Anda di halaman 1dari 22

PERAWATAN

JENAZAH


Kewajiban Sesama Muslim
(
1. MENGUCAPKAN SALAM
2. MEMENUHI UNDANGAN
3. MEMBERI NASEHAT
4. MENDOAKAN BILA BERSIN
5. MENJENGUK BILA SAKIT
6. MENGANTAR JENAZAHNYA
(Muttafaq alaihi)

. (

1. Wajib berobat
2. Bersabar & Taubat
3. Menghibur
4. Berdoa mohon kesembuhan
5. Berwasiat (bagi si sakit)
6. Mentalkin (mendekati ajalnya)
7. Menghadapkan ke kiblat
Yang Harus Dilakukan Terhadap
Orang yang Sakit
5 HAL YANG DILAKUKAN KETIKA
MENGUNJUNGI ORANG SAKIT
1. Menyenangkan hati orang sakit
2. Menanyakan keinginan orang sakit
3. Meminta didoakan oleh orang sakit
4. Anjuran berwasiat bagi orang sakit
5. Mengingatkan janji orang sakit apabila sudah
sembuh

Doa untuk orang sakit

SAUDARAKU, TIGA HAL YANG KEMUNGKINAN
TERJADI SETELAH BEROBAT DI RUMAH SAKIT :


1. Anda akan sembuh seperti sediakala
2. Anda akan sembuh dari sakit, tetapi
mengalami cacat
3. Anda meninggalkan dunia fana ini ,
kembali menghadap pada Ilahi Robbi


gOg4` +OuLg` =e47 4`
lgO-O4^)OE^-
E4O'Ec47.~E}4

Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang
kamu selalu lari daripadanya. (QS. Qaaf / 50 : 19 )

EEO4=G` NO+ O)7+
L7O4 O V N OE^- W N
O-jO;NC-O+^O7>
EE4uC

78. Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu,
Kendatipun kamu di dalam benteng yang Tinggi lagi kokoh,
(QS. An Nisa / 4 :78 )
1. Menutupkan kedua matanya dan mendoakannya
2. Mendekapkan kedua tangannya
3. Menyelimutinya
4. Segera menyiapkan keperluannya
5. Melunasi hutang-hutangnya (kalau ada).
6. Menyebarluaskan berita meninggalnya
7. Bersabar dan ikhlas


Yang harus dilakukan terhadap jenazah
Tanda-tanda Husnul Khatimah

1. Mengucapkan kalimat syahadat ketika wafat.
2. Ketika wafat dahinya berkeringat.
3. Wafat pada malam Jumat atau hari Jumat.
4. Mati syahid di medan perang.
5. Mati karena keracunan (sakit perut).
6. Mati karena tenggelam dan tertimpa tanah longsor.
7. Perempuan yang meninggal karena melahirkan.
8. Mati karena mempertahankan hartanya dari perampok.
9. Orang yang meninggal pada saat menjalankan amal
shaleh.

CARA MEMANDIKAN JENAZAH
Melepaskan semua pakaian jenazah dan menutupnya
dengan kain basahan
Diletakkan di tempat yang lebih tinggi dan tertutup
Memulai dari bagian kanan tubuh dan anggota
wudhunya
Dibersihkan kotoran dan najis, dengan menggunakan
sarung tangan dengan memakai sabun mandi, sampo
dan mengurut perutnya pelan pelan
Siramkan air keseluruh tubuh jenazah dengan bilangan
ganjil
Mengurai rambut bagi jenazah wanita
Siraman terakhir dengan air daun bidara/kapur barus
Mengeringkan jenazah dengan handuk
Boleh mentayamumkannya jika tidak mungkin
dimandikan
Yang memandikan Ahli waris atau orang yang sejenis
dengan jenazah dan amanah




Jika tidak ada air, jenazah udhur dimandikan kawatir rusak,
Maka hendaklah ditayamumkan, berdasar pada ayat:

(QS. Al-Nisa 4:43)

...

...

Jika kamu tidak memperoleh air, Maka hendaklah
bertayamum dengan tanah yang baik
Tayamum Bagi Mayat, jika tidak ada air
1. Air secukupnya
2. Gayung
3. Kain basahan
4. Sabun dan sampo
5. Sarung tangan
6. Kapas, pembersih kuku
7. Handuk (kain pengering)
8. Wewangian dan kapur barus
Peralatan Memandikan Jenazah
1. Dengan kain yang bagus, bersih dan dapat menutupi seluruh tubuh
jenazah
2. Dianjurkan berwarna putih dan boleh diambil dari pakaian (harta)
jenazah sendiri
3. Kain kafan untuk jenazah laki-laki berjumlah tiga lapis tanpa kemeja
dan sorban.

. (
Rasulullah saw. dikafani dengan tiga helai kain putih mulus yang baru tanpa
kemeja dan sorban

Mengkafani Jenazah
4. Sedangkan kain kafan bagi jenazah wanita seluruhnya lima
lapis yang terdiri dari kain basahan, baju kurung dan kerudung
serta dua helai kain untuk membungkusnya

( .



(Aku turut memandikan Ummi Kaltsum binti Rasulullah saw..
waktu wafatnya, maka mula-mula barang yang diberikan
kepadaku oleh Rasulullah adalah kain, lalu baju kurung, lalu
kerudung, lalu selubung, kemudian sesudah itu dimasukkan ke
dalam pakaian lain. Selama itu Rasulullah saw. di tengah pintu
membawa kafannya dan menerimakannya kepada kami satu -
satu. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Kain kafan di potong memanjang di lebihlan satu hasta dari
panjangnya jenazah
Siapkan lima tali yang di sobek dari kain kafan yang di
letakkan di atas kepala,dada,pinggang, lutut dan sebelah
bawah kaki
Kain kafan yang sudah di potong di bentangkan di atas tali,
tiap lapis di beri harum haruman kapur barus ,minyak wangi
Jenazah yang telah dimandikan di letakkan di atas kain kafan
yang di bentangkan
Membungkus jenazah dengan rapi dan diikat dengan tali yang
sudah di siapkan
Setelah selesai di kafankan di beri wewangian
Cara Mengkafani Jenazah
1. Tidak membicarakan aib jenazah
2. Mensholatkan jenazah
3. Mendoakan jenazah dan kerabat yang ditinggalkannya
4. Mengantarkan jenazah sampai kubur
5. Menghibur keluarga yg kematian
6. Hendaknya para pentaziyah baik itu dari golongan
kerabat ataupun tetangga ada yang membuatkan
makanan dan mencukupi kebutuhan keluarga orang yang
berduka cita pada hari itu

( . ,
Buatlah makanan untuk keluarga Jafar, karena sesungguhnya perkara
yang menyusahkan telah menimpa mereka

PARA PENTAZIYAH HENDAKNYA
1. Suci badan, pakaian dan tempat
2. Niat dan takbiratul ikram, Membaca s. al Fatihah
3. Takbir, membaca shalawat atas Nabi saw.



4. Takbir, membaca doa utk jenazah


5. Takbir, (doa) dan salam Shalat Jenazah


Shalat Jenazah
:

( . )
Abi Said al Khudry r.a berkata: Rasulullah saw. bersabda: Jika jenazah
telah diangkat ke atas bahu mereka, maka jika si jenazah itu orang shalih,
maka ia berkata: segerakanlah saya. Dan jika si mayat itu tidak shalih,
maka ia berkata pada keluarganya: Alangkah celakanya saya, kemanakah
aku akan kau bawa? suara itu dapat didengar oleh segala sesuatu kecuali
manusia dan andai kata didengar oleh manusia ia pasti pingsan (HR
Bukhari).

( . )
Dari Abi Said bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: Apabila kamu
melihat jenazah, hendaklah kamu berdiri, tetapi bagi siapa yang mengirinya
hendaknya janganlah duduk hingga si mayat diletakkan. (Muttafaq alaihi)
Mengantar Jenazah
Memasukkannya dari arah kaki (kepala masuk dahulu)
Sambil berdoa, dan menghadapkan jenazah ke kiblat

)

Dari I bnu Umar dari Nabi saw. bersabda: Apabila kamu
meletakkan mayit-mayit kamu di kubur, sebutlah bismillah ala
millati rasulillah. (Dikeluarkan oleh Ahmad, Abu Dawud,
dan an Nasi dan dishahihkan oleh I bnu Hibban).

Menguburkan Jenazah

Mengucapkan salam, Dilarang jika menyebabkan kemusyrikan:
Memohon kepada orang yang mati, mengkultuskan, mengharap
barakahnya dll.

( )

Semoga kesejahteraan senantiasa tetap atas kalian wahai para ahli
kubur dari orang-orang mukmin dan muslim, Insya Allah kami akan
bertemu dengan kalian. Kami mohon pengampunan kepada Allah swt.
untuk kami dan untuk kalian. (HR. Muslim, Ahmad, dan Ibnu Majah).
Doa Masuk kubur

.

Doa Selesai Mengubur Jenazah
Perbuatan mulia, dulu dilarang tapi kini dianjurkan


( )

Dahulu saya sudah melarang kalian berziarah kubur,
maka (sekarang) berziarahlah kalian, karena ziarah
kubur itu bisa (menyebabkan) berzuhud terhadap dunia
serta bisa mengingatkan (kehidupan) di alam akhirat
(kematian). (HR. I bnu Majah)
Ziarah Kubur

Anda mungkin juga menyukai