhatikan etika dan hukum dalam penelitian.
TUJUAN
Menjelaskan apa saja yang menjadi dasar etika dan hukum bagi para dokter atau peneliti dalam melakukan penelitian dengan menggunakan subyek manusia dan hewan
MANFAAT
Dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kami selaku penyusun, serta para pembaca mengenai aspek etika dan hukum dalam melakukan penelitian.
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Etika
Sastrapratedja (2004) dalam konteks filsafat refleksi filsafati atas moralitas masyarakat sehingga etika disebut pula sebagai filsafat moral. Ranah penelitian prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan penelitian.
Peneliti dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian memegang teguh sikap ilmiah (scientific attitude) menggunakan prinsip-prinsip etika penelitian. dan mempertimbangkan aspek sosioetika dan menjunjung harkat dan martabat kemanusiaan harus serta perlu tinggi
Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian (respect for privacy and confidentiality)
boleh
menampilkan informasi mengenai identitas baik nama, alamat asal subyek dalam kuesioner dan alat ukur apapun untuk menjaga anonimitas dan kerahasiaan identitas subyek
Penelitian
dilakukan
secara
jujur,
hati-hati,
profesional,berperikemanusiaan, dan memperhatikan faktor-faktor ketepatan, keseksamaan, kecermatan, intimitas, psikologis serta perasaan religius subyek penelitian.
Lingkungan memenuhi
penelitian
dikondisikan yaitu
agar
prinsip
keterbukaan
kejelasan
prosedur penelitian.
prosedur penelitian guna mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi subyek penelitian dan dapat digeneralisasikan di tingkat populasi (beneficence).
Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
Frekuensi defekasi > 3 X sehari atau lebih dari biasanya + perubahan konsistensi feses +/- tanpa darah dan lendir < 7 hari
Durasi : Lamanya diare Frekuensi : Jumlah defekasi pada anak diare setiap harinya
DISKUSI
Tidak ada perbedaan yang bermakna antara grup yang diberi susu bebas laktosa dan grup yang diberi susu laktosa dilihat dari frekuensi dan durasi diare
KELEMAHAN
- Masih menggunakan kriteria diare dan dehidrasi lama - Masih perlu penelitian lanjutan
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WR.WB.