Anda di halaman 1dari 18

Oleh: Retno Dwi Juanita Betharia Triayu Candra Isdiyana 01.206.5268 01.207.5456 01.207.

5457

ETIKA DAN PERATURAN YANG DIGUNAKAN PEDOMAN UNTUK PENELITIAN DENGAN SUBYEK MANUSIA DAN HEWAN

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN DAN MEDIKOLEGAL FK UNISSULA- RS BHAYANGKARA SEMARANG 2011

LATAR BELAKANG

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi biomedis dan penerapannya dalam praktek kedokteran, dengan dilibatkannya manusia ataupun hewan sebagai subjek penelitian, dan membawa dampak resiko tertentu untuk subjek yang diteliti

Resiko ini dibenarkan bukan karena manfaat pribadi bagi peneliti/lembaga penelitian, tetapi karena manfaat klinis bagi subyek manusia yang terlibat, serta sumbangannya pada ilmu pengetahuan manusia

MASALAH SUBYEK PENELITIAN

usaha untuk melindungi terhadap kemungkinan penyalahgunaan penelitian

KODE ETIK

Kode ini adalah untuk mencegah berulangnya pelanggaran terhadap hak-hak dan kesejahteraan manusia oleh dokter-dokter

ETIKA PENELITIAN

RUMUSAN MASALAH

Mengungkapkan masalah yang timbul pada dokter atau peneliti yang melakukan penelitian menggunakan subyek manusia dan hewan dengan memperhatikan etika dan hukum dalam penelitian.

TUJUAN

Menjelaskan apa saja yang menjadi dasar etika dan hukum bagi para dokter atau peneliti dalam melakukan penelitian dengan menggunakan subyek manusia dan hewan

MANFAAT

Dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kami selaku penyusun, serta para pembaca mengenai aspek etika dan hukum dalam melakukan penelitian.

TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Etika
Sastrapratedja (2004) dalam konteks filsafat refleksi filsafati atas moralitas masyarakat sehingga etika disebut pula sebagai filsafat moral. Ranah penelitian prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan penelitian.
Peneliti dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian memegang teguh sikap ilmiah (scientific attitude) menggunakan prinsip-prinsip etika penelitian. dan mempertimbangkan aspek sosioetika dan menjunjung harkat dan martabat kemanusiaan harus serta perlu tinggi

MACAM- MACAM SUBYEK PENELITIAN MANUSIA BINATANG BENDA

ETIKA PENELITIAN MANUSIA


Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subyek untuk

mendapatkan informasi (informed consent) yang


terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian serta memiliki kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari

paksaan untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian


(autonomy).

Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian (respect for privacy and confidentiality)

Karena tidak semua orang menginginkan informasinya

diketahui oleh orang lain.


Sehingga

dalam aplikasinya peneliti tidak

boleh

menampilkan informasi mengenai identitas baik nama, alamat asal subyek dalam kuesioner dan alat ukur apapun untuk menjaga anonimitas dan kerahasiaan identitas subyek

Keadilan dan inklusivitas (respect for justice and inclusiveness)

Penelitian

dilakukan

secara

jujur,

hati-hati,

profesional,berperikemanusiaan, dan memperhatikan faktor-faktor ketepatan, keseksamaan, kecermatan, intimitas, psikologis serta perasaan religius subyek penelitian.

Lingkungan memenuhi

penelitian

dikondisikan yaitu

agar

prinsip

keterbukaan

kejelasan

prosedur penelitian.

Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan


Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan

prosedur penelitian guna mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi subyek penelitian dan dapat digeneralisasikan di tingkat populasi (beneficence).
Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan

bagi subyek (nonmaleficence).

DEFINISI OPERASIONAL DIARE AKUT DURASI FREKUENSI

Frekuensi defekasi > 3 X sehari atau lebih dari biasanya + perubahan konsistensi feses +/- tanpa darah dan lendir < 7 hari

Durasi : Lamanya diare Frekuensi : Jumlah defekasi pada anak diare setiap harinya

WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Juli September 2005 Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo

DISKUSI
Tidak ada perbedaan yang bermakna antara grup yang diberi susu bebas laktosa dan grup yang diberi susu laktosa dilihat dari frekuensi dan durasi diare

KELEMAHAN

- Masih menggunakan kriteria diare dan dehidrasi lama - Masih perlu penelitian lanjutan

TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WR.WB.

Anda mungkin juga menyukai