Anda di halaman 1dari 2

Hari ke 19 Kasus 1 Nyeri kepala adalah rasa sakit pada bagian atas kepala dari orbita sampai daerah

oksiput. Nyeri secara umum adalah sensasi yang secara umum bersifat subjektif, pengalaman yang bersifat sangat personal 1. Mekanisme nyeri kepala Nyeri kepala timbul karena perangsangan bangunan atau struktur dikepala dan leher yang peka terhadap nyeri. Bangunan ekstrakranial yang peka terhadap nyeri adalah kulit kepala, otot, pembuluh darah, saraf. Bangunan intrakranial yang peka terhadap nyeri adalah meninges, bagian proksimal atau basal a. Serebri, vena otak disekitar sinus dan saraf-saraf (utamanya N V, VII, X, XII). Bangunan yang tidak peka terhadap nyeri adalah parenkim otak, ependim, ventrikel, plexus koroideus, sebagian besar meninges yang meliputi konveksitas otak, dan tulang kepala. Sebagai akibat perangsangan bangunan intrakranial akan diproyeksikan kepermukaan dan dirasakan didaerah distribusi saraf yang bersangkutan. Perangsangan bangunan supratentorial akan dirasakan sebagai nyeri didaerah frontal didalam atau blakang bola mata dan didaerah temporal bawah. Sedangkan perangsangan bangunan-bangunan infratentorial dan fosa posterior akan dirasakan didaerah retroaurikuler dan oksipitonukhal. 2. Diagnosis bandingnya a. Primer i. Migren : nyeri kepala vaskular yang paroksismal dan berulang berlangsung 2-72 jam serta bebas dari nyeri kepala dan kelainan neurologik antar serangan. Gejala prodrom aura yang mendahului serangan berupa : fenomena visual positif : penglihatan berkungan-kunang, bulatanbulatan terang kecil melebar sampai gejala fortifikasi yang berupa gambaran benteng dari atas. Fenomena visual negatif : penglihatan semakin kabur seperti berawan sampai semua tampak gelap Anoreksia, mual, muntah, diare, takut cahaya atau kelainan otonom lainnya. ii. Cluster (migren merah) : nyeri kepala vaskuler yang juga dikenal sebagai nyeri kepala horton karena pada waktu serangan, akan tampak merah pada sisi wajah yang nyeri iii. Nyeri kepala tipe tegang : karena kontraksi terus menerus otot kepala dan tengkuk (m. Temporalis, m. Cervikalis posterior) iv. Neuralgia trigeminus idiopatik (tick douloureux) : neuralgia dengan nyeri yang paroksismal dan berulang dirasakan lebih sering didaerah sensibilitas cabang mandibularis atau maksilaris ataupun optalmikus dan tidak ada rasa nyeri diluar serangan

v. Arteritis temporalis (giant cell arteritis) : nyeri akut yang berdenyut-denyu didaerah temporoparietal unilateral atau bilateral dengan identitas yang makin meningkat dalam beberapa jam sampai seluruh kepala menjadi nyeri. vi. Nyeri fasialis atipikal : nyeri umumnya kronis dirasakan pada pipi, rahang atas, gigi dan kemudian menyebar kebagian lain leher dan bahu. b. Sekunder i. Meningitis ii. Ensepalitis iii. Tumor 3. Yang perlu ditanyakan lagi pada penderita a. Apa faktor yang memicu timbulnya rasa nyeri kepala ibuk?? b. Apa yang ibu rasakan, lihat, dan dengar sebelum rasa nyeri itu muncul?? c. Apakah ibu mengkonsumsi makanan yang memicu timbulnya rasa nyeri?? d. Apakah ibu sedang menggunakan obat-obatan tertentu (kontrasepsi)?? e. Penyakit apa yang pernah ibu derita sebelumnya?? f. Apakah rasa nyeri yang ibu rasakan terus menerus?? 4. Diagnosisnya adalah nyeri kepala tipe vaskuler (migren) 5. Penatalaksanaannya a. Istirahat total, mengurangi atau menghindari faktor pencetus dan kompres dingin b. Simptomatik, memberikan asetosal, diazepam, ergotamin c. Pengobatan prefentif d. Latihan pengendoran otot-otot : lat relaksasi, yoga, semedi, tusuk jarum, dll Kasus 2 1. Keluhan yang ditanyakan lagi pada penderita a. Berapa kali merasakan nyeri?? b. Sejak kapan rasa nyeri itu muncul?? c. Rasa nyerinya seperti apa?? d. Selain rasa nyeri, apakah ada keluhan lain yang timbul?? 2. Gejala yang sering dijumpai bila dilakukan pemeriksaan fisik pada kepala, pada palpasi ditemukan adanya benjolan akibat ketegangan otot. 3. Diagnosis penderita adalah nyeri kepala tipe tegang otot (tension headache) 4. Penatalaksanaan a. analgesikum : asam salisilat b. obat penenang (ansiolitik) : klordiazepoksid c. antidepresan : maprotiline d. anastesi/analgetika lokal : injeksi prokain e. latihan pengendoran otot-otot

Anda mungkin juga menyukai