Anda di halaman 1dari 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Embolus adalah benda asing yang tersangkut mengikuti aliran darah dari tempat asalnya dan dapat tersangkut pada suatu tempat menyebabkan sumbatan aliran darah. Embolisme adalah keadaan dimana emboli yang berupa benda padat (trombus), cair (amnion) ataupun gas (udara) yang dibawa oleh darah menyumbat aliran darah. Partikel-partikel pembentuk thrombus yang dibawa oleh darah dari sau tempat ke temat yang lain disebut tromboemboli. Faktor-faktor yang dapat berperan dalam emboli adalah meliputi jenis pembuluh darah, ukuran, letak mebolus da kolateral yang terbentuk. Embolus yang kecil disertai kolateral yang baik tidak akan banyak pengaruhnya terhadap tubuh. Trombus dapat mengakibatkan kematian mendadak ialah embolus kecil yang tersangkut pada arteri koroner, misalnya pada kasus Miokard infark ataupun pada arteri pulmonalis misalnya pada kasus tromboemboli pulmonik. Selain itu thrombus juga dapat mengakibatkan infark, infeksi atau abses baru pada embolus septic. Adapun metastasis adalah fragmen atau sel tumor ganas yang hanyut terbawa aliran darah atau limfe. Emboli air ketuban adalah salah satu kondisi paling katastropik yang dapat terjadi dalam kehamilan. Kondisi ini amat jarang 1 : 8000 1 : 30.000 dan sampai saat ini mortalitas maternal dalam waktu 30 menit mencapai angka 85%. Meskipun telah diadakan perbaikan sarana ICU dan pemahaman mengenai hal hal yang dapat menurunkan mortalitas, kejadian ini masih tetap merupakan penyebab kematian ke III di Negara Berkembang. Angka kejadian EAK di Asia Tenggara yakni 1 di antara 27.000 persalinan. Di Amerika, emboli air ketuban menempati 10 persen dari penyebab kematian ibu, sedangkan di Inggris, persentasenya berkisar 16 persen. Sebagian besar penderita emboli air ketuban yang selamat, menderita gangguan neurologis.

Anda mungkin juga menyukai