Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

EPILEPSI PADA ANAK

Oleh:

Anastasia Febrianti
(0961050001)

Pembimbing :

dr. Rivai Usman, Sp.A

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Periode ! No"ember #$ % & ! 'anuari #$ ( )akultas Kedokteran Uni"ersitas Kristen Indonesia 'akarta

*A* I PENDA+ULUAN

LA,AR *ELAKANEpilepsi dikenal sebagai sala sat! pen"akit tert!a di d!nia dan menempati !r!tan ked!a dari pen"akit sara# setela gangg!an peredaran dara $tak. %engan tatalaksana "ang baik sebagian besar penderita dapat terbebaskan dari pen"akitn"a, nam!n !nt!k ini ditem!kan ban"ak kendala, di &nd$nesia di antaran"a k!rangn"a d$kter spesialis sara#, k!rangn"a keterampilan d$kter !m!m dan paramedis dalam menangg!langi pen"akit ini. sala sat! pen"ebab dari kendala tadi adala k!rik!l!m "ang minimal !nt!k pen"akit ini. 1 'ala!p!n pen"akit ini tela dikenal lama dalam mas"arakat, terb!kti dengan adan"a istila (istila ba asa dikenal !nt!k pen"akit ini seperti sa)an, tapi pengertian akan pen"akit ini masi k!rang ba kan sala se ingga penderita dig$l$ngkan dalam pen"akit gila, k!t!kan dan t!r!nan se ingga penderita tidak di$bati ata! ba kan disemb!n"ikan. Akibatn"a ban"ak penderita epilepsi "ang tak terdiagn$sis dan mendapat peng$batan "ang tepat se ingga menimb!lkan dampak klinik dan psik$s$sial "ang mer!gikan baik bagi penderita ma!p!n kel!argan"a. 1 %i &nd$nesia bel!m ada data epidemi$l$gis "ang pasti tetapi diperkirakan ada 900.000(1.*00.000 penderita, sedangkan penangg!langan pen"akit ini bel!m mer!pakan pri$ritas dalam Sistem +ese atan ,asi$nal. +arena -!k!p ban"akn"a penderita epilepsi dan l!asn"a aspek medik dan psik$s$sial, maka epilepsi tetap mer!pakan masala kese atan mas"arakat se ingga keterampilan para d$kter dan paramedis lainn"a dalam penatalaksanaan pen"akit ini perl! ditingkatkan. 1 .ap$ran kas!s ini memba as mengenai de#inisi, epidemi$l$gi, eti$l$gi, pat$genesis, klasi#ikasi, diagn$sis, penatalaksanaan dan pr$gn$sis mengenai epilepsi.

*A* II KASUS

Se$rang anak peremp!an ber!m!r 6 ta !n datang ke U0% RSU% 1ekasi dengan kel! an !tama ke2ang. +el! an tamba an, sakit kepala.

%ari anamnesis didapatkan3 +!rang lebi 4 2am S5RS pasien mengalami ke2ang "ang dirasakan 6 selama 5 menit. +e2ang "ang dialami pasien bersi#at t$nik kl$nik. Sebel!m ke2ang m!l!t pasien sempat men-$ng kem!dian dis!s!l dengan kak! sel!r! t!b! dan ke2ang tanpa dida !l!i demam. Sebel!mn"a pasien perna mengalami ke2ang seban"ak 5 kali se2ak !sia 4 ta !n dan tanpa disertai dengan demam. 7asien s!da ber$bat ke d$kter dan diberikan $bat tapi 10 ari lal! $bat pasien abis dan pasien l!pa k$ntr$l ke d$kter. %emam ((), bat!k ((), pilek ((), m!al dan m!nta ((), makan dan min!m biasa. 7asien memiliki ri)a"at ke2ang dalam kel!arga. Ri)a"at ke amilan dan persalinan k!rang b!lan dan 11.R. Ri)a"at imn!nisasi pasien lengkap.

7ada pemeriksaan #isik didapatkan stat!s generalis, tanda(tanda vital, stat!s l$kalis dalam batas n$rmal. 1egit! 2!ga pada pemeriksaan ne!r$l$gi tidak ditem!kan adan"a kelainan pada pemeriksaan ne!r$l$gi.

7ada asil .ab$rat$ri!m tidak ditem!kan adan"a kelainan dan dalam batas n$rmal. 7emeriksaan "ang dian2!rkan !nt!k pasien adala pemeriksaan EE0. 7enatalaksanaan "ang diberikan pada )akt! mas!k r!ma sakit adala 3 4

&8F% &89&5 559

3 +aen 4A 15 tetes9menit 3 Ranitidin /:19/ amp 3 %e:ametas$n 4:4 mg Sibital /:50 mg

%ari asil anamnesis, pemeriksaan #isik, pemeriksaan ne!r$l$gi dan dari asil pemeriksaan lab$rat$ri!m dapat disimp!lkan !nt!k diagn$sa pasien sementara adala Obser"asi Ke.ang

7ada pera)atan ari ked!a

%idapatkan ba )a pasien s!da tidak merasakan kel! an ke2ang lagi tapi pasien merasa sedikit p!sing. 7ada pemeriksaan #isik didapatkan stat!s generalis, tanda( tanda vital, stat!s l$kalis dalam batas n$rmal. 7ada pemeriksaan ne!r$l$gi 2!ga tidak ditem!kan adan"a kelainan. 7asien bel!m perna melak!kan pemeriksaan EE0. ,am!n pasien s!da tidak men!n2!kkan tanda(tanda ke2ang dan pada pemeriksaan #isik, pemeriksaan lab$rat$ri!m dan pemeriksaan ne!r$l$gi di dapatkan asil n$rmal, pasien masi tetap di$bservasi dan tetap dira)at di r!ma sakit dan tetap diberikan $bat "ang sama.

7ada pera)atan ari ketiga 7asien s!da tidak mengel! ke2ang nam!n masi ada p!sing dan n"eri per!t

bagian ba)a . 7ada pemeriksaan #isik, pemeriksaan ne!r$l$gi dalam batas n$rmal.

7ada pera)atan ari keenam 7asien masi mengel! p!sing dan n"eri per!t ba)a serta 1A+ n"eri

se ingga dian2!rkan !nt!k dilak!kan pemeriksaan !rin lengkap. ;

*A* III ,IN'AUAN PUS,AKA

DE)INISI Epilepsi adala gangg!an kr$nik $tak dengan -iri(-iri timb!ln"a ge2ala(ge2ala "ang datang dalam serangan, ber!lang(!lang "ang disebabkan lepas m!atan listrik abn$rmal sel(sel sara#. / Epilepsi mer!pakan s!at! gangg!an kr$nik "ang tidak an"a ditandai $le ber!lan"a ke2ang, tetapi 2!ga berbagai implikasi medis dan psik$s$sial. 4 E,IOLO-I 0angg!an #!ngsi $tak "ang bisa men"ebabkan lepasn"a m!atan listrik berlebi an di sel ne!r$n sara# p!sat, bisa disebabkan $le adan"a #akt$r #isi$l$gis, bi$kimia)i, anat$mis ata! gab!ngan #akt$r terseb!t. <iap(tiap pen"akit ata! kelainan "ang dapat mengangg! #!ngsi $tak, dapat men"ebabkan timb!ln"a bangkitan ke2ang. ; 1ila ditin2a! dari #akt$r eti$l$gis, maka epilepsi dibagi men2adi / kel$mp$k3 ; 1. Epilepsi idi$patik Sebagian besar pasien, pen"ebab epilepsi tidak diketa !i dan biasan"a pasien tidak men!n2!kkan mani#estasi -a-at $tak dan tidak b$d$ . Sebagian dari 2enis idi$patik 5

disebabkan $le interaksi beberapa #akt$r genetik. +ata idi$patik diper!nt!kkan bagi pasien epilepsi "ang men!n2!kkan bangkitan ke2ang !m!m se2ak dari perm!laan serangan. %engan bertamba idi$patik. /. Epilepsi simt$matik =al ini dapat ter2adi bila #!ngsi $tak tergangg! $le berbagai kelainan intrakranial dan ekstrakranial. 7en"ebab intrakranial, misaln"a an$mali k$ngenital, tra!ma $tak, ne$plasma $tak, lesi iskemia, ense#al$pati, abses $tak, 2aringan par!t. 7en"ebab "ang berm!la ekstrakranial dan kem!dian mengangg! #!ngsi $tak, misaln"a3 gagal 2ant!ng, gangg!an perna#asan, gangg!an metab$lisme ( ip$glikemia, keseimbangan elektr$lit, int$ksikasi $bat, gangg!an iperglikemia, !remia), gangg!an idrasi (de idrasi, idrasi lebi ). ma2!n"a pengeta !an serta kemamp!an diagn$stik, maka g$l$ngan idi$patik makin berk!rang. Um!mn"a #akt$r genetik lebi berperan pada epilepsi

+elainan str!kt!ral tidak -!k!p !nt!k menimb!lkan bangkitan epilepsi, ar!s dila-ak #akt$r( #akt$r "ang ik!t berperan dalam men-et!skan bangkitan epilepsi, -$nt$ n"a, "ang m!ngkin berbeda pada tiap pasien adala stress, demam, lapar, ip$glikemia, k!rang tid!r, alkal$sis $le iperventilasi, gangg!an em$si$nal.

PA,O-ENESIS +$nsep ter2adin"a epilepsi tela dikem!kakan sat! abad "ang lal! $le >$ n =!g lings >a-ks$n, bapak epilepsi m$dern. 7ada #$k!s epilepsi di k$rteks serebri ter2adi let!pan "ang timb!l kadang(kadang, se-ara tiba(tiba, berlebi an dan -epat? let!pan ini men2adi bangkitan !m!m bila ne!r$n n$rmal disekitarn"a terkena pengar! let!pan terseb!t. +$nsep ini masi tetap dian!t dengan beberapa per!ba an ke-il. Adan"a let!pan dep$larisasi abn$rmal "ang men2adi dasar diagn$sis di#erensial epilepsi memang dapat dib!ktikan. <er2adin"a epilepsi sampai saat ini bel!m ter!ngkap se-ara rin-i. 1eberapa #akt$r "ang ik!t berperan tela ter!ngkap, misaln"a3 ; 0angg!an pada membran sel ne!r$n 7$tensial sel membran ne!r$n bergant!ng pada permeabilitas sel terseb!t ter adap i$n natri!m dan kali!m. 5embran ne!r$n permeabel sekali ter adap i$n kali!m dan k!rang permeabel ter adap i$n natri!m, se ingga didapatkan k$nsentrasi i$n kali!m "ang tinggi dan k$nsentrasi i$n natri!m "ang renda di dalam sel pada keadaan n$rmal. 1ila keseimbangan tergangg!, si#at semipermeabel ber!ba , se ingga i$n 6

natri!m dan kali!m dapat berdi#!si melal!i membran dan mengakibatkan per!ba an kadar i$n dan per!ba an kadar p$tensial "ang men"ertain"a. Sem!a k$nv!lsi, apap!n pen-et!s ata! pen"ebabn"a, disertai berk!rangn"a i$n kali!m dan meningkatn"a k$nsentrasi i$n natri!m di dalam sel. 0angg!an pada mekanisme in ibisi presinap dan pas-asinap <ransmiter eksitasi (asetilk$lin, asam gl!tamat) mengakibatkan dep$larisasi, @at transmiter in ibisi (0A1A, glisin) men"ebabkan iperp$larisasi ne!r$n peneriman"a. 7ada keadaan n$rmal didapatkan keseimbangan antara eksitasi dan in ibisi. 0angg!an keseimbangan ini dapat mengakibatkan ter2adin"a bangkitan ke2ang. 0angg!an sintesis 0A1A men"ebabkan eksitasi lebi !ngg!l dan dapat menimb!lkan bangkitan epilepsi Sel Glia Sel glia did!ga ber#!ngsi !nt!k mengat!r i$n kali!m ekstrasel disekitar ne!r$n dan terminal presinap. 7ada keadaan -edera, #!ngsi glia "ang mengat!r k$nsentrasi i$n kali!m ekstrasel dapat tergangg! dan mengakibatkan meningkatn"a eksitabilitas sel ne!r$n disekitarn"a. Rasi$ "ang tinggi antara kadar i$n kali!m ekstrasel dibanding intrasel dapat mendep$larisasi membran ne!r$n. Astr$glia ber#!ngsi memb!ang i$n kali!m "ang berlebi an se)akt! akti#n"a sel ne!r$n. 1ila sekel$mp$k sel ne!r$n ter-et!s maka didapatkan 4 kem!ngkinan3 ; 1. Aktivitas terl$kalisasi pada kel$mp$k /. Aktivitas men2alar sampai 2arak tertent!, tetapi tidak melibatkan sel!r! $tak kem!dian men2!mpai ta anan dan ber enti 4. Aktivitas men2alar ke sel!r! $tak kem!dian ber enti 7ada keadaan 1 dan / didapatkan bangkitan epilepsi parsial, sedangkan pada keadaan 4 didapatkan ke2ang !m!m. >enis bangkitan epilepsi bergant!ng kepada letak serta #!ngsi sel ne!r$n "ang berlepas m!atan listrik berlebi serta pen2alarann"a. +$ntraksi $t$t s$matik ter2adi bila lepas m!atan melibatkan daera m$t$r di l$b!s #r$ntalis. 0angg!an sens$ri akan ter2adi bila str!kt!r di l$b!s parietalis dan $ksipitalis terlibat. +esadaran meng ilang bila lepas m!atan melibatkan batang $tak dan talap!s. Sel ne!r$n di serebel!m, di bagian ba)a A ini tidak men2alar ke sekitarn"a melainkan

batang $tak dan di med!la spinalis tidak mamp! men-et!skan bangkitan epilepsi. ; Saat ter2adi bangkitan ke2ang, aktivitas pem$mpaan natri!m bertamba , dengan demikian keb!t! an akan sen"a)a A<7 bertamba , dengan kata lain keb!t! an $ksigen dan gl!k$sa meningkat, maka peningkatan keb!t! an ini masi dapat dipen! i. ,am!n bila ke2ang berlangs!ng lama, ada kem!ngkinan keb!t! an akan $ksigen dan gl!k$sa tidak terpen! i, se ingga sel ne!r$n dapat r!sak ata! mati. ; DIA-NOSIS a/ ANA0NESIS 7ada anamnesis, "ang pertama dilak!kan adala menga2!kan pertan"aan(pertan"aan dengan maks!d mendapat gambaran "ang setepat(tepatn"a tentang sa)an "ang "ang ter2asi. Usa a !nt!k mendapatkan gambaran bangkitan ke2ang "ang di!raikan berik!t ini berdasarkan klasi#ikasi 2enis bangkitan epilepsi &nternasi$nal 19*1. *

KLASI)IKASI *AN-KI,AN A,AU SERAN-AN KE'AN- 6, *, 10 (&nternati$nal .eag!e Againts Epilepsi, 19*1) 1. +e2ang 7arsial +e2ang parsial mer!pakan ke2ang dengan $nset l$kal pada sat! bagian t!b! dan

biasan"a disertai dengan a!ra. +e2ang parsial timb!l akibat abn$rmalitas aktivitas elektrik $tak "ang ter2adi pada sala sat! emis#er $tak ata! sala sat! bagian dari emis#er $tak. /. +e2ang parsial seder ana tidak disertai pen!r!nan kesadaran +e2ang parsial k$mpleks disertai dengan pen!r!nan kesadaran +e2ang Um!m +e2ang !m!m timb!l akibat abn$rmalitas aktivitas elektrik ne!r$n "ang ter2adi pada sel!r! Absens Biri k as serangan absens adala d!rasi singkat, $nset dan terminasi mendadak, emis#er $tak se-ara sim!ltan

#rek!ensi sangat sering, terkadang disertai gerakan kl$nik pada mata, dag! dan bibir. *

5i$kl$nik +e2ang mi$kl$nik adala k$ntraksi mendadak, sebentar "ang dapat !m!m ata! terbatas pada )a2a , batang t!b! , sata! ata! lebi ber!lang ata! t!nggal. ekstremitas, ata! sat! gr!p $t$t. %apat

+l$nik 7ada ke2ang tipe ini tidak ada k$mp$nen t$nik, an"a ter2adi ke2ang kel$2$t. di2!mpai ter!tama sekali pada anak.

<$nik 5er!pakan k$ntraksi $t$t "ang kak!, men"ebabkan ekstremitas menetap dalam sat! p$sisi. 1iasan"a terdapat deviasi b$la mata dan kepala ke sat! sisi, dapat disertai r$tasi sel!r! batang t!b! . 'a2a men2adi p!-at kem!dian mera dan kebir!an karena tidak dapat berna#as. 5ata terb!ka ata! tert!t!p, k$n2!ngtiva tidak sensiti#, p!pil dilatasi.

<$nik +l$nik 5er!pakan s!at! ke2ang "ang dia)ali dengan t$nik, sesaat kem!dian diik!ti $le gerakan kl$nik.

At$nik 1er!pa ke ilangan t$n!s. %apat ter2adi se-ara #ragmentasi an"a kepala 2at! ke depan ata! lengan 2at! tergant!ng ata! men"el!r! se ingga pasien ter2at! .

4.

+e2ang <idak %apat %iklasi#ikasi Sebagian besar serangan "ang ter2adi pada ba"i bar! la ir termas!k g$l$ngan ini.

b/ PE0ERIKSAAN )ISIK 7emeriksaan !m!m dan ne!r$l$gis dilak!kan seperti biasan"a. *

1/ PE0ERIKSAAN LA*ORA,ORIU0 7erl! diperiksa kadar gl!k$sa, kalsi!m, magnesi!m, natri!m, bilir!bin, !re!m dalam dara . Cang mem!da kan timb!ln"a ke2ang adala keadaaan ip$glikemia, ip$magnesemia, ip$ ata! ipernatremia, iperbilir!binemia, !remia. 7enting p!la diperiksa p= dara karena alkal$sis m!ngkin p!la disertai ke2ang. *

d/ PE0ERIKSAAN RADIOLO-IS 7ada #$t$ r$ntgen kepala sapat dili at adan"a kelainan(kelainan pada tengk$rak. +alsi#ikasi abn$rmal dapat di2!mpai pada t$ks$plasm$sis, meningi$ma. Sken t$m$gra#ik $la an k$mp!ter dapat lebi 2elas men!n2!kkan kelainan(kelainan pada tengk$rak dan dalam r$ngga intrakrani!m. *

e/ PE0ERIKSAAN PENUN'AN- 5 7emeriksaan "ang dilak!kan !nt!k men!n2ang diagn$sis epilepsi adala 3 * 1. Bairan serebr$spinalis Bairan serebr$br$spinalis pada penderita epilepsi !m!mn"a n$rmal. 7!ngsi l!mbal dilak!kan pada penderita "ang di-!rigai meningitis. /. Elektr$ense#al$gra#i (EE0) 7emeriksaan EE0 ar!s dilak!kan pada sem!a penderita epilepsi. EE0 dapat mengk$n#irmasi aktivitas epilepsi ba kan dapat men!n2ang diagn$sis klinis dengan baik, tetapi tidak dapat menegakkan diagn$sis se-ara pasti. Adan"a kelainan #$kal pada EE0 men!n2!kan kem!ngkinan adan"a lesi str!kt!ral di $tak, sedangkan adan"a kelainan !m!m pada EE0 men!n2!kkan kem!ngkinan adan"a kelainan genetika ata! metab$lik. 7erl! diingat ba )a tidak selal! gangg!an #!ngsi $tak dapat ter-ermin dalam rekaman EE0. EE0 n$rmal dapat di2!mpai pada anak "ang n"ata(n"ata menderita kelainan $tak. +ira(kira 10D pasien epilepsi memp!n"ai EE0 "ang n$rmal. 10

Rekaman EE0 dikatakan abn$rmal apabila3 Asimetris irama dan v$ltage gel$mbang pada daera diked!a emis#er $tak &rama gel$mbang tidak terat!r &rama gel$mbang lebi lambat dibandingkan se ar!sn"a Adan"a gel$mbang "ang biasan"a tidak terdapat pada anak "ang n$rmal, seperti gel$mbang ta2am pak! (spike), pak!($mbak, pak! ma2em!k. 7emeriksaan EE0 ber#!ngsi dalam mengklisi#ikasikan tipe ke2ang dan menent!kan terapi "ang tepat. EE0 ar!s di!langi apabila ke2ang sering dan berat )ala!p!n sedang dalam peng$batan, apabila ter2adi per!ba an p$la ke2ang "ang berarti ata! apabila timb!l de#isit ne!r$l$gi "ang pr$gresi#. 4. 7en-itraan 7emeriksaan pen-itraan "ang dilak!kan antara lain #$t$ p$l$s kepala, angi$gra#i serebral, B<(s-an, 5R&. 7ada #$t$ p$l$s kepala dili at adan"a tanda(tanda peninggian tekanan intrakranial, asimetris tengk$rak, perkap!ran abn$rmal tetapi pemeriksaan ini s!da ber!pa t!m$r. B<(s-an dan 5R& dig!nakan !nt!k mendeteksi adan"a mal#$rmasi $tak k$ngenital. &ndikasi B<(s-an dan 5R& antara lain kes!litan dalam meng$ntr$l ke2ang, ditem!kann"a kelainan ne!r$l$gis "ang pr$gresi# dalam pemeriksaan #isik, perb!r!kan dalam asil EE0, -!riga ter adap peningkatan tekanan intrakranial dan pada kas!s(kas!s dimana dipertimbangkan !nt!k dilak!kan pembeda an. ban"ak ditinggalkan. Angi$gara#i dilak!kan pada pasien "ang akan di$perasi karena adan"a #$k!s epilepsi "ang sama

DIA-NOSIS *ANDIN1. Sink$pe Sink$pe iala keadaan ke ilangan kesadaran sepintas akibat kek!rangan aliran dara 11

ke dalam $tak dan an$ksia. Sebabn"a iala tensi dara "ang men!r!n mendadak, biasan"a ketika penderita sedang berdiri. 7ada A5D kas!s(kas!s ter2adi akibat gangg!an em$si. 7ada #ase perm!laan, penderita men2adi gelisa , tampak p!-at, berkeringat, merasa p!sing, pandangan mengelam. +esadaran men!r!n se-ara berangs!r, nadi melema , tekanan dara renda . %engan diaringkan $ri@$ntal penderita segera membaik. A, * /. =ip$glikemia =ip$glikemia dida !l!i rasa lapar, berkeringat, palpitasi, trem$r, m!l!t kering. +esadaran dapat men!r!n perla an(la an. * 4. =isteria +e2ang #!ngsi$nal ata! psik$l$gis sering terdapat pada )anita ter!tama antara A(15 ta !n. Serangan biasan"a ter2adi di adapan $rang($rang "ang adir karena ingin menarik per atian. >arang ter2adi l!ka(l!ka akibat 2at! , meng$mp$l ata! per!ba an pas-a serangan seperti terdapat pada epilepsi. 0erakan(gerakan "ang ter2adi tidak men"er!pai ke2ang t$nik( kl$nik, tetapi bisa men"er!pai sindr$ma ber !b!ngaEn dengan stress. * iperventilasi. <imb!ln"a serangan sering

PEN-O*A,AN EPILEPSI <!2!an peng$batan adala !nt!k mengatasi ke2ang dengan d$sis $ptimal terenda . Cang terpenting adala kadar $bat antiepilepsi bebas "ang dapat menemb!s sa)ar dara $tak dan men-apai resept$r s!s!nan sara# p!sat. 9 Serangan epilepsi dapat di entikan $le $bat dan dapat p!la di-ega agar tidak kamb! . Fbat terseb!t diseb!t sebagai $bat antik$nv!lsi ata! $bat antiepilepsi. 9 7rinsip peng$batan epilepsi3 9 1. 5endiagn$sis se-ara pasti, menent!kan eti$l$gi, 2enis serangan dan sindr$m epilepsi /. 5em!lai peng$batan dengan sat! 2enis $bat antiepilepsi 4. 7enggantian $bat antiepilepsi se-ara berta ap apabila $bat antiepilepsi "ang pertama gagal ;. 7emberian $bat antiepilepsi sampai 1(/ ta !n bebas ke2ang FAE pili an pertama dan ked!a3 9, 10 1/

1. Serangan parsial (seder ana, k$mpleks dan !m!m sek!nder) FAE & FAE && FAE & FAE && FAE & FAE && FAE & FAE && 3 +arbama@epin, #en$barbital, primid$n, #enit$in 3 1en@$dia@epin, asam valpr$at 3+arbama@epin, #en$barbital, primid$n, #enit$in, asam valpr$at 3 1en@$dia@epin, asam valpr$at 3 Et$s!ksimid, asam valpr$at 3 1en@$dia@epin 3 1en@$dia@epin, asam valpr$at 3 Et$s!ksimid

/. Serangn t$nik kl$nik

4. Serangan absens

;. Serangan mi$kl$nik

5. Serangan t$nik, kl$nik, at$nik Sem!a FAE ke-!ali et$s!ksinid PEN-+EN,IAN O*A, AN,I EPILEPSI 7eng entian pemberian $bat pada penderita epilepsi, dilak!kan pada keadaan G keadaan sebagai berrik!t3 9 7ada epilepsi "ang s!lit diatasi lak!kan pemanta!an "ang intensi# !nt!k men-ari diagn$sis "ang sebenarn"a dan peng$batan "ang ses!ai. Selain it! diperg!nakan pemanta!an EE0 "ang -ermat dan lebi lama dari /0 menit. Epilepsi di-ega dengan pera)atan pada masa prenatal dan perinatal. <indakan selan2!tn"a adala diagn$sis dan peng$batn dini semasa ba"i dengan FAE "ang tepat. 1ila peng$batan tidak memberikan e#ek sama sekali, dapat dipertimbangkan !nt!k pembeda an. 1ila pada pemeriksaan 7E< s-an pada anak dengan berbagai 2enis epilepsi "ang berat ditem!kan adan"a ip$metab$lisme !nilateral "ang di#!s, maka dapat dilak!kan reseksi l$kal sampai emis#erekt$mi. 7ertimbangan peng entian peng$batan didasarkan atas pertimbangan keseimbangan antara resik$ pengg!naan FAE "ang ter!s mener!s (int$ksikasi kr$nis, e#ek terat$genik) dan resik$ kem!ngkinan kamb! serangan (-edera, peker2aan). 7eng entian peng$batan dilak!kan setela bebas serangan selama / ta !n ata! lebi , perla an(la an dalam )akt! beberapa b!lan (;(6 b!lan ata! /5D setiap /(; mingg!), disk!sikan kem!ngkinan kekamb! an. Risik$ kamb! setela peng entian $bat dalam 1 ta !n pertama /5D dan 14

men2adi /9D dalam / ta !n. +ekamb! an ter2adi *0D dalam ta !n pertama. Fakt$r "ang mempengar! i risik$ kekamb! an 3 masa bebas serangan sebel!m peng entian $bat singkat, ban"ak ma-am tipe serangan, ke2ang t$nik(kl$nik, perl! )akt! lama !nt!k men-apai bebas serangan, p$l$terapi, EE0 abn$rmal, pemeriksaan ne!r$l$gis abn$rmal, timb!l serangan pada saat peng entian $bat. PRO-NOSIS 7enderita epilepsi "ang ber$bat terat!r, 194 akan bebas serangan paling sedikit / ta !n. 1ila lebi dari 5 ta !n ses!da serangan terak ir, $bat di entikan dan penderita tidak mengalami ke2ang lagi, dapat dikatakan ba )a penderita tela mengalami remisi. 40D penderita tidak akan mengalami remisi )ala! s!da min!m $bat terat!r. 1 Fakt$r "ang mempengar! i remisi adala laman"a ke2ang, eti$l$gi, tipe ke2ang, !m!r a)al ter2adi ke2ang, ke2ang t$nik(kl$nik, ke2ang parsial k$mpleks akan mengalami remisi pada ampir lebi dari 50D penderita. 5akin m!da !sia a)al ter2adin"a ke2ang, remisi lebi sering ter2adi. 1 Um!r $nset "ang relati# lambat ses!da !sia / ata! 4 ta !n, 2!ga mer!pakan #akt$r "ang meng!nt!ngkan. Resik$ kekamb! an setela peng entian peng$batan tergant!ng pada #akt$r "ang sama dengan remisi ke2ang. 4

1;

*A* I2 ANALISA KASUS

Se$rang anak peremp!an !sia 6 ta !n dengan berat badan // kg, tinggi badan 1/0 -m dira)at di RSU% 1ekasi dengan kel! an !tama ke2ang. Setela dilak!kan pemeriksaan #isik, ne!r$l$gis, pemeriksaan lab$rat$ri!m maka ditegakkan diagn$sis ker2a pasien adala E7&.E7S&. 7ada anamnesis didapatkan3 Ri)a"at ke2ang ber!lang tanpa demam, pada kas!s dib!ktikan sebel!m mas!k r!ma sakit pasien perna mengalami ke2ang seban"ak 5 kali tanpa disertai dengan demam. <idak terli at adan"a pasien terli at gelisa , melak!kan gerakan ata! sikap tidak biasa. 7ada saat ke2ang didapatkan mata mendelik ke atas, se ingga dapat diklasi#ikasikan pada tipe ke.ang umum gambaran tonik klonik/ 7ada pasien ini, #akt$r eti$l$gi adala #akt$r idi$patik, "ait! pada ri)a"at epilepsi pada kel!arga. +arena men!r!t te$ri, eti$l$gi epilepsi dibagi men2adi idi$patik dan simpt$matik. %an epilepsi "ang disebabkan $le #akt$r genetik masik dalam klasi#ikasi epilepsi idi$patik. 0angg!an perkembangan psik$m$t$r tidak di2!mpai pada pasien ini.

Kesimpulan: anamnesis ba )a didapatkan keses!aian anamnesis pada kas!s dengan anamnesis pada te$ri "ang di2elaskan 7ada pemeriksaan #isik didapatkan 15

7ada keadaan !m!m, tanda(tanda vital dan stat!s generalis se-ara sistematis adala dalam batas n$rmal

7ada pemeriksaan ne!r$l$gi 2!ga tidak terdapat adan"a kelainan.

Kesimpulan: ba )a didapatkan keses!aian pemeriksaan #isik pada kas!s dengan pemeriksaan #isik pada te$ri "ang di2elaskan. 7ada pemeriksaan lab$rat$ri!m 7ada pemeriksaan lab$rat$ri!m didapatkan asil dalam batas n$rmal. 7ada te$ri di2elaskan ba )a pada kas!s epilepsi dilak!kan pemeriksaan dara !nt!k mengeta !i #akt$r eti$l$gi. 7erl! diperiksa kadar gl!k$sa, kalsi!m, magnesi!m, natri!m, bilir!bin, !re!m dalam dara . Cang mem!da kan timb!ln"a ke2ang adala keadaan ipernatremia, ip$glikemia, ip$kalemia, ip$magnesemia, ip$ ata! iperbilir!binemia dan !remia.

7ada pasien ini ditem!kan peningkatan natri!m, maka dapat dipikirkan adan"a gangg!an elektr$lit sebagai eti$l$gi dari epilepsi pada pasien ini. 7ada pemeriksaan EE0 7asien bel!m melak!kan pemeriksaan EE0

7ada penatalaksanaan diberikan Ra)at inap !nt!k meng$bservasi ke2ang, mengingat serangan ke2ang "ang ber!lang &8F% +aen 4A 15 tetes9menit3 !nt!k memen! i keb!t! an -airan dan gl!k$sa "ang men!r!n akibat ke2ang. Fbat($batan3 7ada pasien diberikan Sibital /:50mg ($ral) !nt!k antik$nv!lsan "ang l$ng a-ting se ingga !nt!k men-ega ke2ang "ang ber!lang dalam 2angka )akt! "ang lama, dengan -ara membl$kir pelepasan m!atan listrik di $tak Selama pera)atan 16

Selama dira)at, pasien tidak perna ke2ang, nam!n masi mengel! p!sing dan n"eri per!t ba)a .

7r$gn$sis !nt!k pasien 7r$gn$sis bagi pasien ini d!bia ad malam mengingat $nset ke2ang "ang dim!lai saat pasien ber!sia 4 ta !n seban"ak 5 kali, dengan pen"ebab idi$patik. %itamba pasien perna mendapatkan terapi $bat sebel!mn"a tapi pasien tidak min!m $bat se-ara terat!r.

*A* 2 KESI0PULAN
Se$rang anak peremp!an !sia 6 ta !n dengan berat badan // kg, tinggi badan 1/0 -m dira)at di RSU% 1ekasi dengan kel! an !tama ke2ang. Setela dilak!kan $bservasi, dari anamnesis didapatkan ri)a"at ke2ang ber!lang tanpa demam, pada kas!s dib!ktikan sebel!m mas!k r!ma sakit pasien perna mengalami ke2ang seban"ak 5 kali tanpa disertai dengan demam. 7ada saat ke2ang didapatkan mata mendelik ke atas, se ingga dapat diklasi#ikasikan pada tipe ke.ang umum gambaran tonik klonik/ Fakt$r eti$l$gi pada pasien ini adala #akt$r idi$patik, "ait! pada ri)a"at epilepsi pada kel!arga. 7ada pemeriksaan #isik, ne!r$l$gis, dan pemeriksaan lab$rat$ri!m tidak ditem!kan adan"a kelainan. %ari sem!a asil "ang didapatkan, maka ditegakkan diagn$sis ker2a pasien adala E7&.E7S&. %an diberikan penatalaksanaan Ra)at inap !nt!k meng$bservasi ke2ang, mengingat serangan ke2ang "ang ber!lang, &8F% +aen 4A 15 tetes9menit3 !nt!k memen! i keb!t! an -airan dan gl!k$sa "ang men!r!n akibat ke2ang. %an diberikan $bat Sibital /:50mg ($ral). 7r$gn$sis bagi pasien ini d!bia mengingat $nset ke2ang "ang dim!lai saat pasien 1A

ber!sia 4 ta !n seban"ak 5 kali, dengan pen"ebab idi$patik. %itamba

pasien perna

mendapatkan terapi $bat sebel!mn"a tapi pasien tidak min!m $bat se-ara terat!r

DA),AR PUS,AKA

1.

<2a 2adi 7etr!s, %ik$t C!stiani, 0!na)an %ede. 0ambaran Um!m 5engenai Epilepsi. %alam3 =ars$n$, pen"!nting. +apita Selekta ,e!r$l$gi. Edisi(/. C$g"akarta3 0a2a mada Universit" 7ress? /00A3 .119(144.

/.

S"eban Hakia , 5arkam S, =ara ap <ag$r. Epilepsi. %alam3 5arkam S$emarm$, pen"!nting. 7en!nt!n ,e!r$l$gi. Edisi(1. <angerang3 1inar!pa Akasara? /0093 . 100(10/.

4.

7assat >imm". Epidemi$l$gi Epilepsi. %alam3 S$et$mengg$l$ <aslim, &smael S$#"an, 7en"!nting. ,e!r$l$gi Anak. >akarta3 1adan 7enerbit &%A&? 19993 .190(19A.

;.

.!mbant$bing S5. Eti$l$gi %an Faal Sakitan Epilepsi. %alam3 S$et$mengg$l$ <aslim, &smael S$#"an, 7en"!nting. ,e!r$l$gi Anak. >akarta3 1adan 7enerbit &%A&? 19993 .19A(/04.

5.

S$et$mengg$l$

<aslim.

7emeriksaan

7en!n2ang

7ada

Epilepsi.

%alam3

S$et$mengg$l$ <aslim, &smael S$#"an, 7en"!nting. ,e!r$l$gi Anak. >akarta3 1adan 7enerbit &%A&? 19993 .//4(//6. 6. &smael S$#"an. +lasi#ikasi 1angkitan Ata! Serangan +e2ang 7ada Epilepsi. %alam3 1*

S$et$mengg$l$ <aslim, &smael S$#"an, 7en"!nting. ,e!r$l$gi Anak. >akarta3 1adan 7enerbit &%A&? 19993 ./0;(/09. A. S$et$mengg$l$ <aslim. +elainan 5en"er!pai Epilepsi. %alam3 S$et$mengg$l$ <aslim, &smael S$#"an, 7en"!nting. ,e!r$l$gi Anak. >akarta3 1adan 7enerbit &%A&? 19993 ./09(/1; *. 5arkam S, 0!na)an S, &ndra"ana, .a@!ardi S. %iagn$stik Epilepsi. %alam3 5arkam S$emarm$, pen"!nting. 7en!nt!n ,e!r$l$gi. Edisi(1. <angerang3 1inar!pa Akasara? /0093 . 104(114. 9. .a@!ardi Sam!el. 7eng$batan Epilepsi. %alam3 S$et$mengg$l$ <aslim, &smael S$#"an, 7en"!nting. ,e!r$l$gi Anak. >akarta3 1adan 7enerbit &%A&? 19993 .//6(/;1. 10. =aslam R$bert. Sistem Sara#? 1ab 5;4 +e2ang(+e2ang 7ada 5asa Anak. %alam3 ,els$n 'ald$ E, pen"!nting. ,els$n &lm! +ese atan Anak. Edisi(15. 8$l!me(4, diter2ema kan $le 'a ab Samik. >akarta3 E0B? /0003 ./056(/060.

19

Anda mungkin juga menyukai