Anda di halaman 1dari 3

Masalah Utang Luar Negeri

Posted on 22 Februari 2008 by Pakde sofa

Masalah Utang Luar Negeri


Utang menjadi fenomena umum bagi negara-negara berkembang. Namun demikian dalam kenyataannya negara-negara maju !un juga mem!unyai utang luar negeri yang tidak kalah banyaknya dengan negara dunia ketiga. "alah satu faktor yang membedakan antara keduanya adalah sering kali negara berkembang tidak mam!u mengelola utang se#ara !rofesional. $al ini menyebabkan utang yang semula digunakan untuk membiayai !embangunan beralih menjadi beban !embangunan. "e#ara umum alasan menga!a negara berkembang harus berutang adalah tingkat tabungan dalam negeri yang rendah sehingga harus men#ari dana lain untuk membiayai in%estasi dan minimnya !ersediaan de%isa untuk mengim!or barang-barang se!erti mesin-mesin !abrik atau bahan baku. $al tersebut berkaitan erat dengan Likuiditas Nasional yaitu ketersediaan baik mata uang lokal mau!un asing untuk kebutuhan !embayaran im!or atau!un membayar utang. &tas dasar inilah mun#ul konse! 'uidotti (ule bah)a setidaknya negara da!at dikatakan *aman+ a!abila mem!unyai !ersediaan de%isa yang #uku! untuk kebutuhan !embiayaan satu tahun ke de!an.

,imbulnya -risis Utang .eban utang yang berlebihan a!alagi bila dikelola dengan buruk da!at menjerumuskan negara ke dalam krisis. $al ini sudah ditunjukkan dengan fenomena krisis baik yang terjadi di &merika Latin mau!un di &sia. /ilihat dari faktor !enyebabnya Faktor !enyebabnya bukan semata-mata negara !eminjam teta!i juga disebabkan dari as!ek internasional. Misalnya saja kekurang hati-hatian bank internasional dalam memberikan dana !injaman ke negara berkembang. "ering kali krisis utang disertai dengan !elarian modal ke luar negeri 0#a!ital flight1 sehingga makin mem!erburuk !erekonomian negara tersebut. 2a!ital flight menyebabkan turunnya in%estasi dalam negeri yang berakibat !ada rendahnya out!ut nasional. (endahnya out!ut nasional berakibat meningkatnya tingkat /"(. ,ingginya tingkat /"(

menimbulkan adanya s!ekulasi yang mendorong adanya modal yang mengalir ke luar negeri. /emikian seterusnya sehingga !roses yang berjalan meru!akan %i#ious #ir#le. "etidaknya terda!at lima dam!ak negatif dari beban utang luar negeri bagi negara tersebut yaitu !ertama menimbulkan efek negatif terhada! tingkat tabungan di dalam negeri 0domesti# sa%ing rate13 kedua mem!ertahankan o%er%alued #urren#y sehingga mem!ermudah im!or untuk tujuan-tujuan yang tidak !roduktif3 ketiga sebagian besar dana utang luar negeri sektor !emerintah dibelanjakan di negara !emberi utang bukan di negara !enerima utang3 keem!at !embayaran #i#ilan dan bunga utang luar negeri jelas mengalihkan dana yang da!at digunakan sebagai in%estasi domestik3 dan kelima membuat !emerintah negara berkembang !engutang besar untuk mengintensifkan !enerimaan !ajak sehingga da!at menyebabkan kondisi in%estasi yang tidak kondusif dan !elarian modal ke luar negeri 0#a!ital flight1.

"olusi -risis Utang -risis utang di luar negeri tidak saja membuat negara berkembang menderita teta!i juga negara dan institusi donor yang selama ini memberi !injaman. Mereka kuatir bah)a negara kreditor tidak mam!u membayar kembali utang-utangnya. Pada !erkembangannya timbul bebera!a solusi krisis ini di antaranya !endirian institusi !engelolaan utang $4P2 4nitiati%e dan /ebt for Nature ")a!. .ebera!a negara-negara yang termasuk $4P2 menda!at !engurangan utang melalui !rakarsa yang disebut $4P2 4nitiati%e yang dalam !erkembangannya mun#ul $4P2 5nhan#ed 4nitiati%e. Namun 4ndonesia tidak da!at bantuan !engurangan utang ini karena masih diangga! mam!u untuk membayar #i#ilan utang dan bunganya. "elanjutnya 4ndonesia mengajukan !rogram debt for nature s)a! ke!ada bebera!a negara kreditor yang tergabung dalam 2'4. $asilnya bebera!a negara menerima dan sebagian menolak. /alam !erkembangannya kon%ersi utang ini tidak saja berlaku untuk !embiayaan !elestarian lingkungan namun juga melebar ke bidang !endidikan dan kesehatan.

4n%estasi Luar Negeri

Peranan in%estasi asing langsung mem!unyai !eranan !enting bagi !erekonomian negara khususnya negara berkembang yang memiliki stok tabungan yang minim. Namun demikian sur%ei yang dilakukan oleh UN2,&/ menunjukkan bah)a negara maju !un sebenarnya memerlukan in%estasi asing. $al tersebut da!at dilihat dari aliran F/4 yang berasal dari negara maju menuju ke negara maju lainnya. Pada umumnya in%estasi asing da!at beru!a F/4 atau in%estasi !ortofolio. Perbedaannya adalah F/4 lebih bersifat jangka !anjang dan biasanya terjadi transfer teknologi dan manajerial yang da!at diado!si oleh negara tuan rumah 0host #ountry1. "ebaliknya in%estasi !ortofolio bersifat jangka !endek dan im!likasinya adalah modal tersebut da!at bergerak !indah dari suatu negara ke negara lain 0mobilitas ini disebut juga *uang !anas+1. 6leh karena itu suatu negara sangat rentan terhada! keberadaan in%estasi !ortofolio ini. &nggito &bimanyu 078891 dalam studinya mengenai ,N2 di 4ndonesia menyim!ulkan bebera!a hal yang menarik berdasarkan analisis data industri tahun 788:-7887 dari .adan Pusat "tatistik. Pertama !eningkatan masuknya ,N2 ke 4ndonesia terutama PM& !enuh !ada akhir tahun 7880-an bukan meru!akan industri unggulan namun justru yang sudah buangan. -edua kinerja ,N2 umumnya #enderung berorientasi !ada !asar dalam negeri meski!un !roduk yang dihasilkan memiliki keunggulan kom!aratif untuk eks!or. -etiga ,N2 #enderung memanfaatkan tenaga kerja yang relatif terlalu tinggi dan boros karena u!ah yang rendah. /engan kata lain kondisi u!ah rendah adalah daya tarik utama masuknya ,N2 ke 4ndonesia.

Anda mungkin juga menyukai