I.
Kompetensi Dasar
1.Dasar-dasar Analisis mikrobiologi 2. Membiasakan tertib di lingkungan sekolah 3. Analisis mikroskopis 4. Sterilisasi dan uji sterilitas 5. Membuat Media 6. Inokulasi & Isolasi Mikroba
MENU
Tujuan Pembelajaran:
Kompetensi Dasar
I.
1.Dasar-dasar Analisis mikrobiologi 2. Membiasakan tertib di lingkungan sekolah 3. Analisis mikroskopis 4. Sterilisasi dan uji sterilitas 5. Membuat Media 6. Inokulasi & Isolasi Mikroba
1. Setelah guru menjelaskan pengertian mikrobiologi siswa dapat memahami pengertian mikrobiologi dengan baik. 2. Selesai diskusi tentang ruang lingkup mikrobiologi siswa dapat mendeskripsikan ruang lingkup mikrobiologi dengan benar. 3. Setelah guru menjelaskan penggolongan mikroba, siswa dapat menggolongkan mikroba dengan benar.
MENU
I.
1.Dasar-dasar Analisis mikrobiologi 2. Membiasakan tertib di lingkungan sekolah 3. Analisis mikroskopis 4. Sterilisasi dan uji sterilitas 5. Membuat Media 6. Inokulasi & Isolasi Mikroba
Mikrobiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme dengan diameter kurang dari 1mm dan perbesaran bentuk yang terlihat secara jelas.
Contohnya :
Jamur
Protozoa Euglena
Alga
Bakteri,
Virus
MENU
Mikrobiologi
Kompetensi Dasar
I.
1.Dasar-dasar Analisis mikrobiologi 2. Membiasakan tertib di lingkungan sekolah 3. Analisis mikroskopis 4. Sterilisasi dan uji sterilitas 5. Membuat Media 6. Inokulasi & Isolasi Mikroba
Mikrobiologi merupakan salah satu cabang ilmu dari biologi, Kata mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari kata :
micros bios logos : Kecil/sangat kecil : hidup/kehidupan : ilmu
MENU
I.
1.Dasar-dasar Analisis mikrobiologi 2. Membiasakan tertib di lingkungan sekolah 3. Analisis mikroskopis 4. Sterilisasi dan uji sterilitas 5. Membuat Media 6. Inokulasi & Isolasi Mikroba
Perkembangan Mikrobiologi :
o Virologi, bakteriologi, mikologi. o Mikrobiologi pangan, Mikrobiologi tanah, Mikrobiologi industri, Mikrobiologi Rumen dan sebagainya.
MENU
Sejarah Mikrobiologi
Kompetensi Dasar
I.
1.Dasar-dasar Analisis mikrobiologi 2. Membiasakan tertib di lingkungan sekolah 3. Analisis mikroskopis 4. Sterilisasi dan uji sterilitas 5. Membuat Media 6. Inokulasi & Isolasi Mikroba
Anthony van Leuwenhoek (1632-1723) Penemu mikroskop sederhana Prinsip dasar kehidupan mikroba ditemukan oleh Louis Pasteur (1822-1895) diantaranya tentang fermentasi Teori abiogenesis yaitu kehidupan terjadi secara spontan (generatio spontanea)
MENU
Sejarah Mikrobiologi
Kompetensi Dasar
I.
1.Dasar-dasar Analisis mikrobiologi 2. Membiasakan tertib di lingkungan sekolah 3. Analisis mikroskopis 4. Sterilisasi dan uji sterilitas 5. Membuat Media 6. Inokulasi & Isolasi Mikroba
Abiogenesis dibantah oleh seorang ahli yaitu Fransisco Redi (1626-1697) bahwa dengan pemanasan suatu bahan tidak dapat ditumbuhi jasad hidup walaupun disimpan lama.
Penggolongan mikroba
MENU
I.
Kompetensi Dasar
1.Dasar-dasar Analisis mikrobiologi 2. Membiasakan tertib di lingkungan sekolah 3. Analisis mikroskopis 4. Sterilisasi dan uji sterilitas 5. Membuat Media 6. Inokulasi & Isolasi Mikroba
Mikroba mempunyai sifat antara plantae dan animalia. Berdasarkan perbedaan organisasi selnya, Haeckel membedakan dunia tumbuhan (plantae) dan dunia binatang (animalia), dengan protista. Protista terdiri dari algae atau ganggang, protozoa, jamur atau fungi, dan bakteri Bakteri yang mempunyai sifat uniseluler atau multiseluler tanpa diferensiasi jaringan.
Penggolongan mikroba
MENU
I.
Kompetensi Dasar
1.Dasar-dasar Analisis mikrobiologi 2. Membiasakan tertib di lingkungan sekolah 3. Analisis mikroskopis 4. Sterilisasi dan uji sterilitas 5. Membuat Media 6. Inokulasi & Isolasi Mikroba
Whittaker membagi jasad hidup menjadi tiga tingkat perkembangan, yaitu: o Prokariotik : bakteri dan ganggang biru (Divisio Monera) o Eukariotik uniseluler : algae sel tunggal, khamir dan protozoa (Divisio Protista) o Eukariotik multiseluler dan multinukleat : Divisio Fungi, Divisio Plantae, dan Divisio Animalia.
MENU
Penggolongan Bakteri
Kompetensi Dasar
I.
1.Dasar-dasar Analisis mikrobiologi 2. Membiasakan tertib di lingkungan sekolah 3. Analisis mikroskopis 4. Sterilisasi dan uji sterilitas 5. Membuat Media 6. Inokulasi & Isolasi Mikroba
Penggolongan Bakteri
MENU
a) Mono Basil, misalnya : Eschericcia coli, Salmonella thypi, Lactobacillus. b) Streptobasil, misalnya : Azotobacter, Bacillus anthracis. 3) Bakteri Vibrio (koma) misalnya : Vibrio cholerae. 4) Bakteri Spirillum (spiral) misalnya : Treponema pallidum. Spirillum minus,
Bentuk-bentuk Bakteri
MENU
I.
Kompetensi Dasar
1.Dasar-dasar Analisis mikrobiologi 2. Membiasakan tertib di lingkungan sekolah 3. Analisis mikroskopis 4. Sterilisasi dan uji sterilitas 5. Membuat Media 6. Inokulasi & Isolasi Mikroba
Penggolongan Bakteri
MENU
I.
1) Monotrik
Berflagel satu pada salah satu ujung.
1.Dasar-dasar Analisis mikrobiologi 2. Membiasakan tertib di lingkungan sekolah 3. Analisis mikroskopis 4. Sterilisasi dan uji sterilitas 5. Membuat Media 6. Inokulasi & Isolasi Mikroba
2) Amfitrik
Flagel masing-masing satu pada kedua ujung.
3) Lofotrik
Berflagel banyak di satu ujung.
4) Peritrik
Berflagel banyak pada semua sisi tubuh.
MENU
I.
1.Dasar-dasar Analisis mikrobiologi 2. Membiasakan tertib di lingkungan sekolah 3. Analisis mikroskopis 4. Sterilisasi dan uji sterilitas 5. Membuat Media 6. Inokulasi & Isolasi Mikroba
Penggolongan Bakteri
MENU
1) Bakteri gram-positif Dinding sel lebih sederhana, banyak mengandung peptidoglikan. Misalnya : Micrococcus, Staphylococcus 2) Bakteri gram-negatif Dinding sel lebih kompleks, peptidoglikan lebih sedikit. Misalnya : Escherichia, Citrobacter, Salmonella, Shigella, Enterobacter, Vibrio, Aeromonas , Photobacterium,
Penggolongan Bakteri
MENU
I.
Kompetensi Dasar
1.Dasar-dasar Analisis mikrobiologi 2. Membiasakan tertib di lingkungan sekolah 3. Analisis mikroskopis 4. Sterilisasi dan uji sterilitas 5. Membuat Media 6. Inokulasi & Isolasi Mikroba
D. Berdasarkan kebutuhan oksigen 1) Bakteri aerob Bakteri aerob, bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi, misalnya Nitrosomonas, Nitrobacter, Nitrosococcus. 2) Bakteri anaerob Bakteri anaerob, tidak membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi, misalnya Micrococcus denitrificans.
Penggolongan Bakteri
MENU
1) Autotrop
Autotrop, menyusun makanan sendiri dari bahan-bahan anorganik. Bakteri autotrop, berdasarkan sumber energinya dibedakan atas: a. Fotoautotrop (sumber energi dari cahaya) b. Kemoautotrop (sumber energi dari hasil reaksi kimia).
Penggolongan Bakteri
E. Berdasarkan cara memperoleh
MENU
I.
2) Heterotrop
Heterotrop, tidak menyusun makanan sendiri, memanfaatkan bahan organik jadi yang berasal dari organisme lain. Contoh bakteri heterotrop adalah bakteri saprofit, yaitu bakteri yang mendapat makanan dengan menguraikan sisa-sisa organisme
1.Dasar-dasar Analisis mikrobiologi 2. Membiasakan tertib di lingkungan sekolah 3. Analisis mikroskopis 4. Sterilisasi dan uji sterilitas 5. Membuat Media 6. Inokulasi & Isolasi Mikroba
Taksonomi Bakteri
MENU
I.
1.Dasar-dasar Analisis mikrobiologi 2. Membiasakan tertib di lingkungan sekolah 3. Analisis mikroskopis 4. Sterilisasi dan uji sterilitas 5. Membuat Media 6. Inokulasi & Isolasi Mikroba
Kingdom Klas Ordo Famili Genus Spesies Dalam sistem nomenklatur binomial huruf pertama nama genus ditulis dengan huruf besar dan spesiesnya ditulis dengan huruf kecil contoh : Escherichia coli huruf pertama genus dapat disingkat contoh : E. coli
1. Pewarnaan sederhana: Pewarnaan positif Pewarnaan negatif 2. Pewarnaan diferensial Pewarnaan gram Pewarnaan tahan asam dll. 3. Pewarnaan khusus : Pewarnaan spora Pewarnaan kapsul ,dll
MENU
I.
Kompetensi Dasar
1.Dasar-dasar Analisis mikrobiologi 2. Membiasakan tertib di lingkungan sekolah 3. Analisis mikroskopis 4. Sterilisasi dan uji sterilitas 5. Membuat Media 6. Inokulasi & Isolasi Mikroba