Anda di halaman 1dari 1

Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Tesis (Membership)

Pajanan debu dengan kejadian gangguan pernafasan (studi terhadap bayi dan balita yang tinggal di jalur transportasi batubara di Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan)
Hamidi
Deskripsi Dokumen: http://lontar.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=75014&lokasi=lokal

-----------------------------------------------------------------------------------------Abstrak Polusi debu particulate matter 10 mikron (PM10) di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan menunjukkan peningkatan. Meningkatnya kadar PM10 merupakan isu signifikan yang menimbulkan gangguan pernafasan. Pada tahun 2000 prevalensinya sebesar 36,9 %, sedangkan 2001 menjadi 40,92 %. Studi cross sectional ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar debu PMI0 rumah dan PM10 ambien dengan kejadian gangguan pernafasan pada bayi dan balita. Pengukuran PM10 dilakukan di dalam rumah yaitu ruang dapur, ruang tidur, dan ruang tamu, sedangkan di luar rumah pengukurannya dilakukan sejauh lima meter dan pintu depan. <br /> <br /> Dari 384 responden ditemukan 202 rumah dengan kadar debu PM10 lebih dari 70 g/m3 dan 182 rumah kurang dari 70 g/m3. Terhadap rumah yang kadar debu PMI0 lebih dari 70 g/m3, ditemukan 111 bayi dan balita (55%) mengalami gangguan pernafasan. Sedangkan terhadap rumah yang kandungan PM10 kurang dari 70 g/m3 hanya ditemukan 51 bayi dan balita (28%) mengalami gangguan pemafasan. Bayi dan balita tinggal di dalam rumah dengan kadar debu PM10 nya lebih dari 70 g/m3(OR = 4,75; p value = 0,0005) mempunyai risiko mengalami gangguan pernafasan sebesar 4,75 kali dibandingkan dengan kadar debu PM10 rumah kurang dari 70g/m3 setelah dikontrol oleh kadar debu PM10 ambien dan kelembaban (abstrak tidak lengkap ter-scan). <br /> <br />

Anda mungkin juga menyukai