H DERY INDRA R IQBAL MALIK P INDRA BUDI R ANDRI RULANDRI MAMAH MAHFUDOH HERY M LILIS
Teknologi Pengemasan terus berkembang dari waktu ke waktu dari mulai proses pengemasan yang sederhana atau tradisional dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti dedaunan atau anyaman bambu sampai teknologi modern seperti saat ini. Dalam teknologi pengemasan modern misalnya jaman dulu orang membuat tempe di bungkus dengan daun pisang atau daun jati, membungkus gula aren dengan daun kelapa atau daun pisang kering. Teknologi pengemasan yang semakin maju dan modern telah hampir meniadakan penggunaan bahan pengemas tradisional. diantara contoh-contoh pengemasan modern diantaranya menggunakan bahan plastik, kaleng/logam, kertas komposit, dan lain sebagainya.
. Pengemasan adalah suatu proses pembungkusan, pewadahan atau pengepakan suatu produk dengan menggunakan bahan tertentu sehingga produk yang ada di dalamnya bisa tertampung dan terlindungi.
Sedangkan kemasan produk adalah bagian pembungkus dari suatu produk yang ada di dalamnya. Pengemasan ini merupakan salah satu cara untuk mengawetkan atau memperpanjang umur dari produk-produk pangan atau makanan yang terdapat didalamnya
1.
Sebagai wadah 2. Sebagai Pelindung 3. Memudahkan pengiriman dan pendistribusian 4. Memudahkan penyimpanan 5. Memudahkan penghitungan 6.Sarana informasi dan promosi
a. Kemasan sekali pakai (disposable) , seperti kemasan produk instant, permen, dll.
b. Kemasan yang dapat dipakai berulangkali (multitrip) dan biasanya dikembalikan ke produsen, contoh : botol minuman, botol kecap, botol sirup. c. Kemasan atau wadah yang tidak dibuang atau dikembalikan oleh konsumen (semi disposable), tapi digunakan untuk kepentingan lain oleh konsumen, misalnya botol untuk tempatair minum dirumah, kaleng susu untuk tempat gula, kaleng biskuit untuk tempat kerupuk, wadah jam untuk merica dan lain-lain
Kemasan primer, Bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan. Ex: kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe dll Kemasan sekunder, Kemasan yang fungsi utamanya melindungikelompok kemasan lainnya. Ex: kotak kayu untuk wadah buah-buahan, keranjang tempe, dll Kemasar tersier dan kuartener Pengemasan setelah kemasan primer, sekunder. Ex: kardus
a. Kemasan fleksibel. Misalnya plastik, kertas dan foil. b. Kemasan kaku Misalnya kayu, gelas dan logam.
c. Kemasan semi kaku/semi fleksibel Misalnya botol plastik (susu, kecap, saus), dan wadah bahan yang berbentuk pasta.
a. Kemasan hermetis (tahan uap dan gas) Misalnya kaleng, botol gelas yang ditutup secara hermetis. b. Kemasan tahan cahaya yaitu wadah yang tidak bersifat transparan, misalnya kemasan logam, kertas dan foil.
c. Kemasan tahan suhu tinggi, Umumnya terbuat dari logam dan gelas.
1. 2.
Tradisional
Daun, bambu,
Modern
kertas, plastik, gelas, kaleng/logam dan kemasan komposit yang merupakan perpaduan dari dua atau lebih bahan pengemas Alumunium
Kelebihan : 1. Mudah didapat 2. Harganya lebih murah dibandingkan harga kemasan yang lain Kekurangan : 1. Tidak mampu menahan produk yang berat dan kasar karena kertas sifatnya mudah koyak dan mudah menyerap air.
Kelebihan : 1. Mudah didapat 2. Harganya lebih murah 3. lebih kuat daripada kemasan kertas.
Kekurangan : 1. Tidak dapat memuat produk yang berat
Kelebihan : Aluminium foil merupakan bahan kemasan yang paling sedikit permeabilitas (dapat dilalui) terhadap sinar UV, uap air, oksigen dan mikorba sehingga memberikan perlindungan terhadap produk dari luar (fisik, uap air,oksigen dan sinar) dan dapat menjadi kemasan multi lapis.
Kekurangan : Semakin besar kemampuan bahan kemasan dalam melindungi produk maka semakin mahal pula harga kemasan aluminium foil ini.
Kelebihan : Kemasan gelas tidak bereaksi dengan produk yang dikemasnya. Kekurangan : 1. Kemasan gelas harus ditutup secara rapat untuk mencegah kontaminasi setelah pengolahan. 2. Mudah pecah
Kelebihan : 1. Kemasan kaleng dapat mengurangi konsentrasi oksigen, sehingga mampu mengurangi kemungkinan perubahanperubahan karena reaksi oksidasi, seperti oksidasi lemak, vitamin, perubahan warna dan proses pengkaratan. 2. Produk kemasan kaleng lebih tahan lama dibandingkan dengan kemasan yang lain.
Kekurangan : 1. Kecerobohan serta kesalahan dalam penanganan kaleng selama pengolahan atau penyimpanan akan menyebabkan kebocoran 2. Bila dalam proses pendinginan digunakan air yang kotor, mikroorganisme pembusuk atau patogen dapat masuk ke dalamkaleng melalui bagian yang bocor tersebut
Kelebihan : 1. Sifat permeabilitas gas dan uap air bahan kemasan plastik rendah sehinggamenyebabkan masa simpan produk lebih lama.
Kekurangan : 1. Adanya zat-zat monomer dan molekulkecil lain yang terkandung dalam plastik yang dapat melakukan migrasi kedalam bahan makanan yang dikemas. 2. Tidak tahan panas sehingga tidak sesuai digunakan sebagai kemasan untuk produk yang menghantarkan panas.
1.
2. 3. 4. 5.
Continuous Sealer Model Hand Film Sealer Mesin Pengemas Vakum Mesin Jahit Karung Plastik Mesin Penutup Botol Plastik
Mesin ini dapat menyegel plastic film dari berbagai macam bahan seperi PE, PP, kertas alumunium, dan dapat disesuaikan dengan sistem sulam timbul, serta pengontrol mikro computer tipe terbaru dengan alat pemberi kode kedaluwarsa
Model hand sealer adalah mesin pengemas yang pengoperasiannya menggunakan tangan. Mesin ini bisa Anda gunakan untuk mengemas aneka produk dalam kemasan plastik. Mesin ini biasanya dipakai oleh home industri dengan beragam produk (produk makanan, obat, dll) yang dikemas dalam kantong plastik
Mesin
pengemas vakum ini adalah peralatan yang bisa Anda gunakan semi otomatis untuk mengemas produk secara vakum (tanpa udara, udaranya dihilangkan).
Fungsi mesin jahit karung ini adalah untuk menjahit karung plastik dan goni. Mesin jahit karung ini biasanya digunakan untuk pengemasan pupuk, dan produk lain dalam karung plastik. Aplikasi mesin jahit karung ini : industri makanan, industri pupuk, industri kompos, dll
Mesin
penutup botol ini bisa Anda pakai untuk menutup produk yang Anda kemas dalam kemasan botol. Tutup botol bisa berasal dari plastik atau kaleng / metal