effect
15/03/2011
Interaksi Obat-Reseptor k1 Drug + Free Receptor Drug-receptor Complex D (100 - DR) DR k-1
dimana: D = konsentrasi obat DR= konsentrasi kompleks obat-reseptor 100 - DR = konsentrasi reseptor bebas
Effect
Efikasi (atau Aktivitas Intrinsik) kemampuan obat terikat untuk mengubah reseptor sehingga memberikan efek; beberapa obat bisa mempunyai afinitas tapi tidak menunjukkan efikasi.
Interaksi Obat-Reseptor Pada kesetimbangan: [D] x [R] x k1 = [DR] x k-1 Sehingga : [DR] = k1 [D] [R] k-1 k-1/k1 = dissociation constant (kd)
Pada kesetimbangan: [D] x [R] x k1 = [DR] x k-1 Sehingga : [DR] = k1 [D] [R] k-1 k-1/k1 = dissociation constant (kd)
Apa artinya?
Ke (k1/k-1) disebut konstanta afinitas DR = respon; D = konsentrasi obat Saat DR = 50 % (effect dari maksimal), D (or EC50) sama dengan kd atau lawan dari konstanta afinitas respons merupakan ukuran efikasi Obat dengan kurva dosis-respon yang paralel sering mempunyai mekanisme kerja yang sama
15/03/2011
Laju perubahan efek cepat pada awal dan melambat pada peningkatan dosis Saat peningkatan dosis tidak lagi mengubah efek, dicapai efek maksimal Sulit untuk dianalisis secara matematis
50 40 30 20 10 0 -2 -1
0.1 0.3 Control L-NAME
Control L-NAME
0
1
1
3
2
10
Acetylcholine nmol/kg
Acetylcholine nmol/kg
15/03/2011
Potensi
Posisi relatif kurva dosis-efek pada sumbu dosis Signifikansi klinis kecil. Obat yang lebih poten belum tentu lebih baik secara klinis Obat berpotensi rendah tidak menguntungkan hanya jika menyebabkan dosis terlalu besar sehingga sukar diberikan
Potensi relatif
hydromorphone morphine
Analgesia
codeine
aspirin
Dose
15/03/2011
Obat Agonis
Obat yang beriteraksi dengan dan mengaktifkan reseptor; menujukkan afinitas dan efikasi Ada 2 tipe Penuh agonis dengan efikasi maksimal Partsal agonis dengan efikasi kurang maksimal
Dose
Obat Antagonis
Antagonist berinteraksi dengan reseptor tapi tidak mengubah reseptor Mempunyai afinitas tapi tidak efikasi Ada 2 tipe
kompetitif Nonkompetitif
Antagonis Kompetitif
Berkompetisi dengan agonis untuk menduduki reseptor Dapat diatasi dengan peningkatan dosis agonis Menggeser kurva dosis respon agonis ke kanan Mengurangi afinitas agonis
15/03/2011
Antagonis Nonkompetitif
Obat berikatan pada reseptor & ireversibel Menyebabkan sedikit pergeseran ke kanan kurva DR agonis pada kadar rendah Semakin banyak reseptor diduduki, agonis menjadi tidak mungkin mencapai efek maksimal
Desensitisasi
agonis cenderung men-desensitisasi reseptor homologous (penurunan jumlah reseptor) heterologous (penurunan trandusksi sinyal) antagonis cenderung meningkatkan regulasi reseptor
15/03/2011
Drug A
sleep death
Therapeutic Index =
% respon
50
0 ED50 LD50
dose
Drug B
100 sleep death
Indeks Terapi
Semakin tinggi IT semakin baik TI bervariasi dari 1,0 (beberapa obat kanker) hingga >1000 (penicillin) Obat yang bekerja pada reseptor yang Drugs acting on the same receptor or enzyme system often have the same TI: (eg 50 mg of hydrochlorothiazide about the same as 2.5 mg of indapamide)
%respon
50
0 ED50 LD50
dose
15/03/2011
Signal transduction
1. enzyme linked
1. G protein-linked receptors
Struktur: Rantai polipeptida tunggal berupa 7 helisk transmembran Ada protein G yang terikat pada bagian sitoplasma membran
(multiple actions)
2. ion channel linked
(speedy)
3. 4. G protein linked
(amplifier)
nuclear (gene) linked
(long lasting)
2.
Tyrosine-kinase receptors
Struktur: Reseptor t.d. Polipeptida individu Masing-masing mempunyai signal-binding site ekstraselular Ujung intraseluler dengan sejumlah tirosin dan sebuah heliks tunggal melintasi membran
2004-2005
15/03/2011
2004-2005
Intracellular receptors
Tidak semua reseptor ada di membran plasma, beberapa ada dalam sitoplasma atau nukleus sel target. Molekul sinyal harus mampu menembus membran plasma. Contoh : ~Nitric oxide (NO) ~Steroid (e.g., estradiol, progesterone, testosterone) dan hormon thyroid hormones).
B.
Second Messengers
Molekul atau ion kecil, non protein Mudah masuk ke sel melalui difusi Contoh : 1. Cycle AMP 2. Calcium ions Ca2+
15/03/2011
2. Calcium Ions (Ca2+) and Inositol Trisphosphate Ion Calcium lebih banyak digunakan d.p. cAMP Digunakan dalam neurotransmitter, growth factors, beberapa hormon Peningakatan kadar Ca2+ menyebabkan beberapa respon: Kontraksi sel otot Sekresi senyawa tertentu Pembelahan sel
10