Anda di halaman 1dari 1

Apoteker Pasien Apoteker Pasien

: Selamat siang : Siang : Saya Bapak Soleh sebagai apoteker di sini, ada yang bisa saya bantu? : Begini Pak, kepala saya terasa sakit dan agak pusing sejak kemarin jadi sekarang saya mau beli obat untuk sakit kepala. Apoteker : Sebelumnya Bapak sudah ke dokter? Cucu : Belum ke dokter Pak, kakek saya tidak mau pergi ke dokter katanya takut kalo ke dokter Apoteker : Oh begitu, memangnya kakek melakukan apa saja beberapa hari terakhir ini? Pasien : Saya merasa susah tidur dimalam hari Apoteker : Bapak sudah pernah sakit seperti ini sebelumnya? Kakek : Belum pernah Pak, baru kali ini Apoteker : Oh sepertinya Bapak mengalami sakit kepala karena disebabkan kurangnya istirahat, saya akan memberikan obat untuk meringankan sakit kepalanya. Mohon tunggu sebentar saya ambilkan obatnya dulu (Apoteker mengambil obat) Apoteker : Bapak, Mba, ini obatnya (sambil menyerahkan obat) Cucu : Ini obat paten kan, Pak? Apoteker : Bukan, ini obat generik Cucu : Saya tidak mau kakek saya diberikan obat generik, maunya paten Apoteker : Memangnya kenapa harus obat paten? Cucu : Obat paten kan lebih mahal pasti lebih bagus khasiatnya Apoteker : Begini, obat paten maupun generik sebenarnya khasiatnya sama saja, obat generik lebih murah dari obat paten karena obat generik di subsidi oleh pemerintah Pasien & Cucu: Oh, begitu ya Apoteker : Iya, obat paten dan generik khasiatnya sama saja, meskipun obat generik lebih murah tapi bukan murahan Pasien & Cucu: Iya, iya (menunjukan ekspresi memahami dan menerima informasi yang diberikan) Pasien : Aturan pakainya bagaimana, Pak? Apoteker : Aturan pakainya, diminum 3 kali sehari setelah makan (Pasien dan Cucu mengangguk menunjukan tanda bahwa telah memahami apa yang dikatakan Apoteker) Apoteker : Ada lagi yang bisa saya bantu? Pasien : Oh, sudah Pak. Terimakasih banyak atas informasi yang diberikan Apoteker : Iya, sama-sama. (kemudian berbicara kepada Cucu) Mba, tolong kakeknya di awasi ya kalau mau minum obat Cucu : Iya Pak, ehm berapa yang harus kami bayar? Apoteker : Rp. 5000 (Cucu menyerahkan uang) Apoteker : Terimakasih Pasien & Cucu: Iya, sama-sama. Kami permisi dulu Apoteker : Ya, silahkan.

Anda mungkin juga menyukai