Komunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutik
disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Homecare dengan dosen : Ns. Latifa Aini S., S.Kep, M.Kep, Sp.Kom
PROSEDUR TETAP
NO. REVISI: -
DITETAPKAN OLEH:
1.
PENGERTIAN
Komunikasi terapeutik pada kelompok adalah kemampuan atau keterampilan perawat untuk membantu beberapa individu atu kelompok beradaptasi terhadap stress, mengatasi gangguan patologis dan belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain dan dalam hubungan dengan komunikasi terapeutik ini perawat dan beberapa individu dengan masalah yang sama memperoleh pengalaman belajar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosi yang dialami
2.
TUJUAN
Membantu
anggota
kelompok
untuk
dan merubah
3.
INDIKASI
Beberapa individu atau kelompok yang memiliki masalah yang sama , khususnya kesehatan
4.
KONTRAINDIKASI -
5.
PERSIAPAN KLIEN
a. Berikan salam, perkenalkan diri anda. b. Bina hubungan saling percaya c. Jelaskan kepada anggota kelompok tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan d. Beri kesempatan pada anggota kelompok untuk bertanya
6.
PERSIAPAN ALAT
Siapkan ruang pertemuan yang kondusif, buat posisi tempat duduk melingkar tidak terputus, alat bantu tulis atau papan tulis bila diperlukan
7.
TAHAP KERJA 1. Tahap Pra Interaksi/Persiapan Gali perasaan, fantasi dan rasa takut dalam diri sendiri Analisis kekuatan dan keterbatasan professional diri sendiri Kumpulkan data tentang kelompok jika memungkinkan Rencanakan untuk pertemuan pertama dengan kelompok
2. Fase perkenalan / orientasi Tetapkan alasan kelompok untuk mencari bantuan Bina rasa percaya Gali pikiran, perasaan, dan tindakan tindakan kelompok Identifikasi masalah kelompok Tetapkan tujuan dengan kelompok Rumuskan bersama kontrak yang bersifat saling menguntungkan
3. Fase Kerja - Gali stressor yang relevan Tingkatkan pengembangan penghayatan dan penggunaan mekanisme koping kelompok yang konstruktif 4. Fase Terminasi - Mengevaluasi pencapaian tujuan dari interaksi yang telah dilaksanakan. Melakukan evaluasi subyektif. Menyepakati tindak lanjut terhadap interaksi yang telah dilakukan.
8.
HASIL: a. Respon verbal: adanya ungkapan perasaan puas setiap anggota kelompok setelah mendapatkan sosial, dukungan penghargaan, yang dibutuhkan:
informasional,
integrasi
instrumental, dan
emosional, adanya keinginan setiap anggota untuk berubah dan saling memberikan dukungan b. Respon non verbal: adanya perubahan perilaku dari setiap anggota kelompok dari maladaptif menjadi adaptif, adanya kemampuan setiap anggota dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, 75 % anggota kelompok hadir dalam setiap kegiatan, adanya aturan dan norma yang jelas dalam kelompok, dan anggota kelompok tampak saling memberi dukungan
9.
10
9.
EVALUASI: 1. Evaluasi respon klien 2. Berikan reinforcement positif atas kerjasama klien 3. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik DOKUMENTASI: 1. Catat tindakan yang sudah dilakukan, tanggal, dan jam pelaksanaan pada catatan keperawatan 2. Catat respon klien dan hasil pemeriksaan 3. Dokumentasikan evaluasi tindakan: SOAP HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN Gunakkan istilah yang lazim dan mudah dimengerti oleh setiap anggota kelompok Hindari stigma terhadap kelompok Fokuskan pembicaraan pada kondisi saat ini dan sekarang serta arahkan pekembangan koping positif Berikan suasana nyaman dan privacy klien terjaga Perhatikan respon klien selama proses komunikasi terapeutik