Anda di halaman 1dari 18

MOTOR DC

Prinsip Dasar
Sebuah motor listrik adalah suatu mesin yang mengubah energi masukan listrik menjadi energi keluaran mekanik, jadi pada dasarnva sebuah mesin arus searah bisa Difungsikan sebagai motor atau generator. Bila suatu penghantar yang dialiri arus ditempatkan dalam suatu medan magnet, maka akan timbul gaya yang besarnya F = B . I . L (N). Arah gaya F dapat ditentukan berdasarkan hukum tangan kiri Flemming.

Dengan

F = gaya pada konduktor (Newton) I = arus pada konduktor (Ampere) B = Kerapatan Fluks magentik (Gauss) L = Panjang kawat (meter)

Persamaan Tegangan dan Daya


Gaya yang terjadi pada motor arus searah tergantung pada besarnya arus yang melewati jangkar dan fluks magnit dari medan magnit (penguat). Bila belitan (jangkar) telah berputar, maka dalam belitan itu akan timbul suatu tegangan yang arahnya berlawanan dengan Tegangan yang disuplai dari luar, dan ini disebut Ggl lawan. Besarnya Ggl Lawan yang dibangkitkan:

Bila persamaan (2) dikalikan dengan la, maka :

E.la tidak semuanya ada pada poros, karena sebagian digunakan untuk mengatasi kerugian mekanis atau kerugian gesekan dari motor.

Jadi la harus cukup besar supaya E setengah dari V, tetapi ini sulit untuk dicapai karena la akan terlampau besar yang menyebabkan panas, efisiensi akan dibawah 50%.

Torsi
Torsi adalah putaran suatu gaya pada sebuah poros, dan diukur dengan hasil perkalian gaya dengan jarijari lingkaran dimana gaya tersebut terjadi(bekerja).

Gaya yang bekerja pada satu putaran penuh akan menimbulkan energi sebesar : F . 2. n Joule. Daya yang dibangkitkan : Pm = T . Watt = F.r x 2 n joule/detik

Torsi Jangkar
Ta adalah torsi vang dibangkitkan oleh jangkar motor yang berputar dengan kecepatan per detik (n), maka daya yang dibangkitkan adalah :

Torsi poros
Tidak seluruh torsi yang dihasilkan pada jangkar bisa dimanfaatkan oleh beban yang dihubungkan pada poros, karena sebagian akan hilang karena rugi-rugi besi dan gesekan pada motor. Torsi yang yang bisa dimanfaatkan ini disebut Torsi Poros (Tsh ) Tsh = Torsi Jangkar (Ta) - Torsi yang hilang karena rugi besi dan gesekan (Tf)

Rugi rugi daya dan effisiensi


Rugi-rugi daya yang terjadi pada sebuah motor arus searah dapat dibagi kedalam : Rugi- rugi tembaga atau listrik. Rugi-rugi besi atau magnet. Rugi-rugi mekanis.

Macam macam hubungan motor arus searah


Seperti pada generator arus searah berdasarkan sumber arus kemagnetan untuk kutub magnit, maka dapat dibedakan atas :

Motor arus searah dengan peguat terpisah, bila arus untuk lilitan kutub magnet berasal dari sumber arus searah yang terletak di luar motor. Motor arus searah dengan penguat sendiri, bila arus untuk lilitan kutub magnet berasal dari motor itu sendiri

Sedangkan berdasarkan hubungan lilitan penguat magnit terhadap lilitan jangkar untuk motor dengan pennguat sendiri dapat dikelompokkan atas :

Motor Shunt Motor Seri Motor Kompon Panjang Kompon Pendek

Motor arus searah penguat terpisah

Anda mungkin juga menyukai