Anda di halaman 1dari 56

METABOLISME SEL

A. Pengertian Umum Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk hidup, mulai makhluk hidup bersel satu yang sangat sederhana seperti bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan, hewan; sampai mkhluk yang susunan tubuhnya kompleks seperti manuasia. Di dalam proses ini, makhluk hidup mendapat, mengubah dan memakai senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya. Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan proses penguraian (katabolisme) senyawa atau komponen dalam sel hidup.. Semua reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. Hal lain yang penting dalam metabolisme adalah peranannya dalam penawaracunan atau detoksi ikasi, yaitu mekanisme reaksi pengubahan zat yang beracun menjadi senyawa tak beracun yang dapat dikeluarkan dari tubuh. !nabolisme dibedakan dengan katabolisme dalam beberapa hal" Anabolisme merupakan proses sintesis molekul kimia kecil menjadi molekul kimia yang lebih besar, sedangkan katabolisme merupakan proses penguraian molekul besar menjadi molekul kecil Anabolisme merupakan proses membutuhkan energi, sedangkan katabolisme melepaskan energi Anabolisme merupakan reaksi reduksi, katabolisme merupakan reaksi oksidasi Hasil akhir anabolisme adalah senyawa pemula untuk proses katabolisme.

B. Fotosintesis #ada hakekatnya, semua kehidupan di atas bumi ini tergantung langsung dari adanya proses asimilasi $% & menjadi senyawa kimia organik dengan energi yang didapat dari sinar matahari. Dalam proses ini energi sinar matahari (energi oton' ditangkap dan diubah menjadi energi kimia dengan proses yang disebut fotosintesis. #roses ini berlangsung didalam sel pada tumbuhan tinggi, tumbuhan pakis, lumut, ganggang (ganggang hijau, biru, merah dan coklat' dan berbagai jasad renik (protozoa golongan euglena, bakteri belerang ungu, dan bakteri belerang biru'.

(nergi matahari yang ditangkap pada proses otosintesis merupakan lebih dari )*+ sumber energi yang dipakai oleh manusia untuk pemanasan, cahaya dan tenaga. ,ambar - berikut ini menunjukkan sebaran pemakaian energi matahari oleh bumi dan atmos er. Sinar matahari 1*+ dipantulkan kembali secara langsung ke ruangan angkasa 2/+ diserap oleh atmos er dan diubah menjadi panas &1+ diserap oleh bumi dan atmos er dioakai untuk penguapan, angina dan sebagainya. (nergi disimpan dalam bentuk air dan es

3umi dan atmos ernya

.urang dari -+ ditangkap oleh kliro il yang terdapat dalam tumbuhan hijau daun dan berbagai jasad. Dipakai dalam proses otosintesis, dimana energi matahari diubah menjadi energi kimia

Gambar 1. Gambaran sebaran pemakain energi matahari oleh bumi dan atmosfernya.

Gambar 2. enggunaan energi matahari oleh klorofil tanaman .eseluruhan proses otosintesis yang melibatkan berbagai macam enzim dituliskan dengan persamaan reksi" / $% & 0 / H & % $ / H -& % / 0 / % &

Dalam bakteri ber otosintesis sebagai pengganti H & % dipakai zat pereduksi yang lebih kuat seperti H & , H & S, H & 4 (4 adalh gugus organik '. #ersamaan reaksinya adalah " & $% & 0 & H & 4 & $H & % 0 % & 0 & 4

#roses otosintesis pada tumbuhan tinggi dibagi dalam dua tahap. #ada tahap pertama energi matahari ditangkap oleh pigmen penyerap cahaya dan diubah menjadi bentuk energi kimia, !5# dan senyawa reduksi, 6!D#H. #roses ini disebut reaksi terang. !tom hydrogen dari molekul H & % dipakai untuk mereduksi 6!D# + menjadi 6!D#H, dan % & dilepaskan sebagai hasil samping reaksi otosintesis. 4eaksi ini juga dirangkaikan dengan reaksi endergonik pembentukan !5# dari !D# 0 #i. Dengan demikian tahap reaksi terang dapat dituliskan dengan persamaan" H & % 0 6!D# + 0 !D# 0 #i (nergi matahari Dalam hal ini pembentukan !5# dari !D# 0 #i merupakan suatu mekanisme penyimpanan energi matahari yang diserap kemudian diubah menjadi bentuk energi kimia. #roses ini disebut fotofosforilasi. 5ahap kedua disebut tahap reaksi gelap. Dalam hal ini senyawa kimia berenergi tinggi 6!D#H dan !5# yang dihasilkan dalam tahap pertama (reaksi gelap) dipakai untuk proses reaksi reduksi $% & menjadi glukosa dengan persamaan" $% & 0 6!D#H 0 H + 0 !5# 1. Tahap Reaksi Terang Caha a 4eaksi terang cahaya dalam proses pebebasan energi matahari oleh kloro il dimana dilepaskan molekul % & , terdiri dari dua bagian. 3agian pertama disebut fotosistem ! mempunyai kemampuan penyerapan energi matahari dengan panjang gelombang di sekitar 7**nm dan tidak melibatkan proses pelepasan %,. bagian kedua yang menyangkut penyerapan energi matahari pada panjang gelombang di sekitar /8* nm, disebut fotosistem !!, melibatkan proses pembentukan % & dan H & %. 9otosistem : merupakan suatu partikel yang disusun oleh sekitar &** molekul kloro il;a, <* kloro il;b, <*;&** pigmen karotenoid dan satu molekul penerima energi matahari yang disebut protein "##. (nergi matahari ( oton' yang ditangkap oleh pigmen glukosa 0 6!D# + 0 !D# 0 #i % & 0 H + 0 6!D#H 0 !5#

pelengkap dipindahkan melelui beberapa molekul pigmen, disebut proses perpindahan eksiton, yang akhirnya diterima oleh #7**. !kibatnya #7** melepaskan elektron yang berenergi tinggi. #roses penangkapan oton dan perpindahan eksiton di dalam otosistem ini berlangsung dengan sangat cepat dan di pengaruhi oleh suhu. Dengan mekanisme yang sama, proses penangkapan oton dan pemindahan eksiton terjadi pula pada otosistem :: yaitu pada panjang gelombang /8*. #artikel otosistem : dan :: terdapat dalam membrane kantong tilakoid secara terpisah. !. Pengangkutan E"ektron #an Foto$os$ori"asi 9otosistem : dan :: merupakan komponen penyalur energi dalam rantai pengangkutan elektron otosintesis secara kontinyu, dari molekul air sebagai donor elektron ke 6!D# + sebagai aseptor elektron. #erbedaan antara pengangkutan elektron dalam otosintesis dan pengangkutan elektron perna asan adalah" -. #ada yang pertama, elektron mengalir dari molekol H & % ke 6!D# + , sedangkan pada yang kedua arah aliran elektron adalah dari 6!D# + ke H & % &. #ada yang pertama terdapat dua system pigmen, otosistem : dan :: yang berperan sebagai pendorong untuk mengalirkan elektron dengan bantuan energi matahari dari H & % ke 6!D# +

HUBUNGAN ENERGI DAN PENGANGKUTAN ELEKTRO DLM FOTOSINTESIS 1. #ada yang pertama dihasilkan % & sedangkan pada yang ke dua memerlukan P43 FRS NADPH %& F$ FPpengangkutan elektron tersebut menghasilkan #ersamaannya ialah kedua rantai C55 Jalur aliran NADP% energi !5# dan melibatkan sederetan molekul pembawa elektron.
3 :: ke otosistem pendek dari H & % ke otosistem ::, bagian dari otosistem ATP

elektron #engangkutan elektron otosintesis terdiri dari tiga bagian yaitu bagian ADP%P siklik dalam

+,

Cty.b

, otosistem : ke 6!D# + yang menghasilkan 6!D#H seperti + pada gambar 1. (553)

)*

' : yang dirangkaikan dengan pembentukan !5# dari !D# 0 #i, dan bagian dari

Cty.f

PQ

PC

& )* & FS ' P!"

FS ( P#

Gambar $. %iagram energi pengangkutan elektron dalam fotosintesis Gambar $. Hubungan energi dan pengengkutan elektron dalam fotosintesis #enyerapan oton oleh molekul pigmen otosintesis : menyebabkan tereksitasinya molekul tersebut, menghasilkan eksiton berenergi tinggi yang kemudian ditangkap oleh molekul # 7**. !kibatnya # 7** melepaskan elektron dan memindahkannya ke molekul penerima elektron pertama # 21*. selanjutnya elektron dialirkan melalui deretan molekul pembawa elektron sampai ke 6!D# + menyebabkan tereduksinya 6!D# + menjadi 6!D#H. Dalam proses ini diperlukan dua elektron untuk mereduksi satu molekul 6!D#
+

. =epasnya satu elektron dari #7** mengakibatkan berubahnya molekul ini menjadi

bentuk teroksidasinya, #7** + yang kekurangan satu elektron. Dengan kata lain terjadinya satu lubang elektron pada #7**. >ntuk mengisi lubang ini, satu elektron dialirkan melalui sederetan molekul pembawa elektron, dari molekul #/8* dalam otosistem ::. Dalam hal ini pengaliran elektron hanya terjadi setelah terlebih dulu terjadi penyinaran terhadap otosistem ::, yaitu tereksitasinya #/8* yang segera melepaskan elektron ke molekul

penerima elektron pertamanya, $<<*. :ni mengakibatkan teroksidasinya bentuk #/8* + . .ekurangan elektron pada #/8* + dipenuhi dari reaksi oksidasi oksidasi molekul H & % menjadi % & . #roses pengangkutan elektron dari H & % ke 6!D# + yang didorong oleh energi matahari ini disebut pengangkutan non siklik &tak mendaur dalam elektron fotosintesis). Dalam hal ini satu molekul H & % melepaskan dua elektron yang diperlukan untuk mereduksi satu molekul 6!D# + menajdi 6!D#H, dirangkaikan dengan pembentuka !5# dari !D# 0 pi, disebut proses fotofosforilasi. #ersamaan reaksinya adalah" 9S : 9S :: H & % 0 6!D# + 0 !D# 0 #i (nergi matahari (nergi pada proses pengangkutan elektron dalam otosintesis dari H & % ke 6!D# + . (lektron yang telah tereksitasi di otosistem :: selanjutnya dialirkan ke otosistem : melalui molekul penerima elektron; sitokrom <<) (sitokrom b 1 ? cyt. b 1 ', plasto@uinon (#A', sitokrom <<1 (sitokrom ? cyt. ', plastosianin(#$' dan molekul #7**di otosistem :. pengankutan elektron dari #A ke cyt. dirangkaikan dengan pembentukan !5# dari !D#0#i. Sementara itu elektron yang telah tereksitasi di otosistem :, dialirkan berturut; turut ke molekul substrat eredoksin, eredoksin, eredoksin reduktase, dan akhirnya ke 6!D# + dimana molekul ini tereduksi menjadi 6!D#H. Dalam keadaan tertentu, elektron yang tereksitasi di otosistem : tidak dialirkan ke 6!D# + , tetapi kembali ke #7** melalui molekul penerima elektron lainnya, sitokrom </2 (cyt.b / ' yang selanjutnya melalui cyt. b 1 dialirkan ke #7** di otosistem :. mekanisme pengangkutan elektron ini disebut pengangkutan elektron mendaur dalam fotosintesis, sedangkan pengangkutan elektron dari H & % ke 6!D# + melalui otosistem : dan otosistem ::, disebut pengangkutan elektron tak mendaur dalam fotosintesis. %. Tahap Reaksi &e"ap Caha a' (aur Ca")in + & % & 0 H 0 6!D#H 0 !5#

Dalam tahap reaksi gelap cahaya ini, energi yang dihasilkan (6!D#H dan !5#' dalam tahap reaksi terang cahaya selanjutnya dipakai dalam reaksi sintesis glukosa dari $% & , untuk kemudian dipakai dalam reaksi pembentukan senyawa pati, selulosa, dan polisakarida lainnya sebagai hasil akhir proses otosintesis dalam tumbuhan. Balur metabolisme reaksi pembentukan glukosa dari $% & ini merupakan suatu jalur metabolisme mendaur yang pertama kali diusulkan oleh M.$alCin, disebut daur 'al(in. Dalam tahap reaksi pertamanya / molekul $% & dari udara bereaksi dengan / molekul ribulosa -,<;di os at, dikatalis oleh enzim ribulosa di os at karboksilase, menghasilkan & molekul 1; os ogliserat melalui pembentukan senyawa antara, &;karboksi 1;ketoribitol -,<;di os at. H& %
&;karboksi 1;ketoribitol -,<;di os at 1; os ogliserat

$% &
4ibulosa -,< di os at

#ada tahap reaksi kedua, -& molekul 1; os ogliserat diubah menjadi -& molekul gliseral dehida 1; os at melalui pembentukan -,1;di os ogliserat, dikatalis oleh enzim os ogliserat kinase dan gliseraldehida os at dehidrogenase, serta menggunakan -& !5# dan -& 6!D#H. !5#
1; os ogliserat

!D#

6!D#H 0 H + 6!D# +
1; os ogliseroil os at gliseraldehida;1; os at

9os ogliserat kinase

,liseraldehida os at dehidrogenase

5ahap reaksi ketiga , -& gliseraldehida 1;# diubah menjadi 1 molekul ruktosa /;# dengan melalui pembentukan senyawa dihidroksi aseton os at dan ruktosa -,/ di os at.

Gambar ). %aur 'al(in* +alur mendaur metabolisme penambatan ', & -eaksi tahap gelap cahaya pada proses fotosintesis. ,ambar 2. diatas menunjukkan ringkasan keseluruhan jalur metabolisme daur $alCin. Dalam daur ini yang sangat menonjol adalah tahap reaksi penambatan $% , reaksi yang menggunakan energi 6!D#H dan !5# dan reaksi yang menghasilkan glukosa sebagai hasil akhir. Dalam reaksi penambatan $%&, ternyata dibutuhkan tiga molekul !5# dan dua molekul 6!D#H untukm mereduksi satu molekul $% . (nergi matahari yang ditangkap oleh oto sistem : dan oto sistem :: dalam ase terang cahaya diubah menjadi energi kimia 6!D#H dan !5#. .edua macam energi ini kemudian dipakai untuk menjalankan daur $alCin dengan mendorong tahap reaksi pembentukan gliseraldehida 1; os at dan ribosa -,<;di os at serta pelepasan dlukosa dari daur. C. Meta*o"isme +ar*ohi#rat #ada metabolisme karbohidrat pada manusia dan hewan secara umum, setelah melalui dinding usus halus sebagian besar monosakarida dibawa oleh aliran darah ke hati. Di dalam hati, monosakarida mengalami sintesis menghasilkan glikogen, oksidasi menjadi $% & dan H & % atau dilepaskan untuk dibawa dengan aliran darah kebagian tubuh yang memerlukannya sebagaimana digambarkan pada ,ambar <.
& &

H!5: glikogen ruktosa galaktosa glukosa !5# piruCat

D!4!H ruktosa galaktosa glukosa !5# piruCat

%5%5 glikogen

glukosa !5# piruCat

laktat lipida $% & 0 H & %

laktat !5#

$% & 0 H & % sterol kolsterol Gambar .. Gambaran /mum 0etabolisme 1arbohidrat* Hubungan antara hati, darah dan otot.

Sebagian lain monosakarida dibawa langsung ke sel jaringan organ tertentu dan mengalami proses metabolisme lebih lanjut. .arena pengaruh berbagai aktor dan hormon insulinyang dihasilkan oleh kelenjar pankreas, maka hati dapat mengatur kadar glukosa dalam darah. 3ila kadar glkosa dalam darah meningkat sebagai akibat naiknya proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat, sintesis glikogen dari glukosa oleh hati akan naik. Sebaliknya bila kadar glukosa menurun, misalnya akibat latihan olahraga, glikogern diuraikan menjadi glukosa yang selanjutnya mengalami proses katabolisme menghasilkan energi (dalam bentuk energi kimia, !5#' yang dibutuhkan oleh kegiatan olahraga tersebut .adar glukosa dalam darah merupakan aktor yang sangat penting untuk kelancaran kerja tubuh. .adar normal glukosa dalam darah adalah 7*;)* mgD-** ml. .eadaan dimana kadar glukosa berada di bawah 7*mgD-**ml disebut hipoglisemia, sedangkan diatas )*mgD-**ml

disebut hiperglisemia. Hipoglisemia yang ekstrem dapat menghasilkan suatu rentetan reaksi goncangan yang ditunjukkan oleh gejala gemetarnya otot, perasaan lemah badan dan pucatnya warna kulit. Hipoglisemia yang serius dapat menyebabkan kehilangan kesadaran sebagai akibat kekurangan glukosa dalam otak yang diperlukan untuk pembentukan energi, sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. .adar glukosa yang tinggi merangsang pembentukan glikogen dari glukosa, sintesis asam lemak dan kolesterol dari glukosa. .adar glukosa antara -2* dan -7* mgD-** ml disebut kadar ambang ginjal, karena pada kadar ini glukosa diekskresi dalam kemih melalui ginjal. ,ejala ini disebut glukosuria yaitu keadaan ketidakmampuan ginjal untuk menyerap kembali glukosa yang telah mengalami iltrasi melalui sel tubuh. .adar glukosa dalam darah diatur oleh beberapa hormon. :nsulin dihasilkan oleh kelenjar pankreas menurunkan kadar glukosa dengan menaikkan pembentukan glikogen dari glukosa. !drenalin (epineprin' yang juga dihasilkan oleh pankreas, dan glukagon berperan dalam menaikkan kadar glukosa dalam darah. Semua aktor ini bekerjasama secara terkoordinasi mempertahankan kadar glukosa tetap normal untuk menunjang berlangsungnya proses metabolisme secara optimum. 1. Biosintesis #an Perom*akan &"ikogen ,lukosa /; os at dan glukosa -; os at merupakan senyawa antara dalam proses glikogenesis atau pembentukan glikogen dari glukosa. #roses kebalikannya, penguraian glikogen menjadi glukosa yang disebut glikogenolisis juga melibatkan terjadinya kedua senyawa antara tersebut tetapi dengan jalur yang berbeda seperti digambarkan pada ,ambar /. Senyawa antara >D#;glukosa (,lukosa >ridin Di os at' terjadi pada jalur pembentukan tetapi tidak pada jalur penguraian glikogen. Demikian pula enzim yang berperan dalam kedua jalur tersebut juga berbeda. glikogen >D# #i

(/ >D#;glukosa

(glukosa -; os at

(< ##i >5# (& glukosa /; os at

!D#

(1

(2 !5# glukosa #i

Gambar 2. +alan reaksi glikogenesis dan glikogenolisis. /3 4 /ridin 3ripospat, A% 4 Adenosin %ipospat, & ) 4 gugus pospat anorganik. /% 5glukosa 4 /ridin dipospat glukosa. 6n7im* 6 - 4 fosforilase, 6 & 4 fosfoglukomutase, 6 1 4 fosfatase, 6 2 4 glukokinase, 6 < 4 pirofosforilase, 6 / 4 glikogen sintetase. i 4 asam piropospat. !. &"ikogenesis ,ugus os at dan energi yang diperlukan dalam reaksi pembentukan glukosa /; os at dsari glukosa diberikan oleh !5# yang berperan sebagai senyawa kimia berenergi tinggi. Sedang enzim yang mengkatalisnya adalah glukokinase. Selanjutnya, dengan os oglukomutase, glukosa /; os at mengalami reaksi isomerasi menjadi glukosa -; os at.

!5#

!D#

,lukosa heksokinase

glukosa /; os at fosfoglukomutase

>ridin di os at glukosa (>D#,'

/3 uridil transferase ,lukosa -; os at

##i

>5#

Gambar ". Glikogenesis* pembentukan uridin difosfat glukosa &/% G) dari glukosa, melalui pembentukan glukosa 25fosfat dan glukosa 15fosfat. ,lukosa -; os at bereaksi dengan uridin tri os at (>5#' dikatalis oleh glukosa -; os at uridil trans erase menghasilkan uridin di os at glukosa (>D#;glukosa'dan piro os at (##i'. Mekanisme reaksi glikogenesis juga merupakan jalur metabolisme umum untuk biosintesis disakarida dan polisakarida. Dalam berbagai tumbuhan seperti tanaman tebu, disakarida sukrosa dihasilkan dari glukosa dan ruktosa melalui mekanisme biosintesis tersebut. Dalam hal ini >D#;glukosa abereaksi dengan ruktosa /; os at, dikatalis oleh sukrosa os at sintase, membentuk sukrosa /; os at yang kemudian dengan enzim sukrosa os atase dihidrolisis menjadi sukrosa. %. &"ikogeno"isis 5ahap pertama penguraian glikogen adalah pembentukan glukosa -; os at. 3erbeda dengan reaksi pembentukan glikogen, reaksi ini tidak melibatkan >D#;glukosa, dan enzimnya adalah glikogen os orilase. Selanjutnya glukosa -; os at diubah menjadi glukosa /; os at oleh enzim yang sama seperti pada reaksi kebalikannya (glikogenesis' yaitu os oglukomutase. ,likogen, (glukosa' n #i glikogen fosforilase

,lukosa -; os at 0 ,likogen, (glukosa' n fosfoglukomutase ,lukosa /; os at Gambar 11. Glikogenolisis* penguraian glikogen menghasilkan glukosa 25fosfat.

5ahap reaksi berikutnya adalah pembentukan glukosa dari glukosa /; os at. 3erbeda dengan reaksi kebalikannya dengan glukokinase, dalam reaksi ini enzim lain, glukosa /; os atase, melepaskan gugus os at sehigga terbentuk glukosa. 4eaksi ini tidak menghasilkan !5# dari !D# dan os at. ,lukosa /; os at ,. &"iko"o"isis' #roses penguraian karbohidrat menjadi piruCat. Buga disebut jalur metabolisme 6mden50eyergoff dan sering diartikan pula sebagai penguraian glukosa menjadi piruCat. #roses ini terjadi dalam sitoplasma. Glikolisis anaerob" proses penguraian karbohidrat menjadi laktat melalui piruCat tanpa melibatkan oksigen. #roses penguraian glukosa menjadi $% & dan air seperti juga semua proses oksidasi. (nergi yang dihasilkan dari proses penguraian glukosa ini adalah /)* kilo; kalori (kkal'. glukosa 0 / % & / $% & 0 / H & % 0 /)* kkal glukosa 0 asam os at

Bumlah energi ini sebenarnya jauh lebih besar daripada jumlah energi yang dapat disimpan secara sangkil dalam bentuk energi kimia !5# yang dihasilkan dalam proses penguraian tersebut.

Ganbar 12. Gambaran /mum roses ernafasan 8ecara 1eseluruhan. Glikolisis sampai dengan proses fosforilasi oksidatif

Dengan adanya oksigen (dalam suasana aerob', glikolisis menghasilkan piruCat, atau tanpa oksigen (glikolisis anaerob' menghasilkan laktat. ,likolisis menghasilkan dua senyawa karbohidrat beratom tiga dari satu senyawa beratom enam; pada proses ini terjadi sintesis !5# dari !D# 0 #i. ,ambar -1 me;nunjukkan proses glikolisis secara keselurhan.

,likogen >ridin di os at glukosa ,lukosa E - ; # ,lukosa ,lukosa E / E #

9ruktosa E / E p 9ruktosa E -,/ E di #

,liseraldehida E 1 E # -,1 E d; ; # E gliserat 1 E # E gliserat & E & # E gliserat os oenol piruCat Melalui mitokondrion piruCat

dihidroksiaseton os at

Gambar 1$. Glikolisis & ) dan glikogenesis & ) secara keseluruhan. Glukogenesis* pembentukan glukosa dari piru(at. Seperti halnya reaksi dengan glukokinase (reaksi tahap pertama' dan os o ruktokinase (reaksi tahap ketiga', reaksi dengan piruCat kinase ini juga merupakan #iruCat reaksi yang tidak reCersibel, sehingga merupakan salah satu tahap reaksi pendorong glikolisis. os oenol piruCat piruCat
#iruCat karboksilase $% & %ksalasetat !5## !D#0#i
,5#

$% &
,D#

os oenol piruCat karboksikinase

oksalasetat Malat mitokon#ria


6!DH

Malat dehidrogenase

6!DH 6!D +
+

6!D +

malat dehidrogenase

Malat

sitop"asma

sitop"asma

Gambar 1). erubahan piru(at menjadi fosfoenol piru(at dengan bantuan mitokondrion. 4eaksi kebalikannya yang merupakan reaksi tahap pertama glukoneogenesis merupakan suatu reaksi yang kompleksyang melibatkan beberapa enzim dan organel sel yaitu mitokondrion, yang diperlukan untuk terlebih dahulu mengubah piruCat menjadi malat sebelum terbentuknya os oenol piruCat. #ada jalan metabolisme in, piruCat diangkut kedalam mitokondria dengan cara pengangkutan akti melalui membran

mitokondrion. Selanjutnya piruCat bereaksi dengan $% & menghasilkan asam oksalasetat. 4eaksi ini dikatalis oleh piruCat karboksilase (enzim yang terdapat pada mitokondria tetapi tidak terdapat pada sitoplasma', dan memerlukan koenzim biotin dan ko aktor ion maggan, serta !5# sebagai sumber energi. Dalam mekanisme reaksinya, biotin (sebagai gugus biotinil' yang terikat pada gugus lisina dari piruCat karboksilase, menarik $% & atau H$%
1

dalam mitokondrion kemudian mengkondensasikan dengan asam piruCat

( dengan bantuan !5# dan Mn & + ' menghasilkan asam oksalasetat. !sam oksalasetat kemudian direduksi menjadi asam malat oleh 6!DH dan dikatalis malat dehidrogenase. !sam malat diangkut keluar mitokondria dengan cara pengangkutan akti melalui membran mitokondrion yang kemudian dioksidasi kembali menjadi asam oksalasetat oleh 6!D + dan malat dehidrogenase yang terdapat dalam sitoplasma. !khirnya

oksalasetat dikarboksilasi dengan $% & dan di os orilasi dengan gugus os at dari ,5# (guanosin tri os at, sebagai sumber energi yang khas disamping !5#' dan dikatalis oleh os oenolpiruCat karboksikinase menghasilkan os oenolpiruCat. Dengan demikian untuk mengubah satu molekul piruCat menjadi os oenolpiruCat diperlukan energi sebanyak

satu !5# plus satu ,5# dan melibatkan paling sedikit empat macam enzim. Dibandingkan dengan reaksi kebalikannya, yaitu perubahan sat molekul os oenol piruCat menjadi piruCat, dihasilkan satu !5# dan melibatkan satu macam enzim saja.
$% &

9os oenol piruCat (#(#' #iruCat kinase

piruCat

,D#

9os oenolpiruCat karboksikinase

$% & 3iotin !5# #iruCat karboksilase

,5#
6!DH 6!D +

6!D + oksalasetat
0alat dehidrogenase

6!DH

!D#

Malat
0alat dehidrogenase

oksalasetat

sitop"asma

mitokon#rion

Gambar 1.. erubahan dari fosfoenolpiru(at ke piru(at diluar mitokondrion dan dari piru(at ke fosfoenol piru(at dengan melibatkan mitokondrion . Dilihat dari keseluruhan, glikolisis terbagi menjadi dua bagian. 3agian pertama meliputi tahap reaksi enzim yang memerlukan !5#, yaitu tahap reaksi dari glukosa sampai dengan pembentukan ruktosa /; os at., yang menggunaka dua molekul !5# tiap satu molekul glukosa yang dioksidasi. 3agian kedua meliputi tahap reaksi yang menghasilkan energi (!5# dan 6!DH' yaitu dari gliseraldehide 1; os at sampai dengan piruCat. Dari bagian kedua ini dihasilkan dua molekul 6!DH dan empat molekul !5# untuk tiap molekul glukosa yang dioksidasi (atau untuk dua molekul gliseraldehid 1; os at yang dioksidasi'. .arena satu molekul 6!DH yang masuk rantai pengangkutan elektron dapat menghasilkan tiga molekul !5#, maka tahap reaksi bagian kedua ini menghasilkan -* molekul !5#. Dengan demikian, keseluruhan proses glikolisis menghasilkan -*;& ? 8 molekul !5# untuk tiap molekul glukosa yang dioksidasi.

Sebaliknya, untuk mensintesis satu molekul glukosa dari dua molekul piruCat dalam proses glukoneogenesis diperlukan energi dari 2 molekul !5#, & ,5# (sebanding dengan & !5#' dan & 6!DH (? / !5#' atau sebanding dengan -& molekul !5#. -. &"iko"isis Anaero* Dalam keadaan tanpa oksigen respirasi terhenti karena proses pengangkutan elektron yang dirangkaikan dengan os orilasi bersi at oksidasi melalui rantai perna asan yang menggunakan molekul oksigen sebagai penerima elektron terakhir, tidak berjalan. !kibatnya jalan metabolisme lingkar asam trikarboksilat (daur .rebs' akan terhenti pula sehingga piruCat tidak lagi masuk kedalam daur .rebs melainkan dialihkan pemakaiannya yaitu diubah menjadi asam laktat oleh laktat dehidrogenase dengan 6!DH sebagai sumber energinya. 6!DH #iruCat 6!D + laktat

9aktat dehidrogenase Gambar 12. -eaksi perubahan piru(at ke laktat dalam proses fermentasi asam laktat Dalam hal ini, dua molekul 6!DH yang dihasilkan oleh reaksi tahap kelima dalam glikolisis (reaksi dengan gliseraldehida 1; os at dehodrogenase' tidak dipakai untuk membentuk !5# melainkan digunakan untuk reaksi reduksi & molekulasam piruCat menjadi asam laktat. Badi paad glikolisis anaerob energi yang dihasilkannya hanya & molekul !5# saja (,ambar -7'. Bumlah ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan energi yang dihasilkan oleh glikolisis aerob yaitu 8 !5#.

Gambar 1". 0etabolisme karbohidrat . .. Fermentasi A"koho" Dalam beberapa jasad renik seperti ragi, glukosa dioksidasi menghasilkan etanol dan $% & dalam proses yang disebut ermentasi alkohol. Balur metabolisme proses ini sama dengan glikolisis sampai dengan terbentuknya piruCat. Dua tahap reaksi enzim berikutnya adalah reaksi perubahan asam piruCat menjadi asetaldehida, dan reaksi reduksi asetaldehida menjadi alkohol. Dalam reaksi yang pertama piruCat

didekarboksilasi diubah menjadi asetaldehida dan $% & oleh piruCat dekarboksilase, suatu enzim yang tidak terdapat pada hewan. $% & #iruCat iru(at dekarboksilase asetaldehida

Gambar 1:. ;ermentasi alkohol* reaksi pembentukan asetaldehida dari piru(at dengan en7im iru(at dekarboksilase. 4eaksi dekarboksilase ini merupakan reaksi yang tak reCersibel, membutuhkan ion Mg & + dan koenzim tiamin piro os at. 4eaksi berlangsung melalui beberapa senyawa antara yang teriakt secara koCalen pada koenzim. Dalam reaksi yang terakhir dibawah ini, asetaldehid direduksi oleh 6!DH dengan enzim alkohol dehodrogenase, menghasilkan etanol. Dengan demikian etanol dan $% & merupakan hasil akhir ermentasi alkohol dan jumlah energi yang dihasilkannya sama dengan glikolisis anaerob. Faitu & !5#. 6!DH 0 H + !setaldehida Alkohol dehidrogenase Gambar 1<. ;ermentasi alkohol* reaksi hidrogenasi asetaldehida menghasilkan etanol. /. Peru*ahan Piru)at Men0a#i Aseti"koe1im 2 A 4eaksi oksidasi piruCat hasil glikolisis menjadi asetil koenzim;!, merupakan tahap reaksi penghubung yang penting antara glikolisis dengan jalur metabolisme lingkar asam trikarboksilat (daur .rebs'. 4eaksi yang diaktalisis oleh kompleks piruCat dehidrogenase dalam matriks mitokondria melibatkan tiga macam enzim (piruCat dehidrogenase, dihidrolipoil transasetilase, dan dihidrolipoil dehidrogenase', lima macam koenzim (tiaminpiro os at, asam lipoat, koenzim;!, laCin adenin dinukleotida, dan nikotinamid adenin dinukleotida' dan berlangsung dalam lima tahap reaksi. .eseluruhan reaksi dekarboksilasi ini irreCersibel, dengan G , o ? ; 8* kkal per mol. #iruCat 0 6!D + 0 koenzim ! asetil ko;! 0 6!Dh 0 $% & 6!D + etanol

4eaksi ini merupakan jalan masuk utama karbohidrat kedalam daur .rebs. 5ahap reaksi pertama dikatalis oleh piruCat dehidrogenase yang menggunakan tiamin piro os at sebagai koenzimnya. Dekarboksilasi piruCat menghasilkan senyawa H;hidroksietil yang terkait pada gugus cincin tiazol dari tiamin piro os at. #ada tahap reaksi kedua H; hidroksietil didehidrogenase menjadi asetil yang kemudian dipindahkan dari tiamin piro os at ke atom S dari koenzim yang berikutnya, yaitu asam lipoat, yang terikat pada

enzim dihidrolipoil transasetilase. Dalam hal ini gugus disul ida dari asam lipoat diubah menjadi bentuk reduksinya, gugus sul hidril. #ada tahap reaksi ketiga, gugus asetil dipindahkan dengan perantara enzim dari gugus lipoil pada asam dihidrolipoat, kegugus tiol (sul hidril pada koenzim;!'. .emudian asetil ko;! dibebaskan dari sistem enzim kompleks piruCat dehidrogenase. #ada tahap reaksi keempat gugus tiol pada gugus lipoil yang terikat pada dihidrolipoil transasetilase dioksidasi kembali menjadi bentuk disul idanya dengan enzim dihidrolipoil dehidrogenase yang berikatan dengan 9!D ( laCin adenin dinukleotida'. !khirnya (tahap reaksi kelima' 9!DH & (bentuk reduksi dari 9!D' yang tetap terikat pada enzim, dioksidasi kembali oleh 6!D + (nikotinamid adenin dinukleotida' manjadi 9!D, sedangkan 6!D + berubah menjadi 6!DH (bentuk reduksi dari 6!D + '. 3. Pengaturan (ekar*oksi"asi Piru)at 5elah diketahui bahwa di samping mengandung tiga macam enzim tersebut di ats, kompleks enzim piruCat dehidrogenase juga mempunyai dua macam enzim yang terdapat dalam sub unit pengaturnya, yaitu piruCat dehidrogenase kinase dan piruCat dehidrogenase os atase. .edua enzim ini berperan dalam mengatur laju reaksi dekarboksilasi piruCat dengan cara mengendalikan kegiatan subunit katalitiknya pada kompleks enzim piruCat dehidrogenase itu sendiri. #engaturan kegiatan kompleks piruCat dehidrogenase berlangsung sebagai berikut" #iruCat 0 ko;! asetil ko;! 0 $% &

Subunit katalik kompleks piruCat dehidrogenase (akti ' #i ! 5# #iruCat dehidrogenase os atase #iruCat dehidrogenase ( bagian dari sub unit pengatur', (bagian dari subunit pengatur' $a & + .ompleks piruCat dehidrogenase dengan subunit katalitiknya yang ter os orilasi !D# (tak akti '

Gambar 2#. 0ekanisme pengaturan kegiatan en7im kompleks piru(at dehidrogenase. 3ila jumlah !5# yang dihasilkan oleh daur krebas dan os orilasi bersi at oksidasi terlalu banyak, keseimbangan reaksi akan berjalan kebawah (laju reaksi os orilasi sub unit katalitik kompleks piruCat dehidrogenase bertambah besar' sehingga kegiatan kompleks piruCat dehidrogenase terhambat dan menjadi tidak akti . Hal ini menyebabkan terhentinya reaksi pembentukan asetil ko;! dari piruCat. !kibatnya, jumlah asetil ko;! yang diperlukan untuk daur .rebs akan berkurang sehingga laju reaksi daur .rebs terhambat dan produksi !5# terhenti. Sebaliknya jika jumlah !D# banyak (!5# sedikit', keseimbangan reaaksi didorang ke atas (laju reaksi de os orilasi kompleks piruCat dehidrogenase bertambah besar' sehingga kegiatan kompleks piruCat dehidrogenase bertambah. !kibatnya, reaksi dekarboksilasi piruCat menjadi asetil ko;! naik, sehingga laju reaksi daur .rebs bertambah besar dan produksi !5# bertambah banyak. 14. 5a"ur Meta*o"isme (aur Asam Trikar*oksi"at Balur metabolisme daur asam trikarboksilat (asam sitrat' pertama diketemukan oleh +re*s (-)17'. %leh karena itu, jalur ini disebut pula daur .rebs. Balur daur ini merupakan ajlur metabolisme yang utama dari berbagai senyawa hasil metabolisme, yaitu hasil katabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. =emak karbohidrat protein

!sam lemak

glukosa

asam amino

!setil ko;!

asetil ko;!

asetil ko;! I;ketoglutarat %ksalasetat umarat

Daur .rebs dan ramntai perna asan

$% & 0 H & % !5# Gambar 21. %aur asam trikarboksilat &1rebs) sebagai bagian utama metabolisme penghasil energi. !setil ko;! (sebagai hasil katabolisme lemak dan karbohidrat', oksalasetat, umarat, dan H;ketoglutarat (sebagaihasil katabolismeasam amino dan protein', masuk kedalam daur .rebs untuk selanjutnya dioksidasi melalui beberapa tahap reaksi yang kompleks menjadi $% & , H & %dan energi !5#. .egiatan daur asam tri karboksilat terdapat dalam sel hewan, tumbuhan, dan jasad renik yang aerob dan merupakan metabolisme penghasil energi yang utama. Basad yang anaerob tidak menggunakan metabolisme daur ini sebagai penghasil energinya.

$o!SH !setil ko;!

oksaloasetat
6!DH

Sitrat

6!D +

malat

$is;akonitat

umarat
9!DH &
+ 6!DH 6!D +

isositrat 6!D + oksalosuksinat 6!DH

9!D

$% & suksinat

$% & H;ketoglutarat

Gambar 22. -ingkasan keseluruhan daur asam trikarboksilat atau daur 1rebs. Daur .rebs merupakan bagian rangkaian proses perna asan yang panjang dan kompleks, yaitu oksidasi glukosa menjadi $% & dan H & % serta produksi !5#. #roses perna asan terdiri dari 2 tahap utama" -' glikolisis (oksidasi glukosa menjadi piruCat', &' konCersi piruCat ke asetil ko;!, 1' daur .rebs dan 2' proses pengangkutan elektron melalui rantai perna asan yang dirangkaikan degan sintesis !5# dari !D# ? #i melalui proses os orilasi bersi at oksidasi. Didalam sel eukariota, metabolisme asam trikarboksilat berlangsung didalam mitokondrion. Sebagian enzim dalam metabolisme ini terdapat di dalam cairan matriks dan sebagian lagi terikat pada bagian dalam membran mitokondrion. 11. Energi ang (ihasi"kan o"eh &"iko"isis #an (Aur Asam Trikar*oksi"at Dari pembahasan tentang daur asam trikarboksilat sebelumnya, ternyata terdapat dua tahap reaksi yang masing;masing menghasilkan satu molekul $% & ; tiga reaksi menghasilkan 6!DH; satu reaksi menghasilkan ,5#; satu reaksi menghasilkan 9!DH & . Satu molekul ,5# dapat menghasilkan satu molekul !5#. Dalam proses pengangkutan elektron melalui rantai perna asan yang dikaitkan dengan os orilasi bersi at oksidasi, satu molekul 6!DH dan satu 9!DH & masing;masing menghasilkan 1 dan & molekul !5#. Dengan demikian oksidasi satu molekul asetil ko;! dalam daur .rebs menghasilkan (1 J 1 0 & J - 0 -' !5# ? -& !5#.

!setil ko;!
1 6!DH

- 9!DH & - ,5#

4antai perna asan (respirasi'

) !5# & !5# - !5#

.o;!

-& !5#

Gambar 2$. +umlah energi &A3 ) yang dihasilkan oleh daur 1rebs. 3ila proses oksidasi itu dimulai dari piruCat, jumlah molekul !5# yang dihasilkan adalah -& 0 1 ? -<untuk setiap molekul piruCat (pembentukan satu molekul asetil ko;! dari satu molekul piruCat menghasilkan satu molekul 6!DH'. %ksidasi satu molekul glukosa melalui glikolisis menjadi dua molekul piruCat, menghasilak 8 !5#. Dengan demikian oksidasi sempurna satu molekul glukosa menjadi $% & 0 H & % menghasilkan & J -< 0 8 ? 18 !5#. ,lukosa 8 !5# & piruCat & J 1 ? / !5# & asetil ko;! & J -& ? &2 !5# 18 !5# Daur .reb s

$% & 0 H & % Gambar )2. +umlah energi &A3 ) yang dihasilka oleh glikolisis dan daur 1rebs.

(. Meta*o"isme Protein 6ama protein pertama kali diusulkan oleh ahli kimia Swedia, 3erzelius. #rotein berasal dari bahasa Funani, protios, yang berarti bahan penyokong yang pertama. #rotein merupakan komponen utama dalam semua sel hidup. 9ungsi utamanya sebagai unsur pembentuk styruktur sel, misalnya dalam rambut, wol, kolagen, jaringan penghubung, membran sel dan lain;lain. Selain itu dapat pula ber ungsi sebagai protein yang akti seperti enzim yang berperan sebagai katalisator segala proses biokimia dalam sel. #rotein akti selain enzim yaitu hormon, hemoglobin, protein yang terikat pada gen, toksin, anti bodi atau anti gen dan lain;lain. #rotein adalah rangkaian atau polimer dari sejumlah asam amino. !sam amino adalah molekul organik kecil yang pada umumnya terbuat dari karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. #rotein dibuat dari suatu pool yang terdiri dari &* asam amino yang berbeda. 4atusan atau ribuan asam amino dirangkai dengan suatu urutan tertentu untuk membentuk rantai asam amino. 9ungsi protein dimungkinkan karena struktur tiga dimensinya yang unik. Dengan strukturnya yang unik suatu molekul protein dapat melakukan interaksi dengan molekul lainnya sehinnga dapat ber ungsi sebagai molekul pengatur dalam suatu ekspresi gen atau transmisi genetik menjadi enotipik. Badi, suatu protein sangat tergantung pada kemampuannya untuk mengikat atau berpasangan dengan molekul lainnya untuk menjalankan ungsinya. .emampuan tersebut ditentukan oleh struktur tiga dimensinya. 3ila asam amino dirakit menjadi suatu rantai protein, rantai tersebut segera melipat membentuk suatu struktur yang secara energetik paling relaks atau yang bentuknya paling stabil. 3entuk yang secara energetik paling stabil ditentukan oleh interaksi tiap;tiap asam amino yang membentuk protein tersebut. %leh karena itu, jenis asam amino dan urutannya dalam rantai protein akan menentukan struktur tiga dimensi molekul protein yang terbentuk. >rutan asam amino dalam suatu rantai protein sangat penting menentukan ungsi protein tersebut. Dengan &* macam asam amino yang berbeda, diperoleh jumlah dan urutan yang berbeda;beda sehingga dihasilkan protein; protein unik yang hampir tidak terbatas jumlahnya. .eragamn ini sangat menguntungkan mengingat berbagai ragam ungsi yang dilakukan oleh protein.

Semua organisme merupakan kumpulan dari sejumlah protein dan segala aktiCitasnya. 9ungsi protein tergantung pada struktur tiga dimensinya, yang pada gilirannya ditentukan oleh sekuen asam amino penyusun protein tersebut. Badi, D6! menentukan karakteristik suatu organisme karena D6! menentukan sekuen asam amino dari semua protein pada suatu organisme. D6! mengandung sandi genetik untuk tiap asam amino yang ditampilkan masing;masing dari sekuen tiga pasang basa. .etiga basa (triplet' ini disebut kodon. >rutan kodon pada suatu sekuen D6! mencerminkan urutan asam amino yang akan dirakit menjadi suatu rantai protein. Satu bagian sekuen D6! lengkap yang mampu menentukan sekuen asam amino suatu protein atau molekul r 46! dan t46! disebut gen, yaitu satuan hereditas yang dide inisikan oleh para ahli genetika klasik. Semua gen dan sekuen D6! yang dimiliki oleh suatu organisme disebut genom. <K D6! 1K , $ $ , ! 5 $ , 5 ! ! 5 , $ , $ ! 5 <K 1K

#rotein

!la

!la

=e u

!sam amino Gambar 2). 8ekuen %=A menentukan sekuen asam amino pada protein yang terbentuk. 1. Sintesis Protein #roses sintesis protein dari sandi genetik melibatkan beberapa langkah. D6! pada dasarnya adalah penyimpan in ormasi yang pasi , mirip denga cetak biru ( blue print' untuk denah rumah. !ktiCitas pembuatan protein terjadi pada suatu situs khusus

dalam sel yang disebut ribosom. %leh karena itu, langkah pertama dalam sintesis protein adalah menyampaikan in ormasi dari D6! ke ribossom. >ntuk melakukan hal ini enzim; enzim seluler membuat salinan kopi gen sehinnga dapat dibaca oleh ribosom. Salinan kopi gen ini disebut -=A duta (messennger 46! ? m46!'. m46! membawa sandi genetik yang dipakai langsung untuk sintesis protein di ribosom. 5ahap ini disebut dengan tahp transkripsi. Dalam tahap berikutnya kodon pada m46! harus dapt dikorelasi dengan asam amino yang seharusnya. 5ahapan ini dilakukan molekul 46! lain, yaitu -=A transfer, (trans er 46! ? t46!' yang dikenal dengan tahap translasi. !khirnya asam amino harus disambungkan untuk membentuk rantai protein ungsional (tahap sintesis'. 4ibosom yang terdiri dari 46! dan protein, melakukan ungsi tersebut. 3ila rantai protein sudah lengkap, suatu tanda berhenti (stop sign' mempengaruhi ribosom sehingga ribosom melepas protein baru tersebut ke dalam sel. a. Transkripsi. 5ranskripsi adalah sintesis 46! secara enzimatik dengan menggunakan D!6 sebagai cetakan. >ntuk transkripsi suatu gen, hanya salah satu rantai D6! yang digunakan sebagai cetakan atau templat. 5ranskripsi dikatalis oleh enzim 46! polimerase. Sintesis 46! selalu bergerak ke satu arah, yaitu dari ujung <K ke ujung 1K dari molekul 46!. >ntuk menginisiasi transkripsi, 46! polimerase berikatan pada suatu daerah di D6! yang disebut promoter. #romoter terletak disebelah hulu (ke arah<K' dari gen. #erbedaan urutan nukleotida dari promoter berbagai gen menyebabkan perbedaan tingkat e isiensi dan regulasi dari inisiasi transkripsi gen;gen tersebut. Setelah 46! polimerase terikat pada promoter D6!, kedua rantai D6! dipisahkan dan 46! polimerase memulai sintesis 46! di tempat inisiasi. 5empat ini disebut sebagai posisi 0-. 46! polimerase menambahkan ribonukleotida ke ujung 1Kdari rantai 46! yang sedang disintesis. Hal ini dilakukan dengan bergerak dari ujung 1K ke arah <K dari rantai D6! cetakan., sambil memisahkan bagian rantai ganda D6! yang dilaluinya. Dengan demikian ribonukleotida dapat berpasangan dengan D6! cetakan dan ditambahkan pada ujung 1K 46! dengan pembentukan ikatan os odiester. Heliks ganda akan terbentuk kembali setelah 46! polimerase lewat.

#romoter
D6!

Daerah yang ditranskripsi 5!$, !5,$ 5ranskripsi <K > ! $ ,

5erminator

<K 1K

46!

1K

Gambar 2.. 8truktur gen *.Trans"asi. 5ranslasi merupakan proses sintesis protein di dalam sel. Sebelum sintesis protein dimulaio, setiap jenis t46! berikatan dengan asam amino spesi ik. 4eaksi ini dikatalis oleh enzim aminoasil t46! sintetase bersama dengan !5#, sehingga terbentuk aminoasil t46!. #ada t46! terdapat antikodon yang akan berpasangan dengan kodon yang terdapat pada m46!. Setiap macam aminoasil t46! sintetase akan menggabungkan asam amino tertentu pada t46! yang spesi ik. #ada t46! inisiator, t46! terikat pada asam amino metionin yang termodi ikasi, yaitu 6; ormilinetionin. #roses sintesis protein terdiri dari tiga tahap yaitu" :nisiasi (longasi 5erminasi " proses penempatan ribosom pada suatu molekul m46! " proses penambahan asam amino " proses pelepasan protein yang baru disintesis

#ada sintesis protein sel prokariot, prosaes inisiasi memerlukan sub unit kecil (1*S' dan sub unit besar (<*S' ribosom, m46!, tiga aktor inisiasi (:9 - , :9 & dan :9 1 ' dan ,5#. :9 - dan :9 1 mula;mula terikat pada sub unit kecil ribosom, kemudian :9 & dan ,5# bergabung. .ompleks sub unit kecil ini terikat pada m46! di tempat pengikatan ribosom yang terletak 8 E -1 nukleotida sebelum hulu kodon inisiasi !ug kemudian bergerak sepanjang m46! ke arah hilir sampai menemukan kodon inisiasi.

Setelah pengikatan sub unit kecil ribosom pada kodon inisiasi, t46! inisiator dapat terikat pada kodon inisiasi dan melepaaskan :9 1 sehingga terbentuk kompleks inisiasi 1*S, melepaskan :9 - , :9 & , ,D# dan os at sehingga terbentuk inisiasi 7*S. #roses elongasi melibatkan tiga aktor elongasi ((9 E 5u, (9 E 5s, (9 E ,*, ,54, aminoasil t46! dan kompleks inisiasi 7* S. #roses elongasi terdiri dari tiga tahap" !minoasil t46! membentuk kompleks denagn (9;5u dan ,5#, terikat pada L!; siteM di ribosom dengan melepaskan (9;5u E ,D#. (9;5u E ,5# dapat berubah lagi menjadi (9;5u E ,5# dengan bantuan (9;5s dan ,5#. (nzim trans erase peptidil yang terdapat pada ribosom membenyuk ikatan peptida antara dua asam amino yang berdampingan. (nzim translokase ((9;,' dengan energi ,5# menggerakkan ribosom sejauh satu kodon sepanjang m46! sehingga t46! pada L#;siteM lepas dan t46! pada L!; siteM pindah ke L#;siteM. #roses elongasi rantai peptida berjalan terus sampai ribosom mencapai suatu kodon stop. #roses terminasi melibatkan tiga aktor pelepas (Lrelease aktorM, 49 - , 49 & dan 49 1 '. 49 - atau 49 & dapat mengenal kodon stop dan denagn bantuan 49 1 menyebabkan trasns erase peptidil melepaskan rantai polipeptida dari t46!. 9aktor; aktor pelepas membantu pelepasan kedua sub unit ribosom dari m46!. !. Ciri67iri Mo"eku" Protein 3eberapa ciri utama molekul protein yaitu" berat molekulnya besar, yang merupakan suatu makromolekul umumnya terdiri dari &* macam asam amino, yang membentuk suatu rantai polipeptida yang berikatan satu dengan yang lain. :katan peptida merupakan ikatan antara H;karboksil dari asam amino yang satu dengan gugus H;amino dari asam amino yang lainnya. terdapatnya ikatan kimia yang lain yang menyebabkan terbentuknya lengkungan; lengkungan rantai polipeptida menjadi struktur tiga dimensi protein. Sebagai contoh misalnya ikatan hidrogen dan ikatan hidro ob.

strukturnya tidak stabil terhadap beberapa aktor seperti pH, radiasi, temperatur, dan sebagainya umumnya reakti dan sangat spesi ik, yang disebabkan terdapatnya gugus samping yang reakti dan susunan khas struktur makromolekulnya.. bberapa gugus samping yang biasa terdapat diantaranya gugus kation, anion, hidroksil aromati, hdroksil ali atik, amin, amida, tiol, dan gugus heterosiklik

%. +"asi$ikasi Asam Amino 3erdasarkan si at kekutuban (polarity' gugus 4, asam amino dibagi menjadi 2 golongan yaitu" -. asam amino dengan gugus 4 yang tak mengutub. ,olongan ini terdiri dari < asam amino yang mengandung gugus 4 ali atik (alanin, lesin, isolesin, Calin, dan prolin', & dengan 4 aromatik ( enilalanin dan tripto an', dan - mengandung atom sul ur (metionin'. &. asam amino dengan gugus 4 mengutub tak bermuatan. =ebih mudah larut dalam air karena gugus 4 mengutub dapat membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air. .ekutuban serin, treonin, dan tirosin disebabkan oleh gugus hdroksil, asparagin dan glutamin oleh gugus amida, dan sistein oleh gugus sul hidril (;SH'. 1. asam amino dengn gugus 4 bermuatan negati (asam amino asam'. ,olongan ini bermuatan negati pada pH /,*;7,* dan terdiri dari asam aspartat dan asam glutamat yang masing;masing mempunyai dua gugus karboksil. 2. asam amino dengan gugus r bermuatan positi (asam amino basa'. ,olongan asam amino ini bermuatan positi pada pH 7,* yang terdiri dari lisin, arginin yang mengandung gugus basa lemah. ,. Si$at Asam Basa Asam Amino Di dalam larutan netral asam amino selalu ada dalam bentuk ion berkutub &7wtterion) yang dapat ditunjukkan dengan konstanta elektrik dan momen dwikutub yang tinggi karena adanya pemisahan muatan positi berdwikutub. Semua asam amino yang didapat barasal dari hidrolisis protein kecuali glisin, memiliki si at akti optik yaitu dapat memutar bidang polarisasi cahaya bila diperiksa dan negati dalam bentuk ion

dengan polarimeter. 4eaksi khas asam amino disebabkan oleh adanya gugus H;karboksil, H;amino dan gugus yang terdapat pada rantai samping (4'. -. Struktur #an Si$at Pepti#a #eptida mengandung &,2 atau 2 asam amino, sehingga dapat disebut dipeptida, tripeptida, dst. #eptida didapatkan dari hidrolisis rantai panjang protein. 6H& dan E$%%H, dan gugus 4 yang dapat berionisasi. #enamaan peptida didasarkan pada komponen asam aminonya. >rutan dimulai dar rantai 6;ujung. >ji peptida ini dapat dilakukan dengan uji buret, yaitu reaksi yang terjadi antara peptida atau protein dengan $uS%2 dan alkali,yang menghasilkan warna ungu. #emisahan atau analisis peptisa biasa dikerjakan dengan kromatogra i penukar E ion atau elekrtro oresis kertas. .. Ana"isis Asam Amino pa#a Pepti#a #enentuan urutan asam amino dapat dlakukan dengan cara Hidrolisis sempurna. Hidrolisis dengan H$l /6 pada suhu -** ;-&* celcius selama -* ; &2 jam memeberikan hasil terbaik, kecuali pada triptopan yang mengalami kerusakan pada suasana asam kuat, juga gugus amida pada glutamin dan asparagin akan pecah menghasilkan asam glutamat, asam aspartat, dan ion amoninum. 3anyaknya amonia pada hidrolisat dapat ditentukan untuk mengetahui kadar amida yang terdapat pada protein. Hidrolisis dengan alkali menyebabkan kerusakan pada sistein, sistin, serin dan treonin. #enentuan urutan asam amino dalam #olipeptida didasarkan pada 7ara sanger untuk penentuan urutan asam amino dalam protein insulin yang bebas dari kontaminasi. $ara bertingkat yang dilakukan sebagai berikut" -. &. penentuan asam amino $;ujung dan asam amino 6;ujung. pemutusan rantai plipeptida menjadi ragmen peptida dengan rantai yang lebih pendek dengan enzim tripsin ragmen peptida. .emudian ragmen tersebut dipisahkan satu dari yang lain dengan cara elektro oresis atau kromatogra i. 5iap ragmen peptida dihidrolisis sempurna dan asam amino ditentukan. #eptida mempunyai pH isoelektrik. 4eaksi kimia peptida disebabkan oleh adanya gugus ujung

1.

asam amino $;ujung dan asam amino 6;ujung tiap ragmen peptida yang didapat dari no & ditentukan, sehingga urutan asam amino tiap ragmen peptida (dipeptida atau tripeptida' dapat ditentukan.

2. <.

ragmen peptida yang lebih panjang dari tripeptida, ditentukan urutan asam amino dengan cara edman, yaitu dengan pereaksi enilisotisianat. diambil polipeptida asal dan pemotongan rantai menjadi ragmen diulangi lagi, tetapi dengan mempergunakan enzim lain, misalnya kimotripsin atau pepsin. .imotripsin menghidrolisis ikatan peptida yang gugus karboksilnya berasal dari asam amino enilalanin, tripto an atau tirosin. #epsin menghidrolisis ikatan peptida yang gugus aminonya berasal dari asam amino enilalanin, tripto an, tirosin, lesin, asam aspartat, asam glutamat.

/.

Dibandingkan komposisi asam amino dan asam amino 6;ujung serta $;ujung dari ragmen yang dihasilkan kedua cara hidrolisis tersebut, maka urutan yang benar sisa asam amino dalam polipeptida asal dapat ditentukan.

/. Organisasi struktur protein Struktur tiga dimensi protein dapat dijelaskan dengan mempelajari tingkat organisasi struktur yaitu struktur primer, sekunder, tersier dan kuartener. a. Struktur primer Struktur primer protein ditentukan oleh ikatan koCalen antara residu asam amino yang berurutan yang membentuk ikatan peptida.Struktur primer dapat digambarkan sebagai rumus bangun yang biasa ditulis untuk senyawa organik.>ntuk mengetahui struktur primer protein diperlukan cara penentuan bertingkat yaitu" -.#enentuan jumlah rantai polipeptida yang berdiri sendiri dari protein &.#emutusan ikatan antara rantai polipeptida yang satu dengan lainnya. 1.#emisahan masing;masing rantai polipeptida 2.#enentuan urutan asam amino dari masing;masing rantai polipeptida dengan cara sanger. *. Struktur sekun#er Struktur ini terjadi karena ikatan hidrogen antara atom % dari gugus karbonil ($?%' dengan atom H dari gugus amino (6;H' dalam satu rantai pilipeptida,memungkinkan

terbentuknya kon irasi spiral yang disebut 8truktur heli>.4antai paralel yang berkelok; kelok disebut kon irmasi EN,rantai dihubung silangkan oleh ikatan hidrogen sehingga membentuk suatu struktur yang disebut lembaran berlipat;lipat.Struktur polipeptida dalam protein serabut pada rambut dan wol berbentuk spiral yang berarah putar kekanan. Fang disebut dengan O;heliJ,sedang yang berkelok;kelok disebut N;kerotin. 7. Struktur tersier -. Struktur tersier terbentuk karena terjadinya perlipatan (folding' rantai O; heliJ,kon ormasi N,maupun gulungan rambang suatu polipeptida,membentuk protein glubular,yang struktur tiga dimensinya lebih rumit daripada protein serabut. &. .emantapan struktur tersier suatu molekul protein selain disebabkan oleh ikatan koCalen seperti ikatan peptida dan ikatan disul ida juga oleh ikatan tak;koCalen yang menunjangnya yaitu yang menyebabkan terjadinya pelipatan tersebut. #. Struktur kuartener Sebagian besar protein berbentuk globular yang mempunyai berat molekul lebih dari <* ribu merupakan suatu obligomer,yang terjadi dari beberapa rantai polipeptida yang terpisah yang disebut juga dengan protomer yang saling mengadakan interaksi membentuk struktur kuartener dari proteina obligomer tersebut. E. Meta*o"isme Lemak =emak atau lipid terdapat pada semua bagian tubuh manusia terutama pada bagian otak, mempunyai peran yang sangat penting dalam proses metabolisme secara umum. Sebagian lipid jaringan tersebar sebagai komponen utama membrane sel dan berperan mengatur jalannya metabolisme di dalam sel. 3eberapa peranan biologi yang penting dari lipid adalah sebagi berikut" .omponen struktur membran =apisan pelindung paad beberapa jasad 3entuk energi cadangan .omponen permukaan sel yang berperan dalam proses interaksi antara sel dengan senyawa kimia di luar sel, seperti dalam proses kekebalan jaringan Sebagai komponen dalam proses pengangkutan melalui membran.

1. Biosintesis Asam Lemak 3iosintesis asam lemak sebagai bagian dari biosintesis lipida adalah suatu proses metabolisme yang penting dalam jasad hidup. Hal ini benar jika diingat jaringan hewan mempunyai kemampuan terbatas untuk menyimpan energi dalam bentuk karbohidrat. Dalam hal ini sebagian dari polisakarida dirombak melalui proses glikolisis menjadi asetil ko;!, yang merupakan prazat untuk biosintesis asam lemak dan triasilgliserol. Senyawa lipid ini mempunyai kandungan energi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan karbohidrat dan dapat disimpan sebagai cadangan energi yang besar di dalam jaringan lemak. Di dalam tumbuhan, senyawa lipid disimpan sebagai cadangan energi yang cukup besar di dalam biji dan buah. 3iosintesis asam lemak dari asetil ko;! terjadi di hampir semua bagian tubuh hewan, terutama di dalam jaringan hati, jaringan lemak dan kelenjar susu. 3iosintesis ini berlangsung dalam sitoplasma, membutuhkan asam sitrat sebagai ko aktor dan membutuhkan $% & sebagai actor pembantu dalam mekanisme pemanjangan rantai asam lemak, meskipun $% & tidak tergabung ke dalam asam lemak tersebut.

3erikut ini merupakan reaksi keseluruhan dari biosintesis asam lemak" a. Tahap penggantian aseti" Co6A. Pem*entukan ma"oni"6Co6A. $% & !setil;S$o! !5# biotin !setil $o;! karboksilase
!$# ; SH $o! ; SH

!D# 0#i H%%$;$H & ;$%;S$o! Malonil ; $o!

*. Tahap peman0angan rantai se7ara kontinu 8proses de novo9

7 malonil E $o!
!$# ; SH

7 malonil E S E !$#
$o! ; SH

asetil E $o!

asetil E S E !$#

.ompleks enzim sintetase asam lemak

palmitoil E S ; !$#
$o! ; SH !$# ; SH

7. Peman0angan rantai se7ara tahap #emi tahap #almitoil ; S$o! !setil ; S$o! !setil ; S$o!

#almitoil E Sco!

steroil E Sco!

dan seterusnya

Gambar 22. 1etiga tahap utama mekanisme biosintesis asam lemak !. +ata*o"isme Asam Lemak !sam lemak adalah suatu senyawa yang terdiri dari rantai panjang hidrokarbon dan gugus karboksilat yang terikat pada ujungnya. !sam lemak mempunyai dua peranan isiologi yang penting. #ertama, sebagai satuan pembentuk os olipid dan glikolipid yang merupakan molekul am ipatik sebagai komponen mmbran biologi.

a. Oksi#asi asam "emak' oksi#asi *eta. !sam lemak mempunyai peran yang sangat penting sebagai sumber pembentuk energi dalam tumbuhan dan hewan. Sebagian besar dari padanya disimpan dalam bentuk senyawa trigliserida di dalam sel. Sebagian besar asam lemak bebas yang mengalami katabolisme berasal dari proses hidrolisis trigliserida oleh enzim lipase yang terdapat di dalam sel jaringan lemak. !sam lemak ini dikeluarkan dari sel, berikatan dengan serum albumin yang kemudian bersama aliran darah dibawa ke jaringan lainnya di dalam tubuh untuk selanjutnya mengalami oksidasi. Dalam hal ini asam lemak yang masuk ke jaringan lebih dulu dipergiat dengan perantaraan enzim di dalam sitoplasma, baru kemudian dapat dimasukkan ke dalam mitokondrion untuk selanjutnya mengalami proses oksidasi menghasilkan energi yang dipakai untuk segala kegiatan dalam tubuh yang memerlukan energi.

%ksidasi sempurna asam lemak berantai panjang di dalam semua sel jaringan hewan mamalia, kecuali di dalam sel otak, menghasilkan $% & dan H & % sebagai hasil akhir. Dalam keadaan tertentu oksidasi asam lemak dalam sel otak menghasilkan asam P; hidroksibutirat. .elincahan gerak, penyebaran, dan oksidasi asam lemak yang terjadi di dalam tubuh berlangsung secara terpadu dengan proses metabolisme karbohidrat dan diatur oleh sistem hormon endokrin yang rumit.

!5# $o!SH

!M# ##i

!sam lemak

(-'

asil asam lemak koenzim E !


9!D

(&'
9!DH

!sil asam lemak

dehidrogenase

(noil E $o! H %
&

(noil hidrase (1' Hidroksi asil E $o!


0 (2'

5ahap reaksi (&' sampai dengan (<' diulangi terus sampai seluruh rantai asam lemaknya dioksidasi menjadi asetil $o!

6!D
+

H 6!DH

P;hidroksiasil dehidrogenase

.etoasil E $o! !sil asam lemak $o! dengan rantai dua atom karbon lebih pendek dari pada asil asam lemak E $o! semula
$o!SH

5iolase (<'
!setil $o!

Gambar 2". roses ?5oksidasi asam lemak.

BIOTE+:OLO&I
A. (e$inisi Biotekno"ogi :stilah bioteknologi pertama kali dikemukakan oleh .arl (reky, seorang insinyur dari Hongaria. #ada tahun -)-7 istilah bioteknologi digunakan untuk mendiskripsikan produksi babi dalam skala besar dengan menggunakan bit gula sebagai sumber pakannya. Sampai tahun -)7* bioteknologi selalu berasosiasi dengan rekayasa biokimia (biochemikal enginering' dan pada umumnya perkuliahan yang berhubungan dengan bioteknologi juga diberikan oleh Burusan 4ekayasa .imia atau 4ekayasa 3iokimia. 3ioteknologi merupakan teknologi yang menggunakan organisme hidup atau bagian;bagiannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia. Dengan kata lain, bioteknologi merupakan penggunaan organisme atau sistem hidup untuk memecahkan suatu masalah atau untuk menghasilkan produk yang berguna.

B.

Biotekno"ogi +"asik #an Biotekno"ogi Mo#ern Selama beribu;ribu tahun kita telah menggunakan mikroba seperti khamir dan

bakteri untuk membuat produk;produk yang berguna seperti roti, anggur, keju, toghurt, tempe dan nata de coco. #roduk;produk makanan dan minuman tersebut termasuk hasil dari bioteknologi klasik. 3ioteknologi modern dimulai dengan produksi bahan kimia dalam skala besar dengan menggunakan mikroorganisme. 3ioteknologi modern telah berkembang secara pesat sejak munculnya teknik;teknik biologi molekul (teknologi D6! rekombinan', sehingga manusia dapat mengotak;atik susunan genetik dari mahluk hidup. Dengan munculnya teknik;teknik biologi molekul inilah, bioteknologi dikatakan merupakan suatu terobosan teknologi yang reColusioner. Selama periode tahun -)/*;an sampai tahun -)7*;an, pengetahuan kita tentang biologi sel dan molekuler sampai pada suatu titik yang memungkinkan kita untuk memanipulasi suatu organisme ditara seluler atau molekuler. Memanipulasi suatu organisme untuk kepentingan umat manusia bukanlah suatu hal yang baru, yang baru adalah bagaimana melakukan manipulasi tersebut.

Gambar 2:. enemuan struktur %=A tahun 1<.$ sebagai pembuka perkembangan bioteknologi molekuler oleh +ames @atson dan ;rancis 'rick.

Sebelumnya, kita menggunakan suatu organisme utuh tetapi sekarang menggunakan sel;sel dan molekul organisme tersebut. Sebelumnya kita melakukan manipulasi tanpa mengetahui mekanisme yang mendasari manipulasi tersebut. $ara

manipulasi kita sulit diprediksi hasilnya. 5etapi kita sekarang mengerti manipulasi yang kita lakukan pada tara yang paling mendasar aitu pada tara molekuler atau gen. %leh karena itu, kita dapat memprediksi pengaruh manipulasi yang dilakukan dan mengarahkan perubahan yang diinginkan dengan tingkat ketepatan yang tinggi. C. Perkem*angan Biotekno"ogi 3ioteknologi sudah ada sejak -*.*** tahun yang lalu. Mikroorganisme sudah digunakan orang dalam pembuatan bir, cuka, yoghurt, dan keju. #ada zaman romawi, anggur sudah dikenal orang. #embuatan bahan kimia pertama dengan menggunakan mikroorganisme dilakukan pada abad ke;-2, yaitu pada pembuatan etanol. :ndustri ermentasi modern dikenal sejak perang dunia :, yaitu produksi dalam skala besar berbagai bahan kimia, seperti gliserol dengan menggunakanm ragi, aseton;butanol dengan menggunakan bakteri 'lostridium acetobutilicum dan asam sitrat dengan menggunakan jamur Aspergillus niger. 9ermentasi semi kontinu mulai dikenal selama perang dunia ::. #erang dunia :: memicu orang untuk meningkatkan produksi anti bioik penisilin. #roduksi penisillin berhasil ditingkatkan dengan memperbaiki galur jamur yang digunakan dan mengembangkan teknologi ermentasi dalam skala besar. #encarian antibiotik lain dari berbagai mikroorganisme lain juga terus dilakukan. Sesudah tahu -)/*;an, kultur sel hewan dalam skala besar mulai digunakan dalam pembuatan Caksin dan pembuatan obat seperti ionter eron. 3erbeda dengan kultur mikroorganisme, kultur sel tidak dapat tumbuh sebagai suspensi tetapi memerlukan suatu permukaan tempat melekatnya sel hewan. #ada tahun -)7*;an berhasil dibuat hibridoma, yaitu hasil usi sel tumor denagn sel lim osit penghasil antibodi. Masing;masing sel hibridoma menghasilkan antibodi monoklonal, yaitu antibodi terhadap bagian spesi ik dari suatu protein. !ntibodi monoklonal banyak digunakan dalam diagnostik, terapi terhadap suatu penyakit dan proses pemurnian protein. .ultur sel tumbuhan dapat diregenerasi menjadi tanaman baru. Dari suatu kultur sel tumbuhan dapat dihasilkan ratusan tanaman baru. Sel yang bebas dari Cirus dapat diisolasi dan dikulturkan sehingga dapat dihasilkan tanaman yang bebas Cirus dan ini dapat meningkatkan produksi.

Gambar 2<. 8eleksi buah5buahan yang menguntungkan dan pemanfaatan mikrobia dalam pembuatan bir telah lama dilakukan oleh manusia #ada tahun -)8*;an, bioteknologi berkembang secara pesat akibat munculnya teknologi D6! rekombinan yang memberi kemampuan bagi manusia untuk memotong dan menyambung kembali molekul D6! secara in5(itro. Dengan demikian gen yang berasal dari suatu spesies dapat dipindahkan ke spesies lain. Dengan teknologi D6! rekombinan, bakteri 6scherichia coli dapat digunakan untuk memproduksi hormon manusia dalam skala besar. Hewan dan tumbuhan dapat dimodi ikasi dengan menambahkan gen yang berasal dari spesies lain sehingga diperoleh hewan atau tumbuhan transgenik. !plikasi komersial pertama dari teknologi D6! rekombinan adalah produksi protein skala besar oleh bakteri, seperti protein yang berupa hormon dan enzim. .emudian produksi molekul kecil dapat dilakukan dengan mengklon gen;gen yang terlibat dalam biosintesis molekul tersebut dalam satu ragmen D6!. #enggunaan D6! dengan teknik olymerase 'hain -eaction ( '-' yang dikembangkan sejak akhir tahun -)8*;an, memungkinkan orang untuk mengisolasi ragmen D6! tertentu dari satu sel kemudian dilipatgandakan misalnya sel yang terdapat ujung rambut, bercak darah kering atau osil yang berumur ribuan tahun. 5eknik ini dapat diman aatkan untuk mendiagnosis penyakit dan mencari bukti kejahatan pada ilmu orensik. 5abel -. #erkembangan Sejarah 3ioteknologi Molekuler 5ahun -)-7 #eristiwa .arl ereky memperkenalkan istilah bioteknologi

-)21 -)22 -)<1 -)/-)/-;-)// -)7* -)7& -)71 -)7< -)7/ -)78 -)8* -)8-)8-)8& -)81 -)88 -)88 -))* (.

#enisilin diproduksi dalam skala industri !Cery, Mac =eod, Mc $arty mendemoonstrasikan bahwa D6! adalah bahan genetik Qatson dan $rik menentukan struktur D6! Burnal Aiotechnology and bioengineering ditetapkan Seluruh sandi genetik terungkap (nzim restriksi endonuklease pertama kali diisolasi .horana dan kawan;kawan berhasil mensintesis secara kimiawi seluruh gen D6! 3oyer dan $ohen memaparkan teknologi D6! rekombinan .ohler dan Milstein menjabarkan produksi antibodi monoklonal #erkembangan teknik;teknik untuk menentukan sekuen D6! ,enentech menghasilkan insulin manusia dalam 6.coli >S Spreme $ourt" mikroorganisme hasil manipulasi dapat dipatenkan >ntuk pertama kalinya automated %=A synthesi7ers dijual secara komersial >ntuk pertama kalinya kit diagnostik berdasarkan antibodi disetujui untuk dipakai di !merika Serikat >ntuk peratma kalinya Caksin hewan hasil teknologi D6! rekombinan disetujui pemakaiannya di (ropa #lasmid 5i hasil rekayasa genetik dipakai untuk trans ormasi tanaman /8 atent diberikan untuk mencit hasil rekayasa sehingga rentan terhadap kanker Metode polymerase 'hain -eaction dipublikasikan >S!" telah disetuji percoban terapi gen sel somatik pada manusia Biotekno"ogi ;u"u #an Biotekno"ogi ;i"ir Suatu proses industri bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme untuk

menghasilkan suatu produk pada dasarnya terdiri dari tiga tahapan utama, seperti pada ,ambar - di bawah ini. #roses hulu 9ermentasi R biotrans ormasi #roses hilir #roduk akhir

3ahan mentah Gambar 1. 3ahap5tahap /tama dalam roses !ndustriBAioteknologi -. roses hulu" melibatkan serangkaian perlakuan pada bahan mentah sehingga dapat digunakan sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme sasaran &. ;ermentasi dan transformasi" penumbuhan mikroorganisme sasaran dalam bioreaktor besar (biasanya lebih dari -** liter' yang diikuti dengan produksi (hasil biotrans ormasi' bahan yang diinginkan, misalnya" antibiotik, asam amino, enzim, atau asam;asam organik 1. roses hilir" pemurnian senyawa atau bahan yang diinginkan dari medium ermentasi atau dari massa sel #enelitian;penelitian bioteknologi dimaksudkan untuk memaksimalkan e isiensi tiap tahap dalam proses bioteknologi serta dapat menemukan miokroorganisme yang sesuai untuk produksi pangan, pakan, suplemen pangan dan obat;obatan. Selama tahun -)/*;an sampai tahun -)77;an, penelitian;penelitian ini di okuskan pada proses hulu, desain bioreaktor dan proses hilir.oleh karena itu banyak dihasilkan in ormasi yang menjadi dasar penting bagio pembuatan bioreaktor serta instrumentasinya, serta teknologi scale5up yang lebih e isien dalam menghasilkan berbagai produk. Dari keseluruhan proses industri bioteknologi, bagian biotrans ormasi merupakan komponen yang paling sulit dioptimalkan secara sistematis. #aad umumnya galur;galur mikroba yang diisolasi dari alam tidak optimal untuk dipakai langsung dalam industri bioteknologi. %leh larena itu, induksi mutasi melalui mutagenesis kimia atau radiasi ultraCiolet digunakan untuk mengubah secara acak susunan genetik suatu galur mikroba, dengan harapan dapat diperoleh galur yang pro ilnya lebih optimal. Dalam beberapa hal misalnya dalam produksi antibiotik, cara;cara mutasi acak dan seleksi telah berhasil dilakukan. Meskipun demikian, pada sebagian industri bioteknologi lainnya, mutasi acak justru munurunkan produksi atau hasilnya sulit sekali di prediksikan, karena adanya mutasi pada bagian;bagian lain dari genom mikroba yang bersangkutan. Selain itu, derajad perbaikan galur masih sangat dibatasi oleh sistem biologi yang ada. $ontohnya dalam produlsi asam sitrat digunaka Aspergillus niger yang memnag sangat tinggi rendemennya. 5etapi untuk ermentasi nedia padat, spora kapang ini dapat menyebabkan

masalah medis yang relati sulit penanganannya di lapangan. Sementara itu mutasi acak untuk meniadakan spora dari Aspergillus niger tanpa menurunkan rendemen asamnya sangat sulit dilakukan tanpa melewati batas;batas biologi Aspergillus niger. E. Tekno"ogi Tekno"ogi <ang Men#asari Biotekno"ogi 3eberapa teknologi yang mendasari 3ioteknologi" 1. Tekno"ogi Anti*o#i Monok"ona" 8TAM9 5eknologi antibodi monoklonal menggunakan sel;sel sistem imunitas yang membuat protein yang disebut antibodi. Sistem kekebalan kita tersusun dari sejumlah tipe sel yang bekerja sama untuk melokalisir dan menghancurkan substansi yang dapat memasuki tubuh kita. 5ipa tipe sel mempunyai tugas khusus. 3eberapa dari sel tersebut dapat membedakan dari sel tubuh sendiri (self' dan sel;sel asing (non self'. Salah satu dari sel tersebut adalah sel lim osit 3 yang mampu menanggapi masuknya substansi asing denngan spesiCitas yang luar biasa. Dengan mengetahui cara kerja anti bodi, kita dapat meman aatkannya untuk keperluan deteksi, kuantitasi dan lokalisasi. #engukuran dengan pendeteksian dengan menggunakan 5!M relati cepat, lebih akurat, dan lebih peka karena spesi itasnya tinggi. 5!M saat ini digunakan untuk deteksi kehamilan, alat diagnosis berbgai penyakit in eksi dan deteksi sel;sel kanker. .arena spesi itasnya yang tinggi maka 5!M dapat digunakan untuk membunuh sel kanker tanpa mempengaruhi sel;sel yang sehat. Selain kegunaannya untuk mendiagnosis penyakit pada manusia, 5!M juga banyak dipakai untuk mendeteksi penyakit;penyakit pada tanaman dan hewan, kontaminasi pangan dan polutan lingkungan. !. Tekno"ogi Bioproses 5eknologi bioproses menggunakan sel;sel hidup atau komponen mekanisme biokimia untuk mensintesis, menguraikan atau membebaskan energi. .ebanyakan yang dipakai adalah sel organisme bersel tunggal seperti bakteri, archae bakteri dan khamir. Sedangkan komponen seluler yang sering dipakai adalah sekelompokmprotein yang disebut enzim. a9. Fermentasi. 5eknologi bioproses yang paling kuno dan paling dikenal adalah ermentasi melalui mikroba. #ada mulanya produk ermentasi asal mikroba diperoleh dari

serangkaian reaksi yang dikatalis enzim untuk menguraikan glikosa. Dalam proses penguraian glukosa untuk mendapatkan energi, mikroba melakukan reaksi sintesis senyawa sampingan yang dapat digunakan untuk keperluan manusia, seperti" karbondioksida untuk mengembangkan roti, etenol untuk produksi anggur dan bir, asam laktat untuk produksi yoghurt dan susu ermentasi lainnya, serta asam asetat untuk berbagai jenis cuka dan acar. Sekarang kita telah mengembangkan pemakaian mesin biokimia ini sampi diluar lintasan metabolisme penguraian glukosa. .ita telah meman aatkan ermentasi asal mikroba untuk mensintesis berbagai macam produk lain termasuk anti biotik, asam amino, hormon, Citamin, pelarut;pelarut organik, pestisida, bahan;bahan pembantu proses pengolahan pangan, pigmen, enzim, inhibitor enzim dan berbagai bahan bio armasi. *9. Bio#egra#asi. Mikroba dan enzim yang digunakan untuk menguraikan molekul;molekul organik dapat membantu kita untuk membersihkan atau memecahkan sejumlah masalah lingkungan tertentu seperti" tumpahan minyak, tempat;tempat pembuangan bahan toksik, dan residu pestisida. #eman aatan populasi mikroba untuk membersihkan polusi lingkungan disebut bioremediasi. Salah satu contoh adalah bioremediasi dalam pemakaian bakteri pemakan minyak untuk membersihkan tumpahan minyak (JJon Saldez di #rince Qilliam Sound, !laska pada tahun -)8) dan tumpahan minyak di :rak setelah perang teluk -))-. Di masa mendatang kita dapat menggunakan limbah rumah tangga dan pertanian untuk memproduksi energi melalui bantuan mikroba. 3erbagain jenis mikroba juga berperan untuk mencegah terjadinya ledakan penyakit, baik dalam bidang pertanian, perikanan, maupun peternakan. #emakaian bakteri tertentu untuk biokondisioner sudah sangat dikenal di sektor pertambakan udang dan pertanian tanaman tertentu. %. Tekno"ogi Se" #an +u"tur 5aringan 5eknologi sel dan kultur jaringan adalah teknologi yang memungkinkan kita menumbuhkan sel jaringan dalam nutrien sesuai di laboratorium. ,. +u"tur se" tanaman. .ulturr sel dan jaringan tanaman merupakan aspek yang sangat penting dalam bioteknologi tanaman. 5eknologi ini berlandaskan pada kemampuan unik sel;sel atau jaringan tanam untuk menghasilkan tanaman multiseluler dari satu sel tunggal yang dapat berdi erensiasi (totipotensi'. 4ekayasa genetika tanaman

biasanya dilakukan pada tara satu sel tunggal. Bika satu sel daun direkayasa agar membawa si at yang menguntungkan misalnya membawa si at yang resisten terhadap serangga, maka sel tersebut harus dapat berkembang menjadi tanaman utuh sehingga dapat berman aat bagi petani. <. +u"tur se" he=an. Sel dan jaringan tumbuahn bukan satu;satunya yang dipakai dalam bidang pertanian. Dengan menggunakan kultur sel insekta (serangga' untuk menumbuhkan Cirus;Cirus yang dapat mengin eksi serangga memungkinkan kita untuk memperluas pemakaian Cirus dan baculo(irus sebagai agen biokontrol. Masyarakat medis menggunakan kultur sel untuk mempelajari aspek keamanan da e ektiCitas senyawa bio armasi, mekanisme molekuler in eksi Cirus dan replikasinya, si at toksisitas suatu senyawa serat dasar;dasar biokimia sel. .ombinasi antara kultur sel mamalia dan teknologi bioproses akan memberikan harapan untuk memproduksi senyawa seluler tertentu dalam jumlah besar. Studi lanjut dalam kultur sel mamalia saat ini memungkinkan para pakar untuk menumbuhkan berbagai jenis sel manusia yang pada akhirnya dapat digunakan untuk memproduksi suatu jaringan tertentu untuk mengganti suatu jaringan yang rusak atau hilang, misalnya karena penyakit atau kecelakaan. .. Tekno"ogi Biosensor 5eknologi biosensor merupaka gabungan antara biologi molekuler dan mikroelektronika. Suatu biosensor adalah suatu alat pendeteksi yang terdiri dari suatu substansi biologi ayng digandengkan dengan suatu transduser elektronika. Substansi bioogis dapat berupa mikroba, sel tunggal dari hewan multi seluler atau komponen seluler seperti enzim atau anti bodi. 3iosensor memungkinkan kita untuk mengukur konsentrasi suatu senyawa yang hanya terdapat dalam konsentrasi yang sangat rendah. 3iosensor bekerja apabila senyawa kimia yang diukur konsentrasinya bertumbukan dengan detektor biologis, sehingga trasduser akan menghasilkan suatu arus listrik kecil. 3esar kecilnya sinyal listrik ini sebanding dengan konsentrasi senyawa kimia yang terdapat di lingkungan tersebut. 5eknologi biosensor dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti pengukuran derajad kesegaran suatu bahan pangan, memonitor suatu proses industri, atau mendeteksi suatu senyawa yang terdapat dalam jumlah kecil di dalam darah. /. Reka asa &enetika

4ekayasa genetika yang seringkali sinonim dengan teknologi D6! rekombinan merupakan tulang punggung dan pemicu lahirnya bioteknologi molekuler. D6! rekombinan dikonstruksi dengan manggabungkan materi genetik dari dua atu lebih sumber yang berbeda atau melakukan perubahan secara terarah pada suatu materi genetik tertentu. Di alam, materi genetik melakukan rekombinasi secara konstan. 3erikut ini merupakan beberapa contoh rekombinasi dari dua sumber atau lebih" 4ekombinasi saat pendah silang dalam pembentukan gamet pada proses meiosis Saat sperma dan oCum melebur pada proses ertilisasi Saat bakteri melakukan transaksi bahan genetik melalui konjugasi trans ormasi atau trasduksi.

Gambar $1. 3eknologi %=A -ekombinan pertama kali oleh 8tanley 'ohen dan Herbert Aoyer. &1<"$)

Stanley $ohen (Stan ord'

Herbert 3oyer (>$S9'

Dalam tiap contoh rekombinasi tersebut dapat dimengerti bahwa rekombinasi merupakan salah satu cara untuk menungkatkan terjadinya keragaman hayati di alam. Materi genetik yang ada di alam menyajikan suatu bahan mentah eColusi yang dilakukan oleh seleksi alam atau seleksi buatan yang dilakukan oleh manusia. 3. Penggunaan )ariasi genetik #a"am pemu"iaan. Setelah manusia mampu melakukan domestikasi, maka mulailah terjadi pemuliaan secara selekti untuk mengubah bahan genetiknya sesuai dengan keinginan. Suatu indiCidu tertentu dalam populasi, yang berarti suatu materi genetik tertentu, disukai oleh manusia dan dipakai sebagai induk untuk generasi;generasi berikutnya. Dengan menyeleksi sutu Cariasi genetik tertentu dari suatu populasi dan menyingkirkan Cariasi genetik lainnya, berarti kita sudah melakukan rekombinasi bahan genetik dengan terarah dan dengan tujuan khusus. !kibatnya, secara r adikal kita telah mengubah bahan genetik organisme yang telah kita domestikasikan. a9. >ariasi genetik me"a"ui reka asa genetika. 4ekayasa genetika atau teknologi D6! dapat diartikan sebagi teknik molekuler yang tepat dan mampu menggabungkan molekul D6! tertentu dari sumber;sumber berbeda. 4ekombinasi D6! dilakukan dengan menggunakan enzim (enzim retriksi dan enzim ligase' yang dapat melakukan pemotongan dan penyambungan D6! dengan tepat dan dapat diperkirakan. D6! rekombinan selanjutnya dimasukkan kedalam organisme sasaran melalui introduksi langsung (trans ormasi' melalui Cirus atau bakteri. b'. Pemu"iaan se"ekti$ )s reka asa genatika. #ada dasarnya, rekayasa genetika dan pemuliaan selekti memiliki kesamaan, namun kedua teknik ini juga memiliki perbedaan penting.

5abel &. #erbedaan !ntara #emuliaan Selekti dan 4ekayasa ,enetika #arameter 5ingkat .etepatan .epastian 3atasan taksonomi #emuliaan Selekti %rganisme utuh Sekumpulan gen mungkin dikarakterisasi atau satu genus Dalam rekayasa genetika, kita memindahkan satu gen tunggal yang ungsinya sudah diketahui dengan jelas, sedangkan dengan pemuliaan selekti yang ditrans er adalah sekumpulan gen yang ungsinya tidak diketahui. Dengan meningkatkan ketepatan dan kepastian dalam manipulasi gen, maka risiko untuk menghasilkan organisme dengan si at;si at yang tidak diharapkan dapat diminimumkan. Dalam pemuliaan selekti , kita mengawinkan organisme dari satu spesies, dari spesies yang berbeda, dan kadang;kadang dari genus yang berbeda. Dalam rekayasa genetika sudah tidak ada lagi hambatan taksonomi. ?. Tekno"ogi Reka asa Protein 5eknologi rekayasa protein sering digunakan bersamaan dengan rekayasa genetiak untuk menungkatkan pro il atau kinerja suatu protein, dan untuk mengkonstruksi protein baru yang secara alami tidak ada. Dengan teknologi rekayasa protein, kita dapat meningkatkan daya katalis suatu enzim sehingga dapat lebih produkti pada kondisi proses;proses inustri. Selain itu, kemajuan dalam rekayasa protein juga memungkinkan kita membuat enzim baru dengan dasar antibodi, yang disebut ab7yme. 4ekayasa ,enetika Sel atau molekul Satu gen tunggal dikarakterisasi dengan baik

#erubahan genetik sulit atau tidak #erubahan bahan genetik Hanya dapat dipakai dalam satu spesies 5idak ada batasan taksonomi

Latihan soa"'
-. Fang terjadi pada reaksi gelap cahaya adalah, kecuali................. a. Meman aatkan energi dari reaksi terang b. Memerlukan % & c. 4eduksi $% & d. Menghasilkan glukosa &. #ada reaksi terang, penyimpanan energi matahari dalam bentuk...... a. !5# b. !D# c. 6!D# d. 6!D#H a. 1. $% &

- molekul glukosa, dalam penguraian sempurnanya membentuk $% & dan H & % menghasilkan energi sebanyak....... a. / !5# b. 8 !5# c. &2 !5# d. 18 !5#

2.

Dibawah ini merupakan pengertian glikolisis, kecuali........ a. #roses penguraianDkatabolisme karbohidrat b. 4eksi dengan produk akhir berupa piruCat c. 4eaksi yang terjadi dalam sitoplasma d. 4eaksi yang menghasilkan energi !5# paling besar dalam katabolisme karbohidrat

<.

#ernyataan berikut yang benar adalah........ a. Suatu asam amino hanya disandikan oleh suatu kodon tertentu b. Suatu asam amino bisa disandikan oleh lebih dari satu kodon c. Satu atau lebih asam amino dapat disandikan oleh satu kodon d. .odon adalah sekuen tiga ribonukleotida yang berurutan yag terdapat pada suatu t46!

/.

#roses transkripsi dalam biosisntesis protein merupakan ............. a. proses sintesis D6! b. proses sintesis 46! c. pembentukan m46! yang dimulai dari promoter yang terletak disebelah hilir gen d. 5erjadi dari arah <K ke 1K dari rantai D6!

7.

Fang dimaksud dengan ekspresi suatu gen adalah....... a. Sintesis protein yang dikode oleh gen tersebut b. Sintesis 46! yang dikode oleh gen tersebut c. Sintesis 46! polimerase oleh gen D6! polimerase d. Sintesis protein dari m46! hasil transkripsi gen tersebut

8. 3erikut ini tahap biosintesis asam lemak, kecuali....... a. #embentukan malonil E $o! b. #embentukan asetil E $o! c. 5ahap pemanjangan rantai secara kontinu d. 5ahap pemanjangan rantai tahap demi tahap ). #erbedaan biosintesis asam lemak dengan oksidasi asam lemak adalah... a. 3iosintesis asam lemak terjadi pada mitokondria, oksidasi asam lemak terjadi pada sitoplasma b. 3iosintesis asam lemak membutuhkan asam sitrat sebagai ko aktor c. %ksidasi asam lemak membutuhkan $% & d. 3iosintesis asam lemak membutuhkan % & -*. 3erikut ini jaringan utama biosintesis asam lemak, kecuali..... a. Baringa hati b. Baringan limpha c. .elenjar susu d. Baringan lemak --. Fang dimaksud dengan ekspresi suatu gen adalah....... e. Sintesis protein yang dikode oleh gen tersebut

. Sintesis 46! yang dikode oleh gen tersebut g. Sintesis 46! polimerase oleh gen D6! polimerase h. Sintesis protein dari m46! hasil transkripsi gen tersebut -&. #ada proses translasi......... a. Sub unit kecil ribosom terikat pada m46! kemudian sub unit besar bergabung b. :aktan peptida terbentuk akibat enzim aminoasil sintetase c. !minoasil t46! membentuk kompleks dengan (9;5u dan ,D# d. (nzim trans erase peptidil menggerakkan ribosom sejauh satu kodon sepanjang m46! -1. #romoter merupakan..... a. Suatu gen dimana 46! polimerase terikat untuk dapat menginisiasi transkripsi b. Suatu urutan nukleotida spesi ik dimana 46! polimerase terikat untuk dapat menginisiasi transkripsi c. Suatu tempat dimana 46! polimerase terikat untuk dapat menginisiasi translasi d. Suatu urutan nukleotida dimana D6! polimerase terikat untuk dapat menginisiasi transkripsi -2. Manakah dari industri berikut ini yang berdasarkan bioteknologiT a. :ndustri kertas b. :ndustri produksi antibiotika c. :ndustri pupuk urea d. Bawaban !,3,$ benar -<. Salah satu perbedaan bioteknologi klasik dengan bioteknologi modern adalah" a. 3ioteknologi klasik menggunakan mikroorganisme sedangkan bioteknologi modern menggunakan organisme tingkat tinggi b. 3ioteknologi klasik menghasilkan makanan sedangkan bioteknologi modern menghasilkan bahan kimia c. #roduksi pada bioteknologi klasik dilakukan dalam skals kecil sedangkan produksi pada bioteknologi modern dilakukan dalam skala besar d. 3ioteknologi klasik tidak dapat menghasilkan Carietas baru sedangkan bioteknologi modern dapat menghasilkan Carietas baru -/. Dari proses berikut ini, mana yang paling sulit dioptimalkanT

a. 9ormulasi bahan baku untuk ermentasi b. #emurnian produk hasil ermentasi c. #erbaikan galur mikroba d. #embuatan penguikur pH untuk memonitor proses ermentasi -7. Di bawah ini merupakan aplikasi dari antibodi monoklonal, kecuali...... a. .it untuk memurnikan suatu porotein b. .it untuk menguji air kencing seseorang untuk menentukan apakah seseorang hamil atau tidak c. .it untuk mengisolasi D6! dari darah yang ditemukan pada tempat terjadinya kejahatan d. .it untuk menentukan golongan darah dari darah yang ditemukan pada tempat terjadinya kejahatan

-8. #$4 adalah ..... a. Suatu tekhnik untuk mengisolasi D6! b. Suatu tekhnik untuk mengisolasi protein c. Suatu tekhnik untuk penggandaan D6! d. Suatu tekhnik untuk penggandaan protein -). Di bawah ini merupakan contoh dari bioteknologi hewa, kecuali..... a. 9ertilisasi sapi betina dengan sperma sapi jantan yang telah disimpan di nitrogen cair b. Membuat domba transgenik c. Membuat antibodi monoklonal d. Menambah garam pada pakan sapi agar sapi tambah cepat gemuk &*. #roduksi penisillin dalam skala besar dilakukan sejak... a. !leJander 9leming menemukan penisillin b. #erang Dunia : c. #erang dunia :: d. #erang dingin antara !S dan 4usia &-. Hibridoma merupakan..... a. Hasil usi antara sel tumor dengan sel lim osit

b. Hasil usi antara sel tumor dengan sel pankreas penghasil insulin c. Hasil persilangan antara domba dengan kambing d. Hasil usi antara sel tumor dengan antibodi &&. .egiatan di bawah ini termasuk kegiatan bioteknologi hulu kecuali.... a. :solasi gen b. Mengubah si at organisme c. Mengubah si at suatu gen d. Memurnikan produk suatu gen &1. .egiatan ini termasuk kegiatan bioteknologi hilir, kecuali..... a. 9ermentasi skala kecil untuk menentukan komdisi produksi optimum b. #ercobaan cara memurnikan produk dengan hasil silang tinggi c. #ercobaan cara memurnikan produk dengan biaya paling murah d. #ercobaan untuk menentukan cara menyimpan produk sehingga tahan lama &2. Hasil bioteknologi di bawah ini dapat digunakan dalam ilmu orensik untuk mencari bukti suatu kejahatan, kecuali... a. #$4 b. .ultur sel hewan c. .ultur sel tumbuhan d. !ntibodi monoklonal &<. .egiatan atau proses di bawah ini dapat menggunakan mikroorganisme, kecuali... a. #roduksi etanol b. Menghasilkan tanaman transgenik c. Menghasilkan antibodi monoklonal d. .ultur sel hewan &/. Di bawah ini merupakan persaam antara kultur sel hewan dengan kultur sel tumbuhan adalah, kecuali............ a. .ultur harus ditumbuhkan dalam kondisi steril b. .ultur harus cocok c. .ultur memerlukan aktor pertanaman d. 5idea semua sel bersi at totipotent

&7. Mikroorganisme yang mempunyai peran dalam menghasilkan pupuk hayati adalah sebagai berikut, kecuali....... a. A7olla b. -hi7obium c. A7ospirillum d. Anabaena &8. Diantara jenis makanan tradisional ini, salah satunya tidak meman aatkan mikroba di dalam proses pengerjaannya, yaitu....... a. 5empe b. !nggur c. 5ape d. =emper (AFTAR PUSTA+A !ntonius Suwanto, &**&, 3ioteknologi, #usat #enerbit >niC. 5erbuka Bakarta. $onn, (.(. -)87. ,utlines of Aiochemistry. 6ew Fork >S!" Bohn Qiley R Sons. ,irindra, !. -)8/. Aiokimia. Bakarta " ,ramedia =ehninger, !.=. -)8&. Aiochemistry. 6ew york " Qorth #ublisher :nc. 5rehan, .. -)8*. Aiochemistry. 6ew delhi" Qiley (astern =imited. Qirahadikusumah, M. -)81. Aiokimia rotein 6n7im dan Asam =ukleat . 3andung " #enerbit :53. Qirahadikusumah, M. -)81. Aiokimia. 3andung " #enerbit :53

Anda mungkin juga menyukai