Anda di halaman 1dari 6

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya taraf hidup masyarakat berpengaruh terhadap gaya hidup bermasyarakat.

Salah satu diantaranya adalah meningkatnya pemilik anjing dan kucing sebagai hewan kesayangan. Anjing yang memiliki tingkat intelegensi yang cukup tinggi dan sifat setia kepada pemiliknya, menjadikan anjing sebagai hewan pilihan yang paling disukai. Kecintaan yang berlebih terhadap anjing menyebabkan pemilik memberikan makanan yang sama dengan makanan yang dikonsumsinya, selain pet food yang dijual dipasaran dengan berbagai macam merek. Komposisi yang tidak sehat dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi. Dry cat food tertentu juga merupakan faktor resiko terjadinya feline lower urinary tract disease (Buffington et al, 1997). Selain itu, pola pemberian pakan juga dapat merubah pH urin, volume urin dan salute concentration yang dapat menyebabkan terbentuknya presipitasi mineral, seperti urolit yang terdiri dari berbagai mineral dan terjadinya urethral plugs. Urolithiasis merupakan salah satu penyebab feline lower urinary tract disease selain idiopathic cystitis. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam laporan kasus kali ini adalah mengapa anjing Bobi di diagnosa Urolithiasis ? 1.3 Tujuan Tujuan dari makalah kasus penyakit dalam veteriner ini adalah untuk mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai gejala klinis, terapi dan perkembangan kasus Urolithiasis pada anjing Bobi melalui penelusuran anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratoris untuk peneguhan diagnosis dan prognosis kasus tersebut. 1.4 Manfaat Manfaat dari makalah kasus penyakit dalam veteriner ini adalah untuk melatih dan memperdalam kemampuan anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis suatu penyakit dalam sehingga dapat menerapkan tindakan terapi yang tepat dan rasional serta sebagai salah satu syarat penilaian dari ujian ko-asistensi di Departemen Klinik Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Vesica Urinaria 2.1.1 Anatomi Vesica Urinaria Vesica urinaria merupakan organ muscular berongga yang ukuran dan posisinya tergantung pada jumlah urin didalamnya. Pada keadaan kosong vesica urinaria mempunyai struktur berdinding tebal, berbentuk seperti buah pir yang terletak diatas pelvis. Peritoneum menutupi bagian cranial dari vesica urinaria, bagian caudal ditutupi oleh fascia pelvis. Vesica urinaria disuplai oleh arteri-arteri yang berasal dari arteri pudenda, cabang dari arteri obturatoria dan arteri umbilicus (Frandson, 1996). BAB 3 SEJARAH KLINIS DAN TERAPI

3.1 Signalment Nama Hewan Jenis Hewan Ras Jenis Kelamin Warna Bulu Umur Nama Pemilik Alamat No. Telp : Bobi : Anjing : : Jantan : Cokelat-hitam : 5 tahun : Ibu Lili : Jl. Lebak Jaya 2 Tengah Utara No. 22 : 031-5820017

3.2 Pemeriksaan Pasien 15 April 2013

Anamnesa

: Kencing-kencing terus ada darah sedikit, sudah 1 bulan. Pup nya lembek. Makan dan minum normal. Dari drh. Ira disuruh rontgen.

Pemeriksaan Fisik 1. Temperatur Rektal 2. Frekuensi Pulsus 3. Frekuensi Nafas 4. Berat Badan 5. Kondisi Umum 6. Kulit Bulu 7. Membrana Mukosa 8. Kelenjar Limfe 9. Muskuloskeletal 10. Sistem Sirkulasi 11. Sistem Respirasi 12. Sistem Digesti 13. Sistem Urogenital : 39,1oC : 120 / menit : 60 / menit : 9,5 Kg : Normal : Abnormal (ektoparasit) : Normal : Normal : Normal : Normal : Normal : Normal : Abnormal 14. Sistem Syaraf 15. Mata Telinga Urine : polakiuria Palpasi : vesica urinaria membesar

: Normal : Normal

3.3 Hasil Pemeriksaan Rontgen pada Anjing Bobi Pemeriksaan X-ray dilakukan tanggal 15 April 2013. Posisi X-ray Interpretasi : Lateral abdomen fokus vesica urinaria :

Tampak gambaran batu pada vesica urinaria dengan diameter 2cm Usus penuh dengan gambaran gas :

Diagnosis Radiologis

Calculi vesica uriaria

3.4 Hasil Pemeriksaan pH Urine Pemeriksaan urine dilakukan tanggal 15 April 2013. Hasil tes pH urine : Jenis Pemeriksaan Leu (120s) Nit (60s) Uro (60s) Pro 2000 (60s) pH (60s) BLO (60s) SG (45s) Ket (40s) BIL (30s) GLU (30s)

Hasil 15 20 ++++ 7 5-10

1(17)+ -

3.5 Diagnosa Diagnosa penyakit yang diderita oleh anjing Bobi adalah Urolithiasis. 3.6 Prognosa Prognosa dari kasus Urolithiasis ini adalah fausta. 3.7 Tindakan Terapi

15 April 2013 Terapi :

ACP 0,9 cc / SC ATP 1 cc / SC Ketamin 1 cc / SC Catheter :

Resep

R/ Cefradoxil 500 mg S 2 dd tab R/ Nevramin tab No. X S 2 dd tab I R/ Methioson tab No. XX S 2 dd tab I 22 April 2013 Atas persetujuan pemilik, pada tanggal 22 April 2013 anjing Bobi dioperasi cystotomi. Terapi ACP ATP Ketamin Vicillin Duradryl Dexamethasone :

Hasil Pemeriksaan Laboratorium :

Analisa Calculi I. Makroskopis Warna Bau Bentuk Ukuran : Cokelat : Khas : Oval : 25 x 20 x 10 mm

II.

Kimia Carbonate Calsium Oxalate Ammonium Magnesium Phosphate Uric Acid Cystine : Negatif : 35 % : 45 % :::5% : 15 % :-

III.

Kesimpulan

: : 75 % : 10 % :::: 15 % :-

1. Ca Oxalat (CaC2O4) 2. Brushite (Ca HPO4) 3. Struvite (MgNH4 PO4) 4. Apatite (Ca10(PO4)6(OH)2) 5. Ammonium Urate 6. Asam Urat Bebas 7. Cystine

Anda mungkin juga menyukai